Kampanye Menekan Jumlah Pelanggaran Kendaraan Bermotor roda Dua bagi Pengawai Swasta Lulusan SMA dengan Menghindari Kemacetan di Kota Bandung.
KAMPANYE MENEKAN JUMLAH
PELANGGARAN KENDARAAN BERMOTOR
RODA DUA BAGI PEGAWAI SWASTA LULUSAN
SMA DENGAN MENGHINDARI KEMACETAN DI
KOTA BANDUNG
Kiki Novian / 0864074
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 E-mail : [email protected]
ABSTRACK
Currently, vehicles are cheap price and ease that is given to the provision of credit to make the motor of choice for personal transport of Indonesia's population. number of motor vehicles increased from year to year without being accompanied by the addition of many roads that are not wide enough to make jams are common. Jams often occurs at certain hours, such as working hours of admission. Especially factory workers exposed to high school graduates often barriers jams that occurs at go work, often the employees do all sorts of ways to break the rules so as not to be late to work.
With so desperately needed a way to provide learning to employees, especially employees of high school graduates through the event, so that employees can avoid the jams that occurs primarily in off work hours. Campaign was chosen as a means of delivery to deliver the benefits of learning how to avoid the jams that occurs in the hours to come to work. Media delivery to avoid jams will be packaged in an event organized in an interesting event in order to attract the attention of employees
With the establishment of which was made in an interesting campaign, it is expected that employees are encouraged to change their daily habits are often stuck in traffic can be reduced.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
COVER DALAM i
LEMBAR PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2
1.2.1 Rumusan Masalah 2
1.2.2 Ruang Lingkup 2
1.3 Tujuan Perancangan 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3
1.5 Skema Perancangan 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Ilmu Komunikasi 5
2.1.1 Komunikasi Massa 5
2.2 Kampanye 6
2.3 Seleksi Media 9
2.4 Logo 10
2.4.1 Sejarah Logo 10
2.4.2 Pengertian Logo 11
(3)
2.5 Seleksi Media 14
2.6 Media Massa 15
2.7 Layout 16
2.7.1 Elemen Teks 16
2.7.2 Elemen Visual 16
2.7.3 Invisibel Elements 16
2.8 Tagline 16
2.9 Segmentasi Pasar 17
2.9.1 Pengertian Segmentasi Pasar 17
2.9.2 Pola Segmentasi Pasar 18
2.9.3 Target Market 18
2.10 Pegawai
2.10.1 Pengertian pegawai 19
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Data dan Fakta 20
3.1.1 Polritabes Kasat Lantas Kota bandung 20 3.1.2 Salah Satu Faktor Bertambahnya Motor
21
3.1.3 Banyaknya Jumlah Pelanggaran Kota Bandung 22 3.1.4 Banyaknya Jumlah Kecelakaan Kota Bandung 25
3.1.5 Hasil Kuisioner 29
3.2 Tinjauan Proyek Sejenis 30
3.3 Analisis Terhadap Permasalahan
3.3.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning 35 3.3.1 SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) 36
(4)
x Universitas Kristen Maranatha BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 37
4.1.1 Konsep Awareness 37
4.1.2 Konsep Persuasuve 38
4.1.3 Konsep Reminding 38
4.2 Konsep Kreatif 30
4.2.1 Konsep Verbal 39
4.2.2 Konsep Visual 39
4.3 Timeline 42
4.3.1 Tahap Awareness 42
4.3.2 Tahap Persuasuve 43
4.3.3 Tahap Reminding 45
4.4 Hasil Karya 46
4.5 Budgeting 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 59
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Polrestabes bandung 20
Gambar 3.2 Grafik pelanggaran lalu lintas 5 tahun terakhir 25
Gambar 3.3 Kampanye Binbak 26
Gambar 3.4 Diagram Kuisioner 1 30
Gambar 3.5 Diagram Kuisioner 2 30
