Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi dalam Upaya Mencapai Target Produksi Produk Tas Ransel di CV. Sinar Pancing.

(1)

i

ABSTRAK

CV. SINAR PANCING adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tas. Tas yang diproduksi secara mass production adalah tas ransel, tas pancing, tas pinggang dan tas laptop. Di samping itu perusahaan juga memproduksi tas berdasarkan pesanan (job order). Perusahaan saat ini mengalami permasalahan tidak tercapainya target produksi produk tas ransel. Target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 2482 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi efektif yang dapat dicapai perusahaan saat ini sebesar 1933 unit/minggu. Penyebab tidak tercapainya target produksi adalah beban kerja antar stasiun kerja yang tidak seimbang.

Langkah awal yang dilakukan penulis dalam melakukan penyeimbangan lintasan produksi adalah mengukur waktu proses untuk setiap elemen kerja. Selanjutnya penulis melakukan pengujian kenormalan, keseragaman dan kecukupan terhadap data waktu yang diperoleh. Setelah melakukan ketiga jenis pengujian tersebut, penulis menghitung waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku, dimana waktu tersebut digunakan untuk melengkapi Peta Proses Operasi (PPO) yang dibuat. Berdasarkan PPO tersebut, penulis membuat Precedence Diagram. Setelah itu, penulis membuat perhitungan penyeimbangan lintasan dengan menggunakan 3 alternatif metode, yaitu metode Helgeson-Birnie Approach/RPW (Rank Positional Weight), Kilbridge-Wester Heuristic/RA (Region Approach) dan Moodie-Young. Setelah melakukan penyeimbangan lintasan dengan 3 metode tersebut, penulis memilih metode terbaik berdasarkan kriteria efisiensi lintasan terbesar.

Perhitungan penyeimbangan lintasan dengan ketiga metode tersebut menghasilkan nilai efisiensi lintasan berturut-turut sebesar 82%, 76%, dan 83%; nilai smoothness index berturut-turut 41.75, 51.22, dan 40.70 ;jumlah stasiun kerja sebesar 13, 14, dan 13 stasiun kerja; kapasitas produksi sebesar 2493 unit/minggu untuk RPW, 2514 unit/minggu untuk RA, sedangkan untuk Moodie Young sebesar 2487 unit/minggu. Karena metode RPW memiliki ukuran performansi, maka metode ini yang dipilih.Manfaat yang diperoleh perusahaan dari penerapan metode RPW adalah peningkatan efisiensi lintasan dari 63% menjadi 82% atau sebesar 20%. Dengan peningkatan kapasitas yang terjadi, maka target produksi perusahaan dapat tercapai, bahkan melampaui target sebanyak 11 unit/ minggu, kelebihan produksi tersebut akan dijual secara eceran.


(2)

v

DAFTAR ISI

COVER

ABSTRAK...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-2 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika penulisan ... 1-3

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Metode Pengukuran Waktu Kerja ... 2-1 2.1.1 Pengkuran Jam Henti... 2-2 2.1.2 Waktu Siklus, Waktu Normal, Waktu Baku ... 2-4 2.1.3 Faktor Penyesaian... 2-5 2.1.4 Faktor Kelonggaran ... 2-9 2.2 Pengertian Lini Produksi...2-9 2.3 Pengertian Line Balancing ... 2-11 2.4 Istilah-istilah Line Balancing ... 2-11 2.5 Batasan Line Balancing... 2-14 2.6 Metode Penyeimbangan Lintasan ... 2-13 2.6.1 Rank Positional Weight ... 2-15 2.6.2 Region Approach ... 2-15


(3)

vi

2.6.3 Moodie-Young ... 2-16 2.7 Perencanaan Kapasitas Produksi ... 2-18

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pendahuluan ... 3-2 3.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-3 3.3 Perumusan Masalah ... 3-3 3.4 Penentuan Penelitian ... 3-3 3.5 Studi Pustaka ... 3-3 3.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-3 3.7 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-3 3.8 Pengumpulan Data ... 3-4 3.9 Pengolahan Data... 3-4 3.10 Analisis Data ... 3-11 3.11 Kesimpulan Dan Saran ... 3-11

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 4-1 4.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.3 Jam Kerja Kerja Perusahaan... 4-2 4.4 Data Mesin Perusahaan ... 4-2 4.5 Layout Perusahaan ... 4-3 4.6 Peta Proses Operasi ... 4-4 4.7 Data Waktu Operasi ... 4-6

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Uji Kenormalan ... 5-1 5.2 Uji Keseragaman ... 5-3 5.3 Uji Kecukupan ... 5-4 5.4 Perhitungan Waktu Baku ... 5-5 5.5 Peta Proses Operasi ... 5-9


(4)

vii

5.6 Precedence Diagram ... 5-10 5.7 Keseimbangan Lintasan Produksi Saat Ini ... 5-10 5.8 Penyeimbangan Lintasan Produksi Usulan ... 5-11 5.8.1 Penyeimbangan Lintasan Rank Positional Weight ... 5-12 5.8.2 Penyeimbangan Lintasan Region Approach ... 5-15 5.8.3 Penyeimbangan Lintasan Moodie-Young ... 5-18

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... ... 6-2

DAFTAR PUSTAKA ... xi LAMPIRAN


(5)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Faktor Penyesuaian Metode Schumard 2-6

2.2 Tingkat Kesulitan Kerja (p2) Metode Objektif 2-7

2.3 Faktor Penyesuaian Metode Westinghouse 2-8

4.1 Data Mesin Keseluruhan 4-3

4.2 Data Mesin untuk Pembuatan Tas Pancing 4-3

4.3 Data Waktu Tiap Operasi 4-6

4.4 Data Waktu Tiap Operasi Lanjutan 4-7

4.4 Data Keterangan Tiap Operasi 4-8

5.1 Uji Normal Operasi 1 5-1

5.2 Rangkuman Uji Kenormalan Data 5-2

5.2 Rangkuman Uji Kenormalan Data Lanjutan 5-3

5.3 Uji Seragam Operasi 1 5-3

5.4 Ringkasan Uji Keseragaman Data 5-4

5.4 Ringkasan Uji Keseragaman Data Lanjutan 5-5

5.5 Rangkuman Uji Kecukupan Data 5-6

5.6 Besar Faktor Penyesuaian Untuk Tiap Operasi 5-7

5.7 Faktor Kelonggaran 5-8

5.8 Perhitungan Waktu Baku 5-9

5.9 Lintasan Produksi Saat Ini 5-11

5.9 Lintasan Produksi Saat Ini Lanjutan 5-12

5.10 Perhitungan Bobot Tiap Operasi 5-14

5.11 Pengurutan Operasi Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar 5-15

5.12 Penugasan Operasi Metode RPW 5-16

5.13 Efisiensi Lintasan Rata-rata Metode RPW 5-17

5.14 Pembagian Region Operasi 5-19

5.15 Penugasan Operasi Metode Region Approach 5-20 5.16 Efisiensi Lintasan Rata-rata Metode RA 5-20 5.16 Efisiensi Lintasan Rata-rata Metode RA Lanjutan 5-21


(6)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.17 Penyusunan Task Dari Waktu Maksimum Ke Minimum 5-22 5.18 Penysunan Predecessors/Pendahulu dan Followers/Pengikut 5-23

5.19 Penugasan Operasi Metode Moodie Young 5-24

5.20 Efisiensi Lintasan Rata-rata Metode Moodie-Young 5-25 5.21 Perbandingan Metode RPW, RA, dan Moodie Young 5-26 5.22 Perbandingan Metode Aktual dengan Metode Terpilih 5-26


(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1

3.1 Bagan Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3-2

3.2 Flowchart Pengolahan Data dan Analisis 3-4

3.2 Flowchart Pengolahan Data dan Analisis (Lanjutan) 3-5

3.3 Flowchart Uji Normal, Seragam, Cukup 3-6

3.4 Flowchart Rank Positional Weight 3-8

3.5 Flowchart Region Approach 3-9

3.6 Flowchart Moodie-Young 3-10

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-2

4.2 Gambar Layout Stasiun Kerja Awal 4-3

5.1 Grafik Uji Keseragaman Operasi 1 5-2

5.2 Peta Proses Operasi Tas Ransel 5-10

5.3 Precedence Diagram Tas Ransel 5-11


(8)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu. Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, maka konsumen akan beralih ke perusahaan pesaing. Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, perusahaan biasanya menetapkan target produksi yang harus dicapai.

CV. SINAR PANCING adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tas. Tas yang diproduksi secara mass production adalah tas ransel, tas pancing, tas pinggang dan tas laptop. Di samping itu perusahaan juga memproduksi tas berdasarkan pesanan (job order). Perusahaan saat ini mengalami permasalahan tidak tercapainya target produksi produk tas ransel. Target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 2482 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi efektif yang dapat dicapai perusahaan saat ini sebesar 1933 unit/minggu.

Dari pengamatan, terlihat bahwa penyebab tidak tercapainya target produksi adalah beban kerja antar stasiun kerja yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban kerja tampak dari adanya stasiun kerja yang delay, sedangkan pada stasiun kerja lainnya terdapat tumpukan barang dalam proses. Untuk itu melalui penelitian ini penulis ingin memberikan usulan penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar target produksi yang diinginkan dapat tercapai.

