Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia di Bandung.
vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
One of the efforts of the PT. POS Indonesia in Bandung to improve its performance is to implement the Good Corporate Governance (GCG). In an effort to maximize firm value by increasing the principles of transparancy, accountability, Independency, responsibility and fairness then the last GCG implementation should remain monitored closely by internal auditors.
This research was conducted to see the effect of the competence and independence of the internal auditor of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at PT. POS Indonesia in Bandung. The method used is a quantitative method of multiple regression analysis method. The data was collected by distributing questionnaires at 18 internal auditors PT. POS Indonesia in Bandung. The results of this study indicate that the competence and independence of the internal auditor affect the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at PT. POS Indonesia in Bandung.
Keywords: Competence, Independence, Internal Auditor, Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
(2)
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Salah satu upaya PT. POS Indonesia di Bandung untuk meningkatkan kinerjanya adalah dengan cara menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip transparansi, akuntabilitas, kemandirian, bertanggung jawab dan adil maka dalam penerapan GCG tadi harus tetap diawasi dengan baik melalui auditor internal.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. POS Indonesia di Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 18 auditor internal PT. POS Indonesia di Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. POS Indonesia di Bandung.
Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Auditor Internal, Penerapan Good Corporate
(3)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.5 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Auditing ... 9
(4)
x
Universitas Kristen Maranatha
2.1.3 Auditor Internal ... 15
2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... 15
2.1.3.2 Fungsi Audit Internal ... 16
2.1.3.3 Tujuan Audit Internal ... 16
2.1.3.4 Kewenangan dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 18
2.1.3.5 Kualifikasi Audit Internal ... 21
2.1.4 Pengertian Kompetensi ... 22
2.1.4.1 Pengetahuan ... 23
2.1.4.2 Pengalaman ... 24
2.1.5 Pengertian Independensi ... 24
2.1.6 Good Corporate Governance ... 33
2.1.6.1 Konsep Good Corporate Governance ... 33
2.1.6.2 Prinsip Good Corporate Governance ... 34
2.1.6.3 Transparency (Transparansi) ... 34
2.1.6.4 Accountability (Akuntabilitas) ... 35
2.1.6.5 Responsibility (Pertanggungjawaban) ... 36
2.1.6.6 Independency (Independensi) ... 38
2.1.6.7 Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran) ... 39
2.1.6.8 Tujuan Good Corporate Governance ... 41
2.1.6.9 Manfaat Good Corporate Governance ... 41
2.1.6.10 Implementasi Good Corporate Governance ... 42
2.1.6.11 Hubungan antara Audit Internal dan Good Corporate Governance... 44
(5)
xi
Universitas Kristen Maranatha
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 48
BAB III METODE PENELITIAN ... 49
3.1 Objek Penelitian ... 49
3.2 Metode Penelitian ... 49
3.2.1 Operasional Variabel... 50
3.3.2 Jenis Data ... 56
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 56
3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 57
3.2.5 Instrumen Penelitian ... 57
3.2.6 Uji Validitas ... 58
3.2.7 Uji Realibilitas ... 59
3.2.8 Uji Asumsi Klasik ... 60
3.2.8.1 Uji Multikolinearitas ... 60
3.2.8.2 Uji Heteroskedastisitas ... 60
3.2.8.3 Uji Normalitas ... 61
3.2.9 Uji Regresi Berganda ... 61
3.2.10 Uji Hipotesis ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
4.1 Hasil Penelitian ... 63
4.1.1 Analisis Uji Validitas ... 63
4.1.2 Analisis Uji Reliabilitas ... 67
(6)
xii
Universitas Kristen Maranatha
4.1.3.1 Uji Multikolinearitas ... 70
4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 71
4.1.3.3 Uji Normalitas ... 72
4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda... 72
4.1.5 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 74
4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 75
4.2 Pembahasan ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran…… ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 81
LAMPIRAN……….. ... 82
(7)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Rerangka Pemikiran ... 47 Gambar 4.1 Scatterplot ... 71
(8)
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kompetensi dan Independensi ... 52
Tabel 3.2 Operasional Variabel Good Corporate Governance ... 54
Tabel 3.3 Keterangan Nilai dari Skala ... 58
Tabel 4.1 Uji Validitas Kompetensi Auditor Internal ... 64
Tabel 4.2 Uji Validitas Independensi Auditor Internal ... 65
Tabel 4.3 Uji Validitas Penerapan Good Corporate Governance ... 66
Tabel 4.4 Realibility Statistic Kompetensi Auditor Internal ... 68
Tabel 4.5 Reliability Statistic Independensi Auditor Internal ... 68
Tabel 4.6 Reliability Statistic Penerapan Good Corporate Governance ... 69
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 69
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas ... 70
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 71
Tabel 4.10 Coefficients (a) ... 73
Tabel 4.11 Model Summary ... 74
(9)
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner ... 82 Lampiran B Data Mentah ... 88 Lampiran C Surat Ijin Penelitian ... 92
(10)
83
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat,
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha (UKM) di Bandung yang sedang mengadakan penelitian. Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk dapat meluangkan waktu dan mengisi setiap jawaban dengan lengkap dan benar sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Data yang terkumpul akan saya analisis dan sajikan secara agregat. Sesuai dengan etika penelitian, saya akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
Demikian permohonan ini, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dalam meluangkan waktu dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
(11)
84
DATA RESPONDEN
Nama : ……… (boleh diisi/tidak)
Jabatan : ………
Petunjuk Pengisisan:
Isilah semua nomor dengan memberi tanda checklist ().