Gambar 3.6 Diagram Kuisioner 3 30
Gambar 3.7 Diagram Kuisioner 4 31
Gambar 3.8 Diagram Kuisioner 5 31
Gambar 3.9 Diagram Kuisioner 6 32
Gambar 3.10 Diagram Kuisioner 7 32
Gambar 3.11 Diagram Kuisioner 8 33
Gambar 3.12 Diagram Kuisioner 9 33
Gambar 3.13 Diagram Kuisioner 10 33
Gambar 4.1 Logo Kampanye 39
Gambar 4.2 Logo Scale 40
Gambar 4.3 Poster Buru-buru ! 46
Gambar 4.4 Poster Bahaya ! 47
Gambar 4.5 Tidak Semangat 48
Gambar 4.6 Buku Point 49
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.8 Poster 3 point utama ! 51
Gambar 4.9 Poster Puncak Acara 52
Gambar 4.10 Ambience Media Stiker Mobil 53
Gambar 4.11 Pembatas Jalan 54
Gambar 4.12 Stand Event 54
Gambar 4.13 Hanging Poster 55
Gambar 4.14 Xbanner 56
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Skema perancangan 4
Tabel 3.1 : Tabel pelanggar berdasarkan profesi 22 Tabel 3.2 : Tabel pelanggar berdasarkan SIMS 23 Tabel 3.3 : Tabel pelanggar berdasarkan pendidikan 24 Tabel 3.4 : Tabel pelanggar berdasarkan usia 24
Tabel 3.5 : Tabel Jumlah kecelakaan 26
Tabel 3.6 : Tabel korban berdasarkan SIM 26
Tabel 3.7 : Tabel pelaku berdasarkan SIM 27
Tabel 3.8 : Tabel jumlah kecelakaan berdasarkan jenis kendaraan 27
Tabel 3.9 : Tabel korban berdasarkan usia 28
Tabel 3.10 : Tabel pelaku berdasarkan usia 28
Tabel 3.11 : Tabel korban berdasarkan profesi 28 Tabel 3.12 : Tabel pelaku berdasarkan profesi 29 Tabel 3.13 : Tabel penyebab kecelakan berdasarkan faktor pengemudi 29
(8)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kendaraan merupakan salah satu hal yang umum untuk di miliki oleh tiap orang sekarang ini. jumlahnya yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat kita rasakan dengan jalanan yang menjadi lebih padat, macet di mana-mana, kecelakaan-kecelakaan banyak terjadi.
Motor menjadi salah satu pilihan orang Indonesia untuk kendaraan pribadinya. Motor adalah kendaraan roda dua yang menggunakan mesin dan berbahan bakar utama bensin. Kegunaan nya yang praktis, irit dan murah menjadikan motor merupakan pilihan yang banyak di pilih oleh sebagian besar penduduk Indonesia, ditambah lagi dengan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan yang di berikan, seperti pemberian kredit yang mudah mengakibatkan jumlah kendaraan bermotor yang meningkat drastis. Kredit sudah bukan menjadi hal yang baru dimasyarakat. Khususnya kredit motor, dapat menjadi salah satu solusi bagi kita untuk memiliki sebuah kendaraan roda dua.
Hotma Simanjuntak selaku direktur keselamatan transportasi darat mengatakan bahwa sedikitnya 80% jumlah kecelakaan tersebut terkait dengan motor, dengan factor utama kecelakaan lalu lintas tidak tertibnya para pengendara. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua dari tahun ke tahun mengakibatkan bertambah pula jumlah kecelakaan yang terjadi yang melibatkan kendaraan bermotor roda dua dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2012 tercatat oleh korlantas polri sedikitnya ada 117.949 kecelakaan, jumlah ini berkurang setidaknya dari tahun 2011 yang tercatat berada di angka 151.591, Walaupun jumlah pada akhir tahun 2012 angka jumlah kecelakaan kendaraan bermotor dapat turun itupun karenanya di berlakukannya berkendaran aman dengan menyalakan lampu di siang hari bagi sepeda motor pada akhir November 2011. Adanya data para pelanggar lalu
(9)
lintas dari segi pendidikan dengan lulusan SLTA sebagai peringkat utama pelanggar lalu lintas dengan angka 77.286 di lanjutkan dengan lulusan SLTP dengan peringkat kedua sebanyak 49.061 dan lulusan akademi menduduki peringkat terakhir dengan angka 3.901 saja.
