Efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2

  

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS ( STAD )

TERHADAP MOTIVASI, TANGGAPAN DAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR St. VINCENTIUS GIRIWOYO

  

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Meline Kusuma Mahardika

  

NIM : 081414002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

  MOTTO J anganlah hendaknya kamu kuat ir t ent ang apapun j uga, t et api nyat akanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan per mohonan dengan ucapan syukur .

  Filipi 4 : 6 Tuhan mu t ak akan member i ular ber acun pada yang mint a r ot i.

  Cobaan yang engkau alami t ak melebihi kekuat anmu.

  “Pelangi Kasih” “ Gust i mbot en sar e “

  

Halaman Persembahan

  Skr ipsi ini ku per sembahkan kepada : Tuhan Yesus Kr ist us yang t idak per nah t idur dan melimpahkan ber kat - Nya unt ukku.

  Ayah dan I bu ku t er cint a yang selalu member ikan segala sesuat u unt ukku. Per hat ian, kasih sayang, dan doa yang selalu mengalir kepada ku. Kakakku List iana Kusuma Handar u S.S yang selalu member ikan semangat dan nasihat unt uk ku.

  Lukas Fit r ia Adi Set iawan yang selalu mendampingi dalam suka maupun duka, dan selalu member ikan dukungan yang t ak per nah hent i.

  

ABSTRAK

Meline Kusuma Mahardika. 2012. Efektivitas Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division ( STAD )

Terhadap Motivasi, Tanggapan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA

Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Pokok Bahasan Statistika

Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta : PENDIDIKAN

MATEMATIKA, JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM, FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA.

  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajaran terhadap motivasi siswa, bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajaran, dan bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi statistika terhadap hasil belajar siswa.

  Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo, tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, soal tes hasil belajar siswa, daftar pertanyaan wawancara siswa. Analisis data angket dilakukan dengan cara menghitung skor untuk motivasi siswa dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD. Analisis tes hasil belajar siswa dengan cara menghitung rata-rata untuk melihat efektivitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif STAD. Sedangkan analisis tanggapan siswa dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dengan enam sampel siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif STAD.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Motivasi siswa dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah tinggi, yaitu dengan dengan perolehan skor motivasi sebesar 2,87 dari skala 4. (2) tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam belajar matematika adalah senang dan antusias, hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan keenam sampel siswa yang berpendapat menyukai metode pembelajaran STAD dalam belajar matematika. Siswa merasa senang berdiskusi karena dapat berpendapat dan menyelesaikan masalah secara bersama- sama. Siswa merasa kesulitan saat mencoba menjelaskan materi pada teman yang belum paham materi. (3) Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD secara rata-rata adalah baik yaitu, 75 % untuk materi data tunggal dan 70 % untuk materi data kelompok.

  

ABSTRACT

Meline Kusuma Mahardika. 2012. The Effectiveness of Applying

Cooperative Learning Method of Student Teams Achievement Division

(STAD) Type toward Motivation, Response and Result of XI IPS 1 Students

in SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo on the Statistic Topic,

2012/2013 academic year. Thesis. Yogyakarta: MATHEMATIC

EDUCATION STUDY PROGRAM, SCIENCE AND MATHEMATIC

EDUCATION DEPARTMENT, TEACHERS TRAINING AND

EDUCATION FACULTY, SANATA DHARMA UNIVERSITY.

  The research aims to investigate the representation how the effectiveness of STAD cooperative learning method in the learning process toward the students’ motivation, response and result on statistic learning topic.

  The subject taken was grade of XI IPS 1 in SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo of 2012-2013 academic year as many as 22 students. The instruments used were questionnaire, students’ result data and list of questions for interviewing the students. Then, the questionnaire result was analyzed by calculating the score for the students’ motivation in learning math which applied STAD method. The result test was analyzed by calculating the average to investigate the effectiveness of STAD method. The students’ response was analyzed by drawing conclusion based on interview with six students as the sample toward the use of STAD cooperative learning method.

