KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN KOTA TASIKMALAYA.

(1)

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN

KOTA TASIKMALAYA SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh:

Siti Zenab Rukoyah 0808597

Disetujui Dan Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si Dr. Ana, M.Pd

NIP. 19560201 198403 2 001 NIP. 19720307 199903 2 002

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN

KOTA TASIKMALAYA

Oleh

Siti Zenab Rukoyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kujuruan

© Siti Zenab Rukoyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

SITI ZENAB RUKOYAH

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN

KOTA TASIKMALAYA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si. NIP. 1956021 198403 2 001

Pembimbing II,

Dr. Ana, M.Pd. NIP.19720307 199903 2 002

Mengetahui:

Ketua Jurusan PKK FPTK UPI,

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul “Kemampuan Ibu Balita Dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak Di Desa Bantar Padayungan Kota

Tasikmalaya” adalah karya saya sendiri, tidak ada bagian didalamnya merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas Pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sangsi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain mengenai keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan

Siti Zenab Rukoyah


(5)

ABSTRAK

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN

KOTA TASIKMALAYA

Penelitian ini berkaitan dengan Kemampuan Ibu Balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai kemampuan ibu balita dalam penggunaan KKA yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan, pemahaman dan penerapan penggunaan KKA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel purposive dan jumlah 34 ibu balita yang aktif dalam kegiatan BKB. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan ibu balita dalam penggunaan KKA yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan pada pengisian KKA, pemahaman pada perkembangan anak dan penerapan pada stimulasi perkembangan anak usia 1-3 tahun berada pada kategori baik. Rekomendasi diajukan kepada ibu balita agar selalu aktif mengikuti kegiatan Posyandu untuk menambah informasi yang bermanfaat mengenai pembinaan tumbuh kembang anak secara optimal. Bagi kader lebih mensosialisasikan lagi kegiatan BKB supaya masyarakat yang memiliki anak balita tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabil”alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Kemampuan Ibu Balita Dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) Di Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjunan kita Rosulullah SAW, keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini bertujuan memenuhi sebagian syarat skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan, Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan bahkan masih jauh dari yang sempurna. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skrispi ini.

Bandung, Februari 2013


(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Selama penulisan skripsi ini penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

Bapak Dr. Eng Agus Setiawan, M. Si selaku Dekan dan pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPTK UPI. Ibu Dra. Hj. Tati Abas, M. Si selaku dosen pembimbing 1 sekaligus Ketua Jurusan PKK FPTK UPI yang telah meluangkan waktu, sabar dalam memberikan bimbingan pengarahan, pengertian dan perhatian kepada penulis. Ibu Dr. Ana, M. Pd selaku dosen pembimbing II yang senantiasa mengarahkan, membimbing dan memotivasi dengan kesabaran serta kecermatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Hj. Sunarsih, M. Pd dan Ibu Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M. Pd selaku dosen partisipan yang telah memberikan masukan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Prof. Dr. Hj. Arifah A. Riyanto, M. Pd selaku Ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI dan seluruh dosen serta staff TU Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu dalam kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Keluarga tercinta, Ibu, Ayah, Kakak serta saudara-saudaraku yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materi, perhatian, bimbingan, senantiasa memberikan do’a dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Bapak Ai Usman, S.Sos selaku Kepala Kelurahan Tugujaya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Bantar Padayungan. Ibu Eulis selaku ketua kader BKB Kenanga yang membantu dalam kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini dan ibu-ibu balita di BKB kenanga yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian skripsi ini.

