Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi dalam Upaya Mencapai Target Produksi Celana Cargo (Studi Kasus di CV. Surya Satoe Production, Bandung).
i
ABSTRAK
CV. Surya Satoe Production adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
garment dengan jenis produk yang dihasilkan celana cargo, celana katun, kemeja, t-shirt dan jaket. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah
tidak tercapainya target produksi produk celana cargo. Kapasitas produksi yang dapat dicapai oleh perusahaan saat ini adalah sebesar 894.41 unit/minggu, sedangkan target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 900 unit/minggu. Untuk menutupi kekurangan pencapaian target produksi, perusahaan melakukan kerja lembur. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya produksi. Berdasarkan hasil pengamatan, hal ini dikarenakan ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Beberapa stasiun kerja terlihat
delay pada stasiun kerja permak, serta terdapat penumpukan barang setengah jadi (bottleneck) pada stasiun kerja pemasang kancing. Oleh karena ini, penulis akan
mengusulkan penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.
Dalam melakukan penyeimbangan lintasan produksi, penulis terlebih dahulu melakukan pengukuran waktu proses untuk setiap elemen kerja. Selanjutnya dilakukan pengujian kenormalan, keseragaman dan kecukupan terhadap data waktu yang diperoleh. Kemudian dilakukan perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku, dimana waktu tersebut digunakan untuk melengkapi Peta Proses Operasi (PPO) yang dibuat. Berdasarkan PPO tersebut, penulis membuat
Precedence Diagram. Setelah itu, penulis membuat perhitungan penyeimbangan
lintasan dengan menggunakan 3 alternatif metode penyeimbangan lintasan produksi, yaitumetode Helgeson-Birnie Approach (Rank Positional Weight),
Kilbridge-Wester Heuristic (Region Approach) dan Moodie-Young. Setelah
melakukan penyeimbangan lintasan dengan 3 metode tersebut, penulis membandingkan 3 metode tersebut berdasarkan efisiensi lintasannya. Metode dengan efisiensi lintasan terbaik akan dipilih untuk menjadi metode usulan lintasan produksi perusahaan.
Hasil perhitungan Metode Moodie-Young, Region Approach, dan Rank
Positional Weight berturut-turut menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 47.19%,
53.35%, dan 47.72%. Jumlah stasiun kerja yang dihasilkan sebesar 18, 16, dan 17 stasiun kerja. Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh ketiga metode berbeda-beda, yaitu sebesar 996.13 unit/minggu untuk metode Moodie-Young, 959.10 unit/minggu untuk metode Region Approach, dan 952.51 unit/minggu untuk metode Rank Positional Weight. Oleh karena itu, metode yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan adalah metode Region Approach, karena dibandingkan 2 alternatif metode penyeimbangan lainnya, metode Region
Approach memiliki ukuran performansi yang paling baik. Manfaat yang diperoleh
perusahaan dari penerapan metode Region Approach adalah peningkatan efisiensi lintasan naik dari 38.95% menjadi 53.35% atau sebesar 14.40%, pengurangan jumlah stasiun kerja dari 18 menjadi 16 stasiun dan peningkatan kapasitas produksi dari 894.41 menjadi 959.10 unit/minggu. Dengan peningkatan kapasitas yang terjadi, maka target produksi perusahaan dapat tercapai, bahkan melampaui target sebanyak 59.10 unit/ minggu.
(2)
v
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK...i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
1.3.1 Pembatasan Masalah ... 1-2 1.3.2 Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika penulisan ... 1-3
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Metode Pengukuran Waktu Kerja ... 2-1 2.2 Pengertian Lini Produksi...2-9 2.3 Pengertian Line Balancing ... 2-11 2.4 Istilah Line Balancing ... 2-11 2.5 Batasan Line Balancing ... 2-13 2.6 Ukuran Kerja Line Balancing ... 2-13 2.7 Metode Penyeimbangan Lintasan ... 2-14
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
(3)
vi
3.2 Penjelasan Bagan Metodologi Penelitian ... 3-3 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-3 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-3 3.2.3 Perumusan Masalah ... 3-3 3.2.4 Tujuan Penelitian ... 3-3 3.2.5 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-3 3.2.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 3-4 3.2.7 Analisis ... 3-6 3.2.8 Kesimpulan dan Saran ... 3-6
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1 4.2 Struktur Organisasi ... 4-3 4.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 4-3 4.4 Jam Kerja Kerja Perusahaan... 4-4 4.5 Data Mesin Perusahaan ... 4-4 4.6 Layout Perusahaan ... 4-5 4.7 Peta Proses Operasi ... 4-6 4.8 Data Waktu Operasi ... 4-7 4.9 Data Stasiun Kerja ... 4-10
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengujian Data Waktu Proses Operasi ... 5-1 5.2 Perhitungan Waktu Baku ... 5-6 5.3 Peta Proses Operasi dan Presedence Diagram ... 5-10 5.4 Efisiensi Lintasan Produksi Saat Ini ... 5-12 5.6 Analisis Lintasan Produksi Saat Ini ... 5-13 5.7 Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi ... 5-14 5.7.1 Penyeimbangan Lintasan Rank Positional Weight... 5-15 5.7.2 Penyeimbangan Lintasan Region Approach ... 5-19
(4)
vii
5.7.3 Penyeimbangan Lintasan Moodie-Young ... 5-23 5.8 Penentuan Metode Penyeimbangan Lintasan Produksi Usulan ... 5-27 5.9 Analisis Perbandingan Lintasan Produksi ... 5-27
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... ... 6-2
DAFTAR PUSTAKA ... ... xi LAMPIRAN
(5)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Faktor Penyesuaian Metode Schumard 2-6
2.2 Tingkat Kesulitan Kerja (p2) Metode Objektif 2-7
2.3 Faktor Penyesuaian Metode Westinghouse 2-8
4.1 Waktu Kerja Karyawan 4-4
4.2 Data Mesin untuk Pembuatan Celana Cargo 4-5
4.3 Data Waktu Proses Untuk Masing-Masing Operasi 4-7
4.4 Data Keterangan Tiap Operasi 4-9
4.5 Pembebanan Elemen Kerja Untuk Masing-Masing
Stasiun Kerja 4-10
5.1 Uji Kenormalan Elemen Kerja 1 5-1
5.2 Ringkasan Uji Kenormalan Data 5-2
5.3 Uji Keseragaman Untuk Operasi 1 5-3
5.4 Ringkasan Uji Keseragaman Data 5-4
5.5 Uji Kecukupan Data 5-6
5.6 Perhitungan Faktor Penyesuaian 5-7
5.7 Perhitungan Faktor Kelonggaran 5-8
5.8 Perhitungan Waktu Baku 5-9
5.9 Lintasan Produksi Saat Ini 5-12
5.10 Bobot Posisi Untuk Tiap Operasi 5-15
5.11 Pengurutan Operasi Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar 5-16 5.12 Penugasan Operasi Ke Dalam Stasiun Kerja Dengan
Metode RPW 5-18
5.13 Pengelompokan Operasi Berdasarkan Region 5-20 5.14 Penugasan Ke Dalam Stasiun Kerja Dengan Metode
(6)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
5.15 Penyusunan Elemen Kerja Metode Moodie-Young 5-23
5.16 Penyusunan Matriks Moodie-Young 5-24
5.17 Penugasan Elemen Kerja Metode Moodie-Young 5-25 5.18 Perbandingan Efisiensi dan Kapasitas Produksi Lintasan 5-27 5.19 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Terpilih 5-27 5.20 Perbandingan Mesin dengan Metode Terpilih 5-28
(7)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1
3.2 Flowchart uji Normal, Seragam, dan Cukup 3-5
4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-3
4.2 Gambar Layout Stasiun Kerja Awal 4-5
4.3 Peta Proses Operasi Celana Cargo 4-6
5.1 Kurva Wilayah Kritis Elemen Kerja 1 5-2
5.2 Grafik Uji Keseragaman Elemen Kerja 1 5-4
5.3 Peta Proses Operasi Celana Cargo 5-10
5.4 Precedence Diagram Celana Cargo 5-11 5.5 Pembagian Wilayah Untuk Metode Region Approach 5-19
(8)
1 – 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Persaingan yang semakin ketat dalam usaha khususnya industri manufaktur dewasa ini, menuntut perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memacu dan mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, agar usaha yang dijalankan dapat tetap berdiri, hidup dan berkembang. Salah satu upaya meningkatkan daya saing perusahaan adalah menekan biaya produksi, sehingga harga jual produk dapat diturunkan. Dalam upaya menekan biaya produksi, perusahaan harus dapat meningkatkan kapasitas yang sudah dicapai saat ini. Cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi adalah dengan melakukan penyeimbangan lintasan produksi.
CV. Surya Satoe Production adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang garment dengan jenis produk yang dihasilkan celana cargo, celana katun, kemeja, t-shirt dan jaket. Berdasarkan wawancara dengan bagian produksi diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah tidak tercapainya target produksi produk celana cargo. Kapasitas produksi yang dapat dicapai oleh perusahaan saat ini adalah sebesar 800 – 850 unit/minggu, sedangkan target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 900 unit/minggu. Untuk menutupi kekurangan pencapaian target produksi, perusahaan melakukan kerja lembur.
1.2Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah tidak tercapainya target produksi celana cargo yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan lintasan produksi yang terjadi, dimana terlihat beberapa stasiun kerja yang tampak sangat sibuk dan terjadi penumpukan barang dalam prosesyaitu pada stasiun pemasangan kancing, sementara beberapa stasiun kerja lainnya terlihat bekerja dengan santai, bahkan kadang kala
(9)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 2
menganggur pada stasiun permak celana. Beban kerja suatu stasiun kerja dipengaruhi oleh waktu proses seluruh operasi yang dikerjakan oleh stasiun tersebut, dimana masing-masing operasi memerlukan waktu proses yang berbeda-beda. Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis akan mengusulkan pengaturan beban kerja yang sebaiknya diterapkan perusahaan agar total waktu proses tiap stasiun kerja menjadi lebih berimbang. Dengan demikian delay dan
bottleneckdapat dikurangi.
1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi
Dalam kegiatan penelitian dan kajian ini perlu adanya pembatasan masalah dan asumsi yang digunakan oleh penulis untuk membantu penulis menyelesaikan pengolahan data yang ada pada tugas akhir.
1.3.1 Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang mungkin dibahas, maka penulis akan membatasi penelitian tugas akhir ini, sehingga hasil yang didapat menjadi lebih terarah dan baik. Pembatasan masalah tersebut adalah Proses pola dan potong tidak diamati, karena batch terpisah dan prosesnya relatif lebih cepat.
1.3.2 Asumsi
Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat beberapa asumsi yang dilakukan oleh penulis. Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mesin dan peralatan selalu dalam kondisi baik.
2. Pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan trampil dan bekerja secara normal. 3. Ketersediaan bahan baku mencukupi.
4. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian sebesar 5%.
1.4Perumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
(10)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1. Apa kekurangandari lintasan produksi aktual yang diterapkan oleh perusahaan
saat ini?
2. Metode penyeimbangan lintasan produksi apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan?
3. Manfaatapa yang dapat diperoleh oleh perusahaan dengan penerapan metode penyeimbangan lintasan usulan?
1.5Tujuan Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat tujuan penelitian yang dibuat untuk menjawab perumusan masalah. Tujuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kekuranganlintasan produksi aktual yang ada saat ini.
2. Memberikan usulan metode penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.
3. Menunjukan keunggulan yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode penyeimbangan lintasan usulan.
1.6Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam beberapa bab yang berisi sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori dan pengertian berkenaan dengan topik tugas akhir yang berguna sebagai pedoman dalam penelitian dan pembuatan tugas akhir ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai perincian struktur kegiatan yang harus dilakukan dalam membuat tugas akhir, mulai dari penelitian pendahuluan, pengolahan data,
(11)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 4
sampai pada kesimpulan dan saran. Dibuat dalam bentuk flowchart berikut keterangannya.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi data-data yang berkaitan dengan topik penelitian yang diambil, baik yang merupakan data inti maupun data pelengkap.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi langkah pengolahan data dan analisis yang dilakukan penulis sehingga data yang diperoleh menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pemecahan masalah perusahaan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menerapkan metode usulan serta saran untuk penelitian lanjutan.
(12)
6 – 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan:
1. Kelemahan dari kondisi yang sedang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah:
a. Jumlah stasiun kerja yang dibentuk sebanyak 18 stasiun kerja sehingga membutuhkan jumlah mesin dan jumlah operator yang lebih banyak.
b. Efisiensi lintasan produksi yang saat ini diterapkan perusahaan relatif rendah yaitu sebesar 38.95%.
c. Kapasitas produksi lintasan saat ini tidak mencapai target produksi yang ditentukan oleh perusahaan, dimana target produksi ditetapkan sebanyak 900 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya 894.41 unit/minggu.
2. Metode penyeimbangan lintasan yang diusulkan adalahmetode Region Approach karena memiliki nilai efisiensi tertinggi, yaitu sebesar 53.35% dan jumlah stasiun kerja terkecil yaitu sebanyak 16 stasiun kerja.
3. Keunggulan dari metode Region Approach adalah:
a. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi lintasan produksi sebesar 14.40%.
b. Perusahaan dapat menghemat sebanyak 2 mesin.
c. Kapasitas produksi yang dihasilkan dari metode ini adalah sebesar 959.10 unit per minggu meningkat sebesar 64.69 unit per minggu dari kapasitas produksi yang dihasilkan sebelumnya
(13)
Bab 6Kesimpulan Dan Saran 6 - 2
6.2 Saran
Saran bagi perusahaan:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai perubahaan pembebanan kerja untuk masing-masing stasiun kerja dan mengadakan pelatihan bila perlukan agar pekerja dapat terbiasa dengan beban kerja yang baru sesuai dengan susunan lintasan produksi yang diusulkan.
(14)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Baroto, Teguh, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Ghalia Indonesia.
2. Bedworth, D.D. & J.E. Bailey, 1987, “Integrated Production Control
Systems”, John Wiley & Sons, Inc, New York.
3. Blank, Leland T., 1982, “Statistical Procedures for Engineering,
Management, and Science”, International Student Edition, McGraw-Hill,
Tokyo.
4. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And
Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.
5. Kusuma, Hendra, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit ANDI Yogyakarta.
6. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
menganggur pada stasiun permak celana. Beban kerja suatu stasiun kerja dipengaruhi oleh waktu proses seluruh operasi yang dikerjakan oleh stasiun tersebut, dimana masing-masing operasi memerlukan waktu proses yang berbeda-beda. Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis akan mengusulkan pengaturan beban kerja yang sebaiknya diterapkan perusahaan agar total waktu proses tiap stasiun kerja menjadi lebih berimbang. Dengan demikian delay dan bottleneckdapat dikurangi.
1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi
Dalam kegiatan penelitian dan kajian ini perlu adanya pembatasan masalah dan asumsi yang digunakan oleh penulis untuk membantu penulis menyelesaikan pengolahan data yang ada pada tugas akhir.
1.3.1 Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang mungkin dibahas, maka penulis akan membatasi penelitian tugas akhir ini, sehingga hasil yang didapat menjadi lebih terarah dan baik. Pembatasan masalah tersebut adalah Proses pola dan potong tidak diamati, karena batch terpisah dan prosesnya relatif lebih cepat.
1.3.2 Asumsi
Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat beberapa asumsi yang dilakukan oleh penulis. Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mesin dan peralatan selalu dalam kondisi baik.
2. Pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan trampil dan bekerja secara normal. 3. Ketersediaan bahan baku mencukupi.
4. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian sebesar 5%.
1.4Perumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1. Apa kekurangandari lintasan produksi aktual yang diterapkan oleh perusahaan saat ini?
2. Metode penyeimbangan lintasan produksi apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan?
3. Manfaatapa yang dapat diperoleh oleh perusahaan dengan penerapan metode penyeimbangan lintasan usulan?
1.5Tujuan Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat tujuan penelitian yang dibuat untuk menjawab perumusan masalah. Tujuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kekuranganlintasan produksi aktual yang ada saat ini.
2. Memberikan usulan metode penyeimbangan lintasan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.
3. Menunjukan keunggulan yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode penyeimbangan lintasan usulan.
1.6Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam beberapa bab yang berisi sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori dan pengertian berkenaan dengan topik tugas akhir yang berguna sebagai pedoman dalam penelitian dan pembuatan tugas akhir ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai perincian struktur kegiatan yang harus dilakukan dalam membuat tugas akhir, mulai dari penelitian pendahuluan, pengolahan data,
(3)
Bab 1 Pendahuluan 1 – 4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
sampai pada kesimpulan dan saran. Dibuat dalam bentuk flowchart berikut keterangannya.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi data-data yang berkaitan dengan topik penelitian yang diambil, baik yang merupakan data inti maupun data pelengkap.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi langkah pengolahan data dan analisis yang dilakukan penulis sehingga data yang diperoleh menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pemecahan masalah perusahaan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menerapkan metode usulan serta saran untuk penelitian lanjutan.
(4)
6 – 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan:
1. Kelemahan dari kondisi yang sedang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah:
a. Jumlah stasiun kerja yang dibentuk sebanyak 18 stasiun kerja sehingga membutuhkan jumlah mesin dan jumlah operator yang lebih banyak.
b. Efisiensi lintasan produksi yang saat ini diterapkan perusahaan relatif rendah yaitu sebesar 38.95%.
c. Kapasitas produksi lintasan saat ini tidak mencapai target produksi yang ditentukan oleh perusahaan, dimana target produksi ditetapkan sebanyak 900 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya 894.41 unit/minggu.
2. Metode penyeimbangan lintasan yang diusulkan adalahmetode Region Approach karena memiliki nilai efisiensi tertinggi, yaitu sebesar 53.35% dan jumlah stasiun kerja terkecil yaitu sebanyak 16 stasiun kerja.
3. Keunggulan dari metode Region Approach adalah:
a. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi lintasan produksi sebesar 14.40%.
b. Perusahaan dapat menghemat sebanyak 2 mesin.
c. Kapasitas produksi yang dihasilkan dari metode ini adalah sebesar 959.10 unit per minggu meningkat sebesar 64.69 unit per minggu dari kapasitas produksi yang dihasilkan sebelumnya
(5)
Bab 6Kesimpulan Dan Saran 6 - 2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
6.2 Saran
Saran bagi perusahaan:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai perubahaan pembebanan kerja untuk masing-masing stasiun kerja dan mengadakan pelatihan bila perlukan agar pekerja dapat terbiasa dengan beban kerja yang baru sesuai dengan susunan lintasan produksi yang diusulkan.
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Baroto, Teguh, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Ghalia Indonesia.
2. Bedworth, D.D. & J.E. Bailey, 1987, “Integrated Production Control Systems”, John Wiley & Sons, Inc, New York.
3. Blank, Leland T., 1982, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science”, International Student Edition, McGraw-Hill, Tokyo.
4. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.
5. Kusuma, Hendra, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit ANDI Yogyakarta.
6. Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979, “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.