KEMAMPUAN MEMBACA HURUF KATAKANA PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

(1)

KEMAMPUAN MEMBACA HURUF KATAKANA PADA SISWA KELAS

XI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

Osda Vera 0906803

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia 2014


(2)

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada

Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung

Oleh Osda Vera

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Osda Vera 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

February 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama :Osda Vera

NIM :0906803

Judul Skripsi :Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung

SK Dekan No :166/UN40.3/DT/2014

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Wawan Danasasmita, M.Ed. Dra.Hj.Melia Dewi J.,M.Hum,M.pd

NIP. 195201281982031002 NIP. 196105061987032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP. 196011081986012001


(4)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA

Pasundan 8 Bandung

OSDA VERA 0906803

ABSTRAKSI

Pembelajar perlu menguasai empat kemampuan berbahasa yakni kemampuan membaca, kemampuan menulis, kemampuan mendengar dan kemampuan berbicara. Membaca adalah memahami arti dan isi yang terdapat pada huruf. Dalam bahasa Jepang digunakan empat jenis huruf yaitu Hiragana, Katakana, Kanji, dan Romaji. Dalam pembelajaran huruf kana, Katakana merupakan huruf yang lebih sulit dihapalkan dibandingkan dengan Hiragana. Meskipun huruf Katakana dan Hiragana berjumlah sama, untuk membaca huruf Katakana para pembelajar SMA sering mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, Penulis mengambil penelitian mengenai kemampuan membaca huruf Katakana pada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca huruf Katakana pada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung serta untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan siswa dalam penguatan membaca huruf Katakana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu hasil penelitian yang menggunakan instrumen angket dan tes yang dijabarkan. Sampel data penelitian ini adalah siswa kelas XI anggota Japanese Club di SMA PASUNDAN 8 Bandung sebanyak 23 orang.

Berdasarkan hasil analisis tes, nilai rata rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 83,043. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca huruf Katakana siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung masuk dalam kategori BAIK.

Berdasarkan hasil analisis angket, lingkungan, motivasi, dan fasilitas belajar cukup mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca huruf Katakana, cara belajar siswa yang mengandalkan kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas saja tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf Katakana sehingga usaha yang dilakukan siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca seperti membuat tabel katakana di dinding kamar, menulis nama nama teman dengan huruf Katakana, menonton anime, menerjemahkan serapan asing, bertanya kepada teman, bermain game Jepang dll.


(5)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

An Ability To Read Katakana For The Second Grade Of Highschool

Students At SMA PASUNDAN 8 Bandung

Osda Vera 0906803

ABSTRACT

The skill of using the language consists of four aspects, including the skill of reading, speaking, hearing, and writing. Reading is to understand the meaning and contents of the words. Japanese language uses four kind of words, which is Hiragana, Katakana, Kanji dan Romaji. In learning of Kana, Katakana is more difficult to remember than Hiragana. Although Katakana and Hiragana have the same number, to read Katakana the students in high school have some difficulties. Because of that, the writer took research about the ability in reading Katakana for second grade of highschool students at SMA PASUNDAN 8 Bandung.

The purpose of the research is to know the abilityin reading Katakana for the second grade of high school students at SMA PASUNDAN 8 Bandung to get the information about all factors that affect the ability in reading Katakana and to collect all datas about the difficulies for the second grade of high school students at SMA PASUNDAN 8 Bandung. this research used the instruments og

questionnaire and test given. The sample of this research was the second grade high school of Japanese club at SMA PASUNDAN 8 Bandung. and total was 23 persons.

According to the analysis of questionnaire, society, motivation and facility for study has been affected the students ability in reading Katakana the way of

learning for the students in the class activity was not enough to increase the ability in reading Katakana so the students gives effort to increase ability in reading Katakana such as making table of katakan in their room, writing friend’s name in Katakana Alfabet, watching anime, translating foreign language, asking their friends, playing japanese game etc.


