Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui pendekatan CTL model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu th. 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI
PENDEKATAN CTL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS 1
SMA PANGUDI LUHUR St LOUIS IX SEDAYU TH.2012/2013

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah

Ole h :
AGGRASTIA RAHMA NINGRUM
NIM : 081314009


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI
PENDEKATAN CTL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS 1
SMA PANGUDI LUHUR St LOUIS IX SEDAYU TH.2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah

Ole h :
AGGRASTIA RAHMA NINGRUM
NIM : 081314009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karyaku Untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikanku berkat
kekuatan serta perlindungan dalam hidupku.
2. Bapak dan ibuku yang tidak hentinya memberikan cinta, perhatian, doa
dan dukungannya.
3. Teman-teman skripsi payung: Lian, Dian, Kanti, Kristin, Riri, Sri, Awan,
Nova, serta teman-teman pendidikan sejarah angkatan 2008 atas
kebersamaan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin
kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang
harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak”
(Aldus Huxley)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 5 Juli 2013
Penulis

Aggrastia Rahma Ninggrum

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas
Sanata Dharma
Nama
Nomor Mahasiswa
Prodi

: Aggrastia Rahma Ningrum
: 081314009
: Pendidikan Sejarah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang
berjudul:
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH
MELALUI PENDEKATAN CTL MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) KELAS XI IPS I SMA PANGUDI LUHUR
St. LOUIS IX SEDAYU TH.2012/2013”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 5 Juli 2013

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI
PENDEKATAN CTL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS I
SMA PANGUDI LUHUR St. LOUIS IX SEDAYU TH.2012/2013
Aggrastia Rahma Ningrum
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa
melalui pendekatan CTL model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu, tentang menganalisis perkembangan kerajaan-kerajaan HinduB u dha di I nd o ne s ia .
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model
Hopkins, dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 siswa. Metode
penelitian meliputi 4 tahap yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi,
dan Refleksi. Instrumen yang digunakan (1)Lembar observasi guru, (2)Lembar
observasi siswa, dan (3)Tes. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif dan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL model

pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX tentang “Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia”. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata dan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebesar 70. Dari segi nilai rata-rata keadaan awal prestasi belajar
sebesar 67,94 setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 70,14
dengan selisih antara keadaan awal dan siklus I sebesar 2,2% dan pada siklus II
meningkat menjadi 73,68 dengan selisih nilai antara siklus I dan siklus II sebesar
3,54%. Sedangkan dari segi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70, pada
keadaan awal terdapat 19 orang dari 37 siswa (51,35%), pada siklus I terdapat 21
orang dari 37 siswa (56,75%) dan pada siklus II meningkat menjadi 31 orang dari
37 siswa (83,78%) yang mencapai KKM.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT ON THE STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN
STUDYING HISTORY USING CTL APPROACH; COOPERATIVE
LEARNING MODEL; STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
(STAD)IN THE ELEVENTH GRADE OF I IPS OF SANTO LOUIS IX
SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU 2012/2013
Aggrastia Rahma Ningrum
University of Sanata Dharma
2013
This study aims to improve the students’achivement in studying history
using CTL Approach; Cooperative Learning Model; Students Teams
Achievement Division (STAD) in the eleventh grade students of I IPS of SMA St.
Luis IX Pangudi Luhur Sedayu. The study was analysing the development of the
Hindu-Budha kingdoms in Indonesia.
The study was classified a Class Action Research (PTK) using Hopkins’
model. The subjects were 37 students of the eleventh grade of I IPS of SMA St.
Luis IX Pangudi Luhur Sedayu 2012/2013. The research method encompassed
four steps, namely (1)Planning, (2)Implementation, (3)Observation, and
(4)Reflection. The instruments employed were (1)teacher’s observation sheet,
(2)students’ observation sheet, and (3) Test. This study implementied descriptive
analysis technique and percentage.
The research results showed that the implementation of CTL Approach;
Cooperative Learning Model; Student Teams Achievement Division (STAD)
improved the students’ achievement in studying history in the eleventh grade
students of I IPS of SMA St. Luis IX Pangudi Luhur Sedayu about “The
development of Hindu-Budha in Indonesia”. It could be proved by the average
score and the mimimum standard (KKM) % 70. The previous average score of the
the students’ achievement was 67,94. The average score was increasing after
doing the experiment in the first cycle which was 70. 14. The interval between the
previous average score and the first cycle was 2,2%. The interval between the first
cycle and the second cycle was 3.54% since in the second cycle the average score
was increasing to be 73,68. Mean while achievement % the minimum standard
(KKM) % 70, in the previous state there were 19 students of 37 students (51,35%),
in the first cycle there were 21 students out 37 students (56,75%), in the second
cycle it was increasing up to 31 students out 37 students (83,78%) who achieved
the KKM.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Bapa di surga yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENINGKATAN
PRESTASI
BELAJAR
SEJARAH
MELALUI
PENDEKATAN CTL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS I
SMA PANGUDI LUHUR St. LOUIS IX SEDAYU TH.2012/2013”.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak
bimbingan, dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada
1. Bapak Rohandi,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs.Y.R. Subakti. M.Pd., selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dra.
Th. Sumini M. Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah dan juga dosen
pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan segala perhatian,
kesabaran dan kesungguhan hati selama penulisan skripsi ini.
3. Bapak dan ibuku yang tidak hentinya memberikan cinta, kasih sayang, doa
dan dukungannya.
4. Kepala sekolah SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu Br.Agustinus
Mujiya, S.Pd, FIC, Bapak Drs. Paulus Samsuhari selaku guru pelajaran
sejarah dan siswa-siswi kelas XI IPS 1 yang telah menyediakan waktu dan
tempat penelitian ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaikinya.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Yogyakarta, 5 Juli 2013
Penulis,
Aggrastia Rahma Ningrum

