Perancangan Media Interaktif (e-Book) untuk Memperkenalkan Sejarah Kerajaan di Jawa Barat.

(1)

Perancangan Media Interaktif (

E-Book

) untuk

Memperkenalkan Sejarah Kerajaan di Jawa Barat

Abstrak

Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh mengenai kurangnya pengenalan dan ketertarikan anak – anak masa kini terhadap pelajaran sejarah kerajaan yang berada di Jawa Barat, maka diperlukan sebuah media yang tepat untuk memperkenalkan dan mengangkat kembali sejarah kerajaan terutama meningkatkan ketertarikan anak terhadap sebuah kisah kerajaan sendiri dan meningkatkan rasa nasionalisme. Kurangnya minat anak – anak terhadap pelajaran sejarah dan sedikitnya media yang mempromosikan mengenai sejarah kerajaan di Jawa Barat menjadi latar belakang disusunnya buku yang diaplikasikan melalui E-book mengenai sejarah kerajaan di Jawa Barat untuk anak – anak. Dalam pembuatan buku ilustrasi sejarah kerajaan ini menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat), kuesioner dan wawancara terbuka terhadap narasumber sebagai informasi pendukung dalam proses desain buku. Setelah melalui proses penelitian, penulis merasa perlu membuat aplikasi mengenai sejarah kerajaan di Jawa Barat. Desain menggunakan gambar ilustrasi yang disesuaikan dengan minat anak – anak. Aplikasi ini menyajikan informasi mengenai awal mula kerajaan, kronologis, silsilah kerajaan, peninggalan kerajaan, puncak kejayaan dan puncak kehancuran kerajaan, dimana dapat meningkatkan ketertarikan dan keterlibatan anaak dalam penghayatan nilai – nilai yang terdapat pada sejarah kerajaan di Jawa Barat.


(2)

Interactive Design for Introducting the History of West

Java Kingdom

Abstract

Based on data and facts that have been obtained about the lack of recognition and child's interest toward the history of West Java Kingdom, it would require an appropriate design to introduced and raised the increasing interest in the history of the kingdom, especially children to a story of his own kingdom and increase the sense of nationalism. Because lack of interest on the children against the lesson about history and a few media about history of West Java Kingdom become a background composition has been applied through E-Book about history of West Java Kingdom for children. In making this application about history of West Java Kingdom using the SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) analysis method, Questioner and interviews with informants as supporting information in the process of book design. After a through of study, the authors need to make an application about history of West Java Kingdom. Design using illustrations that are be adapted with child’s interest. This application provides information about the beginnings of the kingdom, chronological, genealogical kingdom, kingdom’s treasure, the peak height of glory and destruction of the kingdom, which can increase the interest and involvement of children in the appreciation of the value can be found in the history of the West Java Kingdom.


(3)

DAFTAR ISI

COVER PENGESAHAN... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan ... 5

1.3 Fokus ... 5

1.4 Tujuan Perancangan ... 6

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.6 Skema Perancangan ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Media Interaktif ... 10

2.2 E-Book ... 12

2.2.1 E-Book reader ... 14

2.3 Psikologis Anak ... 15

2.4 Book Desain ... 17

2.5 Ilustrasi ... 19

2.6 Pengertian Sejarah ... 21


(4)