(6)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pasundan 8

私立高校

XI

学生

能力

ェ 0906803 要旨

言語 学習 言語技能 四 あ 技能 話 技能 聴解技 能 書く技能 あ 解 文字 意味 内容を 日本語

文字 ひ 漢字 ロマ あ 仮 学習

ひ 覚え い文字 あ ひ

数 あ 高校生 書 困難を伴う

筆者 バ Pasundan 8 私立高校 XI ク 学生 お

能力を研究

本研究 目的 バ Pasundan 8私立高校 XI ク 学生

お 能力を知 あ XI ク 学生 お

能力 影響を与え 要素を得

XI ク 学生 直面 困難 い ー を得 あ 本研

究 ク 法を用い 研究 ー ア ケー を収

集 明 本研究 学習者 日本 ク バ

Pasundan 8私立高校 XI ク 学生 23人 あ

分析 結果 基 い 学習者 平均点 83,043点 バ

Pasundan 8 私立高校 XI ク 学生 お

能力 高く あ

ア ケー 分析 結果 環境 動議 学習施設 学習者 能力 影響を ぼ い 一人 授業を当

学習方法を 能力を向上させ 十分 い

そ 能力を増加 例え 表を可部貼

達 前を書 ア を見 英語 言葉を翻訳 達 聞 日本 ー を遊ぶ


(7)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK BAHASA INDONESIA... i

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... ii

ABSTRAK BAHASA JEPANG ... iii

SINOPSIS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ... 1

2. Rumusan dan Batasan Masalah ... 3

a. Rumusan Masalah ... 3

b. Batasan Masalah ... 3

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

c. Tujuan Penelitian ... 3

d. Manfaat Penelitian ... 3

4. Metode Penelitian ... 4

a. Metode Penelitian ... 4

b. Objek Penelitian ... 4

c. Instrumen Penelitian ... 4

d. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 4 -5 5. Sistematika Penulisan ... 8


(8)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II LANDASAN TEORITIS

Sejarah Huruf Kana... 9

2.1Huruf Katakana... 9

2.2Cara Penulisan Katakana... 10

2.2.1 Penulisan Katakana Dakuon... 13

2.2.2 Penulisan Katakana Yoo... 13

2.2.3 Penulisan Konsonan Rangkap... 14

2.2.4 Penulisan dua kata atau lebih.... 15

2.2.5 Penulisan Bunyi Konsonan Berganda dengan mengunakan tsu kecil... 15

2.2.6 Penulisan kata kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda... 16

2.2.7 Penulisan kata kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda... 17

2.3Penggunaan Huruf Katakana ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Penelitian ... 23

3.2Objek Penelitian ... 24

3.3Instrumen Penelitian ... 24

3.4Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 31

1. Teknik Pengumpulan Data ... . 31

2. Teknik Pengolahan Data ... 32


(9)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV ANALISIS DATA

4.1Analisis Hasil Tes ... 35 4.2Analisis Hasil Angket... 50 4.3Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(10)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Standar Skala Lima ... 5

Tabel 1.2 Klasifikasi Persentase Jawaban Angket ... 6

Tabel 2.1 Tabel Asal Mula Huruf Katakana ... 10

Tabel 2.2 Tabel Cara Penulisan Huruf Katakana Dasar... 11

Tabel 2.3 Tabel Huruf Katakana Dasar... 12

Tabel 2.4 Tabel Variasi Huruf Katakana... 12

Tabel 2.5 Tabel Huruf Katakana Dakuon... 13

Tabel 2.6 Tabel Huruf Katakana Yoon... 14

Tabel 3.1 Tabel Uji Validitas ... 26

Tabel 3.2 Tabel Persiapan Perhitungan Korelasi... 28

Tabel 3.3 Tabel Penafsiran Angka Korelasi... 29

Tabel 3.4 Tabel Kisi Kisi Angket ... 30

Tabel 4.1 Tabel Skor Kemampuan Siswa Kelas XI ... 36

Tabel 4.2 Soal Bagian 1 No.1... 37

Tabel 4.3 Soal Bagian 1 No.2 ... 38

Tabel 4.4 Soal Bagian 1 No.3... 39

Tabel 4.5 Soal Bagian 1 No.4 ... 39

Tabel 4.6 Soal Bagian 1 No.5 ... 40


(11)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Soal Bagian 1 No.7... 41

Tabel 4.9 Soal Bagian 1 No.8 ... 41

Tabel 4.10 Soal Bagian 1 No.9 ... 42

Tabel 4.11 Soal Bagian 1 No.10... 43

Tabel 4.12 Soal Bagian 1 No.11... 43

Tabel 4.13 Soal Bagian 1 No.12 ... 44

Tabel 4.14 Soal Bagian 1 No.13... 45

Tabel 4.15 Soal Bagian 1 No.14... 45

Tabel 4.16 Soal Bagian 2 No.15... 46

Tabel 4.17 Soal Bagian 2 No.16 ... 47

Tabel 4.18 Soal Bagian 2 No.17 ... 47

Tabel 4.19 Soal Bagian 2 No.18... 47

Tabel 4.20 Soal Bagian 2 No.19... 48

Tabel 4.21 Soal Bagian 2 No.20... 48

Tabel 4.22 Soal Bagian 2 No.21 ... 49

Tabel 4.23 Angket No.1 ... 50

Tabel 4.24 Angket No.2... 50

Tabel 4.25 Angket No.3 ... 51

Tabel 4.26 Angket No.4 ... 51

Tabel 4.27 Angket No.7 ... 53


(12)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.29 Angket No.10 ... 54 Tabel 4.31 Tabel Kemiripan Huruf Katakana... 56


(13)

1

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama manusia, juga sebagai alat untuk mengidentifikasi diri. Dengan bahasa manusia dapat mengekspresikan ide, menyampaikan keinginan dan informasi serta dapat mewariskan dan mewarisi budaya. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan berjalan dengan baik dan lancar.

