Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : TEGALBADENG BARAT

KECAMATAN : NEGARA

KABUPATEN : JEMBRANA

PROVINSI : BALI

Disusun oleh :

1. I Gusti Putu Agung 1204105129

2. Ruland Bryan Wanma 1204105150

3. Santia Yokita Pramana Putri 1301705011 4. Ni Made Diah Primanita 1302205028 5. Komang Ary Sandy Widiarta 1320025039 6. Luh Putu Diah Puspayanthi 1303005015 7. Putu Bagus Kresna Pradnyadhika S. 1305315144 8. Azyyati Umi Hariyanti 1306205094 9. Frengky David Sijabat 1306205122 10. Pincur Lamiduk Purba 1306205127

11. Hadi Wiranatha 1306305005

12. Ni Kadek Sumarwati 1308405036 13. I Komang Alit Budiartawan 1309005042 14. Juwita Mayningsih Andari Putri 1311105039 15. Yulianus Sevi Seravin 1321005026

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana Tahun 2016 di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan terselesaikan tepat pada waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Bapak Prof.Dr.dr.Ketut Suastika selaku rektor Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembeajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode XIII Tahun 2016

2. Bapak Ir. I Ketut Kartha Dinata, M.S. selaku Kepala Pusat Pengelolaan KKN-PPM Universitas Udayana

3. Ibu Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan KKN

4. Bapak I Made Sudiana sebagai Kepala Desa Tegalbadeng Barat yang menyediakan kediaman untuk kami, mengijinkan dan mendukung kegiatan kelompok KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Tegalbadeng Barat serta atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

5. Seluruh Kepala Dusun yang ada di Desa Tegalbadeng Barat atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

6. Seluruh aparat Desa Tegalbadeng Barat yang turut memberikan bimbingan, saran, dan berpartisipasi dalam kegiatan KKN

7. Seluruh masyarakat Desa Tegalbadeng Barat termasuk STT di Desa Tegalbadeng Barat atas kerja samanya selama pelaksanaan program KKN-PPM khususnya


(5)

v

keluarga dampingan semoga program-program yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi kemajuan Desa Tegalbadeng Barat. Tidak lupa kami mohon maaf kepada semua pihak apabila kami melakukan kesalahan dalam pelaksanaan program kerja selama KKN-PPM ini.

Tegalbadeng Barat, 25 Agustus 2016

Kelompok KKN-PPM Desa Tegalbadeng Barat


(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 3

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 5

2.1 Tema dan Program ... 5

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 10

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 15

3.1 Program Pokok ... 15

3.1.1 Pokok Tema ... 15

3.1.2 Pokok Tambahan ... 30

3.2 Program Bantu ... 32

IV. PENUTUP ... 38

4.1 Kesimpulan ... 38

4.2 Rekomendasi... 39 LAMPIRAN


(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis

Desa Tegalbadeng Barat merupakan salah satu dari beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Desa Tegalbadeng Barat terletak kurang lebih 8 kilometer ke arah selatan dari kota Negara berbatasan dengan desa Baluk di sebelah utara, desa Tegalbadeng Timur di sebelah timur, desa Pengambengan di sebelah selatan, dan desa Cupel di sebelah Barat. Dilihat dari kondisi geografisnya, wilayah desa Tegalbadeng Barat mencakup wilayah dataran rendah dan wilayah pesisir dengan ketinggian kurang lebih 12 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun dengan 6 bulan hujan. Desa Tegalbadeng Barat dibagi menjadi 3 banjar yaitu banjar Puana, banjar Tengah, dan banjar Anyar. Desa Tegalbadeng Barat dihuni oleh 5.663 jiwa pada tahun 2015.

Desa Tegalbadeng Barat memiliki luas 402,00 ha/m2, yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan. Sebagian besar tanaman yang terdapat di desa Tegalbadeng Barat adalah tanaman pangan yang merupakan sektor pertanian seperti padi, umbi-umbian, dan palawija, maupun perkebunan seperti buah-buahan, sementara sebagian besar hewan merupakan hewan-hewan ternak seperti ayam, babi, dan sapi. Terdapat beragam mata pencaharian pokok penduduk desa Tegalbadeng Barat, sebagian besar sebagai buruh tani, karyawan swasta, petani, dan buruh nelayan.

1.1.2 Keadaan Alam dan Potensi Fisik Orbritasi a. Jarak ke ibu kota kecamatan : 6 kilometer

b. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor : 15 menit


(8)

2

d. Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor : 30 menit e. Jarak ke ibu kota provinsi : 120 kilometer

f. Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaran bermotor : 3.5 jam

1.1.3 Sumber Daya Manusia a. Jumlah Penduduk

Berikut ini adalah jumlah penduduk desa Tegalbadeng Barat

Jumlah Laki Laki 2837

Jumlah Perempuan 2826

Jumlah Total 5663

Jumlah Kepala

Keluarga 1621

Tabel 1. Jumlah Penduduk di Desa Tegalbadeng Barat tahun 2012

b. Pendidikan

Jenjang pendidikan tertinggi yang telah ditempuh sebagian besar penduduk desa Tegalbadeng Barat adalah SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

1.1.4 Keadaan Sosial Budaya

Keadaan sosial budaya di Desa Tegalbadeng Barat mencerminkan keberagaman dan toleransi yang tinggi. Jumlah penduduk beragama Hindu memiliki persentase 51% dan Muslim memiliki presentase yang hampir sama besar yaitu 49%. Selain kedua agama tersebut, hanya beberapa penduduk yang menganut agama Budha, Kristen, dan Katolik. Hal tersebut mencerminkan toleransi dalam hidup berdampingan di masyarakat.

1.2Identifikasi Permasalahan

1. Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa


(9)

3

2. SIMANTRI di Desa Tegalbadeng Barat sejauh ini hanya bisa menjalankan fungsi di bagian peternakan saja hingga pengolahan pupuk dari limbah kotoran ternak, sementara proses produksi tanaman pertanian sampai saat ini tidak berjalan maksimal.

3. Terdapat beberapa anak putus sekolah dan desa merasa perlu adanya pelajaran tambahan bagi siswa SD

4. Pemanfaatan singkong tidak disertai dengan pengetahuan pemanfaatan limbah kulit singkong

5. Tingginya angka pengidap demam berdarah di kecamatan Negara 6. Perlunya pemeliharaan kesehatan ternak

7. Pengidentifikasian nama jalan sudah dilakukan namun belum dengan penomoran rumah

8. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kekerasan seksual 9. Tidak adanya pohon perindang di pinggir jalan desa

1.3Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan KKN-PPM di Desa Tegalbadeng Barat ini adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan peran organisasi pemuda Desa Tegalbadeng Barat dalam memajukan Desa Tegalbadeng Barat

2. Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat Desa Tegalbadeng Barat mengenai pengolahan limbah hasil pengolahan hasil pertanian khususnya kulit singkong

3. Meningkatkan produksi pertanian melalui pembinaan organisasi kelompok tani Simantri Desa Tegalbadeng Barat

4. Memberikan pengetahuan mengenai penyakit ternak dan memelihara kesehatan ternak melalui pelayanan kesehatan ternak

5. Membantu memudahkan identifikasi masing-masing rumah melalui pemberian nomor rumah di Desa Tegalbadeng Barat

6. Memberikan keindahan (estetika) wilayah desa melalui penghijauan

7. Meningkatkan pemahaman anak-anak sekolah dasar terhadap pelajaran dengan memberikan pelajaran tambahan

8. Meningkatkan kesadaran akan bahaya kekerasan seksual pada anak dan upaya pencegahannya


(10)

4

9. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan terutama upaya pencegahan demam berdarah

10. Meningkatkan semangat gotong royong antar warga di desa Tegalbadeng Barat. 11. Meningkatkan kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Tegalbadeng Barat. 12. Menambah wawasan mahasiswa sekaligus melatih soft skill mahasiswa dengan

terjun langsung ke masyarakat.

13. Meningkatkan empati mahasiswa untuk menggali dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa dan aktif mencari solusinya

14. Mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara nyata di masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan-kegiatan diatas diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta KKN-PPM serta bagi masyarakat sekitar yaitu :

a. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa dapat survey dan terjun secara langsung ke masyarakat sehingga dapat mengetahui kondisi masyarakat yang sesungguhnya.