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .....................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT .....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI ..................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................

1

B. Batasan Masalah..................................................................................

7

C. Rumusan Masalah ...............................................................................

7

D. Tujuan Penelitian.................................................................................

7

E. Manfaat Penelitian...............................................................................

8

BAB II: KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori ....................................................................................

9

1. Prestasi Belajar ...............................................................................

9

2. Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) ................... 17
3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD).............................................................................. 19
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Krangka Berpikir Penelitian ................................................................ 27
C. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 28
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian.................................................................................. 29
1. Tempat dan waktu Penelitian ........................................................... 29
2. Subyek Penelitian ............................................................................ 29
3. Obyek Penelitian ............................................................................. 29
4. Variabel Penelitian .......................................................................... 29
5. Jenis Penelitian ................................................................................ 30
6. Desain Penelitian ............................................................................ 31
B. Metode dan Instrumen Penelitian .......................................................... 33
1. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 33
2. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 34
C. Tehnik Analisis Data ........................................................................... 38
1. Data Kualitatif ............................................................................... 38
2. Data Kuantitatif .............................................................................. 39
3. Nilai Final ...................................................................................... 41
D. Prosedur Penelitian .............................................................................. 42
1. Persiapan ........................................................................................ 42
2. Langkah-langkah ............................................................................ 43
E. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 48
F. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 49
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 50
1. Keadaan Awal Belajar Sejarah ........................................................ 50
a. Hasil Pengamatan ...................................................................... 50
b. Prestasi Belajar........................................................................... 51
2. Siklus I ........................................................................................... 52
a. Perencanaan Penelitian ............................................................... 52
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................................ 53
c. Observasi ................................................................................... 54
1) Aktivitas Siswa ...................................................................... 55
2) Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus 1 .................................. 57
3) Nilai Final Siklus 1 ................................................................ 58
d. Refleksi siklus I .......................................................................... 61
3. Siklus II .......................................................................................... 62
a. Perencanaan ............................................................................... 62
b. Pelaksanaan ................................................................................ 63
c. Observasi ................................................................................... 64
1) Aktivitas Siswa ...................................................................... 64
2) Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II ................................. 66
3) Nilai Final Siklus II................................................................ 68
d. Refleksi siklus II ........................................................................ 70
B. Komparasi ........................................................................................... 71
1. Prestasi Belajar Siswa ..................................................................... 72
a. Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada Keadaan Awal
Dengan Siklus I .......................................................................... 72
b. Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus I
Dengan Siklus II......................................................................... 74
2. Refleksi Perbandingan .................................................................... 75
C. Pembahasan......................................................................................... 77
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 80
B. Saran ................................................................................................... 81
1. Bagi Sekolah................................................................................... 81
2. Bagi Guru ....................................................................................... 81
3. Bagi Peserta Didik .......................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83
LAMPIRAN ................................................................................................... 85
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 :

Ranah Kognitif......................................................................... 11

Tabel 2 :

Ranah Afektif .......................................................................... 13

Tabel 3 :

Ranah psikomotor .................................................................... 14