Teman-teman seperjuangan mahasiswa Prodi PKK angkatan 2008 yang senantiasa memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

Bandung Februari 2013


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 3

D.Metode Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Stuktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A.Kartu Kembang Anak (KKA) ... 5

1. Pengertian KKA ... 5

2. Fungsi KKA ... 6

3. Manfaat KKA ... 7

4. Bagian-Bagian KKA ... 7

5. Pengisian KKA ... 8

6. Peran ibu dalam penggunaan KKA ... 11

B.Tumbuh Kembang Balita ... 13

1. Pengertian Tumbuh Kembang Anak ... 13

2. Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan ... 14

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan ... 15

4. Aspek-Aspek Tumbuh Kembang Anak ... 16

5. Kemampuan Ibu Balita Dalam Hasil Penyuluhan BKB ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 27

B. Metode Penelitian ... 27

C. Definisi Oprasional ... 28

D. Instrumen Penelitian ... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ... 30

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian ... 30


(9)

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ... 33

1. Gambaran umum lokasi penelitian ... 33

2. Profil BKB……….. ... 35

3. Identitas Responden ... 35

4. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 46

B.Rekomendasi ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Contoh Pengisian Identitas Anak pada KKA ... 8

4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia ... 33

4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 34

4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 34

4.4 Identitas Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Jumlah Anak ... 35

4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan ... 36

4.6 Hasil Persentase Pengisian KKA ... 37

4.7 Hasil Persentase Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun ... 39

4.8 Hasil Persentase Stimulasi Pekembangan Anak Usia 1-3 Tahun ... 41


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 :Contoh Pengisian Kolom Tahun Kelahiran Anak ... 8

2.2 :Contoh Gambar Menentukan Tugas Perkembangan Anak ... 9

2.3 :Contoh Gambar Memberi Tanda Silang dan Titik ... 9

2.4 :Contoh Gambar Tugas Perkembangan dan Pesan Persiapan tugas ... 10

2.5 :Contoh Gambar Tugas Terhutang ... 10


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

a. Kisi-Kisi Instrumen ... 51

b. Instrumen Penelitian ... 54

c. Pengolahan data ... 57

d. Peta lokasi penelitan ... 59

e. Kartu Kembang Anak ... 61


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat bangsa dan negara. Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Salah satu yang harus diperhatikan secara khusus adalah masalah pembinaan dan pengembangan sedini mungkin yaitu sejak masih dalam kandungan dan semasa balita.

Perkembangan dan pertumbuhan dimasa balita menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak pada priode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia balita, merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. Orang tua memegang kunci dalam pembinaan tubuh kembang anak terutama pada masa balita. Karena orang tua yang paling mengetahui secara seksama tentang perubahan yang terjadi pada anak.

Upaya yang telah dilakukan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mempercepat pencapaian kesejahteraan keluarga di Indonesia melalui program pemberdayaan keluarga salah satunya adalah program Bina Keluarga Balita (BKB). Program BKB menurut BKKBN (2009,6) yaitu:

Suatu program yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu tentang cara mendidik dan mengasuh anak balitanya, dan merupakan upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kesadaran orang tua dan anggota keluarga dalam membina tumbuh kembang anak.

Pelaksanaan BKB dilakukan oleh kader yang telah disiapkan memberikan pelatihan dengan cara pemberian penyuluhan kepada orang tua yang mempunyai balita. Materi penyuluhan BKB diantaranya mengenai tujuh aspek perkembangan yaitu perkembangan gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi


(14)

2

pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, kemampuan menolong diri sendiri serta kemampuan bergaul. Pemantauan perkembangan balita merupakan bagian dari kegiatan penyuluhan BKB, aspek perkembangan balita yang dipantau dalam kegiatan BKB meliputi kemampuan gerakan otot kasar, gerakan otot halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial atau bergaul.

Pemantauan perkembangan balita dilakukan melalui pencatatan dalam Kartu Kembang Anak (KKA). Pemantauan dan pencatatan perkembangan anak melalui KKA dapat membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan anak pada setiap tahap-tahap perkembangan anak, serta dapat mengarahkan pola asuh yang diberikan orang tua untuk menunjang perkembangan secara optimal. Oleh karena itu penting bagi ibu balita untuk mampu menggunakan KKA khususnya bagi ibu balita yang mengikuti program penyuluhan BKB di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya.

