MEMBANGUN MODEL VEKTOR DATA TANAMAN BARU BLOK 5 TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) PROVINSI JAWA BARAT DI DESA SINDANGKERTA JATINANGOR.

(1)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPIPS : 51/UN.40.2.41/PL/2013

MEMBANGUN MODEL VEKTOR DATA TANAMAN BARU BLOK 5 TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) PROVINSI JAWA

BARAT DI DESA SINDANGKERTA JATINANGOR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

Oleh

Fariza Sri Handayani 1000713

PROGRAM STUDI SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MEMBANGUN MODEL DATA VEKTOR DATA TANAMAN

BARU BLOK 5 TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

PROVINSI JAWA BARAT DI DESA SINDANGKERTA

JATINANGOR

Oleh

Fariza Sri Handayani 1000713

Sebuah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Ahli Madya Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

© Fariza Sri Handayani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tugas akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

DI BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BPLHD) PROVINSI JAWA BARAT

Dengan Judul :

MEMBANGUN MODEL DATA VEKTOR DATA TANAMAN BARU BLOK 5 TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PROVINSI JAWA BARAT DI

DESA SINDANGKERTA JATINANGOR

Telah diperiksa dan disetujui Bandung, Mei 2013

Menyetujui :

Diketahui oleh :

Ketua Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis,

Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS

NIP . 19620921 1986031 005

Dosen Luar Biasa PLA, Dosen Pembimbing,

Nita Nilawati Walla S.P Iwan Setiawan S.Pd, M.Si


(4)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor


(5)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) merupakan lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat. Taman Kehati terletak di Desa Sindangkerta, Jatinangor. Dibangunnya Taman Kehati bertujuan untuk menjaga tanaman dari kepunahan akibat ekosistem yang terganggu keseimbangannya dampak dari pembangunan yang semakin pesat, juga untuk menjadi tujuan ekowisata, sarana pendidikan, dll. Banyaknya koleksi tanaman Taman Kehati menyebabkan banyak tanaman baru yang belum teridentifikasi secara jelas baik itu nama tanaman maupun koordinat tanaman tersebut. Dengan membangun model data vektor data tanaman Taman Kehati dapat menjadi jembatan bagi masyarakat pada akhirnya nanti sehingga dapat mengakses berbagai macam informasi mengenai tanaman yang berada di Taman Kehati melalui website.

Dalam membangun model data vektor penting dilakukan penyediaan data yang menjadi dasar untuk pemodelan. Dalam hal ini data dasar yang diperlukan adalah informasi umum mengenai nama tanaman beserta koordinat tanaman tersebut. Kemudian setelah data dasar diperoleh maka tahap akhir adalah proses membangun model data vektor dengan penggunaan software.

Dengan membangun model data vektor berbagai informasi mengenai data tanaman Taman Kehati dapat tersedia karena dalam membangun model data vektor dilakukannya penyediaan data dasar yang diambil secara langsung dari Taman Kehati. Dengan begitu dalam mengakses informasi tersebut masyarakat dapat datang secara langsung ke Taman Kehati ataupun apabila sudah tersedia maka masyarakat dapat mengakses website milik Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat yang nantinya akan menyediakan informasi mengenai Taman Kehati.


(6)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABTRACT

Biodiversity Park (Kehati) is a land owned by the Provincial Government of West Java that managed by the Regional Environmental Management Agency (BPLHD) of West Java’s Province. It is located at Desa Sindangkerta, Jatinangor. The construction of Kehati Park aim to keep the plants from extinction due to impaired balance ecosystem impacts of rapid development, also to be ecotourism, educational facilities, etc.. Amount of plant collections Kehati Park raises many new plants that have not been identified clearly both the name and coordinates. By building a model of vector data of Kehati Park's plants can be a path for the people, so they can access a variety of informations of the plants through the website.

In building the model of vector data is important to provision the basis for modeling. In this case the necessary basic data are the general informations about the name of the plants and the coordinates. After obtaining the basic data, the final stage is processing of building a model of vector data with using software.

