PERANAN MUSIK SEBAGAI PENGIRING DALAM KEGIATAN BALLROOM DANCE DI KOTA MEDAN.

PERANAN MUSIK SEBAGAI PENGIRING DALAM
KEGIATAN BALLROOM DANCE
DI KOTA MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RIKA JULIANA SIHOTANG
NIM. 209342058

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013

PERANAN MUSIK SEBAGAI PENGIRING DALAM

KEGIATAN BALLROOM DANCE
DI KOTA MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RIKA JULIANA SIHOTANG
NIM. 209342058

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013

ABSTRAK

Rika Juliana Sihotang, 209342058. Peranan Musik Sebagai Pengiring Dalam
Kegiatan Ballroom Dance Di Kota Medan. Skripsi. Medan : Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan musik dalam
mengiringi ballroom dance di kota Medan dan untuk mengetahui jenis-jenis
musik serta bentuk penyajian musik dan tari dalam ballroom dance yang dapat
diamati dari proses sumber garapan.

Penelitian ini dilaksanakan di Jln. Thamrin No.75 –R Medan pada bulan Juni
2013-Agustus 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif. Sampel penelitian adalah 2 orang narasumber, 2 orang
pelatih, 2 club dansa dan 4 penari. Untuk melengkapi data-data dalam penelitian,
peneliti melakukan studi kepustakaan, observasi atau pengamatan, wawancara dan
dokumentasi. Penelitian ini dilakukan kurang lebih 8 minggu.

Hasil penelitian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa Ballroom dance di kota Medan, adalah salah satu seni pertunjukan yang
berasal dari budaya barat yang dilakukan secara berpasangan pria dan wanita
dengan diiringi musik. Ballroom dance di kota medan saat ini tidak berkembang

dengan baik karena lembaga IODI SUMATRA (Ikatan Olahraga Indonesia)
kurang aktif dalam memperkenalkan Ballroom dance kepada masyarakat luas.
Ballroom dance merupakan jenis dansa yang diminati oleh orang tua karena
gerakan yang cenderung lambat. Musik yang digunakan adalah musik hiburan
sesuai dengan gerakan dalam setiap jenis Ballroom dance. Bentuk penyajian
musik adalah kaset rekaman (DVD) baik musik vokal maupun musik instrumental
dalam bahasa asing dan proses musik sebagai pengiring dalam mengiringi setiap
gerakan Ballroom dance. Setiap jenis dari ballroom dance memiliki gerakan yang
sama yaitu foot work (langkah kaki), body language (gerakan badan), body swing
(lenggokan badan), dan foot step (gerak kaki) yang membedakan adalah irama
musik yang menjadi pengiring. Ballroom Dance saat ini sudah termasuk sebagai
bagian dari olimpiade dancesport sesuai International Olympic Comite (IOC).

i

KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur penulis persembahkan
kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul ”Peranan Musik Sebagai Pengiring Dalam Kegiatan Ballroom Dance Di

Kota Medan” dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam proses
penelitian skripsi, banyak pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan, beserta jajarannya.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, beserta stafnya.
3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik yang
memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik yang juga telah
banyak membantu dan memberikan motivasi.
5. Ibu Nurwani, S.ST, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah penulis
anggap seperti orangtua sendiri, yang banyak membantu dan memberikan
masukan, arahan, bimbingan, doa, serta motivasi kepada penulis agar

dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Mukhlis Hasbullah, S.Pd, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi
II yang telah penulis anggap seperti orang tua sendiri, yang banyak
membantu dan memberikan masukan, arahan, bimbingan, doa, serta
motivasi kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Sendratasik selaku sumber ilmu bagi penulis dari semester
awal hingga penghujung.
8. Teristimewa skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tuaku
tersayang, yang sangat aku kasihi Ayahanda Resinton Sihotang dan
ibunda Romida Sigalingging S.Pd terimakasih untuk segala perhatian,
kasih sayang, pengorbanan, doa, didikan, nasehat, kesabaran, dan
motivasi yang setiap saat diberikan kepada penulis dalam mendukung
penyelesaian skripsi ini.
9. Buat saudara/iku terkasih,Leo Natalia Sihotang, Junjungan Sihotang,
Vike Krismona Sihotang, dan Nova Margareth Sihotang. Terimakasih
atas segala bantuan, baik materi, moril, doa, nasehat, semangat, dan
motivasi yang telah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
10. Kepada Bapak Candra, Bapak Khairul Harahap, dan Saudara Vando
Harahap, selaku narasumber penulis, terimakasih atas seluruh bantuan


ii

11.

12.

13.

14.

yang telah diberikan kepada penulis untuk melengkapi data penyusunan
skripsi ini.
Buat seluruh teman-teman stambuk 09 & teman-teman seperjuangan
dalam penyusunan skripsi (Marni Sinaga,Risma Manurung, Hendroy,
Yohana,Yeni, Iren, K’ Dona, dll) terimakasih untuk kebersamaan kalian
semua dan kesetiaan kalian.
Buat Bachred Group (Dora FE, Fransiska FE, Isadora FE), terimakasih
buat dukungan dan doanya dan kebersamaan serta pengalaman kita
selama PPL.

Buat semua rekan pelayanan mahasiswa Yayasan Giving Ministry
Indonesia, terutama B’ John dan K’ Reni terimakasih untuk doa,
dukungan dan kebersamaan kalian semua.
Buat semua teman sepelayanan GBI Yanglim terimakasih atas dukungan
dan doa kalian semua.

Semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak
yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun materi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi yang
sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti lain maupun pembaca
dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan.
Medan,
Penulis,

Agustus 2013

Rika Juliana Sihotang
NIM. 209342058

iii


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ii

DAFTAR ISI .................................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

vii


DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

viii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah .............................................................

1

B. IdentifikasiMasalah ...................................................................

5

C. PembatasanMasalah ..................................................................

5


D. PerumusanMasalah ...................................................................

6

E. Tujuan Masalah Penelitian........................................................

6

F. ManfaatPenelitian .....................................................................

7

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. LandasanTeoritis .......................................................................

9

1. PengertianPeranan ................................................................


9

2. PengertianMusik ..................................................................

10

3. Jenis-jenis Musik..................................................................

18

4. Bentuk Penyajian Musik ......................................................

19

B. Penelitian yang relevan .............................................................

20

C. Kerangka Konseptual ................................................................

23

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian .....................................................................

25

B. Lokasi Waktu, PopulasidanSampel Penelitian .........................

25

1. Populasi ................................................................................

26

2. Sampel ..................................................................................

26

C. TeknikPengumpulan Data.........................................................

26

1. Observasiatau Pengamatan...................................................

27

2. Wawancara ...........................................................................

28

3. Dokumentasi ........................................................................

28

D. TeknikAnalisis Data .................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Peranan musik yang digunakan sebagai pengiring dalam kegiatan
Ballroom dance di kota Medan ..................................................

30

B. Jenis-jenis musik yang digunakan dalam kegiatan Ballroom dance di
kota Medan ................................................................................

31

C. Bentuk Penyajian musik sebagai pengiring dalam kegiatan Ballroom
dance di kota Medan ..................................................................

36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..................................................................................

57

B. Saran ...........................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

59

LAMPIRAN ..................................................................................................

61

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Thamrin Fitness Clubtampak dari depan . ...............................

61

Lampiran 2 Ruangan Latihan Ballroom Dance. ..........................................

62

Lampiran 3 Beberapa Piala Hasil Kejuaraan Dansa Diantaranya
Ballroom Dance........................................................................

63

Lampiran 4 Media Pemutar Musik dan Speaker Pada
Saat Latihan ........................................................................

iv

65

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Melodi ......................................................................................... 12
Gambar 2.2 Irama. ......................................................................................... 14
Gambar 4.1 Rhytm Swing ............................................................................... 33
Gambar 4.2 Foxtrot Rhytm ............................................................................. 34
Gambar 4.3 Tango Rhytm. .............................................................................. 35
Gambar 4.4 Waltz Rhytm ................................................................................ 36
Foto

4.1 Penari melakukan gerakan awal dansa ....................................... 39

Foto

4.2 Penari melakukan gerakan hitungan 1 ........................................ 40

Foto

4.3 Penari melakukan gerakan hitungan 2. ....................................... 41

Foto

4.4 Penari melakukan gerakan hitungan 3. ....................................... 42

Foto

4.5 Penari melakukan gerakan hitungan 1 ........................................ . 43

Foto

4.6 Penari melakukan gerakan hitungan 2. ....................................... 44

Foto

4.7 Penari melakukan gerakan hitungan 3.. ...................................... 45

Gambar 4.5 Waltz Beat.. ................................................................................. 47
Gambar 4.6 Tango Beat .................................................................................. 49
Gambar 4.7 Foxtrot Beat ................................................................................ 50
Gambar 4.8 Quickstep Beat. ........................................................................... 52
Gambar 4.9 Kostum Wanita Ballroom Dance. ............................................... 54
Gambar 5.0 Kostum Pria Ballroom Dance.. ................................................... 54
Foto

4.8 Sepatu Ballroom Dance Pria....................................................... 55

Foto

4.9 Sepatu Ballroom Dance Wanita ................................................. 56

iv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari
seni. Hal ini dapat diamati dari banyaknya muncul bentuk-bentuk kesenian baru
yang muncul dari cabang-cabang seni seperti dalam seni musik, seni rupa, seni
tari, seni drama, seni sastra dan perfilman. Seni telah membaur dalam setiap ruang
gerak tubuh manusia itu sendiri. Ini dapat kita lihat dari gerak spontan yang terjadi
saat kita mendengar musik, kita tidak sadar akan mengikuti irama musik tersebut
baik dengan menggerak-gerakkan kepala atau menghentak-hentakkan kaki.
Musik adalah ungkapan perasaan manusia melalui bunyi yang berasal dari
alat musik atau instrumen dan melalui suara manusia atau vokal, dimana kita
dapat menuangkan perasaan sedih maupun senang, yang memiliki irama, melodi,
dan harmoni. Sejak dahulu musik memiliki fungsi yang sangat besar baik dalam
bidang keagamaan maupun hiburan. Seiring dengan perkembangan zaman, musik
juga mengalami kemajuan yang pesat. Kita dapat melihat bahwa musik
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan sosial, budaya, hiburan,
komunikasi, pendidikan, religi, dan lain sebagainya.
Sebagai komunikasi, musik melalui syair yang ada di dalamnya dapat
menyatukan berbagai perbedaan. Sebagai hiburan, musik banyak digunakan pada
tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat seperti di cafe, restoran,

1

2

dan pusat-pusat perbelanjaan. Dalam bidang pendidikan, musik menjadi salah satu
mata pelajaran di sekolah-sekolah, dan di perguruan tinggi musik menjadi salah
satu jurusan di Universitas Negeri Medan. Pada bidang religi, musik digunakan
sebagai pengiring lagu-lagu pujian. Musik juga digunakan sebagai pengiring
dalam tari.
Tari adalah gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik
dimana irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan
maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (M.Jazuli
dalam Soeryobrongto 1987 : 12 – 34). Tari tidak dapat dipisahkan dengan musik.
Tari etnis (tradisional) berasal dari daerah-daerah yang tumbuh dan berkembang
di Indonesia. Indonesia memiliki beribu-ribu tarian tradisional yang menjadi
kekayaan budaya Indonesia. Selain tari tradisional di Indonesia juga terdapat
tarian internasional yang berasal dari negara-negara lain salah satunya dansa yang
berasal dari Eropa. Dansa menjadi salah satu tarian yang berkembang di Indonesia
dan memiliki fungsi sebagai tarian hiburan.
Dansa adalah tarian yang dilakukan pasangan pria dan wanita dengan
berpegangan tangan atau berpelukan yang diiringi musik. Dalam tesis Nurwani
(1983:87) menjelaskan dansa masuk ke Indonesia pada zaman penjajah dibawa
oleh bangsa Belanda dalam kepentingan politik, namun setelah Indonesia merdeka
dansa mulai hilang, hingga pada tahun 1950 Presiden Soekarno menggantikan
dansa dengan tari serampang XII sebagai tari pergaulan muda-mudi dan dijadikan
sebagai tari nasional. Pada tahun 1991 dansa mulai muncul kembali dan semakin
berkembang pada tahun 2002 dan bukan sebagai kepentingan politik melainkan

3

sebagai sarana hiburan dan olahraga. Perkembangan dansa tersebut sampai ke
kota Medan yang memiliki berbagai sanggar mengajarkan dansa bagi semua
golongan.
Dansa terbagi atas karakter yang berbeda (Sucipto, 1983 : 9) yakni dansa
yang berkarakteristik Latin dan dansa yang berkarakteristik Ballroom. Dansa yang
berkarakteristik Latin terdiri dari Cha Cha, Rumba, Samba, Jive, dan Paso
Double. Dansa yang berkarakteristik Ballroom terdiri dari Waltz Romantic, Slow
Foxtrot, Vienese Waltz, Quicstep, dan Tango. Dansa Ballroom pada awalnya
berasal dari Eropa dan Amerika. Ballroom yang awalnya berasal dari Eropa
memiliki gerak dasar anggun dan romantis.
Tari pergaulan (dansa) Ballroom di Indonesia khususnya di kota Medan
kini telah mengalami perkembangan khususnya pada peminatnya. Peminatnya
berasal dari berbagai kalangan baik tua maupun muda, serta dari berbagai
kelompok sosial tanpa membedakan latar belakang suku bangsa. Ballroom adalah
tari pergaulan yang tidak lepas dari musik, dimana musik sebagai pengiring.
Musik yang digunakan adalah musik yang diputar dalam bentuk kaset DVD.
Musik yang digunakan adalah musik yang berdasarkan tempo dari gerakan
jenis tarian tersebut dan lebih banyak dalam bahasa asing. (Karen Lustgarten,
1979:42) Waltz memiliki gerakan yang santai, romantis, dan memiliki hitungan
yang lambat sehingga musik (lagu) pengiring yang digunakan adalah musik/lagu
dengan tempo lambat. Lagu yang digunakan dalam tarian Waltz umumnya
bertemakan kisah cinta, seperti Tennese Walts yang dilantunkan oleh Tom Jones
dan juga lagu You Light up My Life oleh Debby Boone. Slow Foxtrot memiliki

4

gerakan yang lambat, seperti waltz dan musik pengiring yang digunakan adalah
musik dengan tempo lambat. Lagu yang digunakan dalam tarian slow foxtrot lagu
yang dilantunkan Scott Joplin, Guy Lombardo, dan Tommy Dorsey.
Quick Step merupakan foxtrot yang memiliki gerakan yang cepat, bebas
dan mengandung unsur gembira sama seperti Vienese Waltz. Musik yang
mengiringi quickstep dimainkan dengan kecepatan antara 48 sampai dengan 52
bar permenit. Vienese Waltz merupakan bagian dari Waltz Romantic namun
memiliki perbedaan pada gerak yaitu Vienese Waltz memiliki gerakan yang cepat
sehingga musik yang digunakan sebagai pengiring adalah musik dengan tempo
cepat. Tango merupakan tarian exotis yang berasal dari Argentina. Tango
dilakukan 5 langkah dalam 8 hitungan, dan biasanya diiringi lagu 4/4 seperti lagu
yang dibawakan Montavani berjudul Tango!.
Musik yang digunakan dalam Ballroom menggambarkan ciri khas dari
setiap jenis Ballroom tersebut. Langkah kaki, ekspresi wajah, gerakan tangan
bahkan hitungan penari sangat dipengaruhi oleh musik yang dijadikan sebagai
pengiring. Sehingga musik sebagai pengiring sangat berperan penting dalam
Ballroom. Untuk mengerti lebih jauh tentang jenis musik yang digunakan dalam
Ballroom khususnya di kota Medan dan Ballroom sudah termasuk dancesport
sesuai International Olympic Comite (IOC), hal inilah yang mendorong peneliti
melakukan penelitian tentang “Peranan Musik Sebagai Pengiring Dalam
Kegiatan Ballroom Dance Di Kota Medan”.

5

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berasal dari uraian
pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan
lingkup permasalahan yang lebih luas. Dari uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, maka permasalahan pada penelitian ini dapat diidentifikasikan
sebagai berikut :
1. Bagaimana peranan musik sebagai pengiring dalam kegiatan Ballroom
dance di Kota Medan?
2. Bagaimana jenis-jenis musik yang digunakan sebagai pengiring dalam
kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?
3. Bagaimana bentuk penyajian musik yang digunakan sebagai pengiring
dalam kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?
4. Bagaimana keberadaan musik yang digunakan sebagai pengiring dalam
kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?
5. Bagaimana perkembangan Ballroom dance di Kota Medan?

C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan-cakupan masalah, dan untuk mempersingkatnya,
karena keterbatasan waktu, tenaga, dana, dan kemampuan penulis, maka penulis
membuat pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dalam penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan
pendapat Sugiono (2009:296) yang mengatakan bahwa “Pembatasan dalam

6

penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta
faktor keterbatasan dana, tenaga, dan waktu”. Berdasarkan latar belakang dan
identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan musik yang digunakan sebagai pengiring dalam
kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?
2. Bagaimana jenis-jenis musik yang digunakan sebagai pengiring dalam
kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?
3. Bagaimana bentuk penyajian musik yang digunakan sebagai pengiring
dalam kegiatan Ballroom dance di Kota Medan?

D. Rumusan Masalah
Dalam menentukan rumusan masalah, penulis berpedoman kepada
pendapat Sugiyono (2009 : 396) yang mengatakan “Rumusan masalah merupakan
pertanyaan peneliti yang jawabannya dicari melalui penelitian”. Berdasarkan
pendapat tersebut dalam kaitannya dengan uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka
permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana
peranan, jenis-jenis dan bentuk penyajian musik yang digunakan sebagai
pengiring dalam kegiatan Ballroom dance di Kota Medan”.

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjadi kerangka yang selalu dirumuskan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Berhasil
tidaknya suatu penelitian yang dilakukan terlihat dan tercapai atau tidaknya tujuan
penelitian. Menurut pendapat Sugiyono (2009 : 397) menyatakan bahwa, “Untuk
menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan”. Maka tujuan
yang diinginkan dalam sebuah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan peranan musik yang digunakan sebagai pengiring dalam
kegiatan Ballroom dance di Kota Medan.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis musik yang digunakan sebagai pengiring
dalam kegiatan Ballroom dance di Kota Medan.
3. Mendeskripsikan bentuk penyajian musik yang digunakan sebagai
pengiring dalam kegiatan Ballroom dance di Kota Medan.

F. Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian yang telah ditetapkan maka akan diharapkan dapat
memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai sumber informasi mengenai kesenian yang terdapat pada
masyarakat kota Medan.
2. Sebagai bahan referensi untuk menjadi acuan pada peneliti yang relevan
dikemudian hari.

8

3. Menambah sumber kajian kepustakaan seni yang ada di Universitas
Negeri Medan khususnya di Fakultas Bahasa dan Seni Program Studi
Jurusan Seni Musik.
4. Sebagai tulisan yang dapat membantu untuk menanamkan pengetahuan
semua pihak tentang suatu potensi yang layak disajikan dalam bentuk seni
pertunjukan.
5. Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan, ide ke dalam
karya tulis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ballroom dance merupakan dansa yang berasal dari budaya Eropa yang
menjadi aktivitas, profesi, maupun hobi bagi setiap peminatnya.
2. Musik memiliki peranan yang penting dalam pelaksanaan kegiatan
ballroom dance, karena musik sebagai pengiring menambah semangat
para penari
3. Peran musik selain sebagai pengiring juga berfungsi sebagai hiburan,
terutama saat lagu yang diputar adalah lagu-lagu kesukaan mereka.
4. Pada kegiatan ballroom dance, musik yang digunakan merupakan musik
hiburan yang berasal dari Columbia (yang merupakan tempat asal dansa)
5. Ballroom dance memberi manfaat kepada setiap peminatnya baik dari segi
kesehatan, hiburan, prestasi dan kreasi dengan melahirkan banyak atlitatlit dansa khususnya pada tarian Waltz dan Tango serta menambah rasa
solidaritas.

B. Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran
antara lain:

57

58

1. Kepada pemerintah kota Medan khususnya IODI (Ikatan Olahraga
Dansa

Indonesia)

Pemerintah

Sumatra

Utara

yang

kurang

memperkenalkan Ballroom dance kepada masyarakat. IODI Medan
yang justru bergerak lebih aktif memperkenalkan Ballroom dance
kepada masyarakat, khususnya mahasiswa. Pemerintah kota Medan
juga harus lebih memperhatikan atlit dansa yang telah mengikuti
kejuaraan

nasional

maupun

internasional

dengan

memberikan

penghargaan dan menyertakannya dalam berbagai pertunjukan
terutama pertunjukan seni yang ada di Medan dan mendukung setiap
atlit dalam mengikuti kejuaraan.
2. Dalam kegiatan ballroom dance khususnya di Tamrin Fitnes Club agar
memberikan kaset berisi lagu-lagu yang akan ditarikan sehingga setiap
penari dapat melatihnya di rumah masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Adshead, Janet, and Layson, June. 2006. Dance History an Introduction.
Routledge: London and New York.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Anwar, Desi. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya
Abditama.
Candrawati, Lilin. 2003. Dansa (Ballroom) Tarian Yang Mempunyai Nilai Estetis.
Ringkasan Tesis. Jogjakarta.
Harahap, Wisa Ahmad I. F. 2013. Dansa Di Kota Medan. Medan: Skripsi untuk
mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED
Hasibuan, Amelia Kiki. 2010. Peranan Musik Dalam Pementasan “Door” Di
Teater Air Putih Taman Budaya Sumatera Utara. Medan: Skripsi untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED
Hendro, S.D. 2012. Akord Dan Melodi Gitar. Surabaya : PT. Kawan Pustaka
Kennedy. Michael .1995. Oxford (Concise dictionary of Music). Oxford Universty
Press.
Koentjaraningrat. 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Kodijat, latifah. Istilah-istilah Musik. Penerbit Djambatan
Lustgarten, karen. 1979. Petunjuk Lengkap Untuk Touch Dancing. Prosperous.
Jakarta.
Manalu, Humisar. 2010. Peranan Musik Pada Sanggar Cindai Di Kota Medan.
Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED
Moleong, J Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Muttaqin, Kustap. 2008. Musik Klasik (Pengantar Musikologi Untuk SMK).
Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional.
Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

59

60

Nurwani. 1983. “Serampang XII: Tari kreasi yang mentradisi pada masyarakat
melayu pesisir Sumatera Timur”. “Tesis untuk meraih gelar derajat gelar
sarjana S2 dalam ilmu pengkajian seni pertunjukan dan seni rupa.
Jogjakarta: Universitas Gajah Mada.
Sihombing, Nency Mega. 2010. Perkembangan Musik Ballet Di Kota Medan:
Studi Kasus Cinderalla Karya Sergei Prokofiev Produksi Aurora Ballet
Centre. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
UNIMED
Simanjuntak, Krismanto Berry. 2010. Peranan Musik Pada Kegiatan Dansa
Berbaris Di The Universal Line Dance Medan. Medan: Skripsi untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED
Stuart, Jane Smith, and Carlson, Betty. 2003. Karunia Musik. Surabaya :
Momentum
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.S
Suroso, Panji. 2012. Ketoprak Dor Di Helvetia. Medan: CV. Budi Utomo.
Szweed, F. John. 2002. Memahami Dan Menikmati Jazz. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka
Thaddeus, George Jones. 1974. Music Theory. New York :Harper Perennial.
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Genre musik/11 Juni 2013/13:00:00
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Harmoni/11 Juni 2013/13:05:00
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Quick_Step_dance_pattern.png/20
2013/19:20:00

Juli

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Foxtrot_Step_dance_pattern.png/20
2013/19:40:00

Juli

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Ballroom
2013/19:40:30

Juli

Dance_pattern.png/20