  The result of the research showed that (1) the students’ motivation in learning math which applied STAD learning method was considered high, the score gained was 2,87 from 4 scale. (2) The students’ response toward the method was satisfied and enthusiastic. It is proved from the interview result with six students as the sample stating that they like STAD as the method in learning math. Students felt comfortable in discussion because they can share their opinion and solve their problem together. However, students still felt difficult when try to explain the material to the others who have not understood yet. (3) The students’ result using STAD cooperative learning method was averagely good which resulted 75% for single data material and 70% group data material.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Pengasih atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis diberi waktu dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Motivasi, Tanggapan, dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Pokok Bahasan Statistika Tahun Ajaran 2012/2013”. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bangtuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP

  2. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  3. Drs. Th. Sugiarto, M.T. sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah membimbing dan memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Br. Damasus Agung M, FIC., M.Pd. dan Br. Yosep Anton Utmiyadi, FIC., S.S. sebagai kepala sekolah SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

  5. Ibu Th. Ari Dwi Utami, M.Pd. sebagai guru pengampu matematika SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di kelas.

  6. Seluruh siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini.

  7. Orang tua tersayang, Ayah Yohanes Maharyanto dan Ibu Sri Handayani.

  Terimakasih atas doa dan dukungan yang diberikan untuk penulis.

  8. Kakak terkasih Listiana Kusuma Handaru, S.S. yang selalu memeberikan dukungan.

  9. Teman-teman terbaikku Maria, Linda, Ayu, Paulina, Fania, dan seluruh mahasiswa angkatan 2008 Program Studi Pendidikan Matematika.

  10. Lukas Fitria Adi Setiawan, terimakasih atas dukungan dan bantuan moril yang selalu diberikan selama ini.

  11. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  Semoga Tuhan selalu menyertai semua pihak yang telah membantu penulis karena hanya melalui tangan-Nya kebaikan kalian terbalaskan. Banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan penulis, oleh karena itu, saran yang bersifat membangun akan diterima oleh penulis dengan senang hati. Akhir kata, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, Oktober 2012 Penulis,

  Meline Kusuma Mahardika

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN ] KARYA ................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................

  vii

  

ABSTRACT.................................................................................................. viii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ......................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .......................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian .........................................................................

  5 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  6 E. Batasan Istilah .............................................................................

  7 BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

  10

  B. Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) ....................................................................................

  17 C. Efektivitas Pembelajaran.............................................................

  21 D. Motivasi Siswa ...........................................................................

  22 E. Tanggapan Siswa ........................................................................

  25 F. Hasil Belajar ..............................................................................

  26 G. Statistika ....................................................................................

  29 H. Kerangka Berpikir .....................................................................

  59 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

  61 A. Jenis Penelitian ............................................................................

  61 B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

  62 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................

  62 D. Variabel Penelitian ......................................................................

  62 E. Bentuk Data .................................................................................

  63 F. Metode Pengumpulan Data ..........................................................

  64 G. Instrumen Penelitian ....................................................................

  67 H. Teknik Analisis Data ..................................................................

  76 BAB IV. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI

  DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  A. Pelaksanaan Penelitian dan Ujicoba Instrumen Hasil Belajar Siswa ...............................................................................

  84 B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................

  92 C. Tabulasi Data ............................................................................... 109

  D. Analisis Data Penelitian .............................................................. 131

  E. Pembahasan Hasil Analisis.......................................................... 154

  F. Kelemahan Penelitian ................................................................. 168

  

BAB V. PENUTUP...................................................................................... 170

A. Kesimpulan ................................................................................. 170 B. Saran ........................................................................................... 173

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 175

LAMPIRAN ................................................................................................ 177

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai kemajuan Individu ......................................................

  20 Tabel 2.2 Sifat Jenis Data ....................................................................

  32 Tabel 2.3 Rumus Median untuk Data Tunggal ....................................

  35 Tabel 2.4 Contoh Data untuk Mencari Mean Data Kelompok pada Contoh 1 .....................................................................

  48 Tabel 2.5 Contoh Data untuk Mencari Mean Data Tunggal Pada Contoh 2 .....................................................................

  48 Tabel 2.6 Contoh Data untuk Menentukan Modus Data Kelompok .....

  50 Tabel 2.7 Contoh Data untuk Menentukan Median Data Kelompok ....

  51 Tabel 2.8 Contoh Data untuk Menentukan Kuartil pada Data Kelompok ..................................................................

  53 Tabel 2.9 Contoh Data untuk Menentukan Simpangan Rata-Rata Data kelompok ...................................................................

  56 Tabel 2.10 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Rata-Rata pada Tabel 2.9 ..................................

  56 Tabel 2.11 Contoh Tabel untuk Menentukan Simpangan Baku Data Kelompok ..................................................................

  58 Tabel 2.12 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Baku pada Tabel 2.11 ........................................

  58

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ............................

  79 Tabel 3.11 Persiapan Tabulasi Pengisian Angket ..................................

  85 Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Kelompok .....

  83 Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Tunggal ........

  82 Tabel 3.16 Persiapan Analisis Hasil Wawancara Siswa .........................

  81 Tabel 3.15 Persiapan Ringkasan Hasil Wawancara Siswa .....................

  81 Tabel 3.14 Persiapan Hasil Kesimpulan Hasil Analisis Angket .............

  80 Tabel 3.13 Persiapan Analisis Motivasi Siswa ......................................

  80 Tabel 3.12 Skor Kuisoner Angket Motivasi Siswa ................................

  78 Tabel 3.10 Persiapan Tabulasi Hasil Belajar .........................................

  65 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Tanggapan Siswa ..............................

  76 Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................

  75 Tabel 3.8 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Data Kelompok .....

  74 Tabel 3.7. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Data Tungal ..........

  72 Tabel 3.6. Ranah Kognitif Berdasar Taksonomi Bloom ........................

  71 Tabel 3.5 Rancangan Sebaran Item Angket Motivasi Belajar Siswa ...................................................................................

  70 Tabel 3.4 Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert.............

  66 Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Pembelajaran ......................................

  86 Tabel 4.3 Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi

  Data Tunggal .......................................................................

  93 Tabel 4.4 Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi Data Kelompok ................................................................... 101

Tabel 4.5 Skor Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal........... 109Tabel 4.6 Skor Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok ....... 110Tabel 4.7 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal ............. 111Tabel 4.8 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok .......... 112Tabel 4.9 Hasil Jawaban Angket Motivasi Siswa dalam

  Pembelajaran Matematika ................................................... 113

Tabel 4.10 Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data

  Tunggal ............................................................................... 131

Tabel 4.11 Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data

  Kelompok............................................................................ 132

Tabel 4.12 Analisis Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam Menghadapi

  Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya .............................................................. 134

Tabel 4.13 Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan yang Kuat untuk Berprestasi dalam Belajar

  Matematika ......................................................................... 134

Tabel 4.14 Analisis Motivasi Siswa Aspek Berusaha Memahami

  Dan Menguasai Materi Pelajaran Matematika ..................... 136

Tabel 4.15 Analisis Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam Menghadapi

  Dan Mengerjakan Tugas-Tugas yang Diberikan .................. 138

Tabel 4.16 Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat yang

  Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal-Soal ........................................ 139

Tabel 4.17 Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan

  Besar untuk Berhasil dalam Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Mandiri Tanpa Bantuan Orang Lain ..... 141

Tabel 4.18 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam

  Menghadapi Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya ................................................ 143

Tabel 4.19 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai

  Keinginan yang Kuat untuk Berpartisipasi dalam Belajar Matematika ............................................................. 143

Tabel 4.20 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Berusaha

  Memahami dan Menguasai Materi Pelajaran Matematika ....................................................................... 144

Tabel 4.21 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam

  Menghadapai dan Mengerjakan Tugas-Tugas yang Diberikan ........................................................................... 144

Tabel 4.22 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat

  Yang Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba

  Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal-Soal ..................... 145

Tabel 4.23 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai

  Keinginan Besar untuk Berhasil dalam Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain ......................................................................... 146

Tabel 4.24 Ringkasan Data Hasil Wawancara dengan SiSwa ................ 146Tabel 4.25 Kesimpulan Data Hasil Wawancara SiSwa .......................... 152Tabel 4.26 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur

  St. Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Tunggal ............ 156

Tabel 4.27 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur

  St. Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Kelompok ......... 157

Tabel 4.28 Kesimpulan Rata-Rata dan Presentase Motivasi Siswa

  Dalam Pembelajaran Matematika ....................................... 162

Tabel 5.1 Rata-Rata dan Kriteria Motivasi Siswa .............................. 171Tabel 5.2 Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ........................................... 173

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Ganjil ...................................................................................

  36 Gambar 2.2 Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Genap ..................................................................................

  37 Gambar 2.3 Letak Kuartil dari Data Tunggal ...........................................

  38 Gambar 2.4 Posisi Statistika Lima Serangkai ..........................................

  43

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Instrumen Penelitian Angket................................. 177 Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Wawawancara ......................... 184 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........... 186 Lampiran 4 Kisi-Kisi Penulisan Soal Tes Hasil Belajar ........... 202 Lampiran 5 Soal Intrumen ...................................................... 204 Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen ..................................... 219 Lampiran 7 Kriteria Penilaian.................................................. 240 Lampiran 8 Jawaban Siswa ..................................................... 247 Lampiran 9 Foto Kegiatan Siswa ............................................. 261 Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 1....................... 262 Lampiran 11 Surat Izin Pelaksanaan Penelitian ......................... 263 Lampiran 12 Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian ....................... 264 Lampiran 13 Validitas dan Realibilitas Soal .............................. 265

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas atau lingkungan

  sekolah saja, melainkan dapat dimana saja dan kapan saja tidak hanya bergantung pada jam sekolah. Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran matematika harus diberikan kepada siswa mulai jenjang usia sekolah dasar. Sehingga siswa mempunyai bekal kemampuan untuk berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama dengan lingkungan. Kegiatan belajar akan terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, saat bergaul dengan orang maupun saat menghadapi suatu peristiwa. Akan tetapi tidak semua interaksi dengan lingkungan dapat disebut dengan proses belajar. Proses belajar akan terjadi bila setiap orang bisa berinteraksi aktif dan melibatkan diri dengan segala pemikiran, kemauan dan perasaannya. “Belajar” pada manusia boleh dirumuskan sebagai berikut: “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap.

  Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. (W.S. Winkel, 1987 : 36).

  Di sekolah, belajar membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif sehingga pembelajaran yang dilakukan benar-benar memberi makna pada siswa. Salah satu mata pelajaran yang menjadi sorotan dari berbagai pihak adalah mata pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan dan sulit, seperti pengakuan beberapa siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo. Siswa tersebut merasa bosan dan tidak menyukai matematika, itu mengakibatkan siswa tidak mau berusaha mempelajari mata pelajaran tersebut, dan menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit.

  Dalam pembelajaran matematika di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo, guru biasa menggunakan metode lama, dalam arti komunikasi pembelajaran biasanya berlangsung satu arah yaitu ceramah dari guru ke siswa. Guru lebih mendominasi proses pembelajaran. Metode ceramah ini biasanya disebut dengan metode konvensional. Istilah metode konvensional sama artinya dengan metode tradisional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konvensional adalah tradisional (1989 : 459) sedangkan “tradisional” berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun (1989 : 959). Guru cenderung aktif menerangkan dan mentransfer pengetahuannya kepada siswa. Dengan situasi seperti ini, ada kecenderungan akhirnya siswa hanya menjadi pasif dan mendengarkan guru saja. Keadaan seperti ini mengakibatkan siswa menjadi tidak kreatif dan bosan dengan kegiatan mendengarkan guru di kelas. Kebosanan yang dialami siswa juga akan berdampak pada kosentrasi belajar siswa, jika siswa tidak berkonsentrasi dengan baik, maka akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa.

  Dari hasil observasi pembelajaran matematika di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada tanggal 31 Maret 2012 peneliti melihat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung belum berani dan malu-malu untuk mengajukan pertanyaan bila belum jelas, bahkan terkadang siswa hanya diam mendengarkan saja.

  Demikian adalah garis besar situasi di dalam kelas saat proses pembelajaran. Akan tetapi memang ada beberapa siswa yang cenderung lebih aktif daripada siswa yang lain. Ada beberapa siswa tertentu yang berani bertanya dan aktif dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika pada tanggal 31 Maret 2012, beliau menyebutkan bahwa semangat belajar siswa belum muncul.

  Kesadaran untuk semangat belajar dari dini belum tumbuh dari pribadi siswa masing-masing. Saat akan diadakan test/ujian barulah siswa belajar untuk mengejar materi pelajaran.

  Menanggapi masalah di atas, maka metode kooperatif menjadi saran yang tepat untuk mengoptimalkan tujuan belajar. Karena saat ini metode yang gemar dikembangkan adalah metode kooperatif, metode yang tidak hanya sekedar mengandalkan transfer pengetahuan guru melainkan membangkitkan anak untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu metode kooperatif adalah tipe Student Team

  Achievement Devision (STAD), yang dikembangkan oleh Salvin. Melalui metode ini, anak diajak lebih aktif dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswa. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Pada metode STAD ini siswa masuk ke dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai lima siswa. Anggota kelompok adalah siswa yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Selanjutnya guru memberikan kuis atau test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dari hasil kuis tersebut diberikan pula penghargaan kelompok. Alasan penerapan metode kooperatif adalah untuk meningkatkan keaktifan atau partisipasi siswa sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, beliau juga berpendapat bahwa tingkat ketelitian siswa pada materi statistika masih kurang, sehingga mengakibatkan kesalahan perhitungan dalam menyelesaikan soal.

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas penerapan metode pembelajaran koopereatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS

1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2012/2013.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan peneliti teliti adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student

  Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran

  ditinjau dari motivasi siswa ?

  2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran?

  3. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student

  Team Achievement Devision (STAD) pada materi statistika ditinjau dari

  hasil belajar siswa ?

C. Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah :

  1. Mengetahui bagaimana keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa.

  2. Mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran matematika.

  3. Mengetahui bagaimana keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD ) pada proses pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

  a. Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika.

  b. Menumbuhkan kemampuan kerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa.

2. Bagi Guru

a. Sebagai masukan untuk meningkatkan keterampilan memilih metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi.

  b. Metode dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran yang menarik bagi siswa dan menumbuhkan keefektifan siswa dalam pembelajaran.

  3. Bagi Sekolah Meningkatkan mutu pendidik khususnya pada mata pelajaran matematika.

  4. Bagi Peneliti Peneliti mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode kooperaktif tipe STAD pada proses pembelajaran matematika.

E. Batasan Istilah

  1. Pembelajaran Kooperatif ( cooperative learning ) Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dimana siswa dalam satu kelompok saling bekerja sama memecahkan masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  2. Metode Pembelajaran Tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) Metode pembelajaran tipe Student Team Achievement Devision (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif, dimana guru menyampaikan materi dan selanjutnya siswa bergabung dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal-soal. Dalam kelompok tersebut siswa berdiskusi, kemudian diadakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Juga diberikan penghargaan untuk kelompok yang mempunyai skor tertinggi.

  3. Efektivitas Efektivitas adalah pengukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan- tujuan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan yang dimaksud adalah tercapainya metode pembelajaran tipe STAD dengan cara yang sudah ditentukan dan terbukti benar / efektif.

  4. Motivasi belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang ada di dalam diri siswa yang menimbulkan proses belajar, menjamin berlangsungnya proses belajar dan memberikan arah pada proses belajar tersebut sehingga tujuan belajar tercapai.

  5. Tanggapan Tanggapan adalah respon seseorang pada suatu hal, yang memungkinkan respon baik ataupun kurang baik. Dalam penelitian ini tanggapan yang diberikan siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tanggapan yang dimaksud adalah pendapat siswa terhadap pembelajaran STAD.

  6. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktifitas dan proses belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam penelitian ini hasil belajar yang digunakan hanya pada ranah kognitif saja.

  7. Statistika Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah materi matematika tentang pokok bahasan statistika. Sub bab materi yang lebih khusus adalah ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data untuk data tunggal dan data kelompok.

  Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo kelas XI IPS 1 pada pokok bahasan Statistika – ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal dan data kelompok. Upaya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dalam suatu proses pembelajaran, dan juga kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengalami aktivitas belajar.

  Efektivitas pembelajaran tersebut dapat dilihat dari motivasi siswa dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dari proses pembelajaran tersebut juga dapat dilihat tanggapan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif (Slavin, 2005:73) merupakan strategi

  pembelajaran yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya.

  Yang diperkenalkan dalam metode pembelajaran cooperative

  learning bukan sekedar kerja kelompoknya, melainkan pada

  penstrukturannya. Sistem pengajaran cooperative learning bisa dedefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur .

  (Anita Lie, 2002:18). Anita Lie berpendapat bahwa pengelompokan heterogenitas (kemacamragaman) merupakan ciri-ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran cooperative learning (2002:41).

  Slavin (2005:103 ) mengatakan pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal terhadap masalah, menyediakan kesempatan interaksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Metode – metode pembelajaran kooperatif secara khusus menggunakan kekuatan sekolah yang menghapuskan perbedaan untuk meningkatkan hubungan antarkelompok. Dalam pembelajaran kooperatif ini, kerja sama di antara para siswa ditekankan melalui penghargaan dan tugas-tugas di dalam kelas dan juga penghargaan oleh guru, yang mencoba mengomunikasikan sikap “semua untuk satu, satu untuk semua”.

  Roger dan David Johnson dalam (Anita, 2010) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur metode pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yaitu :

1. Saling Ketergantungan Positif

  Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam metode STAD setiap kelompok dibatasi empat sampai lima siswa, dan dalam kelompok tersebut mereka harus saling berdiskusi, setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar berhasil.

  Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan setiap anggota. Beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa minder terhadap teman- temannya, karena mereka juga memberikan sumbangan. Justru mereka akan merasa terpacu untuk meningkatkan usaha mereka dan dengan demikian menaikkan nilai mereka. Di sisi lain, siswa yang lebih pandai akan berusaha juga untuk membantu teman yang kurang pandai agar temannya bisa mengerti materi dan menghasilkan nilai yang terbaik.

  2. Tanggung Jawab Perseorangan Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur metode pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam menyusun tugasnya. Pengajar yang efektif dalam metode pembelajaran

  cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas

  sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.

  3. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran satu kepala saja. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.

  4. Komunikasi Antaranggota Keberhasilan setiap kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Namun diharapkan cara berkomunikasinya efektif, misalnya cara menyanggah pendapat tanpa harus menyinggung perasaan orang lain. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok ini juga merupakan proses yang panjang. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

  5. Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.

  Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran terstruktur sehingga setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang substansial kepada timnya, posisi anggota tim adalah setara.

  Terdapat beberapa jenis kegiatan pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Circle of Learning

  Belajar bersama ini dikemukakan Johnson & Johnson pada tahun 1987, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Beberapa orang (5-6) dengan kemampuan akademik yang bervariasi berkumpul bersama.

  b. Mereka saling berbagi pendapat dan saling membantu dengan kewajiban setiap anggota harus benar-benar memahami jawaban atau penyelesaian tugas yang diberikan pada kelompok tersebut.

c. Pertanyaan atau permintaan bantuan pada guru hanya jika mereka benar-benar sudah kehabisan akal.

  Hal yang dianggap penting dalam tipe ini adalah adanya saling ketergantungan dalam arti positif, adanya interaksi tatap muka di antara anggota, keterlibatan anggota sangatlah diperhitungkan, dan selain menggunakan keterampilan pribadi juga mengembangkan keterampilan kelompok.

2. Group Investigation ( GI )

  Tipe ini digagas oleh Lazarowitz dkk,1988. Tipe ini menyiapkan siswa dengan lingkup studi yang luas dan berbagai pengalaman belajar untuk memberikan tekanan pada aktivitas positif siswa. Karakteristik pada tipe ini adalah : a. Kelas dibagi dalam sejumlah kelompok.

  b. Kelompok siswa dihadapkan pada masalah dengan berbagai aspeknya yang dapat meningkatkan daya keingintahuan dan daya saling ketergantungan positif di antara mereka.

  c. Di dalam kelompok siswa terlibat dalam komunikasi aktif untuk meningkatkan keterampilan cara belajar. d. Guru bertindak selaku sumber belajar dan pimpinan tak langsung, memberikan arah dan klarifikasi jika diperlukan, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

  3. Co-op co-op

  Tipe ini dikemukakan oleh Kagan, 1985. Tipe ini berorientasi pada tugas pembelajaran yang kompleks. Para siswa mengendalikan diri mereka sendiri tentang apa dan bagaimana mempelajari bahan yang ditugaskan. Siswa dalam suatu tim menyusun proyek yang dapat membantu tim lain. Setiap siswa mempunyai topik mini yang harus diselesaikan dan setiap tim memberikan kontribusi yang menunjang tercapainya tujuan kelas. Struktur ini memerlukan cara dan keterampilan bernalar yang tinggi, termasuk menganalisis dan melakukan sintesis bahan yang dipelajari.

  4. Jigsaw Dikembangkan oleh Aronson, 1978. Langkah-langkah pada tipe ini adalah sebagai berikut : a. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa. Pelajaran dibagi dalam beberapa bagian sehingga setiap siswa mempelajari salah satu bagian pelajaran tersebut. b. Semua siswa dengan bagian pelajaran yang sama belajar bersama dalam sebuah kelompok dan dikenal sebagai “counterpart group” atau Kelompok Ahli (KA).

  c. Dalam setiap KA siswa berdiskusi dan mengklarifikasi bahan pelajaran dan menyusun sebuah rencana bagaimana cara mereka mengajarkannya kepada teman mereka sendiri.

  d. Jika sudah siap, siswa kembali ke kelompok mereka, dan mengajarkan bagian yang dipelajari masing-masing kepada temannya dalam kelompok jigsaw. Hal ini memberikan kemungkinan siswa terlibat aktif dalam diskusi dan saling komunikasi baik di dalam grup jigsaw maupun KA. Keterampilan bekerja dan belajar secara kooperatif dipelajari langsung di dalam kegiatan pada kedua jenis pengelompokan. Siswa juga diberikan motivasi untuk selalu mengevaluasi proses pembelajaran mereka.

5. Numbered Heads Together (NHT)

  Digagas oleh Kagan 1985, dengan tahap kegiatan berikut :

  a. Siswa dikelompokan, masing-masing kelompok 4 orang. Setiap anggota diberi satu nomer 1, 2, 3, dan 4.

  b. Guru menyampaikan pertanyaan atau tugas.

  c. Guru memberitahu siswa untuk berembug sehingga setiap anggota tim memahami jawaban tim. Guru menyebut salah satu nomer, dan siswa dengan nomor tersebut yang harus menjawab guru. d. Tanggapan dari teman lainnya.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

12 200 440

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159

Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui pendekatan CTL model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu th. 2012/2013.

0 0 167

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk menarik minat siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan termodinamika di kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.

1 2 205

Efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2

0 1 299

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011 2012

26 177 438

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan perubahan benda-benda di sekitar kita - Digital Library IAIN Palangka Ra

0 0 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Yang Relevan Sebelumnya - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan perubahan

0 0 33

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan garis lurus untuk meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo -

0 0 207

Tingkat minat, keaktifan, dan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk siswa kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 246