STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NA

(1)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X

PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK NASIONAL BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

RIZKI SUCI RAMDHANI 1001224

RPOGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS


(2)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X

PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK NASIONAL BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh:

RIZKI SUCI RAMDHANI

Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis

© Rizki Suci Ramdhani Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014


(4)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

RIZKI SUCI RAMDHANI

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X

PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK NASIONAL BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Drs. Hendri Winata, M.Si. NIP. 196206171988031003

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

Dr. Rasto, M.Pd.


(5)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK NASIONAL BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh:

RIZKI SUCI RAMDHANI 1001224

Skripsiinidibimbingoleh:

Drs. Hendri Winata, M.Si.

Kajian dalam penelitian akan membahas mengenai masalah hasil belajar siswa.Inti dari kajian ini difokuskan pada bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization dengan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together.

Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu model pembelajaran TAI (X) dan hasil belajar siswa (Y). Desain penelitian dalam kajian ini adalah True Experimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Groupn Design. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi, tes dan observasi. Responden dalam penelitian ini adalah kelas X AP 1 yang menjadi kelompok eksperimen 1 dan kelas X AP 2 yang menjadi kelompok eksperimen 2. Masing-masing kelas berjumlah 20 orang siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan informasi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas ekseprimen 1 yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen 2 yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together pada mata pelajaran Kearsipan di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Nasional Bandung.

Kata Kunci: model pembelajaran, Team Asissted Individualization, Learning Together hasil belajar siswa


(6)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES ON SUBJECTS OF ARCHIVES BETWEEN COOPERATIVE LEARNING

MODEL TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL TIPELEARNING TOGETHER IN

GRADE X OFFICE ADMINISTRATION SKILLS PROGRAM SMK NATIONAL BANDUNG SCHOOL YEAR 2013/2014

by:

RIZKI SUCI RAMDHANI 1001224

Guidedby:

Drs. HendriWinata, M.Si.

This study analyzes the issue of student learning outcomes. The main focus of the study is on the differences between students learning outcomes that employ Team Assisted Individualization cooperative learning model and those that employ Learning Together cooperative learning model.

The study consistoftwovariables: those are TAI(X) learning modeland (Y) student learning outcomes. Researchdesignin this studyisTrueExperimentalDesignand Posttest-Only Control GroupnDesign is chosen. The data are collected by using documentation, testingandobservation. The respondents are class X AP 1asexperimentalgroup1andclass X AP 2asexperimentalgroup 2. Each classconsists of20 students.

Basedon this research,in gettinginformationthatthere are differences in student learning outcomesekseprimen1classthat employ TAI cooperative learning modelwith student learning outcomesexperimental class2thatemployLearningTogethercooperative learning modelatArchievessubjectsingrade X Office Administration SMKNationalBandung. Keywords: learning model, Team Asissted individualization, LearningTogetherstudent learning outcomes


(7)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ...1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Indentifikasi dan Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.4. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...Error! Bookmark not defined.

2.1. Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.Pengertian Model Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.Model Pembelajaran Kooperatif... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.Metode Pembelajaran Learning Together ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5.Belajar dan Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Kerangka Pemikiran... Error! Bookmark not defined. 2.3. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Metode/Jenis Peneleitian ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.3. Unit Analisis ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Skenario Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Instrumen Penilaian ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1.Uji Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2.Uji Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5.3.Uji Tingkat Kesukaran Intsrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5.4.Daya Pembeda Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Teknik Analisis Data... Error! Bookmark not defined. 3.7.1.Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2.Uji Homogenitas... Error! Bookmark not defined. 3.7.3.Uji Beda (Uji-t) ... Error! Bookmark not defined. 3.8. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... Error! Bookmark not defined. 4.1. Deskripsi Hasil Uji Instrument... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.Hasil Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.Data Kelas Eksperimen 1 ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.Data Kelas Eksprimen 2 ... Error! Bookmark not defined. 4.3. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1.Uji Data Ulangan Harian Kelas Eksperimen 1... Error! Bookmark not defined.

4.3.2.Hasil Post-test... Error! Bookmark not defined. 4.3.3.Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined.


(9)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014


(10)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Atau dengan kata lain SMK merupakan sistem pendidikan kejuruan.

Departemen pendidikan budaya,1995 Mengemukakan :

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya mampu bekerja dalam bidang tertentu. Pada dasarnya, pendidikan kejuruan memiliki manfaat yang besar bagi dunia kerja yaitu dengan adanya pendidikan kejuruan maka dunia kerja akan memperoleh tenaga kerja yang berkualitas, meringankan biaya usaha, dan dapat membantu memajukan serta mengembangkan usaha.

Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian di salah satu SMK dalam penerapan model pembelajaran yang nantinya akan dilihat melalu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dikatakan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan,


(11)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kemampuan tersebut bisa terlihat pada ranah kognitif (sesuai bidang studi), ranah afektif (sesuai jenis nilai, norma, dan perilaku). Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari Dimyati dan Mudjiono (2006,250-251) yang mengungkapkan bahwa:

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar. “Tingkat perkembangan mental” tersebut terkait dengan bahan pelajaran. Tingkat perkembangan menata tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,afektif dan psikomotor. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis melakukan observasi pendahuluan di tempat objek penelitian. Dari hasil observasi tersebut, didapatkan bahwa hasil belajar kelas X jurusan Administrasi Perkantoran (AP) di SMK Nasional Bandung untuk standar kompetensi mengelola sistem kearsipan masih rendah.

Hasil belajar siswa pada setiap standar kompetensi baru dapat dikatakan terpenuhi apabila telah mencapai nilai sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), namun saat ini, di SMK Nasional Bandung masih terdapat fenomena yang menunjukkan masih belum optimalnya proses belajar mengajar, hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang belum mampu mencapai nilai sesuai dengan KKM pada mata pelajaran tertentu.

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan harian untuk standar kompetensi mengelola sistem kearsipan sebagai berikut.


(12)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 1

Nilai Ulangan Harian Standar Kompetensi Mengelola Sistem KearsipanTahun Ajaran 2013/2014

Jumlah

Siswa KKM

Jumlah di bawah KKM Presentase di Bawah KKM Jumlah di atas KKM Presentase di atas KKM Nilai Rata-rata Kelas

20 75 15 75% 5 25% 62.43

20 75 17 85% 3 15% 61.38

Sumber: Data Pra-Penelitian yang diolah

Dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

Berdasarkan pada perolehan nilai yang masih di bawah KKM maka peneliti menyimpulkan bahwa belum terlaksana dengan baik atau belum optimalnya pengajaran mata pelajaran Kearsipan. Hal tersebut di duga terjadi akibat siswa tidak memahami materi yang diajarkan oleh guru, siswa merasa jenuh ketika kegiatan belajar yang berdampak pada berkurangnya minat belajar siswa sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat dipahami dengan jelas. Hal tersebut dapat terjadi karena metode pembelajaran yang dipakai belum tepat dimana guru hanya menggunakan metode belajar konvensional dengan metode ceramah. Metode ceramah memang metode yang sangat umum digunakan karena cenderung praktis


(13)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

bagi guru, namun disamping itu metode ceramah hanya terfokus terhadap guru tanpa adanya peran aktif dari siswa. Metode ceramah juga tidak secara efektif menarik dan mempertahankan perhatian siswa. Tentunya hal tersebut dapat menghambat seorang siswa untuk mendapatkan nilai yang baik atau nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Belum optimalnya proses belajar mengajar di SMK Nasional Bandung (Kelas X Administrasi Perkantoran) selama ini, sebagaimana ditunjukkan oleh fenomena-fenomena yang terjadi, seperti masih banyaknya jumlah siswa yang belum mencapai nilai KKM diduga karena masih belum optimalnya penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas. oleh karena itu dalam upaya memahami dan memecahkan fenomena tersebut dan hubungannya dengan masalah penggunaaan metode pembelajaran, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan masalah yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teori belajar menurut Vygotsky.

Vygotsky dalam Isjoni, (2013:40) mengemukakan bahwa:

Ada hubungan langsung antara domain kognitif dengan sosial dengan sosial budaya. Kualitas berpikir siswa dibangung di dalam ruang kelas, sedangkan aktivitas sosialnya dikembangkan dalam bentuk kerja sama antar pelajar dengan pelajar lainnya yang lebih mampu di bawah bimbingan orang dewasa dalam hal ini guru.


(14)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Menurut Slameto (2002:65) salah satu faktor yang menunjang keberhasilan belajar siswa adalah faktor metode mengajar guru, “Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui dalam mengajar”. Salah satu metode mengajar yang dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa menurut M. Huda adalah model pembelajaran kooperatif, dalam bukunya disebutkan bahwa “Metode pembelajaran kooperatif dipandang sebagai sarana ampuh untuk meningkatkan prestasi belajar siswa” (Huda, 2012:67).

