EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI.

EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
PASAL 21 PADA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA
PURWODADI

SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
ULIN DEPPI MARYATI
B 200 050 138

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan
oleh bangsa Indonesia pada saat ini merupakan pembangunan nasional
yang merata baik dalam bidang ekonomi, kemakmuran, dan kesejahteraan
rakyat. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) bahwa tujuan dari pembangunan nasional adalah
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta merata baik
materiil maupun spirituil berdasarkan pancasila dan UUD 1945 didalam
wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, tertib dan
damai.
Untuk melaksanakan pembangunan nasional yang adil dan merata
di segala bidang, maka diperlukan adanya sarana yang memadai, salah
satu sarana penting yang diperlukan dalam pelaksanaan penbangunan
nasional adalah tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan

dalam

pembangunan


nasional

sehingga

dapat

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu penggalangan dana
harus dilakukan secara rutin dan terus menerus, salah satu usaha yang
cukup efisien adalah dengan cara memungut pajak atau penarikan pajak
yang sesuai dengan undang-undang perpajakan (UU No. 17 tahun 2000 :

1

2

tentang perubahan ketiga atas UU No. 7 tahun 1983 tentang pajak
penghasilan)
Wajib Pajak yang merupakan perpindahan dari sebagian kekayaan
atau harta yang dimiliki oleh masyarakat kepada negara, yang prosesnya
dilakukan berdasarkan ketentuan hukum (yuridis) yang berlaku dan

memiliki karakteristik tersendiri. Ciri khas ini pula yang membedakannya
dengan jenis penerimaan atau jenis pungutan yang lainnya.
Karena pembayaran pajak merupakan sumber penerimaan negara
yang sangat penting dalam rangka menuju pembiayaan pembangunan yang
mandiri tidak tergantung pada pinjaman luar negeri. Dalam hal ini
partisipasi dan kesadaran masyarakat juga sangat menentukan suksesnya
pembangunan nasional yang diwujudkan dengan membayar pajak secara
teratur, agar pembayaran pajak dapat berjalan sesuai dengan peraturan
perpajakan. Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting, pemerintah
berfungsi sebagai penerima pajak atau administrator untuk penerimaan
negara, regulator serta inspektor, apakah masyarakat telah melaksanakan
kewajiban pajak sebagai mana yang telah diatur dalam ketentuanketentuan perpajakan yang berlaku.
Sistem pemungutan pajak yang dianut oleh negara Indonesia
adalah sistem Self Assesment yaitu sistem pemungutan pajak yang
memberikan wewenang penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung dan
melaporkan jumlah harta kekayaannya dan pajak terutang ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) dan menyetorkan sendiri pajaknya ke Kantor Kas

3


Negara. Agar sistem pembayaran tersebut berjalan secara efektif dan
efisien, maka keterbukaan dan pelaksanaan penegakan hukum (Low
Enforcement) merupakan hal yang pokok bagi suksesnya peraturan

perundang-undangan.
Pemahaman dan pengertian masyarakat khususnya wajib pajak
terhadap perundang-undangan perpajakan yang berlaku sangatlah penting
guna untuk melaksanakan dan memenuhi hak dan kewajiban dibidang
perpajakan yang berlaku terutama dalam hal pembayaran pajak
penghasilan.
PPh pasal 21 merupakan pajak penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sehubungan dengan
pekerjaan, jasa atau kegiatan lain yang yang dilakukan oleh wajib pajak
orang pribadi dalam negara sebagai mana dimaksud dalam pasal 21 UU
no. 17 tahun 2000. Pihak yang wajib melakukan pemotongan, penyetoran
dan pelaporan PPh pasal 21 adalah pemberi kerja, bendaharawan
pemerintahan, dana pensiun, badan usaha dan penyelenggara kegiatan.
Rumah Sakit PERMATA Bunda (RS.PERMATA BUNDA)
merupakan salah satu rumah sakit dari tiga rumah sakit besar yang ada
pada kawasan kabupaten Grobogan tepatnya didaerah Purwodadi. Rumah

sakit ini kegiatanya tidak hanya melayani rawat inap tapi juga dilengkapi
dengan poliklinik dengan peralatan yang cukup memadai, apalagi dalam
kasus menangani kelahiran rumah sakit ini menjadi tempat rujukan. Dalam
upayanya memenuhi kebutuhan masyrakat dalam bidang pelayanan

