Perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) ditinjau dari jenis hubungan kerja pada karyawan dan karyawati PT. Aseli Dagadu Djokdja - USD Repository
i
PERBEDAAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
DITINJAU DARI JENIS HUBUNGAN KERJA PADA KARYAWAN DAN
KARYAWATI PT.ASELI DAGADU DJOKDJA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Christina Nastasha Dao Riwu
NIM : 06 9114 081
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010 ii
iii iv MoTTo "Jangan berdoa untuk hidup yang lebih mudah.Berdoalah untuk menjadi manusia yang lebih kuat.
Jangan berdoa untuk tugas yang setara dengan kekuatanmu. Berdoalah untuk kekuatan yang setara dengan tugasmu."
(Philip Brooks)
Segala perkara akan kutanggung dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku sebab Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:13,19) v Karya ini kupersembahkan kepada Mama, Arol, dan Alm.Papa di Sorga
Yang selalu mendukung dengan berbagai cara dan memberikan segalanya tanpa menuntut balas vi
PERBEDAAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
DITINJAU DARI JENIS HUBUNGAN KERJA PADA KARYAWAN DAN
KARYAWATI PT.ASELI DAGADU DJOKDJA
Christina Nastasha Dao Riwu
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat ada atau tidak perbedaan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) pada karyawan/karyawati yang memiliki hubungan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) di
PT.Aseli Dagadu Djokdja. Secara lebih lanjut, penelitian ini juga akan melihat ada atau tidak
perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan dan karyawati di
perusahaan tersebut. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan/karyawati yang
terikat secara sah melalui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) di PT.Aseli Dagadu Djokdja. Jumlah subyek dalam
penelitian ini adalah 94 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala
Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang dikembangkan oleh Farh, Earley, dan Lin.
Skala ini terdiri dari 20 item, yang terdiri dari aspek identification with company, altruism,
conscientiousness, interpersonal harmony, dan protecting company resource. Berdasarkan
hasil pengambilan data penelitian didapatkan bahwa ada 1 item yang gugur.Koefisien
reliabilitas skala penelitian ini adalah 0,871, dengan validitas faktor yang bergerak dari angka
0,712 hingga 0,820. Data penelitian ini dianalisis menggunkan uji beda dua sampel bebas(two
independent sample) dengan uji-t (t-test).Nilai p untuk uji-t pada karyawan/karyawati dengan
Perjajian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjajian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT)bergerak dari angka 0,081-0,320 (p<0,05).Nilai p untuk uji-t pada karyawan dan
karyawawti bergerak dari angka 0,183-0,996 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak
ada perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang signifikan baik pada
karyawan/karyawati dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)dan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) mupun pada karyawan dan karyawati di PT.Aseli Dagadu
Djokdja.
Kata kunci : Organizational Citizenship Behavior (OCB), Hubungan Kerja, Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWTT), Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), Karyawan,
Karyawativii
THE DIFFERENCE OF ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
(OCB) THAT IS SEEN FROM THE WORKING-CONTRACT OF MALE
AND FEMALE EMPLOYEES IN PT. ASELI DAGADU DJOKDJA
Christina Nastasha Dao Riwu
ABSTRACT
There are two main objectives in this research. First, the research is aimed to seewhether or not there is a difference of ‘Organizational Citizenship Behavior on the associate
employees and permanent employees in PT. Aseli Dagadu Djokdja. And the last, this research
is also aimed to see whether or not there is a difference between the male and female
employess on their ‘Organizational Citizenship Behavior’. The subject of this research was
all PT. Aseli Dagadu Djokdja employees who had either a legal associated contract or
permanent contract in PT. Aseli Dagadu Djokdja. There were 94 employees in this research.
The data gathering was carried out by distributing the scale of Organizational Citizenship
Behavior which is developed by Farh, Earley, and Lin. The scale consisted of 20 items, such
as the aspect of identification with company, altruism, conscientiousness, interpersonal
harmony, and protecting company resource. Based on the result of the research data-
gathering, there was a failed-item. The reliability coefficient of the research scale was 0.871,
and the validity factor was between 0.712 to 0.820. This research data was analyzed by using
two independent sample t-tests. P value for t-test on the associate employees and permanent
employees in PT. Aseli Dagadu Djokdja was about 0.081 – 0.320(p<0.05). P value for t-test
on male and female employees was about 0,183 – 0,996 (p<0.05). The result of this research
showed that there was no significant difference on the male and female employees with the
associated contract and permanent contract in PT. Aseli Dagadu Djokdja.