Uraian permasalahan di atas, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI, termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan ibu balita dalam penggunaan KKA dikarenakan penulis belajar tentang bimbingan perawatan anak salah satunya mengenai kebutuhan anak baik fisik maupun psikis yang diperlukan pemahaman orang tua dalam membimbing dan merawat anak. Dengan demikian penelitian ini, berkaitan erat dengan bidang studi yang sedang ditempuh. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti “ Kemampuan Ibu Balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya”.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. KKA merupakan sarana untuk mencatat, mendata tentang kemajuan perkembangan anak sehingga perlu dipahami oleh orang tua.


(15)

3

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Kemampuan Ibu Balita dalam Menggunakan KKA sebagai Media Untuk Memantau Tumbuh Kembang Anak”.

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan ibu balita dalam mempergunakan KKA di Desa Bantar Kota Tasikmalaya.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai kemampuan ibu balita dalam mempergunakan KKA yang berkaitan dengan: a. Kemampuan penguasan pengetahuan ibu balita pada pengisian KKA b. Kemampuan pemahaman ibu balita pada perkembangan anak usia 1-3

meliputi aspek gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi aktif, komunikasi pasif, kecerdasan, menolong diri sendiri dan bergaul.

c. Kemampuan ibu balita dalam menerapkan stimulasi perkembangan anak usia 1-3 meliputi aspek gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi aktif, komunikasi pasif, kecerdasan, menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, khususnya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :

1. Penulis, mempunyai wawasan dalam mempergunakan KKA dan sebagai pengalaman dalam penulisan karya ilmiah berupa penelitian mengenai kemampuan ibu balita dalam menggunakan KKA.


(16)

4

2. Ibu balita, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan dan dapat meningkatkan kemampuan ibu balita dalam mempergunakan KKA secara optimal sebagai hasil penerapan penyuluhan BKB.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi sebagai referensi bagi lembaga terkait atau para pengambil kebijakan guna pengembangan Program BKB, khususnya mengenai data tumbuh kembang anak.

E. Stuktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah pembahasan dan penyusunan selanjutnya diarahkan pada sistematika atau stuktur organisasi skripsi sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan stuktur organisasi.

BAB II Kajian Pustaka, pada bab ini berisi landasan teori yang mendukung dan mendasari penulisan skripsi ini, yaitu mengenai KKA dan tumbuh kembang anak balita.

BAB III Metode Penelitian, pada bab ini berisi uraian mengenai metodologi penelitian yang terdiri atas lokasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisa data.

BAB VI Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi uraian mengenai pengolahan data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian dan pembahasan hasil temuan penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi, pada bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya, implikasi pada pelaksanaan program serta rekomendasi dari hasil penelitian.


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini yaitu di BKB Kenanga yang beralamat di RW 01 Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena permasalahan yang ditemukan berada di daerah tempat tinggal peneliti.

2. Subjek Penelitian a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita yang mengikuti program BKB di BKB Kenanga sejumlah 150 orang.

b. Sampel

Sampel difokuskan pada ibu balita yang mempunyai anak usia 1-3 tahun. Maka penarikan sampel dilakukan secara purposive (purposive sampling), sesuai dengan pendapat sugyono (2010:124) yaitu :” Sampel purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Sampel dalam penelitian ini difokuskan pada ibu yang mempunyai balita usia 1-3 tahun dengan jumlah 34 anak yang ada di Bantar Padayungan.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu

suatu metode yang mengkaji fenomena-fenomena seperti gambaran tentang ukuran dan frekuensi tentang hasil belajar ibu balita. Metode deskriptif yang telah dikemukakan diatas dijadikan acuan di dalam melakukan penelitian tentang “Kemampuan Ibu Balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya”.


(18)

28

C.Definisi Operasional

Definisi oprasional dimaksudkan untuk menghindari perbedaan presepsi antara peneliti dan pembaca terhadap penelitian ini. Oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah yang tercantum dalam judul penelitian:

“ Kemampuan Ibu Balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya”. Uraian definisi oprasional pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan

Kemampuan merupakan hasil dari penyuluhan yang berupa pengetahuan serta keterampilan (BKKBN;2009)

2. Ibu Balita

Ibu balita adalah ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun. (Uripi, 2004) 3. Penggunaan

Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu, pemakaian. (KBBI Depdikbud, 2001)

4. Kartu Kembang Anak (KKA)

Kartu yang digunakan untuk mencatat dan memantau perkembangan anak meliputi gerakan kasar, gerakan halus, komunikasi aktif, komunikasi pasif, kecerdasan, menolong diri sendiri ,tingkah laku sosial serta sebagai acuan orang tua dalam memberikan pola asuh.