4

kesehatan yang berkualitas PT. Permata Bunda Utama melalui salah satu
usahanya RS. Permata Bunda terus berupaya untuk meningkatkan
manajemen rumah sakit secara profesional dengan cara melengkapi sarana
dan prasarana maupun mengembangkan sumber daya manusia, baik secara
kualitas maupun kuantitas dengan meningkatkan jumlah pegawai, tenaga
medis, serta peralatan-peralatan medis yang memenuhi standar sebagai
rumah sakit yang baik. Pada beberapa tahun terakhir ini RS. Permata
Bunda banyak mengalami kemajuan dalam kegiatan untuk menciptakan
pelayanan medis yang baik berdampak pada meningkatnya jumlah pasien
dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat sehingga mempengaruhi
tingkat pendapatan gaji karyawannya. Dari penghasilan yang diterima oleh
karyawan akan dikenakan PPh pasal 21 yang dipotong dan disetorkan oleh
pemberi kerja sehubungan dengan pekerjaan dari pemberi kerja. Bertitik

tolak dari pemikiran diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan

judul



EVALUASI

PENGHITUNGAN

PAJAK

PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN TETAP PADA RS.
PERMATA BUNDA PURWODADI ”

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan dapat diketahui
betapa pentingnya penghitungan pada pajak penghasilan. Oleh sebab itu
agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang akan

dibahas, maka penulis menitik beratkan pada masalah :

5

1. Bagaimana penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2008 pada
RS. PERMATA BUNDA Purwodadi
2. Bagaimana pelaksanaan perhitungan

Pajak Penghasilan Pasal

21

akhir tahun pada RS. PERMATA BUNDA Purwodadi.

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dalam lingkup pajak penghasilan
PPh pasal 21 serta adanya keterbatasan data yang diperoleh, maka penulis
memberikan batasan masalah yaitu penghitungan PPh karyawan tetap
pasal 21 dengan menggunakan UU No. 17 tahun 2000. Objek
penelitiannya adalah Penghitungan PPh Karyawan Tetap (PPh) Pasal 21

pada RS. PERMATA BUNDA Purwodadi periode penelitian 2008.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mangevaluasi penghitungan PPh pasal 21 pada RS. PERMATA
BUNDA Purwodadi.
2. Untuk mangevaluasi penghitungan PPh pasal 21 pada RS. PERMATA
BUNDA Purwodadi sudah sesuai dengan PPh pasal 21 apakah telah
tahun sesuai dengan UU No. 17 tahun 2000.

6

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan khususnya dibidang perpajakan mengenai
cara perhitungan PPh pasal 21 sehingga kelak dapat menerapkan
kombinasi yang tetap antara keadaan teoritis dengan praktek dengan
pekerjaan yang sesuai.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan informasi yang penting tentang pengetahuan perpajakan

sehingga akan lebih memahami sesuatu yang menjadi kewajibannya
selaku subyek pajak seperti melakukan pembukuan, kewajiban untuk
menghitung dan menyetor sendiri pajak yang terutang.

F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan penelitian dapat mencapai tujuan dan dapat
terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi lima bab sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN.
Dalam bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Sistematika Pembahasan.

BAB II

: LANDASAN TEORI.
Dalam bab ini menguraikan yang bersifat teoritis sebagai
dasar untuk pembahasan selanjutnya yaitu : Pengertian Pajak,
Fungsi Pajak, Syarat Pemungutan Pajak, Sistem Pemungutan


7

Pajak, Teori-teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak,
Pengertian Pajak Penghasilan, Biaya-biaya Yang Boleh
Dikurangkan,

Metode

Pembukuan,

Kewajiban

Pajak

Subyektif, Pengertian Wajib Pajak, Wajib Pajak, pengertian
PPh, Subyek Dan Obyek PPh, Pengurangan Penghasilan
Yang Diperbolehkan, Tarif Pajak Penghasilan, Pengertian
PPh Pasal 21, Pehitungan PPh Pasal 21, Surat Pemberitahuan
Pajak.

BAB III

: METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan tentang Obyek Penelitian, Data
Dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Metode
Analisis, Rencana Analisis, dan Alat Analisis.

BAB IV : ANALISIS DATA.
Dalam bab ini menguraikan tentang serangkaian hasil
penelitian yang diperoleh dari perusahaan mengenai :
Prosedur Pencatatan, Pembayaran, serta Pelaporannya Pada
Kanor PRIMKOPTI PURWODADI.
BAB V

: PENUTUP
Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dari pembahasan
sebelumnya dan sarana yang digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi RS. PERMATA BUNDA Purwodadi.