Di Indonesia terdapat banyak macam pembelajaran bahasa asing. Selain bahasa Inggris, bahasa Jepang salah satu bahasa asing yang diminati kaum pembelajar. Banyak pembelajar Indonesia yang mempelajari bahasa Jepang karena tertarik dengan kebudayaan Jepang.

Tujuan dari program pembelajaran bahasa Jepang baik dalam pendidikan formal maupun non formal adalah agar pembelajar dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa yang telah dipelajarinya (Sudjianto, 2010 : 70). Untuk mencapai tujuan tersebut pembelajar perlu menguasai empat kemampuan bahasa yakni, kemampuan membaca (yomu ginou), kemampuan menulis (kaku ginou), kemampuan berbicara (hanasu ginou), kemampuan mendengar (kiku

ginou).

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca). Menurut Mulyono Abdurahman (2003: 200), membaca merupakan aktifitas komplek yang mencakup fisik dan mental. Aktifitas fisik yang terkait dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan. Aktifitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat


(14)

2

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat dan memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan. Berdasarkan substansinya, membaca yang terdapat pada http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html termasuk dalam pengertian sederhana yaitu pengertian yang memandang membaca sebagai proses pengenalan simbol simbol tertulis bermakna.

Huruf katakana merupakan salah satu huruf Jepang yang harus dikuasai pembelajar bahasa Jepang, selain huruf hiragana dan kanji. Di SMA PASUNDAN 8 Bandung, tempat peneliti pelatihan pengajaran lapangan ( PPL). Guru pengajar bahasa Jepang SMA PASUNDAN 8 Bandung menargetkan Siswa kelas XI harus menguasai huruf Katakana setelah di kelas X menguasai huruf Hiragana. Siswa harus menguasai cara menulis dan membaca huruf katakana sekaligus mengetahui sejarah dan penggunaannya. Sehingga bila siswa tidak menguasai huruf katakana, maka siswa akan mengalami kesulitan saat mempelajari materi di kelas. Jika hal ini terus dibiarkan, maka tujuan kegiatan belajar mengajar akan sulit dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan huruf Katakana di kelas XI memiliki peranan penting dalam keberhasilan siswa mempelajari bahasa Jepang.

Dalam pembelajaran huruf katakana tidak jarang siswa mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan itu dapat berupa: kesulitan mengingat bentuk huruf, kesulitan dalam membaca atau mengucapkan, kesulitan dalam membedakan huruf, kesulitan dalam menulis huruf. Kesulitan kesulitan tersebut timbul karena huruf katakana itu sendiri bukan huruf yang biasa digunakan oleh orang indonesia, jumlah huruf dan aturannya pun cukup banyak, sehingga sulit dikuasai. Untuk menguasai hal tersebut tentu perlu dilakukan latihan secara intens agar pembelajar terbiasa dengan huruf katakana. Namun , waktu pembelajaran bahasa Jepang sebanyak 2x45 menit dirasa kurang untuk mempelajari huruf lebih lagi, mengingat


(15)

3

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih banyak materi untuk menunjang aspek kemampuan bahasa lainnya seperti pola kalimat.

Permasalahan yang mengemuka dalam penelitian ini adalah

“ Seberapa besar kemampuan siswa dalam membaca huruf katakana?”.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud meneliti lebih dalam mengenai kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana.

2. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang peneliti utarakan di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

 Seberapa besar kemampuan membaca huruf Katakana pada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung?

 Usaha apa yang dilakukan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung untuk menguatkan dalam membaca huruf Katakana?

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh permasalahan yang telah dirumuskan diatas. Tujuan khusus dari penelitian ini peneliti

rumuskan sebagai berikut :

 Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan membaca huruf Katakana pada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung

 Untuk mengetahui usaha yang dilakukan siswa kelas XI SMA PSUNDAN 8 Bandung dalam penguatan membaca huruf Katakana. Adapun manfaat yang ingin diperoleh berdasarkan tujuan penelitian ini adalah :

 Dapat dijadikan sebagai informasi mengenai kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana.

 Sebagai bahan masukan untuk peningkatan kualitas proses belajar mengajar bahasa Jepang bagi guru dan siswa di SMA agar lebih mudah dalam pembelajaran Katakana.