Pengertian kemampuan ibu balita dalam penggunaan KKA yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu kemampuan pengetahuan, pemahaman dan penerapan yang dimiliki ibu balita sebagai hasil penyuluhan dalam menggunakan KKA dilihat pada aspek pengisian KKA, perkembangan anak dan rangsangan perkembangan anak usia 1-3 tahun.

D. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2010:92) menjelaskan bahwa “ Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti”. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Daftar Check.


(19)

29

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto 2002:144). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Instrumen penelitian diuji cobakan kepada 15 ibu balita yang bukan merupakan sampel dalam penelitian ini. Uji coba instrumen dianalisis dengan bantuan komputer program Ms Exel 2007 untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitasnya. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut :

Instrumen kemampuan ibu balita dalam penggunaan KKA diuji cobakan kepada 15 ibu balita, diperoleh hasil dari 30 butir item pernyataan yang dianalisis terdapat satu item soal pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 4. Satu item ini tidak dipakai dalam instrumen pemahaman ibu balita dalam penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) dan hanya 29 item saja yang akan dipakai untuk daftar check.

Kriteria pengujian : instrumen penelitian dikatakan valid bila t hitung >t tabel pada taraf kepercayaan 95%, jika suatu butir tidak valid maka butir tersebut harus dibuang atau tidak dipakai sebagai pernyataan dalam daftar check.

2. Uji Realibilitas Instrumen Penelitian

Reabilitas tes berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Hasil uji reabilitas terhadap instrumen penelitian pada sampel sebanyak 15 resoponden dengan taraf kebebasan (dk)= n-2 dan taraf signifikasi 95% maka diperoleh sebesar 0,514. sedangkan, hasil perhitungan menunjukan ( ) sebesar 0,5754.


(20)

30

Berdasarkan hasil perhitungan uji realibiltas, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian dinyatakan reliabel, dimana (0,5754)> (0,514).

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode atau cara yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan bantuan alat. Alat yang digunakan adalah Daftar check. Daftar check digunakan untuk memperoleh data tentang Kemampuan Ibu Balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) Di Desa Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya. Daftar check yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar check mengenai pengetahuan, pemahaman serta penerapan dengan jumlah 29 item, dengan jawaban yang diberi skor tertinggi 1 dan terendah 0. Untuk jawaban YA diberi skor 1 dan TIDAK diberi skor 0.

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengumpulan data ini adalah: 1. Membuat Instrumen

Alat pengumpulan data yang digunakan berbentuk daftar check. Pernyataan yang dibuat di dalam daftar check harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban yang dibuat responden sesuai dengan tujuan.

2. Penyebaran dan Pengumpulan Instrumen

Daftar check yang telah selesai dibuat dan diperbanyak, kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk diisi.

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Pengolahan data dilakukan oleh peneliti setelah terkumpul dari hasil pengumpulan data. Pengolahan data adalah menjabarkan hasil perhitungan persentase dan penyebaran frekuensi jawaban. Alat bantu pada pengolahan data ini, menggunakan perangkat lunak yaitu sistem operasi microsoft office excel 2007. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:


(21)

31

Pengecekan kelengkapan data, artinya memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah ditempatkan, dengan jalan masing-masing jawaban dikelompokan dalam proses tabulasi ini.

