Pengaruh Kompetensi Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pertamina Hulu Energi.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Competence of internal audit is qualifications required by the auditor to conduct performance audits properly. Internal audit activity is to assess and provide recommendations for improving the good corporate governance process to allow the organization is able to achieve the goals and objectives set by the company. Internal audit is an important factor in the implementation of good corporate governance. This study aimed to find out the effect competence of internal audit on the practice good corporate governance. This research took place at PT. Pertamina Hulu Energi. The samples consisted of all the staff in Internal Control System (ICS). Data collected in this research by using questionnaires. The analysis was made in terms of validity, reliability and hypothesis testing. Data obtained and then the methods used by analyzing simple linear regression between independent and dependent variables in partial. The result of this research indicate the effect competence of internal audit on the practice good corporate governance at PT. Pertamina Hulu Energi.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kompetensi audit internal adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit kinerja dengan benar. Kegiatan audit internal adalah untuk menilai dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan proses tata kelola organisasi agar proses tersebut mampu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Audit internal merupakan faktor penting didalam penerapan good corporate governance. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh kompetensi audit internal terhadap penerapan good corporate governance. PT. Pertamina Hulu Energi menjadi lokasi penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI). Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui penyebaran kuesioner. Selanjutnya untuk pengujian data dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis regresi linier sederhana secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi audit internal terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penerapan good corporate governance pada PT. Pertamina Hulu Energi.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ...vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAK, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Auditing ... 8

2.1.1.1 Definisi Auditing ... 8

2.1.1.2 Jenis-Jenis Auditor ... 9


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.1 Definisi Audit Internal ... 11

2.1.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 13

2.1.2.3 Fungsi Audit Internal ... 14

2.1.2.4 Kode Etik Audit Internal ... 15

2.1.2.5 Standar Profesional Audit Internal ... 16

2.1.2.6 Kompetensi Audit Internal ... 24

2.1.3 Good Corporate Governance ... 26

2.1.3.1 Definisi Good Corporate Governance ... 26

2.1.3.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 27

2.1.3.3 Tujuan dan Fungsi Penerapan Good Corporate Governance ... 31

2.1.3.4 Unsur-unsur Good Corporate Governance ... 34

2.1.3.5 Kriteria Good Corporate Governance... 37

2.1.2.6 Pedoman Good Corporate Governance ... 28

2.2 Rerangka Pemikiran ... 40

2.3 Pengembangan Hipotesis... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 45

3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Profil PT. Pertamina Hulu Energi ... 45

3.1.1.1 Sejarah PT. Pertamina Hulu Energi... 48

3.1.2 Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahan PT. Pertamina Hulu Energi ... 50

3.1.2.1 Visi PT. Pertamina Hulu Energi ... 50

3.1.2.2 Misi PT. Pertamina Hulu Energi ... 50

3.1.2.3 Tata Nilai Perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi ... 50


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3 Jenis Penelitian ... 51

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 52

3.5 Populasi dan Sampel... 54

3.5.1 Populasi ... 54

3.5.2 Sampel ... 54

3.6 Sumber Data ... 55

3.7 Teknik Pengambilan Sampel ... 56

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian ... 56

3.8.1 Uji Validitas... 56

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 58

3.8.3 Uji Normalitas ... 58

3.8.4 Uji Heteroskedastisitas ... 59

3.9 Uji Hipotesis Parsial ... 59

3.10 Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Struktur PT. Pertamina Hulu Energi ... 61

4.1.2 Profil Umum Responden ... 66

4.1.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 66

4.1.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur ... 66

4.1.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 67

4.1.2.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekrja ... 68

4.2 Pengujian Hipotesis Pengaruh Kompetensi Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pertamina Hulu Energi ... 69


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Analisis Hasil Penelitian... 69

4.2.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 69

4.2.2.2 Uji Validitas... 72

4.2.2.3 Uji Reliabilitas ... 74

4.2.2.4 Uji Normalitas ... 75

4.2.2.5 Uji Heteroskedastisitas ... 75

4.2.2.6 Analisis Koefisien Determinasi ... 76

4.2.2.7 Uji Hipotesis Parsial ... 77

4.3 Pembahasan ... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Simpulan ... 80

5.2 Keterbatasan ... 82

5.3 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 87


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 43 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pertamina Hulu Energi ... 62


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 54

Tabel 4.1 Karakteristik PT. Pertamina Hulu Energi berdasarkan Jenis Kelamin ... 66

Tabel 4.2 Karakteristik PT. Pertamina Hulu Energi berdasarkan Umur... 67

Tabel 4.3 Karakteristik PT. Pertamina Hulu Energi berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 67

Tabel 4.4 Karakteristik PT. Pertamina Hulu Energi berdasarkan Lama Bekerja ... 68

Tabel 4.5 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 69

Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kompetensi Audit Internal ... 69

Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Penerapan Good Corporate Governance ... 70

Tabel 4.8 Validitas Kompetensi Audit Internal ... 72

Tabel 4.9 Validitas Penerapan Good Corporate Governance ... 73

Tabel 4.10 Reliabilitas Kompetensi Audit Internal... 74

Tabel 4.11 Reliabilitas Penerapan Good Corporate Governance ... 74

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Nilai Residual ... 75

Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas ... 76

Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi ... 77


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Surat Penelitian... 87

LAMPIRAN B Kuesioner Penelitian ... 89

LAMPIRAN C Hasil Kuesioner Data Responden ... 96


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya dunia usaha maka akan semakin berkembang juga pengelolaan suatu perusahaan, agar dapat tetap bertahan dalam persaingan bisnis dan usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas maka perusahaan memiliki peranan penting karena terlibat secara langsung dalam proses alokasi sumber daya yang bersifat ekonomis bagi masyarakat. Sebagai konsekuensinya maka banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks.

Berdasarkan kondisi tersebut menuntut para pemimpin untuk dapat mengelola perusahaan secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini membuat pimpinan tidak dapat lagi secara langsung mengawasi aktivitas perusahaan sehingga harus mendelegasikan sebagai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dipikulnya kepada pihak lain, yaitu auditor internal.

Audit internal merupakan fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memberikan jasa-jasanya. Lingkup pekerjaan auditor internal harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal yang ada di dalam perusahaan. Menurut Lena dan Wardoyo (2010) seorang audit internal harus mempunyai kompetensi di bidang keuangan, karena auditor internal lebih berperan untuk mengawasi kegiatan manajemen dan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha kompetensi di bidang audit. Selain pengetahuan di bidang audit, auditor diharapkan mempunyai pengetahuan yang memadai dalam substansi yang diaudit karena kompetensi audit internal sangat diperlukan untuk menjembatani kebutuhan Dewan Komisaris akan peran auditing dan pengendalian internal yang efektif dengan kendala masalah-masalah yang teknis dalam akuntansi, auditing dan pengendalian internal.

Perubahan lingkungan bisnis yang menuju persaingan di pasar global menuntut pengelolaan perusahaan yang bertanggung jawab bukan hanya untuk shareholder tapi juga stakeholder. Oleh karena itu, pengelolaan perusahaan harus berdasarkan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), dan dengan diterapkannya GCG diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan stakeholder dalam kualitas, keandalan, dan pengungkapan keuangan dan informasi yang transparan.

Salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang dan memenangkan persaingan bisnis global terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka, maka perlu meningkatkan kesadaran untuk menerapkan GCG. Penerapan GCG perlu didukung oleh berbagai pihak yang saling berhubungan yaitu pemerintah sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa. Pemerintah sebagai regulator telah mendukung penerapan GCG dengan membentuk peraturan-peraturan yang dapat membantu penerapan GCG di dalam perusahaan.

Menurut KNKG (2006) GCG yang merupakan salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar yang berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha disuatu negara. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan.

Pemerintah Indonesia mendukung penerapan GCG dengan membentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dengan mengeluarkan Pedoman Umum GCG Indonesia. Pedoman tersebut diharapkan dapat dijadikan pedoman pokok pelaksanaan GCG dan berlaku bagi semua perusahaan di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan peraturan-peraturan untuk penerapan GCG di berbagai sektor bisnis, yaitu Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk perusahaan publik yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Peraturan Bank Indonesia (BI) untuk perusahaan perbankan, Peraturan Menteri BUMN untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga melalui peraturan-peraturan lainnya. Dengan adanya beberapa peraturan-peraturan tersebut, diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas perusahaan dan dapat membangun kembali kepercayaan investor terhadap perusahaan.

