Manajemen Rantai Pasok Kentang Atlantik Untuk Memenuhi Kebutuhan Agroindustri (Studi Kasus di Kelompok Tani Insani Agrosamesta, di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung).

(1)

Lampiran 1. Panduan Wawancara

I. Identitas Responden

1.1 Nama :

1.2 Umur :

1.3 Jenis Kelamin :

1.4 Pendidikan : [ ] Tidak tamat SD [ ] SD [ ] SMP atau sederajat

[ ] Sarjana [ ] SMA

II. Pertanyaan (disesuaikan dengan responden) 2.1 Petani Penangkar Benih

2.1.1 Sudah berapa lama melakukan usaha tani ? 2.1.2 Berapa besar lahan yang digarap ?

2.1.3 Bagaimana status dari kepemilikan lahan tersebut ?

2.1.4 Jika memakai sistem bagi hasil, berapa besar proporsi yang didapat masing-masing pihak ?

2.1.5 Apa saja proses/tahapan dalam penangkaran benih kentang atlantik ? 2.1.6 Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk penangkaran benih ? 2.1.7 Berapa biaya yang dikeluarkan selama proses penangkaran ? 2.1.8 Kapan benih tersebut dikatakan siap untuk dipakai ?

2.1.9 Berapa biaya pembuatan screen house ?

2.1.10 Berapakah lamanya umur dari screen house tersebut ? 2.1.11 Berapa banyak benih G0 yang diperlukan ?


(2)

2.1.12 Berapa harga beli benih G0 ? 2.1.13 Darimanakah membeli benih G0 ?

2.1.14 Berapa banyak bibit G1 atau G2 yang dihasilkan ?

2.1.15 Berapa persen tingkat kegagalan panen dari benih yang dibeli ?

2.1.16 Apakah ada perbedaan antara perbanyakan benih kentang granola dengan kentang atlantik ?

2.1.17 Apakah ada kriteria SNI atau kriteria dari balai benih terkait dengan kualitas benih yang baik dan bermutu ?

2.1.18 Apakah yang dijadikan ukuran dalam proses grading ?

2.1.19 Berapa persen bibit yang dihasilkan yang tidak sesuai dengan ukuran

grading ?

2.1.20 Apa saja kendala yang dihadapi selama ini ?

2.2 Petani Kentang Atlantik (anggota kelompok tani)

2.2.1 Sudah berapa lama melakukan usaha tani ? 2.2.2 Berapa besar luas lahan yang digarap ?

2.2.3 Bagaimana status dari kepemilikan lahan tersebut ?

2.2.4 Jika memakai sistem bagi hasil, berapa besar proporsi yang didapat masing-masing pihak ?

2.2.5 Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam ? 2.2.6 Berapa banyak bibit yang dipakai untuk satu kali tanam ? 2.2.7 Berapa harga bibit tersebut ?


(3)

2.2.9 Berapa jarak besar jarak tanam untuk setiap tanaman ?

2.2.10 Dengan jarak tanam tersebut, berapa banyak jumlah tanaman yang ada pada lahan yang digarap ?

2.2.11 Adakah tanaman sela yang dipakai untuk menunjang pertumbuhan dari kentang atlantik ?

2.2.12 Berapa besar bedengan yang yang dibuat ? 2.2.13 Berapakah umur panen kentang atlantik ? 2.2.14 Apa saja pupuk yang digunakan ?

2.2.15 Berapa banyak jumlah pupuk yang dipakai untuk masing-masing jenis pupuk ?

2.2.16 Kapan pupuk tersebut diberikan kepada setiap tanaman ? 2.2.17 Apa saja pestisida yang digunakan ?

2.2.18 Berapa banyak jumlah pestisida yang dipakai untuk masing-masing jenis pestisida ?

2.2.19 Kapan pestisida tersebut diberikan kepada setiap tanaman ?

2.2.20 Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membantu pengelolaan usaha tani, dari pra tanam sampai pasca panen ?

2.2.21 Bagaimana pengairan yang dilakukan ?

2.2.22 Berapakah harga untuk setiap input produksi (selain bibit kentang) yang digunakan ?

2.2.23 Apakah dibayar langsung atau dibayar setelah hari panen tiba ? 2.2.24 Dimana tempat utuk membeli semua input produksi tersebut ?