By building a model of vector data, all of the informations about Kehati Park's plants can be available because before the modeling of vector data, the provision of basic data is taken directly from the Biodiversity Park. In order to access the informations, the people can comes directly to Kehati Park or access the website belongs to Regional Environmental Management Agency (BPLHD) West Java Province who will provide the informations about the Kehati Park.


(7)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Keanekaragaman Hayati ... 4

B. Model Data Spasial SIG ... 4

1. Data Spasial ... 4

2. Model Data ... 6


(8)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABIII METODE KEGIATAN ... 22

A. Lokasi Kegiatan... 22

B. Tahapan Kegiatan ... 22

1. Orientasi Lapangan ... 23

2. Persiapan ... 23

3. Observasi ... 23

4. Proses Membangun Model Data Vektor ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

BAB V PENUTUP ... 30

A. Kesimpulan ... 30

B. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32 CV PENULIS


(9)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel


(10)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Struktur penyimpanan model data raster... 10

2.2 Foto udara (raster) ditampilkan sebagai latar dari layer jalan (vektor) ... 11

2.3 Data raster dalam memodelkan permukaan bumi ... 12

2.4 Data raster dalam mengklasifikasi data tutupan lahan ... 13

2.5 Contoh tampilan permukaan bumi & layer model data vektor ... 14

2.6 Contoh representasi data vektor dan atributnya ... 15

2.7 Kategori model data vektor ... 17

3.1 Tahapan Kegiatan... 22

3.2 Plotting menggunakan GPS garmin tipe 60 CSx dan pengidentifikasian tanaman ... 24

3.3 Penulis dibantu Bapak Gurnita S.Si dalam pengidentifikasian tanaman ... 25

4.1 Contoh tampilan data tanaman hasil observasi ... 27

4.2 Tampilan data vektor data tanaman blok 5 dengan Google Earth ... 28

4.3 Tampilan informasi dengan Google Earth ... 29


(11)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun 2010, Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) memulai pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang terletak di Desa Sindangkerta, Jatinangor, Jawa Barat. Berdasarkan tinjauan lapangan pihak Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Pengelolaan Lingungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan PT.Adhi Daya Karsa Perdana, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) memiliki luas lahan sebesar 15 hektar. Tujuan dibangunnya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) untuk menjaga populasi tumbuhan agar tidak terjadi kepunahan, dimana penyerbukan tumbuhan dibantu oleh satwa (Roemantyo & Noerdjito, 2012).

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dirancang dengan pola tanam 5 m x 5 m, dimana tiap 1 hektar lahan ditempati oleh 400 tanaman dari berbagai macam spesies. Pada awalnya, Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) merupakan kawasan untuk berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan konservasi. Sehingga koleksi tanaman yang ada di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) ragam spesiesnya (Roemantyo & Noerdjito, 2012).

Tahun 2012, diadakan evaluasi untuk mengetahui bagaimana perkembangan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Evaluasi yang dilakukan meliputi, luas taman, ketinggian lokasi, tipe ekosistem, pemiliihan spesies utama, jumlah individu masing-masing spesies utama, kesesuaian spesies pendukung dalam membentuk kesinambungan pakan satwa penyerbuk, jarak tanam akar tegakan terkait dengan ketinggian dan besarnya tajuk, serta pemanfaatan lahan pendukung (Roemantyo & Noerdjito, 2012).


(12)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada evaluasi ini ada beberapa hal yang dilakukan yaitu pengukuran luas Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) menggunakan Global Positioning

System (GPS), identifikasi tanaman menggunakan label mikolin berwarna oranye

dimana pada label tersebut tertera nama dari tanaman tersebut serta nomor identitas, dan juga pembuatan basis data Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dimana di dalamnya terdapat informasi nama spesies, koordinat tanaman, tinggi serta garis tengah tajuk.

Penambahan koleksi tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) terus dilakukan BPLHD Provinsi Jawa Barat. Sehubungan dengan pembangunan yang terus terjadi tanpa menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam implementasinya BPLHD Provinsi Jawa Barat dengan adanya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem yang ada namun juga sebagai sarana pendidikan, ekowisata, penyediaan bibit jenis tumbuhan lokal, dll.

Banyak tanaman baru yang berada di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) belum teridentifikasi secara jelas baik nama tanaman maupun koordinat. Agar terlaksananya maksud dan tujuan dibangunnya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) maka, evaluasi secara berkala pun dilaksanakan agar masyarakat dapat mengetahui berbagai macam informasi tentang Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) serta berbagai macam koleksi tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) .

Sehubungan banyaknya jumlah tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan sebagai konsentrasi penyusunan tugas akhir maka, penulis membatasi objek kajian yaitu tanaman baru yang terdapat di blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Atas uraian tersebut penulis mengambil judul “Membangun Model Data Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor” dalam tugas akhir program latihan akademik di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat.


(13)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penyediaan data dasar dalam membangun model data vektor data tanaman baru blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)? 2. Bagaimana proses membangun model data vektor data tanaman baru blok

5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)?

C. Tujuan

Berdasarkan uraian di atas, tujuan dari penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan data dasar dalam proses membangun model data vektor data tanaman baru blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) ; dan

2. Untuk mengetahui proses membangun model data vektor data tanaman baru blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati).

D. Manfaat

1. Menyediakan data dasar dalam proses membangun model data vektor data tanaman baru blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati); dan

2. Mengetahui proses membangun model data vektor data tanaman baru blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati).


(14)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE KEGIATAN

A. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan terletak di blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat. Taman tersebut berada di Desa Sindangkerta, Jatinangor . Taman tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat. Luas lahan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat adalah 15,05 Ha (Roemantyo & Noerdjito, 2012), sedangkan lokasi penelitian yaitu blok 5 memiliki luas 2,06 Ha.

B. Tahapan Kegiatan

Berikut tahapan - tahapan yang penulis lakukan :

Gambar 3.1 Tahapan Kegiatan

Orientasi Lapangan

Persiapan

Observasi

Proses Membangun Model Data

Vektor


(15)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan bertujuan untuk mengenal area yang akan di survey juga untuk mengetahui seberapa luas daerah tersebut. Orientasi lapangan dilaksanakan bersama dengan pihak BPLHD Provinsi Jawa Barat dan tim pada tanggal 1 Februari 2013 dengan menyusuri hampir seluruh blok tanaman. 2. Persiapan

Beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu pengadaan alat, waktu serta biaya yang dibutuhkan. Untuk pengadaan alat penulis dan tim mempersipkan hal-hal berikut :

a. Dua unit GPS (garmin montana tipe E 650 dan garmin 60 CSx) ; b. Label dan cable ties, untuk kebutuhan identifikasi tanaman (penulisan

nama tanaman) ;

c. Software (basecamp, mapsource, ms.excel dan arcgis) ; dan d. Kamera digital.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk menyediakan data dasar yang diperlukan dalam membangun model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dimana data yang diperlukan adalah data spasial dan data sekunder. Data spasial yang dibutuhkan yaitu posisi (koordinat) dari tanaman tersebut, sedangkan data sekunder yang dibutuhkan yaitu nama dari tanaman tersebut. Dalam menyediakan data dasar untuk membangun model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) diperlukan alat yang mendukung, dalam hal ini alat yang digunakan adalah GPS handheld merk garmin tipe 60 CSx, label mikolin berwarna oranye serta cable ties. Penggunaan GPS handhels untuk pelaksanakan survey (plotting) untuk mengetahui posisi dari tanaman tersebut, sedangkan label mikolin dan cable


(16)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data dasar, penulis dan tim bekerjasama dengan dua mahasiswa biologi dari alamamater yang sama, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dalam pelaksanaan survey (plotting) dan identifikasi tanaman, terdiri dari dua tim dimana untuk pelaksanaan survey (plotting) dilakukan oleh penulis dan tim, sedangkan untuk pengidentifikasian tanaman dilakukan oleh mahasiswa biologi.

Gambar 3.2 Plotting menggunakan GPS garmin tipe 60 CSx dan pengidentifikasian tanaman

Pelaksanaan observasi untuk tanggal 2 Maret 2013 dan tanggal 6 – 8 Maret 2013 penulis dan tim tidak hanya melaksanakan survey (plotting), namun juga pengidentifikasian tanaman yang dibantu oleh mitra BPLHD Provinsi Jawa Barat, Bapak Gurnita, S.Si.


(17)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Penulis dibantu Bapak Gurnita,S.Si dalam pengidentifikasian tanaman

4. Proses Membangun Model Data Vektor

Dalam membangun model data vektor ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu downloading dan pemindahan data ke dalam format excel workbook serta pembuatan model data vektor dengan menggunakan ArcGIS 10 dan Google Earth.

a. Downloading dan pemindahan data ke dalam format excel workbook Downloading dan pemindahan data sangat penting untuk dilaksanakan karena dalam membangun model data vektor dalam hal ini diperlukan data dalam format excel workbook. Penggunaan data dalam format excel worbook lebih mudah diproses dibandingkan dengan menggunakan beberapa software lain untuk mengubah jenis file hingga menjadi yang diinginkan.

Proses downloading dan pemindahan data tentunya memerlukan software yang mendukung. Software yang dibutuhkan yaitu basecamp,


(18)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mapsource, notepad dan ms.excel. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam downloading dan pemindahan data dalam format excel workbook :

1) Buka software basecamp.

2) Lalu pilih data mana saja yang akan digunakan.

3) Simpan data tersebut dalam format .gbd dan .gpx, dikarenakan software basecamp tidak menyediakan format menyimpan dalam bentuk .xls.

4) Buka software mapsource untuk mengubah buka file yang sudah tersimpan menjadi format .txt.

5) Buka file yang sudah tersimpan dalam format .txt di notepad lalu salin semua data di notepad ke dalam ms.excel.

6) Rapihkan data yang berada pada ms.excel dengan menambahkan dua kolom untuk data sekunder (nama latin dan nama lokal) yang ditambahkan secara manual.

b. Membangun model data vektor

Pada dasarnya membangun model data vektor, berguna untuk memvisualisasikan data spasial beserta informasi yang menyertainya. Salah satu software yang digunakan dalam membangun model data vektor yaitu ArcGIS. Penulis menggabungkan penggunaan software ArcGIS dan Google Earth untuk membangun model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pembuatan model data vektor :

1) Buka software ArcGIS.

2) Buka file yang sudah disimpan dalam format excel workbook. 3) Penambahan sistem koordinat.

4) Pengubahan format layer yang ditambahkan. 5) Eksporting ke dalam format .kml.


(19)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam membangun model data vektor, sangatlah penting untuk menyediakan data dasar karena dengan data dasar tersebut maka kita dapat menentukan representasi apa yang akan dibangun. Representasi model data vektor terdiri dari tiga tampilan yaitu titik, garis serta poligon. Tentunya dengan pertimbangan skala yang digunakan karena dalam skala tertentu objek yang terepresentasi dalam bentuk titik dapat berubah menjadi bentuk poligon ataupun sebaliknya.

2. Proses membangun model data vektor terdiri dari beberapa tahap pokok yang harus dilakukan yaitu tahap penyediaan data dan proses pemodelan. Dengan model data vektor, maka data atau informasi yang tersajikan dapat tervisualisasi dengan baik. Apalagi jika kita lihat perkembangan teknologi yang ada, maka tidak menutup kemungkinan model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) ini dapat menjadi dasar dalam pengaksesan informasi secara bebas oleh masyarakat melalui internet..

