KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS Keaktifan Belajar Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SM

(1)

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

Karida Dwi Muktisari A210120119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

i

PERSETUJUAN

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Karida Dwi Muktisari A 210 120 119

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, Agustus 2016 DosenPembimbing

Prof. Dr. H. Harsono, SU NIK. 232


(3)

ii

PENGESAHAN

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

OLEH:

Karida Dwi Muktisari A 210 120 119

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari, Selasa 16 Agustus 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. H. Harsono, SU (………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Sami’an, MM (………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Djoko Suwandi, M.Pd (………)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum NIP 19650428 199303 1001


(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 Agustus 2016 Penulis

Karida Dwi Muktisari A210120119


(5)

1 ABSTRAK

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Karida Dwi Muktisari. A210120119. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Untuk mendiskripsikan pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap keaktifan belajar mata pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. (2) Untuk mendiskripsikan pengaruh fasilitas belajar terhadap keaktifan belajar mata pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. (3) Untuk mendiskripsikan pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap keaktifan belajar mata pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Batik 2 Surakarta yang berjumlah 159 siswa dengan sampel 110 siswa yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Berdasarkan dari analisis regresi berganda didapatkan hasil sebagai berikut; 1) Y = 7,154 + 0,323X1 + 0,329X2. 2) Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 5,060 sedangkan ttabel sebesar 1,982. thitung untuk variabel Fasilitas Belajar sebesar 3,612 sedangkan ttabel sebesar 1,982. 3) Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 34,857 > Ftabel = 3,081. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan; 1) bahwa variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. 2) Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. 3) Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1), dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 62,7% dan sumbangan efektif sebesar 55 %, variabel X2 memberikan sumbangan relatif sebesar 37,3% dan sumbangan efektif sebesar 21,1%. Hasil perhitungan R2 diperoleh 0337, berarti 33,7% keaktifan belajar pada mata pelajaran Ekonomi dipengaruhi oleh persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar, sisanya sebesar 66,3% dipengaruhi variabel di luar penelitian.

Kata kunci : Keaktifan Belajar , Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar.


(6)

2 ABSTRACT

STUDENTS LEARNING ACTIVENESS BASED ON PERCEPTION OF STUDENTS TEACHING SKILLS OF TEACHERS AND FACILITIES STUDY ON ECONOMIC SUBJECT CLASS XI Senior High School Batik 2 Surakarta ACADEMIC YEAR 2015/2016

Karida Dwi Muktisari. A210120119. Accounting Education Studies Program.The Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta, 2016.

The purpose of this study was to determine: (1) To describe the influence of students' perception regarding the teaching skills of teachers to study subjects Economic activeness in class XI SMA Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016. (2) To describe the influence learning facility on Economic activity of learning subjects in class XI SMA Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016. (3) To describe the influence of students' perception regarding the teaching skills of teachers and learning facilities to economic activity of learning subjects in class XI SMA Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016.

This type of research is quantitative. The population in this study is a class XI student of Social Sciences (IS) SMA Batik 2 Surakarta, amounting to 159 students with a sample of 110 students were taken by proportional random sampling technique. The data collection technique using questionnaires that have been tested by validity and reliability testing. Data analysis technique used is multiple regression analysis.

Based on the multiple regression analysis obtained the following results; 1) Y = 7.154 + 0,323X1 + 0,329X2. 2) From the results obtained t t test for variables Against Student Perceptions of Teaching Skills Teacher at 5,060 while ttable 1,982. thitung for Learning Facilities variable of 3.612 while ttable 1,982. 3) From the analysis of the F test obtained F count = 34.857> F table = 3.081. Based on the analysis and discussion can be concluded; 1) that the variable Against Student Perceptions of Teachers and Teaching Skills Learning Facility has an effect on the Students' Learning Activeness Subjects Economics. 2) Ho denied that there is significant influence between Student Perceptions of Teaching Skills Teachers Against the liveliness Economic Study Subjects individually. then Ho is rejected so that there is significant influence between the liveliness of Learning Facilities Study Subjects Economics individually. 3) Ho rejected so that together there is significant influence Student Perceptions Of Teaching Skills Teacher (X1), and Learning Facility (X2) to activeness Subjects Student in Economics. Variable X1 gives the relative contribution of 62.7% and the effective contribution of 55%, X2 gives the relative contribution of 37.3% and the effective contribution of 21.1%. The calculation result obtained 0337 R2, meaning 33.7% activity of learning on the subjects of Economics influenced by students 'perceptions of teachers' teaching skills and learning facilities, while the remaining 66.3% influenced by variables outside the research.