(16)

4

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif karena penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan, suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab secara aktual. (Sutedi,2009:58).

a. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung. Sedangkan, sampelnya adalah siswa kelas XI anggota “Japanese Club” SMA PASUNDAN 8 Bandung dengan teknik secara purposif karena pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan penulis dengan maksud atau tujuan tertentu.

b. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tes

Yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Tes ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam membaca Katakana. Tes terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama adalah bentuk soal pilihan ganda dan yang ke 2 adalah soal menjodohkan. Tes diberikan kepada 23 orang

siswa anggota “Japanese Club” kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung. 2. Angket

Angket berisikan 10 pertanyaan. Angket diberikan kepada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi kendala dalam penguasaan huruf Katakana. Dan usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk menguatkan kemampuan membaca huruf Katakana. Angket yang digunakan dalam penelitian adalah jenis angket terbuka.


(17)

5

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui test dan angket. Yang diberikan kepada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung. Tes dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2013 di SMA PASUNDAN 8 Bandung. Setelah itu angket diberikan pada responden.

d. Teknik Pengolahan Data

 Data tes

1. Analisis soal Tes

menganalisis perangkat soal tes yang telah diujikan, mengoreksi hasil jawaban siswa dan kemudian mengolah data tersebut.

2. Analisis data Tes

Setelah melalui tahap Analisis Soal Tes, hasil data tersebut kemudian diolah. Pengolahan data ini bertujuan untuk mencari skor mentah dan kemudian mengubah skor mentah tersebut menjadi nilai standar 100 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

X =

ket : X = nilai yang dicari B= Jumlah jawaban benar N = Jumlah soal

(Sumber : Arifin,2009)

Lalu mengubah skor mentah tersebut kemudian dicari nilai rata-rata

yang dicapai dengan menggunakan rumus:

M =

Ket : = jumlah seluruh skor tes N = jumlah sample

M = Mean


(18)

6

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Interpretasi Data

Setelah mendapatkan nilai mean melalui pengolahan data, maka nilai tersebut diinterpretasikan berpatokan pada standar skala lima. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana.

Tabel 1.1 Standar Skala Lima

Interval Nilai Skala Lima Penafsiran

85-100 A Sangat Tinggi

75-84 B Tinggi

60-74 C Cukup

40-59 D Rendah

0-39 E Sangat Rendah

 Data non Tes (angket)

data yang diperoleh dari angket akan dihitung jumlah persentase siswa yang menjawab setiap item pertanyaan. Angket akan diolah dengan langkah langkah sebagai berikut:

a. Menjumlahkan setiap jawaban angket b. Menyusun frekuensi jawaban

c. Membuat tabel frekuensi


(19)

7

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan kriteria Kuntjaraningrat (Herawati,2006:35) sebagai berikut:

P =

x 100%

ket. : p = persentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyak responden (Sumber, Sugiyono:2001)

setelah data hasil angket diolah, langkah selanjutnya adalah menafsirkan atau menginterpretasikan berdasarkan kriteria pada tabel berikut.

Tabel 1.2

Klasifikasi Persentase Jawaban Angket

Besar Persentase Interpretasi

0% Tak seorangpun

1%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Sebagian besar

76%-99% Hampir seluruhnya


(20)

8

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, landasan teoristik, metode penelitian secara sistematis, populasi dan sampel penelitian, instrument penelitian dan sistematika laporan penelitian .

BAB II LANDASAN TEORITIS

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang menyangkut teori-teori yang bersangkutan

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang metode penelitian secara sistematis, populasi dan sampel penelitian, instrument penelitian, tahap penelitian dan rancangan eksperimen.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil pengolahan data tes dan angket.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang kesimpulan dan saran yang di dalamnya memuat kesimpulan dan saran-saran.


(21)

23

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian, diperlukan suatu metode yang tepat untuk dapat memecahkan masalah penelitian dengan benar sehingga mendapatkan fakta yang aktual. Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini sangat erat kaitannya dengan teknik dan instrumen penelitian. Metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode (Sudaryanto,1993:9) dan instrumen adalah alat yang digunakannya. Prosedur dalam metode penelitian ini merupakan langkah kerja yang dilakukan secara sistematis. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengambilan kesimpulan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ( deskriptif research) adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Masalah dalam penelitian deskriptif adalah masalah masalah aktual yang terjadi pada masa penelitian dilakukan (Sutedi,2009 : 58). Sifat dari penelitian deskriptif yaitu menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti, kemudian dibeberkan apa adanya. Hal ini pula yang diungkapkan oleh Abdul Chaer ( 2007:9) bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan, menggambarkan suatu fenomena yang diambil dari masa waktu tertentu, bukan dari sepanjang masa. Dalam hal ini data yang diambil dari masa ketika penelitian dilakukan.

Berdasarkan penjelasan diatas, diharapkan penggunaan metode deskriptif ini dapat menjawab seluruh permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana, sehingga


(22)

24

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan alasan inilah diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan suatu gambaran mengenai kemampuan membaca huruf Katakana siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dan mendapatkan informasi mengenai usaha apa saja yang dilakukan siswa untuk menguatkan kemampuan membaca huruf Katakana. Selanjutnya hasil dari penelitian ini dapat dideskripsikan dengan seobjektif mungkin.