(4)

2.2.25 Saat musim panen telah tiba, pukul berapa waktu panennya yang paling baik ?

2.2.26 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali pemanenan ?

2.2.27 Apa saja yang diperhatikan saat melakukan sortasi dan grading ? 2.2.28 Pengemasan seperti apa yang diterapkan ?

2.2.29 Berapa banyak hasil yang didapat untuk satu kali musim panen ? 2.2.30 Berapa besar hasil yang gagal panen ?

2.2.31 Berapa besar penyusutan dari hasil panen yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan ?

2.2.32 Apakah ukuran yang dipakai untuk proses grading ?

2.2.33 Dari hasil panen yang didapat, berapa banyak yang dijadikan bibit untuk musim tanam selanjutnya ?

2.2.34 Kapankah uang hasil penjualan dibayar oleh kelompok tani ?

2.2.35 Berapakah keuntungan bersih yang diterima dalam bercocok tanam kentang atlantik ?

2.2.36 Apakah setelah musim panen atlantik, lahan tersebut langsung ditanami kembali ?

2.2.37 Apa saja rotasi tanam yang dilakukan setiap tahunnya ?

2.2.38 Kentang atlantik dipasok kepada pihak industri dan akan dijadikan bahan baku makanan olahan, apakah mengetahui akan hal itu ?

2.2.39 Apakah ada perbedaan antara budidaya kentang granola dengan kentang atlantik ?


(5)

2.2.40 Apakah kesulitan yang sering dihadapi saat bercocok tanam kentang atlantik ?

2.2.41 Adakah pembagian kerja yang diberikan dari kelompok tani terkait dengan pola tanam ?

2.3 Ketua Kelompok Tani Insani Agrosamesta

2.3.1 Berapa banyak bibit G2 yang dibeli dari petani penangkar ? 2.3.2 Berapakah harganya ?

2.3.3 Apa saja tahapan/proses perbanyakan bibit G2 menjadi G3 ? 2.3.4 Berapakah biaya yang dikeluarkan selama proses perbanyakan ? 2.3.5 Berapa banyak hasil bibit G3 yang didapatkan ?

2.3.6 Berapa harga jual bibit G3 ?

2.3.7 Jika tidak ada bibit dari pihak petani penangkar, tindakan apa yang pernah dilakukan ?

2.3.8 Apakah ukuran yang dipakai dalam proses grading ?

2.3.9 Berdasarkan ukuran grading, berapa proporsi dari setiap ukuran saat panen tiba ?

2.3.10 Berapa besar permintaan kentang atlantik dari pihak industri pengolahan makanan ?

2.3.11 Adakah permintaan dari luar selain permintaan dari pihak industri ? 2.3.12 Berapa banyak kentang yang dikirimkan setiap bulannya ?


(6)

2.3.14 Berapa kesepakatan harga kentang atlantik yang dijual kepada indutri pengolahan makanan ?

2.3.15 Kapan kelompok tani menerima pembayaran dari pihak industri ? 2.3.16 Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan kentang atlantik

kepada pihak industri ?

2.3.17 Bagaimana cara yang dilakukan dalam memantau pengiriman barang yang dilakukan jasa pengangkutan ?

2.3.18 Apakah selama menjalin kerjasama dengan pihak industri, ada bantuan yang diberikan kepada kelompok tani ?

2.3.19 Siapa saja yang terlibat saat pembentukan kontrak ? 2.3.20 Apa saja yang dibahas saat pembentukan kontrak ?

2.3.21 Adakah pihak ketiga yang menegahi saat pembentukan kontrak berlangsung ?

2.3.22 Bagaimana pengaturan pola tanam kepada setiap anggota kelompok tani dalam merespon permintaan industri pengolahan makanan ? 2.3.23 Bagaimana menjaga konsistensi kinerja setiap anggota ?

2.3.24 Apakah kelompok tani selalu melakukan evaluasi di akhir tahun dengan para anggotanya ?

2.3.25 Apa saja kendala yang dihadapi selama ini ?

2.4 Jasa Pengangkutan

2.4.1 Pukul berapa kentang dikirimkan kepada pihak industri ? 2.4.2 Pukul berapa kentang harus diterima oleh pihak industri ?