3. Persentase Data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban. Rumus persentase yang digunakan adalah menurut Moh. Ali (2004:56), yaitu:

Keterangan :

p = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi

n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap 4. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Mohammad Ali (1995:184), yaitu:

100 % = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26%-49% = Kurang dari setengahnya 1%-25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun

Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan, yang dikemukakan oleh Djamarah dan Zain, A.(2002:121) yaitu :

81%-100% = Sangat Baik p =


(22)

32

61%-80% = Baik

41%-60% = Cukup Baik 21%-40% = Kurang baik

0% - 20% = Sangat Kurang Baik

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan

selama penelitian berlangsung. Prosedur dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah b. Penyusunan proposal penelitian

c. Pengajuan dosen pembimbing d. Proses bimbingan menuju seminar 1 e. Penyusunan instrumen

f. Seminar 1. 2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar 1 diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian di dahului dengan uji coba instrumen b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian. d. Penyusunan laporan hasil penelitian.

e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi. f.Seminar II

3. Tahap Penyelesaian Akhir


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis akan menguraikan kesimpulan dan rekomendasi pada BAB V ini yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang kemampuan ibu balita dalam penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya.

A.Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan sebagi berikut:

1. Kemampuan penguasaan pengetahuan dalam pengisian KKA yang dilakukan oleh ibu balita berada dalam kategori baik, kemampuan yang ditunjukan oleh ibu balita dalam pengisian KKA dimulai dari mengisi kolom identitas anak, memantau grafik perkembangan anak secara bertahap dan mengetahui fungsi setiap garis pada grafik kartu kembang anak.

2. Kemampuan pemahaman ibu balita pada aspek perkembangan anak usia 1-3 tahun yaitu ibu dapat memahami perkembangan anak usia 1-3 tahun meliputi: pada perkembangan motorik kasar yaitu anak dapat berjalan sendiri dan menendang bola. Perkembangan motorik halus yaitu anak dapat mejepit benda dengan jari tangan serta dapat meremas dan merobek kertas. Perkembangan komunikasi yaitu anak dapat mengerti dua perintah sederhana dan dapat berbicara dalam kalimat-kalimat pendek yang terdiri dari tiga kata seperti mengucapkan “Mama mau makan”. Perkembangan kecerdasaan yaitu anak dapat mengungkapkan keinginanya dan dapat membandingkan ukuran besar dan kecil. Perkembangan kemandirian anak yaitu anak dapat membuka kancing baju tanpa dibantu dan pada perkembangan sosialisasi anak yaitu anak dapat bergaul dengan orang yang lebih dewasa.

3. Kemampuan penerapan stimulasi perkembangan anak usia 1-3 tahun yang dilakukan ibu balita berada dalam kategori baik, kemampuan yang


(24)

47

ditunjukan oleh ibu balita dalam menerapkan pemberian rangsangan atau stimulan perkembangan anak usia 1-3 yaitu:

Pada usia satu tahun mengajari anak berjalan sendiri, mengajari anak untuk mengerti dua perintah yang saling berhubungan, mengajari mengerti dua perintah sederhana dan dapat berbicara dalam kalimat-kalimat pendek yang terdiri dari tiga kata seperti mengucapkan “Mama mau makan”.

Pada usia dua tahun mengajak anak bermain kertas, dan mengajarkan kepada anak untuk dapat mengungkapkan keinginannya seperti keinginan untuk buang air besar.

Pada usia tiga tahun mengajari anak untuk dapat mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga kata, mengajari anak membandingkan benda besar dan kecil, Mengajarkan anak membuka kancing bajunya tanpa bantuan dan mengajarkan anak bersosialisasi dengan mengenalkan anggota keluarga, tetangga yang berada di lingkungan rumah.

B.Rekomendasi

Rekomendasi penelitian disusun berdasarkan kesimpulan.Penulis men gajukan rekomendasi yang sekiranya dapat dijadikan pertimbangan untuk lebih memperluas lagi pengetahuan, pemahaman dan penerapan ibu balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) Di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya, rekomendasi tersebut penulis ajukan kepada:

1. Ibu Balita

Bagi ibu balita yang memiliki pengetahuan baik dalam pengisian kartu kembang anak diharapkan untuk selalu mencatat dan mematau perkembangan anak secara bertahap, dan selalu bertanya pada kader apabila terdapat hal yang tidak mengerti dalam pengisian KKA. Selanjutnya ibu balita dapat memperluas pemahamannya mengenai perkembangan anak dengan mengikuti kegiatan posyandu secara rutin karena kegiatan tersebut memberikan informasi yang bermanfaat terutama pada tumbuh kembang anak secara optimal. Ibu balita dapat menerapkan pemberian rangsangan


(25)

48

kepada anak, dengan mempraktekan informasi yang di dapat baik dari kegiatan posyandu, ataupun kegiatan lainnya.

