MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL DI KELAS IV SD NEGERI 101875 BATANG KUIS TA. 2012/2013.

(1)

MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL

DI KELAS IV SD NEGERI 101875 BATANG KUIS T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

RAHMADANI TANJUNG

NIM 109111050

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL

DI KELAS IV SD NEGERI 101875 BATANG KUIS T.A 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

RAHMADANI TANJUNG

NIM 109111050

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Nasrun, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs, Ramli Sitorus, M.Ed.


(4)

iii

5. Bapak Dra. Syamsuarni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd serta Bapak Drs. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Ibu Suherwati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101875 Batang

Kuis yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 101875 Batang Kuis yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Ayahanda dan Ibunda yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis serta adik - adik tercinta yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

9. Teman-teman kelas B reguler angkatan 2009 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Dan terkhusus kepada sahabat – sahabat tercinta Emma Fahriza Lubis, Yusnita Sari, M.Rizky Putra Lubis, Indra Muammar, Ibrahim, Sahrin, M. Parwis Hsb dan Rifka Khairunnisa yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa


(5)

iv

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Mei 2013 Penulis


(6)

i ABSTRAK

RAHMADANI TANJUNG, 109111050, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn dengan Menggunakan Word Square Model di Kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendah dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dan lebih menekankan pada membuat catatan dari buku paket, keaktifan siswa siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis.

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran word square dengan berpedoman dari beberapa teori yang diberikan oleh para ahli diantaranya adalah pendapat dari Asep Mahfuds, Istarani, dan, Djohan Untung. Dengan menggunakan ketiga pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model word square adalah model pembelajaran yang menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat dalam menyampaikan materi ajar dalam proses belajar mengajar.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah Subjek Penelitian sebanyak 23 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran PKn berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok sistem pemerintahan tingkat pusat. Dimana pada saat pretest ketuntasan belajar dari 23 orang siswa hanya 4 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 17% dan yang tidak tuntas 19 orang dengan persentase 83% dengan nilai rata-rata 47. Setelah melaksanakan siklus I dengan menggunakan model pembelajara word square ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 17 orang siswa dengan persentase 74 % dan yang tidak tuntas 6 orang siswa dengan persentase 26% dengan nilai rata-rata 74. Perolehan dari hasil siklus I perlu ditindak lanjuti pada siklus II, sehingga secara signifikan hasil belajar siklus II pada mata pelajaran PKn materi sistem pemerintahan pusat dengan menggunakan model pembelajaran Word Square meningkat menjadi 23 orang yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 100% dengan nilai rata-rata 81,71. Dengan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 26%.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis pada pelajaran PKn dalam materi sistem pemerintahan pusat.


(7)

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL ...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR LAMPIRAN ...vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...4

1.4 Rumusan Masalah ...4

1.5 Tujuan Penelitian ...4

1.6 Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ...6

2.1.1 Pengertian Belajar ...7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...7

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ...9

2.1.4 Pengertian Model ...10

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ...12

2.1.6 Pengertian Word Square ...15

2.1.7 Karakteristik Model Pembelajaran Word Square ...16


(8)

iii

2.1.9 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ...18

2.1.10 Keunggulan dan Kekurangan Model Word Square ...18

2.1.11 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ...19

2.1.12 Materi Pendidikan Kewarganegaraan ...21

2.2 Kerangka Berpikir ...27

2.3 Hipotesis Penelitian ...29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ...30

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ...30

3.3Subjek Penelitian ...30

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...30

3.5Desain Penelitian ...31

3.6Prosedur Penelitian ...32

3.6.1 Siklus I...32

3.6.2 Siklus II ...34

3.7Teknik Pengumpulan Data ...36

3.8Teknik Analisis Data ...36

3.8 Jadwal Penelitian ...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 40

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... .. 40

4.2 Hasil Penelitian ... .. 40


(9)

iv

4.2.2 Analisis Data Postest Siklus I ... .. 49

4.2.3 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian pada Siklus II ... ..53

4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... ..62

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... ..65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ..67

5.1 Kesimpulan ... ..67

5.2 Saran ... ..68


(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... .. 41

Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Pre Test Siswa ... .. 43

Tabel 4.3 Persentase Nilai Pre Test Siswa ... . 43

Tabel 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 43

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I ... .. 48

Tabel 4.6 Tabel Item Soal Nilai Siklus I Siswa ... .. 50

Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siklus I Siswa ... .. 52

Tabel 4.8 Persentase Nilai Siklus I Siswa ... .. 52

Tabel 4.9 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 52

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ... ... 57

Tabel 4.11 Tabel Item Soal Nilai Siklus II Siswa ... .. 59

Tabel 4.12 Nilai Hasil Belajar Siklus II Siswa ... .. 61

Tabel 4.13 Persentase Nilai Siklus II Siswa... .. 62

Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 64

Tabel 4.15 Tabel Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... .. 65


(11)

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Model PTK Hopkins ... 31 Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... .. 65 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa secara Klasikal ... .. 66


(12)

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... .. 72

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... .. 80

Lampiran 3 Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 87

Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 88

Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... .. 89

Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... .. 92

Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... .. 90

Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... . 93

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 101875 Batang Kuis .. . 94

Lampiran 10 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... . 95

Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... . 96

Lampiran 12 Nilai Pretest ... . 97

Lampiran 13 Nilai Siklus I ... . 98

Lampiran 14 Nilai Siklus II ... . 99

Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I. 100

Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II 102

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ... . 103 Surat Izin Penelitian dari Fakultas

Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri sebagai warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan mendidik generasi bangsa untuk secara sukarela meningkatkan norma atau nilai-nilai budi pekerti.

Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan menjadi mata pelajaran yang dapat membangun karakter siswa yang memiliki nilai-nilai budi pekerti dan moral, yang tergambar dalam diri siswa Indonesia yang diamanatkan dalam UUD 1945 dan pancasila. Sehingga, mata pelajaran pendidikan kewarganegaran ini penting diajarkan dalam pendidikan dasar siswa.

Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu pelajaran yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang berubah. Kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang berubah seperti proses pembangunan karakter bangsa yang sejak proklamasi kemerdekaan RI telah diprioritaskan. Dalam proses pembangunan karakter tersebut pelajaran pendidikan kewarganegaraan berperan dalam pembentukan karakter siswa. karakter siswa yang diharapkan telah dimulai untuk diterapkan karena adanya beberapa alasan diantaranya adalah kurang tercermin karakter siswa yang cerdas, terampil dan memiliki nilai – nilai moral serta bertanggung jawab dalam diri siswa.


(14)

2

Dengan beberapa alasan tersebut maka pemerintah mencanangkan suatu program dimana pendidikan sekarang harus membangun karakter dalam pembelajaran siswa, baik dalam kehidupan sekolah maupun dikehidupan sehari-hari agar tercermin seorang siswa yang benar-benar memiliki sifat cerdas, terampil, dan bertanggung jawab sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah tentang pembangunan karakter pada diri siswa dapat terlaksana dengan baik.

Dalam proses pembentukan karakter tersebutlah pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam mengembangkan karakter dimana pendidikan kerwaganegaraan ikut berperan aktif dalam membangun memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan kecerdasan, memberikan pelajaran yang berhubungan dengan nilai-nilai, moral, tanggung jawab dan juga pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari baik yang menyangkut dengan pemerintahan sampai kehidupan diri sendiri siswa sebagai mahluk individu dan sosial dalam masyarakat. Sehingga pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan refrensi untuk hidup bermasyarakat dan bernegara.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas IV yang peneliti lakukan di SD Negeri 101875 Batang Kuis pada saat praktek pengalaman lapangan di semester 1 pada bulan September-Desember tahun 2012, masih banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran PKn. Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan pada metode yang mengaktifkan guru, guru kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran yaitu pada saat memberikan materi hanya berupa ceramah dan lebih menekankan pada membuat catatan dari buku paket, keaktifan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal, sehingga siswa kurang


(15)

3

termotivasi untuk belajar dan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan. Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab soal – soal latihan, baik yang ada di buku maupun yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari jumlah 23 siswa hanya 7 siswa tuntas hasil belajar dengan presentasi 30,43%, sedangkan 16 siswa belum tuntas dengan presentasi 69,56% nilai rata-rata di bawah rata-rata KKM. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.

Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut guru perlu menggunakan Word Square dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Karena model Word Square merupakan model yang baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis termotivasi untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn Menggunakan Word Square Model di Kelas IV SDN 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:


(16)

4

1. Guru kurang menggunakan Model yang bervariatif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan monoton dan membosankan.

2. Hasil belajar siswa masih tergolong rendah.

3. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru didominasi dengan metode ceramah, mencatat di papan tulis, dan pemberian tugas sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.

4. Guru lebih menekankan pada metode ceramah.

5. Guru kurang memperhatikan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran PKn

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi pada meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn pada materi pokok sistem pemerintahan tingkat pusat dengan Word Square Model di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas maka

yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah dengan

menggunakan Word Square Model dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn materi sistem pemerintahan tingkat pusat di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan


(17)

5

menggunakan Word Square Model pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan word square model.

2. Bagi guru

a. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan word square model dalam pembelajaran PKn. 3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan untuk menginformasikan kepada guru-guru tentang model pembelajaran word square.

b. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya hasil belajar siswa dengan model pembelajaran word square.

4. Bagi peneliti

a. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir guna meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran word square pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1

a. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang PKn di Sekolah Dasar.


(18)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 47.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pemrintahan pusat.


(19)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 47.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pemrintahan pusat.


(20)

70 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn, hendaknya di dalam setiap mempelajari PKn harus menerapkan model pembelajaran yang bervariatif seperti model pembelajaran word square agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model pembelajaran word square ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Kepada guru yang akan menerapkan model pembelajaran word square dalam pembelajaran PKn khususnya pokok bahasan sistem pemerintahan pusat sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan aktivitas belajar siswa.

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yakni dengan menggunakan model pembelajaran word square, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan model pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(21)

100

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Pustaka Amani Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya Bestari, Prayoga dan sumiati, ati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi

Warga Negara yang Baik. Jakarta: BSE

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Medan: Depdiknas Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/ diakses 14 Januari 2013 http:\penerapan-model-belajar-word-square.html

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-word-square/ http://muhammadwinafgani.files.wordpress.com/2009/10/pengujian_hipotesis.pdf Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mahfudz, Asep. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Prawiradilaga, Dewi S. 2009. Prinsip disain pembelajaran. Jakarta:Kencana. Purwanto, M.P. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


(22)

101

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Trianto.2009. mendesain Model Pembelajaran Innovatif-Progresif. Jakarta: Kencana


(1)

5

menggunakan Word Square Model pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan word square model.

2. Bagi guru

a. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan word square model dalam pembelajaran PKn. 3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan untuk menginformasikan kepada guru-guru tentang model pembelajaran word square.

b. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya hasil belajar siswa dengan model pembelajaran word square.

4. Bagi peneliti

a. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir guna meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran word square pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1

a. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang PKn di Sekolah Dasar.


(2)

68

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 47.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pemrintahan pusat.


(3)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 47.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pemrintahan pusat.


(4)

70

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn, hendaknya di dalam setiap mempelajari PKn harus menerapkan model pembelajaran yang bervariatif seperti model pembelajaran word square agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model pembelajaran word square ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Kepada guru yang akan menerapkan model pembelajaran word square dalam pembelajaran PKn khususnya pokok bahasan sistem pemerintahan pusat sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan aktivitas belajar siswa.

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yakni dengan menggunakan model pembelajaran word square, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan model pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(5)

100

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Pustaka Amani Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya Bestari, Prayoga dan sumiati, ati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi

Warga Negara yang Baik. Jakarta: BSE

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Medan: Depdiknas Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/ diakses 14 Januari 2013 http:\penerapan-model-belajar-word-square.html

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-word-square/ http://muhammadwinafgani.files.wordpress.com/2009/10/pengujian_hipotesis.pdf Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mahfudz, Asep. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Prawiradilaga, Dewi S. 2009. Prinsip disain pembelajaran. Jakarta:Kencana. Purwanto, M.P. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


(6)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Trianto.2009. mendesain Model Pembelajaran Innovatif-Progresif. Jakarta: Kencana


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

0 0 14

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD NEGERI 36 PONTIANAK KOTA

0 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENGGUNAAN MODEL WORDSQUARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN DI KELAS IV

0 2 11