Pentingnya penerapan GCG menuntut pemerintah Indonesia semakin memperhatikan tata kelola perusahaan dengan sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan kinerja. Pemerintah Indonesia melalui menteri BUMN menetapkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. 117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN yang telah disempurnakan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN serta Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 yang menganjurkan agar BUMN mengimplementasikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan GCG telah menjadi


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha kebutuhan yang nyata bagi peningkatan kinerja BUMN. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa kontribusi BUMN terhadap keterpurukan keuangan dan moneter negara sangat signifikan atas dasar hal tersebut sepanjang tahun 2002, pemerintah memberlakukan beberapa peraturan kewajiban untuk menetapkan good corporate

governance.

Sektor minyak dan gas bumi (migas) memiliki peran yang cukup besar pada perekonomian nasional, karena memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan negara. Sektor migas di Indonesia terdiri sektor hulu dan hilir yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero). Kegiatan usaha hulu adalah kegiatan yang berkaitan dengan eksplorasi dan eksploitasi migas, sedangkan kegiatan usaha hilir adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi menjadikan Pertamina tidak lagi menjadi regulator dan pelaksana kegiatan hulu dan hilir, tetapi hanya sebagai salah satu pelaku bisnis di antara perusahaan bisnis yang ada. Regulator hulu dilakukan oleh Menteri Energi dan Ekonomi Sumber Daya Mineral dan pelaksanaannya dipegang oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS), sedangkan regulator hilir dilakukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BHP MIGAS).

Setelah diberlakukannya Undang-Undang tersebut, kegiatan hulu migas tidak hanya di dominasi oleh PT. Pertamina (Persero), tetapi juga perusahaan migas lainnya. Oleh karena itu, PT. Pertamina (Persero) membentuk anak perusahaan yaitu PT. Pertamina Hulu Energi untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelaksanaan


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha kegiatan di sektor hulu. PT. Pertamina Hulu Energi menyelenggarakan usaha hulu di bidang minyak, gas bumi dan energi lainnya. Melalui pengelolaan operasi dan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi lainnya secara fleksibel, lincah dan berdaya laba tinggi, PT. Pertamina Hulu Energi mengarahkan tujuannya menjadi perusahaan multi nasional yang terpandang di bidang energi, dan mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

Sebagai salah satu anak perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba induk perusahaan, maka PT. Pertamina Hulu Energi harus dapat dikelola secara profesional. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasionalnya serta dapat bersaing dengan para kompetitornya. Pengelolaan perusahaan yang efektif akan dapat mengatasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi sehingga strategi perusahaan dapat dijalankan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk meningkatkan penerapan proses tata kelola, pengelolaan dan pengendalian atas risiko maka PT. Pertamina Hulu Energi juga harus meningkatkan peranan audit internal dalam melaksanakan pengawasan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian sejauh mana audit internal berperan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan proses tata kelola perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pertamina Hulu Energi.”


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah kompetensi audit internal memiliki pengaruh terhadap penerapan

good corporate governance pada PT. Pertamina Hulu Energi?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah kompetensi audit internal berpengaruh terhadap penerapan good corporate

governance pada PT. Pertamina Hulu Energi.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran kepada perusahaan untuk meningkatkan proses tata kelola yang ada di dalam perusahaan. Selain itu juga dapat memberikan masukan kepada fungsi audit internal dalam meningkatkan perannya untuk membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas proses tata kelola.

2. Bagi Dunia Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi sebagai bahan kajian yang dapat berguna bagi penelitian selanjutnya. Selain itu dapat memberikan gambaran mengenai peranan fungsi audit internal dalam proses tata kelola pada jenis industri minyak dan gas.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan memberikan tambahan pengetahuan mengenai peran audit internal dalam proses tata kelola pada perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas.


(17)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi audit internal berpengaruh signifikan terhadap penerapan good corporate governance pada PT. Pertamina Hulu Energi. Hal ini sesuai dengan hasil analisis sebagai berikut:

1. Kompetensi audit internal pada PT. Pertamina Hulu Energi yang dilakukan oleh audit internal berjalan dengan sangat baik, hal tersebut terlihat dari: a. Mutu personal

Audit internal PT. Pertamina Hulu Energi memiliki mutu personal yang baik, integritas yang tinggi dengan kemampuan komunikasi yang baik, kepandaian (inteligensi), perilaku yang baik, komitmen yang tinggi, serta kemampuan imajinasi yang baik untuk menciptakan sikap yang kreatif dan penuh inovasi.

b. Pengetahuan umum

Audit internal PT. Pertamina Hulu Energi memiliki pengetahuan umum untuk memahami entitas yang diaudit dan membantu pelaksanaan audit. c. Keahlian khusus

Audit internal PT. Pertamina Hulu Energi memiliki keahlian dalam melakukan wawancara, kemampuan membaca cepat, statistik, keterampilan menggunakan komputer (minimal mampu


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha mengoperasikan word processing dan spread sheet), serta kemampuan menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik.

2. Penerapan good corporate governance pada PT. Pertamina Hulu Energi sudah tercapai, hal tersebut terlihat dari:

a. Transparansi (Transparency)

PT. Pertamina Hulu Energi melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Kemandirian (Independency)

PT. Pertamina Hulu Energi profesionalitas dalam pengelolaan kegiatan usaha perusahaan tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah-kaidah pengelolaan kegiatan usaha korporasi yang sehat (sound business practices).

c. Akuntabilitas (Accountability)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kejelasan fungsi, hak, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ perusahaan guna terlaksananya pengelolaan kegiatan usaha perusahaan secara efektif. d. Pertanggungjawaban (Responsibility)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kesesuaian pengelolaan kegiatan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan kaidah-kaidah pengelolaan kegiatan usaha korporasi yang sehat.


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82

Universitas Kristen Maranatha e. Kewajaran (Fairness)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan yang dimiliki penulis selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat bantu uji kuesioner dengan sampel yang kecil. Untuk mendapat hasil yang signifikan dan terlihat jelas, sebaiknya penelitian berikutnya hendaknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan BUMN. Sebaiknya dalam mendapatkan hasil yang lebih tepat dan signifikan, sebaiknya penelitian hendaknya dilakukan lebih dari satu perusahaan BUMN, sehingga hasil yang didapatkan lebih tepat dan signifikan.

5.3 Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis dengan harapan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. Pertamina Hulu Energi adalah

1. Dengan adanya penelitian kompetensi audit internal terhadap penerapan

good corporate governance ini membuat audit internal lebih fokus lagi

dalam mempertahankan mutu personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehingga


(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 83

Universitas Kristen Maranatha lebih mampu mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip good

corporate governance untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

2. Bagi PT. Pertamina Hulu Energi hendaknya mengadakan pelatihan dan pendidikan profesional kepada audit internal untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menerapkan profesionalisme sebagai auditor internal yang independen dan objektif.

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan variabel yang dalam penelitian sebelumnya sehingga bisa memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi audit internal ataupun bagian lain di dalam perusahaan.


(21)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens., Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2011). Jasa Audit dan

Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Pearson Education

International. Salemba Empat.

Agung Rai, I.G. (2008). Audit Kinerja pada Sektor Publik: Konsep, Studi Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

BAPEPAM-LK (2008). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-496/BL/2008 (Peraturan No. IX.I.7) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Gumilang, Gita. (2009). Pengaruh Peranan Audit Internal terhadap Penerapan

Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Skripsi Program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Juanim. (2004). Analisis Jalur dalam Riset Pemasaran. Bandung: Universitas Pasundan.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate

Governance. Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesional Audit

Internal.

Lena, dan Wardoyo, T.S. (2010). Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT Dirgantara Indonesia.

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, No. 3 September-Desember.

Maulida, Utami. (2014). Pengaruh Audit Intern terhadap Temuan Fraud: Studi

Kasus Pada PT Dirgantara Indonesia. Skripsi Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Univesitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Mulyadi (2010), Auditing. Jilid I. Cetakan ke Tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Pemerintah Indonesia (2001). Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.


(22)

85 Universitas Kristen Maranatha --- (2002). Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penetapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

--- (2011). Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Putra, I.K.I.D.U, Edy Sujana dan Nyoman, A.S.D. (2014). Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance pada Hotel di Kawasan Lovina Kabupaten Buleleng, e-Journal Universitas Pendidikan

Ganesha Vol. 2 No. 1 2014.

Putra, V.D.C. (2014). Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good

Corporate Governance Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama

Bandung.

Santoso, P.B. dan Ashari (2005) Analisis Statistik dengan Micsosoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.

Sawyer’s, Dittenhofer & Scheiner. (2003). Audit Internal Sawyer’s. Buku 1 Edisi 5. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukrisno, Agoes. (2013). Auditing: petunjuk Praktis Akuntansi oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. (2005). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Glia Indonesia Anggota IKAPI.

Sundayani, Lilir. (2013). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good

Corporate Governance (GCG) Survei Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Pasundan Bandung.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Sumber Internal PT. Pertamina Hulu Energi.

The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2009). Good Corporate

Governance dalam Perspektif Manajemen Stratejik.

Waracanova, S.D. (2012). Analisis Peranan Audit Internal Terhadap Corporate


(23)

86 Universitas Kristen Maranatha

PT. XYZ. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Universitas Indonesia

Jakarta.


(1)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha mengoperasikan word processing dan spread sheet), serta kemampuan menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik.

2. Penerapan good corporate governance pada PT. Pertamina Hulu Energi sudah tercapai, hal tersebut terlihat dari:

a. Transparansi (Transparency)

PT. Pertamina Hulu Energi melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Kemandirian (Independency)

PT. Pertamina Hulu Energi profesionalitas dalam pengelolaan kegiatan usaha perusahaan tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kaidah-kaidah pengelolaan kegiatan usaha korporasi yang sehat (sound business practices).

c. Akuntabilitas (Accountability)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kejelasan fungsi, hak, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ perusahaan guna terlaksananya pengelolaan kegiatan usaha perusahaan secara efektif. d. Pertanggungjawaban (Responsibility)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kesesuaian pengelolaan kegiatan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan kaidah-kaidah pengelolaan kegiatan usaha korporasi yang sehat.


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82

Universitas Kristen Maranatha e. Kewajaran (Fairness)

PT. Pertamina Hulu Energi memiliki kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan yang dimiliki penulis selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat bantu uji kuesioner dengan sampel yang kecil. Untuk mendapat hasil yang signifikan dan terlihat jelas, sebaiknya penelitian berikutnya hendaknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan BUMN. Sebaiknya dalam mendapatkan hasil yang lebih tepat dan signifikan, sebaiknya penelitian hendaknya dilakukan lebih dari satu perusahaan BUMN, sehingga hasil yang didapatkan lebih tepat dan signifikan.

5.3 Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis dengan harapan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. Pertamina Hulu Energi adalah

1. Dengan adanya penelitian kompetensi audit internal terhadap penerapan good corporate governance ini membuat audit internal lebih fokus lagi dalam mempertahankan mutu personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehingga


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 83

Universitas Kristen Maranatha lebih mampu mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

2. Bagi PT. Pertamina Hulu Energi hendaknya mengadakan pelatihan dan pendidikan profesional kepada audit internal untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menerapkan profesionalisme sebagai auditor internal yang independen dan objektif.

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan variabel yang dalam penelitian sebelumnya sehingga bisa memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi audit internal ataupun bagian lain di dalam perusahaan.


(4)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens., Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2011). Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Pearson Education International. Salemba Empat.

Agung Rai, I.G. (2008). Audit Kinerja pada Sektor Publik: Konsep, Studi Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

BAPEPAM-LK (2008). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-496/BL/2008 (Peraturan No. IX.I.7) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Gumilang, Gita. (2009). Pengaruh Peranan Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Skripsi Program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Juanim. (2004). Analisis Jalur dalam Riset Pemasaran. Bandung: Universitas Pasundan.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance. Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesional Audit Internal.

Lena, dan Wardoyo, T.S. (2010). Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT Dirgantara Indonesia. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, No. 3 September-Desember.

Maulida, Utami. (2014). Pengaruh Audit Intern terhadap Temuan Fraud: Studi Kasus Pada PT Dirgantara Indonesia. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Mulyadi (2010), Auditing. Jilid I. Cetakan ke Tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Pemerintah Indonesia (2001). Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.


(5)

85 Universitas Kristen Maranatha --- (2002). Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penetapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

--- (2011). Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Putra, I.K.I.D.U, Edy Sujana dan Nyoman, A.S.D. (2014). Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance pada Hotel di Kawasan Lovina Kabupaten Buleleng, e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1 2014.

Putra, V.D.C. (2014). Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.

Santoso, P.B. dan Ashari (2005) Analisis Statistik dengan Micsosoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.

Sawyer’s, Dittenhofer & Scheiner. (2003). Audit Internal Sawyer’s. Buku 1 Edisi 5. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukrisno, Agoes. (2013). Auditing: petunjuk Praktis Akuntansi oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. (2005). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Glia Indonesia Anggota IKAPI.

Sundayani, Lilir. (2013). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Survei Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Sumber Internal PT. Pertamina Hulu Energi.

The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2009). Good Corporate Governance dalam Perspektif Manajemen Stratejik.

Waracanova, S.D. (2012). Analisis Peranan Audit Internal Terhadap Corporate Governance, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal: Studi Kasus Pada


(6)

86 Universitas Kristen Maranatha PT. XYZ. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Universitas Indonesia Jakarta.