PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP.

(1)

PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh

DIAN OKTAVIANI 0900053

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ” PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP” ini adalah sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 2014

Yang membuat pernyataan,


(3)

KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Oleh Dian Oktaviani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Dian Oktaviani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

(5)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN

TAHU SISWA SMP

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi penguasaan konsep siswa yang masih rendah dan kepedulian terhadap pengembangan karakter positif siswa menggunakan internet sebagai salah satu sumber belajar. Tujuan penelitian meningkatkan penguasaan konsep, mengembangkan karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa, dan mengetahui hubungan kognitif dan karakter siswa menggunakan strategi pembelajaran “π-log”, yaitu strategi pembelajaran alternatif berbasis weblog. Metode penelitian mixed methods dengan desain penelitian concurrent embedded yang menghasilkan data kuantitatif penguasaan konsep dan data kualitatif karakter. Teknik pengambilan sampel purposive

sampling. Sampel penelitian siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kota

Bandung. Instrumen penelitian lembar observasi keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”, soal konsep, dan lembar penilaian karakter. Peningkatan penguasaan konsep diperoleh dari normalisasi gain hasil pre-test dan post-test soal konsep perubahan fisika. Pengembangan karakter diperoleh dari kecenderungan hasil penilaian karakter pada pertemuan pertama dan kedua berdasarkan rubrik penilaian karakter menggunakan skala Likert. Analisis regresi linier dan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep dan karakter siswa. Nilai gain ternormalisasi dari penguasaan konsep 0,41 kategori sedang. Pengembangan karakter hari kedua cenderung meningkat dari hari pertama. Diperoleh koefisien arah regresi (b) 0,07 dan koefisien korelasi (r) 0,585. Simpulannya strategi pembelajaran “π-log” dapat meningkatkan penguasaan konsep perubahan fisika pada siswa SMP, mampu meningkatkan profil karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa, dan terdapat hubungan antara peningkatan penguasaan konsep dan karakter yang dimiliki siswa.

Kata Kunci : “π-log”, Penguasaan Konsep, Karakter ABSTRACT


(6)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Application of ‘ -log’ to Increase Governance Change Physics Concept and Develop Character Communicative, Effort, and Interest Pupil in Junior High School

This research motivated by governance concept of pupil is lack and cares to develop positive character to used internet as one of study source healthy. Purpose this research to increase concept governance, develop character communicative, effort, dan interest, and to know relation between concept governance and pupil’s character used learning strategy of “π-log”. “π-log” is learning strategy alternative of weblog. Research method used mix methods, quantitative research increased concept governance and qualitative research develop character of pupils. Research design concurrent embedded, data of quantitative research increased concept governance and data of qualitative research develop character of pupils. Purposive sampling used in this research. This research used sample in one of Junior High School in Bandung City. Instrument used in this research is sheet of observation learning strategy of “π-log”, concept question, and sheet of character assessment. Analyze of data with percentage learning strategy of “π-log”, concept analyze of cognitive concept question, and normalization gain to know increased of concept governance, skala Likert to know positive profil of character, and tendency character developed in physics learning, and regresi linier analyze and correlation analyze to know correlation between concept and character of pupils. Normalization gain 0,41 with medium categorized. Developed of character in days two tendency increased than days one. Coefficient of regression (b) 0,07 and coffecient of correlation (r) 0,585. The conclusion is learning strategy of “π-log” can increased governance of change physics concept pupils in junior high school, can increased profil of character communicative, effort, and interest, and found the correlation between cognitive and character of pupils. Keywords : “π-log”, Concept Governance, Character


(7)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Judul

PENERAPAN „ -log‟ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN

KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

B. Latar Belakang

Karakter adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Menurut Adisusilo (2013:76), karakter atau watak seseorang dapat dibentuk, artinya watak seseorang dapat berubah, kendati watak mengandung unsur bawaan (potensi internal), yang setiap orang dapat berbeda. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan, bahwa karakter seseorang yang awalnya kurang baik, dapat berubah menjadi baik. Begitu pula sebaliknya, karakter seseorang yang awalnya baik , dapat berubah menjadi kurang baik. Hal ini tentu saja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya karena pengaruh keluarga, lingkungan pergaulan, atau bahkan akibat pengaruh internet.

Internet dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakter seseorang. Saat ini, setiap orang yang memiliki alat komunikasi maupun tidak memiliki alat komunikasi dapat mengakses internet dengan mudah. Internet seolah-olah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan internet, seseorang dapat mencari hal yang tidak diketahuinya cukup dengan mengetikkan kata kunci di layanan pencari informasi dan seseorang juga dapat berkomunikasi dengan orang lain


(8)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan media sosial. Sayangnya, kebebasan akses layanan internet yang tidak terbatas, membuat seseorang lupa diri, misalnya saja mengakses situs yang tidak selayaknya dibuka oleh anak di bawah umur. Jika hal demikian tetap terjadi, maka dapat dibayangkan perubahan karakter yang dapat terjadi, khususnya pada siswa-siswi yang masih di bawah umur.

Selain itu, kepedulian terhadap pengembangan karakter positif siswa juga didukung oleh Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kurikulum SMP/MTs. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 memiliki ciri khas tersendiri, seperti adanya pengembangan dan penilaian karakter terhadap siswa. Tentu saja, untuk melakukan pengembangan dan penilaian karakter tersebut harus disertai dengan adanya pendidikan karakter itu sendiri, yaitu dengan menyelipkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pendidikan karakter ini tertulis secara jelas di dalam Kompetensi Inti satu dan dua. Kompetensi inti satu ini

memuat cakupan tentang “Menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Berarti,

siswa diharapkan memiliki karakter religius yang baik, yang tidak hanya mempelajari alam dan segala isinya, tetapi juga mensyukuri segala keteraturan yang Tuhan ciptakan dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Sedangkan, Kompetensi Inti dua mencakup tentang “Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Hal ini berarti bahwa pada Kompetensi Inti dua ini siswa diharapkan memiliki karakter sosial yang


(9)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik, seperti karakter kerja keras, komunikatif, dan rasa ingin tahu. Selain itu, Kurikulum 2013 bertujuan untuk lebih menuntut siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, dan peran guru hanya sebagai fasilitator sehingga tidak terlalu banyak menjelaskan materi pelajaran. Jika hal tersebut benar-benar terlaksana dengan baik, maka tujuan dari Kurikulum 2013 akan tercapai.

