Perancangan Promosi Wisata Budaya Cina Benteng Melalui Website.

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Indonesia memiliki banyak keragaman budaya, yang beberapa diantaranya merupakan hasil dari akulturasi dua budaya. Hasil akulturasi tersebut yang membuat keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Salah satu contoh dari akulturasi tersebut adalah kebudayaan dan masyarakat Cina Benteng, yang merupakan hasil dari akulturasi dua budaya Tionghoa dan budaya lokal Sunda dan Betawi. Akan tetapi tidak banyak orang yang mengetahui tentang adanya kebudayaan Cina Benteng ini, dan sebagian yang mengetahui pun belum tentu mengetahui sejarah dan asal muasalnya. Oleh sebab itu beberapa konotasi negatif dilemparkan kepada kaum Cina Benteng ini. Tidak adil rasanya bila suatu kebudayaan dan warisan sejarah mempunyai nama kurang baik yang datangnya dari ketidaktahuan seseorang tentang sejarah dan asal usul dari kebudayaan tersebut. Dalam perancangan sebuah media desain komunikasi visual yang mempunyai sasaran kepada remaja sampai dewasa ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mendapatkan informasi sejarah dan budaya dan juga sekaligus menjadikan Cina Benteng ini salah satu wisata budaya yang menarik di Indonesia terutama di Kota Tangerang, Jawa Barat. Dari beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan hasil pada jaman sekarang masyarakat lebih banyak menggunakan media digital dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu perancangan desain komunikasi visual yang dilakukan untuk pendekatan kepada masyarakat luas adalah melalui media website, yang mempunyai tujuan supaya mudah diakses dimana dan kapanpun oleh siapa saja.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Permasalahan ... 2

1.3Tujuan Perancangan ... 2

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 3

1.5Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata ... 6

2.1.1 Berbagai Definisi “pariwisata” ... 6

2.1.2 Ragam Jenis Pariwisata ... 8

2.1.3 Motivasi Pendukung Untuk Melakukan Wisata... 9

2.1.4 Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan Untuk Berwisata ... 10

2.2 Promosi ... 12


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.3 Sosial Media ... 13

2.4 Pemasaran Melalui Media Digital... 14

2.5 Teori Warna ... 15

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 18

3.1.1 Data Lembaga Terkait ... 18

3.1.1.1 Kelenteng Boen Tek Bio... 18

3.1.1.1.1 Sejarah Singkat Kelenteng Boen Tek Bio... 18

3.1.1.2 Museum Benteng Heritage ... 20

3.1.1.3 Pemerintah Kota Tangerang ... 22

3.1.1.4 Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia atau Aspertina ... 23

3.1.1.5 Sejarah Singkat Tionghoa di Tangerang ... 23

3.1.1.6 Sejarah Cina Benteng... 24

3.1.1.4.1 Distorsi Kata “Benteng”... 25

3.1.2 Data Hasil Observasi ... 26

3.1.3 Data Hasil Wawancara ... 41

3.1.4 Data Hasil Kuisioner ... 42

3.1.5 Kesimpulan Hasil Survey ... 47

3.1.2 Tinjauan Proyek/Persoalan Sejenis ... 48

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 53

3.2.1 Analisis Hasil Survey Observasi ... 53

3.2.2 Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ... 53

3.2.3 Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threat) ... 54

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 57

4.2 Konsep Kreatif ... 58

4.3 Konsep Media ... 60


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Brosur dan Pamflet ... 61

4.3.3 Web Banner ... 61

4.4 Hasil Karya ... 63

4.4.1 Website ... 63

4.4.1.1 Beranda ... 67

4.4.1.2 Kebudayaan ... 68

4.4.1.3 Sejarah ... 69

4.4.1.4 Tentang Kami ... 70

4.4.1.5 Galeri ... 70

4.4.2 Brosur ... 71

4.4.3 Flyer dan Selebaran ... 73

4.4.4 Web Banner ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

5.2.1 Bagi Diri Sendiri ... 77

5.2.2 Bagi Masyarakat Cina Benteng ... 77

5.2.3 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... xii

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN ... xv


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kelenteng Boen Tek Bio tampak dari depan pintu masuk ... 18