Model pembelajaran Kooperatif terdiri dari beberapa tipe. Masing-masing tipe tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk dapat menerapakan suatu metode pembelajaran yang baru sehingga memilliki keterampilan dalam menerapkan suatu model pembelajaran kedalam materi yang nantinya akan diberikan kepada siswa. Dan bagaimana caranya agar materi yang telah disampaikan oleh guru dapat diingat dan dipahami oleh siswa sehingga siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan ketika evaluasi pembelajaran dilakukan dan hasil belajar siswa baik dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal itu tergantung pada model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Tidak semua model pembelajaran kooperatif efektif diterapkan. Oleh karena itu seorang guru harus pintar-pintar memilih model pembelajaran dan mengkobinasikan model pembelajaran yang akan


(15)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

diterapkan dikelas sehingga menjadi satu kesatuan yang sesuai dengan mata pelajarannya.

Berdasarkan pada fenomena yang telah penulis uraikan, maka model pembelajaran kooperatif yang penulis ambil yaitu model

pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization).Penulis mengambil model pembelajaran tersebut karena model pembelajaran TAI ini mengkobinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan individual yang dirasa cocok diterapkan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Model pembelajaran TAI dirasa tepat diterapkan pada Kompetensi Dasar Menentukan Sistem Kearsipan karena model TAI mengkobinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dengan individual. Dimana setiap siswa dapat membawa hasil belajar secara individual ke kelompok dan anggota kelompok akan mengkoreksi kekurangan-keurangan dalam tugas yang telah dikerjakan secara individual sehingga siswa dapat lebih mengingat dan memahami materi yang diberikan oleh guru.

Dikarenakan penelitian ini bebrbentuk studi komparatif maka di butuhkan model pembelajaran pembanding. Untuk model pembelajaran pembanding, penulis mengambil model pembelajaran yang serumpun yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together.

Dalam penelitian ini, penulis merancang penerapan metode ini untuk diterapkan pada satu komptensi dasar yaitu kompetensi dasar


(16)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menentukan sistem kearsipan atau sebanyak 4 kali pertemuan, dan hasil belajar yang difokuskan adalah hasil belajar pada ranah kognitif.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen mengenai permasalahan diatas, Untuk mencapai tujuan tersebut maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul

Studi Komparatif Hasil Belajar Mata Pelajaran Kearsipan Antara

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Di Kelas X Program Keahliah Administrasi

Perkantoran SMK Nasional Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

1.2.Indentifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas ,maka masalah yang akan diteliti adalah masalah hasil belajar siswa yang rendah di SMK Nasional Bandung. Hasil belajar rendah tersebut diduga karena model pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

Masalah yang hendak dipecahkan dalam penelitian ini adalah: Hasil belajar siswa yang rendah, dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang tepat dan belum terlaksana dengan baik.

1.3.Rumusan Masalah

Bedasarkan pada fenomena yang penulis uraikan pada sub-sub bab diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:


(17)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assited Individualization) dengan metode pembelajaran Learning Together pada kompetensi dasar Menentukan Sistem Kearsipan di kelas X AP SMK Nasional Bandung.

1.4.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

Mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Asissted

Individualization) dengan metode belajar Learning Together pada kompetensi dasar Menentukan Sistem Kearsipan di kelas X AP SMK Nasional Bandung.

1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya maupun pembaca kegunaan penelitian ini berupa :

1. Secara Teoritis (akademik)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai model pembelajaran dengan lebih mendalam ataupun objek yang lebih luas.

2. Manfaat Empiris (praktis) a.Bagi Penulis


(18)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dapat memperluas pengetahuan tentang pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan dapat membedakannya dengan metode belajar lainnya terhadap hasil belajar siswa.

b.Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi peningkatan kualitas prestasi belajar siswa agar lebih meningkat dari sebelumnya agar lebih memotivasi untuk semangat mempelajari suatu mata pelajaran.


(19)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014


(20)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1.Objek Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai Studi Komparatif Hasil Belajar Mata Pelajaran Kearsipan Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(Team Assisted Individualization) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together di Kelas X Program Keahliah Administrasi Perkantoran SMK Nasional Bandung Tahun Ajaran 2013/2014Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Nasional Bandung).

Subjek dan objek (sasaran) penelitian merupakan orang yang dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti selama melakukan penelitian, adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa/i SMK Nasional Bandung Jurusan Administrasi Perkantoran Kelas X.

1.2.Metode/Jenis Peneleitian

Metode penelitian menggunakan metode True Experimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Groupn Design . Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan dua kelompok eksperimen secara random yang akan diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok 1 di pilih kelas X AP 1 akan diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI,


(21)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

sedangkan kelompok 2 dipilih kelas X AP 2 yang akan diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together.