Keywords : Organizational Citizenship Behavior (OCB), Working Contracts, Associate, Permanent, Male, Female, Employees.
viii ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan penyertaanNya
saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :“Perbedaan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) Ditinjau dari Status Hubungan Kerja Pada Karyawan
dan Karyawati PT.Aseli Dagadu Djokdja”.Saya menyadari banyak permasalahan dan kendala yang muncul dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Sulit rasanya untuk menyelesaikan penulisan
skripsi ini tanpa bantuan dan dukungan beberapa pihak.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, saya ingin menghaturkan terimakasih kepada :1. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Ibu Dr. Christina Siwi Handayani, M.Si yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Ibu Kristiana Dewayani, S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Minta Istono,S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama proses studi.
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas di Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengetahuan tentang dunia psikologi yang menarik dan tentunya bermanfaat.
5. Segenap karyawan Fakultas Psikologi : Mbak Nanik, Mas Gandung, dan Gie di sekretariat Fakultas Psikologi, serta Mas Muji yang telah banyak membantu selama proses praktikum, tidak lupa Mas Doni di Ruang Baca, makasih bantuannya.
x
6. Mama, Arol, dan Almarhum Papa yang telah mendukung, mendoakan, dan
memberikan segala sesuatunya tanpa menuntut balas.
7. Bapak Ahmad Noor Arief selaku Direktur PT.Aseli Dagadu Djokdja yang
telah memberi ijin untuk melakukan penelitian di perusahaan yang Bapak pimpin. Penelitian ini juga didedikasikan untuk PT.Aseli Dagadu Djokdja, tempat di mana saya belajar mengenai banyak hal.
8. Seluruh Karyawan PT.Aseli Dagadu Djokdja, yang telah meluangkan waktu
untuk membantu pengambilan data penelitian ini. Terutama buat mbakNurul yang banyak direpotkan untuk membantu proses pegambilan data.
9. Teman-teman Gardep 30 : Fensa, Devi, Sonya (yang lulusnya prematur),
Bowo, Aji, Innu, Eri, dll, terima kasih atas persahabatannya sampai saat ini.Oh ya, gak lupa juga buat teman-teman Oblong Training X :Sisca, Imel, Ro, Arde, Ojan, plus Rifqy yang banyak berdinamika bersama selama proses penyelesaian skripsi ini berlangsung.
10. Teman-teman Psikologi angkatan 2006, Wulan, Devi (disebut lagi,,),
Wandan, Abe, Paymoon, Tari, Lisa, Dita, Ayu, Elly, dll terimakasih atas bantuan yang pernah diberikan dan pertemanannya sampi saat ini.
11. Mba Angelia P ’05 yang sudah banyak membantu dalam pencarian
referensi selama penulisan penelitian ini dilaksanakan
12. Teman-teman Komisi Pemuda GKJ Pakem : Erlin, Dea, Mba Lintang,
Mba Rina, Aan, Mba Tina, Hanum, Mas Pur, dll, terimakasih atas segala dukungan dan doanya selama ini, Tuhan memberkati kita semua! xi13. Mas Inung, terimakasih atas segala sesuatunya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Suatu saat Tuhan yang akan membalas semua kebaikanmu.