Dari data yang ada di dapatkan setidaknya ada sekitar 51.34% pelanggar lalu lintar merupakan karyawan dan sekitar 90% nya adalah Lulusan SMA dan sederajatnya. Sehingga dapat disimpulkan target audiencenya adalah masyarakat menengah ke bawah. Dari hasil kuisioner dapat di ketahui bahwa karyawan banyak melakukan pelanggaran dimana mereka menghadapi kemacetan jam macet masuk kerja agar terhindar dari keterlambatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari atau mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas yang di lakukan oleh para karyawan adalah dengan cara menghindari kemacetan yang menjadi factor utama mereka melakukan pelanggaran lalu lintas. Untuk merubah pola hidup karyawan dapat dilakukan dengan media desain komunikasi visual. Mahasiswa telah diajarkan bagaimana menyampaikan suatu pesan visual dan dapat merubah perilaku karyawan tersebut.
1.2Permasalahan Dan Ruang Lingkup 1.2.1.1Permasalahan
• Bagaimana menentukan stragtegi kampanye yang efektif dan kreatif melalui perancangan DKV yang tepat dalam menanggulangi tingkat pelanggaran yang di akibatkan oleh karyawan swasta lulusan SMA dan sederajatnya.
1.2.2 Ruang Lingkup
Penulis akan membatasi permasalahan pada usia 19-30 tahun kalangan menengah dan menengah-bawah di kota Bandung. Mereka yang dengan sengaja melakukan pelanggaran untuk tiba tepat waktu pada tempat kerja.
(10)
3
Universitas Kristen Maranatha Sesuai dengan masalah yang sudah di bahas di atas, maka tujuan perancangan ini adalah :
1. Menetapkan strategi kampanye yang efektif dan kreatif dalam mensosialisasikan tips dan cara agar tepat waktu tanpa harus mengorbankan atau melanggar peraturan lalu lintas di kota Bandung.
2. Menentukan cara dan media yang paling efektif dalam mengkampanyekan masalah ini kepada pengendara motor di kota Bandung.
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.
Berikut merupakan media yang digunakan dalam memperoleh dan mengumpulkan data :
• Metode Observasi (pengamatan langsung di lapangan)
• Metode Wawancara (wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan)
• Kuesioner (membagikan kuesioner langsung pada ruang lingkup permasalahan
(11)
1.5Sistematika Penulisan
(12)
59
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Dari data dan fakta yang ada, Jumlah kendaraan bermotor yang bertambah tiap tahunnya membuat tingkat terjadinya kecelakaan di kota bandung akibat kendaraan bermotor roda dua menjadi sangat tinggi. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor roda dua tidak diseimbangi oleh pelebaran jalan mengakibatkan kemacetan dimana-mana. Kemacetan di tambah jam masuk kerja membuat karyawan menghalalkan segala cara untuk sampai tempat kerja tepat waktu, sehingga tingkat pelanggaran pun bertambah. Dengan bertambahnya tingkat pelanggaran mengakibatkan bertambah pulanya tingkat terjadinya kecelakaan. Jadi perlunya penanganan tingkat kemacetan yang terjadi pada pagi hari sekitar jam masuk kerja. Untuk mengurangi tingkat kemacetan perlunya merubah perilaku atau kebiasaan seseorang dalam berangkat kerja.