BAB III URAIAN DATA DAN ANALISIS ... 26

3.1 Data dan Fakta ... 26

3.1.1 Mandatori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ... 26

3.1.1.1 Profil Lembaga Pendidikan ... 26

3.1.1.2 Latar Belakang Lembaga Pendidikan ... 27

3.1.1.3 Visi dan Misi Lembaga Pendidikan ... 28

3.1.2 Jugend E-Learning... 28

3.1.3 Buku Sekolah Elektronik ... 29

3.2 Kerajaan Pajajaran ... 31

3.2.1 Awal mulanya Kerajaan Pajajaran ... 31

3.2.2 Silsilah urutan Raja dan Ratu Pajajaran ... 33

3.2.3 Kronologis Kerajaan Pajajaran ... 35

3.2.3.1 Sri Baduga Maharaja ( tahun 1482 – 1521 ) ... 35

3.2.3.2 Surawisesa ( tahun 1521 – 1535 ) ... 36

3.2.3.3 Ratu Dewata ( tahun 1535 – 1543 ) ... 37

3.2.3.4 Ratu Sakti ( tahun 1543 – 1551 ) ... 37

3.2.3.5 Ratu Nilakendra ( tahun 1551 – 1567 ) ... 37

3.2.3.6 Raga Mulya ( tahun 1567 – 1579 )... 38

3.2.4 Peninggalan Kerajaan Pajajaran ... 38

3.2.5 Puncak Kejayaan Pajajaran ... 43

3.2.6 Puncak Kehancuran Pajajaran ... 43

3.3 Hasil Wawancara ... 44

3.4 Hasil Kuesioner ... 45

3.5 Tinjauan Karya Sejenis... 51

3.6 Analisis ... 51

3.6.1 Segmentasi, Targeting & Positioning ... 53

3.6.2 SWOT ... 54

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 56

4.1 Konsep Komunikasi ... 56


(5)

4.2.1 Layout ... 57

4.2.2 Ilustrasi dan Warna ... 58

4.2.3 Font ... 58

4.2.3.1 Body Text ... 59

4.2.4 Ukuran Buku ... 60

4.2.5 Susunan Buku... 61

4.3 Konsep Media ... 61

4.4 Hierarki ... 63

4.5 Hasil Karya ... 64

4.6 Web Banner ... 81

4.7 Gimmick ... 85

4.8 Budgeting Media ... 87

BAB V PENUTUP ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 90

LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA ... xii

DATA PENULIS ... xiv

UCAPAN TERIMA KASIH ... xv


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 8

Gambar 2.1 Perkembangan E-Book dan Perangkat Bacaan ... 13

Gambar 2.2 Kronologi Kerajaan Sejarah di Jawa Barat ... 25

Gambar 3.1 Logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ... 26

Gambar 3.2 Logo Jugend E-Learning ... 28

Gambar 3.3 Logo Buku Sekolah Elektronik ... 29

Gambar 3.4 Silsilah urutan Raja dan Ratu Pajajaran ... 34

Gambar 3.5 Prasasti Batutulis ... 39

Gambar 3.6 Prasasti Kawali I... 40

Gambar 3.7 Prasasti Sanghyang Tapak ... 42

Gambar 3.8 Diagram Batang di Jawa Barat Memiliki Banyak Kerajaan ... 46

Gambar 3.9.Diagram Batang ketertarikan Anak dalam Pelajaran Sejarah ... 46

Gambar 3.10 Diagram Batang Penting atau Tidak Mengenali Sejarah Kerajaan ... 47

Gambar 3.11 Diagram Batang Ketertarikan Anak Mengenal Sejarah Kerajaan ... 48

Gambar 3.12 Diagram Batang Kerajaan ... 48

Gambar 3.13 Diagram Batang Mengenai Hobi Anak ... 49

Gambar 3.14 Diagram Batang Gambar yang Disukai Anak ... 50

Gambar 3.15 Buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad ... 51

Gambar 3.16 Buku Sejarah Kerajaan Aceh ... 52

Gambar 4.1 Body Text ... 59

Gambar 4.2 Font BabyDoll ... 60

Gambar 4.3 Font Corbel ... 60

Gambar 4.4 Hierarki... 63

Gambar 4.6 Menu Utama ... 64

Gambar 4.7 Menu Pemilihan Kerajaan ... 65

Gambar 4.8 Daftar Isi ... 66

Gambar 4.9 Judul Bagian ... 67

Gambar 4.10 Lembar 1 & 2 ... 68


(7)