1.2Identifikasi Masalah

Tidak tercapainya target produksi perusahaan pada lini produksi mass production produk tas ransel disebabkan oleh ketidakseimbangan lintasan produksi yang ada saat ini. Hal ini ditandai dengan adanya delay


(9)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

pada stasiun kerja 5 (proses pemasangan gantungan bawah dan atas, lalu disambungkan dengan bagian depan bawah tas) Sementara itu terjadi antrian barang dalam proses pada stasiun kerja 7 (proses pemasangan gesper tas, menjahit partisi untuk laptop lalu pemasangan label).

Keseimbangan lintasan produksi dapat diatasi dengan melakukan pemerataan beban kerja antar stasiun kerja. Beban kerja suatu stasiun kerja dipengaruhi oleh lama waktu seluruh operasi yang dilakukan di stasiun kerja tersebut. Hal inilah yang kurang diperhatikan dalam pembagian beban kerja pada lintasan kerja saat ini. Oleh karena itu penulis akan mengusulkan pemerataan waktu operasi antar stasiun kerja dengan cara mengatur pembebanan operasi untuk masing-masing stasiun kerja. Dengan demikian diharapkan delay dan antrian dapat diminimasi.

1.3Pembatasan Masalah Dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi dilakukan agar luang lingkup permasalahan lebih terfokus dan tidak terlalu luas.

Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian adalah:

1. Periode pengukuran waktu siklus : 13-November-2013 s/d 27-November-2013.

2. Tidak memperhitungkan waktu transport dan waktu setup. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mesin yang digunakan dalam kondisi baik.

2. Tidak dilakukan penambahan mesin.

3. Bahan baku yang digunakan selalu tersedia.

1.4Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah :

1. Apa kelemahan dari lintasan produksi untuk tas pancing dan tas ransel yang dilakukan oleh perusahaan saat ini?

2. Bagaimana penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan perusahaan.


(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan penyeimbangan lintasan yang diusulkan ?

1.5Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kekurangan dari lintasan produksi tas pancing dan tas ransel saat ini.

2. Mengusulkan penyeimbangan lintasan yang sebaiknya dilakukan perusahaan.

3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbang di lintasan usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan dalam membantu pemecahan masalah yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penulis menggambarkan langkah-langkah kerja untuk melakukan penelitian perbaikan lintasan produksi dari awal hingga akhir dalam bentuk flowchart.


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Penulis melakukan pengumpulan informasi dan data perusahaan yang diteliti.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Penulis melakukan pengolahan data yang telah diperoleh dari pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis terhadap perumusan masalah yang ada dan saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menerapkan metode usulan


(12)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan:

1. Kelemahan dari kondisi lintasan yang sedang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah:

a. Efisiensi lintasan produksi yang saat ini diterapkan perusahaan relatif rendah yaitu sebesar 63%.

b. Kapasitas produksi lintasan saat ini tidak mencapai target produksi yang ditentukan oleh perusahaan, dimana target produksi ditetapkan sebanyak 2482 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi actual yang dihasilkan hanya 1933 unit/minggu.

2. Metode penyeimbangan lintasan yang diusulkan adalah metode RPW karena memiliki efisiensi lintasan tertinggi sebesar 82%

3. Keunggulan dari metode RPW adalah:

a. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi lintasan produksi sebesar 21%.

b. Kapasitas produksi yang dihasilkan dari metode ini adalah sebesar 2493 unit/minggu meningkat sebesar 560 unit/ minggu dari kapasitas produksi yang dihasilkan sebelumnya

6.2 Saran

Saran bagi perusahaan:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai perubahaan pembebanan kerja untuk masing-masing stasiun kerja dan mengadakan pelatihan bila diperlukan agar pekerja dapat terbiasa dengan beban kerja yang baru sesuai dengan susunan lintasan produksi yang diusulkan.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Baroto, Teguh, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Ghalia Indonesia.

2. Bedworth, D.D. & J.E. Bailey, 1987, “Integrated Production Control Systems”, John Wiley & Sons, Inc, New York.

3. Blank, Leland T., 1982, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science”, International Student Edition, McGraw-Hill, Tokyo.

4. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.

5. Kusuma, Hendra, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit ANDI Yogyakarta.

6. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.


(1)

1.1Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu. Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, maka konsumen akan beralih ke perusahaan pesaing. Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, perusahaan biasanya menetapkan target produksi yang harus dicapai.

CV. SINAR PANCING adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tas. Tas yang diproduksi secara mass production adalah tas ransel, tas pancing, tas pinggang dan tas laptop. Di samping itu perusahaan juga memproduksi tas berdasarkan pesanan (job order). Perusahaan saat ini mengalami permasalahan tidak tercapainya target produksi produk tas ransel. Target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 2482 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi efektif yang dapat dicapai perusahaan saat ini sebesar 1933 unit/minggu.