Dalam kampanye ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para karyawan untuk menghindari kemacetan yang terjadi pada pagi hari karena jam masuk kerja yang terbilang hampir semua tempat kerja sama. Dengan menghindari kemacetan ,berkurangnnya tingkat pelanggaran di harapkan juga dapat berkurangnya tingkat kecelakaan yang terjadi di kalangan karyawan lulusan SMA dan sederajatnya.
5.2Saran
Kampanye ini berifat merubah perilaku keseharian para pengendara motor dalam berangkat bekerja. Namun sebenarnya yang benar-benar dapat memecahkan masalah ini adalah pemerintah, dengan menyediakan fasilitas lalu lintas yang memadai dengan peraturan serta tata tertib yang di jalankan dengan baik.
(13)
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Antar Venus, Drs.M.A. 2004. Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Henry Simamora.1995.Manajemen Sumber Daya Manusia
Suprapto, Tommy (2009) Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : PT. Buku Kita
Daftar Link Website Lainnya :
http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-karyawan-menurut-para-ahli/
http://motorbiru.wordpress.com/2011/05/13/inilah-alasan-menyalakan-lampu-di-siang-hari-bagi-sepeda-motor/
(1)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kendaraan merupakan salah satu hal yang umum untuk di miliki oleh tiap orang sekarang ini. jumlahnya yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat kita rasakan dengan jalanan yang menjadi lebih padat, macet di mana-mana, kecelakaan-kecelakaan banyak terjadi.
Motor menjadi salah satu pilihan orang Indonesia untuk kendaraan pribadinya. Motor adalah kendaraan roda dua yang menggunakan mesin dan berbahan bakar utama bensin. Kegunaan nya yang praktis, irit dan murah menjadikan motor merupakan pilihan yang banyak di pilih oleh sebagian besar penduduk Indonesia, ditambah lagi dengan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan yang di berikan, seperti pemberian kredit yang mudah mengakibatkan jumlah kendaraan bermotor yang meningkat drastis. Kredit sudah bukan menjadi hal yang baru dimasyarakat. Khususnya kredit motor, dapat menjadi salah satu solusi bagi kita untuk memiliki sebuah kendaraan roda dua.
Hotma Simanjuntak selaku direktur keselamatan transportasi darat mengatakan bahwa sedikitnya 80% jumlah kecelakaan tersebut terkait dengan motor, dengan factor utama kecelakaan lalu lintas tidak tertibnya para pengendara. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua dari tahun ke tahun mengakibatkan bertambah pula jumlah kecelakaan yang terjadi yang melibatkan kendaraan bermotor roda dua dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2012 tercatat oleh korlantas polri sedikitnya ada 117.949 kecelakaan, jumlah ini berkurang setidaknya dari tahun 2011 yang tercatat berada di angka 151.591, Walaupun jumlah pada akhir tahun 2012 angka jumlah kecelakaan kendaraan bermotor dapat turun itupun karenanya di berlakukannya berkendaran aman dengan menyalakan lampu di siang hari bagi sepeda motor pada akhir November 2011. Adanya data para pelanggar lalu
(2)
lintas dari segi pendidikan dengan lulusan SLTA sebagai peringkat utama pelanggar lalu lintas dengan angka 77.286 di lanjutkan dengan lulusan SLTP dengan peringkat kedua sebanyak 49.061 dan lulusan akademi menduduki peringkat terakhir dengan angka 3.901 saja.
Dari data yang ada di dapatkan setidaknya ada sekitar 51.34% pelanggar lalu lintar merupakan karyawan dan sekitar 90% nya adalah Lulusan SMA dan sederajatnya. Sehingga dapat disimpulkan target audiencenya adalah masyarakat menengah ke bawah. Dari hasil kuisioner dapat di ketahui bahwa karyawan banyak melakukan pelanggaran dimana mereka menghadapi kemacetan jam macet masuk kerja agar terhindar dari keterlambatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari atau mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas yang di lakukan oleh para karyawan adalah dengan cara menghindari kemacetan yang menjadi factor utama mereka melakukan pelanggaran lalu lintas. Untuk merubah pola hidup karyawan dapat dilakukan dengan media desain komunikasi visual. Mahasiswa telah diajarkan bagaimana menyampaikan suatu pesan visual dan dapat merubah perilaku karyawan tersebut.