3.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2006:90) pengertian lain dari populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau objek yang akan diteliti (Arikunto,2010: 173). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono,2006:90). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 23 orang anggota Japanese Club di SMA PASUNDAN 8 Bandung.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan teknik penyampelan secara purposif yakni pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud tujuan tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Sutedi,2009:149).


(23)

25

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian, sebab data yang diperoleh untuk menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini seperti berikut :

1. Tes

Tes merupakan suatu alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu. (Sutedi, 2009:126). Sedangkan menurut (Arikunto,2010:193) Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana. Instrument tes terdiri dari 14 soal pilihan Ganda dan 7 soal pilihan mencocokkan. Berdasarkan kebutuhan dari penelitian ini yang bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca huruf Katakana.

Instrumen penelitian yang berupa tes sebelum digunakan perlu diuji kelayakannya. Untuk mengukur kelayakan instrument penelitian ini, penulis menempuh beberapa tahap. Tahap – tahap tersebut adalah tahap yang sudah lazim dilakukan sebelelum melaksanakan penelitian. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan instrument penelitian yang layak digunakan adalah :


(24)

26

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Validitas

Instrument yang baik adalah yang memiliki validitas. Valid artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan baik. Validitas terdiri dari dua macam, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Dalam hal ini untuk menguji kevalidan instrument penelitian, penulis menggunakan validitas eksternal yang dilakukan dengan cara membandingkannya dengan perangkat lain.

b. Reliabilitas

Reliabilitas juga merupakan salah satu syarat agar instrument yang berupa tes bisa teruji kelayakannya. Sifat reliable, artinya memiliki keajegan atau kepercayaan, Intinya suatu alat tes kapanpun dan dimana pun, ketika digunakan akan memiliki hasil yang relative sama, kalaupun terdapat perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan (Sutedi, 2009 : 161). Untuk menguji reliabilitas dari instrument penelitian yang berupa tes ini, penulis menggunakan rumus statistic untuk menghitung uji reliabilitas yang hasilnya terlampir pada hasil uji coba tes tertulis.


(25)

27

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Tabel Uji Validitas

N X Y XY X2 Y2

1 23 22 506 529 484

2 22 21 462 484 441

3 22 21 462 484 441

4 21 21 441 441 441

5 20 20 400 400 400

6 19 20 380 361 400

7 18 19 342 324 361

8 17 19 323 289 361

9 16 15 240 256 225

10 13 12 156 169 144

Σ 191 190 3712 3737 3698

rxy =

√[ ][

rxy =

√[ ] [ ]

rxy =

√[ ][ ]

rxy =

rxy =

rxy = 0,93

Dengan db 9, diperoleh 2,26 untuk taraf signifikan 5% dan 3,25 untuk taraf signifikan 1% maka t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak ada perbedaan signifikan. (Sutedi, 2011: 244)


(26)

28

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Reliabilitas

Tabel 3.2

Tabel persiapan perhitungan korelasi

N X Y XY X2 Y2

1 23 22 506 529 484

2 22 21 462 484 441

3 22 21 462 484 441

4 21 21 441 441 441

5 20 20 400 400 400

6 19 20 380 361 400

7 18 19 342 324 361

8 17 19 323 289 361

9 16 15 240 256 225

10 13 12 156 169 144

Σ 191 190 3712 3737 3698

rxy =

√[ ][

rxy =

√[ ] [ ]

rxy =

√[ ][ ]

rxy =

rxy =

rxy = 0,93 = r

r =

r =


(27)

29

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r =

r = 0,96 (sangat kuat)

Tabel 3.3

Tabel Penafsiran Angka korelasi

Rentang angka korelasi Tafsiran

0,00 ~ 0,20 Sangat rendah

0,21 ~ 0,40 Rendah

0,41 ~ 0,60 Sedang

0,61 ~ 0,80 Kuat

0,81 ~ 1,00 Sangat kuat

(Sutedi: 2009)

Dari tabel persiapan perhitungan korelasi dapat diketahui:

ΣX :191 ΣY :190

ΣX2 :

3737 ΣY2 :3698

ΣXY :3712

Setelah dihitung diperoleh angka korelasi 0,96 yang termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Oleh karena itu perangkat tes setelah diuji dengan teknik tes ulang bisa dikatakan memiliki reliabilitas yang cukup tinggi.

Selain dengan cara uji validitas dan reliabilitas, penulis juga menempuh tahap Expert judgement dari pakar yang berpengalaman. Yaitu guru mata pelajaran bahasa Jepang di SMA PASUNDAN 8 Bandung, Devi Pertiwi S.pd


(28)

30

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Angket

Angket merupakan salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (Sutedi,2009:164). Sedangkan menurut (Arikunto,2010:194) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal hal yang diketahuinya.