Banyak kekurangan dalam penelitian ini, oleh sebab itu saya memohon
maaf atas kesalahan dan kelalaian yang saya lakukan selama proses penyelesaian
penelitian, baik sikap, tutur kata maupun tulisan. Saya terbuka terhadap kritik dan
saran yang membangun demi peningkatan kualitas penulisan penelitian ini.Akhir
kata, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian, kiranya Tuhan memberkati
kita semua.xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI................................................ iii
HALAMAN MOTTO............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................... .vi
ABSTRAK........................................................................................................... vii
ABSTRACT..........................................................................................................viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..........................ix
KATA PENGANTAR........................................................................................... .x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………xvii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 8BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 9
A. Organizational Citizenship Behavior(OCB).............................................. 91. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB).................... 9
2. Aspek-aspek.. Organizational Citizenship Behavior (OCB)............. 11
xiii
xiv
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Organizational Citizenship
Behavior (OCB)...................................................................................124. Manfaat Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam Perusahaan........................................................ ...................................16 B. Jenis Hubungan Kerja.............................................................................. 19
1. Pengertian Hubungan Kerja................................................................ 19
2. Jenis-jenis Perjanjian Hubungan Kerja............................................... 19
C. Perbedaan OCB Pada Karyawan dan Karyawati dengan Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu(PKWT) dan Perjanjian Kerja WaktuTidak
Tertentu (PKWTT).....................................................................................20D. Hipotesis.................................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 26
A. Metode Penelitian...................................................................................... 26 B. Identifikasi Variabel.................................................................................. 26 C. Definisi Operasional.................................................................................. 271. Organizational Citizenship Behavior (OCB)...................................... 27
2. Jenis Hubungan Kerja....................................................................... ..29
3. Jenis Kelamin Karyawan......................................................................29
D. Subjek Penelitian....................................................................................... 29
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data........................................................ 30
1. Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)............................ 31
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur........................................................ 32
1. Validitas Alat Ukur..............................................................................32
xv
1. Uji Asumsi.......................................................................................... 44
E. Pembahasan............................................................................................... 48
b. Uji Hipotesis 2 : Uji beda (t-test).................................................. 47
a. Uji Hipotesis 1: Uji beda (t-test)................................................... 46
2. Uji Hipotesis........................................................................................ 46
b. Uji Homogenitas........................................................................... 45
a. Uji Normalitas............................................................................... 44
D. Analisis Data dan Hasil Penelitian............................................................ 44
2. Uji Kesahihan Item............................................................................... 32
C. Deskripsi Subyek Penelitian..................................................................... 40
3. Pengolahan Data.................................................................................. 40
2. Pengumpulan Data.............................................................................. 39
1. Persiapan............................................................................................. 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 36 A. Sekilas tentang Perusahaan....................................................................... 36
B. Pelaksanaan Penelitian.............................................................................. 38
G. Metode Analisis Data................................................................................ 34
3. Reliabilitas............................................................................................. 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 53
A. Kesimpulan............................................................................................... 53 B. Saran...........................................................................................................54DAFTAR PUSTAKA............................................................................................56
LAMPIRAN……………………………………………………………………..60
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sebaran Skala OCB................................................................................31Tabel 3.2 Reliabilitas Uji Coba Skala....................................................................34Tabel 3.3 Reliabilitas Skala Penelitian Setelah Seleksi Item........................................................................................................................34Tabel 4.1 Perincian Penyebaran Skala...................................................................39Tabel 4.3 Uji Normalitas Sebaran Skala OCB.......................................................45Tabel 4.4 Uji Homogenitas Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Hubungan Kerja.....................................................................................................45Tabel 4.5 Perbedaan OCB Karyawan yang Menempuh PKWT dan PKWTT......46Tabel 4.6 Perbedaan OCB pada Karyawan dan Karyawati..................................47xvi
xvii DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A.1 Skala Uji Coba dan Penelitian............................................60 LAMPIRAN B.1 Reliabilitas Skala Uji Coba................................................ 61 LAMPIRAN B.2 Reliabilitas per Skala Uji Coba.......................................... 62 LAMPIRAN B.3 Data Uji Coba Skala...........................................................65 LAMPIRAN B.4 Reliabilitas Skala Penelitian.............................................. 66 LAMPIRAN B.5 Reliabilitas Aspek-Aspek Skala Penelitian........................67 LAMPIRAN B.6 Reliabilitas Skala Setelah Seleksi Item..............................70 LAMPIRAN B.7 Reliabilitas Aspek-Aspek Setelah Seleksi Item................71 LAMPIRAN B.8 Data Hasil Penelitian.........................................................74 LAMPIRAN C.1 Uji Normalitas Per Status Hubungan Kerja.......................78 LAMPIRAN C.2 Uji Normalitas Per Jenis Kelamin......................................79 LAMPIRAN D.1 Uji-t untuk Karyawan dan Karyawati................................80 LAMPIRAN D.2 Uji-t untuk PKWT dan PKWTT........................................81 LAMPIRAN E.1 Data Karyawan PT.ADD...................................................82 LAMPIRAN E.2 Surat Ijin Penelitian............................................................83
LAMPIRAN E.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian..................84
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam persaingan dunia usaha yang terus berkembang, suatu organisasi
ataupun perusahaan harus mampu mengembangkan dan mengelola sumber daya
manusia yang dimilikinya. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia
merupakan penggerak utama dalam suatu organisasi (Adianto,2005). Berkaitan
dengan hal tersebut, diperlukan kinerja sumber daya manusia yang maksimal agar
bisa bertahan di tengah-tengah tingkat persaingan yang sangat ketat antar
organisasi pada era globalisasi (Harian Bernas,10 Oktober 2003).Oleh sebab itu,
perlu dilakukan inovasi internal organisasi untuk mengimbangi perkembangan
yang berlangsung secara pesat di luar organisasi.Organisasi umumnya menyadari bahwa untuk mencapai keunggulan harus
mengusahakan kinerja individu yang maksimal. Hal ini disebabkan karena kinerja
individu dapat berpengaruh pada kinerja kelompok atau kinerja tim, dan pada
akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan (Ubaedy, 2008).
Namun demikian tidak dapat dihindari adanya permasalahan SDM yang tidak bisa
terlepas dari masalah perilaku karyawan di tempat kerja.Salah satu masalah yang cukup menjadi sorotan Gubernur DIY, Sri Sultan
Hamengkubuwono X, terkait kinerja sumber daya manusia adalah masih sering
ditemuinya kasus-kasus karyawan yang ”keluyuran” di Mall pada jam kerja.
Banyak karyawan yang meninggalkan kantor pada jam kerja bukan untuk
keperluan dinas. Bahkan ada yang datang ke kantor sekitar pukul 09.00 dan
2
ironisnya tidak jarang pula ada yang sudah menghilang lagi pada pukul 12.00
(Kedaulatan Rakyat, 21 Maret 2002).Kasus yang terjadi seperti di atas merupakan sebagian bukti dari rendahnya
kualitas kinerja SDM di Indonesia, terutama pada masalah mentalitas dan budaya
kerja. Menurut Ulrich (1998) kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber
daya manusia, sebagai inisiator dan agen perubahan secara terus menerus,
menciptakan proses serta budaya yang secara bersama meningkatkan kemampuan
perubahan organisasi. Namun demikian, usaha perubahan organisasi yang
membutuhkan partisipasi dari semua karyawan itu akan tercapai bila juga ada
kemauan dan kemampuan dari masing-masing karyawan untuk berperan sebagai
agen perubahan.Kinerja yang baik dari karyawan selaku anggota organisasi akan menuntut
perilaku yang sesuai dengan harapan organisasi (Novialdi,2005). Perilaku yang
secara prosedural diharapkan oleh organisasi disebut perilaku in-role, sedangkan
perilaku non prosedural yang juga diharapkan muncul dari anggota suatu
organisasi adalah perilaku extra-role. Perilaku extra-role ini, disebut juga sebagai
organizational citizenship behavior atau OCB (Dyne, 2001).Berdasarkan sejumlah fenomena perilaku sumber daya manusia yang
semakin berkembang, penelitian ini mencoba mengangkat masalah mengenai
perilaku kerja karyawan yang terjadi di PT. Aseli Dagadu Djokdja. Berdasarkan
data dan hasil pengamatan dari pihak Human Resource and Development di
perusahaan ini (pada tanggal 23 Oktober 2009), masih perlu adanya upaya
peningkatan perilaku kerja menuju ke arah yang lebih positif dan membawa
3
dampak positif bagi perusahaan. Beberapa perilaku teramati atau observable
behavior yang muncul dan menandakan kurangnya penerapan Organizational
Citizenship Behavior pada karyawan PT.Aseli Dagadu Djokdja antara lain adalah:
a. mangkir dari pekerjaannya,b. terlambat masuk kerja,
c. perilaku indisipliner atau pelanggaran peraturan kerja seperti tidak memakai seragam atau kelengkapan atribut kerja, d. terlalu lama berbicara dengan rekan kerja lain sehingga mengabaikan pekerjaan, e. penggunaan fasilitas internet untuk chatting dan keperluan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, f. penggunaan inventaris kantor secara kurang bijaksana, Sejumlah perilaku tersebut dapat mengganggu keefektifan perusahaan jika
terus menerus dibiarkan. Dampak negatif yang dapat muncul antara lain :
rendahnya kepuasan konsumen, tidak adanya inisiatif atau ide-ide kreatif,
menurunnya produktivitas karyawan, terjadi pemborosan karena karyawan kurang
menjaga aset perusahaan.Dengan melihat fenomena yang ada, sumber daya manusia di PT. Aseli
Dagadu Djokdja memiliki peran penting untuk mencapai tujuan perusahaan yang
bergerak di bidang industri perdagangan dan pariwisata. Hal itu diwujudkan
dengan melakukan pemberdayaan sumber daya manusia sebagai subjek yang
dinamis, guna melakukan sesuatu yang produktif dan bernilai positif bagi
4
organisasi. Untuk mencapai hal itu, sumber daya manusia dalam perusahaan harus
memiliki Organizational Citizenship Behavior (OCB).Menurut George & Zhhou (2001),para pakar organisasi menyatakan
pentingnya Organizational Citizenship Behavior OCB bagi keberhasilan sebuah
organisasi, karena pada dasarnya organisasi tidak dapat mengantisipasi seluruh
perilaku dalam organisasi hanya dengan mengandalkan deskripsi kerja yang
dinyatakan secara formal saja. Dengan demikian, pentingnya Organizational
Citizenship Behavior secara praktis adalah memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan
kreativitas organisasi melalui kontribusinya dalam transformasi sumber daya,
inovasi, dan adaptabilitas (Organ, 1988; Podssakoff, MacKenzie, Paine &
Bacharach, 2000; Williams & Anderson, 1991).Penelitian mengenai Organizational Citizenship Behavior dinilai penting
di Indonesia karena banyak organisasi di Indonesia yang menerapkan sistem kerja
tim ( Tachyani, 2004). Hal ini disebabkan karena OCB merupakan teori yang
dikembangkan oleh bangsa barat melalui sejumlah penelitian terhadap organisasi.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai penerapan
Organizational Citizenship Behavior di budaya timur. Menurut Bond, Hwang, dan
Yang (1993), hal yang nampak pada masyarakat China sebagai salah satu
penganut budaya timur adalah berorientasi kepada keluarga. Lebih lanjut sikap
seseorang yang lebih berorientasi pada kelurga akan menumbuhkan rasa
kekeluargaan atau in-group collectivism (Schwartz, 1990).PT.Aseli Dagadu Djokdja merupakan suatu perusahaan yang
mengedepankan asas kekeluargaan dan kreativitas. Selain itu, sebagai salah satu
5
bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Aseli Dagadu Djokdja
melibatkan mahasiswa di Yogyakarta dan sekitarnya untuk bergabung di
perusahaan ini guna mendapatkan pengalaman yang diharapkan bermanfaat pada
kehidupan selanjutnya. Seluruh mahasiswa yang terlibat untuk bekerja di
perusahaan tersebut terikat dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT).Tujuan dari penggunaan perjanjian ikatan kerja bagi mahasiswa adalah
memberikan pembelajaran tanggungjawab kerja bagi mahasiswa.Sejauh ini, terdapat dua jenis hubungan ikatan kerja karyawan di PT.Aseli
Dagadu Djokdja, yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Sejauh ini jumlah karyawan dengan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau karyawan kontrak lebih banyak
dibandingkan karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
atau karyawan tetap. Hasil penelitian Tayyab (2005) menunjukkan perbedaan
Organizational Citizenship Behavior (OCB) antara karyawan tetap dan karyawan
tidak tetap dalam proses kinerja pada perusahaan telekomunikasi di Islamabad.
Hal ini disebabkan karena kedua kelompok tersebut menerima perlakuan yang
berbeda dari perusahaan. Dyne dan Ang (1998) menemukam bahwa karyawan
kontrak memiliki Organizational Citizenship Behavior yang lebih rendah
dibanding karyawan tetap karena karyawan kontrak memiliki komitmen afektif
yang lebih rendah terhadap organisasi.Adanya masalah Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada
karyawan PT.Aseli Dagadu Djokdja, dapat disebabkan karena perbedaan
perlakuan perusahaan terhadap karyawan yang memiliki Perjanjian Kerja Waktu
6 Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Kondisi
yang terjadi di PT. Aseli Dagadu Djokdja, karyawan kontrak yang bekerja di
Gerai (di luar kantor), dituntut menjalankan tugas pekerjaan yang secara khusus
tidak tercantum pada job description, namun menjadi rangkaian dari tugas
pekerjaan utama mereka, misalnya saat kegiatan stock opname yang diadakan
setiap bulan. Selain itu, beberapa karyawan kontrak yang bekerja kantor sejauh ini
juga dituntut untuk bekerja melebihi jam kerja untuk menyelesaikan tugas
pekerjaan yang belum terselesaikan.Menurut hasil wawancara dengan salah satu karyawan kontrak yang
bekerja di kantor, di awal masa kerjanya, mereka harus bekerja melebihi waktu
kerja yang seharusnya karena mereka dituntut untuk mencapai target sesuai
deadline yang sudah ditetapkan oleh pihak management. Dengan beban kerja
yang sama antara karyawan kontrak (PKWT) dan karyawan tetap (PKWTT), tidak
diberarti imbalan yang diberikan perusahaan tersebut memiliki kesamaan.
Karyawan tetap (PKWTT) mendapat imbalan yang jauh lebih banyak
dibandingkan karyawan kontrak (PKWT) Faktor lain yang juga diyakini mempengaruhi terbentuknya
Organizational Citizenship Behavior adalah jenis kelamin. Lovell (1999)
menemukan perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita dalam tingkatan
Organizational Citizenship Behavior , perilaku menolong wanita lebih besar
daripada pria. Wanita cenderung menginternalisasi harapan-harapan kelompok,
rasa kebersamaan dan aktivitas-aktivitas menolong sebagai bagian dari pekerjaan
mereka dibandingkan dengan pria (Diefendorff , 2002).7 Menurut data personalia di PT. Aseli Dagadu Djokdja, saat ini lebih
banyak terdapat karyawan pria dibandingkan karyawan wanita atau
karyawati.Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan masalah Organizational
Citizenship Behavior pada karyawan PT.Aseli Dagadu Djokdja, disebabkan
karena jumlah karyawan pria lebih banyak dibanding karyawan wanita atau
karyawati.Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dan pentingnya perilaku individu
dalam organisasi, penelitian ini akan melihat perbedaan Organizational
Citizenship Behavior pada karyawan dan karyawati serta perbedaan
pada karyawan yang memiliki hubunganOrganizational Citizenship Behavior
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) di PT. Aseli Dagadu Djokdja. Penelitian ini dinilai penting
karena masih rendahnya perwujudkan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) pada karyawan dan karyawati di PT.Aseli Dagadu Djokdja dengan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT).B. RUMUSAN MASALAH 1.
Apakah ada perbedaan organizational citizenship behavior (OCB) pada pekerja
dengan Perjajian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT) di PT. Aseli Dagadu Djokdja?2. Apakah ada perbedaan organizational citizenship behavior (OCB) pada
karyawan dan karyawati di PT. Aseli Dagadu Djokdja?
8 C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk melihat perbedaan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) pada pekerja dengan Perjajian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Secara lebih
lanjut, penelitian ini akan melihat perbedaan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) pada karyawan dan karyawati di PT. Aseli Dagadu Djokdja.D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis a.
Memberikan tambahan wacana pada disiplin ilmu psikologi, khususnya bidang
industri dan organisasi, mengenai perbedaan Organizational Citizenship
Behavior (OCB) pada karyawan selaku anggota suatu perusahaan ataupun
organisasi ditinjau dari jenis hubungan kerja dan jenis kelamin2. Manfaat Praktis a.
Dengan mengetahui hasil perbedaan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) karyawan dan karyawati yang memiliki variasi jenis hubungan kerja
diharapkan mampu menjadi wacana menentukan kebijakan untuk
pengembangan maupun inovasi pada di PT. Aseli Dagadu Djokdja.b. Bagi karyawan dan karyawati diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai Organizational Citizenship Behavior, sehingga dapat terus
meningkatkan perilaku positif dalam proses kinerja sesuai dengan harapan
perusahaan.BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku individu
yang bersifat bebas atau tidak dipaksakan. Perilaku ini tidak berkaitan secara
langsung atau bersifat eksplisit dengan reward , namun demikian dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi (Farh, 1997). Beberapa tindakan
yang menggambarkan perilaku tersebut antara lain membantu rekan kerja, datang
ke tempat kerja lebih awal dari waktu kehadiran yang ditetapkan, secara sukarela
menjalankan tugas tambahan dari organisasi (Organ,2003)Secara lebih lanjut, Organizational Citizenship Behavior (OCB)
merupakan kebebasan sikap untuk menentukan suatu tindakan. Tindakan tersebut
secara tidak langsung akan terwujud pada tindakan eksplisit terkait dengan
pemberian reward secara formal dalam organisasi, dan semua hal itu ditunjukkan
untuk peningkatan efektivitas kerja dan pencapaian tujuan organisasi (Jacquline
dan Saphiro,2002).Seiring berkembangnya penelitian mengenai Organizational Citizenship
Behavior (OCB), menuntun Organ untuk mendefinisikan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) sebagai contextual performance. Borman dan
Motowidlo (1993) mendefenisikan contextual performance sebagai aktifitas-
10
aktifitas kerja yang tidak secara langsung mendukung inti dari teknis itu sendiri,
namun lebih mendukung lingkungan sosial dan psikologis organisasi.Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi
individu yang melebihi tuntutan peran di lingkungan kerja dan di-reward oleh
perolehan kinerja yang maksimal. OCB melibatkan beberapa perilaku, yang
melibatkan perilaku menolong orang lain, menjadi volunter untuk tugas-tugas
ekstra, patuh terhadap peraturan dan prosedur di lingkungan kerja. Perilaku-perilaku ini menjadi “nilai tambah karyawan” , dan merupakan bentuk perilaku
prososial, yaitu perilaku sosial positif, konstruktif, dan bermakna membantu
(Aldag & Resckhe, 1997).Di sisi lain, Dyne, Cummings, dan McLean-Parks (1995) mengusulkan
mengenai ekstra role behavior (ERB) yaitu perilaku yang cenderung
menguntungkan organisasi, perilaku ini bersifat sukarela dan melebihi apa yang
menjadi tuntutan peran. Namun demikian, Organ (1997) menambahkan bahwa
definisi ini tidak didukung penjelasan yang cukup, menurutnya peran pekerjaan
bagi seseorang tergantung pada harapan dan kualitas komunikasi seseorang
dengan tim kerja maupun pihak-pihak dari organisasi selaku pemberi tugas.Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan : perilaku yang bersifat
sukarela dan mengutamakan kepentingan organisasi sebagai bentuk kepuasaan
yang diwujudkan dalam performansi, dan tidak mendapatkan reward secara
langsung atau formal, namun berdampak positif pada efektivitas organisasi.11 2.
Aspek-aspek dalam Organizational Citizenship Behavior (OCB) Farh, Earley, dan Lin (1997) mencoba mengembangkan penelitian
mengenai OCB pada karyawan di China, dan dari hasil penelitian yang tersebut,
merumuskan aspek-aspek OCB sebagai berikut : (a) Identification with companyDimensi ini mencakup perilaku karyawan yang menunjukkan partisipasai
karyawan dan dukungan karyawan terhadap fungsi-fungsi dalam organisasi
(Organ, Podsakoff, McKenzie, 2006).(b) Altruism merupakan perilaku membantu karyawan lain tanpa ada paksaan
Altruism
dari pihak lain demi terselesaikannya tugas-tugas yang berkaitan erat dengan
operasi dalam organisas (Organ, Podsakoff, McKenzie, 2006).(c) Conscientiousness Conscientiousness mengacu pada kinerja yang melebihi standar minimum
dari prasyarat formal tugas pekerjaan tertentu. Aspek ini juga memiliki maksud
dan definisi yang sama dengan aspek Organizational Citizenship Behavior pada
penelitian Organ yang dikembangkan oleh Podsakoff dan MacKenzie (1994).(d) Interpersonal harmony Aspek ini mencakup mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sifatnya
tidak dipaksakan dan ditunjukkan dengan mencoba mencegah terjadinya tindakan
menuntut yang menimbulkan kerugian bagi orang lain.Dengan kata lain, aspek ini
mencoba menjelaskan mengenai tindakan-tindakan karyawan untuk menjaga
keharmonisan dengan orang lain (Organ, Podsakoff, McKenzie, 2006).12 (e) Protecting company resource
Aspek mengacu pada upaya karyawan untuk mencegah perilaku negatif
seperti penggunaan barang milik perusahaan untuk memenuhi kepentingan pribadi
(Organ, Podsakoff, McKenzie, 2006).3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Organizational
Citizenship Behavior ( OCB) Citizenship Citizenship Behavior ( OCB) dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang cukup kompleks dan sifatnya saling mempengaruhi satu sama lain. Sejumlah
faktor yang akan dibahas dalam penelitian antara lain budaya dan iklim
organisasi, kepribadian dan suasana hati, persepsi terhadap dukungan organisasi,
jenis kelamin, jenis hubungan kerja, dan karakteristik kelompok.