1.2 Permasalahan Dan Ruang Lingkup 1.2.1.1 Permasalahan
• Bagaimana menentukan stragtegi kampanye yang efektif dan kreatif melalui perancangan DKV yang tepat dalam menanggulangi tingkat pelanggaran yang di akibatkan oleh karyawan swasta lulusan SMA dan sederajatnya.
1.2.2 Ruang Lingkup
Penulis akan membatasi permasalahan pada usia 19-30 tahun kalangan menengah dan menengah-bawah di kota Bandung. Mereka yang dengan sengaja melakukan pelanggaran untuk tiba tepat waktu pada tempat kerja.
(3)
Sesuai dengan masalah yang sudah di bahas di atas, maka tujuan perancangan ini adalah :
1. Menetapkan strategi kampanye yang efektif dan kreatif dalam mensosialisasikan tips dan cara agar tepat waktu tanpa harus mengorbankan atau melanggar peraturan lalu lintas di kota Bandung.
2. Menentukan cara dan media yang paling efektif dalam mengkampanyekan masalah ini kepada pengendara motor di kota Bandung.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.
Berikut merupakan media yang digunakan dalam memperoleh dan mengumpulkan data :
• Metode Observasi (pengamatan langsung di lapangan)
• Metode Wawancara (wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan)
• Kuesioner (membagikan kuesioner langsung pada ruang lingkup permasalahan
(4)
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari data dan fakta yang ada, Jumlah kendaraan bermotor yang bertambah tiap tahunnya membuat tingkat terjadinya kecelakaan di kota bandung akibat kendaraan bermotor roda dua menjadi sangat tinggi. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor roda dua tidak diseimbangi oleh pelebaran jalan mengakibatkan kemacetan dimana-mana. Kemacetan di tambah jam masuk kerja membuat karyawan menghalalkan segala cara untuk sampai tempat kerja tepat waktu, sehingga tingkat pelanggaran pun bertambah. Dengan bertambahnya tingkat pelanggaran mengakibatkan bertambah pulanya tingkat terjadinya kecelakaan. Jadi perlunya penanganan tingkat kemacetan yang terjadi pada pagi hari sekitar jam masuk kerja. Untuk mengurangi tingkat kemacetan perlunya merubah perilaku atau kebiasaan seseorang dalam berangkat kerja.
Dalam kampanye ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para karyawan untuk menghindari kemacetan yang terjadi pada pagi hari karena jam masuk kerja yang terbilang hampir semua tempat kerja sama. Dengan menghindari kemacetan ,berkurangnnya tingkat pelanggaran di harapkan juga dapat berkurangnya tingkat kecelakaan yang terjadi di kalangan karyawan lulusan SMA dan sederajatnya.
5.2 Saran
Kampanye ini berifat merubah perilaku keseharian para pengendara motor dalam berangkat bekerja. Namun sebenarnya yang benar-benar dapat memecahkan masalah ini adalah pemerintah, dengan menyediakan fasilitas lalu lintas yang memadai dengan peraturan serta tata tertib yang di jalankan dengan baik.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Antar Venus, Drs.M.A. 2004. Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Henry Simamora.1995. Manajemen Sumber Daya Manusia
Suprapto, Tommy (2009) Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : PT. Buku Kita
Daftar Link Website Lainnya :
http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-karyawan-menurut-para-ahli/
http://motorbiru.wordpress.com/2011/05/13/inilah-alasan-menyalakan-lampu-di-siang-hari-bagi-sepeda-motor/