Tabel 4 :

Indikator Keberhasilan ............................................................. 48

Tabel 5 :

Jadwal Kegiatan Penelitian....................................................... 49

Tabel 6 :

Hasil Prestasi Siswa Pra Siklus................................................. 51

Tabel 7 :

Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Sejarah Siswa
Siklus I..................................................................................... 56

Tabel 8 :

Hasil Prestasi Siswa Siklus I .................................................... 57

Tabel 9 :

Nilai Akhir Siklus I .................................................................. 59

Tabel 10 :

Distribusi Frekuensi Prestasi Siklus I ....................................... 61

Tabel 11 :

Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Sejarah Siswa
Siklus II ................................................................................... 65

Tabel 12 :

Hasil Prestasi Siswa Siklus II ................................................... 67

Tabel 13 :

Nilai Akhir Siklus II ................................................................. 68

Tabel 14 :

Distribusi Frekuensi Prestasi Siswa Siklus II ............................ 70

Tabel 15:

Komparasi Prestasi Siswa Pra Tindakan dan Pasca Siklus I ...... 72

Tabel 16:

Komparasi Prestasi Siklus I dan Siklus II ................................. 74

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar

I

: Kerangka Berpikir Penelitian .............................................. 28

Gambar II

: Desain Penelitian ................................................................. 33

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Surat keterangan telah melaksanakan penelitian ................... 86

Lampiran 2

: Silabus ................................................................................. 87

Lampiran 3

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 93

Lampiran 4

: Tabel Hasil Uji Coba Instrumen Siklus I .............................. 106

Lampiran 5

: Tabel Hasil Uji Coba Instrumen Siklus II ............................. 107

Lampiran 6

: Kisi-kisi Soal Tes/ Ulangan ................................................. 108

Lampiran 7

: Soal Tes/ Ulangan ............................................................... 114

Lampiran 8

: Ringkasan Materi Pembelajaran ........................................... 122

Lampiran 9

: IPKG Siklus I ...................................................................... 134

Lampiran 10 : IPKG Siklus II ..................................................................... 140
Lampiran 11 : Lampiran Foto ..................................................................... 146

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara,

terutama demi perkembangan dan kemajuan generasi-generasi berikutnya. Dalam
hal ini, pendidikan merupakan tantangan terbesar bagi setiap negara untuk
kemajuan bangsanya. Guru sebagai komponen dari tenaga kependidikan, memiliki
tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru diharapkan paham tentang pengertian strategi pembelajaran.1 Sejarah sebagai
salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peran penting dalam
membentuk peserta didik menjadi berkualitas, karena sejarah merupakan suatu
sarana berfikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan dapat menjadi suatu cara
merefleksikan apa yang sudah terjadi, dan sarana motivasi agar kedepannya lebih
baik lagi.
Seorang guru sejarah juga harus dapat memberi pengertian bahwa
pendidikan sejarah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membentuk
kepribadian bangsa, kualitas manusia dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Hal ini merupakan tugas seorang pendidik yang cukup sulit karena sampai saat ini
masih terus dipertanyakan keberhasilannya. Melihat kenyataan ini, maka ada
sesuatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan pendidikan sejarah.

1

Made Weda, Strategi Pembelajaran Inovatif kontenporer, Jakarta, Bumi Aksara, 2009, hlm. 2

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Berdasarkan kondisi yang ada, maka peneliti mencoba melakukan penelitian
di SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu kelas XI IPS I, karena peneliti merasa
yakin bahwa SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu ini cocok sebagai tempat
penelitian hal ini bisa dilihat dari penggunaan model pembelajaran yang
konvensional yang cendrung ceramah khususnya dalam proses pembelajaran mata
pelajaran sejarah.
Pengunaan metode pembelajaran yang kurang menarik dan kurang
bervariasi dapat mengurangi perhatian siswa terhadap pembelajaran sejarah maka
idealnya seorang guru harus menggunakan multi metode, yaitu memvariasikan
penggunaan metode pembelajaran di dalam kelas seperti metode ceramah
dipadukan dengan tanya jawab dan penguasaan atau metode diskusi dengan
pemberian tugas dan seterusnya. Hal ini dimaksutkan untuk menjembatani
kebutuhan siswa dan menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami siswa.2
Selain penggunaan metode yang kurang bervariasi, masalah lain yang
muncul adalah masalah materi dan buku pelajaran sejarah. Buku pelajaran ini
sangat penting untuk menunjang proses pembelajarn sejarah. Sering kali
ditemukan beberapa buku yang kurang relevan untuk dipakai dalam pembelajaran
sejarah. Hal ini disebabkan karena banyak asumsi-asumsi dari sejarawan yang
berbeda-beda dan tentunya fakta atau relevan tidaknya buku yang dipakai dalam
pembelajaran masih dipertanyakan. Secara umum pembelajaran sejarah hanya
bersumber pada buku paket untuk dibaca atau LKS untuk dikerjakan secara naratif