Angket diberikan kepada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG untuk mengetahui apakah terdapat kesulitan dalam membaca huruf Katakana. Selain itu juga untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan untuk menguatkan Kemampuan siswa dalam membaca huruf Katakana

Tabel 3.4

Kisi Kisi Angket

Tujuan / masalah dalam penelitian

Variabel yang diukur

Indikator pengukur No item soal

1. Seperti apakah pendapat dan pengetahuan siswa mengenai huruf katakana Pengetahuan Pendapat

 Mengetahui pengetahuan siswa

mengenai huruf katakana

 Mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran huruf katakana

1,2,3

2. Faktor apakah yang menjadi

Minat  Mengetahui

seberapa sering siswa berlatih


(29)

31

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kendala dalam penguasaan huruf katakana. membaca huruf katakana. .

Tingkat kesulitan  Mengetahui tingkat

kesulitan siswa dalam

mempelajari huruf Katakana

4, 5

3. Usaha apa saja yang dilakukan untuk menguatkan kemampuan membaca huruf katakana.

Usaha  Mengetahui

usaha siswa dalam

mempelajari huruf katakana.

8,6,9

4. Solusi yang diharapkan untuk menghadapi kesulitan dalam pembelajara

n huruf

katakana

Solusi  Mengetahui

cara cara/

alternatif lain yang

diinginkan siswa untuk menguatkan pembelajaran huruf Katakana


(30)

32

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh melalui tes dan angket. Yang diberikan kepada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung. Tes dilaksanakan pada tanggal 7 oktober 2013, lalu angket diberikan setelah mengerjakan tes.

Langkah langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data dari penelitian ini adalah :

 Menentukan sampel penelitian.

 Menentukan jenis data yang akan dipakai.

 Menentukan instrumen penelitian.

 Melaksanakan penelitian.

 Mengolah data penelitian.

 Membuat kesimpulan berdasarkan data penelitian

 Membuat laporan penelitian

3.5 Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan one shoot model. Pendekatan one shoot model yaitu pendekatan yang menggunakan satu kali

pengumpulan data pada “suatu saat” ( Arikunto,2006:83). Data yang telah

diperoleh melalui tes kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti.

1. Data tes

a. Analisis Soal Tes

Menganalisa soal soal tes yang telah diujikan, mengoreksi hasil jawaban siswa dan kemudian mengolah data tersebut.

b. Analisis Data Tes

Pengolahan data ini bertujuan untuk mencari skor mentah dan kemudian mengubah skor mentah tersebut menjadi nilai standar 100 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :


(31)

33

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X=B x 100 N

ket :

X = nilai yang dicari B= Jumlah jawaban benar N = Jumlah soal

(Sumber, Arifin : 2009)

Lalu mengubah skor mentah tersebut kemudian dicari nilai rata-rata yang dicapai dengan menggunakan rumus :

M = ΣX N

Ket : M = Mean, nilai rata rata

ΣX= Jumlah seluruh skor tes

N = Jumlah responden (Sumber, Sutedi : 2009) c. Interpretasi data

Setelah data diolah, dan menghasilkan nilai standar maka nilai tersebut di interpretasikan pada standar skala lima. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas XI SMA PASUDAN 8 Bandung dalam membaca huruf Katakana.

Interval Nilai Skala Lima Penafsiran

85-100 A Sangat Tinggi

75-84 B Tinggi

60-74 C Cukup

40-59 D Rendah


(32)

34

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data angket

Untuk mengolah data angket peneliti mengambil langkah langkah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan jawaban pada angket 2. Mengklasifikasikan jawaban

3. Menyusun frekuensi jawaban 4. Membuat tabel frekuensi

5. Menghitung presentase dari setiap jawaban dengan rumus: P = f x100%

n

ket : p = persentase jawaban F = frekuensi jawaban N = banyak responden (Sugiyono,2001:40)

6. Menafsirkan data angket dan menginterpretasikan jawaban responden.

dengan menggunakan kategori persentase sebagai berikut:

Besar Persentase Interpretasi

0% Tak seorangpun

1%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Sebagian besar

76%-99% Hampir seluruhnya


(33)

35

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Tahap Penyimpulan Data

Tahap ini merupakan tahap terakhir yang menyajikan kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu analisis tes yang didukung dengan analisis karangan.