Menetapkan metode yang digunakan dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena metode penelitian berguna dalam memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah penelitian yang dilakukan sehingga permasalahan dapat dipecahkan.menurut Sugiyono (2008 : 3) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Untuk lebih jelasnya rancangan desain penelitian desain ini digambarkan sebaai Berikut:

Tabel 1

Desain Only-Posttest Control Design

Kelompok Perlakuan Posttest

Acak Eksperimen1 X1 T

Acak Eksprimen 2 X2 T

(Sugiyono, 2010:112) Keterangan :

X1 : Penerapan Model Pembelajaran TAI

X2 : Penerapan Model Pembelajaran LT


(22)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1.3.Unit Analisis

Dalam melakukan penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting guna mengetahui karakteristik dari bagian-bagian yang menjadi objek dan subjek penelitian.

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih subjek penelitian yaitu kesamaan dari rata-rata nilai ulangan harian siswa yang tidak jauh berbeda dimana rata-rata nilai ulangan harian kelas X AP1 62,43 dan kelas X AP2 61, 38.

1.4.Skenario Pembelajaran

Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (kelas eksperimen) dan penerapan model pembelajran Learning Together (kelas kontrol)adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Skenario Pembelajaran Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization

(Kelas Eksperimen)

Model Pembelajaran Learning Together

(Kelas Kontrol)

1. Tahap Persiapan

a) Guru membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b) Guru mempersiapkan materi yang

akan dibahas

c) Menyiapkan soal-soal untuk Post test.

1. Tahap Persiapan

a) Guru membuat Rencana

Pembelajaran (RPP)

b) Guru menyiapkan materi yang akan dibahas

c) Menyiapkan soal untuk post test


(23)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu a) Orientasi

1. Guru mempersiapkan materi yang akan dibahas

2. Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa sebelum belajar

3. Guru memeriksa kehadiran siswa 4. Guru memusatkan perhatian siswa

dengan memperlihatkan gambar yang menarik sesuai dengan materi yang akan dibahas.

b) Apersepsi

1. Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru memberikan pre-test

c) Motivasi

1. Guru memberitahu manfaat materi yang akan dibahas

d) Pemberi Acuan

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2. Guru menyampaikan kajian ilmu 3. Guru memberikan garis besar materi

yang akan dibahas.

4. Guru membagi kelompok belajar. 5. Guru menjelaskan mengenai sistem

penilaian.

6. Guru memberi tahu mengenai

sumber belajar.

a) Orientasi

1. Guru mempersiapkan materi yang akan dibahas

2. Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa sebelum belajar

3. Guru memeriksa kehadiran siswa 4. Guru memusatkan perhatian siswa

dengan memperlihatkan gambar yang menarik sesuai dengan materi yang akan dibahas.

e) Apersepsi

1. Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru memberikan pre-test

f) Motivasi

1. Guru memberitahu manfaat materi yang akan dibahas

2. Pemberi Acuan

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Guru menyampaikan kajian ilmu 5. Guru memberikan garis besar

materi yang akan dibahas.

6. Guru membagi kelompok belajar. 7. Guru menjelaskan mengenai sistem

penilaian.

8. Guru memberi tahu mengnai

sumber belajar.


(24)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu a) Tahap mempelajari materi pelajaran,

guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.

b) Tahap Penempatan, Guru

memberikan kuis secara individual untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.

c) Tahap pembentukan kelompok, guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang setiap kelompoknya.

d) Tahap belajar kelompok, siswa membawa hasil penyelesaian tugas secara individual, siswa menuju kelompok belajar sesuai dengan kelompok yang telah diinformasikan oleh guru.

e) Siswa mendiskusikan hasil

pekerjaannya dengan teman satu kelompok, dengan cara saling

memeriksa, mengoreksi dan

memberikan masukan.

Masing-masing tim harus dapat memastikan bahwa teman satu tim telah memahami materi pelajaran dan

bertanggung jawab terhadap

jawaban temannya.

a) Tahap penyampaian pelajaran, guru menyajikan pelajaran b) Tahap pembentukan kelompok,

guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa

c) Masing-masing kelompok

menerima lembar tugas untuk

bahan diskusi dan

menyelesaikannya

d) Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya

e) Guru memberikan penghargaan

terhadap kelompok yang

menyelesaikan tugas dengan baik.