2. Kader BKB

Kader BKB dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman mengenai perkembangan anak balita dengan selalu membaca buku pegangan kader atau buku sumber lain yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Serta dapat mensosialisasikan lagi mengenai kegiatan BKB, supaya masyarakat yang memiliki anak balita lebih tertarik dalam mengikuti program BKB.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Afhie. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. [online].

Tersedia:http://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang mempengaruhi.html (9 september 2012).

Allen, Lynn. (2010). Profil perkembangan anak prakelahiran hingga usia 12 tahun. diterjemahkan oleh valentino.Jakarta :PT Indeks.

Alimul-Hidayat, A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan 1. Jakarta: Salemba Medika.

Ali, Mohammad. (1995). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa Ambarwati, H. (2012). Analisis Alat Evaluasi Pembelajaran Pada

RPPMahasiswa Praktikan Program Latihan Profesi Pendidikan Tata Boga. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Badan Koordinasi Kelurga Berencana Nasional. (2009). Modul Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta: BKKBN.

--- (2011). Kamus istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta :BKKBN

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ega. (2011). Konsep Dasar Tumbuh Kembang Anak [Online]. Tersedia:

Http://Rakaika.Wordpress.Com/2011/01/21/Konsep-Dasar-Tumbuh-Kembang/ [10 September 2012].

Faisal, S. (1989). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja grafindo persada.

Hasan, M. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva press. Hurlock, Elizabeth B. (1980) Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kurnia. (2006). Studi Deskriftif Tentang Peranan Orangtua Dalam Memfasilitasi Penyesuaian Anak Pada Kelompok Bermain di UPTD SKB Kota Bandung. Skripsi Pada FIP–UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nurahmi, Riksma.dkk. (2007) Layanan informasi dan pelatihan pemanfaatan kartu kembang anak (KKA) sebagai alat deteksi dini gangguan


(27)

50

Prastowo, A. (2010). Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta:AR-Ruzz. Pricilia, Bensa C.(2012) Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang.[online].

Tersedia:http://www.parenting.co.id/article/bayi/deteksi.dini.gangguan. tumbuh.kembang/001/002/277( 20 oktober 2012).

Safitri, E.D. (2008). Peran Serta Orangtua Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terintergasi Dengan Posyandu. Skripsi pada FIP-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Santrock, John W. (2002) Life-Span Development. Perkembanga Masa Hidup.Edisi 5. Jakarta : Erlangga

Sekartini, Rini. (2007) Optimalkan tumbuh kembang si kecil sejak dini.[online] Tersedian:http://www.kalbenutritionals.com/article_detail.asp?id=282&strlan g=ind [22 Oktober 2012].

Soehartono, I. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sugiyono.(2008) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Penerbit. Alfabeta

Uripi, V. (2004). Menu Sehat Untuk Balita Mencatak Balita berkualitas dengan gizi dan menu seimbang. Jakarta: Pustaka Swara.

Warindrayana. (2006). Membuat Prioritas Melatih Anak Mandiri.Yogyakarta: Kanisius.

Widya. (2012) Analisis Pengembangan Materi Program Pelatihan Baby Sitter di LPK Bina Mandiri Bandung Berbasis SKKNI. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yuni, A. (2012). Analisis Kualitas Tugas Ilustrasi Desain Busana Dalam Mata Kuliah Computer Graphic Pada Mahasiswa Prodi D3 SRD Universitas Kristen Maranatha. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Yusuf, H. Syamsu (2011) Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung:


(1)

32

61%-80% = Baik

41%-60% = Cukup Baik 21%-40% = Kurang baik

0% - 20% = Sangat Kurang Baik

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Prosedur dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah b. Penyusunan proposal penelitian

c. Pengajuan dosen pembimbing d. Proses bimbingan menuju seminar 1 e. Penyusunan instrumen

f. Seminar 1. 2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar 1 diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian di dahului dengan uji coba instrumen b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian. d. Penyusunan laporan hasil penelitian.

e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi. f.Seminar II

3. Tahap Penyelesaian Akhir


(2)

Siti Zenab Rukoyah,2013

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN KOTA TASIKMALAYA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis akan menguraikan kesimpulan dan rekomendasi pada BAB V ini yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang kemampuan ibu balita dalam penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya.