Gambar 3.2 Perayaan Peh Cun di Tangerang, 2012 (perlombaan perahu naga) ... 20

Gambar 3.3 Logo Museum Benteng Heritage ... 21

Gambar 3.4 Museum Benteng Heritage (tampak depan) ... 21

Gambar 3.5 Nama Museum Benteng Heritage yang di ukir pada batu ... 22

Gambar 3.6 Logo Kota Tangerang ... 22

Gambar 3.7 Logo Aspertina ... 23

Gambar 3.8 Raut Wajah Cina Benteng ... 24

Gambar 3.9 Pasar Tradisional Menuju Kelenteng Boen Tek Bio, 2012 ... 27

Gambar 3.10 Perayaan Arak Toapekong 1940 ... 27

Gambar 3.11 Kelenteng Boen Tek Bio tampak depan, 2012 ... 28

Gambar 3.12 Kelenteng Boen Tek Bio tampak depan, 1952 ... 28

Gambar 3.13 Bagian Dalam Kelenteng Boen Tek Bio ... 29

Gambar 3.14 Ornamen Kelenteng Boen Tek Bio ... 29

Gambar 3.15 Pintu Jalan Kesusilaan dan Jalan Kebenaran ... 30

Gambar 3.16 Museum Benteng Heritage ... 31

Gambar 3.17 Ornamen Bangunan Benteng Heritage ... 31

Gambar 3.18 Meja Altar Persembahan kepada Leluhur ... 32

Gambar 3.19 Perayaan Perahu Naga Pada Acara Peh Cun... 32

Gambar 3.20 Mendirikan Telur Tepat Pukul 12.00 Siang (perayaan peh cun) ... 33

Gambar 3.21 Perayaan Pelepasan Bebek (perayaan peh cun) ... 33

Gambar 3.22 Ramainya Perayaan Peh Cun 2012 ... 34

Gambar 3.23 Pernikahan Chio tao ... 35

Gambar 3.24 Makan 12 Mangkuk ... 36

Gambar 3.25 Penyisiran Rambut ... 36

Gambar 3.26 Pemberian Uang Pelita ... 36

Gambar 3.27 Penurunan Patung Suci pada malam hari tepat pukul 24.00 ... 37

Gambar 3.28 Joli Tempat Patung Suci Ditaruh ... 37

Gambar 3.29 Antusias Warga Melihat Penurunan Patung ... 37


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.31 Partisipasi Umat Hindu Dalam Perayaan Gotong Toapekong ... 38

Gambar 3.32 Barongsai dan Liong ... 39

Gambar 3.33 Pertunjukan Kesenian Dari Berbagai Daerah (reog ponorogo) ... 40

Gambar 3.34 Pertunjukan Kesenian Dari Berbagai Daerah (barongsai dan liong) .. 40

Gambar 3.35 Katong Antique House (sejenis dengan Museum Benteng Heritage) . 49 Gambar 3.36 Website Museum Peranakan Singapore ... 50

Gambar 3.37 Website Museum Benteng Heritage... 50

Gambar 3.38 Brosur Benteng Heritage ... 51

Gambar 3.39 Buku Benteng Heritage ... 51

Gambar 3.40 Website Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia... 52

Gambar 4.1 Halaman Website ... 59

Gambar 4.2 Flyer atau Selebaran ... 59

Gambar 4.3 Brosur ... 60

Gambar 4.4 Media Timeline ... 61

Gambar 4.5 Visual Identity Cina Benteng ... 64

Gambar 4.6 Pemilihan warna pada website (beranda) ... 65

Gambar 4.7 Pemilihan warna pada website (kebudayaan) ... 65

Gambar 4.8 Pemilihan warna pada website (sejarah) ... 65

Gambar 4.9 Pemilihan warna pada website (tentang kami)... 66

Gambar 4.10 Beranda ... 67

Gambar 4.11 Kebudayaan ... 68

Gambar 4.12 Sejarah ... 69

Gambar 4.13 Tentang Kami ... 70

Gambar 4.14 Galeri ... 71

Gambar 4.15 Brosur Cina Benteng ... 72

Gambar 4.16 Flyer 3 in 1 ... 73

Gambar 4.17 Flyer Berseri Chio Tao ... 74

Gambar 4.18 Flyer Berseri Gotong Toapekong ... 74

Gambar 4.19 Flyer Berseri Peh Cun ... 75


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skema Perancangan ... 5

Tabel 2. Acara Menarik Di Kota Tangerang... 56

Tabel 3. RAB ... 62

DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1 ... 42

Diagram 3.2 ... 43

Diagram 3.3 ... 43

Diagram 3.4 ... 44

Diagram 3.5 ... 44

Diagram 3.6 ... 45

Diagram 3.7 ... 45

Diagram 3.8 ... 46

Diagram 3.9 ... 46

Diagram 3.10 ... 47


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia memiliki keragaman budaya yang dapat dijadikan salah satu wisata budaya yang menarik. Dimana setiap budaya memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Beberapa budaya lahir dari hasil akulturasi budaya lokal yang bercampur dengan budaya asing. Hasil akulturasi tersebut dapat menjadi satu bukti adanya keharmonisan dari ragam budaya di Indonesia. Salah satu bukti dari hasil akulturasi yang harmonis adalah masyarakat Cina Benteng. Di mana kebudayaan Cina Benteng merupakan hasil akulturasi budaya lokal yaitu budaya Betawi dengan budaya Tionghoa.

Nama "Cina Benteng" berasal dari kata "Benteng", nama lama kota Tangerang. Sekitar abad ke-17 terdapat sebuah benteng Belanda di kota Tangerang di pinggir sungai Cisadane, difungsikan sebagai pos pengamanan untuk mencegah serangan dari Kesultanan Banten, benteng ini merupakan Benteng terdepan pertahanan Belanda di pulau Jawa. Masyarakat Cina Benteng telah beberapa generasi tinggal di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dan sekarang ini sudah banyak menyebar ke Kota Jakarta dan juga berbagai penjuru nusantara lainnya. Penyebaran ini disebabkan oleh berbagai macam hal yang salah satunya adalah tuntutan ekonomi dan kehidupan.

Hasil akulturasi dari Cina Benteng nampak jelas pada pakaian pernikahan yang sampai sekarang masih digunakan oleh beberapa orang yang ingin mempertahankan budaya leluhur mereka, beberapa alat musik yang disebut Gambang Keromong, perayaan-perayaan adat seperti Peh Cun (perahu naga) yang dilaksanakan setahun sekali dan Gotong Taepekong yang dilaksanakan setiap 12 tahun sekali serta beberapa perayaan keagamaan lainnya dan juga akulturasinya mempengaruhi tradisi kehidupan dari masyarakat Cina Benteng. Keunikan lainnya adalah masyarakat Cina Benteng memiliki kulit yang lebih gelap di banding dengan masyarakat keturunan


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha

China lainnya dan hal itu disebabkan karena sejarah awal mereka datang ke Indonesia. Kebudayaan ini merupakan warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun, kebudayaan ini kurang dikenal masyarakat Indonesia karena kurangnya informasi tentang sejarah dan peninggalan sejarah dari masyarakat Cina Benteng dan menyebabkan banyaknya asumsi dari masyarakat yang salah tentang sejarah mereka. Padahal kalau saja ada promosi yang tepat, potensi dari budaya ini dapat dijadikan salah satu wisata yang menarik turis lokal maupun turis asing.

Dengan perancangan media desain komunikasi visual yang efektif dapat memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu wisata yang menarik di Indonesia.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas secara mendalam yaitu :

 Bagaimana membuat perancangan media desain komunikasi visual yang berwujud media digital yang dapat memperkenalkan serta mempromosikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu wisata budaya yang menarik di Indonesia.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, tujuan dari perancangan yang ingin dicapai antara lain adalah :

 Memperkenalkan serta mempromosikan kebudayaan Cina Benteng yang merupakan hasil akulturasi kebudayaan China dan kebudayaan lokal Sunda dan Betawi sebagai salah satu wisata budaya di Indonesia yang terletak di Kota Tangerang.


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di lokasi kehidupan Cina Benteng. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan desain komunikasi visual tentang kebudayaan Cina Benteng yang berlangsung pada bulan Juni dan September.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung orang-orang yang merupakan keturunan Cina Benteng diantaranya :

 Bapak Oey Tjin Eng selaku humas dan pengurus kelenteng Boen Tek Bio pada tanggal 2-4 September 2012 dan 11-13 September 2012.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. Juga melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.

 Iwan Santosa, Peranakan Tionghoa di Nusantara, 2012  Benteng Heritage, 2011


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha

4. Kuisioner Online

Kuesioner online merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden secara online melalui media sosial yang sekarang sering digunakan yaitu facebook. Dari hasil penyebaran kuisioner tersebut penulis mendapatkan hasil 100 responden yang menjawab secara online.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

(Tabel 1. Skema Perancangan)

LATAR BELAKANG MASALAH

Cina Benteng merupakan salah satu akulturasi budaya yang harmonis di Indonesia tapi tidak banyak orang mengetahui

dan bahkan melupakannya.

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana membuat perancangan media desain komunikasi visual yang dapat memperkenalkan serta mempromosikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu wisata budaya yang

menarik di Indonesia.

Wawancara

Bpk. Oey Tjin Eng

(Selaku humas dan

Pengurus kelenteng Boen Tek Bio)

Studi Pustaka

Sosial Media Digital Marketing

Pariwisata

Observasi

Lokasi Kota Tangerang sebagai tempat asal Cina

Benteng

ANALISA MASALAH

Kebudayaan Cina Benteng yang terlupakan dan banyak yang tidak

mengetahui tentang adanya nilai sejarah

PERANCANGAN KONSEP

Promosi

TUJUAN PERANCANGAN

Mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu obyek wisata yang menarik

di Indonesia

PERANCANGAN MEDIA

Cetak Digital


(13)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan berbagai macam proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Cina Benteng merupakan warisan sejarah dari kedatangannya penduduk Tionghoa ke Indonesia dan asal muasal dari perkembangan kebudayaan Tionghoa di kota Tangerang. Oleh kerena itu kebudayaan Cina Benteng perlu dilestarikan dan disebar luaskan tentang sejarah dan kebudayaannya kepada masyarakat luas agar tidak terjadi kesalahpahaman dari pandangan masyarakat tentang warga Cina Benteng.

Beberapa perayaan sangat menarik dan mempunyai nilai wisata yang sangat tinggi, oleh sebab itu perlu lebih dikembangkan promosinya agar semua lapisan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati kebudayaan Cina Benteng. Dan juga bisa menjadikan kota Tangerang sebagai salah satu tempat tujuan wisata budaya yang dominan dengan kebudayaan Tionghoa.

Dengan adanya pengembangan dan perombakan pada sistem promosi dengan menggunakan media digital sebagai media untuk mempromosikan kebudayaan Cina Benteng, bisa menjadikan wisata Cina Benteng mudah di akses dan dapat menjadi salah satu wisata budaya yang sangat menarik di Indonesia.


(14)

77 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Diri Sendiri

Melalui proses Tugas Akhir ini saya mendapatkan beberapa hal yang sangat penting, sebagai berikut:

 Belajar tentang pemikiran yang lebih tersistem dan terarah dalam menyelesaikan suatu masalah.

 Belajar untuk mampu menggali lebih dalam suatu masalah dan pengembangan dari masalah tersebut yang dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.

 Belajar bersabar dan menghargai waktu yang disediakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang sangat penting.

5.2.2 Bagi Masyarakat Cina Benteng

Teruslah berkarya dan tetap original untuk karyanya.

 Tetap pegang warisan sejarah dan sebar luaskan pengetahuan tentang sejarah dari masa lalu Cina Benteng tersebut.

 Jaga keindahan keragaman budaya yang telah ada dan selalu terbuka untuk semua masukan dari lapisan masyarakat.

5.2.3 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum

 Diharapkan agar masyarakat dan pemerintah daerah dapat lebih peduli dengan peninggalan sejarah dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang suatu sejarah dan menjadikan sisi negatif bagi sejarah tersebut. Bila tidak dimulai dari sekarang di era yang sangat maju seperti sekarang ini, tanpa adanya pelestarian maka sebuah sejarah kian lama akan hilang dan dilupakan.


(15)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Santosa, Iwan. (2012), Peranakan Tionghoa di Nusantara, Jakarta, Kompas

Halim, Udaya. (2011), Benteng Heritage, Warisan Budaya Peranakan Tionghoa

Tangerang, Tangerang, Benteng Heritage

Warpani, Suwardjoko, P., Warpani, Indira, P. (2007), Pariwisata Dalam Tata Ruang

Wilayah, Bandung, Penerbit ITB

Soekadijo, R, G. (1996), Anatomi Pariwisata, Jakarta, P.T. Gramedia Pustaka Utama

Majalah Digital Marketing Award. (2010), Edisi Agustus 2010

Klimchuck, R, Marianne., Krasovec, A, Sandra. (2006), Asosiasi Warna

Website :

http://unpas.ac.id/pages/apa-itu-sosial-media/

http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/19/prosesi-12-tahunan-gotong-toapekong-di-kelenteng-btb-tangerang/

(19/09/2012, 10.30 AM)

http://www.facebook.com/bentengheritage/ (9/22/2012, 12.31 PM)

http://www.wisatasingapura.sg/2012/01/25/katong-antique-house/ (22/9/2012, 12.43 PM)


(16)

79 Universitas Kristen Maranatha

http://www.peranakanmuseum.sg/home/home.asp (26/09/2012, 3.37 AM)

http://bentengheritage.com/MBH_Site/Tentang_MBH.html (26/09/2012, 3.44 AM)

http://aspertina.org/ (30/10/2012, 4.11 AM)


(1)

4. Kuisioner Online

Kuesioner online merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden secara online melalui media sosial yang sekarang sering digunakan yaitu facebook. Dari hasil penyebaran kuisioner tersebut penulis mendapatkan hasil 100 responden yang menjawab secara online.


(2)

1.5 Skema Perancangan

(Tabel 1. Skema Perancangan)

LATAR BELAKANG MASALAH

Cina Benteng merupakan salah satu akulturasi budaya yang harmonis di Indonesia tapi tidak banyak orang mengetahui

dan bahkan melupakannya.

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana membuat perancangan media desain komunikasi visual yang dapat memperkenalkan serta mempromosikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu wisata budaya yang

menarik di Indonesia.

Wawancara

Bpk. Oey Tjin Eng

(Selaku humas dan

Pengurus kelenteng Boen Tek Bio)

Studi Pustaka

Sosial Media Digital Marketing

Pariwisata

Observasi

Lokasi Kota Tangerang sebagai tempat asal Cina

Benteng

ANALISA MASALAH

Kebudayaan Cina Benteng yang terlupakan dan banyak yang tidak

mengetahui tentang adanya nilai sejarah

PERANCANGAN KONSEP

Promosi

TUJUAN PERANCANGAN

Mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Cina Benteng sebagai salah satu obyek wisata yang menarik

di Indonesia

PERANCANGAN MEDIA

Cetak Digital


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan berbagai macam proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Cina Benteng merupakan warisan sejarah dari kedatangannya penduduk Tionghoa ke Indonesia dan asal muasal dari perkembangan kebudayaan Tionghoa di kota Tangerang. Oleh kerena itu kebudayaan Cina Benteng perlu dilestarikan dan disebar luaskan tentang sejarah dan kebudayaannya kepada masyarakat luas agar tidak terjadi kesalahpahaman dari pandangan masyarakat tentang warga Cina Benteng.

Beberapa perayaan sangat menarik dan mempunyai nilai wisata yang sangat tinggi, oleh sebab itu perlu lebih dikembangkan promosinya agar semua lapisan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati kebudayaan Cina Benteng. Dan juga bisa menjadikan kota Tangerang sebagai salah satu tempat tujuan wisata budaya yang dominan dengan kebudayaan Tionghoa.

Dengan adanya pengembangan dan perombakan pada sistem promosi dengan menggunakan media digital sebagai media untuk mempromosikan kebudayaan Cina Benteng, bisa menjadikan wisata Cina Benteng mudah di akses dan dapat menjadi salah satu wisata budaya yang sangat menarik di Indonesia.


(4)

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Diri Sendiri

Melalui proses Tugas Akhir ini saya mendapatkan beberapa hal yang sangat penting, sebagai berikut:

 Belajar tentang pemikiran yang lebih tersistem dan terarah dalam menyelesaikan suatu masalah.

 Belajar untuk mampu menggali lebih dalam suatu masalah dan pengembangan dari masalah tersebut yang dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.

 Belajar bersabar dan menghargai waktu yang disediakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang sangat penting.

5.2.2 Bagi Masyarakat Cina Benteng

Teruslah berkarya dan tetap original untuk karyanya.

 Tetap pegang warisan sejarah dan sebar luaskan pengetahuan tentang sejarah dari masa lalu Cina Benteng tersebut.

 Jaga keindahan keragaman budaya yang telah ada dan selalu terbuka untuk semua masukan dari lapisan masyarakat.

5.2.3 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum

 Diharapkan agar masyarakat dan pemerintah daerah dapat lebih peduli dengan peninggalan sejarah dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang suatu sejarah dan menjadikan sisi negatif bagi sejarah tersebut. Bila tidak dimulai dari sekarang di era yang sangat maju seperti sekarang ini, tanpa adanya pelestarian maka sebuah sejarah kian lama akan hilang dan dilupakan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Santosa, Iwan. (2012), Peranakan Tionghoa di Nusantara, Jakarta, Kompas

Halim, Udaya. (2011), Benteng Heritage, Warisan Budaya Peranakan Tionghoa Tangerang, Tangerang, Benteng Heritage

Warpani, Suwardjoko, P., Warpani, Indira, P. (2007), Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah, Bandung, Penerbit ITB

Soekadijo, R, G. (1996), Anatomi Pariwisata, Jakarta, P.T. Gramedia Pustaka Utama

Majalah Digital Marketing Award. (2010), Edisi Agustus 2010

Klimchuck, R, Marianne., Krasovec, A, Sandra. (2006), Asosiasi Warna

Website :

http://unpas.ac.id/pages/apa-itu-sosial-media/

http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/19/prosesi-12-tahunan-gotong-toapekong-di-kelenteng-btb-tangerang/

(19/09/2012, 10.30 AM)

http://www.facebook.com/bentengheritage/ (9/22/2012, 12.31 PM)

http://www.wisatasingapura.sg/2012/01/25/katong-antique-house/ (22/9/2012, 12.43 PM)


(6)

http://www.peranakanmuseum.sg/home/home.asp (26/09/2012, 3.37 AM)

http://bentengheritage.com/MBH_Site/Tentang_MBH.html (26/09/2012, 3.44 AM)

http://aspertina.org/ (30/10/2012, 4.11 AM)