(7)

2.4.3 Apa saja yang dilakukan saat kentang sudah sampai di industri ? 2.4.4 Apakah ada pungutan liar selama perjalanan ?

2.4.5 Apa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut kentang ? 2.4.6 Berapa kapasitas pengangkutan kendaraan tersebut ?

2.4.7 Apa yang dilakukan saat kentang yang seharusnya dikirimkan melebihi kapasitas kendaraan yang ada ?

2.4.8 Berapa jarak yang ditempuh selama perjalanan ?

2.4.9 Berapa lama perjalanan yang ditempuh dari pangalengan sampai kepada lokasi industri tersebut ?

2.4.10 Berapa besar penyusutan berat yang terjadi selama perjalanan ?

2.5 Industri Pengolahan Makanan

2.5.1 Berapakah jumlah bahan baku kentang atlantik yang dibutuhkan untuk sati kali proses produksi ?

2.5.2 Berapa jumlah pemasok yang selalu memberi pasokan kentang atlantik ?

2.5.3 Berapa jumlah total kentang atlantik yang diterima dari keseluruhan pemasok setiap bulannya ?

2.5.4 Apakah pihak industri menggunakan kentang atlantik impor untuk bahan baku produksinya ?

2.5.5 Kapan kelompok tani Insani Agrosamesta akan memberikan informasi jika tidak ada pengiriman di bulan tersebut ?


(8)

2.5.6 Apa yang dilakukan jika pada bulan tersebut tidak ada pengiriman dari pihak kelompok tani Insani Agrosamesta?

2.5.7 Berapa besar permintaan kentang atlantik kepada pihak kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.8 Apa yang dilakukan jika jumlah pengiriman tidak sesuai dengan kontrak ?

2.5.9 Berapa besar barang reject dari kentang atalntik yang dikirimkan kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.10 Mengapa untuk pengiriman atlantik dilakukan oleh pihak kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.11 Adakah uang yang dikeluarkan untuk mengganti ongkos kirim kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.12 Pukul berapa kentang atlantik harus diterima oleh pihak industri ? 2.5.13 Apa yang dilakukan jika kedatangan barang yang diterima di luar dari

jam yang seharusnya ?

2.5.14 Berapa harga kentang atlantik yang dibeli oleh pihak industri ?

2.5.15 Bagaimana sistem pembayaran yang dilakukan kepada kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.16 Berapa lama tenggat waktu pembayaran yang dilakukan ?

2.5.17 Apa saja poin-poin utama dari isi kontrak antara industri pengolahan makanan dengan kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.18 Apa yang dilakukan dalam mengontrol atau mengawasi jalannya kontrak yang telah dibuat ?


(9)

2.5.19 Apakah mengetahui permasalahan yang dihadapi kelompok tani Insani Agrosamesta ?

2.5.20 Bagaimana menjaga hubungan kerja sama kepada kelompok tani Insani Agrosamesta ?


(10)

(11)

Lampiran 3. Perhitungan Kependudukan

1. Kepadatan Penduduk (KP)

KP =

(orang per km

2 )

=

= 1205,23  1205 orang/ km2

Kriteria Direktorat

Bangdes LP UNPAD

Horzman & Rutz

Sangat renggang/

very low < 100 < 400 < 100

Renggang/ Low < 199 < 499 100 – 399

Sedang/ Medium 200 - 299 500 – 999 400 – 799

Padat / High ≥ 300 ≥ 1000 800 – 1199

Sangat Padat/ Very

High - - ≥ 1200

Sumber: Lembaga Demografi FEUI, 1998. 2. Sex Ratio (SR)

SR =

x 100%

=

x 100% = 90

Rasio > 100 : Daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki


(12)

3. Mand Land Ratio (MLR)

MLR =

=

= 12,05  12 orang/ha Keterangan:

Mand Land Ratio < 7 : kategori ringan Mand Land Ratio > 7 : kategori berat

4. Dependency Ratio (DR)

DR = (5.118 + 604) x 100 / 9.875 DR = 57,9  58


(13)