Para responden harus memilih salah satu altenatif jawaban yang tersedia.
KETERANGAN
SS : jika Saudara Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut. S : jika Saudara Setuju dengan pernyataan tersebut.
CS : jika Saudara Cukup Setuju dengan pernyataan tersebut. TS : jika Saudara Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
STS : jika Saudara Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
No Pernyataan SS S CS TS STS
1 Setiap akuntan publik harus memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang relevan.
2 Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu mengetahui jenis industri klien.
3 Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu memahami kondisi perusahaan klien.
4 Untuk melakukan audit yang baik, saya membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal. 5 Selain pendidikan formal, untuk melakukan audit yang baik,
saya juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya di bidang audit.
(12)
85
No Pernyataan SS S CS TS STS
6 Keahlian khusus yang saya miliki dapat mendukung proses audit yang saya lakukan.
7 Semakin banyak jumlah klien yang saya audit menjadikan audit yang saya lakukan semakin lebih baik.
8 Saya telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang audit dengan berbagai macam klien sehingga audit yang saya lakukan menjadi lebih baik.
9 Pelakasanaan audit yang dilakukan akan lebih baik jika jumlah klien saya banyak.
10 Saya pernah mengaudit perusahaan yang go public, sehingga saya dapat mengaudit perusahaan yang belum go public lebih baik.
11 Terdapat koordinasi yang teratur antara auditor internal & Dewan dengan saling member informasi untuk kepentingan organisasi
12 Pimpinan audit hadir dan berpartisipasi dalam rapat dewan. 13 Terdapat pertemuan langsung secara periodik (minimal 3
bulan sekali) antara auditor internal & Dewan.
14 Setiap pergantian pimpinan auditor internal harus atas persetujuan dewan.
15 Terdapat dokumen tertulis yang berisi tujuan dari bagian audit internal yang telah disetujui oleh manajemen senior & dewan.
16 Terdapat dokumen tertulis yang berisi wewenang dari bagian audit internal yang telah disetujui oleh manajemen senior & dewan.
17 Terdapat dokumen tertulis yang berisi tanggung jawab dari bagian audit internal yang telah disetujui oleh manajemen senior & dewan.
18 Jadwal kegiatan pemeriksaan yang dibuat oleh pimpinan
AI harus disetujui & diinformasikan kepada dewan. 19 Informasi mengenai susunan kepegawaian yang dibuat
oleh pimpinan auditor internal harus disetujui & diinformasikan kepada dewan.
20 Anggaran keuangan yang dibuat oleh pimpinan auditor
(13)
86
No Pernyataan SS S CS TS STS
21 Pimpinan auditor internal memberikan laporan tahunan yang berisi temuan dan rekomendasi kepada manajemen senior & dewan.
