Rektor Minta FPIK Bersaing.
~6~ RADAR
BANDUNG
o
o
.
o Rabu
SeJasa
4
6
5
20
OMar
21
OApr
7
22
Kamis
8
23
OMei
9
OJUII
24
Jumat
@)25
.
Jul
11
0
o
26
Ags
0
Sabtu
12
13
--"
27
o Sep
- -
28
-,--
0
PERIIANAN
Rektor Minta FPIK Bersaing
BANDUNG - FakuItas Perikanan dan IImu
Kelautan Unpad (FPIK) dituntut untuk bersaihg
dengan 58 lembaga pendidikan tinggi perikanan
dan kelautan lainnya di seluruh Indol'\e~ia,.
pasalanya saat ini menginjak usia yang ke-4 pada
Selasa (7/07).
"Kita kembangkan
kompetensi,
iImu, dan
laboratorium
yang orang lain belum punya,
sehingga Unpad menjadi kiblatnya," jelas Rektor
dalam sambuiannya pada acara Dies Natalis Ke-4
FPIK di kampus FPIK Unpad Jatinangor.
Selain mengembangkan kekhasan yang dimiliki,
Rektor juga menambahkan bahwa FPIK harus
berorientasi pada kewirausahaim dan industri
kreatif. Ia menyebutkan salahsatunya melalui
kurikulum yang berbasis kewirausahaan.
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, FPIK Unpad telah menambah
sarana dan prasarana
perkuliahan
dengan
menambah ruangan perkpliahan, laboratorium
beserta fasilitasnya serta; peningkatan kualitas
dosen. FPIK Unpad telah bekerja sarna dengan
Pemerintah Daerah Ciamis dan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat membuat stasiun kelautan (marine station), walaupun saat ini pengerjaannya belum
rampung.
Sementara itu, Dekan FPIK Unpad, Prof Bachrulajat Koswara, dalam orasi ilmiahnya yang
berjudul "Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di
Daerah Padat Tangkap Melalui Pemberdayaan
Nelayan Skala-Kecil dalam konteks Pembangunan
Berkelanjutan", FPIK Unpad memiliki peran yang
sangat penting dalam mencetak sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat, transfer IPTEK
kepada masyarakat, serta melakukan berbagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan.
"Walaupun sifat dari sumber' daya yang pulih
seperti ikan, udang, kerang, dan biota laut lainnya
tersebut dapat melakukan reproduksi, n~mun tetap
memiliki kemampuan yang terbatas. Misalqya,
eksploitasi lewat usaha-usaha perikanan yang
tanpa diskriminasi dan juga menangkap individuindividu muda yang belum sempat menghasilkan
keturunan dalam jumlah berlebihan
dapat
mengancam kelestarian sumber daya dan masalah
pencemaran," jelas Prof. Bahrulhajat. (*/tie)
-
-Kliping
Humas
Unpad
2009
-
--
Minggu
14
Ok;
15
29
30
---
16
31
....--
() Nov ..------..
0 Des
BANDUNG
o
o
.
o Rabu
SeJasa
4
6
5
20
OMar
21
OApr
7
22
Kamis
8
23
OMei
9
OJUII
24
Jumat
@)25
.
Jul
11
0
o
26
Ags
0
Sabtu
12
13
--"
27
o Sep
- -
28
-,--
0
PERIIANAN
Rektor Minta FPIK Bersaing
BANDUNG - FakuItas Perikanan dan IImu
Kelautan Unpad (FPIK) dituntut untuk bersaihg
dengan 58 lembaga pendidikan tinggi perikanan
dan kelautan lainnya di seluruh Indol'\e~ia,.
pasalanya saat ini menginjak usia yang ke-4 pada
Selasa (7/07).
"Kita kembangkan
kompetensi,
iImu, dan
laboratorium
yang orang lain belum punya,
sehingga Unpad menjadi kiblatnya," jelas Rektor
dalam sambuiannya pada acara Dies Natalis Ke-4
FPIK di kampus FPIK Unpad Jatinangor.
Selain mengembangkan kekhasan yang dimiliki,
Rektor juga menambahkan bahwa FPIK harus
berorientasi pada kewirausahaim dan industri
kreatif. Ia menyebutkan salahsatunya melalui
kurikulum yang berbasis kewirausahaan.
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, FPIK Unpad telah menambah
sarana dan prasarana
perkuliahan
dengan
menambah ruangan perkpliahan, laboratorium
beserta fasilitasnya serta; peningkatan kualitas
dosen. FPIK Unpad telah bekerja sarna dengan
Pemerintah Daerah Ciamis dan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat membuat stasiun kelautan (marine station), walaupun saat ini pengerjaannya belum
rampung.
Sementara itu, Dekan FPIK Unpad, Prof Bachrulajat Koswara, dalam orasi ilmiahnya yang
berjudul "Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di
Daerah Padat Tangkap Melalui Pemberdayaan
Nelayan Skala-Kecil dalam konteks Pembangunan
Berkelanjutan", FPIK Unpad memiliki peran yang
sangat penting dalam mencetak sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat, transfer IPTEK
kepada masyarakat, serta melakukan berbagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan.
"Walaupun sifat dari sumber' daya yang pulih
seperti ikan, udang, kerang, dan biota laut lainnya
tersebut dapat melakukan reproduksi, n~mun tetap
memiliki kemampuan yang terbatas. Misalqya,
eksploitasi lewat usaha-usaha perikanan yang
tanpa diskriminasi dan juga menangkap individuindividu muda yang belum sempat menghasilkan
keturunan dalam jumlah berlebihan
dapat
mengancam kelestarian sumber daya dan masalah
pencemaran," jelas Prof. Bahrulhajat. (*/tie)
-
-Kliping
Humas
Unpad
2009
-
--
Minggu
14
Ok;
15
29
30
---
16
31
....--
() Nov ..------..
0 Des