Di sisi lain, dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, yaitu dengan melihat nilai ulangan harian siswa pada materi besaran dan satuan sebagian besar masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 75. Jika soal ulangan harian tersebut dilihat, terdapat sekitar 40% soal konsep, berarti secara tidak langsung kita dapat mengatakan bahwa penguasaan konsep siswa masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Peneliti juga melakukan studi pendahuluan dengan mengamati kegiatan pembelajaran fisika di salah satu kelas VII. Dari sini, peneliti melihat, pembelajaran masih terasa kaku karena kurangnya rasa komunikatif siswa, baik dengan guru maupun dengan temannya. Siswa masih ada yang belum berani mengajukan pertanyaan yang belum ia pahami. Begitupun dengan perhatian siswa pada guru yang sedang menjelaskan materi, dirasa kurang, karena beberapa siswa masih sibuk sendiri, sehingga kurang fokus belajar. Hal ini juga dibuktikan dengan buku catatan siswa yang masih kosong, bahkan ada diantaranya yang tidak mengerjakan tugas. Ini memperlihatkan bahwa siswa masih memiliki kerja keras dan rasa ingin tahu yang rendah. Selain itu, peneliti juga mengamati hampir seluruh siswa memiliki alat komunikasi canggih yang dapat digunakan untuk mengakses internet, yang selalu mereka bawa ke sekolah. Peneliti melihat dengan fasilitas yang dimiliki siswa tersebut dapat mendukung terwujudnya pembelajaran yang


(10)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memanfaatkan akses internet. Selain itu, dilakukan pula wawancara dengan beberapa siswa di sekolah tersebut. Peneliti bertanya seputar penggunaan internet dan penyimpangan penggunaan internet. Dari wawancara tersebut, diperoleh hasil bahwa siswa lebih menyukai internet untuk mencari suatu hal daripada mencarinya di buku cetak, karena internet dirasa praktis dan dapat diakses dimana saja. Namun, siswa juga ada yang menyatakan bahwa ketika mereka mengakses internet, tidak jarang pada tampilan situs yang tidak jelas muncul iklan-iklan yang menampilkan gambar yang tidak layak dilihat anak di bawah umur. Hal ini tentu saja membuat siswa terganggu, tetapi ada juga yang penasaran untuk membuka situs asli dari iklan tersebut. Sungguh, sangat mengkhawatirkan sekali, jika setiap siswa memiliki rasa penasaran yang tinggi seperti itu, karena lambat laun akan merusak karakter positif siswa.

Dari uraian yang telah dipaparkan, muncul pemikiran untuk membuat suatu strategi pembelajaran berbasis web, agar internet aman digunakan oleh siswa, khususnya untuk mencari materi atau bahan tugas sekolah, misalnya saja untuk materi pelajaran fisika. Web tersebut dapat memuat materi bahkan video pembelajaran, misalnya saja materi tentang perubahan fisika. Web tersebut dapat langsung diakses siswa tanpa melalui layanan pencari informasi, sehingga dapat meminimalisir aktivitas siswa untuk membuka situs-situs tertentu yang tidak layak dibuka, karena konten materi dan video pembelajaran yang dibutuhkan siswa telah disediakan di web yang telah dibuat guru. Web yang akan dibuat tersebut berupa blog, dengan memanfaatkan layanan blog gratis dari www.blogger.com. Hal ini dimaksudkan agar hemat tanpa mengeluarkan biaya, dan mudah untuk dibuat dan diakses. Sehingga, kita dapat menyebutnya dengan pembelajaran berbasis web blog.


(11)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Atas dasar pertimbangan tersebut, penulis berkeinginan menggunakan strategi pembelajaran “π-log” dalam pembelajaran Fisika di SMP agar dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa. Blog ini digunakan sebagai strategi, bukan hanya sebagai media, karena diharapkan dapat memotivasi aktivitas siswa di dalam pembelajaran. Dengan menggunakan strategi “π-log” ini, peneliti berharap dapat menemukan pola yang lebih efektif untuk mengetahui berbagai kelebihan dan kekuatan dari strategi pembelajaran“π-log”, sehingga hasilnya dapat diterapkan pada kondisi pembelajaran yang lain.

C. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ”Bagaimana peningkatan

penguasaan konsep dan pengembangan karakter dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan “π-log”?”

D. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi untuk pembelajaran fisika di SMP kelas VII yang telah menggunakan Kurikulum 2013, dengan bahasan yang dipilih adalah konsep Perubahan Fisika. Selain itu, pengembangan karakter hanya dibatasi untuk tiga karakter saja, yaitu komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk meningkatkan penguasaan konsep Perubahan Fisika siswa dengan melakukan treatment pembelajaran dengan strategi pembelajaran “π-log”. 2. Untuk mengetahui profil karakter positif peserta didik, yaitu karakter


(12)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran “π-log”.

3. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep dan karakter yang dimiliki oleh siswa saat strategi pembelajaran “π-log” diterapkan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini, yaitu sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan penguasaan konsep perubahan fisika serta mengembangkan karakter siswa, khususnya karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa.


(13)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods). Metode kombinasi adalah pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif (Creswell, 2009; Sugiyono, 2013 : 19). Dari sini, dapat dikatakan bahwa metode penelitian campuran ini adalah metode penelitian yang menggabungkan dua jenis penelitian yang berbeda, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti sampel tertentu dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik. Sedangkan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, dan data yang terbentuk berupa kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan mixed methods sebagai metode penelitian, karena penelitian yang dilakukan menggabungkan antara dua penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Yang menjadi penelitian kuantitatifnya adalah peningkatan penguasaan konsep fisika siswa. Sedangkan yang menjadi penelitian kualitatifnya adalah pengembangan karakter siswa.

Desain penelitian yang digunakan adalah Concurrent Embedded, yaitu suatu bentuk desain penelitian yang menggabungkan dua macam data penelitian, yaitu data penelitian kuantitatif dan data penelitian kualitatif secara simultan dalam satu tahap pengumpulan data (Sugiyono, 2013 : 537). Desain penelitian ini dilakukan secara tidak seimbang, maksudnya ada metode penelitian yang bobotnya lebih dominan dari metode penelitian lainnya.


(14)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berarti, di dalam desain penelitian ini akan muncul metode primer dan metode sekunder. Metode primer adalah metode penelitian yang mengukur kemampuan siswa langsung kepada siswa sebagai sampel penelitian. Misalnya, untuk memperoleh data peningkatan penguasaan konsep siswa, maka peneliti langsung memberikan soal konsep untuk dikerjakan oleh siswa, dan dari situlah akan diperoleh data tersebut. Metode sekunder adalah metode penelitian yang data penelitiannya diukur oleh peneliti atau bantuan observer, sehingga tidak langsung diujikan kepada siswa, contohnya dalam pengambilan data kualitatif mengenai karakter siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian concurrent embedded, karena dari penelitian ini akan dihasilkan dua macam data, yaitu data penelitian kuantitatif dan data penelitian kualitatif. Proses penelitian dengan menggunakan desain penelitian Concurrent

Embedded yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian Concurrent Embedded pada Penelitian menggunakan Strategi Pembelajaran “π-log”

Pada gambar 3.1, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini, yang menjadi metode primer adalah penelitian kuantitatif untuk memperoleh data peningkatan penguasaan konsep siswa, dan yang menjadi metode sekunder

Peningkatan Penguasaan Konsep

Pengembangan Karakter


(15)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah metode kualitatif untuk memperoleh data pengembangan karakter siswa. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya strategi pembelajaran “π-log”

dan variabel terikatnya penguasaan konsep dan karakter siswa. Penelitian dilakukan sebanyak dua pertemuan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri yang berada di Kota Bandung, dengan pertimbangan sekolah yang menjadi lokasi penelitian adalah sekolah yang telah menggunakan Kurikulum 2013 dan fasilitas untuk melakukan pembelajaran dengan strategi pembelajaran “π -log” memadai.

2. Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri 25 siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung yang telah menggunakan Kurikulum 2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Teknik ini merupakan jenis teknik pengambilan sampel

Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013 : 125). Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan pertimbangan


(16)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perizinan untuk penelitian yang disarankan suatu sekolah, umumnya hanya satu kelas saja. Selain itu, penelitian yang dilakukan hanya satu kelas eksperimen saja, tidak menggunakan kelas pembanding.

C. Definisi Operasional

1. “π-log”

“π-log” yaitu suatu strategi pembelajaran berbasis web blog yang di dalamnya terdapat aktivitas siswa menggunakan blog sebagai salah satu sumber belajar. Siswa dapat mengakses blog ini dimana saja dan kapan saja. Yang membuat blog ini adalah guru sendiri, dengan memasukan konten berupa materi pelajaran dan video pembelajaran yang dibuat sendiri ataupun yang buatan orang lain yang dapat di link-kan lewat “π-log” itu sendiri. Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas lewat “π-log”, sehingga guru dan siswa dapat berinteraksi melalui “π-log”. Siswa dapat mengomentari video pembelajaran atau materi yang diunggah oleh guru melalui blog atau langsung menanyakannya kepada guru saat pembelajaran. “π-log” dibuat memanfaatkan layanan blog gratis dari www.blogger.com. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran menggunakan

“π-log”. Pengolahan data yang dilakukan yaitu dengan menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan “π-log”.

2. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep adalah kemampuan yang menunjukkan pemahaman siswa pada suatu konsep yang sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar fisika dalam bidang fisika. Penguasaan konsep yang diukur dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep


(17)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perubahan fisika, sehingga guru menyiapkan materi dan video pembelajaran mengenai perubahan fisika di “π-log” yang telah dibuat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tulis berupa soal konsep perubahan fisika dalam bentuk pilihan ganda. Pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep adalah Normalization Gain. 3. Pengembangan Karakter

Pengembangan karakter yang digunakan adalah pengembangan karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik penilaian karakter berupa format penilaian karakter yang masing-masing karakter memiliki tiga buah indikator. Hal ini dilakukan untuk mengetahui profil karakter komunikatif, kerja keras, dan rasa ingin tahu siswa ketika strategi pembelajaran “π-log” dilaksanakan. Karakter komunikatif dapat dilihat dari interaksi siswa dengan guru selama pembelajaran, yaitu dengan melihat apakah siswa itu memperhatikan guru, menjawab pertanyaan yang diajukan guru, atau sampai siswa tersebut berani menanyakan sesuatu yang tidak dipahaminya ke guru. Karakter kerja keras dapat dilihat dari mengecek apakah siswa tersebut mencatat materi yang dijelaskan, mengerjakan tugas yang diberikan, atau melihat apakah siswa membuka sumber belajar yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Karakter rasa ingin tahu dapat dilihat dari berdiskusi dengan teman satu kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan, mengajukan pertanyaan kepada guru, atau mencari materi yang tidak dimengertinya dari sumber lain selain buku pegangan di sekolah, misalnya dari “π-log” . Hal tersebut dapat diketahui secara langsung oleh guru dengan melihat sendiri aktivitas siswa yang membuka “π-log” atau lainnya di dalam kelas untuk mencari informasi yang tidak diketahui.


(18)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data menggunakan skala Likert dan kecenderungan

pengembangan karakter apakah meningkat atau menurun dari pertemuan sebelumnya.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian, yaitu lembar keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa untuk mengukur keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”, soal konsep untuk mengukur penguasaan konsep siswa, dan rubrik penilaian karakter untuk mengukur karakter siswa. Berikut uraian untuk instrumen penelitian yang digunakan :

1. Lembar Keterlaksanaan Strategi Pembelajaran “π-log”

Lembar observasi aktivitas guru dan siswa ini memuat daftar cek keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”. Dalam lembar ini juga terdapat kolom keterangan untuk memuat saran-saran observer terhadap kekurangan-kekurangan aktivitas guru selama pembelajaran. Lembar observasi ini kemudian dikoordinasikan kepada observer agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap isi dari observasi tersebut. Dalam penelitian ini, observasi aktivitas guru dan siswa dilakukan oleh dua orang observer.

2. Tes Penguasaan Konsep

Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep fisika siswa baik sebelum maupun setelah diterapkannya strategi pembelajaran menggunakan

“π-log”. Tes ini disusun berdasarkan pada indikator yang hendak dicapai pada setiap pertemuan pembelajaran. Soal-soal yang digunakan berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Instrumen ini mencakup ranah kognitif pada aspek mengingat (C1), memahami (C2), dan menganalisis (C4).


(19)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes pemahaman konsep ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dilakukan treatment (pre-test) dan sesudah diberikan treatment (post-test). Soal-soal yang digunakan pada pre-test dan post-test merupakan soal yang sama, hal ini dimaksudkan agar tidak ada pengaruh perbedaan kualitas instrumen terhadap perubahan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk masing-masing pertemuan yang akan dilakukan dalam penelitian. Dikarenakan sekolah yang menjadi objek penelitian sudah mulai menerapkan Kurikulum 2013, maka penyusunan RPP mengikuti aturan Kurikulum 2013 dengan mata pelajaran IPA SMP kelas VII.

b. Mengkonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut dan melakukan revisi kepada dosen pembimbing sebagai perbaikan awal. c. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan Kurikulum 2013 mata pelajaran IPA

SMP kelas VII.

d. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan membuat kunci jawaban.

e. Mengkonsultasikan soal-soal instrumen dan melakukan revisi kepada dosen pembimbing sebagai perbaikan awal.

f. Meminta pertimbangan (judgement) kepada dua orang dosen bidang studi fisika terhadap instrumen penelitian, kemudian melakukan revisi soal berdasarkan bahan pertimbangan tersebut.

g. Melakukan uji instrumen di salah satu kelas di SMP Negeri di Kota Bandung, yang sebelumnya telah mempelajari materi mengenai perubahan fisika dan perubahan kimia.


(20)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Menganalisis hasil uji instrumen yang meliputi uji validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Kemudian peneliti melakukan revisi ulang melalui konsultasi dengan dosen pembimbing.