2. Mahasiswa dapat mempraktekkan langsung ilmu yang didapatkan selama masaperkuliahan secara langsung kepada masyarakat.

3. Mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan masyarakat sekitar

4. Masyarakat dapat belajar bekerja sama selama KKN serta dapat belajar berorganisasi.

b. Bagi Masyarakat

1. Masyarakat dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan pendidikan

2. Anak-anak dapat meningkatkan kemampuan dalam pelajaran serta dapat meningkatkan kesadaran terhadap bahaya kekerasan seksual dan cara pencegahannya

3. Masyarakat mendapat ilmu baru mengenai keripik kulit singkong sehingga dapat mendorong munculnya jiwa wirausaha

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahasa asing terutama Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris

5. Masyarakat dapat menambah pengetahuan mengenai kesehatan ternak dan pemeliharaan ternak melalui simantri


(11)

5 BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program KKN-PPM UNUD merupakan salah satu program yang bersifat wajib bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan jenjang S1 di UNUD.KKN-PPM UNUD. Program ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, dan juga meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu. Secara umum, pelaksanaan program KKN-PPM baik program pokok tema maupun program pokok non tema dan program bantu yang berlangsung kurang lebih selama lima minggu terhitung sejak tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016, telah berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerjasama mahasiswa dan partisipasi aktif dari masyarakat yang mendukung program-program yang dilaksanakan.

Program pokok tema yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM UNUD periode XIII Desa Tegalbadeng Barat terdiri dari beberapa program yang masuk ke dalam berbagai bidang yaitu bidang prasarana fisik seperti penanaman pohon penghijauan dan pemberian nomor pada rumah; bidang peningkatan produksi seperti peningkatan kesehatan hewan ternak, pembinaan organisasi simantri, dan penyuluhan pembuatan keripik kulit singkong; bidang sosial budaya seperti bimbingan belajar sore untuk siswa SD, dan penyuluhan pencegahan kekerasan seksual; serta bidang kesehatan masyarakat seperti Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk pencegahan demam berdarah.

Program pokok non tema, dialankan secara individual yaitu menjalankan program pendampingan keluarga yang menyasar pada masyarakat golongan ekonomi lemah atau rumah tangga miskin. Selain program pokok diatas, mahasiswa juga melaksanakan program bantu seperti gotong royong membersihkan desa, ngayah di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Posyandu Lansia Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Keluarga Berencana (KB) Keliling, bepartisipasi dalam Pekan Olah Raga Kecamatan Negara, mendekorasi Kantor Desa Tegalbadeng Barat dalam rangka Hari Nasional HUT Kemerdekaan Indonesia, mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kota Negara mewakili Desa Tegalbadeng Barat, melaksanakan pengecatan dan perawatan batas jalan Desa Tegalbadeng Barat, dan berpartisipasi dalam Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng


(12)

6 Barat.

Pelaksanaan KKN-PPM UNUD ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyadari dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri sehingga diharapkan pula dapat lebih meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat di masa mendatang.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan pada tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan

Potensi Desa Tegalbadeng Barat”, maka rekomendasi atau saran tindak lanjut yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Kepada desa Tegalbadeng Barat

a. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan dapat lebih meningkatkan koordinasi internal yang sebelumnya sudah baik, sehingga memudahkan mahasiswa KKN-PPM untuk memeroleh informasi dengan jelas

b. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dan sosialisasi keberadaan KKN-PPM dengan warga setempat agar dapat terjalin komunikasi agar baik antara mahasiswa dengan masyarakat desa. c. Kepada masyarakat desa, agar lebih aktif dalam berpartisipasi dalam

kegiatan KKN-PPM UNUD khususnya kegiatan penyuluhan sehingga mendapatkan pengetahuan baru.

2. Kepada mahasiswa KKN-PPM Unud periode selanjutnya

a. Mahasiswa KKN-PPM Unud berikutnya agar lebih jeli dalam melihat permasalahan di Desa Tegalbadeng Barat lebih memprioritaskan permasalahan yang belum dapat terselesaikan pada periode KKN-PPM sebelumnya.

b. Mahasiswa agar mampu lebih inovatif dan kreatif dalam merancang program-program sehingga dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Tegalbadeng Barat khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia Desa Tegalbadeng Barat.

c. Mahasiswa KKN-PPM Unud dapat meningkatkan sosialisasi dengan kehidupan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat.

d. Mahasiswa diharapkan meningkatkan koordinasi dengan pihak aparat desa agar semua kegiatan ang direncanakan dapat berjalan lancar.


(13)

1 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema

“Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Potensi Desa

Tegalbadeng Barat”. Melalui tema tersebut diharapkan program-progam

KKN-PPM UNUD Desa Tegalbadeng Barat dapat meningkatkan potensi-potensi desa baik dari segi potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan cara melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Untuk mendukung tujuan ini akan diselenggarakan beberapa program diantaranya adalah penyediaan prasarana fisik, penyuluhan, sosialisasi, serta pengajaran.

2.1.1 Program Pokok

1) Tegalbadeng Barat-Ku Bersih

Kegiatan gotong royong melakukan pembersihan merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan setiap desa, namun di Desa Tegalbadeng Barat kegiatan ini telah lama tidak dilaksanakan sehingga memengaruhi kebersihan Desa. Oleh karena itu, program kami adalah membangkitkan kembali kegiatan gotong royong tersebut demi menjaga kebersihan desa Tegalbadeng Barat. Kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa yaitu aparat desa, masyakat desa, dan pemuda di 3 dusun yang ada di Desa Tegalbadeng Barat.

2) Pengembangan Sumber Daya Tanah (Penanaman Pohon Penghijauan)

Penghijauan dipilih sebagai tanaman di sekitar jalan desa karena memiliki banyak manfaat dan pengaruh yang positif terhadap lingkungan. Penghijauan disamping berfungsi sebagai pohon peneduh dijalan, ternyata pohon juga dapat mengurangi polusi udara hingga 47-68% sehingga pinggir jalan selain sebagai peneduh jalan serta sebagai penambah keindahan.


(14)

2

3) Perencanaan Prasarana Perumahan/Pemukiman (Penomoran

Rumah)

Saat ini sudah banyak pembangunan rumah serta tempat umum yang dibangun pada desa berkembang, dengan lokasi menyebar disemua wilayah yang dianggap strategis, nyaman dan aman. Oleh sebab itu, penomoran rumah jangan dipandang sebelah mata hal ini sangatlah penting bagi penghuni terutama terkait dengan surat menyurat, domisili pada identitas rumah, seperti nama desa/kelurahan, nama jalan, nama blok, nama perumahan beserta nomor rumah yang tak kalah penting. Nomor rumah sangat dibutuhkan, karena dapat memudahkan seseorang dalam mencari alamat serta memudahkan seseorang jika akan mengirim surat dan paket melalui kantor pos atau sejenisnya.

Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan lalu dilanjutkan dengan pemasangan pemasangan penomoran rumah. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan, demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang ditunjuk. Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih menjadi 3 (tiga) tahapan kelompok kerja.

4) Pembinaan Organisasi Kelompok Tani

Simantri di Desa Tegalbadeng Barat sejauh ini hanya bisa menjalankan fungsi di bagian peternakan saja hingga pengolahan pupuk dari limbah kotoran ternak, sementara proses produksi tanaman pertanian sampai saat ini tidak berjalan maksimal. Selain itu ketua Simantri di Desa Tegalbadeng Barat juga merangkap jabatan sebagai petugas di kantor kepala desa sehingga organisasi kelompok tani Simantri di Desa Tegalbadeng Barat perlu mendapat pembinaan. Hal ini diharapkan agar segala potensi pada Simantri tersebut bisa lebih dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pada Simantri di Desa Tegalbadeng Barat serta


(15)

3

menyelesaikan masalah baik dari segi teknis maupun organisasi di Simantri Desa Tegalbadeng Barat.

5) Peningkatan Kesehatan Ternak

Di Desa Tegalbadeng Barat terdapat 1 kelompok simantri (Gapoktan Sato Kerti 481) yang telah berjalan, namun seiring perkembangannya banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan. Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Salah satu cara peningkatan kesehatan ternak pada simantri yang ada di Desa Tegalbadeng Barat salah satunya melalui pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti cacing, lalat dan kutu.

Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit, meningkatkan nafsu makan dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak simantri tentang pengendalian penyakit yang sering terjadi pada simantri tersebut contohnya penyakit Jembrana serta manajemen pemeliharaan ternak yang baik untuk menunjang kesehatan ternak itu sendiri.

6) Penyuluhan Pembuatan Keripik Kulit Singkong

Pemanfaatan singkong, sering kali menghasilkan sampah yang secara tidak langsung dapat mencemari lingkungan. Masyarakat Desa Tegalbadeng Barat banyak yang memiliki usaha pengolahan singkong menjadi tape ataupun keripik singkong. Namun meraka belum mengolah limbah hasil usaha tersebut. Selama ini, bagi masyarakat, limbah dianggap tidak berguna lagi, namun sebenarnya limbah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat serta dapat bernilai ekonomis. Dalam kehidupan, singkong merupakan umbi yang tidak


(16)

4

asing lagi untuk kita. Kita sering melihat singkong yang diolah menjadi makanan baik itu makanan pokok pengganti nasi maupun diubah menjadi cemilan. Salah satu pengelolaan limbah singkong adalah dengan memanfaatkan kulit singkong yang biasanya terbuang percuma menjadi produk yang bernilai ekonomi dan memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan adalah kripik kulit singkong. Dari kandungannya, kulit singkong mengandung komposisi yaitu 74.73% nutrisi, 17.45% bahan kering, 15.20% serat kasar, 0.63% Ca, dan 0.22% P.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara pembuatan kripik kulit singkong dan bernilai ekonomis. Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan termasuk percontohan dalam pembuatan produk kepada ibu-ibu rumah tangga serta para pelaku usaha keripik singkong ataupun tape yang ada di Desa Tegalbadeng Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan, pelatihan dan demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang ditunjuk. Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih menjadi 3 (tiga) tahapan kelompok kerja.