Gambar 4.12 Lembar 6 & 7 ... 70

Gambar 4.13 Lembar 8 & 9 ... 71

Gambar 4.14 Peristiwa Bubat ... 71

Gambar 4.15 Lembar 10 & 11 ... 72

Gambar 4.16 Lembar 12 & 13 ... 72

Gambar 4.17 Lembar 14 & 15 ... 73

Gambar 4.18 Bagian 2... 74

Gambar 4.19 Bagian 3... 75

Gambar 4.20 Lembar Kronologis ... 76

Gambar 4.21 Bagian 4... 77

Gambar 4.22 Bagian 4... 78

Gambar 4.23 Bagian 5... 78

Gambar 4.24 Bagian 5... 79

Gambar 4.25 Bagian 6... 80

Gambar 4.26 Web Banner ukuran 200 x 200 ... 81

Gambar 4.27 Web Banner ukuran 300 x 250 ... 82

Gambar 4.28 Web Banner ukuran 300 x 250 ... 83

Gambar 4.29 Web Banner ukuran 336 x 280 ... 83

Gambar 4.30 Web Banner ukuran 728 x 90 ... 84

Gambar 4.31 Web Banner ukuran 600 x 120 ... 84

Gambar 4.32 Stiker ... 85

Gambar 4.33 Note Book ... 86


(8)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang tentu ingin peristiwa sejarah kerajaan dalam negerinya dapat dikenal oleh masyarakat luar. Tetapi hal seperti ini sangat sulit untuk menjadi kenyataan. “ Faktanya orang Indonesia sendiri pada umumnya tidak meminati peristiwa sejarah negara sendiri, mereka lebih menyukai mitos dan fantasi nasionalisme ,menurut pendapat Van Dis ( 2009 ) yang sedang membuat dokumen tentang Indonesia untuk televisi Belanda. Beliau termasuk orang Belanda yang banyak menulis dan dikutip dalam media Belanda.Sejalan dengan pendapat ini didukung sejarawan Indonesia, Hariyono ( 2009 ).

Kebanyakan orang luar negeri yang lebih menyukai peristiwa kerajaan di Indonesia. Orang Indonesia lebih menyukai peristiwa sejarah kerajaan di luar negeri seperti negara Cina, Jepang dan Korea karena cerita sejarah yang lebih menarik. Mereka tidak peduli dan tidak ingin mengetahui tentang peristiwa sejarah kerajaan sendiri. Padahal sejarah di Indonesia memiliki banyak keunikan dan banyak peninggalan – peninggalan sejarah yang ditinggalkan pada zaman dahulu yang sudah ditemukan oleh para ahli yang dapat kita lihat di sekitar tempat peninggalannya dan museum - museum Indonesia, tetapi sekarang peninggalan – peninggalan kerajaan dipindahkan dari museum Indonesia ke museum luar negeri karena kurang pedulinya orang Indonesia akan peninggalan bersejarah tersebut.

Sejarah adalah masa depan bangsa ,sejarah dapat mengajarkan kita bagaimana bertindak dalam menghadapi situasi tertentu. Sejarah menunjukkan ajaran – ajaran yang dapat kita petik dari peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau. Belajar sejarah itu bukan sekedar menghafal nama-nama orang, tanggal dan nama kerajaan tetapi belajar sejarah juga berarti belajar filsafat, politik, ilmu sosial bahkan agama.


(9)

Kita tidak dapat belajar apapun dari masa depan, karena kita belum mengetahui peristiwa apa yang terjadi di masa tersebut, dan kitapun tidak dapat belajar dari masa sekarang yang sedang kita jalani. Oleh karena itu, kita hanya dapat belajar dari pengetahuan – pengetahuan alam yang ada sekarang ini berdasarkan penelitian pada masa sebelumnya ( Supriyanto, Heru, 2011, Manfaat Pembelajaran Sejarah Dalam Penanaman Nilai - Nilai Kebangsaan , www.sinausejarah1996.blogspot.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.00 ).

Hariyono selaku guru sejarah di Indonesia mengatakan bahwa, “Waktu yang diberikan dalam kurikulum terbatas, guru sejarah kemudian mengambil jalan pintas. Sejarah diajarkan sepotong-sepotong masalah ini sudah berakar dalam masyarakat Indonesia jauh sebelum Orde Baru. Zaman pergerakan nasional dan zaman kolonial melihat sejarah bukan sebagai wacana akademis, namun sebagai mitos nasionalisme.Mereka sampai lupa bagaimana posisi Indonesia dalam tatanan dunia. Sejarah Indonesia tidak bisa dilihat dari konteks Indonesia saja”( Hariyono, 2012, Orang Indonesia Buta Sejarah,www.rnw.nl, 5 Januari 2013 pada pukul 09.12 ).