Dari pengamatan, terlihat bahwa penyebab tidak tercapainya target produksi adalah beban kerja antar stasiun kerja yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban kerja tampak dari adanya stasiun kerja yang delay, sedangkan pada stasiun kerja lainnya terdapat tumpukan barang dalam proses. Untuk itu melalui penelitian ini penulis ingin memberikan usulan penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar target produksi yang diinginkan dapat tercapai.

1.2Identifikasi Masalah

Tidak tercapainya target produksi perusahaan pada lini produksi mass production produk tas ransel disebabkan oleh ketidakseimbangan lintasan produksi yang ada saat ini. Hal ini ditandai dengan adanya delay


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

pada stasiun kerja 5 (proses pemasangan gantungan bawah dan atas, lalu disambungkan dengan bagian depan bawah tas) Sementara itu terjadi antrian barang dalam proses pada stasiun kerja 7 (proses pemasangan gesper tas, menjahit partisi untuk laptop lalu pemasangan label).

Keseimbangan lintasan produksi dapat diatasi dengan melakukan pemerataan beban kerja antar stasiun kerja. Beban kerja suatu stasiun kerja dipengaruhi oleh lama waktu seluruh operasi yang dilakukan di stasiun kerja tersebut. Hal inilah yang kurang diperhatikan dalam pembagian beban kerja pada lintasan kerja saat ini. Oleh karena itu penulis akan mengusulkan pemerataan waktu operasi antar stasiun kerja dengan cara mengatur pembebanan operasi untuk masing-masing stasiun kerja. Dengan demikian diharapkan delay dan antrian dapat diminimasi.

1.3Pembatasan Masalah Dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi dilakukan agar luang lingkup permasalahan lebih terfokus dan tidak terlalu luas.

Pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian adalah:

1. Periode pengukuran waktu siklus : 13-November-2013 s/d 27-November-2013.

2. Tidak memperhitungkan waktu transport dan waktu setup. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mesin yang digunakan dalam kondisi baik.

2. Tidak dilakukan penambahan mesin.

3. Bahan baku yang digunakan selalu tersedia.

1.4Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah :

1. Apa kelemahan dari lintasan produksi untuk tas pancing dan tas ransel yang dilakukan oleh perusahaan saat ini?

2. Bagaimana penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan perusahaan.


(3)

3. Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan penyeimbangan lintasan yang diusulkan ?

1.5Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kekurangan dari lintasan produksi tas pancing dan tas ransel saat ini.

2. Mengusulkan penyeimbangan lintasan yang sebaiknya dilakukan perusahaan.

3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode penyeimbang di lintasan usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan dalam membantu pemecahan masalah yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penulis menggambarkan langkah-langkah kerja untuk melakukan penelitian perbaikan lintasan produksi dari awal hingga akhir dalam bentuk flowchart.


(4)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Penulis melakukan pengumpulan informasi dan data perusahaan yang diteliti.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Penulis melakukan pengolahan data yang telah diperoleh dari pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis terhadap perumusan masalah yang ada dan saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menerapkan metode usulan


(5)

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan:

1. Kelemahan dari kondisi lintasan yang sedang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah:

a. Efisiensi lintasan produksi yang saat ini diterapkan perusahaan relatif rendah yaitu sebesar 63%.

b. Kapasitas produksi lintasan saat ini tidak mencapai target produksi yang ditentukan oleh perusahaan, dimana target produksi ditetapkan sebanyak 2482 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi actual yang dihasilkan hanya 1933 unit/minggu.

2. Metode penyeimbangan lintasan yang diusulkan adalah metode RPW karena memiliki efisiensi lintasan tertinggi sebesar 82%

3. Keunggulan dari metode RPW adalah:

a. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi lintasan produksi sebesar 21%.

b. Kapasitas produksi yang dihasilkan dari metode ini adalah sebesar 2493 unit/minggu meningkat sebesar 560 unit/ minggu dari kapasitas produksi yang dihasilkan sebelumnya

6.2 Saran

Saran bagi perusahaan:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai perubahaan pembebanan kerja untuk masing-masing stasiun kerja dan mengadakan pelatihan bila diperlukan agar pekerja dapat terbiasa dengan beban kerja yang baru sesuai dengan susunan lintasan produksi yang diusulkan.


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baroto, Teguh, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Ghalia Indonesia.

2. Bedworth, D.D. & J.E. Bailey, 1987, “Integrated Production Control Systems”, John Wiley & Sons, Inc, New York.

3. Blank, Leland T., 1982, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science”, International Student Edition, McGraw-Hill, Tokyo.

4. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.

5. Kusuma, Hendra, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit ANDI Yogyakarta.

6. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.