Perancangan Counter Popeyes Di Dalam Bus Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT.Popindo, Bandung).

(1)

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan jaman, industri makanan dan minuman bukan hanya sebatas menyediakan kebutuhan pokok manusia tetapi juga memberikan pelayanan yang dapat memuaskan selera dan gaya hidup seseorang. Popeyes sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman cepat saji sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, terus berupaya untuk memuaskan pelanggannya dengan memberikan pelayanan untuk kegiatan-kegiatan di luar ruangan. Selain itu Popeyes juga ingin melayani para pegawai kantor yang sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang serba cepat. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu counter yang berpindah tempat supaya rencana pelayanan di atas dapat terlaksana. Tentunya counter tersebut harus menggambarkan kualitas produk dan pelayanan Popeyes sendiri.

Setelah melakukan penelitian pendahuluan di PT. Popindo dan Adiputro, data-data untuk perancangan dikumpulkan. Data-data-data tersebut meliputi jenis produk yang akan dijual, peralatan yang digunakan Popeyes, kecelakaan yang berpotensi terjadi, data umum bus, dan data antropometri yang berasal dari buku “Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto. Data antropometri tersebut diolah dan dianalisis untuk menentukan ukuran perancangan fasilitas fisik dan tata letak. Data kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi dianalisis penyebabnya menggunakan metode fishbone dan 5W+1H.

Dari data-data yang telah diolah dan dianalisis, dilakukan perancangan fasilitas fisik yang meliputi meja pemesanan, papan daftar menu dan harga (berfungsi juga sebagai penutup jendela transaksi), balok pijakan, dan kabinet penyimpanan. Perancangan fasilitas fisik menghasilkan 3 alternatif rancangan meja pemesanan, 2 alternatif rancangan papan daftar menu dan harga, 3 alternatif rancangan balok pijakan, dan 3 alternatif rancangan kabinet penyimpanan. Alternatif-alternatif tersebut dianalisis menggunakan analisis nilai (use value dan esteem value) dan analisis teknik. Pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode concept scoring yang dilakukan oleh manajer Popeyes. Perancangan fasilitas fisik terbaik beserta peralatan yang digunakan Popeyes diatur di dalam layout bus Mercedez Benz 1521 Intercooler dengan mempertimbangkan aliran proses, keleluasaan, keamanan dan kesehatan. Perancangan tata letak menghasilkan 3 alternatif, dimana pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode concept scoring yang dilakukan oleh manajer Popeyes. Lingkungan fisik untuk kenyamanan bekerja di dalam bus dirancang dengan memasang exhaust sehingga aliran udara di dalam bus menjadi lebih baik. Perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan yaitu dengan menyediakan tempat sampah, memasang fire extinguisher, dan menyediakan kotak P3K.

Perancangan counter Popeyes di dalam bus ini membutuhkan ruang sebesar 1080,00 cm x 240,00 cm x 295,00 cm. Fasilitas fisik meja pemesanan dengan ukuran 200,00 cm x 100,00 cm x 90,00 cm, papan daftar menu dan harga dengan ukuran 180,00 cm x 74,00 cm, balok pijakan dengan ukuran 300,00 cm x 80,00 cm x 50,00 cm, dan kabinet penyimpanan dengan ukuran 140,00 cm x 45,00 cm x 25,00 cm x 170,00 cm telah terpasang di dalam bus tersebut.