3. Rubrik Penilaian Karakter Siswa

Observasi karakter ini dilakukan peneliti sendiri. Karakter yang dinilai ada tiga, yaitu kerja keras, komunikatif, dan rasa ingin tahu. Masing-masing karakter terdiri dari tiga buah indikator. Observasi dilakukan dengan memberi poin 1 untuk indikator yang muncul, dan 0 untuk indikator yang tidak muncul. Format observasi karakter terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan dilakukan judgement oleh dua orang dosen yang sama dengan dosen penguji instrumen soal konsep.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian. Berikut uraian dari masing-masing tahap penelitian :

1. Tahap Persiapan Penelitian

Tahapan ini diawali dengan studi pendahuluan dengan melakukan observasi secara langsung di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Observasi yang dilakukan adalah dengan mengamati proses pembelajaran IPA yang berlangsung di suatu kelas. Dari hasil studi pendahuluan tersebut, peneliti dengan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, menentukan upaya untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ditemui berdasarkan hasil studi pendahuluan. Setelah itu, penelitian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran,


(21)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mengurus administrasi izin melakukan penelitian kepada pihak sekolah.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahapan ini diawali dengan melakukan judgement instrumen penelitian, berupa soal konsep dan rubrik penilaian karakter oleh dua orang dosen bidang studi fisika. Lalu, dilakukan revisi instrumen penelitian. Untuk soal konsep, diujikan kepada sekelompok siswa di salah satu SMP di Kota Bandung. Setelah itu, dilakukan analisis uji instrumen dan memperbaiki instrument yang akan dilakukan saat penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan. Dilakukan pre-test sebelum treatment, dan post-test setelah treatment dilaksanakan. Selama treatment berlangsung, dilakukan pengambilan data penelitian untuk keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa menggunakan strategi pembelajaran “π-log” yang dilakukan oleh dua orang observer dan penilaian karakter yang dilakukan langsung oleh peneliti.

3. Tahap Akhir Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir, yaitu:

a. Mengolah dan menganalisis data keterlaksanaan pembelajaran. b. Mengolah dan menganalisis data hasil pre-test dan post-test. c. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian karakter.

d. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian.

e. Memberikan saran-saran terhadap kekurangan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran.


(22)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Mengkonsultasikan hasil pengolahan data penelitian kepada dosen pembimbing.

g. Menyusun laporan hasil penelitian.

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan instrumen lembar keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”, tes penguasaan konsep fisika, serta rubrik penilaian karakter siswa. Adapun analisis uji instrumen soal konsep meliputi analisis validitas butir soal, analisis reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya pembeda. Untuk uraian dari keempat analisis uji instrumen tersebut, tersusun di bagian lampiran.

G. Hasil Uji Instrumen

Pada tahap uji instrumen, peneliti terlebih dahulu menyerahkan instrumen soal konsep sebanyak 20 butir soal dan penilaian karakter kepada dua orang dosen yang telah bersedia menjadi penguji instrumen. Berdasarkan uji isi validitas dari dua orang penguji instrumen, peneliti merevisi ulang instrumen yang telah dibuat. Lalu peneliti melakukan uji instrumen soal konsep yang telah direvisi, di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.

Setelah dilakukan uji instrumen soal konsep perubahan fisika dan perubahan kimia terhadap 30 orang siswa di salah satu SMP di Kota Bandung, peneliti melakukan analisis uji instrumen dan diperoleh hasil sebagai berikut :


(23)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP


(24)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Soal Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan Angka Kategori Angka Kategori Angka Kategori Angka Kategori

1 0,484 Valid

0,739876 Tinggi

0,867 Mudah 0,3 Cukup Digunakan

2 0,463 Valid 0,400 Sedang 0,6 Baik Digunakan

3 0,539 Valid 0,600 Sedang 0,6 Baik Digunakan

4 0,199 Tidak Valid 0,967 Mudah 0,1 Jelek Digunakan

5 0,426 Valid 0,800 Mudah 0,3 Cukup Digunakan

6 0,538 Valid 0,900 Mudah 0,3 Cukup Digunakan

7 0,595 Valid 0,833 Mudah 0,5 Baik Digunakan

8 0,355 Valid 0,867 Mudah 0,2 Cukup Digunakan

9 0,676 Valid 0,867 Mudah 0,4 Baik Digunakan

10 0,535 Valid 0,800 Mudah 0,4 Baik Digunakan

11 0,465 Valid 0,467 Sedang 0,5 Baik Digunakan

12 0,199 Tidak Valid 0,967 Mudah 0,1 Jelek Digunakan

13 0,071 Tidak Valid 0,600 Sedang 0 Jelek Digunakan

14 -0,250 Tidak Valid 0,267 Sukar -0,4 Jelek Digunakan

15 0,332 Valid 0,767 Mudah 0,3 Cukup Digunakan


(25)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18 0,423 Valid 0,900 Mudah 0,3 Cukup Digunakan

19 0,210 Tidak Valid 0,433 Sedang 0,2 Cukup Digunakan


(26)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tabel 3.1, dapat kita ketahui dari 20 butir soal, terdapat lima soal dikategorikan tidak valid dan 15 soal dikategorikan valid. Soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 4, 12, 13, 14, dan 19. Hal ini terjadi karena kelima butir soal tersebut dianggap tidak mampu mengukur apa yang akan diteliti secara tepat. Dalam penelitian yang dilakukan, kedua puluh soal tersebut tetap digunakan, dikarenakan menurut peneliti soal tersebut masih layak untuk diujikan, karena sesuai dengan indikator yang telah dibuat.

Dari hasil pengolahan data uji statistik yang persamaannya telah dibahas pada bab sebelumnya, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,739876. Hasil yang diperoleh tersebut, dapat dikategorikan memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain, instrumen soal konsep yang telah dibuat peneliti memiliki kestabilan skor yang tinggi ketika perangkat tes diujikan secara berulang kepada seseorang dalam waktu yang berbeda.

Dari tabel 3.1, dapat kita ketahui dari 20 butir soal, terdapat sembilan butir soal kategori baik, tujuh butir soal kategori cukup, dan empat butir soal dengan kategori jelek. Yang termasuk kategori baik, yaitu butir soal nomor 2, 3, 7, 9, 10, 11, 16, 17, dan 20. Ini berarti, soal yang termasuk kategori baik, memiliki kemampuan yang baik untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Yang termasuk kategori cukup, yaitu butir soal nomor 1, 5, 6, 8, 15, 18, dan 19. Ini berarti, soal yang termasuk kategori cukup, memiliki kemampuan yang cukup untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Yang termasuk kategori jelek, yaitu butir soal nomor 4, 12, 13, dan 14. Ini berarti, soal yang termasuk kategori jelek, memiliki kemampuan yang rendah untuk


(27)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Di dalam penelitian ini, soal yang dikategorikan jelek tetap digunakan untuk penelitian, dengan pertimbangan soal tersebut sudah sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Selain itu, sampel penelitian yang nantinya akan menjadi objek penelitian, berbeda dengan objek yang dijadikan uji instrumen.

Dari tabel 3.1, dapat kita lihat dari 20 butir soal, terdapat 13 butir soal kategori mudah, enam butir soal kategori sedang, dan satu butir soal kategori sukar. Yang termasuk kategori mudah, yaitu butir soal nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 17, dan 18. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang dapat menjawab soal-soal kategori sedang dengan benar, yaitu sebanyak 21 sampai 29 siswa yang dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Yang termasuk kategori sedang, yaitu butir soal nomor 2, 3, 11, 13, 19, dan 20. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang dapat menjawab soal-soal kategori sedang dengan benar tidak lebih dari 20 siswa, yaitu sebanyak 12 sampai 18 siswa yang dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Yang termasuk kategori sukar, yaitu butir soal nomor 14 saja. Hal ini dikarenakan hanya delapan siswa saja yang dapat menjawab soal nomor 14 dengan benar. Jika dilihat secara keseluruhan, butir soal nomor 4 dan 12 dianggap paling mudah, karena dapat dijawab benar oleh 29 siswa dari 30 siswa. Sedangkan soal nomor 14 dianggap paling sulit, karena hanya dapat dijawab benar oleh kurang dari sepertiga jumlah siswa yang mengikuti uji instrumen soal konsep ini.


(28)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data yang dilakukan adalah melaui metode statistik. Pengolahan data ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”, gain peningkatan penguasaan konsep, kecenderungan pengembangan karakter, dan hubungan antara kognitif dan karakter siswa. Berikut adalah langkah-langkah dalam pengolahan data hasil penelitian.

1. Lembar Keterlaksanaan Strategi Pembelajaran “π-log”

Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu dengan menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran. Peneliti menggunakan persentase keterlaksanaan pembelajaran ini untuk memudahkan penyajian data hasil keterlaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran “π-log”. Adapun urutannya yaitu :

a. Mengoreksi format observasi keterlaksanaan strategi pembelajaran “π -log”. Pengoreksian ini dilakukan untuk memberikan nilai 1 untuk setiap aspek terlaksana dan memberikan nilai 0 untuk aspek yang tidak terlaksana.

b. Menghitung persentase keterlaksanaan strategi pembelajaran “π-log”

untuk setiap pertemuan pembelajaran menggunakan rumus berikut.

Persentase keterlaksanaan =

x 100% (3.1)

2. Penguasaan Konsep Siswa

Teknik pengolahan data yang digunakan, yaitu menggunakan gain ternormalisasi. Peneliti menggunakan ini, untuk memudahkan pengkategorian peningkatan penguasaan konsep siswa. Adapun urutannya sebagai berikut :

a. Menghitung skor dari setiap jawaban benar pada pre-test dan post-test. b. Menghitung skor gain ternormalisasi setiap siswa menggunakan rumus


(29)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

< g> =

(3.2)

c. Menentukan rata-rata skor gain untuk setiap pertemuan pembelajaran d. Mengkategorikan skor gain yang diperoleh. Pengkategorian dilakukan

berdasarkan kategori skor gain yang diungkapkan Hake sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kategori Skor Gain

Skor Gain Kategori

( <g>) < 0,3 0,3 < (<g>) < 0,7

Rendah Sedang (<g>) > 0,7 Tinggi

(Hake, 1999:1) e. Menghitung skor gain untuk tiap aspek kognitif, yaitu aspek C1

(mengingat), C2 (memahami), dan C4 (menganalisis). Kemudian mengkategorikannya berdasarkan skor gain yang diungkapkan Hake seperti pada tabel di atas. Setelah itu, dibuat perbandingan hasil kognitif dari tiap aspeknya dengan menyajikan diagram batang.

3. Karakter Siswa

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah skala Likert dan kecenderungan peningkatan karakter siswa. Skala Likert digunakan peneliti untuk memudahkan pemberian skor karakter siswa. Kecenderungan peningkatan karakter siswa digunakan peneliti untuk melihat profil karakter siswa. Adapun urutannya sebagai berikut :

a. Menghitung skor penilaian karakter yang telah dilakukan oleh peneliti, dengan menggunakan skala Likert, dengan skala 1, 2, 3, atau 4 sesuai dengan indikator karakter yang teramati. Adapun untuk rubrik penilaian karakter tersusun di bagian lampiran.


(30)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menentukan kecenderungan peningkatan karakter siswa, dengan menghitung selisih antara skor total hasil penilaian karakter pada pertemuan pertama dan skor total hasil penilaian karakter pada pertemuan kedua.

c. Membuat diagram batang perbandingan dari perolehan masing-masing karakter.

4. Keterkaitan Kognitif dan Karakter Siswa

Untuk mengetahui keterkaitan antara nilain kognitif dan karakter siswa, peneliti menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis ini dipilih oleh peneliti, agar keterkaitan antara kognitif dan karakter dapat dilihat secara kuantitatif. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

a. Mengukur hubungan antara kognitif dan karakter siswa menggunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah studi yang mempelajari hubungan fungsional antara variabel-variabel, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan antara nilai kognitif siswa yang diwakili oleh hasil

post-test dan nilai karakter siswa. Yang digunakan oleh peneliti, yaitu metode

kuadrat terkecil untuk regresi linier. Di dalam analisis regresi linier, ada variabel X dan Y. Peneliti menentukan variabel X adalah kognitif siswa dan variabel Y adalah karakter siswa, keduanya merupakan variabel bebas. Disini akan diperoleh dua persamaan regresi linier, yaitu (Sudjana, 2005 : 318) :

1) Persamaan regresi linier Y terhadap X ̂ = a + bX (3.3)

Dengan ̂ (baca : ye topi) untuk menyatakan Y dari perhitungan regresi, sedangkan a dan b adalah koefisien regresi linier. Untuk


(31)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan nilai a dan b kita dapat menggunakan persamaan di bawah ini (Sudjana, 2005 : 315) :

( ) (3.4) (3.5) 2) Persamaan regresi linier X terhadap Y

̂ (3.6)

Dengan ̂ (baca : x topi) untuk menyatakan X dari perhitungan regresi, sedangkan c dan d adalah koefisien regresi linier. Untuk menentukan nilai c dan d kita dapat menggunakan persamaan di bawah ini (Sudjana, 2005 : 316) :

( ) (3.7) (3.8)

b. Setelah dilakukan analisis regresi untuk mendapatkan persamaan regresi linier Y terhadap X dan X terhadap Y, maka kita dapat juga mengukur hubungan kognitif dan karakter siswa menggunakan analisis korelasi dalam regresi linier. Derajat hubungan dari analisis korelasi disebut koefisien korelasi, atau biasa disimbolkan dengan r. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut :


(32)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Alokasi Waktu : 40 menit

Jumlah Soal : 20 Indikator Pencapaian Kompetensi No.

Soal

Jenjang Kemampuan

Skor Tertinggi Kunci Jawaban C1 C2 C3 C4

Menganalisis fenomena perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.

1 1 B

2 1 A

3 1 C

Menentukan ciri-ciri perubahan fisika.

4 1 D

5 1 D

6 1 C

Mengidentifikasi beberapa contoh perubahan fisika dalam kehidupan

sehari-hari.

