Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga T1 202009078 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN
A.

Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SM P Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini
mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota Salatiga yaitu
di Jl. Kartini no. 26 Salatiga. Saat ini SM P N 2 Salatiga memiliki jumlah 672,
yang terdiri dari 224 sisw a kelas VII, 224 sisw a kelas VIII dan 224 siswa kelas XI.
SM P N 2 Salatiga memiliki staf guru dan staf TU yang memadai yaitu guru 56
dan staf TU 17 orang. Populasi penelitian adalah seluruh sisw a kelas VIII SM P
Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2012/ 2013 dan sampel yang diambil
sebanyak 112 sisw a yang terdiri dari sisw a kelas VIIIE, VIIIF, VIIIG dan VIIIH
masing-masing terdapat 28 sisw a. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah dengan teknik cluster random sampling karena pengambilan anggota
sampel dari populasi didasarkan pada klusternya bukan pada individunya.

B.

Analisis Deskriptif Hasil Penelitian
Setelah mendapat data dari penelitian, kemudian dilakukan analisis

deskriptif variabel penelitian, uji validitas, analisis korelasional dan uji
hipotesis. Analisis deskriptif dimaksud untuk menganalisis sejumlah data yang
dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai suatu variabel.
Gambaran yang dimaksud adalah nilai minimum, sum, mean dan standar
deviasi.
1. Analisis Deskriptif Variabel Konsep Diri
Data angket konsep diri dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS for Windows Versi 16.0. Dalam penelitian ini, konsep diri
dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Konsep
diri dikategorikan dalam 2 macam, yaitu konsep diri positif dan konsep diri
negatif. Pengkategorian konsep diri dapat pula dibagi menjadi 3 macam.
M enurut Burn (1993), konsep diri tinggi disebut juga konsep diri lebih
positif, konsep diri sedang disebut juga konsep diri positif, dan konsep diri
rendah disebut juga konsep diri diri negatif.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur konsep diri
mempunyai item valid sebanyak 51, dengan penskoran pada setiap item
memberikan angka berjenjang dari nilai 1 sampai 4 menurut jenis itemnya,
favourable dan unfavourable. Banyak pilihan pada masing-masing item ada
4, maka skor maksimum yang diperoleh 4 x 39 (item valid) = 156 dan skor
minimum 1 x 39 (item valid) = 39, sehingga diperoleh interal sebagai

berikut:

Interval =

=

=

117
39

= 39

31

32

Dengan demikian dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
117 < x ≤ 156 = Tinggi
78 < x ≤ 117

= Sedang
39 < x ≤ 78
= Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dapat lihat frekuensi dan
persentase hasil pengukuran konsep diri sisw a pada Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Distribusi konsep diri Siswa Kelas VIII SM P N 2 Salatiga
No
1
2
3

Kat egori
Int erval
Tinggi
117 < x ≤ 156
Sedang
78 < x ≤ 117
Rendah
39 ≤ x ≤ 78

Jum lah

Frekuensi
55
57
0
112

Present ase (%)
49,1
50,9
0
100

Dilihat dari Tabel 4.1 distribusi konsep diri sisw a kelas VIII SM P
Negeri 2 Salatiga dapat disimpulkan bahw a tingkat konsep diri terbanyak
adalah pada kategori tinggi yaitu sebanyak 55 (49,1%) sisw a, pada kategori
sedang sebanyak 57 (50,9%) sisw a dan pada kategori rendah tidak ada.
Tabel 4.2
Hasil Analisa Deskriptif Konsep Diri

Descriptive Statistics

N

M inim um

M axim um

Sum

M ean

St d. Deviation

Konsep Diri

112

93.00


144.00

1.33

1.185

10.26477

Valid N (list w ise)

112

Dari hasil analisa Tabel 4.2 didapatkan nilai rata-rata skor konsep diri
adalah 1.185, yaitu terdapat pada kategori tinggi, sedangkan standar
deviasinya 10.26477. skor maksmum sebesar 144 dan skor minimum
adalah 93.
2. Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar M atematika
Prestasi belajar matematika sisw a diperoleh dari nilai rapot tes akhir
semester. Pengukuran prestasi belajar tersebut dapat ditentukan
berdasarkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan M inimum) yang sudah

ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 75, kriteria prestasi belajar matematika
terdiri dari tinggi, sedang, dan rendah. Pengukuran dilihat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3
Tingkat Prestasi Belajar M atematika Siswa Kelas VIII SM P N 2Salatiga
Berdasarkan KKM
No
1.
2.
3.

Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah

Batasan

≥ 75
= 75


≤ 75
Jum lah

Frekuensi
104
8
0
112

Persentase (%)
93
7
0
100

33

Dilihat dari Tabel 4.3 distribusi prestasi belajar matematika sisw a
kelas VIII SM P N 2 Salatiga dapat disimpulkan bahw a tingkat prestasi belajar
pada kategori tinggi 104 (93%) sisw a, pada kategori sedang terdapat 8 (7%)

sisw a.
Tabel 4.4
Hasil Analisa Deskriptif Prestasi Belajar M atematika
Descriptive Statistics

N

M inim um

M axim um

M ean

St d.
Deviation

Prest asi Belajar

112


75.00

98.00

84.9286

6.54123

Valid N (list w ise)

112

Dari analisa Tabel 4.4 diperoleh nilai rata-rata matematika adalah
84.9286 yaitu terdapat pada kategori tinggi, sedangkan standar deviasinya
6,54123, nilai maksimum sebesar 98 dan nilai minimum adalah 75.
C.

Uji Pra Syarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji KolmogrovSmirnov, dimana uji normalitas digunakan untuk menguji distribusi

pengisian jaw aban sampel normal atau tidak pada alat ukur yang dipakai.
Sukestiyarno (2010) menyatakan bahw a jika nilai signifikan p > 0,05, maka
distribusi datanya adalah normal, sedangkan jika nilai signifikan p < 0,05
maka distribusi datanya tidak normal. Hasil uji normalitas konsep diri
dengan prestasi belajar matematika dapat dilihat dari Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

konsep
N
a

Norm al Param eters

M ean
St d. Deviation

M ost Extrem e
Differences

Absolut e

Prest asi Belajar
M at emat ika

112

112

1.185

84.9286

1.0264

6.54123

.054

.123

Posit ive

.054

.123

Negat ive

-.053

-.100

Kolm ogorov-Sm irnov Z

.571

1.298

Asym p. Sig. (1-t ailed)

.901

.069

a. Test dist ribut ion is Norm al.
b. Calculated from dat a

34

Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4.5 diatas, diperoleh
angka koefisien kolmogrov-smirnov variabel konsep diri sebesar 0,571
dengan p adalah 0,901 > 0,05, untuk variabel prestasi belajar matematika
sebesar 1,298 dengan p adalah 0,69 > 0,05. Dengan demikian, variabel
konsep diri dan prestasi belajar matematika berdistribusi normal.
2.

Uji linearitas
Setelah dilakukan uji normalitas, langkah selanjutnya adalah
melakukan uji linearitas. Uji linieritas dalam penelitian ini adalah uji f
Kaidah yang digunakan yaitu: jika p < 0,05 maka hubungan linear,
sedangkan jika p > 0,05 maka hubungan tidak linear. Hasil uji linearitas
antara variabel konsep diri dengan variabel prestasi belajar matematika
dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Linearitas Antara Konsep Diri
Dengan Prestasi Belajar M atematika
ANOVA Table

Prestasi
Belajar
Matematika *
Konsep diri

Between
Groups

(Combined)

Sum of
Squares
1950.110

df
38

Mean
Square
51.319

F
1.338

Sig.
0.142

665.799 17.363

0.000

Linearity

665.799

1

Deviation
from
Linearity

1284.311

37

34.711

Within Groups

2799.319

73

38.347

Total

0.905

0.623

4749.429 111

Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahw a konsep diri
berkorelasi linear dengan prestasi belajar matematika. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05).
D.

Uji Korelasi Product M oment
Hasil uji pra syarat, baik uji normalitas maupun uji linearitas di atas
menunjukkan bahw a dari hasil data yang telah terkumpul, memenuhi syarat
untuk dilakukan analisis selanjutnya yaitu menguji hipotesis penelitian dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson product M oment karena data memiliki
distribusi normal dan linear. Pearson Product M oment ini untuk mengetahui
hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Hasil korelasi tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

35

Tabel 4.7
Hasil Korelasi antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar M atematika
Correlations

Konsep Diri
Konsep Diri

Pearson Correlation

Prest asi Belajar
1

Sig. (1-t ailed)

Pearson Correlation

**

0.000

N
Prest asi
Belajar
M at emat ika

-0.369

112
-0.369

Sig. (1-t ailed)
N

**

112
1

0.000
112

112

* * . Correlation is significant at t he 0.01 level (1-t ailed).

Dari hasil analisis korelasi di atas diperoleh bahwa Ho ditolak yang
artinya tidak ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan
prestasi belajar matematika yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r)
sebesar -0,369, dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).
Variansi skor prestasi belajar matematika dapat dijelaskan oleh variansi
2
skor konsep diri dengan korelasi sebesar r = -0,369 dan r = 0,136 maka
memberikan sumbangan efektif sebesar 13,6%, sedangkan sisanya sebesar
86,4 ditentukan oleh faktor lain selain konsep diri.
E.

Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan
signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar matematika sisw a kelas
VIII SM P Negeri 2 Salatiga. Analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan
uji linearitas.
Penelitian ini menggunakan angket konsep diri dan prestasi belajar
menggunakan nilai tes akhir semester matematika sisw a kelas VIII kelas E, F, G
dan H SM P Negeri 2 Salatiga. Data tersebut kemudian diolah untuk
mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar matematika.
Berdasarkan hasil uji validitas angket konsep diri terdapat 5 item pernyataan
yang tidak valid dari 44 total item pernyataan, sehingga diperoleh penyataan
yang valid adalah 39. Uji reliabilitas yang diperoleh adalah 0,863 lebih besar
dari 0,7, sehingga diperoleh bahw a instrumen angket konsep diri juga reliabel.
Uji normalitas angket konsep diri didapatkan nilai signifikan sebesar
0,901, ini artinya angket konsep diri berdistribusi normal. uji normalitas untuk
prestasi belajar matematika didapatkan nilai signifikan 1,298 yang artinya
prestasi belajar matematika juga berdisrtibusi normal. Oleh karena itu kedua
variabel tersebut berdiatribusi normal. Uji linearitas yang diperoleh antara
konsep diri dengan prestasi belajar matematika didapat nilai signifikan 0,000
yang artinya p < 0,05 sehingga menunjukan korelasi yang linear.

36

Berdasarkan hasil analisa deskriptif, diperoleh skor minimum konsep diri
sisw a di SM P Negeri 2 Salatiga adalah 93, nilai maksimum yang diperoleh sisw a
adalah 144 denga rata-rata 1,185 dan standar deviasi 10,26477. Berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan sesuai dengan intervalnya, tingkat konsep diri
sisw a di SM P Negeri 2 Salatiga berada pada kriteria tinggi 55 persentase
49,1%, sedang 57 sisw a dengan persentase 50,9% dan pada kriteria rendah
tidak ada. Dengan demikian rata-rata sisw a kelas VIII SM P N 2 Salatiga
mempunyai konsep diri sedang.
Sementara itu, untuk nilai prestasi belajar matematika yang diperoleh
sisw a kelas VIII adalah sebanyak 104 sisw a telah memenuhi batas KKM
(kriteria Ketuntasan M inimum) dengan presentase 93%, sebanyak 8 sisw a
dengan presentase 7% nilai matematika sama dengan KKM . Nilai prestasi
belajar matematika minimum yang diperoleh siswa adalah 75 dan nilai
maksimum 98 dengan rata-rata 84,9286 dan standar deviasinya 6,54123.
Dengan demikian dapat disimpulkan sisw a kelas VIII SM P N 2 Salatiga memiliki
prestasi yang baik karena nilainya memenuhi KKM .
Berdasarkan hasil pengujian korelasi Pearson Product M oment antara
konsep diri dengan prestasi belajar matematika sisw a kelas VIII SM P Negeri 2
Salatiga pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai koefisien korelasi r xy = -0,369
dengan nilai signifikan 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahw a tidak ada
hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar matematika. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian Suharmi (2005) dan M aria Pindi
M unggul (2010) bahw a tidak ada hubungan positif dan signifikan antara
konsep diri dengan prestasi belajar matematika.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahw a koefisien determinasi yaitu
2
sebesar r = 0,136 = 13,6% yang artinya konsep diri memberikan pengaruh
sebesar 13,6% terhadap prestasi belajar matematika, sedangkan sisanya 86,4%
ditentukan oleh faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
matematika. Faktor- faktor tersebut bisa saja antara lain, motivasi belajar
matematika, faktor jasmaniah, faktor kelelahan, perhatian, bakat, minat,
kematangan, kesiapan, keadaan keluarga, minat sisw a terhadap pembelajaran
matematika kecerdasan dan kemampuan kognitif sisw a, lingkungan tempat
sekolah, lingkungan sosial masyarakat, cara dan gaya belajar, sarana dan
prasarana belajar dan w aktu belajar juga mempengaruhi kegiatan belajar
matematika sisw a yang berdampak pada prestasi belajar matematikanya. Jadi
masih banyak juga faktor lain yang turut berperan dalam keberhasilan belajar
matematika sisw a. Kesimpulkan dalam penelitian hubungan antara konsep diri
dengan prestasi belajar matematika sisw a kelas VIII SM P Negeri 2 Salatiga
adalah tidak ada hubungan positif dan signifikan.

37

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202012055 BAB IV

0 0 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga T1 202009078 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga T1 202009078 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga T1 202009078 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kemandirian Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Stella Matutina Salatiga T1 202009010 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Konsep Fungsi pada Siswa SMP Negeri 01 (RSBI) Salatiga T1 202008089 BAB IV

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Pola Asuh Permissive Indulgent Orang Tua dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ngablak T1 202008030 BAB IV

0 0 14