(34)

61

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. a. Berdasarkan pada tes yang telah diberikan dapat diketahui bahwa nilai rata rata kemampuan siswa dalam mengerjakan tes adalah 83, 043. lalu bila nilai rata rata tersebut dimasukkan pada standar skala lima, penilaian nilai rata rata kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung tahun ajaran 2012/2013 dalam membaca huruf Katakana termasuk dalam golongan mampu atau baik. Namun demikian masih terdapat kesalahan siswa dalam membaca huruf Katakana. kesalahan Kesalahan dalam bunyi panjang yang dinyatakan dengan tanda garis ー dan kesalahan pada huruf

Katakana dakuon.

b. Berdasarkan pada hasil angket yang berisi mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca huruf Katakana dan kesulitan kesulitan yang dihadapi siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Lingkungan, motivasi, dan fasilitas belajar itu cukup mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca huruf Katakana.

 Cara belajar siswa yang mengandalkan dalam kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas saja tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan membaca.

 siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca huruf Katakana menganggap faktor kendalanya dikarenakan


(35)

62

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. banyaknya jumlah huruf yang harus dihapal (Hiragana dan Katakana)

b. Hampir miripnya beberapa huruf dalam Katakana sehingga terkadang membuat siswa terkecoh seperti :

Huruf re ( ) Huruf ru ( )

Huruf n (ン ) Huruf so ( ソ)

Huruf ko (コ ) Huruf yu ( ユ)

Huruf ki (キ ) Huruf chi ( チ)

Huruf shi (シ ) Huruf tsu (ツ )

Huruf ke (ケ ) Huruf ku (ク )

Huruf be ( ) Huruf pe ( )

Huruf me (メ ) Huruf no (ノ )

Huruf ra (ラ ) Huruf fu (フ )

2. Usaha usaha yang dilakukan siswa untuk menguatkan membaca huruf Katakana:

 Bermain game jepang

 Menonton anime, drama, musik Japanese

 Bertanya kepada teman

 Rajin berlatih menulis huruf Katakana lalu membacanya berulang ulang

 Menempel tabel huruf Katakana pada dinding kamar

 Mempelajari budaya Jepang

 Sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah

 Menerjemahkan dari serapan asing

 Mencoba menulis nama nama teman dengan huruf Katakana atau benda benda yang ditulis dari serapan bahasa Inggris.


(36)

63

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Membaca sebuah teks tanpa melihat romaji

 Mencari teks Katakana tanpa romaji

5.2 Saran

Berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca huruf Katakana dan kesulitan kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung, maka penulis merekomendasikan saran yang sekiranya dapat menjadi referensi bagi peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca huruf Katakana lebih baik lagi.

1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf Katakana, usahakan sering berlatih membaca baik di kelas, di rumah/keluarga dll. Berlatih membaca seperti membuat tabel katakana pada dinding kamar, menerjemahkan kata kata serapan bahasa asing, menambah media media pembelajaran seperti media gambar, media audio dan media visual.

2. Menambah buku buku penunjang dan fasilitas dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca.

3. Untuk mengatasi permasalahan dalam kemampuan membaca huruf Katakana penggunaan metode pembelajaran dan media yang menarik dapat mengatasi kesulitan kesulitan dalam kemampuan membaca.

4. Penulis merasa dalam penelitian ini, masih banyak kekurangan terutama dalam mengumpulkan dan analisis data penelitian. Untuk pengambilan data yang lebih lengkap diharapkan dapat mengumpulkan data tidak hanya melalui tes dan angket, tetapi melalui wawancara, wawancara atau studi pustaka pada siswa.


(37)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sutedi , Dedi. (2009). Penelitian pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora utama press.

Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. edisi revisi 2010. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Salam, Andri (2008). Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa

Jepang (dokkai) Mahasiswa Tingkat III Program Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi sarjana pada FPBS UPI.

BANDUNG : Tidak Diterbitkan.

Agustina,Irma.(2010). Kemampuan mengubah kata kerja dari bentuk masu

(jisho-kei ) menjadi bentuk masu (masu-kei) siswa kelas XI SMA NEGERI 2 BANDUNG. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI.

BANDUNG : Tidak Diterbitkan.

Hatijah,Tiyah.(2013). Kemampuan Menyimak Bahasa Jepang Mahasiswa

Tingkat III Tahun Akademik 2012/2013.Skripsi Pada Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang UPI.BANDUNG:Tidak Diterbitkan.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif

kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sudjianto. 2009. Pengantar linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : kesaint blanc http://nihongo-benkyoushimasu.blogspot.com/p/huruf.html


(38)

Osda Vera, 2014

Kemampuan Membaca Huruf Katakana Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html

http://the-ladunni.blogspot.com/2012/02/faktor-yang-mempengaruhi-kemampuan.html#ixzz2osbL7jYr

http://blog.so-net.ne.jp/emhas_2006/archive/200704-1


(1)

3.6 Tahap Penyimpulan Data

Tahap ini merupakan tahap terakhir yang menyajikan kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu analisis tes yang didukung dengan analisis karangan.