(25)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu f) Skor tim dan Rekognisi Tim, Guru

memberikan skor setiap minggunya dan penghargaan kepada setiap tim sesuai dengan kinerja siswa didalam tim dan selama proses pembelajaran berlangsung.

g) Tahap refleksi, Guru memberikan penegasan terhadap materi yang telah dipelajari. Guru menjelaskan materi telah dipelajari agar siswa yakin mengenai apa yang mereka

pelajari dalam kelompoknya

masing-masing.Tahap tes akhir, guru memberikan posttest yang dikerjakan secara individu untuk mengukur seberapa pemahamaan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari.

h) Tahap unit keseluruhan kelas, Pada akhir pertemuan guru membahas materi pelajaran secara keseluruhan dan memberikan evaluasi terhadap hasil belajar yang telah dicapai oleh


(26)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu siswa.

4. Kegiatan Penutup

a) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atas materi pelajaran secara keseluruhan.

b) Guru memberikanPost-test

secara perseorangan.

4. Kegiatan Penutup

a) Guru memberikan kesimpulan atas materi pelajaran secara keseluruhan

b) Guru memberikan post-test

1.5.Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dibuat oleh peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Instrumen penilaian disebut juga dengan instrument tes.

Sudjana (2005:35) mengemukakan bahwa “Tes pda umumnya digunakan untuk menilai, mengukur, hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan ajar sesuai dengan tujuan pendidikan dan pegajaran”.

Instrumen tes dalam penelitian ini terdiri dari pre-test dan post-test. Pre-test bertujuan untuk mengetahu kemampuan awal kelas ekseperimen dan kelas kontrol. Sementara post-test bertujuan untuk mengetahui hasil belajar sisa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah keduanya diberikan perlakuan.

Selanjutnya, sebelum intrumen tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka akan dilakukan pengujian terhadap instrumen tes terebut berupa uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda.


(27)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1.5.1.Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen(Arikunto; 1998:160). Suatu instrument dikaatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan mampu mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.

Uji validitas dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara instrument dengan tujuan pembelajaran yang tertuang didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Untuk melihat kesesuaian antara instrument dengan tujuan pembelajaran dilakukan dengan cara beberapa kali penilaian instrument oleh dosen pembimbing penulis dan guru pamong yang berada di sekolah tempat penulis melakukan penelitian.

1.5.2.Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran kebaikan suatu instrumen penilitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. Sama hal dengan uji validitas, uji reliabilitas pun dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara instrument dengan tujuan pembelajaran yang tertuang didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Untuk melihat kesesuaian antara instrument dengan tujuan pembelajaran dilakukan dengan


(28)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

cara beberapa kali penilaian instrument oleh dosen pembimbing penulis dan guru pamong yang berada di sekolah tempat penulis melakukan penelitian.

1.5.3.Uji Tingkat Kesukaran Intsrumen

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Derajat kesukaran tiap butir soal dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks kesukaran (Arikunto, 2008).

Untuk mengetahui tingkat/indeks kesukaran dari tiap butir soal, digunakan rumus sebagai berikut :

IK =

Arikunto (2008)

Keterangan :

- IK = Indeks kesukaran

- B = Banyaknya siswa yang menjawab benar soal tersebut - JS = Jumlah siswa peserta tes

Selanjutnya indeks kesukaran yang diperoleh dari perhitungan diinterprestasikan dengan menggunakan kriteria berikut (Arikunto, 2008) :


(29)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tabel 3

Interprestasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Interprestasi

0,00 ≤ IK ≤0,30 Sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang

0,70 < IK ≤ 1,00 Mudah

Arikunto (2008)

1.5.4.Daya Pembeda Instrumen

Daya pembeda berkaitan dengan kemampuan soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dalam mengukur daya pembeda ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas (A) yang memperoleh skor lebih dari 60% dan kelompok bawah (B) yang memperoleh 60% atau kurang dari 60%. Rumus untuk mencari daya pembeda ini adalah

� = � −� = � − �

Arikunto (2008)

Keterangan:

- JA = banyaknya peserta kelompok atas - JB = banyaknya peserta kelompok bawah


(30)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

- BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

- BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar - PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

- PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Daya pembeda ini dapat diklasifikasikan dengan melihat tabel di bawah ini.

Tabel 4

Tabel 6 Klasifikasi Daya Pembeda

Arikunto (2008)

1.6.Prosedur Penelitian 1.6.1.Tahapan Perencanaan

1. Telaah kurikulum mata Kearsipan SMK, Peneliti menelaah kurikulum mata pelajaran SMK. Khususunya mata pelajaran kearsipan. Hal dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran apa yang cocok diterapkan.

