NASKAH PUBLIKASI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

(1)

NASKAH PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK JATIREJO KECAMATAN

NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012–2013

Diajukan oleh : SRI HARNINIK

A 520081054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirahmanirrohim..

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : SRI HARNINIK

NIM : A 520081054

Fakultas/ Jurusan : FKIP/ PAUD Jenis : Skripsi

Judul : UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN

MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK JATIREJO KECAMATAN NGARGOYOSO

KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012–2013

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atau penulis karya ilmiah saya, demi pengembangan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihkan mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan dan (database), mendistribusikandalam nya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Surakarta, 26 Juli 2013 Yang menyatakan


(4)

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA

PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK

KELOMPOK B TK JATIREJO KECAMATAN NGARGOYOSO

KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN 2012

2013

Sri Harninik, A520081054, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 103 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui Metode Sintesa pada anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012–2013, dan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang disebut juga dengan

Classroom Action Research (CAR). Penelitian dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan Siklus II. Subyek penelitian adalah anak-anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2012-2013. Metode sintesa merupakan metode yang tepat untuk diterapkan pada anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, karena dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Kemampuan membaca merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran di TK, disamping kemampuan aspek yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sintesa mampu meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2012-2013. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase dari prasiklus sampai dengan siklus II, yaitu prasiklus kemampuan membaca anak mencapai 39%, siklus I mencapai 66%, dan siklus II mencapai 85%.


(5)

A. PENDAHULUAN

Memberi pengetahuan kemampuan membaca permulaan anak merupakan suatu hal yang penting karena dengan membaca permulaan mereka dapat berkomunikasi dengan teman atau orang-orang disekitarnya. Membaca permulaan merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan, apabila anak melakukan hubungan dengan orang lain. Anak yang sedang tumbuh kembang dapat mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan perasaannya. Melalui membaca permulaan dengan didasarkan pada teori asosiasi, memberikan suatu pengertian bahwa suatu unsur (misalnya unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain) sehingga membentuk suatu arti.

Metode sintesa yang didasarkan pada teori asosiasi, memberikan suatu pengertian bahwa suatu unsur (misalnya unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain), sehingga membentuk suatu arti. Unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung (sintesa) dengan unsur (huruf) lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat, atau cerita yang bermakna. Dengan menggunakan Metode Sintesa anak akan lebih mudah untuk memahaminya.

Pembelajaran membaca permulaan adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan memadukan kegiatan yang mewakili pada semua bidang kurikulum pengembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik atau motorik, sosial dan sebagainya (DepDikNas: 2004)

Banyak masalah yang belum terpecahkan, salah satunya adalah bagaimana mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Sehingga, mereka belum dapat menggunakan kemampuan membaca permulaan dalam berbagai fungsinya. Diharapkan dalam proses belajar-mengajar anak memiliki kemampuan membaca permulaan untuk berbagai keperluan. Dengan kata lain, berat tidaknya pengajaran terletak pada ketrampilan kemampuan membaca permulaan yang sekaligus menyangkut ranahkognitif, afektif, dan psikomotorik (DepDikNas: 2007).

B. METODE PENELITIAN

Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012/2013. Alasan peneliti memilih tempat tersebut karena peneliti bekerja pada TK tersebut, sehingga memudahkan perolehan


(6)

data dan mempunyai waktu yang luas, selain itu di TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar belum pernah diadakan penelitian yang serupa dengan penelitian ini. Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 9 anak yang terdiri 5 anak perempuan dan 4 anak laki- laki. Alasan peneliti memilih anak kelompok B TK Jatirejo karena tingkat kemampuan membacanya masih sangat rendah/ kurang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yaitu meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui metode sintesa, yang dilakukan dengan bekerjasama antara peneliti, kepala sekolah, dan rekan-rekan guru TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya. (Arikunto,2007:57), sedangkan menurut Karwono (2011) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran dilaksanakan.

Penelitian tindakan kelas dilakukan bersifat diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif sumber data primer penelitian perolehan dengan cara penelitian melakukan tindakan sedangkan anak yang menerima tindakan. Pengambilan data peneliti lakukan dengan melakukan observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.