3. Kegiatan yang penulis dan tim lakukan tentu berkontribusi untuk terlaksananya tujuan dibangunnya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) terutama dalam memberikan informasi bagi masyarakat. Setiap tanaman yang sudah diidentifikasi akan diberi tanda pengenal (plang) yang tercantum nama tanaman. Juga untuk perawatan koleksi tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dapat terjaga dengan baik, dengan dilakukannya survey (plotting) dimana dapat diketahui posisi (koordinat) tanaman itu sendiri.


(20)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

1. Agar data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) tidak kedaluarsa, maka sebaiknya, evaluasi secara berkala dilakukan hal ini agar informasi yang diterima oleh masyarakat tidak kedaluarsa.

2. Dalam membangun model data vektor sebaiknya perhatikan saat pengolahan data dalam format excel workbook karena jika salah penulisan ataupun penempatan informasi maka akan butuh waktu sedikit lama untuk dirubah jika sudah menggunakan software ArcGIS.

3. Alangkah baiknya jika model data vektor yang sudah ada dapat diakses melalui internet, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya melalui internet.


(21)

Fariza Sri Handayani,2013

Membangun Model Vektor Data Tanaman Baru Blok 5 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Barat Di Desa Sindangkerta Jatinangor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Taman Keanekaragaman Hayati. [Online]. Tersedia :

http://www.indonesianchm.or.id. [26 April 2013]

Anonim. 2013. Kuliah ke 9 Data Spasial. [Online]. Tersedia : http://www.ilearn.unand.ac.id. [2 Mei 2013]

Anonim. 2012. Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Barat. [Online]. Tersedia : http://www.bplhdjabar.go.id. [2 Mei 2013]

Basofi, Arif. 2013. Model Data GIS. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri. Surabaya

Humas BPLHD Provinsi Jawa Barat. 2013. Template Badan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (BPLHD)Provinsi Jawa Barat. Bandung.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep – Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung : Informatika

Prahasta, Eddy. 2011. Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan

Geomatika. Bandung : Informatika

Roemantyo dan Noerdjito, M. 2012. Evaluasi Pembangunan Koleksi Taman

Kehati Provinsi Jawa Barat. Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.


(1)

data dasar, penulis dan tim bekerjasama dengan dua mahasiswa biologi dari alamamater yang sama, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dalam pelaksanaan survey (plotting) dan identifikasi tanaman, terdiri dari dua tim dimana untuk pelaksanaan survey (plotting) dilakukan oleh penulis dan tim, sedangkan untuk pengidentifikasian tanaman dilakukan oleh mahasiswa biologi.

Gambar 3.2 Plotting menggunakan GPS garmin tipe 60 CSx dan pengidentifikasian tanaman

Pelaksanaan observasi untuk tanggal 2 Maret 2013 dan tanggal 6 – 8 Maret 2013 penulis dan tim tidak hanya melaksanakan survey (plotting), namun juga pengidentifikasian tanaman yang dibantu oleh mitra BPLHD Provinsi Jawa Barat, Bapak Gurnita, S.Si.


(2)

Gambar 3.3 Penulis dibantu Bapak Gurnita,S.Si dalam pengidentifikasian tanaman

4. Proses Membangun Model Data Vektor

Dalam membangun model data vektor ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu downloading dan pemindahan data ke dalam format excel workbook serta pembuatan model data vektor dengan menggunakan ArcGIS 10 dan Google Earth.

a. Downloading dan pemindahan data ke dalam format excel workbook Downloading dan pemindahan data sangat penting untuk dilaksanakan karena dalam membangun model data vektor dalam hal ini diperlukan data dalam format excel workbook. Penggunaan data dalam format excel worbook lebih mudah diproses dibandingkan dengan menggunakan beberapa software lain untuk mengubah jenis file hingga menjadi yang diinginkan.


(3)

mapsource, notepad dan ms.excel. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam downloading dan pemindahan data dalam format excel workbook :

1) Buka software basecamp.

2) Lalu pilih data mana saja yang akan digunakan.

3) Simpan data tersebut dalam format .gbd dan .gpx, dikarenakan software basecamp tidak menyediakan format menyimpan dalam bentuk .xls.