A.Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan sebagi berikut:

1. Kemampuan penguasaan pengetahuan dalam pengisian KKA yang dilakukan oleh ibu balita berada dalam kategori baik, kemampuan yang ditunjukan oleh ibu balita dalam pengisian KKA dimulai dari mengisi kolom identitas anak, memantau grafik perkembangan anak secara bertahap dan mengetahui fungsi setiap garis pada grafik kartu kembang anak.

2. Kemampuan pemahaman ibu balita pada aspek perkembangan anak usia 1-3 tahun yaitu ibu dapat memahami perkembangan anak usia 1-3 tahun meliputi: pada perkembangan motorik kasar yaitu anak dapat berjalan sendiri dan menendang bola. Perkembangan motorik halus yaitu anak dapat mejepit benda dengan jari tangan serta dapat meremas dan merobek kertas. Perkembangan komunikasi yaitu anak dapat mengerti dua perintah sederhana dan dapat berbicara dalam kalimat-kalimat pendek yang terdiri dari tiga kata seperti mengucapkan “Mama mau makan”. Perkembangan kecerdasaan yaitu anak dapat mengungkapkan keinginanya dan dapat membandingkan ukuran besar dan kecil. Perkembangan kemandirian anak yaitu anak dapat membuka kancing baju tanpa dibantu dan pada perkembangan sosialisasi anak yaitu anak dapat bergaul dengan orang yang lebih dewasa.

3. Kemampuan penerapan stimulasi perkembangan anak usia 1-3 tahun yang dilakukan ibu balita berada dalam kategori baik, kemampuan yang


(3)

47

ditunjukan oleh ibu balita dalam menerapkan pemberian rangsangan atau stimulan perkembangan anak usia 1-3 yaitu:

Pada usia satu tahun mengajari anak berjalan sendiri, mengajari anak untuk mengerti dua perintah yang saling berhubungan, mengajari mengerti dua perintah sederhana dan dapat berbicara dalam kalimat-kalimat pendek yang terdiri dari tiga kata seperti mengucapkan “Mama mau makan”.

Pada usia dua tahun mengajak anak bermain kertas, dan mengajarkan kepada anak untuk dapat mengungkapkan keinginannya seperti keinginan untuk buang air besar.

Pada usia tiga tahun mengajari anak untuk dapat mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga kata, mengajari anak membandingkan benda besar dan kecil, Mengajarkan anak membuka kancing bajunya tanpa bantuan dan mengajarkan anak bersosialisasi dengan mengenalkan anggota keluarga, tetangga yang berada di lingkungan rumah.

B.Rekomendasi

Rekomendasi penelitian disusun berdasarkan kesimpulan.Penulis men gajukan rekomendasi yang sekiranya dapat dijadikan pertimbangan untuk lebih memperluas lagi pengetahuan, pemahaman dan penerapan ibu balita dalam Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) Di Bantar Padayungan Kota Tasikmalaya, rekomendasi tersebut penulis ajukan kepada:

1. Ibu Balita

Bagi ibu balita yang memiliki pengetahuan baik dalam pengisian kartu kembang anak diharapkan untuk selalu mencatat dan mematau perkembangan anak secara bertahap, dan selalu bertanya pada kader apabila terdapat hal yang tidak mengerti dalam pengisian KKA. Selanjutnya ibu balita dapat memperluas pemahamannya mengenai perkembangan anak dengan mengikuti kegiatan posyandu secara rutin karena kegiatan tersebut memberikan informasi yang bermanfaat terutama pada tumbuh kembang anak secara optimal. Ibu balita dapat menerapkan pemberian rangsangan


(4)

48

Siti Zenab Rukoyah,2013

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN KOTA TASIKMALAYA

kepada anak, dengan mempraktekan informasi yang di dapat baik dari kegiatan posyandu, ataupun kegiatan lainnya.