22 Auditor internal harus memiliki sikap mental yang independen
23 Penugasan staf terhindar dari konflik kepentingan serta terhindar dari sikap berpihak
24 Auditor internal melaporkan kepada pimpinan audit tentang berbagai keadaan konflik kepentingan
25 Terdapat rotasi secara periodic dalam penugasan staf di bagian audit internal
26 Auditor internal tidak menerima tanggungjawab operasional 27 Terdapat peninjauan hasil pekerjaan auditor internal
sebelum laporan audit dikeluarkan
28 Auditor internal tidak terpengaruh oleh berbagai
pelaksanaan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan fungsi pemeriksaan
29 Proses pengambilan keputusan di perusahaan dilakukan secara transparan
30 Keputusan yang diambil oleh manajemen sesuai dengan hasil rapat yang sudah ditetapkan
31 Hasil pengambilan keputusan diinformasikan/dipublikasikan secara tertulis ke seluruh bagian yang ada di perusahaan 32 Hasil pengambilan keputusan dapat diakses oleh seluruh
pihak yang ada di perusahaan
33 Manajemen menggunakan informasi keuangan untuk proses pengambilan keputusan
34 Manajemen membuat laporan keuangan dengan tepat waktu 35 Manajemen membuat laporan keuangan secara lengkap 36 Laporan keuangan yang dibuat manajemen mampu
memprediksi keuangan perusahaan periode berikutnya berdasarkan hasil periode sebelumnya dan periode sekarang 37 Laporan keuangan yang dibuat manajemen dapat digunakan
sebagai alat untuk mengkoreksi kinerja manajemen
38 Informasi mengenai laporan keuangan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
39 Manajemen mengelola perusahaan secara professional untuk menghindari adanya konflik kepentingan
(14)
87
No Pernyataan SS S CS TS STS
40 Manajemen mengelola perusahaan tanpa mendapat tekanan dari pihak manapun
41 Perusahaan terbagi menjadi beberapa fungsi sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan
42 Setiap fungsi yang ada di perusahaan memiliki tugas yang jelas
43 Setiap fungsi yang ada di perusahaan memiliki wewenang yang jelas
44 Setiap fungsi melakukan tugasnya sesuai dengan standar operasional perusahaan
45 Setiap fungsi menjalankan wewenangnya sesuai dengan standar operasional perusahaan
46 Setiap fungsi bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya 47 Setiap fungsi bertanggung jawab sesuai dengan
wewenangnya
48 Manajemen mengelola perusahaan sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku di perusahaan
49 Manajemen mengelola perusahaan sesuai dengan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat
50 Perusahaan memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk memberikan masukan/menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing 51 Perusahaan memberikan kesempatan kepada stakeholder
untuk membuka akses terhadap informasi yang ada di perusahaan sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing
52 Perusahaan memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada stakeholder sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan
53 Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam proses penerimaan karyawan tanpa membedakan suku, agama dan ras
(15)
89
Variabel Kompetensi Auditor Internal
Responden Indikator variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
3 5 4 4 5 4 4 2 3 2 4 37
4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 38
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
6 5 5 5 5 3 5 2 3 2 2 37
7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 39
8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
9 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 39
10 5 4 4 3 4 4 2 2 2 1 31
11 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
13 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 42
14 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 43
15 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 32
16 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
(16)
90
Variabel Independensi Auditor Internal
Responden
Indikator Variabel
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Total 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 68 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 71 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 70 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 72 6 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 72 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 8 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 2 5 4 79 9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 69 10 2 2 2 1 3 3 2 2 1 1 3 4 5 4 4 4 5 2 50 11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 70 12 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 5 73 14 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 73 15 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 64 16 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 5 5 4 4 3 4 4 4 65 17 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 83 18 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 55
(17)
91
Variabel penerapan Good Corporate Governance
Responden
Indikator variabel
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 Total
1
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 3
4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 106 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 6
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 92 7
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 8
5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 109 9
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 10
3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 11
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101 12
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 13
5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 119 14
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 119 15
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 16
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 101 17
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 112 18
(18)
92
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Leo Rimba Siahaan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Juli 1989
Alamat : Pondok Cilegon Indah (PCI) Blok D95 No.10 Cilegon, Banten
No. Handphone : 08170746109
Alamat E-mail : [email protected]
Pendidikan : 1996-1998 SD 09 Pulogebang Jakarta 1998-2001 SD Mardi Yuana Cilegon 2001-2004 SMP Mardi Yuana Cilegon
2004-2007 SMA Negeri 2 Krakatau Steel Merak 2008-2013 Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
(19)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Di era bisnis sekarang ini banyak para pelaku bisnis dengan berbagai macam jenis korporasi mulai menjalankan sistem tata kelola perusahaannya secara terbuka, sistematis dan bertanggung jawab. Hal ini didorong oleh kebutuhan pasar yang menuntut perusahaan publik menjalankan sistem manajemennya secara baik, transparan dan auditable menyusul maraknya berbagai skandal sistem pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan global beberapa tahun lalu.