D Daya Pembeda

0,00 ≤ D ≤ 0,20 0,20 < D ≤ 0,40 0,40 < D ≤ 0,70 0,70 < D ≤ 1,00

Jelek (poor) Cukup (stisfactory)

Baik (good) Baik sekali (excellent)


(31)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Telaah pembelajaran Kearsipan SMK, hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam pembelajaran kearsipan.

3. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti melakukan penelitian di tempat yang tepat.

4. Perumusan masalah penelitian. Peneliti merumuskan masalah penelitian agar masalah penelitian tidak terlalu meluas.

5. Membuat hipotesis, peneliti membuat hipotesis yang digunakan sebagai jawaban sementara dari suatu permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya. Hal itu sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002:22) yang mengatakan bahwa “Hipotesis adalah kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau di tes atau di uji kebenarannya”

6. Studi literature buku, artikel, dan laporan peneltian mengenai model pembelajaran TAI agar peneliti lebih memahami tentang model pembelajaran TAI.

7. Menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan instrument penelitian. Agar penelitian berjalan secara terstruktur dan jelas, maka peneliti menyususn RPP dan instrument penelitian.

8. Meminta penilaian dari dosen dan guru SMK tempat melakukan penelitian tentang instrument-instrumen yang telah disiapkan. Peneliti meminta penilaian dari dosen pembimbing dan guru SMK tempat


(32)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

melakukan penelitian tentang instrument penilaian sampai instrument penilaian yang telah di buat oleh peneliti dirasa layak.

9. Merevisi instrument penelitian. Setelah menerima penilaian instrument penilaian, peneleiti melakukan revisi atau memperbaiki instrument penilaian sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh dosen dan guru SMK,

1.6.2.Proses Pelaksanaan

1. Penentuan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Peneliti menjadikan kelas X AP 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X AP2 sebagai kelas eksperimen 2.

2. Meminta nilai ulangan harian kedua kelas kepada guru, selanjutnya nilai ulangan di uji normalitas dan homogenitas.

3. Pada kelas eksperimen 1 diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI.

4. Pada kelas eksprimen 2 perlakuan berupa pembelajaran dengan model

learning together.

1.6.3. Tahap Akhir

1. Mengolah data hasil tes instrumen dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Setelah peneliti mendapatkan hasil tes instrument dari kelas eksprimen 1dan eksperimen 2, peneliti mengolah data tersebut sehingga peneliti mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian.


(33)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Menganalisis hasil temuan penelitian. Peneliti menganalisis hasil temuan dengan beberapa pengujian statistika yang akan tercantum pada pembahasan teknis analisis data.

3. Menarik kesimpulan. Setelah peneliti melaksanakan seluruh prosedur penelitian, barulah peneliti menarik kesimpulan.

3.7.Teknik Analisis Data 3.7.1.Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid,2004).

Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut (Sambas Ali Muhidin 2010:93), sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).

5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z.


(34)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.Buat kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak h0 jika

D > D (n,α).

Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk penguji normalitas data.

Tabel 5

Pembantu Pengujian Normalitas

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke I yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif, Formula,fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi) Formula,Sn(Xi) = fk/n

Kolom 5 : Nilai Z,formula, Z =� −�̅ �

Dimana :�̅ = ∑ Xi

n dan S = √

∑Xi – ∑ Xin n−

X F Fk Sn(Xi) Z Fo(Xi) Sn(Xi)- F0(Xi) Sn(Xi-1)- Fo(Xi)


(35)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z): Proporsi Kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom 7 : Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, (selisih kolom 4 dan 6 )

Kolom 8 : Nilai mutlak (semua nilai harus bertanda positif). Tanda selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D table pada a = 0,05 dengan cara ,886

√�

Kriteria kesimpulan:

 D hitung < D table, maka H0 diterima = Data berdistribusi normal.

 D hitung > D table, maka H0 ditolak = Data tidak berdistribusi normal.

3.7.2.Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya.

Uji homogenitas dilakukan dengan Uji Fisher. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua kesamaan antara dua keadaan atau dua populasi. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengujiannya


(36)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan oleh Sudjana (2005:249) sebagai berikut:

1. Tentukan Hipotesis dengan bunyi hipotesis sebagai berikut: Ho : Varians pada tiap kelompok Homogen

H1 : Varians pada tiap kelompok tidak Homogen

2. Bagi data menjadi dua kelompok

3. Tentukan simpangan baku dari masing- masing kelompok 4. Tentukan F hitung dengan rumus

F =

=

� � � � �

� � � � � �

Dimana

S

2

=

� ∑�

� �−

5. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan

6. Tentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

7. Tentukan Kriteria pengujian

8. Untuk menetapkan homogenitas digunakan digunakan pedoman:

a. Fhitung < Ftabel, maka varians setiap sampel homogen

b. Fhitung ≥ Ftabel, maka varians setiap sampel tidak homogeny

3.7.3.Uji Beda (Uji-t)