(2)

61

Bab V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. a. Berdasarkan pada tes yang telah diberikan dapat diketahui bahwa nilai rata rata kemampuan siswa dalam mengerjakan tes adalah 83, 043. lalu bila nilai rata rata tersebut dimasukkan pada standar skala lima, penilaian nilai rata rata kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung tahun ajaran 2012/2013 dalam membaca huruf Katakana termasuk dalam golongan mampu atau baik. Namun demikian masih terdapat kesalahan siswa dalam membaca huruf Katakana. kesalahan Kesalahan dalam bunyi panjang yang dinyatakan dengan tanda garis ー dan kesalahan pada huruf Katakana dakuon.

b. Berdasarkan pada hasil angket yang berisi mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca huruf Katakana dan kesulitan kesulitan yang dihadapi siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Lingkungan, motivasi, dan fasilitas belajar itu cukup mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca huruf Katakana.  Cara belajar siswa yang mengandalkan dalam kegiatan belajar

mengajar di ruangan kelas saja tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan membaca.

 siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca huruf Katakana menganggap faktor kendalanya dikarenakan


(3)

a. banyaknya jumlah huruf yang harus dihapal (Hiragana dan Katakana)

b. Hampir miripnya beberapa huruf dalam Katakana sehingga terkadang membuat siswa terkecoh seperti :

Huruf re ( ) Huruf ru ( ) Huruf n (ン ) Huruf so ( ソ) Huruf ko (コ ) Huruf yu ( ユ) Huruf ki (キ ) Huruf chi ( チ) Huruf shi (シ ) Huruf tsu (ツ ) Huruf ke (ケ ) Huruf ku (ク )

Huruf be ( ) Huruf pe ( )

Huruf me (メ ) Huruf no (ノ ) Huruf ra (ラ ) Huruf fu (フ )

2. Usaha usaha yang dilakukan siswa untuk menguatkan membaca huruf Katakana:

 Bermain game jepang

 Menonton anime, drama, musik Japanese  Bertanya kepada teman

 Rajin berlatih menulis huruf Katakana lalu membacanya berulang ulang

 Menempel tabel huruf Katakana pada dinding kamar  Mempelajari budaya Jepang

 Sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah  Menerjemahkan dari serapan asing

 Mencoba menulis nama nama teman dengan huruf Katakana atau benda benda yang ditulis dari serapan bahasa Inggris.


(4)

63

 Membaca sebuah teks tanpa melihat romaji

 Mencari teks Katakana tanpa romaji

5.2 Saran

Berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca huruf Katakana dan kesulitan kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung, maka penulis merekomendasikan saran yang sekiranya dapat menjadi referensi bagi peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca huruf Katakana lebih baik lagi.

1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf Katakana, usahakan sering berlatih membaca baik di kelas, di rumah/keluarga dll. Berlatih membaca seperti membuat tabel katakana pada dinding kamar, menerjemahkan kata kata serapan bahasa asing, menambah media media pembelajaran seperti media gambar, media audio dan media visual.

2. Menambah buku buku penunjang dan fasilitas dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca.

3. Untuk mengatasi permasalahan dalam kemampuan membaca huruf Katakana penggunaan metode pembelajaran dan media yang menarik dapat mengatasi kesulitan kesulitan dalam kemampuan membaca.

4. Penulis merasa dalam penelitian ini, masih banyak kekurangan terutama dalam mengumpulkan dan analisis data penelitian. Untuk pengambilan data yang lebih lengkap diharapkan dapat mengumpulkan data tidak hanya melalui tes dan angket, tetapi melalui wawancara, wawancara atau studi pustaka pada siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sutedi , Dedi. (2009). Penelitian pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora utama press.

Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. edisi revisi 2010. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Salam, Andri (2008). Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa Jepang (dokkai) Mahasiswa Tingkat III Program Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi sarjana pada FPBS UPI. BANDUNG : Tidak Diterbitkan.

Agustina,Irma.(2010). Kemampuan mengubah kata kerja dari bentuk masu (jisho-kei ) menjadi bentuk masu (masu-kei) siswa kelas XI SMA NEGERI 2 BANDUNG. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI. BANDUNG : Tidak Diterbitkan.

Hatijah,Tiyah.(2013). Kemampuan Menyimak Bahasa Jepang Mahasiswa Tingkat III Tahun Akademik 2012/2013.Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI.BANDUNG:Tidak Diterbitkan.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sudjianto. 2009. Pengantar linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : kesaint blanc

http://nihongo-benkyoushimasu.blogspot.com/p/huruf.html http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca


(6)

http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html http://the-ladunni.blogspot.com/2012/02/faktor-yang-mempengaruhi-kemampuan.html#ixzz2osbL7jYr

http://blog.so-net.ne.jp/emhas_2006/archive/200704-1