4) Buka software mapsource untuk mengubah buka file yang sudah tersimpan menjadi format .txt.

5) Buka file yang sudah tersimpan dalam format .txt di notepad lalu salin semua data di notepad ke dalam ms.excel.

6) Rapihkan data yang berada pada ms.excel dengan menambahkan dua kolom untuk data sekunder (nama latin dan nama lokal) yang ditambahkan secara manual.

b. Membangun model data vektor

Pada dasarnya membangun model data vektor, berguna untuk memvisualisasikan data spasial beserta informasi yang menyertainya. Salah satu software yang digunakan dalam membangun model data vektor yaitu ArcGIS. Penulis menggabungkan penggunaan software ArcGIS dan Google Earth untuk membangun model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pembuatan model data vektor :

1) Buka software ArcGIS.

2) Buka file yang sudah disimpan dalam format excel workbook. 3) Penambahan sistem koordinat.

4) Pengubahan format layer yang ditambahkan. 5) Eksporting ke dalam format .kml.


(4)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam membangun model data vektor, sangatlah penting untuk menyediakan data dasar karena dengan data dasar tersebut maka kita dapat menentukan representasi apa yang akan dibangun. Representasi model data vektor terdiri dari tiga tampilan yaitu titik, garis serta poligon. Tentunya dengan pertimbangan skala yang digunakan karena dalam skala tertentu objek yang terepresentasi dalam bentuk titik dapat berubah menjadi bentuk poligon ataupun sebaliknya.

2. Proses membangun model data vektor terdiri dari beberapa tahap pokok yang harus dilakukan yaitu tahap penyediaan data dan proses pemodelan. Dengan model data vektor, maka data atau informasi yang tersajikan dapat tervisualisasi dengan baik. Apalagi jika kita lihat perkembangan teknologi yang ada, maka tidak menutup kemungkinan model data vektor data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) ini dapat menjadi dasar dalam pengaksesan informasi secara bebas oleh masyarakat melalui internet..

3. Kegiatan yang penulis dan tim lakukan tentu berkontribusi untuk terlaksananya tujuan dibangunnya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) terutama dalam memberikan informasi bagi masyarakat. Setiap tanaman yang sudah diidentifikasi akan diberi tanda pengenal (plang) yang tercantum nama tanaman. Juga untuk perawatan koleksi tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dapat terjaga dengan baik, dengan dilakukannya survey (plotting) dimana dapat diketahui posisi (koordinat) tanaman itu sendiri.


(5)

B. Saran

1. Agar data tanaman Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) tidak kedaluarsa, maka sebaiknya, evaluasi secara berkala dilakukan hal ini agar informasi yang diterima oleh masyarakat tidak kedaluarsa.

2. Dalam membangun model data vektor sebaiknya perhatikan saat pengolahan data dalam format excel workbook karena jika salah penulisan ataupun penempatan informasi maka akan butuh waktu sedikit lama untuk dirubah jika sudah menggunakan software ArcGIS.

3. Alangkah baiknya jika model data vektor yang sudah ada dapat diakses melalui internet, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya melalui internet.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Taman Keanekaragaman Hayati. [Online]. Tersedia :

http://www.indonesianchm.or.id. [26 April 2013]

Anonim. 2013. Kuliah ke 9 Data Spasial. [Online]. Tersedia : http://www.ilearn.unand.ac.id. [2 Mei 2013]

Anonim. 2012. Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Barat. [Online]. Tersedia : http://www.bplhdjabar.go.id. [2 Mei 2013]

Basofi, Arif. 2013. Model Data GIS. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri. Surabaya

Humas BPLHD Provinsi Jawa Barat. 2013. Template Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD)Provinsi Jawa Barat. Bandung.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep – Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung : Informatika

Prahasta, Eddy. 2011. Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan Geomatika. Bandung : Informatika

Roemantyo dan Noerdjito, M. 2012. Evaluasi Pembangunan Koleksi Taman Kehati Provinsi Jawa Barat. Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.