PERLINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL SUATU NEGARA BERDASARKAN DEKLARASI MATAATUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDONESIA.

PERLINDUNGAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL SUATU
NEGARA BERDASARKAN DEKLARASI MATAATUA DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP INDONESIA
Theo Agustinus
110110060243
Abstrak
Indonesia merupakan Negara berkembang yang sangat kaya akan
ekspresi folklore dapat dianggap sebagai suatu aset yang sangat bernilai
menjadi rentan dengan sumber perselisihan hukum. Oleh karena itu
Indonesia yang kaya akan folklore harusnya memberikan perhatian hukum
yang lebih tajam. Dengan munculnya The Mataatua Declaration on
Intellectual and Cultural Property Rights of Indigenous Peoples maka
diharapkan negara-negara melindungi Kekayaan Intelektual Tradisional
yang dimiliki oleh masyarakat adatnya dan mengembalikan serta
menghormati hak mereka atas kekayaan mereka tersebut.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat
deskriptif analitis. Pendekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan
yuridis normatif menggunakan data yang dianalisa secara normatif
kualitatif, yakni pembahasan bertitik tolak dari peraturan-peraturan hukum
yang ada dan data yang diperoleh kemudian dianalisa tanpa
menggunakan rumus atau angka-angka sehinga dapat memberikan

jawaban atas permasalahan yang ada. Pada akhirnya, jawaban tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Deklarasi
Mataatua adalah deklarasi internasional pertama dibidang kekayaan
intelektual tradisional yang dikeluarkan oleh masyarakat adat dunia.
Deklarasi ini menyatakan bahwa masyarakat adat harus dinyatakan
sebagai pemilik ekslusif dari ekspresi budaya yang mereka hasilkan dan
dunia internasional haruslah menghormati hak tersebut. Dihimbau juga
kepada negara-negara dan PBB untuk membuat suatu badan untuk
mendata hasil kebudayaan masyarakat adat dan membuat peraturanperaturan yang berkaitan dengan hal itu. Indonesia memang tidak ikut
dalam deklarasi ini namun menurut penulis sebaiknya Indonesia mengikuti
anjuran dari deklarasi ini. Dengan banyaknya hasil kebudayaan yang
dihasilkan suku-suku tradisional di Indonesia maka akan sangat rentan
dimanfaatkan secara salah oleh pihak asing.

iv