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL TUGAS AKHIR... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix BAB 1 PENDAHULUAN ... 1-1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-2 1.3.1 Batasan ... 1-2 1.3.2 Asumsi-asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 2-1 2.1 Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Definisi Ergonomi ... 2-1 2.1.2 Bidang Penyelidikan Ergonomi ... 2-2 2.1.3 Bidang Kajian Ilmu Ergonomi ... 2-3 2.2 Antropometri ... 2-4 2.2.1 Definisi ... 2-4 2.2.2 Aplikasi Penggunaan Data Antropometri ... 2-4 2.2.3 Pembagian Data Antropometri ... 2-5


(3)

2.2.4 Pedoman Penggunaan Data Antropometri ... 2-6 2.2.5 Perhitungan Persentil ... 2-11 2.3 Perancangan ... 2-12 2.3.1 Definisi ... 2-12 2.3.2 Teknik Perancangan ... 2-12 2.3.3 Karakteristik Perancangan ... 2-13 2.3.4 Karakteristik Perancang ... 2-14 2.3.5 Prosedur Perancangan ... 2-14 2.3.6 Analisa dalam Perancangan ... 2-15 2.3.7 Tahapan Perancangan ... 2-17 2.3.8 Kriteria Perancangan ... 2-18 2.4 Kondisi Lingkungan Fisik yang Mempengaruhi Kinerja Manusia ... 2-18 2.4.1 Temperatur ... 2-19 2.4.2 Kelembaban ... 2-20 2.4.3 Sirkulasi Udara ... 2-20 2.4.4 Kebisingan ... 2-21 2.4.5 Pencahayaan ... 2-23 2.4.6 Warna ... 2-23 2.4.7 Ruang Pandang ... 2-24 2.5 Metode Penilaian “Scoring Concept” ... 2-27 2.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-28 2.6.1 Filosofi dan Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-29 2.6.2 Pengertian Hazard, Harm, Safe, dan Danger ... 2-29 2.6.3 Pengertian Incident, Accident, dan Risk ... 2-30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3-1 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan ... 3-3 BAB 4 PENGUMPULAN DATA ... 4-1 4.1 Sejarah Popeyes ... 4-1 4.2 Sistem Franchise Popeyes ... 4-3 4.3 Rencana Produk yang Akan Dijual di Dalam Bus ... 4-4


(4)

4.4 Bahan Pendukung ... 4-5 4.5 Peralatan yang Digunakan ... 4-8 4.6 Spesifikasi Peralatan yang Digunakan ... 4-18 4.7 Data Umum Bus ... 4-20 4.8 Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 4-21 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS ... 5-1 5.1 Analisis Data Antropometri Fasilitas Fisik ... 5-1 5.1.1 Area Jual Beli ... 5-1 5.1.1.1 Meja Pemesanan ... 5-1 5.1.1.2 Papan Daftar Menu dan Harga ... 5-7 5.1.1.3 Balok Pijakan ... 5-9 5.1.2 Area Dapur ... 5-12 5.1.2.1 Kabinet Penyimpanan ... 5-12 5.1.3 Area Staff Popeyes ... 5-19 5.1.3.1 Kursi Staff ... 5-19 5.2 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-26 5.2.1 Temperatur ... 5-26 5.2.2 Kelembaban ... 5-26 5.2.3 Sirkulasi Udara dan Ventilasi ... 5-27 5.2.4 Kebisingan ... 5-27 5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 5-27 5.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja yang Berpotensi Terjadi ... 5-39 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS ... 6-1 6.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-1 6.1.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik Area Jual

Beli ... 6-1 6.1.1.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Meja Pemesanan ... 6-1 6.1.1.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Papan Daftar Menu

dan Harga ... 6-14 6.1.1.3 Perancangan dan Analisis Perancangan Balok Pijakan ... 6-24


(5)

6.1.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik Area

Dapur ... 6-37 6.1.2.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Kabinet

Penyimpanan ... 6-37 6.2 Perancangan dan Analisis Perancangan Tata Letak Area di Dalam Bus ... 6-48 6.3 Perancangan Estetika Kendaraan ... 6-56 6.3.1 Perancangan Interior ... 6-56 6.3.2 Perancangan Eksterior ... 6-58 6.4 Perancangan dan Analisis Perancangan Lingkungan Fisik ... 6-59 6.5 Perancangan dan Analisis Perancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-60 6.6 Perancangan dan Analisis Perancangan Tata Letak Fasilitas

Fisik Pendukung ... 6-61 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 7-1 7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran... 7-2 DAFTAR PUSTAKA ... xx


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Data Antropometri Tubuh 2-7 2.2 Data Antropometri Tangan 2-9 2.3 Data Antropometri Kaki 2-10

2.4 Tabel Klasifikasi Kebisingan 2-22

2.5 Efek Psikologis Warna 2-24 2.6 Contoh Tabel Concept Scoring 2-28 4.1 Spesifikasi Peralatan yang Digunakan 4-19 4.2 Data Umum Bus 4-20 5.1 Data Antropometri Meja Pemesanan 5-6 5.2 Data Antropometri Papan Daftar Harga dan Menu 5-8

5.3 Data Antropomotri Balok Pijakan 5-11

5.4 Data Antropometri Kabinet Penyimpanan I dan II 5-18

5.5 Data Antropometri Kursi Staff Popeyes 5-25

6.1 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik Meja

Pemesanan 6-2

6.2 Concept Scoring Meja Pemesanan 6-11

6.3 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik

Papan Daftar Menu dan Harga 6-15

6.4 Concept Scoring Papan Daftar Menu dan Harga 6-22 6.5 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik

Balok Pijakan 6-25

6.6 Concept Scoring Balok Pijakan 6-35

6.7 Aspek dan Spesifikasi Perancangan Fasilitas Fisik

Kabinet Penyimpanan 6-38

6.8 Concept Scoring Kabinet Penyimpanan 6-46


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Antropometri Tubuh 2-8

2.2 Antropometri Tangan 2-9

2.3 Antropometri Kaki 2-10

2.4 Temperatur di Setiap Anggota Tubuh Manusia Dalam

Keadaan Normal 2-19

2.5 Daerah Pandangan Tanpa Menggerakkan Kepala dan

Badan 2-25

2.6 Daerah Pandang Horisontal (John Croney) 2-26

2.7 Daerah Pandang Menurut Woodson 2-27

3.1 Bagan Alir Penelitian 3-1

4.1 Pocket Wrap Sandwiches 4-6

4.2 Sedotan 4-6

4.3 Cup (Gelas Plastik) Ukuran Regular dan Large 4-7

4.4 Tutup Cup 4-8

4.5 Cone Ice Cream 4-8

4.6 Bird Cave 4-9

4.7 Toaster (Pemanggang) 4-10

4.8 Table Sandwiches 4-11

4.9 Fryer 4-11

4.10 Freezer 4-12

4.11 Beverage I 4-13

4.12 Tabung Sirup 4-14

4.13 Tabung Gas 4-14

4.14 Beverage II 4-15

4.15 Tempat Sampah 4-16

4.16 Tempat Sedotan 4-16


(8)

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

4.18 Tray 4-17

5.1 Diagram Fishbone Kecelakaan Terpeleset / Jatuh 5-28

5.2 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan Tersiram

Minyak Penggorengan 5-31

5.3 Diagram Fishbone Kecelakaan Anggota Badan Terkena

Peralatan Panas 5-34

5.4 Diagram Fishbone Kecelakaan Kebakaran 5-37

6.1 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 1 6-3

6.2 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 1 (Di Dalam Bus) 6-4

6.3 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 2 6-6

6.4 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 2 (Di Dalam Bus) 6-6 6.5 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Tampak Dalam) 6-8 6.6 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Tampak Luar) 6-9 6.7 Rancangan Meja Pemesanan Alternatif 3 (Di Dalam Bus) 6-9

6.8 Meja Pemesanan Terpilih (Tampak Samping) 6-12

6.9 Meja Pemesanan Terpilih (Tampak Depan) 6-12

6.10 Meja Pemesanan Terpilih 6-13

6.11 Cara Kerja Meja Pemesanan Terpilih 6-13

6.12 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1

(Tampak Depan) 6-16

6.13 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1

(Tampak Seluruh) 6-16

6.14 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 1

(Dilihat Dari Luar Bus) 6-17

6.15 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2


(9)

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

6.16 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2

(Tampak Seluruh) 6-19

6.17 Papan Daftar Menu dan Harga Alternatif 2

(Dilihat Dari Luar Bus) 6-20

6.18 Papan Daftar Menu dan Harga Terpilih (Tampak Depan) 6-23 6.19 Papan Daftar Menu dan Harga Terpilih (Tampak Seluruh) 6-23

6.20 Cara Kerja Opening Window 6-24

6.21 Kondisi Opening Window Dalam Keadaan Tertutup 6-24

6.22 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Depan) 6-26 6.23 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Samping) 6-27 6.24 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 1 (Tampak Belakang) 6-27 6.25 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Depan) 6-29 6.26 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Samping) 6-29 6.27 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 2 (Tampak Belakang) 6-30 6.28 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Depan) 6-32 6.29 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Samping) 6-32 6.30 Rancangan Balok Pijakan Alternatif 3 (Tampak Belakang) 6-32

6.31 Balok Pijakan Terpilih (Tampak Depan) 6-35

6.32 Balok Pijakan Terpilih (Tampak Seluruh) 6-36

6.33 Cara Kerja Balok Pijakan Terpilih 6-36

6.34 Keadaan Balok Pijakan Tidak Terpakai 6-37

6.35 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 1

(Tampak Seluruh) 6-39

6.36 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 1

(Tampak Depan) 6-40

6.37 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 2


(10)

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

6.38 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 2

(Tampak Depan) 6-42

6.39 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 3

(Tampak Seluruh) 6-43

6.40 Rancangan Kabinet Penyimpanan Alternatif 3

(Tampak Depan) 6-44

6.41 Kabinet Penyimpanan Terpilih 6-46

6.42 Kabinet Penyimpanan Terpilih (Tampak Atas) 6-47

6.43 Kabinet Penyimpanan Terpilih (Tampak Seluruh) 6-47

6.44 Cara Penyimpanan Kabinet Penyimpanan I 6-48

6.45 Cara Penyimpanan Kabinet Penyimpanan II 6-48

6.46 Aliran Konsumen 6-49

6.47 Rancangan Tata Letak Alternatif 1 6-50

6.48 Rancangan Tata Letak Alternatif 2 6-51

6.49 Rancangan Tata Letak Alternatif 1 6-52

6.50 Rancangan Tata Letak Terpilih 6-55

6.51 Setengah Bagian Bus Sisi Belakang 6-56

6.52 Setengah Bagian Bus Sisi Depan 6-56

6.53 Tata Letak Rancangan Pada Alas Kabin Bus 6-57

6.54 Tata Letak Rancangan Pada Dinding Kabin Bus 6-58

6.55 Tata Letak Rancangan Pada Atap Kabin Bus 6-58

6.56 Perancangan Eksterior Bus 6-59

6.57 Tudung (Tampak Samping) 6-59

6.58 Letak Exhaust 6-60

6.59 Tata Letak Genset 6-62


(11)

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

6.61 Letak Lampu di Dalam Bus 6-63


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Antropometri Tubuh

Lampiran 2 Data Antropometri Telapak Tangan Lampiran 3 Data Antropometri Kaki


(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Makanan dan minuman sudah menjadi kebutuhan manusia dari jaman ke jaman. Seiring dengan perkembangan manusia, kebutuhan akan makanan dan minuman bukan lagi hanya untuk memuaskan rasa lapar atau haus tetapi sudah menjadi suatu sarana hiburan atau pelengkap dalam acara-acara tertentu. Hal ini tentunya membuat makanan dan minuman menjadi suatu industri yang terus dieksplorasi untuk memenuhi kepuasan manusia. Selain itu, cara pelayanan dan penyajian pun terus dikembangkan oleh perusahaan dengan harapan para pelanggan mendapatkan kepuasan dari segi selera, kenyamanan, dan gengsi.

Popeyes merupakan restoran fastfood terbesar kedua di dunia. Sebagai pebisnis tentunya Popeyes akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, dengan harapan agar jumlah pelanggannya terus meningkat. Dalam hal ini Popeyes melihat ada dua peluang baru yang belum dilakukan oleh kompetitor-kompetitornya untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang pertama dari dunia hiburan yang sekarang banyak melakukan acaranya di luar gedung (outdoor) dan peluang kedua adalah dari para pekerja atau karyawan kantor yang ingin serba cepat dan tepat.

Untuk melakukan strategi menjemput bola terhadap dua peluang tersebut, Popeyes merencanakan suatu counter yang dapat berpindah tempat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah operasi penjualan khususnya di tempat terbuka (outdoor), dimana sebelumnya Popeyes harus menyewa tempat atau tenda lalu menata counter. Dengan adanya counter yang berpindah tempat, maka hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi.

Selain menjual makanan dan minuman, counter Popeyes di dalam bus ini juga menyediakan dan memberikan sarana hiburan seperti musik dan tayangan film atau klip musik (video clip music).


(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Ditinjau dari kebutuhan tempat untuk meletakkan peralatan-peralatan, tentunya dibutuhkan suatu sarana transportasi yang memiliki ruangan yang cukup besar. Untuk itu penulis mengusulkan bus sebagai solusi alat transportasi yang bisa digunakan untuk counter tersebut.

Oleh karena itu, penulis akan berusaha untuk merancang fasilitas fisik dan tata letak sebuah counter Popeyes di dalam bus dilihat dari segi ergonomi.

1.2Identifikasi Masalah

Beberapa permasalahan yang terjadi dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Tidak ada fasilitas yang lengkap untuk berjualan makanan dan minuman di tempat-tempat terbuka (outdoor).

2. Belum adanya kendaraan khusus yang digunakan sebagai counter untuk berjualan makanan dan minuman.

1.3Batasan dan Asumsi

Mengingat keterbatasan waktu, biaya, tenaga, teori dan kemampuan penulis dalam menyusun laporan ini, maka penulis memerlukan adanya batasan.

1.3.1 Batasan

Adapun batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kendaraan yang digunakan untuk penelitian adalah Bus tipe

Mercedez Benz 1521 Intercooler.

2. Data antropometri yang digunakan berdasarkan data dari buku Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya karya Eko Nurmianto. 3. Perancangan fasilitas fisik dilihat dari dimensi bentuk, warna, jenis

bahan, lokasi, dan fungsi.

4. Biaya tidak diperhitungkan dalam perancangan ini.

5. Peralatan atau mesin yang digunakan untuk makanan dan minuman merupakan standar dari Popeyes.


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

6. Perancangan fasilitas fisik yang dilakukan hanya meliputi area jual beli (meliputi meja pemesanan, papan daftar menu dan harga dan balok pijakan) dan area dapur (meliputi kabinet penyimpanan). 7. Perancangan papan daftar menu dan harga yang dilakukan hanya

pada perancangan dimensi papan sebagai fasilitas fisik untuk daftar menu dan harga. Papan ini juga berfungsi sebagai penutup jendela transaksi.

8. Perancangan tata letak yang dilakukan hanya pada area jual beli, area dapur dan area staff Popeyes.

9. Perancangan estetika kendaraan dilakukan pada bagian interior dan eksterior.

10. Perancangan lingkungan fisik yang dilakukan hanya mengenai sirkulasi udara.

11. Area WC dan area sopir pada kendaraan sudah mengikuti standar dari Bus Kramat Djati.

12. Pemilihan alternatif menggunakan concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes.

13. Panjang adalah dimensi suatu benda yang horisontal dan sejajar dengan dada manusia. Lebar adalah dimensi suatu benda yang horisontal dan tegak lurus dengan dada manusia. Tinggi adalah dimensi suatu benda yang vertikal dan sejajar dengan tubuh manusia ketika berdiri tegak.