7) Bimbingan Belajar Sore untuk Siswa SD

Mengingat terbatasnya waktu belajar di Sekolah dan masih minimnya tempat les atau bimbel membuat anak-anak SD di Desa Tegalbadeng Barat tidak dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki secara maksimal sehingga tercetus kegiatan bimbingan belajar sore yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta memanfaatkan waktu luang mereka.

Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan bersosialisasi dengan Sekolah setempat dan Kepala Desa serta pelaksanaan bimbingan belajar sore. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadi


(17)

5

peningkatan pengetahuan dibidang Matematika dan Bahasa Jepang bagi anak-anak SD kelas 5 dan 6 di Desa Tegalbadeng Barat.

8) Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada

Anak

Saat ini marak berita di media elektronik maupun media cetak, mengenai kasus kekerasan seksual pada anak. Dengan melihat jumlah penduduk yang berusia anak-anak cukup banyak di Desa Tegalbadeng Barat, maka dirasa perlu mengadakan sosialisasi mengenai kekerasan seksual pada anak serta upaya pencegahannya. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara-cara mencegah kekerasan seksual pada anak, apa saja yang bisa dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual, serta memberi pengetahuan dasar mengenai hukum yang berlaku pada kekerasan seksual. Kegiatan ini menyasar siswa-siswa SD kelas 6 dengan menggunakan media video untuk memudahkan pemahaman siswa.

9) Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN)

Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan dalam upaya pencegahan demam berdarah diikuti dengan penyuluhan singkat mengenai 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus yang didasarkan pada tingginya kejadian demam berdarah yang terdapat di Kecamatan Negara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti perubahan iklim yang tidak menentu, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya dewasa ini yang mengakibatkan nyamuk dapat bersarang dan menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit tersebut tentunya dapat mempengaruhi produktivitas dan pendapatan masyarakat desa.

Kegiatan ini meliputi pemeriksaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga, pemberian abate kepada tempat penampungan air yang positif jentik, memberikan pengenalan mengenai penyakit demam berdarah, mulai dari vektor penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Tegalbadeng


(18)

6

Barat mengenai pemberantasan dan pencegahan penyakit demam berdarah.

2.1.2 Program Bantu

Berikut ini merupakan beberapa program bantu yang dilaksanakan pada KKN-PPM UNUD Periode XIII Desa Tegalbadeng Barat :

1) Ngayah di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat

2) Membantu kegiatan Posyandu Lansia Desa Tegalbadeng Barat 3) Membantu kegiatan Keluarga Berencana (KB) Keliling

4) Bepartisipasi dalam Pekan Olah Raga Kecamatan Negara

5) Mendekorasi Kantor Desa Tegalbadeng Barat dalam rangka Hari Nasional HUT Kemerdekaan Indonesia

6) Mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kota Negara mewakili Desa Tegalbadeng Barat

7) Melaksanakan pengecatan dan perawatan batas jalan Desa Tegalbadeng Barat

8) Berpartisipasi dalam kegiatan Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng Barat

2.2 Jadwal Pelaksanaan Program

Adapun kegiatan pelaksanaan realisasi program KKN-PPM Desa Tegalbadeng Barat secara keseluruhan seperti pada tabel berikut :

Waktu Kegiatan Nama Kegiatan

Sabtu, 23 Juli 2016 Berangkat ke tempat KKN

Minggu, 24 Juli 2016 Mengatur dan membersihkan posko serta melakukan rapat awal kegiatan

Senin, 25 Juli 2016 Penerimaan mahasiswa KKN PPM di Desa

Tegalbadeng Barat dan melakukan koordinasi mengenai program-program kerja KKN


(19)

7

Tegalbadeng Barat mengenai program bimbingan belajar sore

Rabu, 27 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Puskesmas II Negara mengenai program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta survey kediaman KK dampingan

Kamis, 28 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu Tegalbadeng Barat mengenai PSN dan memohon dampingan pihak desa

Jumat, 29 Juli 2016

Kunjungan ke masing-masing KK dampingan serta mulai melakukan analisis masalah keluarga

Sabtu, 30 Juli 2016

Pelaksanaan program Peningkatan Kesehatan Ternak Simantri di Simantri 481 Gapoktan Sato Kerti Desa Tegalbadeng Barat

Minggu, 31 Juli 2016 Persiapan brosur untuk PSN

Senin, 1 Agustus 2016

Pelaksanaan program bimbingan belajar pertama di SDN 1 Tegalbadeng Barat

Selasa, 2 Agustus 2016

Pelaksanaan program bimbingan belajar pertama di SDN 2 Tegalbadeng Barat

Rabu, 3 Agustus 2016

Pelaksanaan program bimbingan belajar pertama di SDN 3 Tegalbadeng Barat

Kamis, 4 Agustus 2016

Rapat evaluasi untuk program bimbingan belajar minggu pertama


(20)

8

gotong royong sebagai wujud pelaksanaan program Pengoptimalisasian Karang Taruna Desa

Sabtu, 6 Agustus 2013

Briefing kegiatan gotong royong bersama aparat desa dan masyarakat

Minggu, 7 Agustus 2016

Pelaksanaan program Pengoptimalisasian Karang Taruna Desa melalui gotong royong bersama aparat desa dan masyarakat

Senin, 8 Agustus 2016

Membantu pelaksanaan posyandu lansia di Balai Desa serta pelaksanaan program bimbingan belajar kedua di SDN 1 Tegalbadeng Barat

Selasa, 9 Agustus 2016

Melayat ke Kelian Adat Banjar Puana Desa

Tegalbadeng Barat dan pelaksanaan program bimbingan belajar kedua di SDN 2 Tegalbadeng Barat

Rabu, 10 Agustus 2016

Pelaksanaan program bimbingan belajar kedua di SDN 3 Tegalbadeng Barat

Kamis, 11 Agustus 2016

Pelaksanaan program Penyuluhan Pencegahan

Kekerasan Seksual pada Anak di SDN 2 Tegalbadeng Barat

Jumat, 12 Agustus 2016

Pelaksanaan program Penyuluhan Pencegahan

Kekerasan Seksual pada Anak di SDN 1 Tegalbadeng Barat

Sabtu, 13 Agustus 2016

Pelaksanaan program Penyuluhan Pencegahan

Kekerasan Seksual pada Anak di SDN 3 Tegalbadeng Barat


(21)

9

2016 pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Keripik Kulit Singkong

Senin, 15 Agustus 2016

Mengikuti acara jalan santai dalam rangka HUT Kota Negara

Selasa, 16 Agustus 2016

Menghadiri rapat bersama Korkab Jembrana di Desa Baler Bale Agung dan ngayah di Pura Dalem

Tegalbadeng Barat

Rabu, 17 Agustus 2016 Berkoordinasi dengan desa mengenai kegiatan PSN

Kamis, 18 Agustus 2016

Membantu kegiatan KB Keliling, pelaksanaan program bimbingan belajar sore ketiga di SDN 1 Tegalbadeng Barat, dan briefing mengenai program PSN

Jumat, 19 Agustus 2016

Pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk di Banjar Tengah Desa Tegalbadeng Barat,

pelaksanaan program bimbingan belajar sore ketiga di SDN 2 Tegalbadeng Barat, serta pelaksanaan program Penomoran Rumah di Banjar Anyar Desa Tegalbadeng Barat

Sabtu, 20 Agustus 2016

Pelaksanaan program bimbingan belajar sore ketiga di SDN 3 Tegalbadeng Barat, dan melanjutkan program Penomoran Rumah di Banjar Anyar Desa Tegalbadeng Barat

Minggu, 21 Agustus 2016

Berkoordinasi dengan aparat desa mengenai program-program yang telah dilaksanakan


(22)

10 Barat

Selasa, 23 Agustus 2016

Perpisahan dengan siswa-siswi SDN 2 Tegabadeng Barat dan melakukan penyerahan poster serta proposal ke ketua Simantri Desa Tegalbadeng Barat dan

pengecatan batas desa

Rabu, 24 Agustus 2016

Perpisahan dengan siswa-siswi SDN 3 Tegalbadeng Barat dan pengecatan batas desa

Kamis, 25 Agustus 2016 Melakukan pengecatan batas desa Jumat, 26 Agustus 2016 Melanjutkan pengecatan batas desa Sabtu, 27 Agustus 2016 Menyusun laporan kegiatan

Minggu, 28 Agustus 2016


(23)

BAB III

PELAKSANAAN KKN PPM

3.1Program Pokok

A. Program Pokok Tema

1) Penanaman Pohon Penghijauan

Kelompok Sasaran : Seluruh perangkat desa, mahasiswa KKN PPM UNUD dan warga desa Tegalbadeng Barat

Lokasi Kegiatan : Banjar Anyar di depan Gereja dan berakhir di plang Jalan Candra Kirana II bagian timur

Waktu Pelaksanaan : 14 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan penanaman bibit pohon diawali dengan penyerahan pohon oleh kepala desa. Kemudian dilakukan penggalian lubang pada tanah yang akan ditanami bibit pohon yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM UNUD didampingi oleh kepala desa. Setelah lubang dibuat dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon Manfaat Kegiatan : Adapun manfaat dari kegiatan penanaman bibit pohon ini, yaitu sebagai tempat teduh jalan, penyaring debu polusi udara, sarana reboisasi, membuat rindang jalan, memperindah lingkungan dari aspek estetika, pencegah erosi, membantu mengembalikan keseimbangan sistem ekologi di Desa Tegalbadeng Barat.

