Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2014.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 – DESEMBER 2014

Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015

Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K).

Pembimbing II: Dr. Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes., PA(K).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, kasus kanker tertinggi di Indonesia pada laki-laki adalah kanker paru. Selain mempunyai insidensi yang tinggi, kanker paru juga mempunyai angka mortalitas yang tinggi. Hal ini menjadikan kanker paru sebagai salah satu masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidensi dan gambaran pasien kanker paru berdasarkan jenis kelamin, usia, gejala klinik, metastasis, dan angka mortalitas. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan pengambilan dan pengumpulan data pasien yang didiagnosis kanker paru dari bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 - Desember 2014. Simpulan penelitian ini, insidensi pasien kanker paru periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah 51 pasien, dengan perincian 25 pasien pada tahun 2013, dan 26 pasien pada tahun 2014. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan ratio 2,7:1. Kelompok usia tersering yaitu 61 – 70 tahun, dengan gejala klinik tersering adalah sesak napas dan batuk, dengan metastasis tersering yaitu ke organ hepar, serta angka mortalitas 33,33%.


(2)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF LUNG CANCER PATIENTS IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2013 – DECEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015

Tutor I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K).

Tutor II: Dr. Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes., PA(K).

Lung cancer is the highest diagnosed cancer in the world and the main cause of high mortality rates, it makes lung cancer to be one of the biggest public health problems. This study showed about incidence, patient’s description based on gender, age, clinical features, metastasis, and mortality rates. The method design using descriptive retrospective method with retrieval and collecting medical records of patients diagnosed with lung cancer in Immanuel Hospital Bandung from January 2013 – December 2014. The result of this study showed that the incidence of lung cancer patients from January 2013 – December 2014 were 51 patients, 25 patients in 2013 and 26 patients in 2014. The majority of patients were male compare to female with the ratio 2,7:1. The most common age group is 61 – 70 years old, the most common clinical features were dyspnea and cough, and liver is the most common site of metastasis with the mortality rate was 33,33%.


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... . i

LEMBAR PERSETUJUAN ... . ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis... 4

1.4.2 Manfaat Praktis... 4

1.5 Landasan Teori... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Paru ... 7

2.1.1 Anatomi Paru ... 7

2.1.2 Histologi Paru ... 12

2.1.3 Fisiologi Paru ... 14

2.1.3.1 Volume dan Kapasitas Paru ... 14

2.2 Kanker Paru... 17


(4)

2.2.2 Epidemiologi Kanker Paru ... 17

2.2.3 Faktor Risiko Kanker Paru ... 19

2.2.4 Klasifikasi Kanker Paru ... 20

2.2.4.1 Karsinoma Sel Skuamosa ... 21

2.2.4.2 Adenokarsinoma ... 21

2.2.4.3 Karsinoma Sel Kecil ... 22

2.2.4.4 Karsinoma Sel Besar ... 23

2.2.4.5 Karsinoma Kombinasi ... 23

2.2.4.6 Penentuan Stadium ... 23

2.2.4.7 Pengelompokkan Stadium ... 25

2.2.5 Patogenesis Kanker Paru ... 26

2.2.6 Gejala Klinik Kanker Paru ... 27

2.2.7 Pemeriksaan Penunjang Kanker Paru ... 29

2.2.7.1 Gambaran Radiologis ... 29

2.2.7.2 Pemeriksaan Khusus ... 30

2.2.7.3 Pemeriksaan Invasif Lain ... 31

2.2.7.4 Pemeriksaan Lain ... 32

2.2.8 Penatalaksanaan Kanker Paru ... 33

2.2.8.1 Kanker Paru Bukan Sel Kecil (KPBSK)... 33

2.2.8.2 Kanker Paru Sel Kecil (KPSK) ... 35

2.2.8.3 Pengobatan Paliatif ... 35

2.2.8.4 Rehabilitasi Medik ... 36

2.2.9 Pencegahan Kanker Paru ... 36

2.2.10 Komplikasi Kanker Paru ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.4 Kriteria Sampel Penelitian ... 40

3.5 Variabel Penelitian ... 40

3.6 Definisi Operasional... 40

3.7 Prosedur Kerja ... 41

3.8 Analisis Data…... 41

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Insidensi Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014…... 43

4.2 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin... 43

4.3 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Usia... 44

4.4 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Gejala Klinik... 46

4.5 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Faktor Risiko Merokok... 47

4.6 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Metastasis... 48

4.7 Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014 Berdasarkan Angka Mortalitas...49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 51

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 56


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 2.1 Penentuan Stadium Kanker Paru Sistem TNM, Bagian Tumor Primer

(T)... 24

Tabel 2.2 Penentuan Stadium Kanker Paru Sistem TNM, Bagian Kelenjar Limfe Regional (N) ... 24

Tabel 2.3 Penentuan Stadium Kanker Paru Sistem TNM, Bagian Metastasis (M)...25

Tabel 2.4 Pengelompokan Stadium Kanker Paru Sistem TNM...25

Tabel 2.5 Gambaran Klinis dan Dasar Patologis dari Kanker Paru...28

Tabel 4.1 Gambaran Pasien Kanker Paru Berdasarkan Jenis Kelamin...43

Tabel 4.2 Gambaran Pasien Kanker Paru Berdasarkan Usia...45

Tabel 4.3 Gambaran Pasien Kanker Paru Berdasarkan Gejala Klinik...46

Tabel 4.4 Gambaran Pasien Kanker Paru Berdasarkan Faktor Risiko Merokok...47

Tabel 4.5 Gambaran Pasien Kanker Paru Berdasarkan Metastasis...49


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Permukaan Costalis Paru...8

Gambar 2.2 Sirkulasi Pulmonal...10

Gambar 2.3 Pembuluh Limfa Pulmonal...12

Gambar 2.4 Paru (Pandangan Menyeluruh)...14


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman Lampiran 1.Tabel Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode Januari – Desember 2013... 56 Lampiran 2. Tabel Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode Januari – Desember 2014... 57 Lampiran 3. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian…... 58 Lampiran 4. Surat Ijin Pengambilan Data …... 59


(9)

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization, 2014). Sel abnormal ini dapat menyebar ke daerah tubuh lainnya dan bila penyebaran sel abnormal ini tidak terkontrol akan menyebabkan kematian. Kanker termasuk penyebab utama morbiditas dan mortilitas di dunia.

Kanker dapat disebabkan banyak faktor, baik dari dalam tubuh, contohnya mutasi genetik yang diturunkan, hormon, dan kondisi sistem imun; maupun luar tubuh, contohnya tembakau, organisme infeksius / patogen, dan diet yang tidak sehat. Faktor – faktor ini dapat menyebabkan kanker secara bersamaan atau secara berurutan. (American Cancer Society, 2015).

Menurut World Cancer Report 2014, terdapat 14 juta kasus baru penyakit kanker pada tahun 2012. Kanker paru adalah kanker tersering dengan insidensi 1,8 juta kasus baru yang terdiagnosis pada tahun 2012 (12,9% dari total kasus kanker di seluruh dunia) (World Health Organization, 2012). Sekitar 221.200 kasus baru kanker paru terdiagnosis pada tahun 2015, dengan persentase 13% dari seluruh jumlah kanker di seluruh dunia (American Cancer Society, 2015). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk. Dengan kasus kanker tertinggi di Indonesia pada laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal, sedangkan pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Menurut hasil penelitian Pusat Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada tahun 2010 - 2013, terdapat sebesar 618 kasus baru kanker paru.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

Menurut World Cancer Report 2014, terdapat 8,2 juta kanker yang mengakibatkan mortalitas pada tahun 2012. Enam macam kanker yang paling sering menimbulkan mortalitas, yaitu kanker paru (1,59 juta), kanker hepar (745.000), kanker lambung (723.000), kanker kolorektal (694.000), kanker payudara (521.000), dan kanker esofagus (400.000) (World Health Organization, 2014).

Mortalitas yang disebabkan kanker paru paling tinggi diantara kanker lainnya, baik pada laki-laki maupun perempuan. Estimasi pada tahun 2015 adalah sekitar 158.040, yaitu 27% dari mortalitas akibat kanker di seluruh dunia (American Cancer Society, 2015). Mortalitas akibat kanker paru menurut hasil penelitian Pusat Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada tahun 2010 - 2013 adalah sebesar 194 kasus. Keluhan utama yang sering terdapat pada kanker paru adalah batuk, penurunan berat badan, nyeri dada, dan sesak napas.

Adapun menurut Cancer Research UK, faktor risiko yang dapat mempengaruhi insidensi kanker paru adalah rokok, radiasi, pekerjaan, polusi, riwayat keluarga, riwayat kanker sebelumnya, penyakit paru sebelumnya, infeksi, sistem imun, kondisi medis dan pengobatan, diet, overweight, dan obesitas. Sampai sejauh ini, merokok cigarette merupakan faktor risiko yang paling penting peranannya dalam kanker paru, baik dalam kuantitas maupun rentang waktu merokok (American Cancer Society, 2015). Di Indonesia, 59,8 juta orang dewasa (34,8% - 67,0% laki-laki dan 2,7% perempuan) merokok tembakau dan 2,9 juta orang dewasa (1,7%) menggunakan produk tembakau bukan-rokok. Rokok kretek (31,5%) adalah produk tembakau yang paling populer yang digunakan di Indonesia. Rata-rata, 12,8 rokok kretek dikonsumsi per hari di Indonesia, dan inisiasi merokok di Indonesia rata-rata pada usia 17,6 tahun. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah perokok yang cukup tinggi, dan membuat risiko terkena kanker paru juga semakin tinggi (World Health Organization, 2012). Kanker paru dapat mengalami metastasis atau penyebaran ke organ lain, seperti


(12)

kelenjar adrenal, tulang, otak, hepar, dan paru lainnya (National Cancer Institute, 2013).

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui jumlah dan gambaran pasien kanker paru pada salah satu institusi layanan kesehatan di kota Bandung yaitu Rumah Sakit Immanuel pada Januari 2013 hingga Desember 2014 melalui penyusunan Karya Tulis Ilmiah berjudul “Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 – Desember 2014”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:

• Berapa insidensi pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014.

• Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan jenis kelamin.

• Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan usia.

• Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan gejala klinik.

• Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan faktor risiko merokok.

• Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan metastasis.


(13)

Universitas Kristen Maranatha • Bagaimana gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 berdasarkan angka mortalitas.

1.3Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Insidensi pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 - Desember 2014 serta gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 - Desember 2014 berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur tersering, gejala klinik, faktor risiko merokok, organ yang tersering terkena metastasis dan angka mortalitas.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

• Memberi informasi tentang insidensi dan gambaran pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.4.2 Manfaat Praktis

• Bagi mahasiswa fakultas kedokteran, dapat menambah wawasan mengenai penyakit kanker paru sehingga dapat berguna sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya dan bagi masyarakat agar menghindari faktor risiko kanker paru.


(14)

1.5Landasan Teori

Kanker paru adalah pertumbuhan tidak terkontrol dari sel abnormal yang berada di salah satu atau kedua paru. Sel-sel abnormal ini tidak memiliki fungsi normal dari sel paru yang normal, dan tidak berkembang menjadi jaringan paru yang sehat (Lungcancer.org). Kanker paru merupakan kanker yang paling sering ditemui di seluruh dunia, dengan estimasi insidensi 1,8 juta kasus baru pada tahun 2012 atau 12,9% dari total kasus kanker di seluruh dunia, dengan 58% kanker paru terjadi di negara berkembang (World Health Organization, 2012). Sekitar 221.200 kasus baru kanker paru terdiagnosis pada tahun 2015, dengan persentase 13% dari seluruh jumlah kanker di seluruh dunia (American Cancer Society, 2015). Menurut hasil penelitian Pusat Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada tahun 2010 - 2013, terdapat sebesar 618 kasus baru kanker paru. Kanker paru dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, tetapi insidensi kanker paru di seluruh dunia lebih tinggi terdapat pada laki-laki daripada perempuan. Pada perempuan juga terdapat sedikit perbedaan pola geografi penyebaran penyakit, hal ini menunjukkan perbedaan riwayat terpajan asap rokok. Di Indonesia insidensi kanker paru pada laki-laki juga lebih besar dibanding perempuan, yaitu laki-laki sebesar 18,2% sedangkan perempuan 5,8% (World Health Organization, 2012).

Kanker paru merupakan penyebab mortalitas terbanyak di seluruh dunia diantara jenis kanker yang lainnya. Angka mortalitas yang disebabkan kanker paru di seluruh dunia diestimasikan mencapai 1,59 juta mortalitas atau 19,4% dari total mortalitas yang disebabkan oleh kanker (World Health Organization, 2012). Angka mortalitas dunia yang disebabkan kanker paru, menurut World Health Organization 2012, lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding perempuan, yaitu 23,6% pada laki-laki, sedangkan 13,8% pada perempuan. Adapun estimasi mortalitas oleh kanker paru menurut American Cancer Society pada tahun 2015 adalah sekitar 158.040, yaitu 27% dari mortalitas akibat kanker di seluruh dunia. Mortalitas akibat kanker paru menurut hasil penelitian Pusat Deteksi Dini dan


(15)

Universitas Kristen Maranatha

Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada tahun 2010 - 2013 adalah sebesar 194 kasus. Gejala klinis biasanya muncul saat kanker sudah masuk stadium lanjut, dan biasanya termasuk batuk persisten, sputum berdarah, nyeri dada, perubahan suara, sesak nafas yang semakin memburuk, dan pneumonia atau bronkitis rekuren (American Cancer Society, 2015).

Menurut Cancer Research UK pada tahun 2014, faktor risiko yang dapat mempengaruhi insidensi kanker paru adalah rokok, radiasi, pekerjaan, polusi, riwayat keluarga, riwayat kanker sebelumnya, penyakit paru sebelumnya, infeksi, sistem imun, kondisi medis dan pengobatan, diet, overweight, dan obesitas. Sampai sejauh ini, merokok cigarette merupakan faktor risiko pertama yang paling penting peranannya dalam kanker paru, baik dalam kuantitas maupun rentang waktu merokok (American Cancer Society, 2015). Untuk di Indonesia sendiri, 59,8 juta orang dewasa (34,8% - 67,0% laki-laki dan 2,7% perempuan) saat ini merokok tembakau dan 2,9 juta orang dewasa (1,7%) saat ini menggunakan produk tembakau bukan-rokok. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah perokok yang cukup tinggi, dan membuat risiko terkena kanker paru juga semakin tinggi (World Health Organization, 2012). Kanker paru dapat terjadi metastasis atau penyebaran ke organ lain, seperti organ kelenjar adrenal, tulang, otak, hepar, dan paru lainnya (National Cancer Institute, 2013).

Tingkat kelangsungan hidup relatif untuk kanker paru selama 1 dan 5 tahun adalah masing-masing 44% dan 17%. Hanya 15% dari kanker paru didiagnosis pada stadium awal memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 54%. Lebih dari setengah (57%) didiagnosis pada stadium lanjut memiliki tingkat kelangsungan hidup 1 dan 5 tahun adalah masing-masing 26% dan 4%. 5 tahun kelangsungan hidup untuk kanker paru-paru sel kecil (6%) lebih rendah dibandingkan untuk non-sel kecil (21%) (American Cancer Society, 2015).


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Insidensi pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode

Januari 2013 – Desember 2014 adalah 51 pasien.

2. Pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari

2013 – Desember 2014 dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding pada pasien perempuan, dengan perbandingan 2,7 : 1.

3. Kelompok usia tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit

Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah 61 – 70 tahun.

4. Gejala klinik tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah sesak napas dan batuk.

5. Metastasis tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah ke hepar.

6. Angka mortalitas pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah sebesar 33,33%.

5.2 Saran

• Bagi para pekerja di bagian rekam medis dan tenaga dokter di Rumah

Sakit Immanuel Bandung, penulis mengharapkan pencatatan rekam medis yang lebih baik disertai dengan diagnosis, stadium penyakit pasien, dan faktor risiko penyakit pasien yang lengkap.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

• Kepada masyarakat yang berisiko kanker paru, penulis mengharapkan

kesadaran lebih untuk melakukan pemeriksaan kesehatan paru sedini mungkin.

• Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stadium kanker paru

pasien dan faktor risiko kanker paru selain rokok. Dapat juga dilakukan penelitian mengenai insidensi dan gambaran pasien kanker paru di beberapa rumah sakit lainnya untuk menggambarkan kejadian kanker paru pada daerah tertentu.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A., & dll. (2014). Analisis Penyebab Kematian Pasien Kanker Paru. Jurnal Respirologi Indonesia, 34.

American Cancer Society. (2014). Lung Cancer Prevention and Early Detection. American Cancer Society.

American Cancer Society. (2015). Cancer Facts & Figures 2015. Retrieved January 8, 2015, from American Cancer Society, Inc.: http://www.cancer.org

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.

Cancer Research UK. (2014). Lung Cancer Risk Factors. Retrieved 2015 йил 8-January from Cancer Research UK: http://www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/lung/riskfactors/lung-cancer-risk-factors

Centers for Disease Control and Prevention. (2014 6-May). What Are the Risk Factors for Lung Cancer? Retrieved 2015 8-January from Centers for Disease Control and Prevention Web site: http://www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info/risk_factors.htm Dorland, W. A. (2007). Dorland's Illustrated Medical Dictionary (Vol. 31). Philadelphia:

Saunders.

Eroschenko, V. P. (2010). Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional Edisi 11. Jakarta: EGC.

Haryati, Bakhriansyah, M., & Nur Aisah, S. K. (2013). Profil Penderita Kanker Paru Primer di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Tahun 2006-2011. Jurnal Respirologi Indonesia, 33.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014 8-May). Hilangkan Mitos Tentang Kanker. Retrieved 2015 21-January from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Web site: http://www.depkes.go.id/article/print/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html


(19)

Universitas Kristen Maranatha Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info DATIN . Pusat Data dan

Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kumar, B. S., Abhijit, M., Debasis, D., Abinash, A., Ghoshal, A. G., & Kumar, D. S. (2011). Clinico-Pathological Profile of Lung Cancer in a Tertiary Medical Centre in India: Analysis of 266 Cases. Journal of Dentistry and Oral Hygiene, 3 (3), 30 - 33.

Kumar, V., Abbas, A. K., & Fausto, N. (2007). Dasar Patologis Penyakit Edisi 7. Jakarta: EGC.

Langley, R. R., & Fidler, I. J. (2011, February 1). The seed and soil hypothesis revisited—The role of tumorstroma interactions in metastasis to different organs. International Journal of Cancer , 2527-2535.

Lungcancer.org. (n.d.). What is Lung Cancer? Retrieved 2015 21-January from Lungcancer.org:

http://www.lungcancer.org/find_information/publications/163-lung_cancer_101/265-what_is_lung_cancer

Mayo Clinic. (2015, September 25). Lung Cancer: Complication. Retrieved October 14, 2015, from Mayo Clinic: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/basics/complications/con-20025531

Moore, K. L., & Dalley, A. F. (2013). Anatomi Berorientasi Klinis Edisi 5 (Vol. 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.

National Cancer Institute. (2013, March 28). Metastatic Cancer. Retrieved November 4, 2015, from Cancer.gov: http://www.cancer.gov/about-cancer/what-is-cancer/metastatic-fact-sheet

National Cancer Institute. (2015, September 2). Cardiopulmonary Syndromes. Retrieved November 11, 2015, from Cancer.gov: http://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/side-effects/cardiopulmonary-pdq#section/all

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2003). Kanker Paru: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia.


(20)

Riihimaki, M., Hemminki, A., Fallah, M., Thomsen, H., Sundquist, K., Sundquist, J., et al. (2014). Metastatic Sites and Survival in Lung Cancer. Lung Cancer.

Samet, J. M., Avila-Tang, E., Boffeta, P., Hannan, L. M., Olivo-Marston, S., Thun, M. J., et al. (2009, September 15). Lung Cancer in Never Smokers: Clinical Epidemiology and Environmental Risk Factors. Clin Cancer Res.

Schmitz, P. G., & Martin, K. J. (2008). Internal Medicine: Just The Facts. Singapore: The McGraw-Hill Companies.

Sherwood, L. (2010). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.

World Cancer Research Fund. (2013 13-December). Lung Cancer Statistics. Retrieved 2015 8-January from World Cancer Research Fund International Web site:

http://www.wcrf.org/int/cancer-facts-figures/data-specific-cancers/lung-cancer-statistics

World Health Organization. (2012). Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report 2011. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

World Health Organization. (2012). The Global Cancer Atlas - Asia. Retrieved 2015 21-January from International Agency for Research on Cancer World Health Organization Web site: http://globocan.iarc.fr/ia/asia/atlas.html

World Health Organization. (2012). GLOBOCAN 2012: Estimated Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012. Retrieved 2015 21-January from International Agency for Research on Cancer World Health Organization Web site: http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx

World Health Organization. (2014 November). Cancer. Retrieved 2015 8-January from World Health Organization: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/

World Health Organization. (2014). World Cancer Report 2014. International Agency for Research on Cancer. Geneve: WHO Press.

World Health Organization. (2015). Definitions: Emergencies. Retrieved November 5, 2015, from Humanitarian Health Action: http://www.who.int/hac/about/definitions/en/


(21)

Universitas Kristen Maranatha World Health Organization. (2015). Health Topics: Risk Factors. Retrieved November 4,


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1.

Insidensi pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode

Januari 2013 – Desember 2014 adalah 51 pasien.

2.

Pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari

2013 – Desember 2014 dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar

dibanding pada pasien perempuan, dengan perbandingan 2,7 : 1.

3.

Kelompok usia tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit

Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah 61 – 70

tahun.

4.

Gejala klinik tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah sesak napas dan

batuk.

5.

Metastasis tersering pada pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah ke hepar.

6.

Angka mortalitas pasien kanker paru di Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode Januari 2013 – Desember 2014 adalah sebesar 33,33%.

5.2 Saran

Bagi para pekerja di bagian rekam medis dan tenaga dokter di Rumah

Sakit Immanuel Bandung, penulis mengharapkan pencatatan rekam medis

yang lebih baik disertai dengan diagnosis, stadium penyakit pasien, dan

faktor risiko penyakit pasien yang lengkap.


(2)

Kepada masyarakat yang berisiko kanker paru, penulis mengharapkan

kesadaran lebih untuk melakukan pemeriksaan kesehatan paru sedini

mungkin.

Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stadium kanker paru

pasien dan faktor risiko kanker paru selain rokok. Dapat juga dilakukan

penelitian mengenai insidensi dan gambaran pasien kanker paru di

beberapa rumah sakit lainnya untuk menggambarkan kejadian kanker paru

pada daerah tertentu.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A., & dll. (2014). Analisis Penyebab Kematian Pasien Kanker Paru. Jurnal

Respirologi Indonesia, 34.

American Cancer Society. (2014). Lung Cancer Prevention and Early Detection. American Cancer Society.

American Cancer Society. (2015). Cancer Facts & Figures 2015. Retrieved January 8, 2015, from American Cancer Society, Inc.: http://www.cancer.org

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.

Cancer Research UK. (2014). Lung Cancer Risk Factors. Retrieved 2015 йил 8-January

from Cancer Research UK:

http://www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/lung/riskfactors/lung-cancer-risk-factors

Centers for Disease Control and Prevention. (2014 6-May). What Are the Risk Factors for

Lung Cancer? Retrieved 2015 8-January from Centers for Disease Control and

Prevention Web site: http://www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info/risk_factors.htm Dorland, W. A. (2007). Dorland's Illustrated Medical Dictionary (Vol. 31). Philadelphia:

Saunders.

Eroschenko, V. P. (2010). Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional Edisi 11. Jakarta: EGC.

Haryati, Bakhriansyah, M., & Nur Aisah, S. K. (2013). Profil Penderita Kanker Paru Primer di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Tahun 2006-2011. Jurnal

Respirologi Indonesia, 33.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014 8-May). Hilangkan Mitos Tentang

Kanker. Retrieved 2015 21-January from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Web site: http://www.depkes.go.id/article/print/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html


(4)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info DATIN . Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kumar, B. S., Abhijit, M., Debasis, D., Abinash, A., Ghoshal, A. G., & Kumar, D. S. (2011). Clinico-Pathological Profile of Lung Cancer in a Tertiary Medical Centre in India: Analysis of 266 Cases. Journal of Dentistry and Oral Hygiene, 3 (3), 30 - 33.

Kumar, V., Abbas, A. K., & Fausto, N. (2007). Dasar Patologis Penyakit Edisi 7. Jakarta: EGC.

Langley, R. R., & Fidler, I. J. (2011, February 1). The seed and soil hypothesis revisited—The role of tumorstroma interactions in metastasis to different organs.

International Journal of Cancer , 2527-2535.

Lungcancer.org. (n.d.).

What is Lung Cancer?

Retrieved 2015 21-January from

Lungcancer.org:

http://www.lungcancer.org/find_information/publications/163-lung_cancer_101/265-what_is_lung_cancer

Mayo Clinic. (2015, September 25). Lung Cancer: Complication. Retrieved October 14, 2015, from Mayo Clinic: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/basics/complications/con-20025531

Moore, K. L., & Dalley, A. F. (2013). Anatomi Berorientasi Klinis Edisi 5 (Vol. 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.

National Cancer Institute. (2013, March 28). Metastatic Cancer. Retrieved November 4,

2015, from Cancer.gov:

http://www.cancer.gov/about-cancer/what-is-cancer/metastatic-fact-sheet

National Cancer Institute. (2015, September 2). Cardiopulmonary Syndromes. Retrieved

November 11, 2015, from Cancer.gov:

http://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/side-effects/cardiopulmonary-pdq#section/all

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2003). Kanker Paru: Pedoman Diagnosis &


(5)

Riihimaki, M., Hemminki, A., Fallah, M., Thomsen, H., Sundquist, K., Sundquist,

J., et al. (2014). Metastatic Sites and Survival in Lung Cancer.

Lung Cancer

.

Samet, J. M., Avila-Tang, E., Boffeta, P., Hannan, L. M., Olivo-Marston, S., Thun, M. J.,

et al. (2009, September 15). Lung Cancer in Never Smokers: Clinical Epidemiology and Environmental Risk Factors. Clin Cancer Res.

Schmitz, P. G., & Martin, K. J. (2008). Internal Medicine: Just The Facts. Singapore: The McGraw-Hill Companies.

Sherwood, L. (2010). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.

World Cancer Research Fund. (2013 13-December). Lung Cancer Statistics. Retrieved 2015 8-January from World Cancer Research Fund International Web site:

http://www.wcrf.org/int/cancer-facts-figures/data-specific-cancers/lung-cancer-statistics

World Health Organization. (2012). Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report

2011. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia.

World Health Organization. (2012). The Global Cancer Atlas - Asia. Retrieved 2015 21-January from International Agency for Research on Cancer World Health Organization Web site: http://globocan.iarc.fr/ia/asia/atlas.html

World Health Organization. (2012). GLOBOCAN 2012: Estimated Cancer Incidence,

Mortality and Prevalence Worldwide in 2012. Retrieved 2015 21-January from

International Agency for Research on Cancer World Health Organization Web site: http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx

World Health Organization. (2014 November). Cancer. Retrieved 2015 8-January from World Health Organization: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/

World Health Organization. (2014). World Cancer Report 2014. International Agency for Research on Cancer. Geneve: WHO Press.

World Health Organization. (2015). Definitions: Emergencies. Retrieved November 5, 2015, from Humanitarian Health Action: http://www.who.int/hac/about/definitions/en/


(6)

World Health Organization. (2015). Health Topics: Risk Factors. Retrieved November 4, 2015, from World Health Organization: http://www.who.int/topics/risk_factors/en/