Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Produk Jaket di CV Surya Advertising & T'Shirt Menggunakan Algoritma Genetika.

(1)

iii

ABSTRAK

Dalam suatu lini produksi, baik lini produksi manufaktur maupun lini produksi perakitan, penugasan elemen kerja pada stasiun kerja menjadi satu hal yang penting. Penugasan elemen kerja yang tidak tepat akan berpengaruh pada output target produksi yang telah ditetapkan.. CV SURYA ADVERTISING&T’SHIRT ini merupakan perusahaan yang menghasilkan produk dibidang garment seperti baju dan jaket. Perusahaan ini memiliki dua tipe produksi yaitu job order dan mass production, dimana produk job order disesuaikan dengan permintaan konsumen. Salah satu produk yang termasuk dalam mass production ialah produk jaket. Permasalahan didalam perusahaan ialah tidak terpenuhinya target produksi sehingga dapat mengakibatkan lost sales. Penulis melakukan penelitian awal yang berhubungan dengan lintasan produksi. Penelitian awal ini mencakup kinerja operator, mesin yang digunakan, material dan bahan, serta metode yang digunakan perusahaan. Hasil yang diperoleh ialah operator bekerja dengan baik dan terampil, mesin yang digunakan dalam kondisi yang baik, dan bahan yang digunakan tidak mengalami masalah keterlambatan kedatangan. Permasalahan yang ada muncul pada metode perusahaan yaitu ketidakseimbangan pembagian beban kerja pada setiap stasiun kerja. Hal ini terlihat pada beberapa stasiun kerja dimana terdapat delay dan penumpukan.

Penulis mengumpulkan data waktu siklus operasi lalu melakukan uji kenormalan data, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data dengan beberapa faktor penyesuaian dan kelonggaran untuk perhitungan waktu baku. Penulis juga melakukan perhitungan kapasitas produksi dan efisiensi lintasan untuk metode perusahaan saat ini. Setelah itu dilakukan penyeimbangan lintasan menggunakan metode algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan teknik pendekatan stokastik yang berdasarkan pada mekanisme seleksi dan genetika secara alami. Metode ini memiliki 5 tahap pengujian yaitu perhitungan encoding, perhitungan decoding, crossover, mutasi dan seleksi. Pengolahan metode algoritma genetika dilakukan dengan bantuan software. Penulis terlebih dahulu menguji verifikasi software dan membuat simple case secara manual lalu dibandingkan dengan hasil software .

Perencanaan lintasan produksi dengan metode perusahaan saat ini menghasilkan kapasitas produksi sebesar 408 unit/minggu dengan menggunakan 24 stasiun kerja. Efisiensi lintasan yang dihasilkan dari perusahaan saat ini sebesar 36%. Penulis melakukan perbaikan lintasan produksi dengan menggunakan algoritma genetika dan menghasilkan kapasitas sebesar 664 unit/minggu dengan menggunakan 19 stasiun kerja. Kapasitas produksi ini sudah mencapai target produksi yang diinginkan oleh perusahaan yaitu sebesar 660 unit. Efisiensi lintasan yang dihasilkan ialah sebesar 74,03%. Dari hasil pengolahan tersebut diperoleh hasil adanya peningkatan kapasitas produksi sebesar 256 unit/minggu dan adanya peningkatan efisiensi lintasan produksi sebesar 38% dengan penghematan jumlah stasiun kerja sebanyak 5 stasiun kerja.


(2)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan...i

Pernyataan Orisinalitas………... .ii

Abstrak... iii

Kata Pengantar……….. iv

Daftar Isi……..………...vi

Daftar Tabel………... ix

Daftar Gambar...x

Daftar Lampiran………xi Bab 1 Pendahuluan...1-1

1.1Latar Belakang...1-2 1.2Identifikasi Masalah...1-2 1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi...1-2 1.4Perumusan Masalah...1-3 1.5Tujuan Penelitian…...1-3 1.6Sistematika Penulisan………..………...1-3 Bab 2 Tinjauan Pustaka... 2-1 2.1 Pengukuran Waktu…………...2-1 2.2 Pengukuran Waktu Jam Henti……...……...2-1 2.3 Teori Perhitungan Waktu Baku...2-3 2.4 Faktor Penyesuaian...2-4 2.5 Teori Kelonggaran...2-7 2.6 Teori Line Balancing...2-9 2.6.1 Prinsip Dasar Line Balancing...2-9 2.6.2 Istilah Dalam Line Balancing...2-9 2.6.3 Ukuran Dalam Line Balancing...2-11 2.6.4 Metode Algoritma Genetika...2-11 2.6.4.1 Struktur Umum Algoritma Genetika...2-12 2.6.4.2 Parameter Algoritma Genetika...2-12 2.6.4.3 Keuntungan Algoritma Genetika...2-14 2.6.4.4 Aplikasi Algoritma Genetika...2-15


(3)

vii

2.6.4.5 Operator Genetik………... 2-16 2.7 Utilisasi…………...2-24 Bab 3 Metodologi Penelitian...3-1

3.1 Metodologi Penelitian...3-1 3.1.1 Penelitian Pendahuluan...3-1 3.1.2 Penentuan Batasan Masalah...3-1 3.1.3 Perumusan Masalah...3-4 3.1.4 Penentuan Tujuan Penelitian...3-4 3.1.5 Studi Pustaka...3-4 3.1.6 Pengumpulan Data………...3-4 3.1.7 Alasan Pemilihan Metode Pemecahan Masalah...3-5 3.1.8 Pengolahan Data dan Analisis...3-5 3.1.9 Kesimpulan dan Saran...3-13 Bab 4 Pengumpulan Data………4-1 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan...4-1 4.2 Struktur Organisasi…...4-2 4.3 Jam Kerja Perusahaan...4-2 4.4 Data Mesin Perusahaan...4-3 4.5 Layout Perusahaan...4-3 4.6 Peta Proses Operasi Jaket...4-4 4.7 Precedence Diagram……...4-5 4.8 Data Waktu Tiap Operasi...4-5 4.9 Keterangan Tiap Operasi...4-7 Bab 5 Pengolahan Data...5-1 5.1 Pengolahan Data……...5-1 5.1.1 Observasi Awal…………...5-1 5.1.2 Pengambilan Waktu Siklus...5-1 5.1.3 Pengujian Uji Normal...5-1 5.1.4 Pengujian Uji Seragam...5-1 5.1.5 Uji Kecukupan Data...5-1 5.1.6 Perhitungan Penyesuaian...5-2


(4)

viii

5.1.7 Pengukuran Kelonggaran...5-2 5.1.8 Perhitungan Waktu Baku...5-3 5.1.9 Penugasan Lintasan Produksi Saat Ini...5-4 5.1.10 Efisiensi Lintasan Produksi Saat Ini...5-5 5.1.11 Perhitungan Metode Line Balancing...5-6

5.1.11.1 Uji Verifikasi Software...5-6 5.1.11.12 Hasil Perhitungan Metode Line Balancing...5-8 5.2 Analisis...5-10 5.2.1 Analisis Kelemahan Metode Peusahaan...5-10 5.2.2 Analisis Hasil Line Balancing dengan Metode Perusahaan...5-10 5.2.3 Analisis Keunggulan dan Kelemahan Metode Line

Balancing………...……….5-11 5.2.4 Analisis Perbandingan Jumlah Mesin...5-12

5.2.5 Analisis Pemanfaatan Kelebihan Mesin...5-13 5.2.6 Analisis Utilisasi Mesin...5-14 5.2.7 Analisis Layout Usulan………...5-15 5.2.8 Analisis Kelebihan Produk...5-16 Bab 6 Kesimpulan dan Saran...6-1 6.1 Kesimpulan...6-1 6.2 Saran...6-2 Daftar Pustaka...xii Lampiran


(5)

ix DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Faktor Penyesuaian Metode Schumard 2-4

2.2 Faktor Penyesuaian Metode Westinghouse 2-5 2.3 Tingkat Kesulitan Kerja Metode Objektif 2-6

4.1 Jam Kerja Perusahaan 4-2

4.2 Data Mesin Lini Jaket 4-3

4.3 Data Waktu Tiap Operasi 4-6

4.4 Keterangan Tiap Operasi 4-7

5.1 Perhitungan Waktu Baku 5-3

5.2 Penugasan Lintasan Produksi Saat Ini 5-4

5.3 Perhitungan Efisiensi Lintasan Produksi Saat Ini 5-5

5.4 Hasil Perhitungan Simple Case 5-7

5.5 Hasil Lintasan Produksi Algoritma Genetika 5-9 5.6 Perbandingan Hasil Lintasan Produksi Algoritma Genetika

5-10

5.7 Perbandingan Jumlah Mesin 5-12


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

3.1 Flowchart Penelitian 3-2

3.2 Pengolahan Data 3-6

3.3 Langkah Algoritma Genetika 3-9

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-2

4.2 Layout Perusahaan 4-3

4.3 Peta Proses Operasi Jaket 4-4

4.4 Precedence Diagram Jaket 4-5


(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

A Bahasa Program A – 1

B Cara Menjalankan Program B – 1

C Simple Case C – 1

D Hasil Simple Case Software D – 1


(8)

1- 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam suatu lini produksi, baik lini produksi manufaktur maupun lini produksi perakitan, penugasan elemen kerja pada stasiun kerja menjadi satu hal yang penting. Penugasan elemen kerja yang tidak tepat akan berpengaruh pada output target produksi yang telah ditetapkan.

CV SURYA ADVERTISING & T’SHIRT merupakan perusahaan yang menghasilkan produk dibidang garment. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti baju, kemeja, celana training, polo shirt dan jaket. Perusahaan ini memiliki dua tipe produksi yaitu job order dan mass production, dimana produk job order disesuaikan dengan permintaan konsumen. Sementara itu produk yang termasuk dalam tipe produksi mass production ialah produk celana training dan jaket. Seiring dengan bergantinya waktu, perusahaan ini ini telah mengalami peningkatan dalam memenuhi permintaan yang ada.

Permasalahan didalam perusahaan ini ialah tidak terpenuhinya target produksi produk jaket yang sudah ditetapkan perusahaan sehingga mengakibatkan terjadinya lost sales. Target produksi yang diinginkan oleh perusahaan ialah sebesar 660 unit, namun kapasitas produksi yang dapat dihasilkan oleh lintasan produksi produk jaket hanya sebesar 408 unit jaket. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian untuk memberikan usulan perbaikan lintasan produksi yang ada.


(9)

Bab 1 Pendahuluan 1- 2

1.2 Identifikasi Masalah

Penulis melakukan wawancara dan penelitian awal yang berhubungan dengan lintasan produksi jaket yang tidak dapat mencapai target produksi yang diinginkan oleh perusahaan. Penelitian awal ini mencakup kinerja operator, mesin yang digunakan, material dan bahan, serta metode yang digunakan perusahaan. Hasil yang diperoleh ialah operator bekerja dengan baik dan terampil, mesin yang digunakan dalam kondisi yang baik, dan bahan yang digunakan tidak mengalami masalah keterlambatan kedatangan. Permasalahan yang ada muncul pada metode perusahaan yaitu tidak seimbangnya pembagian beban kerja pada setiap stasiun kerja. Hal ini terlihat pada beberapa stasiun kerja dimana terdapat delay dan penumpukan. Contoh stasiun kerja yang mengalami delay ialah stasiun 3 mesin jahit, stasiun 5 mesin jahit, dan stasiun 8 mesin obras. Pada stasiun ini operator memiliki waktu menggangur yang cukup banyak. Stasiun kerja yang mengalami penumpukan ialah stasiun 2, stasiun 4, dan stasiun 6. Didalam stasiun ini terdapat penumpukan dalam jumlah yang besar.

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat membantu memecahkan permasalahan lintasan produksi yang ada pada perusahaan dengan cara penyeimbangan lintasan.

1.3 Pembatasan masalah dan asumsi

Pada penelitian ini terdapat beberapa pembatasan atau asumsi agar ruang lingkup tidak terlalu luas. Pembatasan masalah yang ada ialah sebagai berikut: Periode pengukuran waktu siklus: 15-Januari-2014 s/d 29-Januari-2014.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Biaya penataan ulang tidak diperhitungkan.


(10)

Bab 1 Pendahuluan 1- 3

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada ialah:

1. Apa kelemahan yang ada pada lintasan saat ini?

2. Bagaimana hasil penyeimbangan lintasan menurut algoritma genetika? 3. Bagaimana penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penetian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kelemahan yang ada pada lintasan saat ini.

2. Mengetahui hasil penyeimbangan lintasan menurut algoritma genetika. 3. Mengusulkan penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang ada ialah: • Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang ada dan yang akan diteliti, identifikasi masalah, perumusan masalah serta pembatasan masalah yang diamati.

• Bab 2 Tinjauan Pustaka

Teori yang digunakan dalam masalah ini ialah teori yang berkaitan untuk dijadikan pedoman dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti.

• Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisikan tentang langkah-langkah penelitian dari proses pengambilan data sampai penganalisaan data yang telah diolah.

• Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisikan tentang data mentah yang digunakan, tabel serta semua data yang berhubungan dengan line balancing serta data-data yang berhubungan dengan pengolahan yang akan dilakukan.


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1- 4

• Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisikan tentang pengolahan dari data-data yang telah dikumpulkan dan keseluruhan analisis yang dapat diperoleh dari pengolahan data yang dilakukan.

• Bab 6 Kesimpulan & Saran

Bab ini berisikan tentang rangkuman data yang dapat diperoleh serta saran-saran yang dapat diberikan.


(12)

6 - 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kelemahan lintasan produksi yang diterapkan perusahaan saat ini adalah sebagai berikut:

•Efisiensi lintasan produksi jaket pada perusahaan sangat kecil yaitu hanya sebesar 36%. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa stasiun kerja yang memiliki ketidakseimbangan pembobotan tugas yang dilakukan. Terdapat stasiun kerja yang lebih banyak menganggur dan terdapat pula stasiun kerja yang memiliki pekerjaan yang berlebihan

•Stasiun kerja yang ada pada kondisi perusahaan saat ini terlampau banyak yaitu sebesar 24 stasiun kerja. Hal ini berdampak pada ketidakefisiennya lini produksi yang ada

•Perusahaan memiliki target produksi sebesar 660 buah jaket. Namun lini produksi yang ada tidak dapat memenuhi target produksi perusahaan. Lini produksi yang ada hanya dapat memproduksi 408 jaket.

2. Hasil dari metode yang diusulkan ( Line Balancing Genetic Algorithm ) adalah sebagai berikut :

Dengan adanya Line Balancing Genetic Algorithm efisiensi lintasan produksi meningkat sebesar 38,03%. Efisiensi lintasan produksi usulan menjadi 74,03%. Hal ini menunjukkan bahwa pembobotan kerja pada lintasan produksi usulan menjadi lebih seimbang dibandingkan dengan lintasan produksi perusahaan saat ini yang hanya menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 36%.

Stasiun kerja hasil dari Line Balancing Genetic Algorithm lebih sedikit dari stasiun kerja perusahaan saat ini yaitu hanya sebesar 19 stasiun


(13)

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6 - 2

kerja. Stasiun kerja ini berkurang lima stasiun dari stasiun kerja awal yaitu sebesar 24 buah. Dengan berkurangnya stasiun kerja ini perusahaan dapat menghemat dua buah mesin jahit, dua buah mesin obras dan satu buah mesin lubang dan mengalokasikannya kedalam lini produksi produk yang lainnya.

Kapasitas produksi perusahaan dengan Line Balancing Genetic Algorithm menjadi terpenuhi karena dengan metode ini kapasitas produksi dari lini produksi yang ada dapat memproduksi 664 buah jaket dengan target produksi perusahaan sebesar 660 jaket. Lini produksi yang ada mengalami peningkatan produksi sebesar 256 buah dengan kapasitas produksi awal sebesar 408 buah jaket.

3. Penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan ialah dengan menerapkan metode line balancing yang ada dengan penugasan elemen kerja seperti pada tabel 5.5

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya menggunakan layout usulan yang telah diberikan 2. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi pada pekerja mengenai

perubahan beban kerja yang ada pada setiap stasiun kerja agar pekerja terbiasa dengan elemen kerja baru yang diberikan

3. Perusahaan disarankan menggunakan software algoritma genetika dalam proses untuk penyeimbangan lintasan.

Saran untuk penelitian selanjutnya ialah dengan menggunakan metode metaheuristik selain algoritma genetika untuk membandingkan hasil efisiensi lintasan yang diperoleh dengan tujuan memperbaiki keseimbangan lintasan produksi


(14)

xii

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland, 1982, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science”, Tokyo: Tosho Printing Co

2. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.

3. Gen, Mitsuo, 1997, “Genetic Algorithms & Engineering Design”, United States of America: A Wiley-Interscience Publication

4. Mitchell, Melanie, 2002, “An Introduction To Genetic Algortihm”, New Delhi: Prentice Hall

5. Narasimhan, 1995, “Production Planning adn Inventory Control”, United States Of America: Prentice Hall

6. Obitko, Marek,. 1998, web :http://www.obitko.com

7. Spencer, Smith B., 1989, “Computer Based Production And Inventory Control”, Canada: Prentice-Hall

8. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Bandung: Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.

9. Walpole, Ronald E., 1995, “Pengantar Statistika”, Edisi ke-3, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1- 2

Tugas Akhir Teknik Industri 2014 Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Penulis melakukan wawancara dan penelitian awal yang berhubungan dengan lintasan produksi jaket yang tidak dapat mencapai target produksi yang diinginkan oleh perusahaan. Penelitian awal ini mencakup kinerja operator, mesin yang digunakan, material dan bahan, serta metode yang digunakan perusahaan. Hasil yang diperoleh ialah operator bekerja dengan baik dan terampil, mesin yang digunakan dalam kondisi yang baik, dan bahan yang digunakan tidak mengalami masalah keterlambatan kedatangan. Permasalahan yang ada muncul pada metode perusahaan yaitu tidak seimbangnya pembagian beban kerja pada setiap stasiun kerja. Hal ini terlihat pada beberapa stasiun kerja dimana terdapat delay dan penumpukan. Contoh stasiun kerja yang mengalami delay ialah stasiun 3 mesin jahit, stasiun 5 mesin jahit, dan stasiun 8 mesin obras. Pada stasiun ini operator memiliki waktu menggangur yang cukup banyak. Stasiun kerja yang mengalami penumpukan ialah stasiun 2, stasiun 4, dan stasiun 6. Didalam stasiun ini terdapat penumpukan dalam jumlah yang besar.

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat membantu memecahkan permasalahan lintasan produksi yang ada pada perusahaan dengan cara penyeimbangan lintasan.

1.3Pembatasan masalah dan asumsi

Pada penelitian ini terdapat beberapa pembatasan atau asumsi agar ruang lingkup tidak terlalu luas. Pembatasan masalah yang ada ialah sebagai berikut: Periode pengukuran waktu siklus: 15-Januari-2014 s/d 29-Januari-2014.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Biaya penataan ulang tidak diperhitungkan.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1- 3

Tugas Akhir Teknik Industri 2014 Universitas Kristen Maranatha

1.4Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada ialah:

1. Apa kelemahan yang ada pada lintasan saat ini?

2. Bagaimana hasil penyeimbangan lintasan menurut algoritma genetika? 3. Bagaimana penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penetian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kelemahan yang ada pada lintasan saat ini.

2. Mengetahui hasil penyeimbangan lintasan menurut algoritma genetika. 3. Mengusulkan penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan

oleh perusahaan.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang ada ialah: • Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang ada dan yang akan diteliti, identifikasi masalah, perumusan masalah serta pembatasan masalah yang diamati.

• Bab 2 Tinjauan Pustaka

Teori yang digunakan dalam masalah ini ialah teori yang berkaitan untuk dijadikan pedoman dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti.

• Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisikan tentang langkah-langkah penelitian dari proses pengambilan data sampai penganalisaan data yang telah diolah.

• Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisikan tentang data mentah yang digunakan, tabel serta semua data yang berhubungan dengan line balancing serta data-data yang berhubungan dengan pengolahan yang akan dilakukan.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1- 4

Tugas Akhir Teknik Industri 2014 Universitas Kristen Maranatha

• Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisikan tentang pengolahan dari data-data yang telah dikumpulkan dan keseluruhan analisis yang dapat diperoleh dari pengolahan data yang dilakukan.

• Bab 6 Kesimpulan & Saran

Bab ini berisikan tentang rangkuman data yang dapat diperoleh serta saran-saran yang dapat diberikan.


(4)

6 - 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kelemahan lintasan produksi yang diterapkan perusahaan saat ini adalah sebagai berikut:

•Efisiensi lintasan produksi jaket pada perusahaan sangat kecil yaitu hanya sebesar 36%. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa stasiun kerja yang memiliki ketidakseimbangan pembobotan tugas yang dilakukan. Terdapat stasiun kerja yang lebih banyak menganggur dan terdapat pula stasiun kerja yang memiliki pekerjaan yang berlebihan

•Stasiun kerja yang ada pada kondisi perusahaan saat ini terlampau banyak yaitu sebesar 24 stasiun kerja. Hal ini berdampak pada ketidakefisiennya lini produksi yang ada

•Perusahaan memiliki target produksi sebesar 660 buah jaket. Namun lini produksi yang ada tidak dapat memenuhi target produksi perusahaan. Lini produksi yang ada hanya dapat memproduksi 408 jaket.

2. Hasil dari metode yang diusulkan ( Line Balancing Genetic Algorithm ) adalah sebagai berikut :

Dengan adanya Line Balancing Genetic Algorithm efisiensi lintasan produksi meningkat sebesar 38,03%. Efisiensi lintasan produksi usulan menjadi 74,03%. Hal ini menunjukkan bahwa pembobotan kerja pada lintasan produksi usulan menjadi lebih seimbang dibandingkan dengan lintasan produksi perusahaan saat ini yang hanya menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 36%.

Stasiun kerja hasil dari Line Balancing Genetic Algorithm lebih sedikit dari stasiun kerja perusahaan saat ini yaitu hanya sebesar 19 stasiun


(5)

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6 - 2

Tugas Akhir Teknik Industri 2014 Universitas Kristen Maranatha

kerja. Stasiun kerja ini berkurang lima stasiun dari stasiun kerja awal yaitu sebesar 24 buah. Dengan berkurangnya stasiun kerja ini perusahaan dapat menghemat dua buah mesin jahit, dua buah mesin obras dan satu buah mesin lubang dan mengalokasikannya kedalam lini produksi produk yang lainnya.

Kapasitas produksi perusahaan dengan Line Balancing Genetic Algorithm menjadi terpenuhi karena dengan metode ini kapasitas produksi dari lini produksi yang ada dapat memproduksi 664 buah jaket dengan target produksi perusahaan sebesar 660 jaket. Lini produksi yang ada mengalami peningkatan produksi sebesar 256 buah dengan kapasitas produksi awal sebesar 408 buah jaket.

3. Penyusunan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan ialah dengan menerapkan metode line balancing yang ada dengan penugasan elemen kerja seperti pada tabel 5.5

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya menggunakan layout usulan yang telah diberikan 2. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi pada pekerja mengenai

perubahan beban kerja yang ada pada setiap stasiun kerja agar pekerja terbiasa dengan elemen kerja baru yang diberikan

3. Perusahaan disarankan menggunakan software algoritma genetika dalam proses untuk penyeimbangan lintasan.

Saran untuk penelitian selanjutnya ialah dengan menggunakan metode metaheuristik selain algoritma genetika untuk membandingkan hasil efisiensi lintasan yang diperoleh dengan tujuan memperbaiki keseimbangan lintasan produksi


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland, 1982, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science”, Tokyo: Tosho Printing Co

2. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.

3. Gen, Mitsuo, 1997, “Genetic Algorithms & Engineering Design”, United States of America: A Wiley-Interscience Publication

4. Mitchell, Melanie, 2002, “An Introduction To Genetic Algortihm”, New Delhi: Prentice Hall

5. Narasimhan, 1995, “Production Planning adn Inventory Control”, United States Of America: Prentice Hall

6. Obitko, Marek,. 1998, web :http://www.obitko.com

7. Spencer, Smith B., 1989, “Computer Based Production And Inventory Control”, Canada: Prentice-Hall

8. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Bandung: Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.

9. Walpole, Ronald E., 1995, “Pengantar Statistika”, Edisi ke-3, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama


Dokumen yang terkait

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Tabu Search (Studi Kasus: CV Mitra Abadi Sejahtera).

1 3 15

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Dalam Upaya Mencapai Target Produksi Celana Cargo (Studi Kasus Di CV.Surya Satoe Production, Bandung).

0 1 20

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi dalam Upaya Mencapai Target Produksi Celana Cargo (Studi Kasus di CV. Surya Satoe Production, Bandung).

0 1 14

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi dalam Upaya Mencapai Target Produksi Produk Tas Ransel di CV. Sinar Pancing.

0 0 13

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi dalam Upaya Mencapai Target Produksi Tas Pancing di CV. Sinar Pancing.

1 7 14

Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Di Lini Perakitan Untuk Produk Folding Chair Dengan Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT.Chitose Indonesia MFG).

4 14 61

Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Mass Production Produk Jaket Pada CV.Dikhsa Garment Dengan Menggunakan Algoritma Genetika.

0 0 37

Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Produk Kemeja Lengan Panjang Dewasa Dalam Upaya Mencapai Target Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus Di CV.Surya Advertising & T-Shirt, Bandung).

2 7 45

Upaya Perbaikan Lintasan Produksi "CV.WATTO-WATTO GARMENT" Bandung Menggunakan Pendekatan Algoritma Genetika.

0 0 48

Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Produk Kemeja Lengan Panjang Dewasa Dalam Upaya Mencapai Target Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus Di CV Mitra Abadi Sejahtera Bandung).

1 1 57