Kita tidak akan sepenuhnya memahami apa yang akan terjadi pada hari ini bila kita tidak mengetahui latar belakang sejarah mengenai sebab terjadinya peristiwa tersebut. Oleh karena itu pentingnya kita belajar mengenai sejarah – sejarah yang terjadi di masa lalu, Pelajaran dan pengertian sejarah sudah diberikan kepada seseorang sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini karena dalam pelajaran sejarah, terdapat nilai penting yang bermanfaat dalam menentukan pemahaman dan pola pikir seseorang. Beberapa nilai penting tentang mempelajari sejarah di antaranya kita dapat memiliki gambaran dan pengetahuan tentang proses kehidupan yang terjadi di masa lalu. Melalui sejarah, seseorang akan bisa mengetahui sebuah fakta atas peristiwa yang pernah terjadi. Selain itu, dengan fakta kita dapat melakukan analisa dan mengetahui latar belakang sebuah peristiwa( Heru, 2011).

Manusia memiliki kecenderungan tergantung pada media, media tidak hanya terbatas pada media cetak maupun elektronik, namun juga media interaktif. Kita dapat melihat bagaimana kebutuhan akan media berkembang pesat. Selain kebutuhan akan


(10)

informasi, media juga dapat dijadikan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia yang lainnya seperti hiburan, membangun sebuah hubungan, bahkan kebutuhan yang bersifat rohaniah. Hal tersebut membuat media berperan besar dalam kehidupan manusia atau bahkan mengendalikan kehidupan manusia ( Opini,2011, Media Interaktif Berbasis Manusia dan Komputer dalam Pendidikan, http://edukasi. kompasiana.com, 13 Februari 2013 pada pukul 10.00).

Perkembangan teknologi semakin meningkat sehingga banyak orang yang tertarik dengan barang – barang elektronik seperti komputer, handphone, iPad, iPod, Galaxy Notes dan barang elektronik lainnya. Barang – barang elektronik sekarang digunakan untuk mempermudah dalam sistem pengajaran oleh sekolah. Seperti dalam penggunaan E-Book sebagai alat pengganti buku pelajaran di berbagai sekolah. E-Book adalah buku cetak yang diubah ke dalam format digital melalui proses digitalisasi sehingga buku tersebut dapat ditampilkan pada komputer. Dengan semakin populernya E-Book reader maka semakin banyak buku cetak yang diterbitkan dan dijual dalam format digital ( Terindikasi, 2012, Dampak Positif dan Negatif Internet, http://www.terindikasi.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.40).

E-Book dibuat untuk keperluan pribadi dan tujuan komersial. Sejak pengguna internet berkembang dengan pesat maka banyak orang yang berbagi pengetahuan dengan menggunakan E-Book. Kelebihan utama dari E-Book adalah kita dapat membaca pengetahuan dari orang - orang yang tidak memiliki akses untuk menerbitkan pengetahuannya dalam bentuk buku cetak. E-Bookreader atau eReader

adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk membaca E-Book. E-Book reader

menggunakan teknologi khusus yang disebut E-Ink. E-Ink atau E-paper adalah nama yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana sistem kerja E-Book reader. Teknologi ini dapat menayangkan teks dan gambar pada saat bersamaan seperti halnya tampilan pada kertas atau koran ( Wahyudi, 2009, Tentang E-Book dan E-Book reader, http://duniaebook.wordpress.com, 13 Februari 2013 pada pukul 10.09) .


(11)

Teknologi juga membuat media lain seperti koran dan televisi semakin meningkat untuk dilihat dan dinikmati. Kemudahan dan kegembiraan ini tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa namun juga oleh anak-anak. Harus kita sadari bahwa media telah mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia termasuk anak-anak. Anak-anak sangat menggemari media yang ada seperti komik, majalah, televisi, dan bahkan yang terbaru adalah internet. Fenomena ini tentu saja membawa berbagai dampak bagi anak. Informasi dan pengetahuan yang melimpah yang didapatkan anak-anak dari media menjadi keuntungan tersendiri ( 2011, Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Informatika, http://forum.kompas.com, 12 Februari 2013 pada pukul 10.14 ).