7 1 C

8 1 B

Menganalisis fenomena perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

9 1 B

10 1 A

11 1 B

Mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia.

12 1 D

13 1 C

14 1 B

Mengidentifikasi beberapa contoh perubahan kimia dalam kehidupan

sehari-hari.

15 1 A

16 1 B

Membedakan perubahan fisika dan 17 1 C


(33)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Bandung

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII/1

Materi Pelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Alokasi Waktu : 2 pertemuan (5 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

perubahan kimia. 18 1 B

19 1 B

20 1 B


(34)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan perubahan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

C. Pertemuan ke-1 : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia 1. Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Menganalisis fenomena perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari. b. Menentukan ciri-ciri perubahan fisika.

c. Mengidentifikasi beberapa contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.

d. Menganalisis fenomena perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. e. Mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia.

f. Mengidentifikasi beberapa contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

g. Membedakan antara perubahan fisika dan perubahan kimia. 2. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menganalisis fenomena perubahan fisika, setelah melakukan pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan fisika. b. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan fisika, setelah dapat

menganalisis fenomena perubahan fisika yang diperoleh dari pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan fisika.

c. Siswa dapat mengidentifikasi contoh dari perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari, setelah dapat menentukan ciri-ciri perubahan fisika.

d.Siswa dapat menganalisis fenomena perubahan kimia, setelah melakukan pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan kimia.


(35)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia, setelah dapat

menganalisis fenomena perubahan kimia yang diperoleh dari pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan kimia.

f. Siswa dapat mengidentifikasi contoh dari perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, setelah dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia.

g. Siswa dapat membedakan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, setelah mengidentifikasi ciri dari masing-masing perubahan tersebut.

3. Materi Pembelajaran

Apakah kalian menggunakan deodoran? Seperti yang telah kita ketahui, deodoran ada yang berwujud padat dan cair. Tapi mengapa setelah beberapa lama sejak dioleskan ke ketiak, permukaan ketiak menjadi kering dan justru tercium wangi deodoran tersebut? Ya, hal ini berhubungan dengan materi yang akan kita bahas hari ini, yaitu perubahan fisika. Deodoran yang kita gunakan mengalami

perubahan wujud sejak kita oleskan ke ketiak. Baik deodoran yang berwujud padat maupun cair, keduanya mengalami perubahan menjadi gas. Peristiwa

tersebut dinamakan perubahan fisika. Perubahan Fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, contohnya menguap, mengembun, mencair, dan menyublim.

Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk diamati. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang

berlangsung cepat adalah pembakaran kertas, sedangkan yang memerlukan waktu yang relatif lama proses berkaratnya besi.

Perubahan materi dapat berlangsung cepat dan dapat juga dalam waktu yang lama. Contohnya :


(36)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pembakaran kertas berubah dengan cepat.

b. Besi berkarat berlangsung dalam waktu yang relatif lama.

Perubahan materi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan isika dan perubahan kimia. Agar siswa dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia, maka siswa diminta untuk mengamati video percobaan yang disediakan oleh guru.

Berdasarkan hasil ternyata perubahan materi ada yang tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang menghasilkan zat baru. Perubahan zat yang tidak disertai

dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi

tersebut juga tidak akan berubah. Sebagai contoh, es yang mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.

Coba kita perhatikan! Apabila kayu dibakar, apakah kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi, karena besi sebelum berkarat adalah unsur Fe tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. Dengan demikian kita dapat mendefinisikan bahwa

perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk

dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi.


(37)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Terbentuknya gas. 2) Terbentuknya endapan. 3) Terjadinya perubahan warna. 4) Terjadinya perubahan suhu.

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru.

Ciri-ciri Perubahan Kimia

Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan tentang perubahan kimia di atas, bahwa dalam perubahan kimia selalu terbentuk zat baru. Sebagai contoh, kembang api mengandung magnesium dan zat lain. Ketika dibakar, akan menghasilkan energi berupa energi panas, cahaya, dan bunyi.

Pembentukan Gas

Reaksi kimia bersifat unik, pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Salah satu contoh perubahan kimia yang menimbulkan pembentukan gas yaitu saat kita melarutkan serbuk minuman penghilang panas dalam ke dalam segelas air, maka akan muncul gas saat air dan serbuk tersebut bercampur.

Pembentukan Endapan

Pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat menghasilkan endapan. Mengapa pada reaksi kimia dapat menghasilkan endapan? Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan disekitarnya, sehingga disebut sebagai endapan.


(38)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengapa suatu reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda? Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru, yang mungkin memiliki warna yang berbeda. Misalnya saat kita mengecat tembok, pada mulanya cat terlihat mengkilap. Lama-lama cat menjadi kering dan warnanya menjadi lebih gelap dari sebelumnya.

Perubahan suhu

Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi dan dapat menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.

Dari penjelasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia di atas, apakah peserta didik sudah memahami perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia? Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel 5.1 di bawah ini.

Tabel 5.1 Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia 1. Tidak terbentuk zat baru. Terbentuk zat baru.

2. Komposisi materi tidak berubah.

Komposisi materi sebelum dan sesudah reaksi mengalami perubahan.

3.

Tidak terjadi perubahan warna, bau, rasa, dan tidak terbentuk endapan.

Ditandai dengan terbentuknya gas, endapan, perubahan suhu,

perubahan warna, perubahan bau, dan perubahan rasa.


(39)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 5.2 Contoh-contoh Perubahan Materi di Alam

No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia 1. Beras diubah menjadi tepung. Singkong menjadi tape. 2. Kayu diubah menjadi kursi. Pembakaran kayu.

3. Gula dilarutkan dalam air. Makanan berubah menjadi basi. 4. Bola lampu listrik menyala. Susu diubah menjadi keju. 5. Air berubah menjadi es. Besi berkarat.

4. Alokasi Waktu

2 jam pelajaran (2 x 40 menit) 5. Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Direct Instruction b. Strategi Pembelajaran : Physics Blog

c. Metode pembelajaran : Demonstrasi dan diskusi. 6. Media Pembelajaran

a. Alat : Deodoran

b. Bahan : Kertas, korek api, es

c. Media : Slide presentasi dan video tentang beberapa contoh perubahan fisika dan perubahan kimia.

7. Sumber Belajar

a. Physics Blog, tersedia : www.philogupi.blogspot.com

b. Buku siswa mata pelajaran IPA Kurikulum 2013, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2013, halaman 108-113. c. Lembar Kegiatan Siswa.


(40)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Sumber referensi lainnya yang berkaitan dengan materi Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.

8. Langkah-langkah Pembelajaran a. Pendahuluan

 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa.

 Apersepsi : Siswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali materi yang sebelumnya dipelajari, yaitu tentang klasifikasi materi. Wujud zat dibagi menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Materi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

 Motivasi dan penggalian konsep awal : Guru membawa sebuah deodoran, lalu memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa, yaitu :

- Apakah Kalian pernah mengamati hujan?

- Apakah Kalian mengetahui darimana air hujan berasal?

- Apakah Kalian mengetahui proses pembuatan garam?

- Apa peristiwa yang terjadi pada kedua proses tersebut?

 Lalu, guru menampilkan video yang berkaitan dengan proses pembentukan air hujan dan proses pembuatan garam yang telah tersedia dalam Physics Blog.

Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti


(41)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru melakukan demonstrasi dengan menunjukkan deodoran, es, dan membakar kertas. Siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi tersebut.

2) Kolaborasi

 Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang menggiring siswa untuk dapat menjawab peristiwa yang terjadi pada demonstrasi yang dilakukan oleh guru.

 Setelah itu, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring siswa untuk dapat mengidentifikasi sebab-sebab dan ciri dari peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia.

 Siswa menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia beserta perbedaannya menurut pemahaman mereka.

 Guru memberikan penilaian karakter siswa. 3) Konfirmasi

 Guru memberikan konfirmasi dari hasil kegiatan tanya jawab.

 Disini, guru juga memperkenalkan kepada siswa tentang adanya

Physics Blog sebagai sumber belajar alternatif selain buku. Dan

guru meminta siswa untuk membuka laman Physics Blog dengan mengetikkan alamatnya yaitu www.philogupi.blogspot.com. c. Penutup

 Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan penegasan tentang materi yang telah dibahas.

 Guru mewajibkan siswa untuk membuat blog fisika yang telah disediakan, untuk mencatat tugas yang diberikan dan untuk belajar mandiri siswa di rumah mempelajari materi perubahan


(42)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fisika dan perubahan kimia dari bahan ajar yang tersedia di blog fisika (Physics Blog).

9. Penilaian Hasil Belajar

Tujuan Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen

a. Siswa dapat menganalisis fenomena perubahan fisika, setelah melakukan pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan fisika.

b. Siswa dapat menentukan ciri-ciri perubahan fisika, setelah dapat menganalisis fenomena perubahan fisika yang diperoleh dari pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena

perubahan fisika.

c. Siswa dapat mengidentifikasi contoh dari perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari, setelah dapat menentukan ciri-ciri perubahan fisika.

d. Siswa dapat menganalisis fenomena perubahan kimia, setelah melakukan pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena perubahan kimia.

f. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia, setelah dapat menganalisis fenomena

Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes tulis Soal pilihan ganda Soal pilihan ganda Soal pilihan ganda Soal pilihan ganda Soal pilihan ganda


(43)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen

perubahan kimia yang diperoleh dari pengamatan pada demonstrasi guru tentang fenomena

perubahan kimia.

g. Siswa dapat mengidentifikasi contoh dari perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, setelah dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan kimia.

h. Siswa dapat membedakan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, setelah

mengidentifikasi ciri dari masing-masing perubahan tersebut.

Tes tulis

Soal pilihan ganda

Soal pilihan ganda

D. Pertemuan ke-2 : Percobaan Sederhana Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia 1. Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Melakukan percobaan sederhana tentang perubahan fisika dan kimia. b. Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan fisika dan kimia. 2. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

b. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

c. Siswa dapat melakukan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika. d. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika, serta mampu menyimpulkannya.


(44)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Siswa dapat merapikan kembali alat percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

f. Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

g. Siswa dapat menyajikan hasil analisis dan simpulan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

h. Siswa dapat merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

i. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

j. Siswa dapat melakukan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia. k. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia, serta mampu menyimpulkannya.

l. Siswa dapat merapikan kembali alat percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

m. Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

n. Siswa dapat menyajikan hasil analisis dan simpulan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

3.Materi Pembelajaran : Percobaan Sederhana Perubahan Fisika dan Kimia

4. Alokasi Waktu

3 jam pelajaran (3 x 40 menit) 5. Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Direct Instruction b. Strategi Pembelajaran : Physics Blog


(45)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Metode pembelajaran : Eksperimen dan diskusi kelompok. 6. Media Pembelajaran

a. Alat : Gelas dan sendok logam. b. Bahan : Korek api, lilin, gula, dan air.

c. Media : Slide presentasi tentang perubahan fisika dan kimia. 7. Sumber Belajar

a. Physics Blog, tersedia : www.philogupi.blogspot.com

b. Buku siswa mata pelajaran IPA Kurikulum 2013, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2013, halaman 108-113. c. Lembar Kegiatan Siswa.

d. Sumber referensi lainnya yang berkaitan dengan materi Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.

8. Langkah-langkah Pembelajaran a. Pendahuluan

 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa.

 Apersepsi : Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi tentang perubahan fisika dan perubahan kimia yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

 Motivasi dan penggalian konsep awal : Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa, yaitu :

- Perubahan apa yang terjadi pada lilin yang dinyalakan?

- Perubahan apa yang terjadi pada gula yang dilarutkan ke dalam air?


(46)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa.

b. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi

 Setelah duduk berkelompok, siswa diminta untuk melakukan percobaan sederhana tentang perubahan fisika dan perubahan kimia, dengan mengikuti langkah-langkah percobaan yang ada di lembar kegiatan siswa.

 Secara berkelompok, siswa mendiskusikan dan menyajikan data hasil percobaan, lalu mengerjakan lembar kegiatan siswa yang telah disediakan oleh guru.

 Sambil melakukan penilaian karakter, guru memfasilitasi seluruh kelompok agar dapat berdiskusi secara aktif. 2) Kolaborasi

 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk menyanggah atau menanggapi isi presentasi tersebut.

 Siswa menyebutkan contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

3) Konfirmasi

 Guru mengarahkan diskusi sambil memberikan koreksi dan

penguatan dengan menggunakan media pembelajaran, agar seluruh permasalahan yang dikemukakan dalam kegiatan diskusi dapat terselesaikan secara tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.


(47)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan penegasan tentang materi yang telah dibahas.

 Guru mewajibkan siswa untuk membuat blog fisika yang telah disediakan, untuk mencatat tugas yang diberikan dan untuk belajar mandiri siswa di rumah mempelajari materi perubahan fisika dan perubahan kimia dari bahan ajar yang tersedia di blog fisika.