Keberhasilan : Jumlah penanaman bibit pohon yang berhasil ditanam adalah 20 bibit pohon cempaka, sedangkan 140 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon pala, ketapang, mahoni, majagau, nagasari, dan kembang rijasa diserahkan ke kepala desa.

Kendala : Adanya miskomunikasi tentang teknis penanaman yang menyebabkan jumlah pohon yang ditanam tidak sesuai dengan yang direncanakan


(24)

Saran : Tanaman yang diserahkan ke desa agar segera disalurkan ke warga desa

2) Penomoran Rumah

Kelompok Sasaran : Rumah warga pada Banjar Anyar Desa Tegalbadeng Barat

Lokasi Kegiatan : Sepanjang Jalan Candra kirana I, Jalan Candra Kirana II, Jalan Kenari, Jalan Gelatik, Jalan Jatimas, Jalan Palem, Jalan Jalak Putih, dan Jalan Akasia

Waktu Pelaksanaan : 19 Agustus 2016 s/d 20 Agustus 2016

Pelaksanaan : Pelaksanaan program kerja penomoran rumah diawali dengan penyampaian ide kepada kepala desa, kemudian dilanjutkan dengan koordinasi secara bertahap dengan kelian Banjar Anyar yang berlangsung sejak tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. Kemudian pelaksanannya di rumah penduduk di banjar anyar Desa Tegalbadeng Barat pada tanggal 19-20 Agustus 2016

Manfaat : Adapun manfaat dari kegiatan penomoran rumah yaitu dapat mempermudah dalam pencarian alamat dalam proses pengiriman barang dan lebih lengkapi data jumlah penduduk

Keberhasilan : Keberhasilan yang dicapai pada kegitan penomoran rumah yaitu berhasil memasang nomor rumah pada setiap jalan yang berada pada banjar anyar yang berjumlah 148 buah

Kendala : Kendala yang dialami selama kegiatan berlangsung, yaitu kurangnya waktu yang tersedia untuk menyelesaikan kegiatan, serta kurangnya pendampingan dari aparat desa untuk mensosialisasikan kegitan kepada warga desa.


(25)

Saran : Pendampingan dari aparat desa dan kelian banjar dalam setiap program KKN-PPM yang bersifat pertama kali pada desa tersebut agar tidak terjadi kesalapahaman warga desa tentang kegitan yang di lakukan.

3) Pembinaan Organisasi Kelompok Tani Simantri

Kelompok Sasaran : Kelompok yang menjadi sasaran dalam program kerja pembinaan organisasi kelompok tani ini adalah kelompok SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti Desa Tegal Badeng Barat, Kabupaten Jembrana.

Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan dalam program kerja pembinaan organisasi kelompok tani ini adalah di lahan SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti Desa Tegal Badeng Barat, Kabupaten Jembrana

Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksanaan program kerja pembinaan organisasi kelompok tani ini SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti ini adalah selama 32 hari dengan rincian yang bisa dilihat dalam time schedule pelaksanaan program dibawah ini.

Pelaksanaan : Pelaksanaan program kerja pembinaan organisasi kelompok tani ini SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti ini dimulai dari hari senin tanggal 25 Juli 2016 dengan mewawancarai ketua Simantri 481 Gapoktan Sato Kerti.


(26)

Tanggal 26 Juli hingga 3 Agustus dilanjutkan dengan mengamati secara langsung kondisi di lapangan sambil terus melakukan wawancara dengan petani anggota Simantri yang datang ke lahan Simantri. Tanggal 4 hingga 13 Agustus sebenarnya kami merencanakan untuk membuat pelatihan / penyuluhan yang berkaitan dengan masalah di lapangan, tapi berhubung permintaan dari ketua Simantri dan kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan, maka kami mengubah konsep yang kami rencanakan diawal. Akhirnya tanggal 4 hingga 13 Agustus kami membuat soft copy logo SIMANTRI 481, cap stempel, dan poster sesuai permintaan ketua Simantri untuk dipasang di lokasi Simantri, serta proposal yang berisi permasalahan di SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti untuk dikirim ke Dinas Pertanian Provinsi Bali. Awalnya estimasi waktu pemasangan poster dan pengiriman proposal hanya selama 10 hari terhitung tanggal 14 hingga 23 Agustus. Tapi setelah pembuatan soft copy logo, stempel, proposal dan poster selesai, ternyata ada beberapa hal yang mesti diperbaiki sehingga poster baru bisa diserahkan kepada ketua Simantri hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 dan proposalnya sendiri baru bisa dikirim ke Dinas Pertanian Provinsi Bali hari kamis tanggal 25 Agustus 2016.

Manfaat Kegiatan : Manfaat kegiatan program kerja pembinaan organisasi kelompok tani SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti adalah terpenuhinya beberapa keperluan dari Simantri ini seperti informasi tentang pupuk organik dan kesehatan ternak yang tercantum pada poster dan telah diberikan pada ketua Simantri, soft copy logo dan stempel cap


(27)

SIMANTRI 481 untuk berbagai keperluan administrasi, serta format proposal yang bisa digunakan sebagai contoh apabila Simantri ini akan kembali mengajukan permohonan bantuan dari pemerintah. Proposal permohonan bantuan yang telah kami kirim ke Dinas Pertanian Provinsi Bali juga sangat memungkinkan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan akan alat pengolah pupuk organik dan biaya/bantuan perluasan gudang pengolahan di SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti. Selain itu kami juga telah menginformasikan permasalahan di Simantri ini kepada pendamping Simantri dari Pemerintah Provinsi Bali untuk ditindak lanjuti, memberikan nomor kontak penanggung jawab program Simantri, sekretaris dinas pertanian dan kepala bidang dinas pertanian kabupaten Jembrana kepada ketua SIMANTRI 481 untuk mempermudah komunikasi serta mendapatkan informasi terbaru tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Simantri dari pusat.

Keberhasilan : Indikator keberhasilan program kerja pembinaan organisasi kelompok tani SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti adalah terselesaikannya poster yang berisi informasi tentang pupuk organik dan kesehatan ternak, soft copy logo dan stempel cap SIMANTRI 481 untuk berbagai keperluan administrasi, serta proposal yang telah dikirim ke Dinas Pertanian Provinsi Bali.

Kendala : Kendala dalam program kerja pembinaan organisasi kelompok tani SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti ada pada mayoritas anggota Simantri ini yang memiliki berbagai pekerjaan lain sehingga pekerjaan sebagai petani bukanlah pekerjaan utama. Akibatnya


(28)

pengumpulan anggota SIMANTRI 481 dan rencana awal untuk pemberian penyuluhan tidak bisa terlaksana. Selain itu proses pengiriman proposal ke Dinas Pertanian Provinsi Bali juga cukup rumit karena harus mengikuti beberapa syarat administrasi dan ketentuan lainnya yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum akhirnya proposal tersebut bisa diterima di instansi terkait.

Saran : Saran untuk pelaksanaan program kerja pembinaan organisasi kelompok tani SIMANTRI 481 Gapoktan Sato Kerti kedepannya adalah dengan melakukan pendekatan secara personal dan lebih intensif lagi terhadap seluruh anggota SIMANTRI 481 untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya keberhasilan program Simantri ini bagi kehidupan mereka dan pertanian di Bali untuk masa yang akan datang.

4) Peningkatan Kesehatan Ternak Simantri

Kelompok Sasaran : Kelompok sasaran yang menerima bantuan pelayanan kesehatan ternak adalah peternak pada simantri (Gapoktan Sato Kerti 481) yang merupakan simantri yang berfokus terhadap pembibitan sapi bali

Lokasi Kegiatan : Simantri Gapoktan Sato Kerti 481 Jl.Candra Kirana II Banjar Puana Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : Rincian waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut. No Tanggal Jenis Kegiatan

1 Kamis, 14 Juli 2016

Membeli alat dan obat-obatan

2 Sabtu, 23 Juli 2016

Membawa obat dan peralatan yang dibutuhkan untuk pelayanan ternak


(29)

3 Selasa, 26 Juli 2016

Koordinasi dengan simantri, Kelian Dinas dan Kelian Adat Desa Tegalbadeng Barat

4 Rabu, 30 Juli 2016

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Ternak

Pelaksanaan : Program pelayanan kesehaan ternak yang dilakukan pada tanggal 30 Juli 2016 di Desa Tegalbadeng Barat, dilakukan dengan mengunjungi simantri Gapoktan Sato Kerti 481. Dimana program pelayanan ternak ini dilaksanakan di simantri tersebut. Sebelumnya telah disurvey dan telah mendapatkan ijin dari pemilik ternak dan ketua simantri Gapoktan Sato Kerti 481. Pelayanan ternak dimulai dari sterilisasi alat-alat yang digunakan seperti spuit mika dan jarum suntik untuk pemberian Vitamin B Kompleks dan Antihistamin yang diberikan secara injeksi kepada ternak sapi. Sebelum menyuntikkan Vitamin B Kompleks tampon yang telah diberikan alkohol diusapkan di daerah yang akan disuntiikan Vitamin B Kompleks yang bertujuan agar bakteri tidak ikut masuk ke dalam tubuh ternak. Setelah pemerian Vitamin B Kompleks selanjutnya pelayanan ternak dilanjutkan dengan pemberian obat cacing yang diperuntukkan untuk ternak sapi.

Manfaat Kegiatan : Kesehatan ternak sapi pada simantri Gapoktan Sato Kerti 481 di Desa Tegal Badeng Barat tetap terjaga dengan baik, produksi pangan di Desa Tegal Badeng Barat dapat berjalan lebih optimal, dapat meningkatkan pengetahuan pertenak mengenai pengendalian penyakit pada simantri Gapoktan Sato Kerti 481 Desa Tegal Badeng Barat


(30)

diberikannya Vitamin B kompleks sehingga meningkatkan nafsu makan ternak sapi dan obat Antihisamin yang berfungsi untuk mengilangkan alergi pada kulit sapi

Kendala : Tanggal pelayanan yang dimajukan dari tanggal 7 Agustus 2016 menjadi tanggal 31 Juli 2016 serta obat yang terbatas

Saran : Saran yang dapat kami berikan agar produksi masyarakat meningkat adalah memberikan perawatan dan pengendalian penyakit kepada ternak mereka dengan rutin memberikan vaksin, vitamin, dan anti parasit pada hewan ternak mereka sehingga dapat mengefisiensikan waktu, dan jumlah pakan selama masa produksi.

5) Penyuluhan Pembuatan Keripik Kulit Singkong

Kelompok Sasaran : Kelompok sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK dan pelaku usaha tape singkong

Lokasi Kegiatan : Balai Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksanaan terbagi menjadi 3 bagian yaitu survei dan koordinasi program pada tanggal 5 – 13 Agustus 2016, pelaksanaan program pembuatan keripik kulit singkong pada tanggal 14 Agustus 2016, penyuluhan pengemasan produk keripik kulit singkong pada tanggal 15 Agustus 2016

Pelaksanaan : Dalam pelaksaannya dilakukan beberapa tahap, baik itu dalam program pembuatan produk keripik kulit singkong ataupun pengemasannya. Tahapan yang dilakukan adalah presentasi, pemaparan produk, tanya jawab, dan evaluasi Manfaat Kegiatan : Meningkatkan variasi jenis makanan yang ada di Desa


(31)

singkong, meningkatkan daya guna dari kulit singkong, meningkatkan penghasilan dari penjualan produk keripik kulit singkong

Keberhasilan : Keberhasilan yang diperoleh dari pelaksanaan program dapat dikatakan baik. Peserta yang hadir berjumlah kurang lebih 30 orang. Program ini juga akan dilakukan tindak lanjut oleh ibu-ibu PKK sebagai produk utama mereka dalam perlombaan yang dilakukan bulan Oktober nantinya.

Kendala : Kendala yang dialami adalah awalnya yang akan dilakukan demo pembuatan produk akhirnya hanya menjadi penyuluhan pembuaatan produk dikarenakan keterbatasan alat yang diperlukan serta pembuatan produk yang memerlukan waktu lama sehingga tidak memungkinkan dilakukannya demo

Saran : Untuk program KKN selanjutnya diharapkan ada tindakan lebih lanjut sehingga produk keripik kulit singkong menjadi produk unggulan dari Desa Tegalbadeng Barat

6) Bimbingan Belajar Sore untuk Siswa SD

Kelompok Sasaran : Kelompok yang disasar dalam kegiatan Bimbel Sore adalah siswa/i kelas V dan VI. Hal ini dikarenakan mengingat kelas V akan naik kelas menuju kelas VI dan kelas VI akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Maka dari itu diperlukannya pelajaran tambahan untuk menunjang kemampuan dalam mengerjakan soal matematika dan bahasa asing.

Lokasi Kegiatan : SDN 1 Tegalbadeng Barat, SDN 2 Tegalbadeng Barat dan SDN 3 Tegalbadeng Barat, Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : Rincian waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut.


(32)

Hari/Tanggal Sekolah Jam (WITA)

Mata Pelajaran Kelas

Senin, (1, 8, 22) & Kamis, 18 Agustus 2016

SDN 1

Tegalbadeng Barat

15.00-16.00

Matematika V

Bahasa Inggris/Jepang VI 16.00-17.00 Bahasa Inggris/Jepang V

Matematika VI

Selasa, (2, 9, 23) & Jumat, 19 Agustus 2016

SDN 2

Tegalbadeng Barat

15.00-16.00

Matematika V

Bahasa Inggris/Jepang VI 16.00-17.00 Bahasa Inggris/Jepang V

Matematika VI

Rabu, (3, 10, 24) & Sabtu, 20 Agustus 2016

SDN 3

Tegalbadeng Barat

15.00-16.00

Matematika V

Bahasa Inggris/Jepang VI 16.00-17.00 Bahasa Inggris/Jepang V

Matematika VI

Pelaksanaan : Kegiatan Bimbingan Belajar Sore dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN Desa Tegalbadeng Barat yang dibagi kedalam 2 kelompok mengajar. Kelompok pertama yakni kelompok matematika dan kelompok kedua yakni kelompok pengenalan bahasa asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang). Masing-masing kelompok bertugas mengajar sesuai dengan bidang pengajarannya. Pelaksanaan kegiatan ini berada dalam pengawasan


(33)

Kepala Sekolah serta Guru Wali kelas V dan kelas VI masing-masing Sekolah Dasar

Manfaat Kegiatan : Dengan diadakannya kegiatan Bimbel Sore ini, dalam pelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa/i kelas V dan kelas VI. Sedangkan dalam pelajaran bahasa asing diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan menambah wawasan mengenai budaya dasar Jepang. Manfaat yang lainnya, siswa/i dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan menambah pengetahuan dan wawasannya.

Keberhasilan : Adanya peningkatan dalam materi dasar seperti perkalian, pembagian, penjumlahan serta operasi dasar lain yang sebelumnya belum dimengerti sehingga menyulitkan dalam materi selanjutnya. Meningkatnya respon belajar siswa serta pengetahuan terhadap matematika, bahasa inggris dan bahasa jepang khususnya.

Kendala : Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah respon siswa/i terhadap materi yang diberikan sangat kurang. Dalam pelajaran matematika siswa/i belum sepenuhnya memahami dasar-dasar materi, seperti perkalian dasar. Sama halnya seperti pelajaran bahasa asing, siswa/i belum menguasai bahasa inggris dasar, seperti salam dalam bahasa Inggris, angka, nama-nama hari dan nama-nama bulan

Saran : Saran yang dapat diberikan agar kegiatan ini dapat berlangsung lebih baik lagi kedepannya adalah berkoordinasi dengan pihak sekolah mengenai kemampuan siswa/i dalam memahami materi yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah lebih


(34)

intensif memberikan materi dasar untuk siswa/i semenjak duduk di kelas I.

7) Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SDN 1, 2, 3 Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : SDN 1, 2, 3 Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : 11, 12, 13 Agustus 2016

Pelaksanaan : Program Kegiatan di Bidang Sosial Budaya yaitu Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak, di awali dengan koordinasi ke sekolah-sekolah untuk memusyawarahkan jadwal pelaksanaan kegiatan, agar tidak berbenturan dengan kegiatan di sekolah, yang kami laksanakan pada minggu pertama setelah di mulainya KKN di Desa. Selanjutnya H-1 hari kami kembali mengkonfirmasi pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan ke esokan harinya. Pada hari yang telah di tentukan kami melaksanakan program kerja tersebut dengan di damping oleh guru atau wali kelas 6, yang dibuka di SD 2 Tegal Badeng Barat di hadiri oleh Bapak Kepala Desa. Selanjutnya acara kami lanjutkan dengan penyampaian materi, hukum dan pencegahan kekerasan seksual pada anak – anak kelas 6. Anak-anak sangat antusias menyimak baik bertanya mengenai materi yang kami sampaikan, dan tak lupa kami memberikan hadiah sebagai apresiasi kepada anak-anak yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan dari kami.

