PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN (PERSERO).

(1)

Desi Sri Utami, 2013

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS

KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN(PERSERO)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh

Desi Sri Utami NIM. 0801010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2012


(2)

Desi Sri Utami, 2013

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN (PERSERO)

Oleh: Desi Sri Utami

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Desi Sri Utami 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Desi Sri Utami, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN (PERSERO)

SKRIPSI

Oleh : Desi Sri Utami NIM. 0801010

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Drs. H. Yayat Supriyatna, MM NIP. 19601015 198503 1 002

Pembimbing II

Drs. H. Faqih Samlawi, MA NIP. 19600408 198803 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Drs. H. Ajang Mulyadi, MM NIP. 19611102 198603 1 002


(4)

Desi Sri Utami, 2013

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN (PERSERO)

Oleh : Desi Sri Utami

Pembimbing 1 : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Pembmbing 2 : Drs. H. Faqih Samlawi, MA

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan 3 tujuan yaitu 1). untuk mengetahui gambaran arus kas PT.PLN (Persero), 2). Untuk mengetahui gambaran tingkat likuiditas keuangan perusahaan PT.PLN (Persero), 3). Untuk mengetahui pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Laporan Arus Kas dan Neraca PT. PLN (Persero) pada tahun 2002 sampai dengan 2011.

Hasil penelitian yang telah penyusun dapatkan adalah sebagai berikut: 1). Perkembangan arus kas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 mengalami kecenderungan rata hamper mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 18,206%. 2). Tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 memiliki kecenderungan rata-rata hampir mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 97,140% dan nilai dibawah 200%. Ini berarti bahwa tingkat likuiditasnya masih rendah dan belum dikatakan ideal. 3). Arus kas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas PT.PLN (Persero) tahun 2002 sampai dengan 2011.


(5)

Desi Sri Utami, 2013

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS KEUANGAN PERUSAHAAN PT.PLN (PERSERO)

Oleh : Desi Sri Utami

Pembimbing 1 : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Pembmbing 2 : Drs. H. Faqih Samlawi, MA

ABSTRAK

The research was conducted with three objectives: 1). to reveal the cash flow PT.PLN (Persero), 2). To determine a company's financial liquidity level overview PT.PLN (Persero), 3). To determine the effect of cash flow on the level of financial liquidity. The research method used in this research is descriptive method and the method of verification. The data used in this study are secondary data from Cash Flow Statement and Balance PT. PLN (Persero) in 2002 to 2011. The results that have been authors get is as follows: 1). The development of cash flow PT. PLN (Persero) from 2002 to 2011 had increased an average of almost decreasing, with an average of 18.206%. 2). The level of liquidity PT. PLN (Persero) from 2002 to 2011 had averaged nearly a tendency to decline, with an average of 97.140% and a value below 200%. This means that the level of liquidity is still low and is not considered ideal. 3). Cash flow has a positive and significant impact on the liquidity of PT PLN (Persero) 2002 to 2011.


(6)

Desi Sri Utami, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK ...x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1 Kegunaan Teoritis……….8

1.4.2 Kegunaan Praktis………..8

BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1 Laporan keuangan ... 9

2.1.1 Pengertian Laporan keuangan ... 9

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangaan ... 10

2.2 Macam-macam Laporan Keuangan ...12

2.2.1 Neraca ... 12

2.2.2 Laporan Rugi/Laba ... 14

2.2.3 Laporan Perubahan Modal ... 16

2.2.4 Catatan Atas Laporan Keuangan ... 17

2.2.5 Laporan Arus Kas ... 19

2.2.5.1 Pengertian Laporan Arus Kas ... 19

2.2.5.2 Kegunaan Laporan Arus Kas ... 21

2.2.5.3 Klasifikasi laporan Arus Kas ... 22

2.2.5.4 Metode Pelaporan Arus Kas ... 26

2.2.6 Karakteristik Laporan Arus Kas PT.PLN (Persero) ... 28

2.3 Likuiditas ... 29

2.3.1 Pengertian Likuiditas ... 29

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Likuiditas ... 31

2.3.3 Pengukuran Tingkat Likuiditas ... 32

2.3.4 Pentingnya Likuiditas Bagi Perusahaan ... 36

2.3.5 Hubungan Laporran Arus Kas dengan Tingkat Likuiditas ... 39

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 40

2.5 Kerangka Pemikiran ... 42


(7)