 Guru menutup kegiatan belajar dan mengucapkan salam. 9. Penilaian Hasil Belajar

Tujuan Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen

a. Siswa dapat merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

b. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

c. Siswa dapat melakukan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

d. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika, serta mampu menyimpulkannya.

e. Siswa dapat merapikan kembali alat percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

f. Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar


(48)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen

g. Siswa dapat menyajikan hasil analisis dan simpulan percobaan fisika sederhana tentang perubahan fisika.

h. Siswa dapat merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

i. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

j. Siswa dapat melakukan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

k. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia, serta mampu menyimpulkannya.

l. Siswa dapat merapikan kembali alat percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia.

m. Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia. n. Siswa dapat menyajikan hasil analisis dan simpulan percobaan kimia sederhana tentang perubahan kimia. kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan


(49)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen

siswa Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(1)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Minggu ke- Ukuran Kapur Barus

1 2,5 cm

2 2,1 cm

3 1,6 cm

Dari tabel pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa kapur barus tersebut mengalami perubahan . . . dalam bentuk perubahan . . . .

e. Fisika; wujud c. Fisika; ukuran

b. Kimia; komposisi materi d. . Fisika; volume

3. Peristiwa di samping merupakan salah satu

perubahan . . . dalam bentuk perubahan . . . . a. Kimia; komposisi c. Fisika; wujud

b. Fisika; komposisi d. Kimia; wujud

4. Es yang mencair dikatakan mengalami perubahan fisika, hal ini karena es . . . . e. Menjadi panas kondisinya

f. Mengalami perubahan komposisi materi g. Mengalami perubahan volume

h. Mencair dapat kembali menjadi es 5. Diketahui beberapa sifat-sifat zat :

1. titik didih 4. Mudah terbakar 2. mudah berkarat 5. Massa jenis 3. kelarutan 6. Mudah busuk

Di antara data di atas, yang merupakan sifat-sifat fisika adalah nomor . . . .


(2)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Diketahui beberapa bentuk perubahan zat :

3. Berkarat 3. Pelarutan 4. Perubahan wujud 4. Pembusukan

Dari data di atas, yang merupakan bentuk dari perubahan fisika adalah nomor . . . .

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4

7. Parfum yang disemprotkan ke badan untuk membuat badan menjadi wangi, merupakan salah satu contoh perubahan fisika dalam bentuk perubahan wujud proses . . . .

a. Penyubliman c. Penguapan

b. Pengkristalan d. Pelelehan

8. Di bawah ini yang termasuk contoh perubahan fisika adalah . . . . e. Apel berubah menjadi busuk c. Pembakaran api unggun b. Parfum yang disemprotkan d. Perubahan warna zat

9. Aldo mengecat dinding kamarnya dengan warna biru muda. Saat pertama mengoleskan cat ke dinding, warna cat terlihat mengkilap. Setelah cat kering, warnanya berubah menjadi lebih gelap jika dibandingkan saat pertama dioleskan. Hal ini membuktikan bahwa . . . .

e. Fisika dapat menimbulkan perubahan warna f. Kimia dapat menimbulkan perubahan warna g. Fisika dapat menimbulkan perubahan wujud d. Kimia dapat menimbulkan perubahan wujud

10. Ketika kamu akan menentukan apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak, kamu dapat melakukan uji karbohidrat terhadap


(3)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

makanan tersebut. Caranya dengan meneteskan larutan Iodin pada makanan tersebut. Jika setelah ditetesi makanan tersebut berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Pada peristiwa tersebut terjadi perubahan . . . dalam bentuk perubahan . . . .

a. kimia; warna c. kimia; endapan b.fisika; warna d. fisika; endapan

11. Ketika kamu melarutkan sebungkus serbuk minuman penghilang panas dalam ke dalam segelas air, maka kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa perubahan . . . . c. Fisika dapat menimbulkan gas c. Fisika dapat merubah wujud zat b. Kimia dapat menimbulkan gas d. Kimia dapat merubah wujud zat 12. Susi sedang menjaga adiknya yang berusia dua tahun. Susi hendak

menidurkan adiknya dengan memberi sebotol susu. Namun ketika adiknya sudah tertidur, susunya belum habis. Keesokan paginya, adiknya bangun dan meminta susu, lalu Susi memberikan susu sisa kemarin kepada adiknya. Namun adiknya tidak mau dan mengatakan tidak enak. Yang terjadi adalah susu tersebut mengalami perubahan . . . .

a. Warna b. Aroma c. Rasa d. semua benar

13. Seorang siswa sedang melakukan eksperimen di laboratorium kimia. Ia mencampurkan zat A dan zat B yang berwarna bening di dalam tabung reaksi. Setelah diamati ternyata tidak terjadi perubahan warna dan tidak terbentuk endapan. Kemudian ia memegang tabung reaksi tersebut dan tabung terasa panas. Peristiwa yang terjadi adalah . . . .

a.Perubahan kimia dapat menimbulkan gas


(4)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Perubahan kimia dapat menimbulkan perubahan suhu d.Perubahan fisika dapat menimbulkan perubahan wujud 14. Berikut ini merupakan ciri-ciri perubahan kimia, kecuali . . . .

c.Tidak selalu menimbulkan endapan c. Terjadinya perubahan suhu b. Selalu menimbulkan gas d. Terjadinya perubahan warna 15. Korosi pada besi dan fermentasi atau peragian merupakan perubahan . . .

karena . . . .

a. kimia; menghasilkan zat baru c. fisika; tidak menghasilkan zat baru b. fisika; menghasilkan zat baru d. kimia; tidak menghasilkan zat baru 16. Peristiwa besi menjadi berkarat disebabkan oleh . . .

b. Air dan karbondioksida c. Oksigen dan karbondioksida b. Air dan oksigen d. Karbonmonoksida dan air

17. Perhatikan tabel perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia di bawah ini!

Dari tabel di atas, pasangan yang benar untuk menunjukkan perbedaan perubahan fisika dan kimia adalah . . . .

a. 1 dan 2

b.

No. Perubahan fisika Perubahan kimia

1. Tidak terbentuk zat baru. Terbentuk zat baru

2. Komposisi materi mengalami perubahan

Komposisi materi tidak berubah


(5)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 dan 3 c. 1 dan 3 d. 1 saja

18. Perhatikan peristiwa-peristiwa perubahan di bawah ini!

3. Nasi menjadi basi 3. Pembuatan gula dari tebu 4. Awan menjadi hujan 4. Pembakaran kembang api

Berdasarkan data di atas, yang termasuk perubahan kimia adalah nomor . . . .

a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4

19. Putri sedang membuat kue. Ia membuat adonan berupa campuran tepung terigu, gula, dan ragi. Setelah adonan tercampur rata, ia mendiamkan adonan tersebut sampai mengembang. Kemudian adonan dipanggang dalam oven sampai matang dan berwarna kecoklatan. Kue kemudian diiris-iris dan disajikan kepada pembeli yang sudah menunggu. Dari cerita tersebut, yang termasuk perubahan fisika adalah . . . .

a. Memanggang adonan sampai berwarna kecoklatan b. Mengiris kue yang sudah jadi

c. Membuat kue menggunakan ragi d. Menyajikan kue kepada pelanggan

20. Ketika ada pemutusan aliran listrik dari PLN, Sinta mencari lilin untuk menerangi kamarnya. Pertama, dia menyalakan lilin dengan memercikkan api pada sumbu lilin. Setelah beberapa lama ternyata lilin meleleh dan ukurannya juga lebih pendek dari sebelum dinyalakan. Dari cerita tersebut, yang termasuk perubahan kimia adalah . . . .

a. Pemutusan aliran listrik b. Sumbu lilin yang dinyalakan c. Lilin yang lama kelamaan meleleh


(6)

Dian Oktaviani, 2014

PENERAPAN ‘ -log’ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP