Selanjutnya

,..,.

r.

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI BALl
REPUBLIK INDONESIA
DAN
NEGARA BAGIAN HAWAII
AMERIKA SERIKAT
TENTANG
PEMBENTUKAN KERJASAMA DAN KEMITRAAN
PROVINSI-NEGARA BAGIAN

Pemerintah Provinsi Bali, Republik Indonesia dan Negara Bagian Hawaii,
Amerika Serikat, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";
Berhasrat untuk meningkatkan hubungan kemitraan dan kerjasama yang baik


antara Para Pihak;
Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan ;
Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasing-

masing negara;
Telah mencapai suatu pengertian sebagai berikut:

PASALI

Para Pihak wajib mengadakan kerjasama dan kemitraan Provinsi-Negara
Bag ian untuk meningkatkan dan memperluas kerjasama yang efektif dan sa ling
menguntungkan bagi pembangunan Para Pihak, sesuai dengan kemampuan
dana dan teknis, pada bidang sebagai berikut:
1. Pariwisata dan Kebudayaan ;
2. Perdagangan dan Penanaman Modal;
3. Pertanian, Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum;
4. Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.

PASAL II


Kegiatan-kegiatan yang diatur oleh Memorandum Saling Pengertian ini
berdasarkan ketersediaan dana dan sumber daya manusia Para Pihak, dan
sumber-sumber lainnya yang disetujui oleh Para Pihak.

PASAL Ill

Untuk memfasilitasi pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini, Para
Pihak dapat membuat Pengaturan-Pengaturan dalam kerangka Memorandum
Saling Pengertian ini, yang mencakup bidang-bidang yang terdapat pada Pasal
I dan wajib menjadi bagian tak terpisahkan dari Memorandum Saling
Pengertian ini.

PASAL IV

1. Untuk melaksanakan bidang-bidang kegiatan yang tersebut pada Pasa l
Memorandum Saling Pengertian ini, Para Pihak setuju untuk membentuk
suatu

Kelompok


Kerja

Bersama,

untuk

mempersiapkan ,

merekomendasikan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan ;
2. Kelompok Kerja Bersama wajib bertemu setiap tahun di Bali atau Hawaii.
Apabila pertemuan tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal tertentu ,
dokumen-dokumen wajib dipertukarkan sebagai pengganti

ーセイエ・ュオ。ョ@

tersebut.

PASAL V

Dalam hal pengaturan khusus, program, proyek dapat menghasilkan Hak

Kekayaan lntelektual, Para Pihak wajib membuat pengaturan terpisah sesuai
peraturan

dan

perundang-undangan

masing-masing,

dan

perjanjian

internasional dimana negara mereka menjadi pihak.

PASAL VI

Setiap

perbedaan


yang

timbul

dalam

penafsiran

atau

pelaksanaan

Memorandum Saling Pengertian ini wajib diselesaikan secara bersahabat
melalui konsultasi atau negosiasi.

PASAL VII
Salah satu pihak dapat meminta secara tertulis mengenai revisi atau
perubahan Memorandum Saling Pengertian ini. Setiap revisi atau perubahan
yang telah disepakati oleh Para Pihak wajib mulai berlaku pada tanggal yang

ditentukan oleh Para Pihak dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
Memorandum Saling Pengertian ini.

PASAL VIII
1. Memorandum Saling Pengertian ini wajib mulai berlaku pada tanggal
penandatanganan terakhir;
2. Memorandum Saling Pengertian ini wajib tetap berlaku untuk jangka waktu
3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk 3 (tiga) tahun berikutnya ,
kecuali salah satu Pihak menyatakan keinginannya untuk menghentikan
Memorandum Saling Pengertian ini dengan menyampaikan pemberitahuan
tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya;
3. Penghentian Memorandum Saling Pengertian wajib tidak mempengaruhi
keabsahan dan jangka waktu dari program atau kegiatan yang sedang
dilaksanakan berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini hingga
selesai program atau kegiatan tersebut, kecuali Para Pihak menyepakati
sebaliknya .

SEBAGAI

BUKTI,


para

penandatangan,

telah

diberi

kuasa

oleh

Pemerintahnya masing-masing, telah menandatangani Memorandum Saling
Pengertian ini.

DIBUAT dalam rangkap dua di Denpasar dan di Honolulu, dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa lnggris, seluruh naskah mempunyai kekuatan hukum
yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran atas Memorandum
Saling Pengertian ini, maka naskah Bahasa lnggris yang berlaku.


UNTUK

tセョァ。ャ@

peセrintah@

PROVINSI BALl
REPWBLIK INDONESIA

UNTUK NEGARA BAGIAN HAWAII
AMERIKA SERIKAT

Signed

Signed

MADE MANGKU PASTIKA
GUBERNUR


NEIL ABERCROMBIE
GUBERNUR

.
d1tandatangam: Nセ

N@ vNZセ@

aiセᄋ@

.... ....

H .. .

U

T_anggal
.
セ セ@
d1tandatangam: ...... セ@ ........... .. ... ... .


\.:l )
'7l'Jlrni.

REPUBLIK. INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE PROVINCIAL GOVERNMENT OF BALl
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE STATE OF HAWAil
OF THE UNITED STATES OF /\MERICA
ON
THE ESTABLISHMENT OF SISTER PROVINCE-STATE
PARTNERSHIP AND COOPERATION

セャ。エ・@

The Provincial Government of Bali of the Repub :ic of Indonesia and thG


of

Hawaii of the United States of America, hereinnftcr referred to as the "Parties";

Desiring to promote favorable relations of partr.::;rship and cooperati1n bdwe 8n

the Parties;
Recognizing the importance of tile principles of G"i:Jality and mutual benefits;
Pursuant to the prevailing laws nnd regulations in the respective countries;
Have reached an understanding as follows;

articleセ@

-

The Parties shall establish Sister Province-State rartnership ar1d

cッー・

ョNエャオ[セ@

promote and expand an effective and mutual:y ueneficial cooperatioil in

to
f セ Hセ@

development of the Parties, within the limits c;f their financial and tcc hr !iczd
capabi!ities, in the following fields:

1. Tourism and Culture;
2. Trade and Investment;
3. Agriculture, Environment, and Public Works;
4. Education, Youth and Sport.

ARTICLE II

The activities pursuant to this Memorandum of Understanding are subject to
availability of fund and human resources of the Parties, and other resources which
are agreed by the Parties.

ARTICLE Ill

To facilitate the implementation of this Memorandum of Understanding, the Parties
may

conclude

Arrangements

within

the

term

of

this

Memorandum

of

Understanding, which shall cover the fields provided in Article I and shall be
integral part of this Memorandum of Understanding.

ARTICLE IV

1. To implement such fields of activities stipulated in Article I of this Memorandum
of Understanding, the Parties agree to establish a Joint Working Group to
prepare, recommend, monitor and evaluate activities;
2. The Joint Working Group shall meet on an annual basis alternately in Bali or
Hawaii. If a meeting cannot be held due to the certain circumstances,
documents shall be exchanged in lieu of such a meeting.

ARTICLE V

In the case specific arrangement, program, project may result in intellectual
property right, the Parties shall include separate arrangements in accordance with
their respective rules and regulations, and international agreements to which their
countries are parties.

ARTICLE VI

Any difference arising out of the interpretation or implementation of this
Memorandum of Understanding shall be settled amicably through consultation or
negotiation.

ARTICLE VII
Either Party may request in writing a revision or amendment of this Memorandum
of Understanding. Any revision or amendment, which has been agreed upon by
the Parties, shall come into effect on such date as determined by the Parties and
shall form an integral part of this Memorandum of Understanding.

ARTICLE VIII
1. This Memorandum of Understanding shall come into force on the date of last
signing;
2. This Memorandum of Understanding shall remain in force for a period of 3
(three) years and can be extended for 3 (three) years consecutively, unless
either Party announces its wishes to terminate it by giving written notice 6 (six)
months in advance;
3. The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect validity
and duration of on-going programs or activities undertaken under this
Memorandum of Understanding until the completion of such programs or
activities, unless the Parties agree otherwise.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized thereto by their
respective Governments, have signed this Memorandum of Understanding.

SIGNED in duplicate at Denpasar and at Honolulu, in the Indonesian and English
languages, both texts being equally authentic. In case of any divergence of
interpretation of this Memorandum of Understanding, the English text shall prevail.

FOR THE PROVINCIAL
GOVEJfNMENT OF BALl
REPU!K.IC OF INDONESIA

FOR THE STATE OF HAWAII
UNITED STATES OF AMERICA

Signed

Signed

MADE MANGKU PASTIKA
GOVERNOR
Date

sゥァョ・、

Z N PNヲセ@

..

セA@

.....

NEIL ABERCROMBIE
GOVERNOR
Date Signed: ...

セN@

セ@ NイZセ@

..

r'f. ...........