Desi Sri Utami, 2013

BAB 111 METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Desain Penelitian ... 48

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 49

3.2.1 Variabel Bebas (Independent) ... 49

3.1.2 Variabel Terikat (Dependen) ... 49

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 50

3.3.1 Jenis Data ... 50

3.3.2 Sumber Data ... 51

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.4.1 Statistik Deskriptif ... 52

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 52

3.5.1 Teknik Analisis Data ... 52

3.5.1.1 Analisis Data Akuntansi ... 52

3.5.2 Analisis Statistika ... 53

3.5.2.1 Uji Linearitas ... 53

3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 54

3.5.3.1 Uji Regresi Sederhana ... 54

3.5.3.2 Hipotesis Statistik………56

3.5.3.2.1 Uji Keberartian Regresi (Uji F)... 56

3.5.3.2.2 Hipotesis Statistik (Uji T) ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 59

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 59

4.1.2 Aspek-Aspek Kegiatan Perusahaan ... 61

4.1.3 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) ... 62

4.1.4 Kegiatan Perusahaan ... 64

4.1.5 Visi dan Misis PT PLN (Persero) ... 66

4.1.6 Fasilitas Penyediaan Tenaga Listrik PLN ... 67

4.1.7 Perlindungan Terhadap Pelanggan ... 67

4.1.8 Tanggungjawab Sosial Perusahaan ... 68

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 69

4.2.1 Data Laporan Arus Kas ... 69

4.2.2 Data Tingkat Likuiditas PT PLN (Persero) ... 74

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 79

4.3.1 Uji Linearitas ... 80

4.3.2 Uji Regresi Linear Sederhana ... 81

4.3.3 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 83

4.3.4 Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)………85

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93


(8)

Desi Sri Utami, 2013

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Tingkat Likuiditas ... 4

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 49

Tabel 4.1 Perkembangan Laporan Arus kas ... 68

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Untuk Laporan Arus Kas 2002-2011 ... 69

Tabel 4.3 Aktiva Lancar dan Hutang Lancar ... 73

Tabel 4.4 Perkembangan Rasio Lancar ... 74

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Untuk Tingkat Likuiditas 2002-2011 ... 74

Tabel 4.6 Data Variabel X dan Y ... 77

Tabel 4.7 Koefisien Regresi Linear Sederhana ... 79

Tabel 4.8 Prediksi Untuk Tingkat Likuiditas Tahun 2012 dan 2013 ... 82


(9)

Desi Sri Utami, 2013

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Tingkat Likuiditas ... 4

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 45

Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 46

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) ... 62

Gambar 4.2 Grafik Laporan Arus Kas ... 70

Gambar 4.3 Grafik Tingkat Likuiditas ... 75


(10)

Desi Sri Utami, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang sampai saat ini masih berada dalam sebuah krisis multi dimensional. Krisis ini dimulai dari awal tahun 1998 yang disebut dengan krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga menimbulkan dampak buruk pada eksistensi dunia usaha yaitu berupa kemunduran usaha, baik pada usaha pemerintah ataupun swasta. Perusahaan yang kuat akan bertahan hidup sedangkan perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mengalami likuidasi atau kebangkrutan. Selain itu terjadinya krisis global pada tahun 2009 di Amerika Serikat yang telah memberikan dampak tersebut tidak terlalu membahayakan perekonomian Indonesia.

Perusahaan merupakan suatu bentuk dari organisasi yang bertujuan untuk memperoleh laba dari setiap kegiatan usahanya sekaligus meningkatkan kualitas dan potensi perusahaan. Dalam melakukan kegiatannya, perusahaan harus mengikuti perkembangan dunia usaha. Untuk memperoleh laba, maka perusahaan harus melakukan kegiatan operasi yang dapat menciptakan peluang untuk mendapatkan laba.

Laba yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk itu, perusahaan perlu mencari sumber


(11)

2

Desi Sri Utami, 2013

dana, berguna untuk kebutuhan dalam menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar utang (kewajiban), dan perusahaan benar-benar harus memiliki kas. Dana dapat diperoleh dari dalam melalui pinjaman kepada pihak ketiga.

PLN dinyatakan sebagai perusahaan perseroan yang memperoleh keuntungan dalam usahanya, tidak boleh dilupakan bahwa PLN harus pula menjadi agen pembangunan. PLN merupakan salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang jasa yang bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Keuntungan yang wajar adalah keuntungan yang bisa menguntungkan keduabelah pihak. Masyarakat pelanggan diuntungkan karena mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak PLN, dan pihak PLN mendapatkan keuntungan dalam arti laba yang cukup baik pula.

Suatu perusahaan apabila memperoleh sumber dananya melalui pinjaman, maka perusahaan tersebut harus mampu melunasi pinjamannya tepat pada waktunya, baik pokok utang maupun bunganya. Tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang-utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya disebut likuiditas. Perusahaan yang tidak dapat mengendalikan tingkat likuiditasnya (perusahaan illikuid), akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari pihak luar perusahaan yang bersangkutan (kreditur) yang dapat menurunkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan usahanya, sedangkan perusahaan yang tidak dapat mengendalikan tingkat likuiditasnya berupa kewajiban di dalam perusahaan, akan menghambat aktivitas operasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan.


(12)

3

Desi Sri Utami, 2013

Arti penting aspek likuiditas bagi perusahaan akan sangat dirasakan pada berbagai akibat yang merugikan atau tidak dapat digunakan kesempatan untuk memperoleh laba jika perusahaan berada dalam keadaan illikuid.

Data yang ada menunjukkan bahwa tingginya biaya produksi PLN diantaranya adanya krisis ekonomi dan krisis moneter yang mengakibatkan kurs rupiah jatuh terhadap nilai dolar sehingga biaya operasional relatif meningkat. Di sisi lain disamping pendapatan masyarakat yang masih relatif rendah di tambah dengan turunnya beli masyarakat karena adanya krisis ekonomi telah menyebabkan kinerja PLN menjadi semakin buruk.

Tingkat Likuiditas PT. PLN (Persero) mengalami perkembangan yang tidak stabil setiap tahun. Tabel 1.1 meyajikan keadaan tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) sepuluh tahun terakhir dengan menggunakan rasio lancar.


(13)

4

Desi Sri Utami, 2013

Tabel 1.1

Perkembangan Tingkat Likuiditas PT. PLN (Persero)

Periode Tahun 2002 - 2011 Tahun Aktiva Lancar

(dalam ratusan milyar rupiah) Hutang Lancar (dalam ratusan milyar rupiah) Tingkat Likuiditas (%) Pertumbuhan (%)

2002 128,933 148,467 86,842

2003 122,977 161,625 76,087 -10,755

2004 126,794 171,916 73,753 -2,334

2005 176,651 267,989 65,917 -7,836

2006 288,212 200,242 143,931 78,014

2007 432,129 232,133 186,155 42,224

2008 310,756 739,693 42,011 -146,144

2009 369,994 301,048 122,902 80.891

2010 451,431 553,197 81,604 -41,298

2011 582,523 629,189 92,583 10,979

Sumber : Laporan Keuangan PT.PLN (Persero), (data diolah kembali)

Untuk lebih jelasnya, penulis menyajikan perkembangan tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) dalam bentuk gambar 1.1 sebagai berikut:

Gambar1.1

Grafik Perkembangan Tingkat Likuiditas PT. PLN (Persero)

86.842 76.087 73.753 65.917 143.931 186.155 42.011 122.902

81.604 92.583

0 50.000 100.000 150.000 200.000

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

TINGKAT LIKUIDITAS

TINGKAT LIKUIDITAS


(14)

5

Desi Sri Utami, 2013

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa tingkat likuiditas dengan menggunakan rasio lancar pada PT. PLN (Persero) dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi yang cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2005 sampai tahun 2007 mengalami kenaikan yang sangat drastis tetapi pada tahun 2007 sampai 2008 mengalami penurunan yang sangat drastis juga. Rendahnya tingkat likuiditas perusahaan yang ditunjukan dengan tingkat likuiditas perusahaan di bawah 200% ini disebabkan oleh kurang terpenuhinya jumlah alat pembayaran yang likuid khususnya kas, seperti yang dijelaskan oleh Munawir (2007:72):

Current ratio 200% sudah memuaskan bagi suatu perusahaan, tetapi jumlah

modal kerja dan besar rasio tergantung pada beberapa faktor, suatu standar atau ratio yang umum tidak dapat di tentukan oleh seluruh perusahaan. Current ratio 200% digunakan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian dan analisis yang lebih lanjut.

Current ratio yang terlalu tinggi menunjukan kelebihan uang kas atau aktiva

lancar lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas rendah daripada aktiva lancar dan sebaliknya. Di dalam perusahan terjadinya penurunan arus kas maka menunjukkan bahwa perusahaan akan bermasalah atau harus menerapkan alternatif strategi dalam mengatasi berbagai hal yang menyangkut dengan kebutuhan jangka pendek. Menurut Wild, (2007:184) menyatakan bahwa :

Likuiditas (likuidity) mengacu pada ketersediaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kewajiban kas jangka pendek. Risiko likuiditas perusahaan jangka pendek di pengaruhi oleh arus kas masuk dan arus kas keluar terjadi serta prospek arus kas untuk kinerja masa depan.


(15)

6

Desi Sri Utami, 2013

Laporan arus kas merupakan alat yang sangat berharga bagi manager keuangan ataupun pemberi kredit di dalam menilai pemakaian dana oleh perusahaan dan di dalam menentukan bagaimana perusahaan membiayai dan mendapatkan dana tersebut.

Kemampuan untuk membayar utang lancar dari suatu perusahaan terletak pada kemampuannya untuk mendapatkan kas (alat pembayaran) atau kemampuan untuk mengkonversikan aktiva non kas menjadi kas. Kas merupakan sumber segala aktivitas dari perusahaan karena setiap transaksi selalu berawal dan berakhir dengan kas. selain itu, kas juga berperan sebagai alat tukar dan juga dasar pengukuran serta perhitungan bagi unsur-unsur lainnya.

Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan deviden, dan mengevaluasi hasil keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. Informasi tentang arus kas sebuah perusahaan bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Semakin besar saldo arus kas yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Apabila perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas.


(16)

7

Desi Sri Utami, 2013

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan Pada PT. PLN (Persero) ”

1.2Rumusan Masalah

Adapun batasan masalah yang dirumuskan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana arus kas PT. PLN (Persero).

2. Bagaimana tingkat likuiditas PT. PLN (Persero).

3. Bagaimana pengaruh arus kas terhadap tingkat likuditas keuangan pada PT. PLN (Persero).

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Arus kas pada PT. PLN (Persero)

2. Tingkat likuiditas keuangan perusahaan pada PT. PLN (Persero)

3. Pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas keuangan perusahaan pada PT. PLN (Persero)


(17)

8

Desi Sri Utami, 2013

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan referensi untuk pengembangan kajian terhadap tingkat likuiditas perusahaan pada umumnya, serta khusus bagi pihak – pihak yang memerlukan informasi ini untuk memahami variabel – variabel yang mempengaruhi tingkat likuiditas keuangan perusahaan pada PT. PLN (Persero).

1.4.2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan bagi pihak manajemen PT. PLN (Persero) dalam mengevaluasi kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan pencapaian tingkat likuiditas.


(18)

Desi Sri Utami, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah yang diberlakukan untuk mendapatkan data objektif, valid, dan reliable dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah (Sugiyono. 2010:1).

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Menurut Moh. Nazir (2003:54), “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Metode verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada arus kas mempengaruhi tingkat likuiditas PT. PLN (Persero), pada periode 2002-2011.


(19)

49

Desi Sri Utami, 2013

3.1 Operasionalisasi Variabel

Dalam operasionalisasi penelitian ini, penulis menggunakan beberapa variabel pengujian yang dikelompokan menjadi:

3.1.1 Variabel Independen

Variabel Independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Hubungannya dengan judul, yang menjadi variabel independen adalah Pengaruh arus kas (X). Dalam hal ini, yang dinamakan arus kas adalah melaporkan arus kas masuk maupun arus kas keluar perusahaan selama periode. Laporan arus kas ini akan memberikan informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi, melunasi kewajiban, dan membayar deviden. Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas yang di klasifikasikan menjadi tiga kegiatan yaitu operasi, investasi dan pendanaan.

3.1.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel tergantung, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainya, maka yang menjadi variabel dependen adalah tingkat likuiditas pada PT. PLN (Persero) (Y). yaitu, Tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang-utang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya


(20)

50

Desi Sri Utami, 2013

Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Arus Kas (Variabel X)

Pelaporan

Aktivitas operasi, aktivitas

investasi, aktivitas pendanaan

Hasil perhitungan dari :

Saldo keseluruhan dari penambahan dan pengurangan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

Rasio

Likuiditas (Variabel Y)

Rasio Lancar (Current Ratio).

Hasil perhitungan dari:

Rasio Lancar (Current Ratio)

CurrentRatio= x100% (Fahmi, 2011:121)

Rasio

3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan


(21)

51

Desi Sri Utami, 2013

penelitian dari sumber-sumber yang telah ada seperti yang di kemukakan Hasan (2002:19). Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka. Data ini menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Sifat data ini adalah data deret waktu yaitu data yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu periode tertentu. 3.2.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan PT. PLN (Persero). Yang diperoleh dari situs dengan alamat http//www.pln.co.id/. Data penelitian ini merupakan deret waktu (time series) selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2011.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Guna mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Dokumentasi

Mengumpulkan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa laporan keuangan PT.PLN (Persero) melalui situs resmi dengan alamat http//www.pln.co.id/.


(22)

52

Desi Sri Utami, 2013

b. Studi Pustaka

Merupakan studi pencarian data yang diperoleh dari buku untuk mendapatkan referensi yang dibutuhkan yang digunakan sebagai landasan teori yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2008:206) adalah,

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dalam statistik deskriptif mempunyai komponen dalam penyajiannya seperti, tabel (hasil tabulasi), dan grafik (gambar atau chart).

3.4 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.4.1 Teknik Analisis Data

3.5.1.1 Analisis Data Akuntansi

Riduwan (2010:129) menyatakan “untuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan’. Teknik analisis data merupakan salah satu tahap penelitian berupa proses penyusunan dan pengelolaan data untuk menafsirkan data yang telah diperoleh dari lapangan, data-data yang sudah terkumpul selama penelitian selanjutnya akan diolah terlebih dahulu guna menyajikan informasi yang lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis


(23)

53

Desi Sri Utami, 2013

lebih lanjut. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah di pahami dan diinterpolasikan dalam proses pengolahan data. Dalam menganalisis data yang sudah diperoleh, peneliti melakukan langkah-langkah kegiatan teknis analisis data sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran arus kas di PT. PLN (Persero) , maka dapat di cari dengan menggunakan perhitungan :

Arus kas = Saldo kas (aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi)

2. Untuk mengetahui gambaran tingkat likuiditas suatu perusahaan yang sering digunakan adalah current ratio (rasio lancar).

(Fahmi,2011:121) Setelah selesai melakukan analisis data, maka data tersebut dapat diolah lebih lanjut dalam penelitian. Pengguna data yang telah dianalisis berguna untuk mempermudah dalam menganalisis dan menginterpretasikan, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.

3.4.2 Analisis Statistika 3.5.2.1 Uji Linearitas

Penelitian untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel, dimulai dengan suatu usaha untuk menemukan bentuk terdekat daripada hubungan itu dengan jalan


(24)

54

Desi Sri Utami, 2013

menyajikan data yang diketahui dalam sebuah grafik yang biasa disebut “diagram pencar”. Diagram ini melukiskan titik-titik pada bidang (X1Y1) yang tiap titik ditentukan oleh setiap pasang (X1Y1), dengan menggunakan diagram scatter linearitas Menurut Sudjana (2003:202) menyatakan bahwa “dengan menggunakan diagram pencar (scatter diagram) maka dapat terlihat apakah terdapat hubungan linier antara kedua variabel tersebut”. Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik (data) itu ada pada atau menyebar sekitar garis lurus maka cukup menjadi alasan bahwa antara variabel-variabel tersebut ada hubungan linear, sedangkan jika datanya menyebar tidak membentuk garis lurus maka termasuk non-linear.

3.4.3 Pengujian Hipotesis

Menurut Hasan (2002:54) “pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis ini’.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian yang berkaitan dengan laporan arus kas terhadap tingkat likuiditas, maka peneliti merumuskakan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Laporan arus kas berpengaruh positif terhadap tingkat likuiditas”.

3.4.3.1Uji Regresi Sederhana

Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linear sederhana, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(25)

55

Desi Sri Utami, 2013

̂

(Sudjana,2003:6)

Keterangan :

̂ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel

independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) arah garis turun. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, akan dapat dilihat sifat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. sementara untuk mencari nilai a dapat digunakan rumus sebagai berikut:

∑ (∑ ) ∑ ∑

(Sudjana, 2003:8) Untuk mencari nilai b dapat digunakaan rumus berikut :

∑ ∑ ∑ ∑

(Sudjana, 2003:8) Dimana :

a : Intercept atau nilai rata-rata Y prediksi jika X=0

b : Slope atau nilai rata-rata perubahan pada Y jika X berubah 1 satuan Y : Peubah respon atau variabel dependen

X : Peubah prediktor atau variabel independen n : Jumlah sampel


(26)

56

Desi Sri Utami, 2013

3.5.3.2 Hipotesis Statistik

3.5.3.2.1 Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Setelah dilakukan perhitungan, maka akan diketahui persamaan dari regresi sederhana. Regresi yang telah diperoleh perlu untuk dilakukan uji keberartian regresi,yang hasil perhitungan itu berarti atau tidak. Untuk menguji H0 tidak berarti

ini menggunakan rumus:

(Sudjana, 2003:18) Selanjutnya menggunakan distribusi Ftabel dengan dk pembilang =1 dan dk

penyebut = n-2. Sedangkan untuk menentukan H0 berarti menggunakan rumus:

(Sudjana, 2003:18) Selanjutnya menggunakan distribusi Ftabel dengan dk pembilang K-2 dan dk

penyebut (n-k). untuk menguji H0 kriterianya adalah sebagai berikut:

Untuk menguji hipotesis nol kriterianya adalah, tolak H0 bahwa regresi tidak

berarti jika statistik F yang diperoleh dari penelitian lebih besar dari harga F tabel berdasarkan taraf nyata yang dipilih dan dk yang bersesuaian.

(Sudjana, 2003:18) Seperti yang di jelaskan diatas untuk menguji kriteria keberartiannya adalah apabila:

1. Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

2. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak

F= S²reg/S²sis


(27)

57

Desi Sri Utami, 2013

1.5.3.2.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji t

Jika koefisien regresi diyakini telah memiliki keberartian, maka pengujian hipotesis statistik penelitian bisa dilanjutkan. Pengujian hipotesis statistik penelitian untuk regresi linear sederhana dilakukan dengan pengujian koefisien regresi (b) dengan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Perumusan (H0) dan (H1) untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

(H0) : b=0, arus kas tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas.

(H1) : b>0, arus kas berpengaruh positif terhadap tingkat likuiditas.

Berdasarkan pengujian hipotesis statistik yang diajukan, apabila nilai dari koefisien regresi bernilai nol (b=0), maka hipotesis H0 diterima, dan jika koefisien regresi bernilai tidak sama dengan nol (b 0), maka H0 ditolak yang artinya H1 diterima. Melalui pengujian hipotesis tersebut, maka akan diketahui bagaimana hasil penelitian yang kita lakukan. Hasil dari pengajuan hipotesis statistik tersebut dapat digunakan untuk membuat kesimpulan atas penelitian yang dilakukan.

Setelah melakukan pengujian hipotesis statistik, maka diperlukan uji indepedensi antar peubah. Uji idependensi antar peubah untuk mengetahui jika respon Y independen atau tidak bergantung pada prediktor X, maka untuk regresi linear sederhana Y atas X berlaku bahwa koefisien arah ß=0 atau dapat dibaikan oleh pengujiannya dilakukan dengan rumus sebagai berikut:


(28)

58

Desi Sri Utami, 2013

Keterangan :

b = koefisien regresi

Sb = kesalahan baku koefisien regresi berganda b

Dalam uji ini digunakan distribusi Student –t dengan dk = (n-2). Kriteria untuk pengajuannya apabila

t

hitung >

t

tabel dengan memperhatikan adanya taraf nyata,

maka dapat dikatakan signifikan yang artinya secara nyata variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y.


(29)

Desi Sri Utami, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan. Arus kas sebagai variabel independen yang dilihat dari saldo dari semua aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, sedangkan tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perkembangan arus kas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 memiliki kecenderungan(Tendency) rata-rata mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 18,206%.

2. Tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 memiliki kecenderungan(Tendency) rata-rata mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 97,140% dan nilai dibawah 200%. Ini berarti bahwa tingkat likuiditasnya masih rendah dan belum dikatakan ideal.

3. Arus kas memiliki pengaruh positif terhadap tingkat likuiditas PT.PLN (Persero) tahun 2002 sampai dengan 2011.


(30)

93

Desi Sri Utami, 2013

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian, yakni sebagai berikut:

1. Manajemen PT.PLN (Persero) harus dapat menjaga arus kas, dengan cara mengelola perusahaan, memeriksa kas, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar agar tidak terdapat nominal negatif dalam saldo arus kasnya.

2. PT. PLN (Persero) diharapkan mampu menaikan tingkat likuiditasnya dengan baik dengan cara memperbesar aktiva lancar dari pada hutang lancarnya. Karena, para investor selalu berinvestasi kepada perusahaan yang memiliki tingkat likuiditasnya tinggi.

3. PT.PLN (Persero) hendaknya meningkatkan arus kasnya karena semakin tinggi arus kasnya maka perusahaan akan mampu meningkatkan tingkat likuiditasnya. Sebaliknya apabila perusahaan yang tidak dapat mengendalikan tingkat likuiditasnya, akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari pihak luar perusahaan yang bersangkutan (kreditur) yang dapat menurunkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dengan memperluas periode pengamatan serta dapat mencari tingkat likuiditas dengan pendekatan rasio-rasio lainnya seperti cash ratio, acid test ratio, dll sehingga dengan begitu, dapat terlihat perbedaannya.


(31)

94


(32)

Desi Sri Utami, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Darsono. (2005). Pedoman Praktis memahami Laporan Keuangan. Semarang: PenerbitAndi.

Dwi, P. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: UUP AMP YKPN. Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta

Harahap, S. S. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Harnanto. (2004). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Indeks Hery. (2009). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta. Bumi Aksara

Husen, Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Husnan, S., dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Jumingan. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Surakarta: Bumi Aksara Kasmir. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty Riduwan., dan Sunarto. (2011). Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta . (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta


(33)

Desi Sri Utami, 2013

Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Sadeli, Lili. (2009). Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Setia, Lukhas. (2009). Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Andi

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba empat.

Sudjana. (2003). Analisis Regresi & Korelasi. Bandung : Tarsito. . (2003). Statistika. Bandung: Penerbit “Tarsito” Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

. (2006). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunarto, R.(2009). Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta

Syafri, S. (2008). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Weygand, K. (2007). Accounting Principles. Wiscosin : Wiley


(34)

Desi Sri Utami, 2013

Dokumen

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi (POPS). Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI.

Jurnal

Hayati, Nurul, dan Christina Riani. (2011). Pengaruh Arus Kas terhadap

likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Jurnal Spead. Volume.1, Nomor 1, April 2011.

Suharli, M. (2009). Pengaruh Arus Kas aktivitas operasi terhadap likuiditas

(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.9, No.1, Mei 2007, Hlm.

9-17.

Sulistiawati, Dutisna. (2011). Pengaruh Arus Kas aktivitas operasi terhadap

likuiditas pada PT. TELKOM . Simposium Nasional Akuntansi XIII

Purwokerto 2010.

Internet

www.pln.co.id [4 Desember 2012]

Skripsi

Kartika, Ika. (2010). Pengaruh Jumlah Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT

Indofood Sukses Makmur,Tbk. Skripsi. Bandung: Program Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumiyati. (2005). Hubungan saldo kas bersih dari aktivitas operasi terhadap

tingkat likuiditas PT. Inti (Persero). Skripsi. Bandung: Program Sarjana


(1)

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan. Arus kas sebagai variabel independen yang dilihat dari saldo dari semua aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, sedangkan tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perkembangan arus kas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 memiliki kecenderungan(Tendency) rata-rata mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 18,206%.

2. Tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) dari tahun 2002 sampai dengan 2011 memiliki kecenderungan(Tendency) rata-rata mengalami penurunan, dengan rata-rata sebesar 97,140% dan nilai dibawah 200%. Ini berarti bahwa tingkat likuiditasnya masih rendah dan belum dikatakan ideal.

3. Arus kas memiliki pengaruh positif terhadap tingkat likuiditas PT.PLN (Persero) tahun 2002 sampai dengan 2011.


(2)

93

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian, yakni sebagai berikut:

1. Manajemen PT.PLN (Persero) harus dapat menjaga arus kas, dengan cara mengelola perusahaan, memeriksa kas, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar agar tidak terdapat nominal negatif dalam saldo arus kasnya.

2. PT. PLN (Persero) diharapkan mampu menaikan tingkat likuiditasnya dengan baik dengan cara memperbesar aktiva lancar dari pada hutang lancarnya. Karena, para investor selalu berinvestasi kepada perusahaan yang memiliki tingkat likuiditasnya tinggi.

3. PT.PLN (Persero) hendaknya meningkatkan arus kasnya karena semakin tinggi arus kasnya maka perusahaan akan mampu meningkatkan tingkat likuiditasnya. Sebaliknya apabila perusahaan yang tidak dapat mengendalikan tingkat likuiditasnya, akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari pihak luar perusahaan yang bersangkutan (kreditur) yang dapat menurunkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dengan memperluas periode pengamatan serta dapat mencari tingkat likuiditas dengan pendekatan rasio-rasio lainnya seperti cash ratio, acid test ratio, dll sehingga dengan begitu, dapat terlihat perbedaannya.


(3)

94

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


(4)

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Darsono. (2005). Pedoman Praktis memahami Laporan Keuangan. Semarang: PenerbitAndi.

Dwi, P. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: UUP AMP YKPN. Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta

Harahap, S. S. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Harnanto. (2004). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Indeks Hery. (2009). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta. Bumi Aksara

Husen, Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Husnan, S., dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Jumingan. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Surakarta: Bumi Aksara Kasmir. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty Riduwan., dan Sunarto. (2011). Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta . (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta


(5)

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Sadeli, Lili. (2009). Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Setia, Lukhas. (2009). Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Andi

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba empat.

Sudjana. (2003). Analisis Regresi & Korelasi. Bandung : Tarsito. . (2003). Statistika. Bandung: Penerbit “Tarsito” Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

. (2006). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunarto, R.(2009). Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta

Syafri, S. (2008). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Weygand, K. (2007). Accounting Principles. Wiscosin : Wiley


(6)

Desi Sri Utami, 2013

Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Keuangan Perusahaan PT.PLN (Persero) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dokumen

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI.

Jurnal

Hayati, Nurul, dan Christina Riani. (2011). Pengaruh Arus Kas terhadap likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Jurnal Spead. Volume.1, Nomor 1, April 2011.

Suharli, M. (2009). Pengaruh Arus Kas aktivitas operasi terhadap likuiditas (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.9, No.1, Mei 2007, Hlm. 9-17.

Sulistiawati, Dutisna. (2011). Pengaruh Arus Kas aktivitas operasi terhadap likuiditas pada PT. TELKOM . Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010.

Internet

www.pln.co.id [4 Desember 2012]

Skripsi

Kartika, Ika. (2010). Pengaruh Jumlah Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT Indofood Sukses Makmur,Tbk. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumiyati. (2005). Hubungan saldo kas bersih dari aktivitas operasi terhadap tingkat likuiditas PT. Inti (Persero). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.