Keywords: Activeness Learning, Student Perceptions of Teaching Skills Against Teacher, Learning Facilities.


(7)

3 1. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peran penting dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara lain. Sebagaimana tercantum dalam undang–undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Agar mutu pendidikan yang dikembangkan tetap baik, maka perlu diadakan dan diciptakan suatu fasilitas yang dapat membantu proses belajar agar siswa lebih aktif untuk belajar. Sebagai realisasinya Pemerintah membuat UUSPN No.20 Tahun 2003. Fasilitas pendidikan diatur dalam pasal 45 ayat 1 yang berbunyi :

Setiap satuan pendidikan formal dan Non formal menyediakan fasilitas yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban siswa.

Pendidikan adalah faktor penting penunjang kehidupan. Pada individu, tertentu pendidikan mampu meningkatkan kualitas hidup. Lebih jauhnya pendidikan dapat membentuk karakter bangsa. Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh- sungguh, sistematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan karakter rakyat Indonesia.Belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Aktivitas hal yang penting dalam belajar mengajar, karena mengajar adalah membimbing pengalaman belajar (Rohan 1991: 6 dan Sadirman, 1996: 95).Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar siswa tidak lain adalah untuk mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri.


(8)

4

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, untuk melibatkan siswa aktif dalam belajarnya, guru juga dituntut aktif dalam proses pembelajaran yaitu suatu keseimbangan antara keaktifan belajar siswa dan keaktifan mengajar guru. Oleh karena itu, proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang integral antara siswa sebagai pelajar dan guru sebagai pengajar. guru tidak cukup hanya menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru harus menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian strategi dalam mengajar sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai dengan keadaan anak didik.Menurut (Rakhmad 2001:15 dan Stephen 2001: 88) “Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”.Menjelaskan, “persepsi ialah sebagai proses dimana individu- individu mengorganisasikan dan menafsirkan indera mereka agar dapat memberikan makna pada lingkungan mereka”. Menurut Semiawan (2000: 18) keterampilan merupakan “suatu roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai- nilai”. Menurut Suyanto (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Keterampilan dasar yang dimiliki seorang guru agar dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menarik perhatian siswa agar siswa mudah menerima pembelajaran. Keterampilan dasar yang menarik dan bervariasi diharapkan dapat menarik keaktifan siswa.

Wuryani (2002:329) menyatakan bahwa Fasilitas belajar yang lengkap, guru disediakan, dan gedung dibuat dengan harapan supaya siswa bersemangat. Fasilitas belajar berperan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar siswa. Fasilitas belajar juga sangat penting dalam proses pembelajaran , selain mendukung jalannya proses pembelajaran juga menumbuhkan intensitas belajar.(Rahman 2002:101dan Bafadal 2004: 2)fasilitas belajar adalah sarana pendukung bagi proses belajar anak. Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki anak maka kemungkinan keberhasilan anak akan semakin tinggi.Menurut Gie (2002) dalam bukunya Cara Belajar yang Efisien, untuk belajar yang baik


(9)

5

hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai, antara lain ruang belajar yang baik, perabotan belajar yang tepat, perlengkapan belajar yang efisien.Tetapi sering kali pemanfaatan fasilitas belajar yang kurang optimal.Adanya keaktifan siswa dalam pembelajaran dan persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru merupakan syarat agar siswa terdorong oleh keinginannya untuk mengatasi masalah dalam dirinya dan mampu untuk belajar mandiri. Secara teoritis persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru itu sudah baik, fasilitas belajar pun baik dan keaktifan belajar siswa juga baik. Tetapi pada kenyataannya persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru baik, fasilitas belajar siswa juga baik, namun keaktifan belajar siswa belum baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.”