Banyak anak yang tidak menyukai pelajaran sejarah karena mereka berpikir bahwa pelajaran sejarah tidak berguna untuk dipelajari seperti mengetahui peristiwa – peristiwa yang terjadi di masa lalu dan angka – angka tahun yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan mereka. Padahal dengan belajar sejarah, banyak manfaat - manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sekarang atau untuk masa yang akan datang. Sejarah dapat memberikan gambaran dan menjadi pedoman bagi para anak - anak untuk melangkah dari kehidupan masa kini ke masa yang akan datang. Setiap anak akan mengetahui dan memiliki kesadaran akan pentingnya sejarah ( Supriyanto, Heru, 2011, Manfaat Pembelajaran Sejarah Dalam Penanaman Nilai - Nilai Kebangsaan , www.sinausejarah1996. blogspot.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.00 ).

Pengetahuan mengenai sejarah kerajaan ini tentu akan lebih efektif jika diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Banyaknya sejarah kerajaan yang dapat diajarkan untuk anak - anak agar mereka dapat mengetahui peristiwa – peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. Maka dari itu, pengenalan mengenai sejarah – sejarah kerajaan kepada anak-anak tentu sangat penting dan berguna bagi pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-harinya. Banyaknya kerajaan - kerajaan yang berada di Jawa Barat seperti Kerajaan Salakanagara, Tarumanagara, Kendan, Sunda-Galuh, Pajajaran, Sumedang, dll. Maka dari itu, pengetahuan akan sejarah kerajaan di Jawa Barat sebaiknya dirancang dalam sebuah media interaktif yang


(12)

menarik seperti E-Book agar meningkatkan minat anak untuk belajar dan wawasan pengetahuannya meningkat ( Heru,2011).

1.2 Permasalahan

Pengetahuan akan sejarah kerajaan umumnya kurang menarik minat anak-anak untuk rasa keingintahuan dan mempelajari mengenai hal tersebut. Sebuah media interaktif yang dikemas menarik untuk mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan belajar tersebut tentunya akan meningkatkan minat anak-anak dan dapat menambah pengetahuan mereka mengenai sejarah kerajaan Pajajaran. Kerajaan Pajajaran merupakan salah satu kerajaan yang mempunyai pengaruh besar di Jawa dan kebanyakan orang lebih mengenal kerajaan Pajajaran daripada kerajaan Sunda lainnya.

Rumusan Masalah :

• Bagaimana menyampaikan informasi untuk memperkenalkan sejarah kerajaan Pajajaran di Jawa Barat untuk anak – anak yang efektif ?

• Bagaimana merancang media interaktif untuk memperkenalkan sejarah kerajaan Pajajaran di Jawa Barat untuk anak-anak yang menarik ?

1.3 Fokus

Mengangkat kembali nilai – nilai sejarah Indonesia mengenai kerajaan Pajajaran di Jawa Barat kepada anak –anak. Akan memperkenalkan kerajaan Pajajaran mengenai hal berikut :

1. Awal mulanya Kerajaan Pajajaran 2. Silsilah urutan Raja dan Ratu Pajajaran 3. Kronologis Kerajaan Pajajaran

4. Peninggalan Kerajaan Pajajaran 5. Puncak Kejayaan Pajajaran 6. Puncak Kehancuran Pajajaran


(13)

Target audiencenya adalah anak – anak berumur 9 – 12 tahun atau setingkat Sekolah Dasar kelas 4 – 6 SD. Penggolongan kelas sosial ekonominya adalah untuk golongan menengah ke atas yang tinggal di kota Bandung.

1.4 Tujuan Perancangan

• Menyampaikan informasi dengan menggunakan media interaktif yang tepat dan menarik mengenai sejarah kerajaan Pajajaran di Jawa barat bagi anak - anak untuk menambah pengetahuannya mengenai hal tersebut.