14. Analisis nilai yang dilakukan adalah use value (secara kuantitatif dan kualitatif), dan esteem value.

15. Analisis teknik yang dilakukan adalah mengenai kekuatan bahan, ketahanan bahan dan keamanan.


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

1.3.2 Asumsi-asumsi

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Data antropometri yang digunakan berdasarkan data dari buku

Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya karya Eko Nurmianto mewakili populasi staff dan pelanggan Popeyes.

2. Persentil data antropometri yang digunakan adalah persentil minimum yaitu 5%, persentil rata-rata yaitu 50%, dan persentil maksimum yaitu 95%.

3. Tempat pemberhentian bus (tempat dimana bus berhenti atau parkir) merupakan tempat yang memiliki permukaan datar bukan jalanan yang mendaki atau menurun.

4. Tebal sepatu adalah 5,00 cm. 5. Sepatu adalah 4,00 cm. 6. Tebal pakaian adalah 2,00 cm.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis ?

2. Bagaimana perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa ?

3. Bagaimana perancangan lingkungan fisik yang baik pada counter

Popeyes di dalam bus ?

4. Bagaimana perancangan kesehatan dan keselamatan yang baik pada

counter Popeyes di dalam bus ?


(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian dan pengamatan ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis.

2. Merancang tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa.

3. Merancang lingkungan fisik yang baik pada counter Popeyes di dalam bus.

4. Merancang kesehatan dan keselamatan kerja yang baik pada counter

Popeyes di dalam bus.

5. Merancang eksterior dan interior pada bus.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan tugas akhir ini. Studi pustaka dilakukan terhadap buku-buku dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sistematika kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian serta uraian mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini.


(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi tentang data-data serta informasi-informasi yang telah berhasil dikumpulkan selama pengamatan atau penelitian. Data-data dan informasi-informasi tersebut diperoleh dari hasil pengukuran dan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan yaitu pihak Popeyes.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang pengolahan data serta informasi yang sudah dikumpulkan. Setelah data-data dan informasi tersebut diolah, maka dilakukan analisis terhadap data-data tersebut.

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi mengenai perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus, perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus, perancangan lingkungan fisik pada counter Popeyes, perancangan estetika kendaraan termasuk juga perancangan kesehatan dan keselamatan kerja dan analisis terhadap perancangan fasilitas, tata letak, lingkungan, dan kesehatan dan keselamatan kerja pada counter Popeyes di dalam bus. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran-saran yang berguna bagi counter Popeyes di dalam bus di masa yang akan datang.


(19)

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Perancangan fasilitas fisik yang ergonomis adalah sebagai berikut : • Meja pemesanan

Meja pemesanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah meja pemesanan alternatif kedua dengan panjang meja pemesanan adalah 200,00 cm, lebar meja pemesanan adalah 50,00 cm, dan tinggi meja pemesanan adalah 90,00 cm. Meja pemesanan terbuat dari bahan kayu dan cara pemakaiannya yaitu dengan didorong dan dilipat.

• Papan daftar menu dan harga

Papan daftar menu dan harga yang terpilih menurut concept scoring

yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah papan daftar menu dan harga alternatif kedua dengan panjang papan adalah 200,00 cm dan lebar papan adalah 80,00 cm. Pada papan daftar menu dan harga ini terdapat LCD 36 inch sebagai daftar menu dan harga.

• Balok pijakan

Balok pijakan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah balok pijakan alternatif kedua dengan panjang balok pijakan adalah 300,00 cm, lebar balok pijakan adalah 80,00 cm, dan tinggi balok pijakan adalah 50,00 cm. Balok pijakan ini terbuat dari bahan besi yang dilapisi plat bordes.

• Kabinet penyimpanan

Kabinet penyimpanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah kabinet penyimpanan alternatif ketiga dengan panjang kabinet adalah 140,00 cm, lebar kabinet adalah 45,00 cm, tinggi kabinet adalah 25,00 cm, dan tinggi kabinet dari


(20)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

lantai adalah 170,00 cm. Kabinet penyimpanan ini terbuat dari bahan kayu jenis MDF (Medium Density Fiberboard).

2. Perancangan tata letak yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa adalah tata letak alternatif pertama dimana area staff Popeyes berada di bagian depan dan belakang, area jual beli berada di tengah-tengah (antara area staff Popeyes bagian depan dan area dapur), dan area dapur berada di belakang di dekat dengan area staff Popeyes bagian belakang. Perancangan tata letak ini membutuhkan bus dengan ukuran panjang adalah 1080,00 cm, lebar adalah 240,00 cm dan tinggi adalah 295,00 cm.

3. Perancangan lingkungan fisik yang baik adalah dengan memasang exhaust

agar sirkulasi udara dapat terjadi dengan lancar dan baik sehingga pekerja dapat bekerja dengan baik dan nyaman.

4. Perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik adalah dengan menyediakan tempat sampah, memasang fire extinguisher, dan menyediakan kotak P3K.

7.2 Saran

• Untuk desain interior dan eksterior dapat disesuaikan dengan selera penulis. Disarankan tidak melakukan perubahan tata letak fasilitas fisik terhadap rancangan yang telah diusulkan.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancanagan Kerja dan Ergonomi II.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

2. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi : Konseo Dasar dan Aplikasinya” , Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

3. Santoso, Gempur.; “Ergonomi (Manusia, Peralatan dan Lingkungan)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, Indonesia, 2004.

4. Sugiyono, Prof Dr.; “Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, Indonesia, 2003.

5. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

6. Ulrich, Karl T., Steven D.Eppinger.; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknik, Jakarta, Indonesia, 2001.

7. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, ptr prentice hall, Englewood eliffs, New Jersey 07632, 1990.

8. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan

Ergonomi”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

9. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2004.


(1)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1-4

1.3.2 Asumsi-asumsi

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Data antropometri yang digunakan berdasarkan data dari buku

Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya karya Eko Nurmianto mewakili populasi staff dan pelanggan Popeyes.

2. Persentil data antropometri yang digunakan adalah persentil minimum yaitu 5%, persentil rata-rata yaitu 50%, dan persentil maksimum yaitu 95%.

3. Tempat pemberhentian bus (tempat dimana bus berhenti atau parkir) merupakan tempat yang memiliki permukaan datar bukan jalanan yang mendaki atau menurun.

4. Tebal sepatu adalah 5,00 cm. 5. Sepatu adalah 4,00 cm. 6. Tebal pakaian adalah 2,00 cm.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis ?

2. Bagaimana perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa ?

3. Bagaimana perancangan lingkungan fisik yang baik pada counter Popeyes di dalam bus ?

4. Bagaimana perancangan kesehatan dan keselamatan yang baik pada counter Popeyes di dalam bus ?


(2)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1-5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian dan pengamatan ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus yang ergonomis.

2. Merancang tata letak pada counter Popeyes di dalam bus yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa.

3. Merancang lingkungan fisik yang baik pada counter Popeyes di dalam bus.

4. Merancang kesehatan dan keselamatan kerja yang baik pada counter Popeyes di dalam bus.

5. Merancang eksterior dan interior pada bus.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan tugas akhir ini. Studi pustaka dilakukan terhadap buku-buku dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sistematika kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian serta uraian mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini.


(3)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1-6

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi tentang data-data serta informasi-informasi yang telah berhasil dikumpulkan selama pengamatan atau penelitian. Data-data dan informasi-informasi tersebut diperoleh dari hasil pengukuran dan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan yaitu pihak Popeyes.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang pengolahan data serta informasi yang sudah dikumpulkan. Setelah data-data dan informasi tersebut diolah, maka dilakukan analisis terhadap data-data tersebut.