Manfaat Kegiatan : Program Kegiatan ini bermanfaat guna memperkenalkan hukum sejak dini kepada anak-anak SD, agar tau apa saja perbuatan yang melanggar hukum dan perbuatan apa saja yang dapat dihukum, serta larangan untuk melakukan


(35)

pelanggaran hukum secara lugas dan ringan, sehingga anak-anak memiliki pengetahuan yang lebih mengenai hukum itu sendiri, dan bagaimana hukum itu. Selanjutnya menghimbau dan memberikan informasi tentang kekerasan seksual pada anak, cara pencegahan dan penanggulangannya sehingga anak dapat mengetahui gerak-gerik pelaku tindak kekeraasn seksual

Keberhasilan : Program kerja ini berlangsung lancar dan melebihi dugaan kami, anak-anak sangat tertib mengikuti kegiatan ini. Selain itu anak-anak sangat antusias menyimak, menyerap informasi dan berinteraksi dengan mahasiswa KKN

Kendala : Kendala yang kami temui hanyalah, kekurangan LCD dan Proyektor di salah satu SD. Sisanya tidak kami temui kendala yang berarti.

Saran : Kami berharap para guru dapat memberi edukasi yang ringan mengenai hal-hal yang vital, pengetahuan mengenai hukum atau budi pekerti

8) Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) Demam Berdarah

Kelompok Sasaran : Kelompok yang disasar dalam kegiatan Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang nyamuk) adalah keluarga yang tinggal didaerah pesisir, utamanya Ibu Rumah Tangga. Hal ini dikarenakan seorang ibu memiliki lebih banyak waktu dirumah dibanding anggota keluarga lainnya.

Lokasi Kegiatan : Kegiatan ini berlokasi di daerah sekitar Banjar Tengah, Desa Tegalbadeng Barat. Lokasi ini dipilih karena kasus Demam Berdarah lebih banyak ditemukan di daerah banjar ini dibanding 2 banjar lainnya di lingkungan Desa


(36)

Tegalbadeng Barat. Selain itu karena lokasinya dekat dengan pantai, maka daerah tersebut sangat rawan untuk menjadi daerah perkembangbiakan vektor penyakit demam berdarah, yaitu Nyamuk Aedes Aegypti.

Waktu Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari, yaitu pada hari Jumat, 19 Agustus 2016 mulai dari pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 12.00 WITA

Pelaksanaan : Kegiatan Gertak PSN dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN Desa Tegalbadeng Barat yang dibagi kedalam 7 kelompok. Masing masing kelompok akan mengunjungi minimal 14 Kepala Keluarga (KK) yang berada disekitar Jalan Candra Kirana III, Banjar Tengah, Desa Tegalbadeng Barat. Pelaksanaan kegiatan ini berada dalam pengawasan Puskesmas II Negara. Dalam pelaksanaannya, terdapat satu pendamping yang berasal dari Puskesmas Pembantu Desa Tegalbadeng Barat. Manfaat Kegiatan : Dengan diadakannya kegiatan Gertak PSN ini,

diharapkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin baik. Dan apabila masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang baik dan kesadaran penuh mengenai pentingnya pencegahan penyakit DBD ini, diharapkan prevalensi penyakit DBD di desa Tegalbadeng Barat dapat menurun

Keberhasilan : Dalam pelaksanaannya, mahasiswa telah mencapai TUK yang telah ditetapkan, yakni 98 Kepala keluarga. Dari 98 rumah yang didatangi, presentase keberadaan jentik mencapai 45%. Lokasi paling banyak ditemukan jentik adalah pada tempat penampungan air minum. Hal ini mengindikasikan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk menguras air setiap hari.


(37)

Kendala : Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kurang bersedianya beberapa warga untuk memperbolehkan mahasiswa untuk memeriksa rumahnya, beberapa dari mereka merasa tidak nyaman dengan kedatangan mahasiswa. Hal ini diakibatkan kurangnya pendampingan dari aparat desa

Saran : Saran yang dapat diberikan agar kegiatan ini dapat berlangsung lebih baik lagi kedepannya adalah, meminta pendampingan kepada aparat desa agar masyarakat sekitar lebih mau terbuka dan memperbolehkan mahasiswa untuk melaksanakan pemeriksaan

B. Program Pokok Non Tema (Program Pendampingan Keluarga)

Salah satu program pokok KKN PPM UNUD adalah program pendampingan keluarga. Program pendampingan keluarga ini dilakukan pada setiap dusun yang ada di Desa Tegalbadeng Barat. Berikut ini adalah daftar nama KK Dampingan di Desa Tegalbadeng Barat pada KKN PPM UNUD periode XIII :

No Nama KK Dampingan Nama Mahasiswa Dusun 1. Ni Luh Wati Ni Made Diah Primanita Puana 2. Ni Nengah Saring I Gusti Putu Agung Puana 3. I Komang Winaya Bagus Kresna Pradnyadhika Puana 4. I Kade Merta Santia Yokita Pramana Putri Puana

5. I Nengah Suena Ruland B. Wanma Puana

6. I Nengah Ladra Hadi Wiranatha Puana


(38)

8. Mariam Juwita Mayningsih Tengah

9. Misran Komang Ary Sandy W. Tengah

10. Moh. Halil Pincur Lamiduk Purba Tengah 11. I Putu Adi Santika Luh Putu Diah Puspayanthi Anyar 12. I Wayan Narka Frengky David Sijabat Anyar 13. I Nengah Narba Ni Kadek Sumarwati Anyar 14. I Nengah Sukarma I Komang Alit Budiartawan Anyar 15. I Kade Suerka Azyyati Umi Hariyanti Anyar Tabel 2. Daftar Nama KK Dampingan

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:

1) Masalah Kesehatan

Dalam hal kesehatan, KK Dampingan yang tergolong ekonomi rendah cenderung kekurangan asupan gizi. Terkadang jika ada warga yang sakit mereka hanya kontrol sekali ke puskesmas terdekat namun jika keluhan sudah tidak dirasakan maka mereka akan berhenti untuk kontrol sehingga penyakitnya bertambah parah dan lebih sulit tertangani.

2) Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Apabila ada hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu.


(39)

3) Masalah Pendidikan

Rata-rata pendidikan dari KK Dampingan hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) sedangkan anggota keluarga yang lain paling tinggi rata-rata tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya

kebersihan, kesehatan, keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah prilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga

3.2Progam Bantu

1) Gotong Royong Membersihkan Desa

Kelompok Sasaran : Seluruh perangkat desa, mahasiswa KKN PPM UNUD dan warga desa Tegalbadeng Barat dan sekaa teruna-teruni.

Lokasi Kegiatan : Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : 7 Agustus 2016

Pelaksanaan : Program Kegiatan di Bidang Sosial Budaya yaitu kegiatan optimalisasi karang taruna dengan kegiatan gotong royong di sekitar ruas jalan di desa Tegalbadeng Barat, di awali dengan koordinasi dengan kepala desa Tegalbadeng Barat untuk memusyawarahkan jadwal pelaksanaan kegiatan, agar tidak berbenturan dengan kegiatan yang lain, yang kami laksanakan pada minggu kedua setelah di mulainya KKN di Desa. Selanjutnya H-1 hari kami kembali mengkonfirmasi pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan keesokan harinya. Pada hari yang telah di tentukan kami melaksanakan program kerja tersebut dengan di damping oleh kelian banjar untuk setiap banjar, kepala desa yang di laksanakan serentak menurut batas-batas banjar.


(40)

Masyarakat sangat antusias dalam berpastisipasi dalam kegiatan. Ada yang membawa sabit, cangkul dan lain sebagainya guna membersihkan saluran air maupun rumput-rumput liar di sepanjang jalan desa Tegalbadeng barat

Manfaat Kegiatan : Mempererat tali persaudaraan antara sekaa teruna-teruni di desa Tegalbadeng barat, menumbuhkan rasa sosial di lingkungan masyarakat, dan meningkatkan rasa tanggung jawab akan kebersihan lingkungan di sekitar desa

Keberhasilan : Program kerja ini berlangsung lancar dan melebihi dugaan kami, masyarakat banyak yang mengikuti kegiatan ini. Selain itu masyarakat senang berbaur dan berinteraksi dengan mahasiswa KKN

Kendala : Sekaa teruna-teruni tidak ada, hanya masyarakat saja yang melakukan kegiatan, selain itu warga Banjar Puana tidak gotong royong karena pada saat itu ada kegiatan melayat (metek-tekan) di rumah duka kelian adat Banjar Puana

Saran : Kami berharap masyarakat tetap melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan. Agar, lingkunagn desa tegalbadeng barat tetap bersih dan peduli lingkungan sekitar

2) Ngayah di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat

Kelompok Sasaran : Masyarakat umat Hindu Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 16 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan dalam rangka piodalan di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat. Ngayah yang dilakukan adalah turut membantu persiapan piodalan dan membantu menyambut kedatangan Bupati Jembrana.


(41)

serta meningkatkan rasa kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat desa pakraman Tegalbadeng Barat. Selain meningkatkan rasa kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat, ngayah juga dapat bermanfaat untuk mahasiswa bagaimana cara bermasyarakat dengan turun langsung ke lapangan.

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dalam persiapan piodalan

Kendala : Waktu yang terbatas karena kegiatan ngayah dilakukan saat malam hari, dan terbatasnya jumlah mahasiswa yang beragama Hindu

Saran : Dengan adanya kegiatan program ini, diharapkan dapat meningkatkan keakraban dan rasa kebersamaan di dalam bermasyarakat

3) Membantu Kegiatan Posyandu Lansia Desa Tegalbadeng Barat Kelompok Sasaran : Kader Lansia Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Balai Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelayanan terpadu yang dilaksanakan rutin setiap bulan. Bantuan yang mahasiswa berikan pada kegiatan ini adalah membantu para lansia menimbang barat badan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam form seperti nama, usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan lain-lain.

Manfaat Kegiatan : Memudahkan pekerjaan perawat puskesmas dan pegawai kantor desa yang terlibat dalam kegiatan ini

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan arahan perawat puskesmas

Kendala : Informasi mengenai adanya posyandu lansia tidak disampaikan sejak hari sebelumnya kepada mahasiswa


(42)

KKN, sehingga mahasiswa sedikit kelabakan saat diberi informasi tersebut, selain itu terbatasnya jumlah mahasiswa yang berasal dari bidang kesehatan masyarakat

Saran : Pelaksanaan program ini diharapkan lebih ditingkatkan lagi dan dikoordinasi dengan lebih baik

4) Membantu Kegiatan Keluarga Berencana (KB) Keliling

Kelompok Sasaran : Ibu-ibu Usia Produktif Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Puskesmas Pembantu Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : Kamis, 18 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah memberikan bantuan dalam administrasi, seperti mencatat nama, usia, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam form

Manfaat Kegiatan : Memudahkan pekerjaan bidan puskesmas

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan arahan

Kendala : Informasi mengenai adanya KB Keliling tidak disampaikan sejak hari sebelumnya kepada mahasiswa KKN, sehingga mahasiswa sedikit kelabakan saat diberi informasi tersebut, selain itu terbatasnya jumlah mahasiswa yang berasal dari bidang kesehatan masyarakat

Saran : Pelaksanaan program ini diharapkan lebih ditingkatkan lagi dan dikoordinasi dengan lebih baik

5) Berpartipasi dalam Pekan Olah Raga Kecamatan Negara

Kelompok Sasaran : Atlet dan aparat Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Lapangan Kota Negara

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli 2016 s/d 2 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah turut memberikan dukungan kepada para atlet


(43)

Manfaat Kegiatan : Membangun kebersamaan dan keakraban dengan masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menghadiri dan menjadi supporter sesuai yang diarahkan oleh pihak desa Kendala : Sedikit mengalami kesulitan saat membagi waktu antara

menghadiri PORCAM dengan program-program lain yang dilaksanakan pada waktu yang bersamaan

Saran : Agar mengajak masyarakat lebih banyak lagi untuk meramaikan dan menambah keakraban

6) Mendekorasi Kantor Desa Tegalbadeng Barat dalam Rangka Hari Nasional HUT Kemerdekaan Indonesia

Kelompok Sasaran : Pegawai Kantor Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Kantor Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 5 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah memberikan bantuan dalam memasang bendera, spanduk, dan perlengkapan dekorasi lainnya serta membersihkan area depan kantor desa

Manfaat Kegiatan : Memudahkan pekerjaan pegawai kantor desa dan membangun kebersamaan antara mahasiswa dengan aparat desa

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan arahan

Kendala : Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini

Saran : Pelaksanaan program ini diharapkan lebih ditingkatkan dalam berkoordinasi dengan masyarakat agar turut membantu dalam dekorasi kantor desa

7) Mengikuti Jalan Santai dalam Rangka HUT Kota Negara Mewakili Desa Tegalbadeng Barat


(44)

Kelompok Sasaran : Masyarakat Jembrana

Lokasi Kegiatan : Gedung Kesenian Ir. Soekarno Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewakili masyarakat Tegalbadeng Barat dalam memeriahkan HUT Kota Negara. Kegiatan Jalan Santai ini dilakukan sejak pukul 07.00 WITA dengan panjang perjalan 5km kemudian dilanjutkan dengan acara hiburan.

Manfaat Kegiatan : Membangun rasa kebersamaan, menjalin komunikasi, dan keakraban dengan masyarakat

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menghadiri dan mengikuti acara hingga selesai

Kendala : Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini

Saran : Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat membangun kebersamaan antara aparat desa dengan masyarakat dan lebih mengoordinasi masyarakat untuk hadir salam kegiatan tersebut

8) Melaksanakan Pengecatan dan Perawatan Batas Jalan Desa Tegalbadeng Barat Kelompok Sasaran : Desa Tegalbadeng Barat

Lokasi Kegiatan : Perbatasan Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus 2016 s/d 26 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah melakukan pembersihan dan pengecatan ulang batas-batas desa Tegalbadeng Barat

Manfaat Kegiatan : Batas-batas jalan menjadi lebih terlihat dan memudahkan masyarakat mengetahui batas-batas desa

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat melakukannya sampai selesai pada seluruh batas desa

Kendala : Kurangnya sarana untuk


(45)

dan dikoordinasi dengan lebih baik

9) Berpartisipasi dalam Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng Barat

Kelompok Sasaran : Atlet dan Masyarakat Desa Tegalbadeng Barat Lokasi Kegiatan : Banjar Tengah Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : 31 Juli 2016 s/d 7 Agustus 2016

Pelaksanaan : Perbekel Cup merupakan turnamen bulutangkis pertama yang diselenggarakan oleh desa. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah membantu persiapan pada pembukaan, penutupan, membantu dalam penulisan piagam, serta turut memeriahkan acara dengan berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan

Manfaat Kegiatan : Memudahkan pekerjaan panitia, membangun keakraban dan menjalin komunikasi dengan masyarakat

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan kegiatan sesuai arahan

Kendala : Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini

Saran : Pelaksanaan program ini diharapkan lebih ditingkatkan lagi dan dikoordinasi dengan lebih baik


(46)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program KKN-PPM UNUD merupakan salah satu program yang bersifat wajib bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan jenjang S1 di UNUD.KKN-PPM UNUD. Program ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, dan juga meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu. Secara umum, pelaksanaan program KKN-PPM baik program pokok tema maupun program pokok non tema dan program bantu yang berlangsung kurang lebih selama lima minggu terhitung sejak tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016, telah berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerjasama mahasiswa dan partisipasi aktif dari masyarakat yang mendukung program-program yang dilaksanakan.

Program pokok tema yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM UNUD periode XIII Desa Tegalbadeng Barat terdiri dari beberapa program yang masuk ke dalam berbagai bidang yaitu bidang prasarana fisik seperti penanaman pohon penghijauan dan pemberian nomor pada rumah; bidang peningkatan produksi seperti peningkatan kesehatan hewan ternak, pembinaan organisasi simantri, dan penyuluhan pembuatan keripik kulit singkong; bidang sosial budaya seperti bimbingan belajar sore untuk siswa SD, dan penyuluhan pencegahan kekerasan seksual; serta bidang kesehatan masyarakat seperti Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk pencegahan demam berdarah.

Program pokok non tema, dialankan secara individual yaitu menjalankan program pendampingan keluarga yang menyasar pada masyarakat golongan ekonomi lemah atau rumah tangga miskin. Selain program pokok diatas, mahasiswa juga melaksanakan program bantu seperti gotong royong membersihkan desa, ngayah di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Posyandu Lansia Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Keluarga Berencana (KB) Keliling, bepartisipasi dalam Pekan Olah Raga Kecamatan Negara, mendekorasi Kantor Desa Tegalbadeng Barat dalam rangka Hari Nasional HUT Kemerdekaan Indonesia, mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kota Negara mewakili Desa Tegalbadeng Barat, melaksanakan pengecatan dan perawatan batas jalan Desa Tegalbadeng Barat, dan berpartisipasi dalam Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng Barat.


(47)

Pelaksanaan KKN-PPM UNUD ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyadari dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri sehingga diharapkan pula dapat lebih meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat di masa mendatang.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan pada tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan

Potensi Desa Tegalbadeng Barat”, maka rekomendasi atau saran tindak lanjut yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Kepada desa Tegalbadeng Barat

a. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan dapat lebih meningkatkan koordinasi internal yang sebelumnya sudah baik, sehingga memudahkan mahasiswa KKN-PPM untuk memeroleh informasi dengan jelas

b. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dan sosialisasi keberadaan KKN-PPM dengan warga setempat agar dapat terjalin komunikasi agar baik antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

c. Kepada masyarakat desa, agar lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan KKN-PPM UNUD khususnya kegiatan penyuluhan sehingga mendapatkan pengetahuan baru.

2. Kepada mahasiswa KKN-PPM Unud periode selanjutnya

a. Mahasiswa KKN-PPM Unud berikutnya agar lebih jeli dalam melihat permasalahan di Desa Tegalbadeng Barat lebih memprioritaskan permasalahan yang belum dapat terselesaikan pada periode KKN-PPM sebelumnya.

b. Mahasiswa agar mampu lebih inovatif dan kreatif dalam merancang program-program sehingga dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Tegalbadeng Barat khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia Desa Tegalbadeng Barat.

c. Mahasiswa KKN-PPM Unud dapat meningkatkan sosialisasi dengan kehidupan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat.


(48)

(49)

Lampiran 1. Lembar R3

LEMBAR REKAPITULASI PROGRAM KKN DESA (R3)

Desa : Tegalbadeng Barat Kabupaten : Jembrana

No. Nama Program Jumlah

Program

Volume Waktu (Jam)

JOK Pendanaan

Nilai (Rp) Sumber

PF 1 Penomoran Rumah 1 Unit 6 888 400.000 M

2 Penanaman Pohon 1 Unit 4 4 sumbangan

pohon

P

PP 3 Peningkatan Kesehatan Ternak 1 Unit 3 15 242.000 M

4 Pembinaan Kelompok Tani Simantri 1 Unit 3 15 100.000 M

5 Penyuluhan Pembuatan Keripik Singkong 1 Unit 4 180 113.000 M

SB 6 Bimbingan Belajar Sore 1 Orang 48 96 344.800 M

7 Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak

1 Unit 6 12 248.250 M


(1)

Kelompok Sasaran : Masyarakat Jembrana

Lokasi Kegiatan : Gedung Kesenian Ir. Soekarno Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewakili masyarakat Tegalbadeng Barat dalam memeriahkan HUT Kota Negara. Kegiatan Jalan Santai ini dilakukan sejak pukul 07.00 WITA dengan panjang perjalan 5km kemudian dilanjutkan dengan acara hiburan.

Manfaat Kegiatan : Membangun rasa kebersamaan, menjalin komunikasi, dan keakraban dengan masyarakat

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menghadiri dan mengikuti acara hingga selesai

Kendala : Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini

Saran : Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat membangun kebersamaan antara aparat desa dengan masyarakat dan lebih mengoordinasi masyarakat untuk hadir salam kegiatan tersebut

8) Melaksanakan Pengecatan dan Perawatan Batas Jalan Desa Tegalbadeng Barat Kelompok Sasaran : Desa Tegalbadeng Barat

Lokasi Kegiatan : Perbatasan Desa Tegalbadeng Barat Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus 2016 s/d 26 Agustus 2016

Pelaksanaan : Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah melakukan pembersihan dan pengecatan ulang batas-batas desa Tegalbadeng Barat

Manfaat Kegiatan : Batas-batas jalan menjadi lebih terlihat dan memudahkan masyarakat mengetahui batas-batas desa

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat melakukannya sampai selesai pada seluruh batas desa

Kendala : Kurangnya sarana untuk


(2)

dan dikoordinasi dengan lebih baik

9) Berpartisipasi dalam Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng Barat

Kelompok Sasaran : Atlet dan Masyarakat Desa Tegalbadeng Barat

Lokasi Kegiatan : Banjar Tengah Desa Tegalbadeng Barat

Waktu Pelaksanaan : 31 Juli 2016 s/d 7 Agustus 2016

Pelaksanaan : Perbekel Cup merupakan turnamen bulutangkis pertama

yang diselenggarakan oleh desa. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah membantu persiapan pada pembukaan, penutupan, membantu dalam penulisan

piagam, serta turut memeriahkan acara dengan

berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan

Manfaat Kegiatan : Memudahkan pekerjaan panitia, membangun keakraban dan

menjalin komunikasi dengan masyarakat

Keberhasilan Program : Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyelesaikan

kegiatan sesuai arahan

Kendala : Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini

Saran : Pelaksanaan program ini diharapkan lebih ditingkatkan lagi


(3)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program KKN-PPM UNUD merupakan salah satu program yang bersifat wajib bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan jenjang S1 di UNUD.KKN-PPM UNUD. Program ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, dan juga meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu. Secara umum, pelaksanaan program KKN-PPM baik program pokok tema maupun program pokok non tema dan program bantu yang berlangsung kurang lebih selama lima minggu terhitung sejak tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016, telah berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerjasama mahasiswa dan partisipasi aktif dari masyarakat yang mendukung program-program yang dilaksanakan.

Program pokok tema yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM UNUD periode XIII Desa Tegalbadeng Barat terdiri dari beberapa program yang masuk ke dalam berbagai bidang yaitu bidang prasarana fisik seperti penanaman pohon penghijauan dan pemberian nomor pada rumah; bidang peningkatan produksi seperti peningkatan kesehatan hewan ternak, pembinaan organisasi simantri, dan penyuluhan pembuatan keripik kulit singkong; bidang sosial budaya seperti bimbingan belajar sore untuk siswa SD, dan penyuluhan pencegahan kekerasan seksual; serta bidang kesehatan masyarakat seperti Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk pencegahan demam berdarah.

Program pokok non tema, dialankan secara individual yaitu menjalankan program pendampingan keluarga yang menyasar pada masyarakat golongan ekonomi lemah atau rumah tangga miskin. Selain program pokok diatas, mahasiswa juga melaksanakan program bantu seperti gotong royong membersihkan desa, ngayah di Pura Dalem Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Posyandu Lansia Desa Tegalbadeng Barat, membantu kegiatan Keluarga Berencana (KB) Keliling, bepartisipasi dalam Pekan Olah Raga Kecamatan Negara, mendekorasi Kantor Desa Tegalbadeng Barat dalam rangka Hari Nasional HUT Kemerdekaan Indonesia, mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Kota Negara mewakili Desa Tegalbadeng Barat, melaksanakan pengecatan dan perawatan batas jalan Desa Tegalbadeng Barat, dan berpartisipasi dalam Perbekel Cup I Desa Tegalbadeng Barat.


(4)

Pelaksanaan KKN-PPM UNUD ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyadari dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri sehingga diharapkan pula dapat lebih meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat di masa mendatang.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan pada tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan

Potensi Desa Tegalbadeng Barat”, maka rekomendasi atau saran tindak lanjut yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Kepada desa Tegalbadeng Barat

a. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan dapat lebih meningkatkan koordinasi internal yang sebelumnya sudah baik, sehingga memudahkan mahasiswa KKN-PPM untuk memeroleh informasi dengan jelas

b. Aparat Desa Tegalbadeng Barat diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dan sosialisasi keberadaan KKN-PPM dengan warga setempat agar dapat terjalin komunikasi agar baik antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

c. Kepada masyarakat desa, agar lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan KKN-PPM UNUD khususnya kegiatan penyuluhan sehingga mendapatkan pengetahuan baru.

2. Kepada mahasiswa KKN-PPM Unud periode selanjutnya

a. Mahasiswa KKN-PPM Unud berikutnya agar lebih jeli dalam melihat permasalahan di Desa Tegalbadeng Barat lebih memprioritaskan permasalahan yang belum dapat terselesaikan pada periode KKN-PPM sebelumnya.

b. Mahasiswa agar mampu lebih inovatif dan kreatif dalam merancang program-program sehingga dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Tegalbadeng Barat khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia Desa Tegalbadeng Barat.

c. Mahasiswa KKN-PPM Unud dapat meningkatkan sosialisasi dengan kehidupan masyarakat Desa Tegalbadeng Barat.


(5)

(6)

Lampiran 1. Lembar R3

LEMBAR REKAPITULASI PROGRAM KKN DESA (R3)

Desa : Tegalbadeng Barat Kabupaten : Jembrana

No. Nama Program Jumlah

Program

Volume Waktu (Jam)

JOK Pendanaan

Nilai (Rp) Sumber

PF 1 Penomoran Rumah 1 Unit 6 888 400.000 M

2 Penanaman Pohon 1 Unit 4 4 sumbangan

pohon

P

PP 3 Peningkatan Kesehatan Ternak 1 Unit 3 15 242.000 M

4 Pembinaan Kelompok Tani Simantri 1 Unit 3 15 100.000 M

5 Penyuluhan Pembuatan Keripik Singkong 1 Unit 4 180 113.000 M

SB 6 Bimbingan Belajar Sore 1 Orang 48 96 344.800 M

7 Penyuluhan Hukum dan Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak

1 Unit 6 12 248.250 M


Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 17

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 16

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 20

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 8 31

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 17

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 14

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

0 1 17