Saat ini istilah Good Corporate Governance (GCG) semakin popular. Pertama, GCG merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk bertumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global. Kedua, krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin yang diyakini muncul karena kegagalan penerapan GCG ( Daniri,2005).
GCG bahkan dipromosikan lebih lanjut oleh berbagai institute management, lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan Asian Development Bank dan berbagai kalangan akademisi di dunia pendidikan. Sebagian besar buku wajib manajemen umum dan manajemen stratejik, pada salah satu babnya membahas mengenai masalah GCG dan menyarankan agar GCG mulai untuk dijalankan oleh perusahaan-perusahaan modern di dunia.
GCG memiliki prinsip-prinsip, yaitu fairness, transparency, accountability,
responsibility dan independency. Penerapan prinsip-pirinsip ini merupakan upaya
(20)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha pemegang saham mayoritas, pemegang saham minoritas, kreditur, manajemen perusahaan, karyawan, suppliers, pemerintah, konsumen yang merupakan indikator tercapainya keseimbangan kepentingan, sehingga benturan kepentingan yang terjadi dapat diarahkan dan dikontrol serta tidak menimbulkan kerugian bagi masing-masing pihak.
Upaya untuk menerapkan dan mengembangkan prinsip GCG membutuhkan peran akuntan, baik sebagai akuntan perusahaan atau praktisi accounting dan
auditing, maupun sebagai internal dan eksternal auditor dalam pembentukan struktur
pengendalian yang memadai, penyediaan data yang akurat, dan bertindak independen sesuai dengan kode etik profesi. Peran internal audit independen sangat diperlukan dalam mengelola perusahaan menurut kaedah-kaedah umum GCG. Auditor internal yang independen dapat berfungsi untuk mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan praktek-praktek transparansi, kemandirian, akuntabilitas dan praktek keadilan menurut ketentuan yang berlaku di suatu sistem perekonomian negara. Pentingnya corporate
governance juga ditekankan oleh berbagai akademisi dengan tujuan akhir bahwa
aplikasi konsep ini di perusahaan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan para pemegang saham dan stakeholders yang terkait.
Di Indonesia keinginan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dilakukan oleh berbagai pihak baik secara paksa maupun sukarela. Pemerintah, misalnya melalui kantor Menteri BUMN telah mengeluarkan pedoman untuk perusahaan-perusahaan BUMN dalam menjalankan GCG di perusahaan-perusahaan masing-masing. Penerapan GCG juga telah dilakukan secara alamiah oleh beberapa perusahaan swasta karena mereka melihat dan merasakan manfaat penerapan GCG tersebut.
(21)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kantor Meneg BUMN,
Corporate Governance dipandang sebagai proses pengambilan keputusan yang
efektif yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, nilai, sistem, proses bisnis, kebijakan dan struktrur organisasi. Pengambilan keputusan yang efektif ini bertujuan untuk mendorong dan mendukung pengembangan perusahaan, pengelolaan sumber daya dan resiko secara lebih efisien dan efektif dengan pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholder terkait, dengan demikian semakin jelas dari uraian ini bahwa konsep GCG akan membawa manfaat bagi penciptaan pertambahan nilai untuk berbagai pihak kepentingan (stakeholders), yang meliputi pemegang saham, pengurus, kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern.
Sebagai badan usaha, perlu memiliki kesadaran akan pentingnya suatu pengelolaan usaha yang baik, sehingga memberi perhatian penuh terhadap masalah GCG serta senantiasa mentaati segala peraturan dan undang-undang yang berada diluar maupun dalam perusahaan. Salah satu prinsip yang terkandung dalam GCG adalah pengelolaan perusahaan harus diikuti dengan pengawasan yang efektif terhadap manajemen (tanggung jawab direksi dan komisaris), sehingga tindakan manajemen yang dapat merugikan dan menyebabkan perusahaan pailit dapat dicegah.
Seorang akuntan memegang peran penting terhadap terwujudnya GCG. Menurut Adjie Suratman (2000), keterlibatan akuntan dalam mewujudkan GCG adalah dengan membuat desain sistem pengendalian manajemen serta melaporkannya ke komite audit. Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai auditor internal, yang memiliki peran sebagai Compliance
(22)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Auditor dan Internal Business Consultant. Auditor internal dalam perusahaan
dituntut mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya dalam rangka mewujudkan GCG.
Auditor internal dalam suatu perusahaan harus independen, dimana anggota auditor internal tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak mempunyai afiliasi dengan direksi, komisaris dan pemegang saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan tersebut. Di Indonesia masih banyak perusahaan yang independensi internal auditnya diragukan, seperti anggota internal audit memiliki hubungan keluarga dengan pemilik. Hal ini terjadi karena perusahaan tersebut biasanya adalah perusahaan keluarga.
Auditor internal haruslah seseorang yang mempunyai kompetensi di bidang keuangan, karena auditor internal lebih berperan untuk mengawasi kegiatan manajemen. Kompetensi di bidang audit merupakan suatu keharusan bagi seseorang yang akan melakukan tugasnya di bidang audit. Di samping pengetahuan di bidang audit, auditor tentunya diharapkan mempunyai pengetahuan yang memadai dalam substansi yang diaudit. Oleh karena itu, kompetensi anggota internal audit sangat diperlukan untuk menjembatani kebutuhan dewan komisaris akan peranan auditing dan pengendalian internal yang efektif dengan kendala daya serap terhadap masalah-masalah yang teknis dalam akuntansi, auditing dan pengendalian internal.
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang membahas Kompetensi dan Independensi Auditor Internal dan Penerapan GCG dengan judul:
(23)
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha “ Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Inernal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah kompetensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan Good
Corporate Governance ?
2. Apakah independensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan Good
Corporate Governance ?
3. Apakah kompetensi dan independensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan Good Corporate Governance ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh, mengumpulkan dan mengelola data untuk dapat mempelajari dan menganalisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh kompetensi auditor internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance.
2. Mengetahui pengaruh independensi auditor internal terhadap penerapan Good
(24)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha 3. Mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap
penerapan Good Corporate Governance.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan diatas, penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti sendiri dan pihak lain yang berkepentingan yaitu :
1. Bagi peneliti
Memperdalam ilmu pengetahuan mengenai auditor internal dan GCG, khususnya tentang pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance suatu perusahaan.
2. Bagi perusahaan
- Meningkatkan kesadaran perusahaan untuk memiliki auditor internal yang kompeten dan independen.
- Meningkatkan kesadaran auditor internal untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan fungsinya di perusahaan.
3. Bagi pihak lain
Mengembangkan wawasan dan memperoleh pengetahuan mengenai arti dan peran auditor internal dalam rangka implementasi Good Corporate Governance
1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang menyatakan tentang gejala/fenomena/isu-isu yang akan diteliti dan menggambarkan tentang kesenjangan antara konsep/teori dan kenyataan
(25)
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
Identifikasi masalah yang merumuskan masalah penelitian yang sesuai dengan persoalan penelitian/ masalah penelitian (research question); dan pernyataan yang mengandung masalah penelitian dan merupakan fokus dari suatu perumusan masalah (problem statement).
Maksud penelitian: yaitu kesesuaian dengan masalah penelitian sebagai tindak lanjut identifikasi masalah;
Tujuan penelitian: yaitu garis besar hasil yang ingin dicapai setelah masalah dibahas
Kegunaan penelitian yang hendak dicapai yaitu manfaat bagi akademis dan manfaat bagi praktisi bisnis
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori-teori yang relevan (up to date) terhadap masalah yang diteliti disertai dengan kritik, tanggapan, dan kajian terhadap teori-teori tersebut
Hasil pembahasan penelitian-penelitian terdahulu untuk masalah yang sama
Rangkaian pernalaran penelitian berdasarkan teori/konsep dan pengamatan peneliti atas masalah penelitian sehingga dihasilkan suatu model. Sebaiknya ditampilkan dalam bentuk bagan/skema alur pemikiran
(26)
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODE PENELITIAN
Aspek-aspek yang menjadi perhatian peneliti pada objek penelitian, jenis penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Menguraikan hasil pengolahan atau penganalisisan data untuk menjawab pertanyaan penelitian (identifikasi masalah)
Sejauh mana interpretasi dan evaluasi dari hasil dugaan (hipotesis) yang telah dilakukan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan berisi untuk menjawab indentifikasi masalah dan penegasan kembali hal-hal yang ditemukan dalam pembahasan masalah
Saran langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai implikasi dari temuan/simpulan yang diperoleh
Saran-saran spesifik sesuai dengan masalah yang dibahas pada objek penelitian
(27)
79
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat pengaruh kompetensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
Tidak terdapat pengaruh independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
Terdapat pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti memberikan saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1. PT. POS Indonesia
Kepada PT. POS Indonesia disarankan agar lebih mengawasi dan memperhatikan auditor internal mereka dalam menjalankan tugasnya. Kepada auditor internal PT. POS Indonesia di Bandung agar lebih objektif dan bersikap tegas dalam melalukan tugas pengauditan.
(28)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80
Universitas Kristen Maranatha 2. Peneliti selanjutnya
Penelitian ini masih memiliki kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan waktu, tenaga, dan objek penelitian yang terbatas. Bagi peniliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama dengan penelitian ini disarankan untuk memperbanyak jumlah sampel agar hasilnya dapat lebih mewakili populasi yang ada sehingga dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya (dapat digeneralisasir) .
(29)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semaran
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta. http://amirsyah.blogspot.com/2007/12/gangguan-organisasi-dalam-pemeriksaan.html http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/5205178186.pdf
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l5151_0607631_chapter2.pdf http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=145448
(1)
BAB I PENDAHULUAN 6
3. Mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan diatas, penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti sendiri dan pihak lain yang berkepentingan yaitu :
1. Bagi peneliti
Memperdalam ilmu pengetahuan mengenai auditor internal dan GCG, khususnya tentang pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good Corporate Governance suatu perusahaan.
2. Bagi perusahaan
- Meningkatkan kesadaran perusahaan untuk memiliki auditor internal yang kompeten dan independen.
- Meningkatkan kesadaran auditor internal untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan fungsinya di perusahaan.
3. Bagi pihak lain
Mengembangkan wawasan dan memperoleh pengetahuan mengenai arti dan peran auditor internal dalam rangka implementasi Good Corporate Governance
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang menyatakan tentang gejala/fenomena/isu-isu yang
(2)
BAB I PENDAHULUAN 7
Identifikasi masalah yang merumuskan masalah penelitian yang sesuai dengan persoalan penelitian/ masalah penelitian (research question); dan pernyataan yang mengandung masalah penelitian dan merupakan fokus dari suatu perumusan masalah (problem statement).
Maksud penelitian: yaitu kesesuaian dengan masalah penelitian sebagai tindak
lanjut identifikasi masalah;
Tujuan penelitian: yaitu garis besar hasil yang ingin dicapai setelah masalah
dibahas
Kegunaan penelitian yang hendak dicapai yaitu manfaat bagi akademis dan
manfaat bagi praktisi bisnis
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori-teori yang relevan (up to date) terhadap masalah yang diteliti disertai
dengan kritik, tanggapan, dan kajian terhadap teori-teori tersebut
(3)
BAB I PENDAHULUAN 8
BAB III METODE PENELITIAN
Aspek-aspek yang menjadi perhatian peneliti pada objek penelitian, jenis penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Menguraikan hasil pengolahan atau penganalisisan data untuk menjawab
pertanyaan penelitian (identifikasi masalah)
Sejauh mana interpretasi dan evaluasi dari hasil dugaan (hipotesis) yang telah
dilakukan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan berisi untuk menjawab indentifikasi masalah dan penegasan kembali
hal-hal yang ditemukan dalam pembahasan masalah
Saran langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai implikasi dari
temuan/simpulan yang diperoleh
Saran-saran spesifik sesuai dengan masalah yang dibahas pada objek penelitian Saran-saran ilmiah yang dapat mendorong pengembangan penelitian selanjutnya
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat pengaruh kompetensi auditor internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
Tidak terdapat pengaruh independensi auditor internal terhadap penerapan Good
Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
Terdapat pengaruh kompetensi dan independensi auditor internal terhadap
penerapan Good Corporate Governance pada PT. POS Indonesia di Bandung
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti memberikan saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1. PT. POS Indonesia
(5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80
2. Peneliti selanjutnya
Penelitian ini masih memiliki kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan waktu, tenaga, dan objek penelitian yang terbatas. Bagi peniliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama dengan penelitian ini disarankan untuk memperbanyak jumlah sampel agar hasilnya dapat lebih mewakili populasi yang ada sehingga dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya (dapat digeneralisasir) .
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semaran
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta. http://amirsyah.blogspot.com/2007/12/gangguan-organisasi-dalam-pemeriksaan.html http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/5205178186.pdf
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l5151_0607631_chapter2.pdf http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=145448