HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI,

MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN

SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  Studi Kasus Siswi-Siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria Jl. Ireda No. 19A, Yogyakarta 55121

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  VINA CHRISTINA NIM: 041334035

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  

PERSEMBAHAN

  Kuper sembahkan kar ya ini unt uk:

  1. Tuhan Yesus Kr ist us

  2. Kedua Or angt uaku, yait u: Papa Deddy Gunawan dan Mama Ho Fa Tj ien yang senant iasa member ikan dukungan dan doa selama ini

  3. Adikku Henky Adlin Shan yang selalu member i semangat unt uk seger a menyelesaikan kuliah

  4. Almamat er ku Univer sit as Sanat a Dhar ma Yogyakar t a

  

MOTT O

  ”J adilah seper t i yang kamu inginkan kar ena kamu hanya memiliki sat u kehidupan dan sat u kesempat an unt uk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan” ”Ber cit a- cit a t anpa ber usaha t idak akan membuahkan keber hasilan, ber usaha dengan ber doa akan membuahkan keber hasilan yang sempur na”

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Juni 2011 Penulis Vina Christina

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : VINA CHRISTINA Nomor Mahasiswa : 041334035

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI

BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 10 Juni 2011 Yang menyatakan Vina Christina

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI

BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  Studi Kasus Siswi-Siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria Yogyakarta

  Vina Christina Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara: (1) bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. (2) motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. (3) dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi. (4) bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Santa Maria, Yogyakarta pada bulan November-Januari 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah siwi-siswi Kelas XII

  IPS semester I SMA Santa Maria yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dilengkapi dengan wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan yang signifikan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi (r hitung = 0,182 < r tabel = 0,279), (2) ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi (r hitung = 0,351 > r tabel = 0,279), (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi (r = 0,108 < r = 0,279), (4) tidak ada hubungan yang signifikan

  hitung tabel

  antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi (F hitung = 2,462 < F tabel = 2,807)

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN ACCOUNTING TEACHERS’

GUIDANCE, STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION IN ACCOUNTING,

CLASSMATES’ SUPPORT AND STUDENTS’ ACCOUNTING LEARNING

  

ACHIEVEMENT

th

  A Case Study of the 12 Grade Students of ”Santa Maria Senior High School” Yogyakarta

  Vina Christina Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2011

  This research aims to know the relationships between: 1) accounting teachers’ guidance and students’ accounting learning achievement; 2) students’ accounting learning motivation and their accounting learning achievement; 3) classmates’ support and students’ accounting learning achievement; 4) accounting teachers’ guidance, students’ accounting learning motivation, classmates’ support and students’ accounting learning achievement.

  This research is a case study conducted at ”Santa Maria Senior High School” Yogyakarta from November to January 2011. The population in this research was 50

  th students of the 12 grade students of ”Santa Maria Senior High School” Yogyakarta.

  The data collecting techniques were questionnaire, interviews and documentary. The data were analysed by applying product moment and multiple correlation analysis technique.

  The result of the study indicates that (1) there isn’t any significant relationship between accounting teacher’s guidance and students’ accounting learning achievement (r count = 0,182 < r table = 0,279); (2) there is any significant relationship between students’ accounting learning motivation and students’ accounting learning achievement (r = 0,351 > r = 0,279); (3) there isn’t any significant

  count table

  relationship between classmates’ support and students’ accounting learning achievement (r count = 0,108 < r table = 0,279); (4) there isn’t any significant relationship between accounting teacher’s guidance, students’ accounting learning motivation, classmates’ support simultaneously and students’ accounting learning achievement (F count = 2,462 < F table = 2,807).

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI”.

  Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

  4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  8. Sr. Yohanna Maria, OSF., S.Ag. selaku Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

  9. Ibu Catharina Cahyadiyanti, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Akuntansi yang telah memberikan informasi dan data-data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.

  10. Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerjasama yang baik selama ini.

  11. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini.

  12. Orangtua yang telah memberikan dukungan doa selama ini.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Penulis Vina Christina

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Batasan Masalah .......................................................................

  4 C. Rumusan Masalah ....................................................................

  5

  E. Manfaat Penelitian ....................................................................

  13 c. Bentuk, Sifat dan Jenis Bimbingan ................................

  d. Karakteristik Siswa Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..........................................................................

  18

  18 c. Bentuk Motivasi Belajar ................................................

  17 b. Fungsi Motivasi Belajar ................................................

  3. Motivasi Belajar Akuntansi a. Motivasi Belajar ............................................................

  15

  14 d. Bimbingan Guru Akuntansi ...........................................

  13 b. Tujuan Bimbingan.........................................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2. Bimbingan Guru Akuntansi a. Bimbingan ....................................................................

  11

  d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi ......................................................................

  10

  9 c. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................

  8 b. Prestasi Belajar .............................................................

  1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Belajar ..........................................................................

  A. Tinjauan Teoretik

  20

  4. Dukungan Teman Sekelas ...................................................

  21 B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ......................................

  23 C. Kerangka Berpikir

  1. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  25

  2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  26

  3. Hubungan Antara Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  26

  4. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, dan Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  27 D. Paradigma Penelitian ................................................................

  28 E. Perumusan Hipotesis ................................................................

  30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................

  31 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................

  31 C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................

  31 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian ..............................................................

  32

  E. Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Penelitian ..............................................................

  33 2. Pengukuran Variabel ...........................................................

  34 3. Penentuan Kecenderungan Variabel ....................................

  35 4. Kisi-Kisi Operasionalisasi Variabel.....................................

  35 F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner ...........................................................................

  36 2. Wawancara (Interview) .......................................................

  37 3. Dokumentasi .......................................................................

  37 G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Analisis Validitas ................................................................

  38 2. Analisis Reliabilitas ............................................................

  41 H. Teknik Analisis Data

  1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas ..............................................................

  43

  2. Pengujian Hipotesis a. Rumusan Hipotesis .......................................................

  44 b. Pengujian Hipotesis .......................................................

  45 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah SMA Santa Maria Yogyakarta ......................................

  51

  C. Visi Misi SMA Santa Maria Yogyakarta ...................................

  65 L. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah Santa Maria Yogyakarta ...............................................................................

  72 3. Dukungan Teman Sekelas ...................................................

  71 2. Motivasi Belajar Akuntansi .................................................

  A. Deskripsi Data 1. Bimbingan Guru Akuntansi.................................................

  69 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  68 N. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Santa Maria Yogyakarta ...............................................................................

  67 M. Hubungan Antara SMA Santa Maria Yogyakarta Dengan Instansi Lain .............................................................................

  64 K. Fasilitas Pendidikan Dan Latihan SMA Santa Maria Yogyakarta

  54 D. Sistem Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta ....................

  62 J. Proses Belajar Dan Mengajar SMA Santa Maria Yogyakarta ....

  61 I. Kondisi Fisik Dan Lingkungan SMA Santa Maria Yogyakarta .

  57 H. Siswa SMA Santa Maria Yogyakarta ........................................

  57 G. Sumber Daya Manusia SMA Santa Maria Yogyakarta ..............

  56 F. Organisasi Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta ...................

  55 E. Kurikulum SMA Santa Maria Yogyakarta ................................

  73

  B. Analisis Data

  87

  91 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ..............................................................................

  4. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, dan Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  90

  3. Hubungan Antara Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  88

  2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  1. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi ..................................................

  1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas ..............................................................

  85 C. Pembahasan

  82 d. Hiporesis IV ..................................................................

  80 c. Hipotesis III ..................................................................

  77 b. Hipotesis II ...................................................................

  2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis I .....................................................................

  75

  92

  C. Keterbatasan .............................................................................

  94 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  95 LAMPIRAN ...................................................................................................

  98

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skor Pernyataan Sikap .................................................................

  71 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Motivasi Belajar Akuntansi ...

  79 Tabel 5.8. Rangkuman Uji Hipotesis II dengan menggunakan Korelasi Product Moment ..........................................................................

  78 Tabel 5.7. Rangkuman Perhitungan t hitung Hipotesis I ...................................

  76 Tabel 5.6. Rangkuman Uji Hipotesis I dengan menggunakan Korelasi Product Moment ..........................................................................

  74 Tabel 5.5. Rangkuman Uji Normalitas .........................................................

  73 Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi Belajar Akuntansi ....

  72 Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Dukungan Teman Sekelas .....

  47 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Bimbingan Guru Akuntansi .........................

  34 Tabel 3.2. Penilaian Acuan Patokan II ..........................................................

  42 Tabel 3.8. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi .......................................................................................

  41 Tabel 3.7. Rangkuman Pengujian Reliabilitas ..............................................

  40 Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Teman Sekelas ...............

  39 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Akuntansi .............

  35 Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Variabel Bimbingan Guru Akuntansi .............

  35 Tabel 3.3. Kisi-Kisi Indikator Penelitian ......................................................

  80

Tabel 5.10. Rangkuman Uji Hipotesis III dengan menggunakan Korelasi Product Moment ..........................................................................

  83 Tabel 5.11. Rangkuman Perhitungan t hitung Hipotesis III .................................

  84 Tabel 5.12. Rangkuman Uji Hipotesis IV dengan Menggunakan Korelasi Ganda ..........................................................................................

  85 Tabel 5.13. Rangkuman Perhitungan F

  

hitung

Hipotesis IV................................

  86

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..............................................................

  98 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 107 Lampiran 3 Data Induk Penelitian............................................................. 114 Lampiran 4 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II .................................... 121 Lampiran 5 Mean, Median, Modus, Deviasi Standar ................................. 127 Lampiran 6 Uji Normalitas ....................................................................... 130 Lampiran 7 Uji Korelasi Product Moment ................................................ 132 Lampiran 8 Analisis Regresi ..................................................................... 134 Lampiran 9 Tabel r, t, F ............................................................................ 141 Lampiran 10 Surat Izin Penelitian ............................................................... 149

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan kunci suksesnya atau maju mundurnya

  kehidupan suatu bangsa. Sumber daya manusia yang baik adalah sumber daya manusia yang terdidik dan mempunyai skill. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hal tersebut ditegaskan dalam GBHN 1993. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting.

  Pendidikan merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian dan kemampuan manusia baik jasmani maupun rohani. Melalui pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berprestasi dalam gerak pembangunan. Dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Bab 4 Pasal 4 disebutkan tujuan pendidikan, sebagai berikut:

  “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

  Dalam pendidikan, seseorang yang sedang belajar akan berusaha mengembangkan dirinya agar dapat berdiri sendiri dan memperoleh berbagai kreativitas, keterampilan dan tanggung jawab. Menurut Sumadi Suryabrata (1984:252-253), yang dimaksud dengan belajar itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  5. Belajar adalah aktivitas yang membawa perubahan (behavioral changes actual maupun potential).

  6. Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkan kecakapan baru.

  7. Perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja.

  Menurut W.S. Winkel (1983:15), belajar pada manusia merupakan suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan- pemahaman, ketrampilan, nilai-sikap yang bersifat konstan/menetap. Perubahan- perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tinggal tersembunyi; mungkin juga perubahan hanya berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari.

  Perubahan-perubahan yang dialami oleh seseorang selama menempuh proses belajar dinamakan hasil dari belajar atau prestasi belajar. Jadi, bisa dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan output dari proses belajar. Sebagai

  

output dari proses belajar, prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu:

berasal dari luar diri seseorang maupun dari dalam diri seseorang.

  Faktor-faktor dari luar diri seseorang tersebut adalah lingkungan, baik lingkungan alam (misalnya: faktor geografis) maupun lingkungan sosial (misalnya: orang tua, teman, guru) dan instrumental, yaitu sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan (instrumental input) guna menunjang tercapainya keluaran (output) yang dikehendaki. Yang termasuk instrumental

  

input atau faktor-faktor yang disengaja dirancang dan dimanipulasikan adalah:

  kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan (Ngalim Purwanto,1996:106-107).

  Faktor-faktor dalam diri seseorang yang mempengaruhi prestasi belajar seeseorang, yaitu: faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis adalah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya dan sebagainya. Sedangkan faktor psikologis adalah: minatnya, tingkat kecerdasannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya, dan sebagainya (Ngalim Purwanto,1996:107).

  Dalam usaha mencapai prestasi belajar, bimbingan guru hendaknya membantu siswa di dalam memahami materi pelajaran sehingga bimbingan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya bagi semua siswa. Siswa yang mendapat bimbingan dari guru pada saat pelajaran pasti akan merasa senang dan apabila mengalami kesulitan dalam pelajaran, ia akan langsung menanyakan kepada guru yang bersangkutan sehingga prestasi belajarnya semakin baik.

  Selain itu, seorang siswa membutuhkan adanya motivasi belajar untuk selalu meningkatkan prestasinya. Siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan mempunyai harapan untuk berhasil dan mempunyai sikap positif terhadap pencapaian tujuan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi selalu berusaha sebaik mungkin dalam usaha mencapai tujuan dibandingkan dengan siswa yang

  Dukungan teman sekelas turut ikut andil dalam meningkatkan prestasi belajar. Dukungan teman sekelas dapat dilakukan dengan cara: memberikan kebebasan kepada teman sekelasnya untuk belajar di perpustakaan, membantu temannya dalam menyelesaikan persoalan pelajaran secara berkelompok pada saat jam kosong atau pada saat istirahat.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis membatasi penelitian hanya di bidang akuntansi. Oleh karena itu, penulis menyusun skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, dan Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi” Studi Kasus Siswi-Siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria.

B. Batasan Masalah

  Penelitian yang hendak dilakukan bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMA Santa Maria. Agar penelitian lebih terarah, mengingat waktu, biaya dan tenaga maka penelitian hanya dibatasi pada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, yaitu: (1) bimbingan guru akuntansi, (2) motivasi belajar akuntansi, (3) dukungan teman sekelas.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria?

  2. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria?

  3. Apakah ada hubungan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria?

  4. Apakah ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai, yaitu:

  1. Untuk mengetahui hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria.

  2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria.

  3. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria.

  4. Untuk mengetahui hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi siswi-siswi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Santa Maria.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain:

  1. Bagi Siswi Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi siswi-siwi utuk memiliki motivasi belajar akuntansi yang tinggi. Siswa diharapkan juga dapat menjalin kerjasama dengan teman sekelas bila juga, siswa diharapkan dapat mengikuti bimbingan guru akuntansi yang nantinya akan dapat lebih memudahkan siswa dalam usahanya meningkatkan prestasi belajar akuntansi.

  2. Bagi SMA Santa Maria Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru akuntansi untuk dapat membimbing siswi-siswinya dalam memahami pelajaran akuntansi.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat menambah kepustakaan yang berguna bagi mahasiswa atau pihak-pihak lain yang membutuhkan, khususnya mahasiswa FKIP.

  4. Bagi Peneliti/Penulis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk semakin memahami bagaimana agar dapat membimbing siswi-siwi dalam memahami suatu pelajaran dengan baik, terutama pelajaran akuntansi yang diberikan di Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Selain itu, juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti yang nantinya dapat diterapkan di bidang pendidikan demi perkembangan profesi peneliti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik

1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Belajar

  Menurut Syah Muhibbin (1997:89), belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan Oemar Hamalik (1983:21), belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

  Menurut Nana Sudjana (1989:28) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.

  Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti: berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.

  Sedangkan W.S. Winkel (2004:59), mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-

  Berdasarkan definisi belajar yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati secara langsung. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya dan menghasilkan perubahan dalam hal pengetahuan, kemampuan dan sikap yang lebih baik bila dibandingkan dengan hasil sebelumnya.

b. Prestasi Belajar

  Menurut Sumardi Suryabrata (1996:42), prestasi belajar adalah kemampuan seseorang yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar.

  Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk raport atau indeks prestasi belajar yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar. Sedangkan W.S. Winkel (1996:42), prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka kuantitatif yang diberikan oleh guru melalui suatu tes baik tulis maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijasah.

  Berdasarkan definisi tentang prestasi belajar yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar yang dapat dicapai oleh siswa yang dilakukan dengan cara evaluasi. Evaluasi terhadap hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pengajaran dicapai dan sejauh mana hasil dari proses belajar.

c. Prestasi Belajar Akuntansi

  Prestasi belajar akuntansi merupakan indikator kualitas dan kuantitas dari pengetahuan yang dikuasai oleh anak didik. Dalam proses belajar mengajar akuntansi, seorang guru tidak hanya dituntut untuk dapat memberikan materi dengan baik tetapi juga dituntut untuk dapat membimbing siswa-siswanya dalam memahami materi. Pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan bagi siswa yang memang mempunyai keinginan untuk masuk ke jurusan IPS.

  Suasana belajar yang baik dan pemberian bimbingan kepada seluruh siswa secara merata akan dapat mendorong siswa lebih termotivasi, lebih berminat dan perhatiannya tertuju pada mata pelajaran akuntansi yang sedang berlangsung. Dengan demikian, siswa akan merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran akuntansi sehingga dampak yang akan timbul adalah prestasi belajar akuntansi siswa akan meningkat dan mengalami perubahan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya prestasi belajar akuntansi adalah suatu kemampuan seseorang yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar akuntansi.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi

  Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal).

  Menurut Uzer Usman (1993:9-10), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: 1) Faktor-faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), yang meliputi:

  a) Faktor jasmaniah (fisiologi), baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini ialah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti: mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.

  b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Faktor ini terdiri atas: (1) Faktor intelektif, yang meliputi:

  (a) Faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat (b) Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.

  Misalnya, sejak kelas 1 siswa memperoleh nilai yang baik untuk pelajaran akuntansi.

  (2) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu, seperti: sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

  2) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri (eksternal), yang meliputi:

  a) Faktor sosial, yang meliputi: (1) Lingkungan keluarga, misalnya: salah satu anggota keluarga ada yang bekerja sebagai akuntan yang sukses, sehingga siswa yang merupakan salah satu anggota keluarga tersebut juga ingin menjadi akuntan atau di dalam keluarga tersedia fasilitas yang menunjang pelajaran akuntansi. (2) Lingkungan sekolah, misalnya: sekolah sering mengikuti lomba akuntansi dan siswa ingin ikut serta dalam lomba yang diselenggarakan. (3) Lingkungan masyarakat, misalnya: siswa memiliki teman akrab di kelas yang mempunyai prestasi baik dalam pelajaran akuntansi maka ia juga akan tertantang untuk seperti temannya yang berprestasi.

  b) Faktor budaya, seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

  c) Faktor lingkungan fisik, seperti: fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

  d) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan Pada hakikatnya, prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antar berbagai faktor-faktor tersebut di atas. Oleh karena belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin (Uzer Usman,1993:9- 10).

2. Bimbingan Guru Akuntansi

  a. Bimbingan Bimbingan dari guru dirasa sangat besar manfaatnya bagi siswa.

  Siswa sebagai subjek didik, tentunya dalam proses belajar banyak mengalami masalah atau kesulitan, terutama dari para siswa. Dengan munculnya berbagai masalah dalam diri siswa tersebut, maka perlu adanya bimbingan dari guru atau pendidik, sebab selama berada di sekolah, gurulah yang bertanggung jawab terhadap siswa.

  Menurut Puroharjo (1993:14), bimbingan adalah bantuan sistematis kepada siswa untuk membantu mereka memperoleh pengetahuan dan wawasan bebas. Menurut S. Winkel (1984:17), bimbingan berarti pemberian bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup.

  b. Tujuan Bimbingan Seorang guru harus mampu mengidentifikasi dengan cermat permasalahan yang dihadapi siswanya, serta dapat menentukan alternatif hendaknya tidak hanya kepada siswa yang menghadapi permasalahan atau kesulitan tetapi juga kepada siswa yang tidak mengalami kesulitan.

  Menurut Sardiman (1986:316), tujuan bimbingan terhadap siswa antara lain: 1) Membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri sesuai dengan kecakapan dan tingkat perkembangannya. 2) Membantu proses sosialisasi dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. 3) Membantu siswa untuk mengembangkan motivasi belajar sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. 4) Memberikan dorongan di dalam mengarahkan diri, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diri dalam proses pengajaran. 5) Membantu siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dan dalam penyesuaian diri secara maksimum terhadap lingkungannya. 6) Membantu siswa untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek baik fisik, mental maupun sosial.

  c. Bentuk, Sifat dan Jenis Bimbingan Menurut W.S Winkel (1984:29-30), istilah “bentuk bimbingan” menunjuk pada jumlah siswa yang dihadapi oleh seorang pembimbing.

  Guru memberikan bimbingan secara perseorangan bila langsung berhadapan dengan salah seorang siswa. Istilah “sifat bimbingan” menunjuk pada maksud pembimbing dalam memberikan bimbingan. Sedangkan istilah “jenis bimbingan” menunjuk pada bidang permasalahan, terutama mengenai belajar di sekolah atau terutama mengenai pekerjaan atau mengenai kepribadian siswa sendiri.

  Jenis bimbingan “educational guidance”, yaitu pemberian kesukaran-kesukaran mengenai belajar, misalnya: kesulitan siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran akuntansi.

  d. Bimbingan Guru Akuntansi Dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa tidak terhindar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Siswa dalam satu kelas sekalipun tingkat usianya sama, dalam berbagai hal memiliki perbedaan-perbedaan, terutama dalam hal tingkat perkembangan mental dan emosionalnya, latar belakang sosial ekonomi, minat dan kebutuhannya, serta cara belajarnya Sangat sulit untuk menemukan suatu bentuk pengajaran yang cocok untuk semua siswa yang latar belakangnya berbeda. Perbedaan itu pula yang menuntut guru untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memberikan bimbingan terhadap siswa-siswanya.

  (Sudirman,1987:315).

  Bimbingan yang diberikan oleh seorang guru akan dirasa sangat besar manfaatnya bagi siswa. Siswa sebagai subjek didik dalam proses belajar banyak mengalami kesulitan atau masalah dalam belajar. Untuk pelajaran akuntansi, seorang siswa tidak hanya dituntut bisa mengerjakan soal dengan cepat dan menghafal rumus-rumus yang ada, namun siswa diharapkan dapat memahami isi dari materi pelajaran akuntansi tersebut.

  Di sinilah bimbingan guru akuntansi sangat dibutuhkan oleh siswa- siswanya.

  Adakalanya seorang siswa mengalami kesulitan di dalam memahami materi pelajaran akuntansi karena mungkin siswa tersebut tidak mempunyai keinginan untuk masuk ke jurusan IPS, walaupun demikian siswa tersebut akan selalu berusaha untuk dapat memahami materi pelajaran akuntansi dengan baik. Dalam hal ini, guru harus dapat memberikan bimbingan kepada siswa tersebut agar siswa dapat lebih memahami materi pelajaran akuntansi. Pada pelajaran akuntansi, siswa tidak hanya dituntut untuk banyak menghafal rumus-rumus yang ada, namun siswa diharapkan dapat menerapkan rumus yang ada ke dalam suatu persoalan-persoalan. Untuk itu, guru akan memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa mengenai penerapan-penerapan rumus dan teori yang ada ke dalam bentuk soal cerita maupun soal-soal uraian.

  Menurut Sardiman (1986:144-145), selama siswa mengerjakan tugas, guru hendaknya melakukan hal-hal yang diperlukan, antara lain: 1) Memberikan bimbingan, barangkali ada siswa yang mengalami kesulitan, hambatan atau salah arah dalam mengerjakan tugas, misalnya: guru akuntansi memberikan soal latihan mengenai posting buku besar kepada siswa untuk dikerjakan di kelas. Dalam proses pengerjaan soal latihan tersebut ternyata ada siswa yang bingung dalam memposting jurnal yang ada, maka guru akan segera membantu siswa tersebut dengan memberikan penjelasan kembali. 2) Memberikan dorongan, terutama bagi siswa yang lambat atau kurang bergairah mengerjakan tugas, misalnya: ada siswa yang lemah dalam hal menghitung angka maka guru akan membimbing siswa tersebut dengan memberikan cara termudah yang dapat dipahami oleh siswa yang bersangkutan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNG WADUK 4 KECAMATA

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR.

0 6 55

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA.

1 1 244

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR AKUNTANSI, KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus Pada SMA N 1 Semin, Gunungkidul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 191