• Membuat sebuah buku cerita yang diaplikasikan dalam E-Book yang memperkenalkan sejarah kerajaan Pajajaran di Jawa Barat untuk anak – anak sehingga meningkatkan ketertarikan dan keinginan belajar anak tersebut.

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan demi menunjang kelangsungan perancangan ini maka akan dilakukan beberapa teknik pengumpulan data, di antaranya adalah

• Observasi

Akan dilakukan observasi langsung ke beberapa tempat bersejarah atau museum untuk pengambilan data tertulis dan data gambar. Observasi juga dilakukan pada anak – anak yang akan menjadi target audience.

• Wawancara

Melakukan wawancara khusus kepada guru atau ahli sejarah dan kepada masyarakat sekitar guna mendapat pendapat mengenai topik ini.

• Studi Pustaka

Dilakukan untuk mencari dan menambah pengetahuan semua yang bersumber dari buku, Koran,majalah dan internet yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Buku yang digunakan adalah “Ilmu


(14)

Pengetahuan Sosial Sejarah” , “ Filsafat Sejarah” dan “Kerajaan Sunda Pajajaran”.

• Kuesioner

Membuat dan menyebarkan kuisioner untuk anak – anak yang berusia 9 -12 tahun atau setingkat sekolah kelas 4 – 6 SD.


(15)

1.6 Skema Perancangan


(16)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri atas 5 ( lima ) Bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah,permasalah,focus, tujuan perancangan,cara pengumpulan data dan sistematika masalah.

BAB II Landasan Teori, membahas teori media interaktif, teori E-Book, psikologis anak,teori book desain, teori ilustrasi, teori sejarah dan teori sejarah kerajaan di Jawa Barat.

BAB III Uraian Data dan Analisis, membahas mengenai data yang berhubungan dengan permasalahan dan analisis perancangan media.

BAB IV Pemecahan Masalah, membahas hasil perancangan yang terdiri dari strategi komunikasi, kreatif, visual dan media. Terdapat juga sketsa dan penerapan pada media yang ditutup dengan masukan dan saran.


(17)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh mengenai kurangnya pengenalan dan

ketertarikan anak – anak masa kini terhadap pelajaran sejarah kerajaan yang berada

di Jawa Barat, khususnya dari kotanya sendiri maka diperlukan sebuah media yang

tepat untuk memperkenalkan sejarah kerajaan untuk anak – anak terutama dapat

meningkatkan ketertarikan anak terhadap sebuah kisah kerajaan sendiri dan

meningkatkan rasa nasionalisme.

Dalam hal ini, dilakukan sebuah perancangan media interaktif yaitu E-Book untuk memperkenalkan sejarah kerajaan di Jawa Barat untuk anak – anak. Dalam buku

tersebut terdapat berbagai cerita, animasi dan anak lebih dapat beraktifitas dengan

buku sejarah kerajaan tersebut. Hal ini akan membuat anak – anak untuk memiliki

rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap sejarah kerajaannya sendiri daripada

dengan sejarah luar negeri.

Dalam upaya menginformasikan nilai hidup tersebut maka diperlukan sebuah cara

yang efektif dengan buku cerita yang disertai aktifiitas.Hal ini bertujuan agar anak

dapat terlibat lebih jauh dalam penghayatan nilai – nilai yang terdapat pada sejarah

kerajaan di Jawa Barat terutama kerajaan Pajajaran. Disini akan diceritakan awal

mulanya kerajaan , kronologis , silsilah kerajaan , peninggalan kerajaan , puncak

kejayaan dan puncak kehancuran kerajaan Pajajaran. Visualisasinya adalah melalui


(18)

mengimajinasikan kisah yang diceritakan. Dengan adanya buku ini, diharapkan anak

– anak mengingat kembali sejarah kerajaan yang berada di Jawa Barat.

5.2 Saran

Di era globlisasi ini, media banyak menghadirkan aplikasi yang menarik untuk anak

– anak terutama mengenai sejarah kerajaan di luar negeri. Mengenal sejarah kerajaan

di luar negeri itu tidak masalah untuk menambah sebuah pengetahuan tetapi perlu

adanya keterlibatan orangtua untuk mengenalkan sejarah kerajaan yang berada di

Indonesia untuk para anak – anak sejak dini karena sejarah kerajaan di Jawa Barat

memiliki banyak kisah – kisah yang menarik. Penulis ingin memberi masukan yang

diharapkan dapat berguna untuk perkembangan sejarah kerajaan dan kepribadian

anak Indonesia. Media harus mampu menghadirkan sejarah kerajaan untuk dikenal

para anak – anak yang tentunya menginspirasi anak – anak dan mendapatkan nilai

hidup yang sesuai dengan budaya bangsanya sendiri. Dengan demikian , akan

ditumbuhkan rasa nasionalisme yang dirasa semakin pudar seiring dengan


(19)

Daftar Pustaka

Jean van de Kok, 2012, Orang Indonesia Buta Sejarah, http://www.rnw.nl, 5 Januari 2013 pada pukul 08.50

Supriyanto, Heru, 2011, Manfaat Pembelajaran Sejarah Dalam Penanaman Nilai - Nilai Kebangsaan , www.sinausejarah1996.blogspot.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.00

Hariyono, 2012, Orang Indonesia Buta Sejarah,www.rnw.nl, 5 Januari 2013 pada pukul 09.12

Terindikasi, 2012, Dampak Positif dan Negatif Internet, http://www.terindikasi.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.40

Adityana, Rina, 2011, Historia Vitae Magistra, www.freewebs.com, 11 Febuary 2013 pada pukul 13.00

Kabayan, Mang, 2007, Kronologi Kerajaan Sunda, www. kasundaan.org, 11 Februari 2013 pada pukul 14.23

2011, Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Informatika, http://forum.kompas.com, 12 Februari 2013 pada pukul 10.14

Opini,2011, Media Interaktif Berbasis Manusia dan Komputer dalam Pendidikan, http://edukasi. kompasiana.com, 13 Februari 2013 pada pukul 10.00

Wahyudi, 2009, Tentang E-Book dan E-Book reader,

http://duniaebook.wordpress.com, 13 Februari 2013 pada pukul 10.09

Purnomo, 2011, Menggambar Ilustrasi, http://id.shvoong.com, 13 Februari 2013 pada pukul 16.34

Kurniawan, Dian, 2012, Sejarah Kerajaan – Jawa Barat,http://cerita-indonesian.


(20)

http://pasundan.homestead.com, 7 Maret 2013 pada pukul 16.25

Definisi Sejarah, http://mus_1981.tripod.com, 7 Maret 2013 pada pukul 16.34

http://www.kemdiknas.go.id, 7 Maret 2013 pada pukul 17.00

Miskawi, 2012, Filsafat Sejarah, http://www.fkip.untag-banyuwangi.ac.id, 8 Maret 2013 pada pukul 10.48

Kompasiana,2011, Kerajaan Pajajaran Bermula di Nagreg, http://sejarah.kompasiana .com, 8 Maret 2013 pada pukul 10.56

Suhardi, Machi, 2012, Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah, ESIS, Bandung Hasbullah, Moefllh, 2012, Filsafat Sejarah,Pustaka Setia, Bandung

Supriyono, Rahmat, 2012, Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta


(1)

(2)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri atas 5 ( lima ) Bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah,permasalah,focus, tujuan perancangan,cara pengumpulan data dan sistematika masalah.

BAB II Landasan Teori, membahas teori media interaktif, teori E-Book, psikologis anak,teori book desain, teori ilustrasi, teori sejarah dan teori sejarah kerajaan di Jawa Barat.

BAB III Uraian Data dan Analisis, membahas mengenai data yang berhubungan dengan permasalahan dan analisis perancangan media.

BAB IV Pemecahan Masalah, membahas hasil perancangan yang terdiri dari strategi komunikasi, kreatif, visual dan media. Terdapat juga sketsa dan penerapan pada media yang ditutup dengan masukan dan saran.


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh mengenai kurangnya pengenalan dan ketertarikan anak – anak masa kini terhadap pelajaran sejarah kerajaan yang berada di Jawa Barat, khususnya dari kotanya sendiri maka diperlukan sebuah media yang tepat untuk memperkenalkan sejarah kerajaan untuk anak – anak terutama dapat meningkatkan ketertarikan anak terhadap sebuah kisah kerajaan sendiri dan meningkatkan rasa nasionalisme.