2

Rusman, Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, Bandung,
Rajawali Pers, 2010, hlm. 78

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

tanpa diberikan bukti konkrit visual berupa gambar, foto, peta, grafik, suara,
video, dan animasi yang menarik.
Menurut Atmadinata dalam Isjoni menyatakan pembelajaran sejarah tidak
menarik, membosankan, karena kebanyakan guru hanya menyampaikan fakta
sejarahnya saja yang berupa urutan tahun dan peristiwa, model serta teknik
pembelajaran tidak berubah.3
Hal yang paling penting dilakukan oleh seorang pendidik terutama guru
sejarah adalah bagaimana ia dapat menyampaikan materi sejarah agar dapat
diterima baik oleh siswa atau peserta didiknya dan mengatasi berbagai
permasalahan yang ada agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
harapan. Ketrampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran sangatlah penting
digunakan agar siswa tidak bosan dalam mengikuti mata pelajaran sejarah.
Ketrampilan ini merujuk kepada tugas profesional guru dalam menciptakan suatu
si st i m

atau

melakukan

aktivitas-aktivitas

pembelajaran

dan

menutup

pembelajaran. Dalam menerapkan pembelajaran ini, guru harus memiliki
ketrampilan tertentu, meliputi pengetahuan dan kemampuan. Melakukan kegiatan
pembelajaran pada dasarnya menciptakan sistem pembelajaran sesuai yang
direncanakan sebelumnya. Kemampun yang harus dimiliki adalah kemampuan
membuka pelajaran, kemampuan menjelaskan, memberi ide, mampu mendorong
siswa untuk berpikir, mendisiplinkan dan bertanya.4
Perlu adanya suatu perubahan dalam penyampaian atau pemberian materi
pembelajaran sejarah dengan variasi model-model pembelajaran agar kedepannya
3

Isjoni, Model-Model Pembelajaran Mutakhir perpaduan Indonesia-Malaysia,Yogyakarta,
Pustaka Belajar, 2008, hlm. 149
4
Rusman, op.cit, hlm.73

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

pembelajaran sejarah dapat dipahami oleh para siswa. Pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran sejarah salah
satunya adalah dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)
model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD). Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sendiri merupakan
sebuah strategi pembelajaran yang memfokuskan pada siswa sebagai pembelajar
yang aktif, dan memberikan rentang yang luas tentang peluang-peluang belajar
bagi mereka yang menggunakan kemampuan-kemampuan akademik mereka
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan nyata yang komplek atau strategi
untuk membelajarakan siswa menghubungkan antara setiap konsep dengan
kenyataan.5 Jadi pembelajaran akan bermakna apabila pembelajaran dikaitkan
dengan pengalaman sehari-hari.
Model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) merupakan model devisi pencapaian kelompok siswa. Dalam model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ini
menekankan pada pembuatan kelompok yang beragam kemampuan, jenis kelamin
dan sukunya. Dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu
bisa menguasai materi pelajaran tersebut agar nantinya setiap siswa bisa
mengerjakan kuis perseorangan. Model pembelajaran ini tidak hanya mampu
memahami materi yang diajarkan tetapi siswa juga mampu menganalisis apa yang
yang

te la h

didiskusikan

dan

dikerjakan

dengan

kelompoknya.

Model

pembelajaran ini juga dapat membantu siswa untuk saling memahami dan

5

Elaine B Johnson, CTL (Contextual Teaching), Bandung, Kaifa. 2010, hlm. 32

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

menghargai satu sama lain serta dapat saling menghormati apabila terdapat
perbedaan pendapat diantara mereka.
Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievment
Division (STAD) ini merupakan harapan besar untuk merubah pembelajaran yang
ada di dalam kelas yang konvensional menjadi lebih bervariasi dan menarik yang
tentu saja telah disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Selain itu, untuk
pembuktian bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams
Achievment Division (STAD) ini cocok digunakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran di dalam kelas yang kurang bisa diikuti oleh para siswanya yaitu
bahwa sebelumnya model pembelajaran ini telah digunakan oleh pelaku
pendidikan, ditunjukan dalam hasil penelitian milik Helen Lidiawati Endang yang
telah berhasil meneliti dengan judul: Peningkatan kektifan dan prestasi belajar
sejarah siswi melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams
Achievment Division (STAD) pada siswi kelas XI bahasa SMA Santa Maria
Yogyakarta dikatakan

bahwa Penerapan model pembelajarn Kooperatif tipe

Student Teams Achievment Division (STAD) ini dapat meningkatkan prestasi
belajar sejarah peserta didik kelas XI Bahasa SMA Santa Maria Yogyakarta. Hal
ini ditunjukan dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar sejarah dan jumlah
siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Peningkatan nilai ratarata prestasi belajar sejarah siswa yaitu keadaan awal 52,90% meningkat pada
siklus 1 menjadi 71,44% atau 25,95% dan pada siklus 2 menjadi 80,57 atau
11,31%. Berdasarkan jumlah siswa yang memenuhi KKM pada keadaan awal 5
orang/ 22,72% meningkat pada siklus 1 menjadi 15 orang atau 68,18% dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 18 orang atau 81,81%. Hasil penelitian lain
yang telah berhasil menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Student
Teams Achievment Division (STAD) yaitu milik Kusmiati dengan judul :
Penerapan Model pembelajaran tipe Student Teams Achievment Division (STAD)
dengan variasi kuis untuk meningkatkan prestasi belajar Pada sekolah Menengah
Pertama.6 Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Kusmiati dengan judul
tersebut mendapatkan keberhasilan yang dibuktikan hasil siklus I mengalami
keberhasilan sebanyak 32,26%, siklus II sebanyak 61,29%, dan siklus III
sebanyak 87,09%. Kedua contoh diatas membuktikan bahwa model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) mampu memberikan
keberhasilan dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa di dalam kelas. Maka
dari itu, dengan adanya contoh penelitian dengan model pembelajaran Kooperatif
tipe Student Teams Achievment Division (STAD) dan mengalami keberhasilan,
maka diharapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievment
Division (STAD) yang digunakan dalam penelitian di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX sedayu ini mengalami keberhasilan seperti kedua contoh diatas.
Berdasarkan manfaat yang diperoleh dari model pembelajaraan Kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD), maka dari itu peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching And
Learning) model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
sejarah, khususnya siswa kelas IX IPS I SMA pangudi Luhur St. Louis Sedayu
6

http://mgmpipssmplombokutara.wordpress.com/2013/01/11/ptk-penerapan-pembelajaran-modelstad-dengan-variasi-kuis-untuk-meningkatkan-prestasi-belajar-mata-pelajaran-ips-terpadu-kelasix-a-pada-sekolah-menengah-pertama

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang

akan

menjadi

subyek

penelitian,

dengan

judul

penelitian

7

yaitu

”Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah melalui Pendekatan CTL model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St LOUIS IX SEDAYU
TH.2012/2013”.
B.

Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada peningkatan prestasi

belajar sejarah siswa dengan pendekatan CTL model pembelajaran Kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD).
C.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini : Apakah Penelitian Tindakan Kelas
dengan pendekatan CTL model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan Prestasi belajar sejarah siswa
kelas XI IPS I SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tentang “Menganalisis
perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia”.
D.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa melalui pendekatan CTL model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E.
1.

8

Manfaat Penelitian
Bagi Lembaga Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah khususnya mengenai peningkatan
prestasi belajar dalam pembelajaran sejarah dengan metode bervariasi
sehingga pembelajaran sejarah tidak terkesan membosankan.

2.

Bagi Peserta Didik
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ini diharapkan
dapat memberi penyegaran variasi pembelajaran sejarah menggunakan
model pembelajaran selain pembelajaran konvensional yang sering
dirasakan oleh para peserta didik di dalam kelas.

3.

Bagi Guru
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ini diharapkan
dapat memberikan masukan kepada guru-guru khususnya guru mata
pelajaran sejarah dalam penggunaan berbagai model-model pembelajaran
yang bervariasi untuk menyampaikan materi pembelajaran sejarah kepada
peserta didik.

4.

Bagi Peneliti
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ini diharapkan
dapat memberikan pengalaman dan wacana mengenai penggunaan variasi
model-model pembelajaran dalam pembelajaran sejarah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

BAB II
KAJIAN TEORI

A.

Landasan Teori
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini didukung oleh beberapa teori yang

sesuai dengan judul yang dipilih serta mendukung judul tersebut sebelum
dilaksanakan penelitian. Teori-teori yang mendukung untuk penelitian tindakan
kelas (PTK) ini yaitu seperti prestasi belajar, kontekstual lerning dan, model
pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
1.

Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan

perubahan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah, sedangkan prestasi
belajar dapat diartikan sebagai gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari
hasil penilaian proses belajar siswa. Menurut Hamalik prestasi belajar adalah
perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran ataupun
mempelajari sesuatu.7 Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, prestasi belajar
dapat diartikan sebagai hasil belajar atau nilai pelajaran sekolah yang dicapai oleh
siswa berdasarkan kemampuan atau usaha belajarnya.
Pestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan suatu proses belajar. Prestasi merupakan bukti keberhasilan
yang dicapai seseorang setelah melakukan usaha-usaha belajar. Selain itu juga ada

7

Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Surabaya, 1994, hlm. 45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

pendapat yang mengatakan bahwa prestasi merupakan hasil pengukuran dari
penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf, maupun
kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak/siswa pada
periode tertentu.8
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam
memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi
yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh siswa sangat dipengaruhi oleh
proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah.
Belajar juga dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh aspek inteligensi
sehingga anak didik akan menjadi manusia yang utuh, cerdas secara inteligensi,
cerdas secara emosi, cerdas psikomotornya, dan memiliki ketrampilan hidup yang
bermakna bagi dirinya. Dengan kata lain siswa pembelajar harus mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam berbagai ranah (domain) belajar.9
Hasil

belajar yang diambil dari Teori Taksonomi

Bloom,

yang

dikembangkan oleh Benjamin Bloom sejak tahun 1956. Teori ini sudah lama
dikenal dan dikembangkan dalam sistim pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini
tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap domain tersebut

8
9

Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta, Gramedia, 1983, hlm. 102
Mukhlas Sumani, Belajar dan Pembelajaran, Bandung, PT Remaja, 2011, hlm. 165

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

dibagi kembali kedalam pembagian yang lebih rinci. Tujuan dari teori ini dibagi
ke dalam tiga domain, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotorik.10
Dalam teori Bloom kata kerja operasional (KKO) adalah kata kerja yang
dapat diukur, dievaluasi, dicapai dan dibuktikan. Kata kerja ini dapat membantu
menentukan kejelasan kompetensi dasar atau indikator yang sesuai dengan tingkat
kesulitan.11
a.

Ranah Kognitif
Berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi.12
Tabel 1 : Ranah Kognitif
Perubahan
Knowledge
(Pengetahuan)

Kemampuan internal
x Menyebut kembali
informasi (istilah, fakta,
aturan, dan metode)

Comprehension
(pemahaman)

x Menelaskan informasi
dengan bahasa sendiri
x Memecahkan
x Memperkirakan
x Menentukan
(metode/prosedur)
x Memahami
(konsep/kaidah/prinsip,
kaitan antara fakta, isi
pokok)
x Menginterprestasikan
(tabel, grafik, bagan)
x Mengaplikasikan
pengetahuan atau
generalisasi kedalam

Application
(penerapan)

10

Kata kerja operasional
x Menyebutkan kembali
x Menghapal
x Menunjukkan
x Menggarisbawahi
x Menyortir
x Menyatakan
x Menjelaskan
x Mendiskripsikan
x Membuat pernyataan
ulang
x Menguraikan
x Menerangkan
x Mengubah
x Memberi contoh
x Menerangkan
x
x
x
x

Mengoprasikan
Mendemonstrasikan
Menghitung
Menghubungkan

http://id.m.Wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom
Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani, 2009, hlm. 40
12
Idem

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Analysis
(analisis)

Synthesis
(Sintesa)

Evaluation
(Evaluasi)

situasi baru
x Memecahkan masalah
yang formulatif
x Membuat bagan dan
grafik
x Menggunakan (rumus,
kaidah, formula,
metode, prosedur,
konsep)
x Menguraikan
pengetahuan kebagianbagiannya dan
menunjukan hubungan
diantara bagian-bagian
tersebut
x Membedakan (fakta,
data dari kesimpulan)
x Menganalisis (struktur
dasar, bagian-bagian,
hubungan antara)
x Memadukan bagianbagian pengetahuan
menjadi satu keutuhan
dan membentuk
hubungan kedalam
situasi baru
x Menghasilkan
(klasifikasi, karangan,
krangka teoritis)
x Menyusun (rencana,
sekema, program kerja)
x Membuat penilaian
berdasarkan kriteria
x Menilai berdasarkan
norma internal (hasil
karya, karangan,
pekerjaan, khotbah,
program penataran)
x Mempertimbangkan
(baik, buruk, pro
kontra, untung rugi)

12

x Membuktikan
x Menghasilkan
x Menunjukan

Membandingkan
Mempertentangkan
Memisahkan
Menghubungkan
Membuat diagram/
skema
x Menunjukan hubungan
x Mempertanyaakan

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

Mengategorikan
Mengombinasikan
Mengarang
Menciptakan
Mendesain/merancang
Menyusun kembali
Merangkaikan
Menyimpulkan
Membuat pola
Mempertahankan
Mengategorikan
Mengkombinasikan
Mengarang
Menciptakan
Mendesain
Mengatur
Menyusun kembali
Merangkaikan
Menghubungkan
Menyimpulkan
Merancang
Membuat pola
Memberikan argumen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

13

Ranah Afektif
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek penerimaan, partisipasi,

penilaian/ penentuan sikap, organisasi, pembentukan karakter atau pola hidup.13
Tabel 2 : Ranah Afektif
Perubahan
Receiving
(penerimaan)

Kemampuan internal
Menunjukan
(kesadaran, kemauan,
perhatian)
x Mengakui
(kepentingan,
perbedaan)

Responding
(partisipasi)

x

Valuing (Penilaian/
Penentuan sikap)

x

x

x
x
x
x
x
x

13

Ibid hlm. 42

Mematuhi (peraturan,
tuntunan, perintah)
Ikut serta aktif (di
laboratorium, diskusi,
belajar kelompok)

Menerima suatu nilai
Menyukai
Menyepakati
Menghargai (karya
seni, sumbangan ilmu,
pendapat)
Bersikap (positif atau
negativ)
Mengakui

Kata kerja oprasional
Menanyakan
Memilih
Mengikuti
Menjawab
Melanjutkan
Memberikan
Menyatakan
Menempatkan
Melaksanakan
Membantu
Menawarkan
Menyambut
Menolong
Mendatangi
Menyumbangkan
Menyesuwaikan diri
Menampilkan
Membawakan
Menyatakan
persetujuan
x Melaksanakan
x Mengikuti
x Menyatakan pendapat
x Mengambil prakarsa
x Ikut serta
x Bergabung
x Mengundang
x Mengusulkan
x Membela
x Menuntun
x Membenarkan
x Menolak
x Mengajak
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Organization
(organisasi)

x
x
x
x

Characterization
(pembentukan
karakter atau pola
hidup)

c.

x

x
x

Membentuk sistem
nilai
Menangkap relasi
antar nilai
Bertanggung jawab
Mengintegrasikan nilai

Menunjukan
(kepercayaan diri,
disiplin pribadi,
kesadaran)
Mempertimbangkan
Melibatkan diri

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

14

Berpegang pada
Mengintegrasikan
Mengaitkan
Menyusun
Mengatur
Mengubah
Memodifikasi
Menyempurnakan
Menyesuaikan
Menyamakan
Mebandingkan
Mempertahankan
Bertindak
Menyatakan
Memperlihatkan
Mempraktekkan
Melayani
Mengundurkan diri
Membuktikan
Menunjukan
Bertahan
Mempertimbangkan
Mempersoalkan

Ranah Psikomotor
Berisi prilaku-prilaku yang menekankan aspek persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan mekanis terbiasa, gerakan respons kompleks.14
Tabel 3 : Ranah Psikomotor
Perubahan
Perception
(persepsi)

Kemampuan Internal
x Menafsirkan
rangsangan
x Peka terhadap
rangsangan
x Mendiskriminasikan

Se t
(Kesiapan)

x Berkonsentrasi
x Menyiapkan diri (fisik)

14

Ibid, hlm. 44

Kata kerja oprasional
x Memilih
x Membedakan
x Mempersiapkan
x Menyisihkan
x Menunjukkan
x Mengidentifikasi
x Melalui
x Mengawali

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Guidded response
x Meniru contoh
(gerakan terbimbing)

Mechanism
(gerakan mekanis
terbiasa)

x
x

Complex overt
response (gerakan
respon kompleks)

x Berketrampilan (secara
lancar, luwes, supel,
gesit, lincah)

Adaptation
(Penyesuaian pola
gerakan)

x Menyesuaikan diri
x Bervariasi

Origination
(Kreativitas)

x
x

Berkentrampilan
Berpegang pada pola

Menciptakan sesuatu
yang baru
Berinisiatif

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

Bereaksi
Mempersiapkan
Menanggapi
Mempertunjukan
Mempraktikan
Memainkan
Mengikuti
Mengerjakan
Membuat
Mencoba
Memperlihatkan
Memasang
Membongkar
Membangun
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan
Mengatur
Memainkan
Menangani
Membangun
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan
Mengatur
Memainkan
Menangani
Mendemonstrasikan
Mengubah
Mengadaptasi
Mengatur kembali
Membuat variasi
Merancang
Menyusun
Menciptakan

15

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

x
x
x
x

16

Mendesain
Mengombinasikan
Mengatur
Merencanakan

Menurut Singgih Gunarso, faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi
belajar siswa adalah kepribadian, motivasi, lingkungan sosial yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga, dan masyarakat.15

Penilaian hasil belajar perlu dilakukan karena berdasarkan hasil penilaian
maka akan dapat diketahui sejauh mana anak didik akan maju kearah tujuan yang
harus dicapai. Penilaian prestasi belajar ini salah satunya dapat diukur dengan
suatu tes, yang nantinya akan mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa tinggi
atau mengalami kegagalan. Penilaian hasil belajar dengan menggunakan tes ini
sangat penting untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar merupakan cerminan dari kemampuan yang dicapai oleh
siswa baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Sehingga berapa besar
prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat diketahui dari seberapa besar atau
sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan.
Semakin tinggi prestasi yang belajar yang dicapai oleh siswa, maka semakin
tinggi pula kemampuan siswa dalam menyerap materi, demikian pula sebaliknya
semakin rendah prestasi akademik yang dicapai siswa, semakin rendah
kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan.
Prestasi belajar sejarah adalah hasil belajar siswa yang diperoleh dari
kegiatan belajar sejarah. Penilaian prestasi belajar ini dapat diukur dengan suatu
15

Singgih Gunarso, Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta, Gunung Mulia, 1995,
hlm. 86

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

tes, yang nantinya akan mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa tinggi atau
mengalami kegagalan. Siswa yang memiliki ketertarikan dalam mata pelajaran,
dapat memperoleh hasil belajar yang baik atau prestasi yang memuaskan.
Prestasi belajar ini merupakan hasil siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa diajarkan untuk aktif,
kreatif dan inovatif oleh guru agar dapat menumbuhkan ketertarikan dan rasa
senang untuk mengikuti proses belajar. Dengan ketertarikan yang ada, siswa dapat
membangkitkan semangat belajar dan dapat membantu siswa untuk mendapatkan
nilai yang tinggi.
2.

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pendekatan dapat diartikan sebagai proses, perbuatan, atau cara untuk

mendekati sesuatu. Pendekatan juga dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum yang di
dalamnya, menginspirasi, menguatkan, dan menghubungkan metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.16
Dilihat dari pendekatanya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan,
yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(Student contered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasia
atau berpusat pada guru (Teacher centered approach).17
Contextual Teaching and Leaning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran
yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
16
17

http://www.referensimakalah.com/2012/01/definisi-pendekatan_7827.html
Wina Sanjaya, Strategi pembelajaan berorientasi Standar proses pendidikan, Jakarta, kencana
media group, 2008, hlm. 45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu
guru dalam memberikan materi ajar kepada peserta didik, mengaitkannya dengan
dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.18 Menurut Elaine B. Johnson di dalam bukunya,
Contextual Teaching & Learning adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan
pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap
makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru
dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.19
Karakteristik dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan
CTL adalah sebagai berikut: 20
a.

b.

c.

18

Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan
yang sudah ada (activing knowledge), artinya apa yang akan di pelajari
tidak terlepas dari pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah
pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka
memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).
Pengetahuan baru diperoleh dengan deduktif, artinya pembelajaran
dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian
memperhatikan detailnya.
Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya
pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami

Rusman, Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011, hlm. 188
19
Elaine B. Johnson, op. cit, hlm. 14
20
Wina Sanjaya, Starategi pembelajaran Beroriantasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta,
Kencana Pernada Media, 2006, hlm. 253

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d.
e.

19

dan diyakini, misaln

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Efektivitas Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Komik pada Siswa SD

0 0 11