Pengujian terakhir yaitu pengujian hipotesis dimana peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih baik dari pada model pembelajaran Learning Together. Menghitung perbedaan dua rata-rata dari kedua model dan dalam penghitungannya dapat menggunakan rumus berikut:

� = �̅ − �̅


(37)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono, 2006:118) Keterangan :

X1 : rata-rata skor gain kelompok eksperimen

X2 : rata-rata skor gain kelompok kontrol

N1 : jumlah siswa kelas eksperimen

N2 : jumlah siswa kelas kontrol

� : varians skor kelompok Eksperimen � : varians skor kelompok Kontrol

Uji beda (uji-t) ini akan digunakan untuk mencari perbedaan pada soal pretest, perbedaan pada saat proses ketika terjadi perlakuan, dan juga perbedaan pada soal postest. Uji beda ini dilakukan agar mengetahui kesignifikansian statistik perbedaan atau perubahan yang terjadi

3.8.Pengujian Hipotesis

Pengujian terakhir dalam penelitian ini yaitu pengujian hipotesis untuk melihat apakah hipotesis yang sudah diduga terbukti atau tidak. Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006:161) langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam rangka menguji hipotesis yang dapat di ajukan dapat mengikuti langkah-langkah berikut :

1. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis

penelitian yang diajukan

2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata alpha (level of significance alpha) 3. Gunakan statistik uji yang tepat, dalam penelitian ini statistik uji yang

digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata.


(38)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 5. Apakah nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan. 6. Berikan kesimpulan.

� = �̅̅̅ − �̅̅̅

√ � − �� − � − – � − � � − �

(Sugiyono, 2006:118) Keterangan:

� : rata-rata skor gain kelompok eksperimen � : rata-rata skor gain kelompok kontrol � : jumlah siswa kelas eksperimen

� : jumlah siswa kelas kontrol

� : varians skor kelompok eksperimen � : varians skor kelompok kontrol

Kemudian t hitung di hubungkan dengan t tabel. Cara hitung menghubungkannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan derajat kebebasan (dk) = N1 + N2 -2

2. Melihat tabel distribusi t untuk tes satu skor pada taraf signifikasi tertentu misalnya pada taraf 0,005 atau tingkat kepercayaan 95 % sehingga akan diperoleh nilai t dari Tabel distribusi t dari Tabel distribusi t dengan persamaan

t

tabel =

t

(1-

)(dk).bila nilai t untuk dk

yang diinginkan tidak ada pada tabel, maka dilakukan proses interpolasi. Dengan hipotesis uji sebagai berikut :

: Ada Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Kelompok Eksperimen 1 yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan Kelompok Eksperimen 2 yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Learning


(39)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Together pada Kompetensi Dasar Menentukan Sistem Kearsipan di Kelas X AP SMK Nasional Bandung. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut :


(40)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014


(41)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Adanya perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Learning Together pada Standar Kompetensi Menentukan Sistem Kearsipan di SMK Nasional Bandung, hasil uji beda kedua kelas tersebut bermakna atau meningkat signifikan.

1.2.Saran

Model pembelajaran TAI dan Learning Together pada dasarnya dapat diterapkan pada kompetensi dasar menentukan sistem kearsipan. Jika kompetensi dasar atau materi pelajaran berskala besar atau luas, dan pihak pengajar lebih membutuhkan kecepatan penyelesaian tugas dan kerjasama tim dari peserta didik maka yang cocok diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together. Akan tetapi jika pihak pengajar atau guru menginginkan ke-detailan pengerjaan tugas dan ingin mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu namun dengan


(42)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

cara belajar kelompok, maka yang cocok diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization.


(43)

Al Rasyid, Harun. 2004. Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana UNPAD Aneka Cipta

Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta :Grasindo.

Arif Rohman. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, (2011). Desain Peneleitian Kuantitatif.

Bandung:Karya Adhika Utama.

Dimyati dkk, (2006). belajar dan pembelajaran. Rhineka Cipta : Jakarta

Gora, Winastawan. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. PT Elex Media Komputindo:Jakarta

Hendri Winata, (2014). Langkah-langkah Penelitian Metode Eksperimen. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hisyam Zaini, Bernawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:CTSD

Huda, M. 2012. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irfan Wanata, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Token Time Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa: Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia


(44)

Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Pekan Baru: Alfhabeta.

Latifah Dea 2013 Penerepan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe TGT pada Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa: Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

M. Nazir. 2003. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia

Muhidin, S.A. 2010. Statistika 1 Pengnatar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Andhika Utama.

Muhidin, S.A. 2010. Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Andhika Utama

Mulyani Sumatri, dkk. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Proyek Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan SD di Jawa Tengah 1999/2000. Semarang:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Jawa Tengah

Nana Sudjana (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana, (2003). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana, (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.


(45)

Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Direktorat Jenderan Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan

Radno Harsanto, (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Yogyakarta:Kanisius.

Slameto, (2002). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : PT Pustaka LP3S Indonesia.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : PT Pustaka LP3S Indonesia.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Indah.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta


(46)

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi Arikunto, (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Suharsimi Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto, (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Aneka Cipta

Syaiful Sagala, (2012). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta Yuliartiningsih, M.S. (2003). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rosda

Karya

Firmansyah, Aswad, (2013), Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(Online) http://aswadfirmansyahmh.blogspot.com/2013/03/metode-pembelajaran-kooperatif-tipe.html [24 Oktober 2013]

Yusriza, (2011), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together (Online)

http://yusiriza.wordpress.com/2011/07/20/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-learning-together-lt/ [19 Desember 2013]


(1)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Adanya perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Learning Together pada Standar Kompetensi Menentukan Sistem Kearsipan di SMK Nasional Bandung, hasil uji beda kedua kelas tersebut bermakna atau meningkat signifikan.

1.2.Saran

Model pembelajaran TAI dan Learning Together pada dasarnya dapat diterapkan pada kompetensi dasar menentukan sistem kearsipan. Jika kompetensi dasar atau materi pelajaran berskala besar atau luas, dan pihak pengajar lebih membutuhkan kecepatan penyelesaian tugas dan kerjasama tim dari peserta didik maka yang cocok diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together. Akan tetapi jika pihak pengajar atau guru menginginkan ke-detailan pengerjaan tugas dan ingin mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu namun dengan


(2)

Rizki Suci Randhani, 2014

STUD I KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND IVIDUALIZATION) D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER D I KELAS X PROGRAM KEAHLIAH AD MINISTRASI PERKANTORAN SMK NASIONAL BAND UNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

cara belajar kelompok, maka yang cocok diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Al Rasyid, Harun. 2004. Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana UNPAD Aneka Cipta

Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta :Grasindo.

Arif Rohman. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, (2011). Desain Peneleitian Kuantitatif. Bandung:Karya Adhika Utama.

Dimyati dkk, (2006). belajar dan pembelajaran. Rhineka Cipta : Jakarta

Gora, Winastawan. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. PT Elex Media Komputindo:Jakarta

Hendri Winata, (2014). Langkah-langkah Penelitian Metode Eksperimen. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hisyam Zaini, Bernawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:CTSD

Huda, M. 2012. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irfan Wanata, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Token Time Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa: Bandung: Universitas


(4)

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Pekan Baru: Alfhabeta.

Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Pekan Baru: Alfhabeta.

Latifah Dea 2013 Penerepan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe TGT pada

Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa:

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

M. Nazir. 2003. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia

Muhidin, S.A. 2010. Statistika 1 Pengnatar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Andhika Utama.

Muhidin, S.A. 2010. Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Andhika Utama

Mulyani Sumatri, dkk. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Proyek Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan SD di Jawa Tengah 1999/2000. Semarang:Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Jawa Tengah

Nana Sudjana (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana, (2003). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana, (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.


(5)

Nana Sudjana, (2009). Dasar-Dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Direktorat Jenderan

Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan

Radno Harsanto, (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Yogyakarta:Kanisius.

Slameto, (2002). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : PT Pustaka LP3S Indonesia.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : PT Pustaka LP3S Indonesia.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Indah.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta


(6)

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Suharsimi Arikunto, (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT.

Suharsimi Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto, (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Aneka Cipta

Syaiful Sagala, (2012). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Yuliartiningsih, M.S. (2003). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya

Firmansyah, Aswad, (2013), Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(Online) http://aswadfirmansyahmh.blogspot.com/2013/03/metode-pembelajaran-kooperatif-tipe.html [24 Oktober 2013]

Yusriza, (2011), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together (Online)

http://yusiriza.wordpress.com/2011/07/20/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-learning-together-lt/ [19 Desember 2013]


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG

0 0 23

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSq) DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN

0 0 56

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14