1. Metode pengamatan atau observasi

Metode observasi atau pengamatan adalah suatu metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung terhadap fenomena maupun gejala psikis dan psikologis dengan pencatatan langsung (Suharsimi Arikunto, 2006:229).

2. Catatan lapangan

Catatan menurut Moleong (2002:155) adalah pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami yaitu yang didengar dan dilihat serta tidak boleh berisi penafsiran, hanya ccatatan sebagaimana adanya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu, bisa melalui buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi yang


(7)

peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan foto kegiatan anak, serta data dan nama-nama anak kelompok B TK Jatirejo.

Teknik Analisis data yang penulis gunakan adalah teknik analisis data diskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca permulaan pada anak, dan diskriptif kuantitatif untuk mengetahui nilai yang dicapai oleh anak sudah mencapai rata-rata kelas atau belum berdasarkan siklus I, siklus II, dan siklus III. Hasil dari rata-rata kelas setiap siklus dijasikan pedoman untuk melakukan refleksi sehingga kekurangan dalam proses pembelajaran dapat diperbaiki pada siklus berikutnya. Agar peneliti dapat mengobservasi anak dalam penelitiani ini akan dilakukan beberapa tahap sebagai berikut:

1. Menstabilkan skor berdasarkan hasil pengamatan kemampuan membaca permulaan anak.

2. Menjumlah hasil skor untuk setiap anak.

3. Menghitung prosentase pencapaian tingkat kemampuan membaca anak dengan menggunakan rumus :

a. Prosentase Pencapaian Tingkat Kemampuan Membaca Anak

Jumlah skor setiap anak Skor maksimum

b. Skor maximum = Jumlah butir amatan x skor maksimum butir amatan, jumlah skor maksimum = 4 x 8 = 32

4. Membandingkan prosentase rata-rata pencapaian dengan indikator pencapaian pada setiap siklus yang telah ditentukan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan penelitian awal atau pra siklus, dimana tahapan pra siklus untuk mengetahui kondisi awal anak dalam tingkat kemandiriannya pada anak kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Pengamatan dimulai dari kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir. Hasil pengamatan sebelum dilakukan tindakan diperoleh rata- rata prosentasi tingkat kemampuan membaca anak sebesar nilai tersebut masih dikategorikan rendah atau kurang.

Hal tersebut dapat menjadikan penghambat bagi kemampuan membaca anak, sehingga peneliti perlu melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak tersebut dengan menggunakan metode yang menyenangkan dan terutama


(8)

sesuai dengan pokok bahasan atau materi yang sedang diajarkan, sehingga anak termotivasi untuk dapat membaca permulaan, yaitu melalui Metode Sintesa. Sebelum peneliti melakukan tindakan terlebih dahulu peneliti berdiskusi dengan kepala sekolah untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

Tindakan yang dilakukan selama kegiatan dengan melalui Metode Sintesa kemudian dianalisis dan direfleksi. Analisis dan refleksi pada siklus I bertujuan untuk memperbaiki tindakan mengajar pada siklus berikutnya.

Adapun rancangan prosedur penelitian tindakan kelas ini diuraikan sebagai

berikut :

1. Siklus Pertama (Siklus I)

a. Merencanakan tindakan, meliputi membaca yang disesuaikan dengan keadaan

lingkungan, scenario pembelajaran, pedoman observasi dan wawancara.

b. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam skenario pembelajaran

pada siklus I.

c. Melakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

pembelajaran.

d. Membuat refleksi atas tindakan pada siklus I oleh peneliti dan guru.

2. Siklus Kedua (Siklus II)

Pada siklus II, tahap–tahap yang dilakukan sama seperti siklus I, akan tetapi sebelumnya dilakukan perencanaan ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,

sehingga kelemahan pada siklus II dan seterusnya, termasuk perwujudan tahap

pelaksanaan observasi dan interprestasi serta analisiis dan refleksi pada siklus

sebelumnya.

D. SIMPULAN

Peningkatan kemampuan membaca anak dengan metode sintesa dapat

meningkatkan kreatifitas dan pemahaman dalam pembelajaran. Hal ini terbukti


(9)

sampai dengan siklus II yakni sebelum tindakan anak sebesar 39% pernah dicoba

melalui metode global yang didasarkan pada ilmu jiwa keseluruhan (gestalt). Metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan

pengenalan kalimat. Kalimat dalam permainan membaca permulaan ini dipilih dari

kalimat perintah agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perintah tersebut, seperti “ambil apel itu”. Namun, setelah menggunakan metode sintesa ternyata anak lebih mudah memahami huruf, kata, dan kalimat. Peningkatan kemampuan membaca

anak siklus I mencapai 66%, peningkatan kemampuan membaca pada siklus II

mencapai 85%, maka dari itu kegiatan membaca dengan metode sintesa dapat

meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Selain itu metode pembelajaran yang

dilakukan pada setiap siklusnya berbeda, pada siklus I peneliti memberikan materi

dengan menggunakan kalimat yang tidak begitu familiar ditelinga anak. Sedangkan

pada siklus II peneliti menggunakan kalimat yang familiar ditelinga anak dan

membuat mereka menarik tanpa bosan untuk belajar dan lebih paham dengan huruf

yang dihubungkan menjadi kata (metode sintesa).

DAFTAR PUSTAKA

Burstym dan steven. 2012.D:/faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak, psykologi.

Departemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3.

Jakarta.Balai Pustaka

Depdikbud.1984/1985. Buku II Modul ketrampilan Berbicara dan Pengajarannya. Jakarta. Wardhani, Junita Dwi & Tri Asmawulan.2011 : Perkembangan Fisik Motorik dan Bahasa.


(10)

Gunarti, Winda, Lilis Suryani & Azizah Muis.2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

http://www.Repository.upi.edu/operator/upload/s-a0751-0603929-chapter 2.pdf.

Ismoerdijahwati K.2007. Metode Bercerita. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rieka Cipta. Musfiroh, Tadkiroatun.2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan cerita untuk anak usia

dini. Yogyakarta: Tiara wacana.

Ormrod.2012. D:/faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak, psykologi.

Suharsini, Arikunto & Suhardjono dkk.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukaji.2000. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tabrani P.2005. Metode Bercerita dengan Gambar. Bandung: Kelir.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia-Edisi Kedua, Cetakkan Kesepuluh. Jakarta: Balai Pustaka.

Munandar,Utami.1999. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

A. PENDAHULUAN

Memberi pengetahuan kemampuan membaca permulaan anak merupakan suatu hal yang penting karena dengan membaca permulaan mereka dapat berkomunikasi dengan teman atau orang-orang disekitarnya. Membaca permulaan merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan, apabila anak melakukan hubungan dengan orang lain. Anak yang sedang tumbuh kembang dapat mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan perasaannya. Melalui membaca permulaan dengan didasarkan pada teori asosiasi, memberikan suatu pengertian bahwa suatu unsur (misalnya unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain) sehingga membentuk suatu arti.

Metode sintesa yang didasarkan pada teori asosiasi, memberikan suatu pengertian bahwa suatu unsur (misalnya unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain), sehingga membentuk suatu arti. Unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung (sintesa) dengan unsur (huruf) lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat, atau cerita yang bermakna. Dengan menggunakan Metode Sintesa anak akan lebih mudah untuk memahaminya.

Pembelajaran membaca permulaan adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan memadukan kegiatan yang mewakili pada semua bidang kurikulum pengembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik atau motorik, sosial dan sebagainya (DepDikNas: 2004)

Banyak masalah yang belum terpecahkan, salah satunya adalah bagaimana mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Sehingga, mereka belum dapat menggunakan kemampuan membaca permulaan dalam berbagai fungsinya. Diharapkan dalam proses belajar-mengajar anak memiliki kemampuan membaca permulaan untuk berbagai keperluan. Dengan kata lain, berat tidaknya pengajaran terletak pada ketrampilan kemampuan membaca permulaan yang sekaligus menyangkut ranahkognitif, afektif, dan psikomotorik (DepDikNas: 2007).

B. METODE PENELITIAN

Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012/2013. Alasan peneliti memilih tempat tersebut karena peneliti bekerja pada TK tersebut, sehingga memudahkan perolehan


(2)

data dan mempunyai waktu yang luas, selain itu di TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar belum pernah diadakan penelitian yang serupa dengan penelitian ini. Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 9 anak yang terdiri 5 anak perempuan dan 4 anak laki- laki. Alasan peneliti memilih anak kelompok B TK Jatirejo karena tingkat kemampuan membacanya masih sangat rendah/ kurang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yaitu meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui metode sintesa, yang dilakukan dengan bekerjasama antara peneliti, kepala sekolah, dan rekan-rekan guru TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya. (Arikunto,2007:57), sedangkan menurut Karwono (2011) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran dilaksanakan.

Penelitian tindakan kelas dilakukan bersifat diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif sumber data primer penelitian perolehan dengan cara penelitian melakukan tindakan sedangkan anak yang menerima tindakan. Pengambilan data peneliti lakukan dengan melakukan observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.

1. Metode pengamatan atau observasi

Metode observasi atau pengamatan adalah suatu metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung terhadap fenomena maupun gejala psikis dan psikologis dengan pencatatan langsung (Suharsimi Arikunto, 2006:229).

2. Catatan lapangan

Catatan menurut Moleong (2002:155) adalah pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami yaitu yang didengar dan dilihat serta tidak boleh berisi penafsiran, hanya ccatatan sebagaimana adanya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu, bisa melalui buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi yang


(3)

peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan foto kegiatan anak, serta data dan nama-nama anak kelompok B TK Jatirejo.

Teknik Analisis data yang penulis gunakan adalah teknik analisis data diskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca permulaan pada anak, dan diskriptif kuantitatif untuk mengetahui nilai yang dicapai oleh anak sudah mencapai rata-rata kelas atau belum berdasarkan siklus I, siklus II, dan siklus III. Hasil dari rata-rata kelas setiap siklus dijasikan pedoman untuk melakukan refleksi sehingga kekurangan dalam proses pembelajaran dapat diperbaiki pada siklus berikutnya. Agar peneliti dapat mengobservasi anak dalam penelitiani ini akan dilakukan beberapa tahap sebagai berikut:

1. Menstabilkan skor berdasarkan hasil pengamatan kemampuan membaca permulaan anak.

2. Menjumlah hasil skor untuk setiap anak.

3. Menghitung prosentase pencapaian tingkat kemampuan membaca anak dengan menggunakan rumus :

a. Prosentase Pencapaian Tingkat Kemampuan Membaca Anak Jumlah skor setiap anak

Skor maksimum

b. Skor maximum = Jumlah butir amatan x skor maksimum butir amatan, jumlah skor maksimum = 4 x 8 = 32

4. Membandingkan prosentase rata-rata pencapaian dengan indikator pencapaian pada setiap siklus yang telah ditentukan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan penelitian awal atau pra siklus, dimana tahapan pra siklus untuk mengetahui kondisi awal anak dalam tingkat kemandiriannya pada anak kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Pengamatan dimulai dari kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir. Hasil pengamatan sebelum dilakukan tindakan diperoleh rata- rata prosentasi tingkat kemampuan membaca anak sebesar nilai tersebut masih dikategorikan rendah atau kurang.

Hal tersebut dapat menjadikan penghambat bagi kemampuan membaca anak, sehingga peneliti perlu melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak tersebut dengan menggunakan metode yang menyenangkan dan terutama


(4)

sesuai dengan pokok bahasan atau materi yang sedang diajarkan, sehingga anak termotivasi untuk dapat membaca permulaan, yaitu melalui Metode Sintesa. Sebelum peneliti melakukan tindakan terlebih dahulu peneliti berdiskusi dengan kepala sekolah untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

Tindakan yang dilakukan selama kegiatan dengan melalui Metode Sintesa kemudian dianalisis dan direfleksi. Analisis dan refleksi pada siklus I bertujuan untuk memperbaiki tindakan mengajar pada siklus berikutnya.

Adapun rancangan prosedur penelitian tindakan kelas ini diuraikan sebagai

berikut :

1. Siklus Pertama (Siklus I)

a. Merencanakan tindakan, meliputi membaca yang disesuaikan dengan keadaan

lingkungan, scenario pembelajaran, pedoman observasi dan wawancara.

b. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam skenario pembelajaran

pada siklus I.

c. Melakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

pembelajaran.

d. Membuat refleksi atas tindakan pada siklus I oleh peneliti dan guru.

2. Siklus Kedua (Siklus II)

Pada siklus II, tahap–tahap yang dilakukan sama seperti siklus I, akan tetapi sebelumnya dilakukan perencanaan ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,

sehingga kelemahan pada siklus II dan seterusnya, termasuk perwujudan tahap

pelaksanaan observasi dan interprestasi serta analisiis dan refleksi pada siklus

sebelumnya.

D. SIMPULAN

Peningkatan kemampuan membaca anak dengan metode sintesa dapat

meningkatkan kreatifitas dan pemahaman dalam pembelajaran. Hal ini terbukti


(5)

sampai dengan siklus II yakni sebelum tindakan anak sebesar 39% pernah dicoba

melalui metode global yang didasarkan pada ilmu jiwa keseluruhan (gestalt). Metode

global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan

pengenalan kalimat. Kalimat dalam permainan membaca permulaan ini dipilih dari

kalimat perintah agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perintah tersebut, seperti “ambil apel itu”. Namun, setelah menggunakan metode sintesa ternyata anak lebih mudah memahami huruf, kata, dan kalimat. Peningkatan kemampuan membaca

anak siklus I mencapai 66%, peningkatan kemampuan membaca pada siklus II

mencapai 85%, maka dari itu kegiatan membaca dengan metode sintesa dapat

meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Selain itu metode pembelajaran yang

dilakukan pada setiap siklusnya berbeda, pada siklus I peneliti memberikan materi

dengan menggunakan kalimat yang tidak begitu familiar ditelinga anak. Sedangkan

pada siklus II peneliti menggunakan kalimat yang familiar ditelinga anak dan

membuat mereka menarik tanpa bosan untuk belajar dan lebih paham dengan huruf

yang dihubungkan menjadi kata (metode sintesa).

DAFTAR PUSTAKA

Burstym dan steven. 2012.D:/faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak, psykologi.

Departemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3. Jakarta.Balai Pustaka

Depdikbud.1984/1985. Buku II Modul ketrampilan Berbicara dan Pengajarannya. Jakarta.

Wardhani, Junita Dwi & Tri Asmawulan.2011 : Perkembangan Fisik Motorik dan Bahasa. Universitas Muhammadiyah Surakarta; Qinant.


(6)

Gunarti, Winda, Lilis Suryani & Azizah Muis.2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

http://www.Repository.upi.edu/operator/upload/s-a0751-0603929-chapter 2.pdf.

Ismoerdijahwati K.2007. Metode Bercerita. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rieka Cipta.

Musfiroh, Tadkiroatun.2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan cerita untuk anak usia dini. Yogyakarta: Tiara wacana.

Ormrod.2012. D:/faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak, psykologi.

Suharsini, Arikunto & Suhardjono dkk.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukaji.2000. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tabrani P.2005. Metode Bercerita dengan Gambar. Bandung: Kelir.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia-Edisi Kedua, Cetakkan Kesepuluh. Jakarta: Balai Pustaka.

Munandar,Utami.1999. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESIS PADA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PLOSOKEREP 1 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN TAHUN 2013 / 2014.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 2 10

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

0 1 8

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STORYBOOK READINGDI KELOMPOK B Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Storybook Readingdi Kelompok B Tk Aisyiyah I Kacangan Andong Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 18

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Storybook Readingdi Kelompok B Tk Aisyiyah I Kacangan Andong Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B Tk Kenari III Musuk Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B Di Ra Amanah Damaran Klaten Selatan Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 17

NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 1 17