2. Kader BKB

Kader BKB dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman mengenai perkembangan anak balita dengan selalu membaca buku pegangan kader atau buku sumber lain yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Serta dapat mensosialisasikan lagi mengenai kegiatan BKB, supaya masyarakat yang memiliki anak balita lebih tertarik dalam mengikuti program BKB.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Afhie. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. [online].

Tersedia:http://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang mempengaruhi.html (9 september 2012).

Allen, Lynn. (2010). Profil perkembangan anak prakelahiran hingga usia 12 tahun. diterjemahkan oleh valentino.Jakarta :PT Indeks.

Alimul-Hidayat, A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan 1. Jakarta: Salemba Medika.

Ali, Mohammad. (1995). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa Ambarwati, H. (2012). Analisis Alat Evaluasi Pembelajaran Pada

RPPMahasiswa Praktikan Program Latihan Profesi Pendidikan Tata Boga. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Badan Koordinasi Kelurga Berencana Nasional. (2009). Modul Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta: BKKBN.

--- (2011). Kamus istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta :BKKBN

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ega. (2011). Konsep Dasar Tumbuh Kembang Anak [Online]. Tersedia:

Http://Rakaika.Wordpress.Com/2011/01/21/Konsep-Dasar-Tumbuh-Kembang/ [10 September 2012].

Faisal, S. (1989). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja grafindo persada.

Hasan, M. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva press. Hurlock, Elizabeth B. (1980) Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kurnia. (2006). Studi Deskriftif Tentang Peranan Orangtua Dalam Memfasilitasi Penyesuaian Anak Pada Kelompok Bermain di UPTD SKB Kota Bandung. Skripsi Pada FIP–UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nurahmi, Riksma.dkk. (2007) Layanan informasi dan pelatihan pemanfaatan kartu kembang anak (KKA) sebagai alat deteksi dini gangguan


(6)

50

Siti Zenab Rukoyah,2013

KEMAMPUAN IBU BALITA DALAM PENGGUNAAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI DESA BANTAR PADAYUNGAN KOTA TASIKMALAYA

Prastowo, A. (2010). Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta:AR-Ruzz. Pricilia, Bensa C.(2012) Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang.[online].

Tersedia:http://www.parenting.co.id/article/bayi/deteksi.dini.gangguan. tumbuh.kembang/001/002/277( 20 oktober 2012).

Safitri, E.D. (2008). Peran Serta Orangtua Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terintergasi Dengan Posyandu. Skripsi pada FIP-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Santrock, John W. (2002) Life-Span Development. Perkembanga Masa Hidup.Edisi 5. Jakarta : Erlangga

Sekartini, Rini. (2007) Optimalkan tumbuh kembang si kecil sejak dini.[online] Tersedian:http://www.kalbenutritionals.com/article_detail.asp?id=282&strlan g=ind [22 Oktober 2012].

Soehartono, I. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sugiyono.(2008) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Penerbit. Alfabeta

Uripi, V. (2004). Menu Sehat Untuk Balita Mencatak Balita berkualitas dengan gizi dan menu seimbang. Jakarta: Pustaka Swara.

Warindrayana. (2006). Membuat Prioritas Melatih Anak Mandiri.Yogyakarta: Kanisius.

Widya. (2012) Analisis Pengembangan Materi Program Pelatihan Baby Sitter di LPK Bina Mandiri Bandung Berbasis SKKNI. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yuni, A. (2012). Analisis Kualitas Tugas Ilustrasi Desain Busana Dalam Mata Kuliah Computer Graphic Pada Mahasiswa Prodi D3 SRD Universitas Kristen Maranatha. Skripsi pada FPTK-UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Yusuf, H. Syamsu (2011) Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: