Selanjutnya
                                                                                セ
セN@
ᄋセ@
i
セ@
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI GEORGIA
MENGENAI KERJASAMA PELATIHAN DAN PENDIDIKAN DIPLOMATIK
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri
Georgia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak");
BERKEINGINAN untuk mendorong pendidikan dan pelatihan dalam rangka
mengembangkan kemampuan pejabat dinas luar negeri kedua negara;
MENIMBANG
mekanisme
kebutuhan
konsultasi
dan
untuk
menghubungkan
tindakan
langsung
Para
dengan
Pihak
maksud
melalui
untuk
mempromosikan pelatihan pejabat dinas luar negeri dari kedua negara untuk
memperkuat hubungan di atara Para Pihak;
MENGINGAT Komunike Bersama mengenai Pembukaan Hubungan Diplomatik
antara
Pemerintah
Georgia dan
Pemerintah
Republik
Indonesia yang
ditantadangani di Moskow pada 25 Januari 1993;
MERUJUK pada Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar
Negeri Georgia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengenai
Konsultasi Bilateral yang ditandatangani di Jakarta, pada 29 Juni 2009;
T elah menyetujui sebagai berikut:
PASAL 1
TUJUAN
Memorandum Saling Pengertian ini bertujuan untuk membangun sebuah
kerangka kerja untuk mempromosikan pendidikan dan pelatihan para diplomat
dan pejabat dinas luar negeri Georgia dan Indonesia.
PASAL 2
BENTUK KERJASAMA
Bidang kerjasama dalam Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai
berikut:
1) Pertukaran
informasi tentang
silabus
kursus diplomatik,
program
pelatihan, seminar dan kegiatan akademik lainnya yang menjadi
kepentingan bersama;
2) Pertukaran publikasi dan materi cetak atau elektronik lainnya baik yang
diterbitkan oleh Para Pihak maupun oleh institusi-institusi lainnya
di negara masing-masing ;
3) Pertukaran narasumber dengan tujuan berbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan narasumber dan mahasiswa-mahasiswa dari Pihak
lainnya;
4) Pertukaran para peserta untuk belajar bidang-bidang yang menjadi
ketertarikan bersama seperti: penerjemahan , budaya, politik, sistem
ekonomi dan politik luar negeri Pihak lain pada institusi Pihak tersebut;
5) Mengadakan seminar, konferensi dan acara-acara lain sejenis, yang
akan diselenggarakan baik di Republik Indonesia atau di Georgia;
6) Bentuk kerjasama lain yang disepakati oleh Para Pihak.
PASAL3
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Para Pihak sepakat bahwa kekayaan intelektual yang timbul dari pelaksanaan
Memorandum Saling Pengertian ini akan dimiliki bersama dan pemanfaatannya
harus tunduk pada pengaturan terpisah antara para Pihak.
PASAL 4
SADAN PELAKSANA
Dalam rangka koordinasi pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini,
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menunjuk Pusat Pendidikan dan
Pelatihan dan Kementerian Luar Negeri Georgia menunjuk Pusat Pelatihan
Diplomatik Levan Mikeladze.
PASAL 5
PELAKSANAAN
1) Semua kegiatan dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini akan
dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
negara Para Pihak.
2) Sadan pelaksana yang ditunjuk akan melaksanakan
regu ler
untuk
mempersiapkan
pelaksanaan
prosedur,
Memorandum
rencana
dan
konsultasi secara
Saling
Pengertian
guna
program
kerjasama
yang
direkomendasikan untuk mencapai tujuan dari program.
3) Untuk pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini, Para Pihak dapat
mengembangkan
ー・ョァ。エオイ
セ ー・ョァ。エオイ@
khusus, program dan proyek
dalam lingkup Memorandum Saling Pengertian ini bergantung kepada
ketersediaan dana dan personil Para Pihak.
PASAL 6
PEMBATASAN PERSONIL
Setiap warga negara dari Pihak yang terlibat dalam kegiatan di bawah
Memorandum Saling Pengertian ini di dalam wilayah Pihak lain harus
menghormati dan tidak melakukan inteNensi kemerdekaan politik, kedaulatan ,
dan integritas teritorial Pihak lain tersebut dan menghindari kegiatan yang tidak
sesuai dengan maksud dan tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
Sengketa antara Para Pihak mengenai penafsiran dan/atau pelaksanaan
Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara bersahabat
melalui konsultasi langsung dan negosiasi antara Para Pihak.
PASAL 8
perubahセdntm@
Perubahan
dan penambahan dapat dimasukan dalam Memorandum Saling
Pengertian ini dengan persetujuan Para Pihak, yang akan dituangkan dalam
sebuah dokumen terpisah dan berlaku sesuai dengan Paragraf 1 pada Pasal 9
Memorandum Saling Pengertian ini. Dokumen tersebut merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL 9
MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1) Memorandum
Saling
Pengertian
ini
mulai
berlaku
pad a
tanggal
penandatanganan.
2) Salah satu Pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini
setiap saat. Pengakhiran tersebut berlaku tiga puluh (30) hari setelah
tanggal
pemberitahuan
tertulis
oleh
salah
satu
Pihak
mengenai
keinginannya untuk pengakhiran.
3) Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi
pelaksanaan program yang sedang berjalan, proyek dan kegiatan yang
dilaksanakan dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini, kecuali
para Pihak memutuskan hal lain.
SEBAGAI BUKTI , yang bertanda tangan di bawah ini telah menandatangani
Memorandum Saling Pengertian ini.
Ditandatangani dalam rangkap dua di Tbilisi, pada hari ke duapuluh enam
November, tahun 2015, dalam bahasa Indonesia, Georgia, dan lnggris, semua
naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan
penafsiran, maka naskah Bahasa lnggris yang berlaku.
UNTUK KEMENTERIAN LUAR
NEGERI REPUBLIK INDONESIA
UNTUK KEMENTERIAN LUAR
NEGERI GEORGIA
/SfcJv?].
DIAN RIANSYAH DJANI
Direktur Je deral Amerika dan Eropa
DAVID JALAGANIA
Wakil Menteri Luar Negeri
REPUBLIK INDONESIA
o6(?M6o0.:>MQM b.:>d8om.:> b.:>8o5ob6MQM b.'.>d8001:i b:i8o6nb6MQJ:JO ().'.>MQM b.:>8b.:>b'CJMOO NSZjmoヲッセャ@
P NG^Vッ「セZSj@
8bM:Jm.:>
セNG^jSッョmZo「@
NG^cjgoセッmZ「@
jmV「GcセNZ^」ョゥッ@
セNZ^@
8Mj8oc:;poo::ioob 8:Jj.'.>5oMQM b.:>8b.:>b'JMob m\。ョ」NZ^セGcjyュ@
.30Moool.I 「|}NG^Sセッ@
OMMnb J.'.>300Moool.I 0.'.>8!:.J.'.>MQonb 8o.:>m3ob M.'.>m.'.>
oZjuNG^、セッmq[@
M.:>,
「NZ^cャGjセッュL@
カNZ^「セッャjG@
Ma.'>6:JOOl..i.:i cp.:i li.:io.:>M:JM U.)8U.)bjMOb M'80(3MQl'>ob. ッNIUPB^セZjャGo「@
ェNB^moGャSPセHI@
(!?.)
ャ^|jNISセqッ「@
|IN「セouqP」ョSッL@
」ョPヲッXmセ「@
R.:iMRMb cp.:>'l3'C)d6oMQ 8QBMM.'>6booob, uNG^IvSセ\Q@
3MMoM.)8ooob, ba8o6.'>MQOOU.) 'b:J o6ez3MM8.'>(300U ッNIgSセ[@
2)
NGScIoセjHPqu^@
3)
8b.)M::Jcn.) ,)6 8.)cno oob.)o.)8obo o6booo'CJ6ooob aooM P NZ^Xm、SPVッGjセ@
'bO.'>MQoob 8o'b6ocn;
qm」ョッセSP@
uNIvSセm@
o5oQMQUOU
o6oocY>3cY>oo.)GO.), 06000, jセoGcImNL@
SmセoqjNIL@
Uez3QMMQC'>Oo,
mッqセHSNGIZ@
OJM6M80JjMO boboo8ooo (p.)
U.'>o.'>MQM 'C)M010:JMmMoQOO - ocY>cno 8b.)MOU Xmヲッカセ「@
ッNG^gSセLI@
8QMM:J 8b.'>Mob
oob.'>o.:>8ob o6l>ooo'CJ6oooo.
5)
bo8ofocY>ooob,
MMo.:>6o'boo.:i, mXセqPHS@
mZjuS\[oセNIP@
JM6ez3:JM:J0(30QOOU (p.') bb3.'> 8bo.'>3UO セmVッ「、@
'C)6(p.) o.'>08.)MCJ')C'lU 8MMOQOMOOCJ'),
o5cpM5o'boob
,){) uNI、mcjGSZセo@
6)
ffb.)MQCJ').) 'C)MmO:JMO>O:)CJ').)6b8o(>)ol> 「NI・コSGc、ッセ@
PQNIヲッXmセH^「@
bb3,)
ez3MM8QoO.
8b.'>MQQOO
\B^mXqセog@
CJ'),)6b8MQ()").) gNG^セjo@
XcHjセmoッ「@
0300 5Q?'C)8ou ッXjセ。UNG^gャi@
J(Y)C"lM mqャ^LSGセPッ@
u.)0.)MQ(') b.:ij8ocn.:i l>.:i8o6nl>oMM P NZゥU「GセS\B^ャ@
Q_).) 「NIカLZSセHyャ@
oo6ocn0.:>QOonu
」[ーッjセmXNIョGc@
\コZーQB^
8:J8C"lM.)6M0010tf>.)8ob
8o'b5oonb
an6c;p';'.:)8nb ョXjセッUPNIgャ^ZゥュS「L@
vnfo8Q:>Qo.)MO
'C)MmooMm0.)ooonl>
oo8(Y)M.)5cp';'.:)8ol>
cHpmッセL@
3)
oquNI、セZj@
cLNIV「mHSPセ@
「NSZjHPIセG[mo@
aom.)6b80000o Q_).) JMM:Jdoooo,
8b.:iMom.:i cp.:i£3o6.:i6l>oool>.:> cp.:> NSZjmuV^セッャ@
P
8b.:>cYiol> 6ooob8ooM8.) XcBャェNIセZ^、jッL@
NZ^ュSセッャオU@
mcBャXセッョ@
p^NZmュGHIセッ@
'CJMmnoMm0.)ooool> aoo(Y)M.)6CQ'CJ8nm P NIュSセョ「|jVッGc@
'('.)OCQ.) u0 o5 cp.:i .:>M R.)oMoM6 ao(")Mo ab.)Mnl> Smセッ・ョ
l>'C)3JM:J6oooonl>.) cp.) ッ\B^ョmoGcjセ@
BoZ>oboooct>
jaoc;pJZ>Jbl>,
。ュセoNIcBャッ^@
moセqPHS@
ob.)MJ[)oo.)
.:>cYi
.'lMnb
'C)MmnoMm0.)QOOOb 8:J8MM.)OQ_)'CJ8ol> 8n'b60001.)6.
.:>Mm6 vofo8Q):Jo.)M:J
dnooooon, J.:>oo3o
」ーNIX\GQcjョ[ッセmャ^L@
S Gcjmョ@
U.)JOmboooo (p.) 01.:>30 .).)MOQ)M6
cャj「NZ^ッIQPセ。@
unfo8cpoo.)M:J
6ooob8ooMo
mXセッg@
:::im.)
oMMob
\)ofo8Q?:JO.)M:J
'C)oo.'>Goob.'> om.)
HSNG^セ@
oqPNG^Uッ
0:)3.) \)ofo8epQO.)MQ
34CJ6dcob OQU.)0.)80b.)MQ 'CJMO'lnQMO'l().)Q:J()ob 8Q8MM.)6ep4CJ8o 。NIセッ@
2)
ュッmZjGcセ@
ooepob 「ZjセXm|\y^ッ@
・ーセッNG^U@
8b.)M:Jb oqGcj、セッNI@
6ooob8noM epMMb oo\)EJ300C'1b \)ofo8ep:Jb.)('i)O
'C)Mmoo
O:JVEJ300ob
0.)6'\J('i).)b3ou m.)M().)'bQ
003.)
|IZj\y^ッセm「ュ@
CJo6EJMbo5oboep.)6 0:JOnb
8Q8MM.'>6 「ッセ@
'C)MOIOQMmo.)O:JOOU 8Q8MM.)l)(p'.j8b.
8M.)V:JM:JU \)ofoBepoo::iMo
「ッセXcGQvZjmHBIN@
d·
HA_GjoセBINV\L@
ッVセm\「ェGQL@
ェNImュZjセ@
Q?.) ッU
.)'CJcno66'CJMO.). P Z^V「SNIPHェセッ@
60dLIOLI ッU P セッ「Gcjm@
ッVセmUqG「@
P セョャ^ZゥHyス@
セSPNI@
「Z^、NImPS
I uNI「qセo@
セ@
セ@
PVセ\|GN^SL@
26
5C'1:::JB('):J6'>l.I,
6odl>On m.)foOM.)(Q
ェjomNIqZuセ^@
ZjヲッSセNI@
ofo
                セN@
ᄋセ@
i
セ@
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI GEORGIA
MENGENAI KERJASAMA PELATIHAN DAN PENDIDIKAN DIPLOMATIK
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri
Georgia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak");
BERKEINGINAN untuk mendorong pendidikan dan pelatihan dalam rangka
mengembangkan kemampuan pejabat dinas luar negeri kedua negara;
MENIMBANG
mekanisme
kebutuhan
konsultasi
dan
untuk
menghubungkan
tindakan
langsung
Para
dengan
Pihak
maksud
melalui
untuk
mempromosikan pelatihan pejabat dinas luar negeri dari kedua negara untuk
memperkuat hubungan di atara Para Pihak;
MENGINGAT Komunike Bersama mengenai Pembukaan Hubungan Diplomatik
antara
Pemerintah
Georgia dan
Pemerintah
Republik
Indonesia yang
ditantadangani di Moskow pada 25 Januari 1993;
MERUJUK pada Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar
Negeri Georgia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengenai
Konsultasi Bilateral yang ditandatangani di Jakarta, pada 29 Juni 2009;
T elah menyetujui sebagai berikut:
PASAL 1
TUJUAN
Memorandum Saling Pengertian ini bertujuan untuk membangun sebuah
kerangka kerja untuk mempromosikan pendidikan dan pelatihan para diplomat
dan pejabat dinas luar negeri Georgia dan Indonesia.
PASAL 2
BENTUK KERJASAMA
Bidang kerjasama dalam Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai
berikut:
1) Pertukaran
informasi tentang
silabus
kursus diplomatik,
program
pelatihan, seminar dan kegiatan akademik lainnya yang menjadi
kepentingan bersama;
2) Pertukaran publikasi dan materi cetak atau elektronik lainnya baik yang
diterbitkan oleh Para Pihak maupun oleh institusi-institusi lainnya
di negara masing-masing ;
3) Pertukaran narasumber dengan tujuan berbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan narasumber dan mahasiswa-mahasiswa dari Pihak
lainnya;
4) Pertukaran para peserta untuk belajar bidang-bidang yang menjadi
ketertarikan bersama seperti: penerjemahan , budaya, politik, sistem
ekonomi dan politik luar negeri Pihak lain pada institusi Pihak tersebut;
5) Mengadakan seminar, konferensi dan acara-acara lain sejenis, yang
akan diselenggarakan baik di Republik Indonesia atau di Georgia;
6) Bentuk kerjasama lain yang disepakati oleh Para Pihak.
PASAL3
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Para Pihak sepakat bahwa kekayaan intelektual yang timbul dari pelaksanaan
Memorandum Saling Pengertian ini akan dimiliki bersama dan pemanfaatannya
harus tunduk pada pengaturan terpisah antara para Pihak.
PASAL 4
SADAN PELAKSANA
Dalam rangka koordinasi pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini,
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menunjuk Pusat Pendidikan dan
Pelatihan dan Kementerian Luar Negeri Georgia menunjuk Pusat Pelatihan
Diplomatik Levan Mikeladze.
PASAL 5
PELAKSANAAN
1) Semua kegiatan dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini akan
dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
negara Para Pihak.
2) Sadan pelaksana yang ditunjuk akan melaksanakan
regu ler
untuk
mempersiapkan
pelaksanaan
prosedur,
Memorandum
rencana
dan
konsultasi secara
Saling
Pengertian
guna
program
kerjasama
yang
direkomendasikan untuk mencapai tujuan dari program.
3) Untuk pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini, Para Pihak dapat
mengembangkan
ー・ョァ。エオイ
セ ー・ョァ。エオイ@
khusus, program dan proyek
dalam lingkup Memorandum Saling Pengertian ini bergantung kepada
ketersediaan dana dan personil Para Pihak.
PASAL 6
PEMBATASAN PERSONIL
Setiap warga negara dari Pihak yang terlibat dalam kegiatan di bawah
Memorandum Saling Pengertian ini di dalam wilayah Pihak lain harus
menghormati dan tidak melakukan inteNensi kemerdekaan politik, kedaulatan ,
dan integritas teritorial Pihak lain tersebut dan menghindari kegiatan yang tidak
sesuai dengan maksud dan tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
Sengketa antara Para Pihak mengenai penafsiran dan/atau pelaksanaan
Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara bersahabat
melalui konsultasi langsung dan negosiasi antara Para Pihak.
PASAL 8
perubahセdntm@
Perubahan
dan penambahan dapat dimasukan dalam Memorandum Saling
Pengertian ini dengan persetujuan Para Pihak, yang akan dituangkan dalam
sebuah dokumen terpisah dan berlaku sesuai dengan Paragraf 1 pada Pasal 9
Memorandum Saling Pengertian ini. Dokumen tersebut merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL 9
MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1) Memorandum
Saling
Pengertian
ini
mulai
berlaku
pad a
tanggal
penandatanganan.
2) Salah satu Pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini
setiap saat. Pengakhiran tersebut berlaku tiga puluh (30) hari setelah
tanggal
pemberitahuan
tertulis
oleh
salah
satu
Pihak
mengenai
keinginannya untuk pengakhiran.
3) Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi
pelaksanaan program yang sedang berjalan, proyek dan kegiatan yang
dilaksanakan dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini, kecuali
para Pihak memutuskan hal lain.
SEBAGAI BUKTI , yang bertanda tangan di bawah ini telah menandatangani
Memorandum Saling Pengertian ini.
Ditandatangani dalam rangkap dua di Tbilisi, pada hari ke duapuluh enam
November, tahun 2015, dalam bahasa Indonesia, Georgia, dan lnggris, semua
naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan
penafsiran, maka naskah Bahasa lnggris yang berlaku.
UNTUK KEMENTERIAN LUAR
NEGERI REPUBLIK INDONESIA
UNTUK KEMENTERIAN LUAR
NEGERI GEORGIA
/SfcJv?].
DIAN RIANSYAH DJANI
Direktur Je deral Amerika dan Eropa
DAVID JALAGANIA
Wakil Menteri Luar Negeri
REPUBLIK INDONESIA
o6(?M6o0.:>MQM b.:>d8om.:> b.:>8o5ob6MQM b.'.>d8001:i b:i8o6nb6MQJ:JO ().'.>MQM b.:>8b.:>b'CJMOO NSZjmoヲッセャ@
P NG^Vッ「セZSj@
8bM:Jm.:>
セNG^jSッョmZo「@
NG^cjgoセッmZ「@
jmV「GcセNZ^」ョゥッ@
セNZ^@
8Mj8oc:;poo::ioob 8:Jj.'.>5oMQM b.:>8b.:>b'JMob m\。ョ」NZ^セGcjyュ@
.30Moool.I 「|}NG^Sセッ@
OMMnb J.'.>300Moool.I 0.'.>8!:.J.'.>MQonb 8o.:>m3ob M.'.>m.'.>
oZjuNG^、セッmq[@
M.:>,
「NZ^cャGjセッュL@
カNZ^「セッャjG@
Ma.'>6:JOOl..i.:i cp.:i li.:io.:>M:JM U.)8U.)bjMOb M'80(3MQl'>ob. ッNIUPB^セZjャGo「@
ェNB^moGャSPセHI@
(!?.)
ャ^|jNISセqッ「@
|IN「セouqP」ョSッL@
」ョPヲッXmセ「@
R.:iMRMb cp.:>'l3'C)d6oMQ 8QBMM.'>6booob, uNG^IvSセ\Q@
3MMoM.)8ooob, ba8o6.'>MQOOU.) 'b:J o6ez3MM8.'>(300U ッNIgSセ[@
2)
NGScIoセjHPqu^@
3)
8b.)M::Jcn.) ,)6 8.)cno oob.)o.)8obo o6booo'CJ6ooob aooM P NZ^Xm、SPVッGjセ@
'bO.'>MQoob 8o'b6ocn;
qm」ョッセSP@
uNIvSセm@
o5oQMQUOU
o6oocY>3cY>oo.)GO.), 06000, jセoGcImNL@
SmセoqjNIL@
Uez3QMMQC'>Oo,
mッqセHSNGIZ@
OJM6M80JjMO boboo8ooo (p.)
U.'>o.'>MQM 'C)M010:JMmMoQOO - ocY>cno 8b.)MOU Xmヲッカセ「@
ッNG^gSセLI@
8QMM:J 8b.'>Mob
oob.'>o.:>8ob o6l>ooo'CJ6oooo.
5)
bo8ofocY>ooob,
MMo.:>6o'boo.:i, mXセqPHS@
mZjuS\[oセNIP@
JM6ez3:JM:J0(30QOOU (p.') bb3.'> 8bo.'>3UO セmVッ「、@
'C)6(p.) o.'>08.)MCJ')C'lU 8MMOQOMOOCJ'),
o5cpM5o'boob
,){) uNI、mcjGSZセo@
6)
ffb.)MQCJ').) 'C)MmO:JMO>O:)CJ').)6b8o(>)ol> 「NI・コSGc、ッセ@
PQNIヲッXmセH^「@
bb3,)
ez3MM8QoO.
8b.'>MQQOO
\B^mXqセog@
CJ'),)6b8MQ()").) gNG^セjo@
XcHjセmoッ「@
0300 5Q?'C)8ou ッXjセ。UNG^gャi@
J(Y)C"lM mqャ^LSGセPッ@
u.)0.)MQ(') b.:ij8ocn.:i l>.:i8o6nl>oMM P NZゥU「GセS\B^ャ@
Q_).) 「NIカLZSセHyャ@
oo6ocn0.:>QOonu
」[ーッjセmXNIョGc@
\コZーQB^
8:J8C"lM.)6M0010tf>.)8ob
8o'b5oonb
an6c;p';'.:)8nb ョXjセッUPNIgャ^ZゥュS「L@
vnfo8Q:>Qo.)MO
'C)MmooMm0.)ooonl>
oo8(Y)M.)5cp';'.:)8ol>
cHpmッセL@
3)
oquNI、セZj@
cLNIV「mHSPセ@
「NSZjHPIセG[mo@
aom.)6b80000o Q_).) JMM:Jdoooo,
8b.:iMom.:i cp.:i£3o6.:i6l>oool>.:> cp.:> NSZjmuV^セッャ@
P
8b.:>cYiol> 6ooob8ooM8.) XcBャェNIセZ^、jッL@
NZ^ュSセッャオU@
mcBャXセッョ@
p^NZmュGHIセッ@
'CJMmnoMm0.)ooool> aoo(Y)M.)6CQ'CJ8nm P NIュSセョ「|jVッGc@
'('.)OCQ.) u0 o5 cp.:i .:>M R.)oMoM6 ao(")Mo ab.)Mnl> Smセッ・ョ
l>'C)3JM:J6oooonl>.) cp.) ッ\B^ョmoGcjセ@
BoZ>oboooct>
jaoc;pJZ>Jbl>,
。ュセoNIcBャッ^@
moセqPHS@
ob.)MJ[)oo.)
.:>cYi
.'lMnb
'C)MmnoMm0.)QOOOb 8:J8MM.)OQ_)'CJ8ol> 8n'b60001.)6.
.:>Mm6 vofo8Q):Jo.)M:J
dnooooon, J.:>oo3o
」ーNIX\GQcjョ[ッセmャ^L@
S Gcjmョ@
U.)JOmboooo (p.) 01.:>30 .).)MOQ)M6
cャj「NZ^ッIQPセ。@
unfo8cpoo.)M:J
6ooob8ooMo
mXセッg@
:::im.)
oMMob
\)ofo8Q?:JO.)M:J
'C)oo.'>Goob.'> om.)
HSNG^セ@
oqPNG^Uッ
0:)3.) \)ofo8epQO.)MQ
34CJ6dcob OQU.)0.)80b.)MQ 'CJMO'lnQMO'l().)Q:J()ob 8Q8MM.)6ep4CJ8o 。NIセッ@
2)
ュッmZjGcセ@
ooepob 「ZjセXm|\y^ッ@
・ーセッNG^U@
8b.)M:Jb oqGcj、セッNI@
6ooob8noM epMMb oo\)EJ300C'1b \)ofo8ep:Jb.)('i)O
'C)Mmoo
O:JVEJ300ob
0.)6'\J('i).)b3ou m.)M().)'bQ
003.)
|IZj\y^ッセm「ュ@
CJo6EJMbo5oboep.)6 0:JOnb
8Q8MM.'>6 「ッセ@
'C)MOIOQMmo.)O:JOOU 8Q8MM.)l)(p'.j8b.
8M.)V:JM:JU \)ofoBepoo::iMo
「ッセXcGQvZjmHBIN@
d·
HA_GjoセBINV\L@
ッVセm\「ェGQL@
ェNImュZjセ@
Q?.) ッU
.)'CJcno66'CJMO.). P Z^V「SNIPHェセッ@
60dLIOLI ッU P セッ「Gcjm@
ッVセmUqG「@
P セョャ^ZゥHyス@
セSPNI@
「Z^、NImPS
I uNI「qセo@
セ@
セ@
PVセ\|GN^SL@
26
5C'1:::JB('):J6'>l.I,
6odl>On m.)foOM.)(Q
ェjomNIqZuセ^@
ZjヲッSセNI@
ofo