Dalam hal ini, dilakukan sebuah perancangan media interaktif yaitu E-Book untuk memperkenalkan sejarah kerajaan di Jawa Barat untuk anak – anak. Dalam buku tersebut terdapat berbagai cerita, animasi dan anak lebih dapat beraktifitas dengan buku sejarah kerajaan tersebut. Hal ini akan membuat anak – anak untuk memiliki rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap sejarah kerajaannya sendiri daripada dengan sejarah luar negeri.

Dalam upaya menginformasikan nilai hidup tersebut maka diperlukan sebuah cara yang efektif dengan buku cerita yang disertai aktifiitas.Hal ini bertujuan agar anak


(4)

mengimajinasikan kisah yang diceritakan. Dengan adanya buku ini, diharapkan anak – anak mengingat kembali sejarah kerajaan yang berada di Jawa Barat.

5.2 Saran

Di era globlisasi ini, media banyak menghadirkan aplikasi yang menarik untuk anak – anak terutama mengenai sejarah kerajaan di luar negeri. Mengenal sejarah kerajaan di luar negeri itu tidak masalah untuk menambah sebuah pengetahuan tetapi perlu adanya keterlibatan orangtua untuk mengenalkan sejarah kerajaan yang berada di Indonesia untuk para anak – anak sejak dini karena sejarah kerajaan di Jawa Barat memiliki banyak kisah – kisah yang menarik. Penulis ingin memberi masukan yang diharapkan dapat berguna untuk perkembangan sejarah kerajaan dan kepribadian anak Indonesia. Media harus mampu menghadirkan sejarah kerajaan untuk dikenal para anak – anak yang tentunya menginspirasi anak – anak dan mendapatkan nilai hidup yang sesuai dengan budaya bangsanya sendiri. Dengan demikian , akan ditumbuhkan rasa nasionalisme yang dirasa semakin pudar seiring dengan perkembangan zaman.


(5)

Daftar Pustaka

Jean van de Kok, 2012, Orang Indonesia Buta Sejarah, http://www.rnw.nl, 5 Januari 2013 pada pukul 08.50

Supriyanto, Heru, 2011, Manfaat Pembelajaran Sejarah Dalam Penanaman Nilai - Nilai Kebangsaan , www.sinausejarah1996.blogspot.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.00

Hariyono, 2012, Orang Indonesia Buta Sejarah,www.rnw.nl, 5 Januari 2013 pada pukul 09.12

Terindikasi, 2012, Dampak Positif dan Negatif Internet, http://www.terindikasi.com, 5 Januari 2013 pada pukul 09.40

Adityana, Rina, 2011, Historia Vitae Magistra, www.freewebs.com, 11 Febuary 2013 pada pukul 13.00

Kabayan, Mang, 2007, Kronologi Kerajaan Sunda, www. kasundaan.org, 11 Februari 2013 pada pukul 14.23

2011, Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Informatika, http://forum.kompas.com, 12 Februari 2013 pada pukul 10.14

Opini,2011, Media Interaktif Berbasis Manusia dan Komputer dalam Pendidikan, http://edukasi. kompasiana.com, 13 Februari 2013 pada pukul 10.00


(6)

http://pasundan.homestead.com, 7 Maret 2013 pada pukul 16.25

Definisi Sejarah, http://mus_1981.tripod.com, 7 Maret 2013 pada pukul 16.34 http://www.kemdiknas.go.id, 7 Maret 2013 pada pukul 17.00

Miskawi, 2012, Filsafat Sejarah, http://www.fkip.untag-banyuwangi.ac.id, 8 Maret 2013 pada pukul 10.48

Kompasiana,2011, Kerajaan Pajajaran Bermula di Nagreg, http://sejarah.kompasiana .com, 8 Maret 2013 pada pukul 10.56

Suhardi, Machi, 2012, Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah, ESIS, Bandung Hasbullah, Moefllh, 2012, Filsafat Sejarah,Pustaka Setia, Bandung

Supriyono, Rahmat, 2012, Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta