Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : TEGALBADENG BARAT
KECAMATAN : NEGARA
KABUPATEN : JEMBRANA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Ni Kadek Sumarwati
No. Mahasiswa : 1308405036
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama di lokasi KKN PPM
Tegalbadeng Barat, 27 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
(Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt.,MM) (I Nengah Narba) DPL Desa Tegalbadeng Barat KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui,
(I MadeSudiana)
(3)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Dalam bab ini akan disampaikan mengenai profil dari keluarga dampingan, termasuk didalamnya membahas mengenai perekonomian keluarga bapak I Nengah Narba yang meliputi pendapatan dan pengeluarannya.
1.1Profil Keluarga Dampingan
Identitas dari keluarga Bapak I Nengah Narba dan juga istri serta 1 cucu sebagai objek keluarga dampingan akan ditampilkan dalam tabel 1.1 dibawah ini.
No
. Nama Status
Umur (Tahun
)
Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. I Nengah Narba Kawin 76 Tamat SD Petani Kepala Keluarga 2. Ni Wayan Westari Kawin 73 Tamat SD - Istri 3. Ni Luh Putu
Sukarmia Ayunika Putri
Belum Kawin
16 Belum Tamat SMA Pelajar Cucu
Bapak I Nengah Narba tinggal di Jalan Candra Kirana II, Desa Tegalbadeng Barat. Keluarga dari bapak I Nengah Narba merupakan keluarga yang tergolong dalam keluarga miskin. Rumah yang ditempati beliau merupakan bantuan bedah rumah swadaya serta dibantu oleh keluarga yaitu anak dari saudara beliau serta keluarga dari pihak istri dari I Nengah Narba. Jenis lantai yang terdapat dirumah tersebut merupakan lantai yang merupakan tanah/semen. Dinding Rumah bapak I Nengah Narba terbuat dari bata merah, yang berkualitas rendah. Sumber listrik/penerangan di Rumah bapak I Nengah Narba bersumber dari listrik dengan meteran. Atap yang terdapat dirumah tersebut berbahan genteng yang memiliki kualitas rendah.
Bapak I Nengah Narba merupakan kepala keluarga yang memiliki seorang istri dan 4 orang anak. Beliau memiliki 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, namun kedua putra beliau telah meninggal dunia. Satu putra beliau yang telah meninggal, memiliki seorang anak. Anak tersebut yang juga cucu Bapak I Nengah Narba inilah yang kini harus menjadi tanggungjawab dari Bapak I Nengah Narba karena ibu dari cucu beliau telah menikah
(4)
kembali. Didalam rumahnya, bapak I Nengah Narba tinggal bersama istri dan seorang cucunya.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi dari keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan ini memiliki tujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dalam bagian ini akan dibahas beberapa indikator utama terkait sirkulasi dana dari keluarga dampingan. Termasuk didalamnya adalah pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil dari penggunaan dana yang diperoleh oleh keluarga yang bersangkutan, dalam hal ini bapak I Nengah Narba.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Nengah Narba termasuk dalam keluarga miskin yang bertempat tinggal di Banjar Anyar, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Dengan berbekal pengetahuan setingkat SD, bapak I Nengah Narba bekerja sebagai petani. Hasil pertanian seperti daun pisang, pepaya, singkong, daun pisang inilah yang nantinya dijual ke pasar untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup beliau.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Beberapa pengeluaran yang dapat dihimpun antara lain adalah pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi harian, kesehatan, dan sosial yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
A. Pengeluaran Konsumsi Harian
Untuk pengeluaran sehari-hari dalam hal konsumsi, keluarga bapak I Nengah Narba menghabiskan biaya yang berkisar antara 15.000 sampai dengan 25.000.