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru (X1) dan Fasilitas belajar (X2). Vaiabel terikat dalam penelitian ini adalah Keaktifan belajar siswa (Y).Metode teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode angket/kuesioner, metode dokumentasi, dan metode observasi. Menurut Arikunto (2006 :132) “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya“.Menurut Arikunto (2006: 158), “Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip nilai, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”. Hadi dalam Slameto (2010 : 203) mengemukakan bahwa,


(10)

6

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Deskriptif data

Data variabel mengenai Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 78, nilai terendah sebesar 38, nilai rata-rata sebesar 57,84, median atau nilai tengah sebesar 57,00, modus atau nilai paling sering muncul adalah 65 dan standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 9,834. Data variabel mengenai Fasilitas Belajar. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 68, nilai terendah sebesar 34, nilai rata-rata sebesar 52,34, median atau nilai tengah sebesar 52,50, modus atau nilai paling sering muncul adalah 58 dan standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 6,882. Data variabel tentang Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 60, nilai terendah sebesar 21, rata-rata atau mean sebesar 43,05, median atau nilai tengah sebesar 43, modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 41, dan nilai standart deviasi sebesar 7,605.

b. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang dilakukan pertama kali yaitu uji normalitas yang dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi suatu data. Pengujian ini menggunakan lilifors dengan SPSS 21.00 lebih dikenal dengan Kolmograf-Smirnov dengan niali sig.> 0,05 yaitu 0,146 pada variabel persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru, 0,094 pada variabel Fasilitas Belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Uji prasyarat analisis yang kedua uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pengaruh antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Kriteria uji linieritas adalah bahwa pengaruh yang terjadi berbentuk linier jika nilai Fhitung< Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Pengujian yang dilakukan dengan bantuan SPSS 21.00 diperoleh variabel


(11)

7

persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru sebesar 0,275.variabel fasilitas belajar sebesar 0,424.

Uji prasyarat yang ketiga yaitu uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat pengaruh yang sempurna atau tidak.berdasarkan pengujian yang dilakukan jika dlihat dari nilai tolerance masing- masing variabel > 0,10 yitu sebesar 0,911, sedangkan jika dilihat dari nilai VIF< 10.00 yaitu sebesar 1,097. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengetahui pengaruh dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Selain untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis data menggunakan program SPSS versi 21.00. maka persamaan regresinya adalah

Y = 7,154 + 0,323X1 + 0,329X2 Tabel 4.8.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model B t Sig. (Constant) 7,154

Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru.

0,323 5,060 0,000

Fasilitas Belajar 0,329 3,612 0,000 Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00


(12)

8 d. Uji t

Adapun perhitungan untuk menguji keberartian variabel independen Uji t yang berkaitan dengan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Y). Hal tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu thitung = 5,060 > ttabel = 1,982

e. Uji F

Uji F untuk mengetahui apakah Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Hal tersebut dibuktikkan dari hasil perhitungan bahwa Dengan didapatnya Fhitung = 27,177 > Ftabel = 3,081,

f. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y) secara bersama-sama. Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 21.00 diperoleh R2 = 0,337, ini dapat diartikan bahwa 33,7% perubahan/variasi Y (Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar) sedangkan 66,3% dikarenakan oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model lain dan sebagainya.

g. Sumbangan Prediktor (SR dan SE)

Sumbangan Relatif hasil perhitungan SR Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebear 62,7% dan Fasilitas Belajar (X2) sebesar 37,3%.Sedangkan Sumbangan Efektif (SE) untuk Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebesar 55% dan Fasilitas Belajar (X2) sebesar 21,1% dan jumlah Sumbangan efektif (SE) Persepsi


(13)

9

Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar sebesar 12,6%.

Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang menyatakan ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan terdapat Ada pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta.

Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang menyatakan ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.Persepsi yang baik mengenai keterampilan mengajar guru akan meningkatkan keaktifan belajar siswa, karena sebagian siswa akan senang mempelajari mata pelajaran jika guru pengampunya menyenangkan dan bisa meningkatkan aktif dalam belajarnya. Fasilitas belajar yang lengkap dan memadai juga akan mendukung siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

4. PENUTUP

a. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 0,323, Fasilitas Belajar sebesar 0,329, ini membuktikan bahwa variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi.


(14)

10

b. Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 5,060 sedangkan ttabel sebesar 1,982, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. Ini membuktikan bahwa

hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa

Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI Ilmu Sosial siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Fasilitas Belajar sebesar 3,612sedangkan ttabel sebesar 1,982, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara

individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “Ada

pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.

c. Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 34,857 > Ftabel = 3,081, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1), dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang

menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Komaruzaman.2015. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogjakarta


(15)

11

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djamarah,Syaiful Bahri. 2010. Guru dan anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo Gie, The Liang. 2002. Cara belajar yang efisien. Yogyakarta: liberty

Hadi, Sutrisno.2007. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset ___________. 2010. Statistik . Yogyakarta: Andi Offset.

Muhammad Feriady.2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIIISMP N 3 Purblingga. Universitas Negeri Semarang.

Muhroji dkk. 2002. Manajemen Pendidikan Pedoman Bagi Kepala Sekolah dan Guru.Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press.

Murtiyasa,Budi, Sutama, Thoyibi, Ariatmi, Siti Z, Muhroji, Sunanda, Adyana, Zain. 2014. Pedoman Menulis Skripsi.Surakarta: FKIP UMS

Nazir, Muhammad. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Gali Indonesia

Peter dan Sudjana. 2009. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rakhmad,Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Rineka Cipta Rohan, Ahmad dan Abu Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:

Rineka Cipta

Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

________. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Semiawan. 2000. Belajar dan Pemberdayaan Dalam Taraf Pendidikan Usia Dini ( Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar). Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

_______. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.


(16)

12

Sudjana, Nana. 2000. Dasar- dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

____________. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2012. Metode penelitian Bisnis .Bandung:Alfabeta ________. 2014.Metode penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif,Kualitatif, PTK, R&D).Surakarta: Fairuz Media

Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga Undang-Undang. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


(1)

7

persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru sebesar 0,275.variabel fasilitas belajar sebesar 0,424.

Uji prasyarat yang ketiga yaitu uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat pengaruh yang sempurna atau tidak.berdasarkan pengujian yang dilakukan jika dlihat dari nilai tolerance masing- masing variabel > 0,10 yitu sebesar 0,911, sedangkan jika dilihat dari nilai VIF< 10.00 yaitu sebesar 1,097. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengetahui pengaruh dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Selain untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis data menggunakan program SPSS versi 21.00. maka persamaan regresinya adalah

Y = 7,154 + 0,323X1 + 0,329X2 Tabel 4.8.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model B t Sig.

(Constant) 7,154 Persepsi Siswa

Terhadap Keterampilan Mengajar Guru.

0,323 5,060 0,000

Fasilitas Belajar 0,329 3,612 0,000 Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00


(2)

8 d. Uji t

Adapun perhitungan untuk menguji keberartian variabel independen Uji t yang berkaitan dengan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Y). Hal tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu thitung = 5,060 > ttabel = 1,982

e. Uji F

Uji F untuk mengetahui apakah Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Hal tersebut dibuktikkan dari hasil perhitungan bahwa Dengan didapatnya Fhitung = 27,177 > Ftabel = 3,081,

f. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y) secara bersama-sama. Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 21.00 diperoleh R2 = 0,337, ini dapat diartikan bahwa 33,7% perubahan/variasi Y (Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar) sedangkan 66,3% dikarenakan oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model lain dan sebagainya.

g. Sumbangan Prediktor (SR dan SE)

Sumbangan Relatif hasil perhitungan SR Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebear 62,7% dan Fasilitas Belajar (X2) sebesar 37,3%.Sedangkan Sumbangan Efektif (SE) untuk Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebesar 55% dan Fasilitas Belajar (X2) sebesar 21,1% dan jumlah Sumbangan efektif (SE) Persepsi


(3)

9

Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar sebesar 12,6%.

Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang menyatakan ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan terdapat Ada pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta.

Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang menyatakan ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.Persepsi yang baik mengenai keterampilan mengajar guru akan meningkatkan keaktifan belajar siswa, karena sebagian siswa akan senang mempelajari mata pelajaran jika guru pengampunya menyenangkan dan bisa meningkatkan aktif dalam belajarnya. Fasilitas belajar yang lengkap dan memadai juga akan mendukung siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

4. PENUTUP

a. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 0,323, Fasilitas Belajar sebesar 0,329, ini membuktikan bahwa variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi.


(4)

10

b. Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 5,060 sedangkan ttabel sebesar 1,982, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. Ini membuktikan bahwa

hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa

Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI Ilmu Sosial siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Fasilitas Belajar sebesar 3,612sedangkan ttabel sebesar 1,982, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara

individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “Ada

pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.

c. Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 34,857 > Ftabel = 3,081, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1), dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang

menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti kebenarannya.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Komaruzaman.2015. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogjakarta


(5)

11

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djamarah,Syaiful Bahri. 2010. Guru dan anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo Gie, The Liang. 2002. Cara belajar yang efisien. Yogyakarta: liberty

Hadi, Sutrisno.2007. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset ___________. 2010. Statistik . Yogyakarta: Andi Offset.

Muhammad Feriady.2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIIISMP N 3 Purblingga. Universitas Negeri Semarang.

Muhroji dkk. 2002. Manajemen Pendidikan Pedoman Bagi Kepala Sekolah dan Guru.Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press.

Murtiyasa,Budi, Sutama, Thoyibi, Ariatmi, Siti Z, Muhroji, Sunanda, Adyana, Zain. 2014. Pedoman Menulis Skripsi.Surakarta: FKIP UMS

Nazir, Muhammad. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Gali Indonesia

Peter dan Sudjana. 2009. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rakhmad,Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Rineka Cipta Rohan, Ahmad dan Abu Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:

Rineka Cipta

Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

________. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Semiawan. 2000. Belajar dan Pemberdayaan Dalam Taraf Pendidikan Usia Dini ( Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar). Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

_______. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.


(6)

12

Sudjana, Nana. 2000. Dasar- dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

____________. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2012. Metode penelitian Bisnis .Bandung:Alfabeta ________. 2014.Metode penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif,Kualitatif, PTK, R&D).Surakarta: Fairuz Media

Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga Undang-Undang. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS Keaktifan Belajar Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SM

0 3 15

BAB 1 Keaktifan Belajar Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 8

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ditinjau Dari Metode Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Pada Siswa Kelas VIII MTsN Plupuh Sragen Tahun

0 2 17

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ditinjau Dari Metode Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Pada Siswa Kelas VIII MTsN Plupuh Sragen Tahun

0 5 16

KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DANASILITAS Keaktifan Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Ditinjau Dari Metode Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Pada Siswa Kelas Xi Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 S

0 2 14

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DISEKOLAH DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN GURU DAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH Keaktifan Belajar Siswa Disekolah Ditinjau Dari Metode Pembelajaran Guru Dan Kelengkapan Fasilitas Sekolah Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas

0 4 16

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN FASILITAS Hasil Belajar Ekonomi Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonosari T

0 2 17

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN FASILITAS Hasil Belajar Ekonomi Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonosari T

0 1 15

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP Pengaruh Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Dan persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonom

0 0 16