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi mengenai perancangan fasilitas fisik counter Popeyes di dalam bus, perancangan tata letak pada counter Popeyes di dalam bus, perancangan lingkungan fisik pada counter Popeyes, perancangan estetika kendaraan termasuk juga perancangan kesehatan dan keselamatan kerja dan analisis terhadap perancangan fasilitas, tata letak, lingkungan, dan kesehatan dan keselamatan kerja pada counter Popeyes di dalam bus. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran-saran yang berguna bagi counter Popeyes di dalam bus di masa yang akan datang.


(4)

7-1

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Perancangan fasilitas fisik yang ergonomis adalah sebagai berikut :

• Meja pemesanan

Meja pemesanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah meja pemesanan alternatif kedua dengan panjang meja pemesanan adalah 200,00 cm, lebar meja pemesanan adalah 50,00 cm, dan tinggi meja pemesanan adalah 90,00 cm. Meja pemesanan terbuat dari bahan kayu dan cara pemakaiannya yaitu dengan didorong dan dilipat.

• Papan daftar menu dan harga

Papan daftar menu dan harga yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah papan daftar menu dan harga alternatif kedua dengan panjang papan adalah 200,00 cm dan lebar papan adalah 80,00 cm. Pada papan daftar menu dan harga ini terdapat LCD 36 inch sebagai daftar menu dan harga.

• Balok pijakan

Balok pijakan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah balok pijakan alternatif kedua dengan panjang balok pijakan adalah 300,00 cm, lebar balok pijakan adalah 80,00 cm, dan tinggi balok pijakan adalah 50,00 cm. Balok pijakan ini terbuat dari bahan besi yang dilapisi plat bordes.

• Kabinet penyimpanan

Kabinet penyimpanan yang terpilih menurut concept scoring yang dilakukan oleh pihak Popeyes adalah kabinet penyimpanan alternatif ketiga dengan panjang kabinet adalah 140,00 cm, lebar kabinet adalah 45,00 cm, tinggi kabinet adalah 25,00 cm, dan tinggi kabinet dari


(5)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 7-2

lantai adalah 170,00 cm. Kabinet penyimpanan ini terbuat dari bahan kayu jenis MDF (Medium Density Fiberboard).

2. Perancangan tata letak yang sesuai dengan penempatan fasilitas fisik dan kegiatan di dalam bus yang nyaman, aman dan leluasa adalah tata letak alternatif pertama dimana area staff Popeyes berada di bagian depan dan belakang, area jual beli berada di tengah-tengah (antara area staff Popeyes bagian depan dan area dapur), dan area dapur berada di belakang di dekat dengan area staff Popeyes bagian belakang. Perancangan tata letak ini membutuhkan bus dengan ukuran panjang adalah 1080,00 cm, lebar adalah 240,00 cm dan tinggi adalah 295,00 cm.

3. Perancangan lingkungan fisik yang baik adalah dengan memasang exhaust agar sirkulasi udara dapat terjadi dengan lancar dan baik sehingga pekerja dapat bekerja dengan baik dan nyaman.

4. Perancangan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik adalah dengan menyediakan tempat sampah, memasang fire extinguisher, dan menyediakan kotak P3K.

7.2 Saran

• Untuk desain interior dan eksterior dapat disesuaikan dengan selera

penulis. Disarankan tidak melakukan perubahan tata letak fasilitas fisik terhadap rancangan yang telah diusulkan.


(6)

xx

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancanagan Kerja dan Ergonomi II.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

2. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi : Konseo Dasar dan Aplikasinya” , Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

3. Santoso, Gempur.; “Ergonomi (Manusia, Peralatan dan Lingkungan)”, Prestasi Pustaka, Jakarta, Indonesia, 2004.

4. Sugiyono, Prof Dr.; “Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, Indonesia, 2003.

5. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

6. Ulrich, Karl T., Steven D.Eppinger.; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknik, Jakarta, Indonesia, 2001.

7. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, ptr prentice hall, Englewood eliffs, New Jersey 07632, 1990.

8. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan

Ergonomi”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

9. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2004.