B. Pengeluaran Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, keluarga bapak I Nengah Narba dan keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan, sehingga ketika sakit Bapak I Nengah Narba dan keluarga tidak dapat berbuat banyak hanya mengandalkan pengobatan tradisional dan dibantu oleh sanak keluarga beliau. Kondisi istri beliau yang sudah berumur dan dalam kondisi lumpuh serta sudah bingung menjadi kesedihan bagi bapak I Nengah Narba.
(5)
C. Pengeluaran Sosial
Pengeluaran bapak I Nengah Narba dan keluarga dalam hal social tidak menentu, hal ini disesuaikan dengan acara tersebut dan kemampuan untuk membayar. D. Lain-lain
Cucu dari bapak I Nengah Narba sementara untuk biaya pendidikan dibantu oleh kerabat yang masih tinggal dalam satu pekarangan rumah. Disisi lain keluarga tersebut juga masih harus membiayai keluarganya yang memiliki seorang istri yang mengalami lumpuh karena kecelakaan 7 tahun yang lalu.
(6)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dijabarkan mengenai permasalahan yang dianggap sebagai permasalahan yang paling utama dan perlu diprioritaskan untuk dibuatkan carikan solusi melalui program-program yang tepat.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam mengidentifikasi suatu masalah, butuh suatu pendekatan langsung terhadap objek, dimana dalam hal ini adalah keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung (observasi) ke lokasi Rumah keluarga dampingan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pendataan yang telah dilakukan pada kunjungan awal ke Keluarga bapak I Nengah Narba, didapatkan beberapa masalah.
Pekerjaan beliau yang hanya bergantung pada hasil kebun hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dilain sisi beliau masih memiliki tanggungan seorang cucu yang masih bersekolah. Pendidikan untuk cucu korban dibantu oleh saudara kandung bapak Ni Luh Putu Sukarmia Ayunika Putri.
2.2 Masalah Prioritas
Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah bapak I Nengah Narba, terdapat beberapa masalah yang dirasa perlu dijadikan prioritas. Beberapa masalah tersebut ditinjau dari segi masalah pendidikan, kesehatan, maupun keuangan. Adapun beberapa permasalahan yang menjadi prioritas tersebut akan diuraikan sebagai berikut : 2.2.1 Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, keluarga bapak I Nengah Narba kondisi kesehatannya cukup baik. Namun istri bapak I Nengah Narba kondisinya sudah bingung dan pikun sehngga tidak mengenal orang-orang terdekatnya, selain itu istri beliau dalam kondisi lumpuh dan hanya menghabiskan waktu di tempat tidur. Konsumsi makanan sehari-hari beliau juga seadanya dan tidak memenuhi syarat gizi yang baik. Beliau setiap hari menemani istrinya tidur diluar ruangan karena kondisi istrinya yang bingung tersebut, sehingga tidak jarang beliau yang sudah berumur mengalami rematik.
2.2.2 Pendidikan
Dalam bidang pendidikan keluarga I Nengah Narba membutuhkan bantuan pendidikan untuk cucu beliau yang masih duduk di bangku SMA, sementara ini biaya pendidikan dibiayai oleh kerabat yang masih satu pekarangan. Sehingga ditakutkan suatu saat ketika kerabat tersebut telah berhenti bekerja maka
(7)
pendidikan formal untuk cucu beliau akan mengalami kesulitan dan hal terburuk tidak bisa melanjutkan sekolah.
2.2.3 Kebersihan
Kebersihan area rumah bapak I Nengah Narba cukup bersih namun tempat beristirahat untuk bapak I Nengah Narba dan istrinya kurang layak dan bau pesing yang tercium di dalam rungan karena istri beliau hanya bisa melakukan semua aktifitas di atas tempat tidur termasuk buang air dan mandi. Alat memasak dan makan yang diletakkan diluar sehingga debu menempel yang membuat alat-alat tersebut kurang bersih untuk digunakan.
(8)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang menjadi prioritas pada bab sebelumnya, dapat dijabarkan usaha-usaha yang dapat menjadi alternatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh bapak I Nengah Narba.
3.1Program
Usaha-usaha alternatif yang akan dilaksanakan untuk pemecahan permasalahan keluarga bapak I Nengah Narba akan menjadi sebuah program. Program ini kemudian akan dilaksanakan selama mahasiswa mendampingi keluarga bapak I Nengah Narba dalam masa KKN. Adapun program akan dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut antara lain adalah:
3.1.1 Kesehatan
Untuk memecahkan masalah kesehatan bapak I Nengah Narba, maka. Perbaikan gizi yang akan dilakukan adalah dengan menyediakan bahan-bahan makanan untuk keluarga bapak I Nengah Narba dan mengolahnya dengan baik dan benar. Tempat penyimpanan alat-alat masak dan makan yang baik, serta tempat tidur yang harus lebih sering dibersihkan agar tidak menjadi sumber penyakit agar menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat. Perlunya pengobatan kaki apabila memungkinan. 3.1.2 Pendidikan
Untuk pendidikan diharapkan cucu korban memperoleh beasiswa sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lbih tinggi lagi.
3.1.3 Kebersihan
Untuk memecahkan masalah kebersihan, akan diberikan beberapa alternatif kegiatan. Beberapa diantaranya adalah pembersihan perabot rumah, pembersihan tempat tidur secara teratur, serta pembiasaan cuci tangan dan sikat gigi. Sebelum dilaksanakan, akan diberikan dahulu pengetahuan mengenai pentingnya kegiatan-kegiatan tersebut agar lebih dipahami oleh keluarga bapak I Nengah Narba. 3.1.4 Program Tambahan
Program tambahan yang dapat dilaksanakan adalah belajar berwirausaha untuk cucu dari bapak I Nengah Narba.
(9)
3.2Jadwal Kegiatan
Pada sub-bab ini akan ditampilkan jadwal yang berupa waktu/tanggal kunjungan serta kegiatan yang dilaksanakan mulai dari awal hingga akhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa ke keluarga bapak I Nengah Narba. Adapun rincian jadwal kegiatan selama pendampingan keluarga bapak I Nengah Narba akan ditampilkan pada tabel 3.1 dibawah ini.
No. Tanggal Kegiatan Jam
1 27 Juli 2016
Berkoordinasi dengan desa mengenai pembagian keluarga miskin atau pra-sejahtera yang akan didampingi oleh mahasiswa
Melakukan survey lokasi dan pendataan awal pada keluarga
1
2 29 Juli 2016 Analisis permasalahan keluarga. 5 3 1 Agustus 2016 Membantu mencari rumput untuk pakan ternak dan
memberi pakan ternak.
2
4 3 Agustus 2016 Memberikan pelajaran kepada cicit bapak I Nengah Narba.
2
5 4 Agustus 2016 Mengajarkan membaca dan menulis cicit bapak I Nengah Narba.
4
6 5 Agustus 2016 Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah bapak I Nengah Narba.
3
7 6 Agustus 2016 Menemani istri bapak I Nengah Narba dan berbincang-bincang.
6
8 7 Agustus 2016 Pelayanan kesehatan bapak I Nengah Narba. 3 9 9 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 3 10 10 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 4 11 11 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 4 12 12 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 4 13 14 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 1 14 17 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 4 15 18 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 6 16 19 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 5 17 20 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 6
(10)
18 21 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 8 19 22 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 8 20 23 Agustus 2016 Pelayanan kesehatan. 5 21 24 Agustus 2016 Mengajarkan membaca dan menulis cicit bapak I Nengah
Narba.
5
22 25 Agustus 2016 Membantu mecari rumput untuk pakan ternak dan member makan ternak.
5
23 26 Agustus 2016 Memberikan makanan dan buah untuk peningkatan gizi. 8 24 27 Agustus 2016 Perpisahan dengan bapak I Nengah Narba dan Pemberian
sembako
(11)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan keluarga bapak I Nengah Narba dilakukan umumnya setiap pagi hari hingga siang dan dilanjutkan pada sore hari. Hal ini dikarenakan kegiatan perbaikan gizi dan pencarian rumput untuk makan ternak pada sore hari dan pelayanan untuk istri bapak I Nengah Narba pada pagi hari. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan pada sub-bab dibawah:
4.1.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan selama program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN- PPM Unud) yang berlangsung dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016. Dalam rentang waktu tersebut, mahasiswa mengunjungi Keluarga tersebut sebanyak 24 kali. Hal tersebut sudah disesuaikan dengan program-program lain yang akan dilaksanakan selama Kegiatan KKN-PPM Unud.
4.1.2 Lokasi
Terdapat satu lokasi dalam kegiatan pendampingan keluarga yang dilakukan. Tempat pertama merupakan rumah bapak I Nengah Narba yang berlokasi di Jl. Candra Kirana II, Banjar Anyar, desa Tegalbadeng Barat.
4.2Hasil
Kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan ini belum dapat memperihatkan hasil. Hal ini dikarenakan solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa memerlukan waktu yang cukup lama sampai dapat menunjukkan hasil. Hasil yang dapat terlihat sampai dengan ditulisnya laporan ini adalah:
4.2.1 Kesehatan
Sampai dengan penulisan laporan, keluarga bapak I Nengah Narba sudah mendapatkan asupan pangan yang sesuai dengan pesan gizi seimbang.
4.2.2 Pendidikan
Hasil dalam bidang pendidikan sampai saat ini cucu beliau belum mendapat beasiswa pendidikan yang diharapkan dari pihak desa maupun pemerintah dapat membantu dalam hal pendidikan.
(12)
(13)
4.2.3 Kebersihan
Dalam program kebersihan, hasil pelaksanaan telah dapat terlihat. Dari kebersihan tempat tidur , alat makan dan masak serta lingkungan rumah yang sudah meningkat lebih baik.
4.3Kendala
Adapun kendala yang ditemui selama kegiatan pendampingan keluarga bapak I Nengah Narba adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal. Hal ini dikarenakan dana yang dimiliki oleh mahasiswa terbatas. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan bahan makanan secukupnya. Selain itu solusi yang mahasiswa dapat berikan adalah dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.
(14)
BAB V PENUTUP 5.1SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik simpulan seperti berikut: 1. Keluarga bapak I Nengah Narba tergolong dalam keluarga miskin. Dalam satu
rumah, bapak I Nengah Narba tinggal bersama satu istrinya dan satu orang cucu. Untuk memenuhi kebutuhannya, bapak I Nengah Narba bekerja sebagai petani. 2. Permasalahan yang terdapat di keluarga bapak I Nengah Narba antara lain adalah pendidikan untuk cucu bapak I Nengah Narba dan kehidupan cucunya nanti.
3. Alternatif solusi yang dapat diusulkan antara lain adalah perbaikan gizi dan peningkatan kebersihan rumah bapak I Nengah Narba.
5.2REKOMENDASI
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh mahasiswa untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam KKN PPM periode selanjutnya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Dalam mempersiapkan kegiatan pendampingan keluarga, diperlukan waktu yang lama untuk penyesuaian dengan lokasi, keluarga, dan sebagainya. Maka, sebaiknya waktu KKN PPM setidaknya adalah 2 bulan. Hal ini dirasa perlu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyesuaian yang lama dan program menjadi tidak optimal.
2. Diperlukan tindak lanjut nyata dari pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM.Hal ini diperlukan agar program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat dan berkesinambungan bagi keluarga yang didampingi oleh mahasiswa.
(15)
(1)
18 21 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 8 19 22 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga Bapak I Nengah Narba. 8
20 23 Agustus 2016 Pelayanan kesehatan. 5
21 24 Agustus 2016 Mengajarkan membaca dan menulis cicit bapak I Nengah Narba.
5
22 25 Agustus 2016 Membantu mecari rumput untuk pakan ternak dan member makan ternak.
5
23 26 Agustus 2016 Memberikan makanan dan buah untuk peningkatan gizi. 8 24 27 Agustus 2016 Perpisahan dengan bapak I Nengah Narba dan Pemberian
sembako
(2)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan keluarga bapak I Nengah Narba dilakukan umumnya setiap pagi hari hingga siang dan dilanjutkan pada sore hari. Hal ini dikarenakan kegiatan perbaikan gizi dan pencarian rumput untuk makan ternak pada sore hari dan pelayanan untuk istri bapak I Nengah Narba pada pagi hari. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan pada sub-bab dibawah:
4.1.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan selama program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN- PPM Unud) yang berlangsung dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016. Dalam rentang waktu tersebut, mahasiswa mengunjungi Keluarga tersebut sebanyak 24 kali. Hal tersebut sudah disesuaikan dengan program-program lain yang akan dilaksanakan selama Kegiatan KKN-PPM Unud.
4.1.2 Lokasi
Terdapat satu lokasi dalam kegiatan pendampingan keluarga yang dilakukan. Tempat pertama merupakan rumah bapak I Nengah Narba yang berlokasi di Jl. Candra Kirana II, Banjar Anyar, desa Tegalbadeng Barat.
4.2Hasil
Kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan ini belum dapat memperihatkan hasil. Hal ini dikarenakan solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa memerlukan waktu yang cukup lama sampai dapat menunjukkan hasil. Hasil yang dapat terlihat sampai dengan ditulisnya laporan ini adalah:
4.2.1 Kesehatan
Sampai dengan penulisan laporan, keluarga bapak I Nengah Narba sudah mendapatkan asupan pangan yang sesuai dengan pesan gizi seimbang.
4.2.2 Pendidikan
Hasil dalam bidang pendidikan sampai saat ini cucu beliau belum mendapat beasiswa pendidikan yang diharapkan dari pihak desa maupun pemerintah dapat membantu dalam hal pendidikan.
(3)
(4)
4.2.3 Kebersihan
Dalam program kebersihan, hasil pelaksanaan telah dapat terlihat. Dari kebersihan tempat tidur , alat makan dan masak serta lingkungan rumah yang sudah meningkat lebih baik.
4.3Kendala
Adapun kendala yang ditemui selama kegiatan pendampingan keluarga bapak I Nengah Narba adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal. Hal ini dikarenakan dana yang dimiliki oleh mahasiswa terbatas. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan bahan makanan secukupnya. Selain itu solusi yang mahasiswa dapat berikan adalah dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.
(5)
BAB V PENUTUP 5.1SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik simpulan seperti berikut: 1. Keluarga bapak I Nengah Narba tergolong dalam keluarga miskin. Dalam satu
rumah, bapak I Nengah Narba tinggal bersama satu istrinya dan satu orang cucu. Untuk memenuhi kebutuhannya, bapak I Nengah Narba bekerja sebagai petani. 2. Permasalahan yang terdapat di keluarga bapak I Nengah Narba antara lain adalah pendidikan untuk cucu bapak I Nengah Narba dan kehidupan cucunya nanti.
3. Alternatif solusi yang dapat diusulkan antara lain adalah perbaikan gizi dan peningkatan kebersihan rumah bapak I Nengah Narba.
5.2REKOMENDASI
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh mahasiswa untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam KKN PPM periode selanjutnya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Dalam mempersiapkan kegiatan pendampingan keluarga, diperlukan waktu yang lama untuk penyesuaian dengan lokasi, keluarga, dan sebagainya. Maka, sebaiknya waktu KKN PPM setidaknya adalah 2 bulan. Hal ini dirasa perlu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyesuaian yang lama dan program menjadi tidak optimal.
2. Diperlukan tindak lanjut nyata dari pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM.Hal ini diperlukan agar program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat dan berkesinambungan bagi keluarga yang didampingi oleh mahasiswa.
(6)