Lampiran 4. Karakteristik Responden

Nama. Responden

Umur

(tahun) Pendidikan

Jumlah Tanggungan

Lahan (tumbak) Pengalaman Usahatani

(tahun)

Keterangan Milik

Sendiri Sewa

A. Chandra 28 S1 - 2.000 200 10 ketua kelompok tani

Zulhaidir 30 SMA 1 - 250 7 petani

Bunyanun

Marsus Rs 50 S1 4 6.240 1.500 24 petani

Iwan setiawan 30 S1 1 100 300 4 petani

H. Yayat 30 SMA 2 2.000 400 5 petani

Undang Nasihin 50 S1 2 500 200 10 petani

Asep Wardini 32 SMA 3 500 200 5 petani

Agus Suherman 28 SMA 2 4.500 1.000 15 petani penangkar

Caca 35 SMA 2 - - - jasa pengangkutan


(14)

Lampiran 5. Spesifikasi Kentang Atlantik

1. Varietas : Atlantik

2. Ukuran diameter : 50-80 mm

besar (>80 mm), maksimum 1% kecil (<50 mm), maksimum 1% sedang (55-75 mm)

3. Bentuk : Bulat

4. Kematangan : Minimal 90 hari

5. Kedalaman mata tunas : Dangkal

6. Warna daging : Putih ke kuning muda

7. Kondisi kulit kentang : Bersih dan bebas kotoran 8. Spesific gravity : > 1.084

9. Total solid : > 23%

10.Chip colour : SPA 3 atau lebih rendah

Kerusakan Luar :

1. Busuk (basah) : < 1% 2. Busuk (kering) : < 1% 3. Mechanical Injured : < 1%

4. Memar : < 1%

5. Wire worm : < 1% 6. Insect damaged : < 1% 7. Secondary growth : < 1% 8. Growth cracked : < 1% 9. Other external defect : < 1% 10.Total external defect : < 1%

Kerusakan Dalam :

1. Hollow hearth : < 1%

2. Busuk : < 1%

3. Black hearth : < 1% 4. Perubahan warna : < 1% 5. Heat nicrosis : < 1% 6. Leak : < 1% 7. Vascular browning : < 1%


(15)

Luas Tanam : 1 ha (625 tumbak) Populasi : 36.000 knol

Populasi tumbuh : 33.725 knol (95 %)

No Uraian Satuan Harga per

Satuan

Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Total Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

I BIAYA LANGSUNG a Lahan dan Bibit

1 Sewa Lahan Tbk 5.000 625 3.125.000 3.125.000

2 Bibit Atlantik (G3) Kg 12.500 2.000 25.000.000 25.000.000

Subtotal (a) 28.125.000 28.125.000

b Pupuk

1 Pupuk Kandang Truk 2.250.000 3 6.750.000 6.750.000

2 NPK Mutiara Kg 8.000 500 4.000.000 4.000.000

3 Ajir Pcs 80 25.000 2.000.000 2.000.000

4 Tali Pcs 13.000 27 351.000 351.000

Subtotal (b) 13.101.000 13.101.000

c Pestisida dan Kimia lain

1 Pestisida dan Kimia lain Pkt 10.485.600

Subtotal (c) 10.485.600

d Upah

1 Pembukaan dan Olah Lahan Ha 5.000 625 3.125.000 3.125.000

2 Pembuatan Garitan HOK 20.000 40 800.000 800.000


(16)

Lampiran 6. Rencana Biaya Budidaya Kentang Atlantik (lanjutan)

4 Penaburan Pupuk Kimia HOK 20.000 20 400.000 400.000

5 Penutupan Pupuk HOK 20.000 25 500.000 500.000

6 Penanaman HOK 20.000 30 600.000 600.000

7 Penggemburan HOK 20.000 25 500.000 500.000

8 Pembumbunan Ke-1 HOK 20.000 30 600.000 600.000

9 Pupuk Susulan Ke-1 HOK 20.000 6 120.000 120.000

10 Pembumbunan Ke-2 HOK 20.000 20 400.000 400.000

11 Pupuk Susulan Ke-2 HOK 20.000 6 120.000 120.000

12 Proteksi Tanaman HOK 20.000 72 1.440.000 1.440.000

13 Panen HOK 20.000 30 600.000 600.000

14 Pikul Saprotan Kg 200 5.600 1.120.000 1.120.000

Subtotal (d) 5.725.000 1.740.000 3.160.000 10.625.000

Total Biaya Langsung (A) 44.600.000 1.740.000 3.160.000 62.336.600

II BIAYA UMUM

1 BBM Rp/kg 4.500 20 90.000 20 90.000 20 90.000 270.000 2 Pikul Hasil Panen Kg 200 13.000 2.600.000 2.600.000

3 Waring Pcs 1.500 300 450.000

4 Tali Pcs 13.000 2 26.000

5 Kirim Pabrik 1.100.000

Subtotal (e) 90.000 90.000 2.690.000 4.446.000

Total Biaya Umum (B) 90.000 90.000 2.690.000 4.446.000


(17)

Lampiran 7. Kontrak Kerjasama Kelompok Tani Insani Agrosamesta dengan Industri Pengolahan Makanan.

PERJANJIAN KONTRAK PEMBELIAN KENTANG

Perjanjian kontrak ini dibuat pada hari : Senin, tanggal 01 November 2010 antara :

1. Bunyanun Marsus; beralamat di Kp Norogtog Wetan RT 05 RW 02, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I

2. PT. Pasific Food Indonesia; beralamat di Jl. Manis III No. 6, Kawasan Industri Manis, Jatake, Tangerang 15136, yang selanjutnya disebut sebagai

PIHAK II

Perjanjian kontrak ini meliputi :

Pasal 1

Definisi

Dalam perjanjian ini dijelaskan bahwa jenis kentang yang akan di pasok oleh

PIHAK I kepada PIHAK II adalah jenis kentang “ATLANTIK” dengan kriteria sesuai lampiran 1.

Pasal 2

Tanggung jawab dan Kewajiban

Untuk suksesnya program kerja sama ini, maka masing-masing pihak harus memperhatikan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing, dimana PIHAK I


(18)

bertanggung jawab menyediakan kentang jenis Atlantik kepada PIHAK II sesuai spesifikasi, jumlah, dan schedule yang diminta oleh PIHAK II, dan PIHAK II

wajib menerima kentang yang dikirim oleh PIHAK I sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Pasal 3

Jumlah dan Prosedur Pengiriman

3.1 Pengiriman kentang atlantik yang harus disediakan oleh PIHAK I kepada

PIHAK II adalah sebesar Juli dan September 2011 @ 30 ton, Oktober 2011 s/d Juli 2012 @25 ton/bulan.

3.2 PIHAK II akan memberikan Purchase Order (PO) kepada PIHAK I, 1 (satu) bulan sebelum jadwal pengiriman dan PIHAK I wajib memberikan persetujuan/konfirmasi maksimal 3 (tiga) hari setelah PO diterima.

3.3 Pengiriman kentang dilakukan menggunakan kemasan dari bahan karung plastik berbentuk jaring dengan berat per karungnya adalah ± 40 kg.

3.4 PIHAK II akan melakukan pemeriksaan kualitas secara random check

(secara acak) dari setiap kedatangan, dan berhak menolak sebagian /seluruh barang pengiriman tersebut apabila secara kualitas diketahui adanya penyimpangan yang cukup besar dibandingkan standar.

3.5 PIHAK II memberikan toleransi sebesar 10% dari berat yang tercantum dalam PO untuk kelebihan berat ketang yang dikirim oleh PIHAK I.


(19)

3.6 PIHAK II akan melakukan pembayaran hanya untuk kentang yang diterima dan dinyatakan baik secara kualitas.

Pasal 4

Harga dan Sistem Pembayaran

4.1 Harga sampai di pabrik Tangerang ditentukan sebesar Rp. 5.500,00 /kg

4.2 Harga bisa berubah jika ada perubahan harga alat produksi (pupuk/insektisida) akibat perubahan kebijakan ekonomi pemerintah yang signifikan, dengan perubahan harga kentang maksimal 5%.

4.3 Pembayaran akan dilakukan 7 s/d 10 hari setelah barang diterima di gudang PIHAK II sesuai ketentuan pada pasal 3, dengan cara dilakukan transfer ke rekening bank sesuai surat pemberitahuan tertulis dari PIHAK I.

4.4 Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari ternyata ditemukan kentang banyak yang rusak/busuk maka PIHAK II berhak mengklaim kepada PIHAK I

atas kerusakan tersebut dan akan diperhitungkan dengan pembayaran atas pengiriman akan diperhitungkan pada pembayaran untuk pengiriman berikutnya.


(20)

Pasal 5

Waktu Berlakunya Perjanjian

Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun, dimulai per Juli 2011 hingga Juli 2012 dan akan dilakukan peninjauan kembali paling lambat 1 bulana sebelum berakhirnya periode tersebut.

Pasal 6

Force Majeur

6.1 yang dimaksud Force Majeur dalam perjanjian ini adalah keadaan-keadaan sebagai berikut :

a. gempa bumi, angin taufan, tanah longsor, dan banjir besar

b. Huru-hara, pemogokan, pemberontakan, perang, sabotase

yang mengakibatkan kerugian diluar dugaan kedua belah pihak.

6.2 Kerugian-kerugian yang diderita oleh salah satu pihak yang diakibatkan karena terjadinya Force Majeur, kedua belah pihak dibebaskan dari tuntutan sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini.

Pasal 7

Perselisihan

Segala permasalahan yang timbul akbiat dari pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila penyelesaian


(21)

secara musyawarah tidak mencapai mufakat, maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Pengadilan Negeri Tangerang.

Demikianlah perjanjian kontrak pembelian Kentang Atlantik ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, pada tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal surat perjanjian ini.

PIHAK I, PIHAK II,

PT. PASIFIC INDONESIA

Bunyanun Marsus Chang Seng Foo


(22)

Lampiran 8. Surat Jalan

INSANI AGROSAMESTA HEAD OFFICE :

Kp. Norogtog Wetan RT. 05 RW. 02

Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan 40378 Bandung – Indonesia Phone : +62-081220231296

Bandung 25 Juli 2011

SURAT JALAN NO : 001/IAS/VII/2011 Kepada

PT. Pasific Food Indonesia

Jalan Manis III No. 6 Kawasan Industri Manis Jatake, Tangerang 15136

Tangerang

Bersama ini kami kirimkan barang-barang tersebut di bawah ini :

No Nama Barang Dikirim Diterima Keterangan Kg Waring Kg Waring

1 Kentang Industri

(Atlantik) 160 7.020 160

Jumlah Total

Hormat kami

Diterima oleh Pengirim,

Bunyanun Marsus RS LOGO

INSANI AGROSAMESTA


(23)

Petani Penangkar

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

SH 1 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 2 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 3 P G0 T G0 P G0 T G0

Lahan 1 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 2 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 3 P G1 T G1 P G1 T G1

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

SH 1 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 2 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 3 P G0 T G0 P G0

Lahan 1 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 2 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 3 P G1 T G1 P G1 T G1

Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen

c. SH = Screan House (3m2) d. Lahan 1,2, dan 3 @ 35 tumbak e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari


(24)

Lampiran 9. Rencana Pola Tanam Petani Penangkar dan Kelompok Tani Insani Agrosamesta (lanjutan)

Kelompok Tani Insani Agrosamesta

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4

LAHAN 1 T G2 P G2 T G2 P G2

LAHAN 2 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 3 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 4 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 5 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 6 P G3 T G3 P G3 T G3

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4

LAHAN 1 T G2 P G2 T G2 P G2

LAHAN 2 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 3 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 4 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 5 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 6 P G3 T G3 P G3 T G3

Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen

c. Lahan 1, 2, dan 3 @ 230 tumbak d. Lahan 4, 5, dan 6 @ 1.600 tumbak

e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari


(1)

3.6 PIHAK II akan melakukan pembayaran hanya untuk kentang yang diterima dan dinyatakan baik secara kualitas.

Pasal 4

Harga dan Sistem Pembayaran

4.1 Harga sampai di pabrik Tangerang ditentukan sebesar Rp. 5.500,00 /kg

4.2 Harga bisa berubah jika ada perubahan harga alat produksi (pupuk/insektisida) akibat perubahan kebijakan ekonomi pemerintah yang signifikan, dengan perubahan harga kentang maksimal 5%.

4.3 Pembayaran akan dilakukan 7 s/d 10 hari setelah barang diterima di gudang PIHAK II sesuai ketentuan pada pasal 3, dengan cara dilakukan transfer ke rekening bank sesuai surat pemberitahuan tertulis dari PIHAK I.

4.4 Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari ternyata ditemukan kentang banyak yang rusak/busuk maka PIHAK II berhak mengklaim kepada PIHAK I

atas kerusakan tersebut dan akan diperhitungkan dengan pembayaran atas pengiriman akan diperhitungkan pada pembayaran untuk pengiriman berikutnya.


(2)

Pasal 5

Waktu Berlakunya Perjanjian

Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun, dimulai per Juli 2011 hingga Juli 2012 dan akan dilakukan peninjauan kembali paling lambat 1 bulana sebelum berakhirnya periode tersebut.

Pasal 6

Force Majeur

6.1 yang dimaksud Force Majeur dalam perjanjian ini adalah

keadaan-keadaan sebagai berikut :

a. gempa bumi, angin taufan, tanah longsor, dan banjir besar

b. Huru-hara, pemogokan, pemberontakan, perang, sabotase

yang mengakibatkan kerugian diluar dugaan kedua belah pihak.

6.2 Kerugian-kerugian yang diderita oleh salah satu pihak yang diakibatkan karena terjadinya Force Majeur, kedua belah pihak dibebaskan dari

tuntutan sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini.

Pasal 7

Perselisihan

Segala permasalahan yang timbul akbiat dari pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila penyelesaian


(3)

secara musyawarah tidak mencapai mufakat, maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Pengadilan Negeri Tangerang.

Demikianlah perjanjian kontrak pembelian Kentang Atlantik ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, pada tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal surat perjanjian ini.

PIHAK I, PIHAK II,

PT. PASIFIC INDONESIA

Bunyanun Marsus Chang Seng Foo


(4)

Lampiran 8. Surat Jalan

INSANI AGROSAMESTA HEAD OFFICE :

Kp. Norogtog Wetan RT. 05 RW. 02

Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan 40378 Bandung – Indonesia Phone : +62-081220231296

Bandung 25 Juli 2011

SURAT JALAN NO : 001/IAS/VII/2011 Kepada

PT. Pasific Food Indonesia

Jalan Manis III No. 6 Kawasan Industri Manis Jatake, Tangerang 15136

Tangerang

Bersama ini kami kirimkan barang-barang tersebut di bawah ini :

No Nama Barang Dikirim Diterima Keterangan Kg Waring Kg Waring

1 Kentang Industri

(Atlantik) 160 7.020 160

Jumlah Total

Hormat kami

Diterima oleh Pengirim,

Bunyanun Marsus RS

LOGO INSANI AGROSAMESTA


(5)

Lampiran 9. Rencana Pola Tanam Petani Penangkar dan Kelompok Tani Insani Agrosamesta

Petani Penangkar

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

SH 1 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 2 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 3 P G0 T G0 P G0 T G0

Lahan 1 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 2 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 3 P G1 T G1 P G1 T G1

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

SH 1 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 2 P G0 T G0 P G0 T G0

SH 3 P G0 T G0 P G0

Lahan 1 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 2 P G1 T G1 P G1 T G1

Lahan 3 P G1 T G1 P G1 T G1

Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen

c. SH = Screan House (3m2) d. Lahan 1,2, dan 3 @ 35 tumbak e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari


(6)

Lampiran 9. Rencana Pola Tanam Petani Penangkar dan Kelompok Tani Insani Agrosamesta (lanjutan)

Kelompok Tani Insani Agrosamesta

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4

LAHAN 1 T G2 P G2 T G2 P G2

LAHAN 2 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 3 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 4 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 5 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 6 P G3 T G3 P G3 T G3

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4 M 1 M 2 M 3 M 4

LAHAN 1 T G2 P G2 T G2 P G2

LAHAN 2 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 3 P G2 T G2 P G2 T G2

LAHAN 4 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 5 P G3 T G3 P G3 T G3

LAHAN 6 P G3 T G3 P G3 T G3

Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen

c. Lahan 1, 2, dan 3 @ 230 tumbak d. Lahan 4, 5, dan 6 @ 1.600 tumbak

e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari