Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011 2012
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SEMESTER 1
SMA NEGERI 1 WATES TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun oleh:
ESTRI PRASETYANINGTYAS 081224017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2013
(2)
i
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SEMESTER 1
SMA NEGERI 1 WATES TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun oleh:
ESTRI PRASETYANINGTYAS 081224017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3)
(4)
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(5)
iv
Moto
“Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktu-Nya.”
(Pengkotbah 3:11a)
“Dream, believe, and make it happen!”
(Agnes Monica)
“Tuhan menjawab doa kita, terkadang bukan dalam bentuk yang
kita inginkan, tapi Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada
saat yang terbaik.”
(Anonim)
“ Bukan jatuhku yang penting, namun bangkitku.”
(Mario Teguh)
(6)
v
Persembahan
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa
memberikan rahmat, kasih sayang, dan rencana indah-Nya
dalam kehidupan peneliti.
Orang tua tercinta, Bapak Benedictus Jiyono dan Ibu
Bibiana Jumi Wahyuni, yang tak henti-hentinya
memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dan dukungan baik
moril maupun materiil.
Miss Ika dan Mbak Nitt tersayang, yang selalu
memberikan semangat, nasehat dan doa.
F.X. Sudadi yang telah rela mengorbankan banyak waktu
untuk membantu peneliti selama ini, memberikan nasehat,
dukungan yang tak henti-hentinya.
Stephanus Ari Setiawan, S.Pd. yang telah memberikan
perhatian, semangat dan nasehat sehingga peneliti mampu
melewati masa-masa sulit selama mengerjakan karya ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(7)
(8)
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(9)
viii ABSTRAK
Prasetyaningtyas, Estri. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Integratif dalam
Pembelajaran Menulis Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Tahun Ajaran 2012/ 2013. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa instrumen penilaian pembelajaran menulis dan menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan dan daya beda butir soal yang dihasilkan. Pendekatan yang digunakan dalam menyusun instrumen penilaian ini adalah pendekatan integratif.
Proses pengembangan untuk menghasilkan instrumen penilaian ini meliputi: (1) melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan analisis dokumen penilaian yang disusun oleh guru pengampu bahasa Indonesia kelas X di SMAN 1 Wates dan wawancara dengan guru bersangkutan, (2) mengolah data dari hasil analisis dokumen dan wawancara, (3) menyusun spesifikasi instrumen, (4) menyusun instrumen penilaian, (5) menguji validitas instrumen penilaian dengan meminta penilaian dan masukan atas produk tersebut kepada para ahli yaitu tiga orang dosen bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma dan seorang guru pengampu pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Wates, (6) melakukan revisi berdasarkan hasil penilaian keempat ahli bahasa Indonesia, (7) uji coba produk instrumen penilaian kepada siswa kelas X semester 1 SMAN 1 Wates, dan (8) melakukan revisi terhadap produk instrumen penilaian berdasarkan evaluasi siswa kelas X dan guru bahasa Indonesia SMAN 1 Wates terhadap uji coba yang telah dilakukan.
Dari hasil validasi yang dilakukan oleh para ahli, dapat diketahui bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh nilai sebesar 4 yang dapat diklasifikasikan dalam kategori baik. Hasil analisis penghitungan reliabilitas, tingkat kesulitan, serta daya beda soal-soal yang telah diujicobakan adalah: (1) penghitungan reliabilitas Alpha
Cronbach menggunakan SPSS 16.0 menunjukkan bahwa soal yang disusun peneliti memiliki
tingkat reliabilitas tinggi dengan skor 0.727, sedangkan penghitungan reliabilitas interrater menunjukkan bahwa soal yang disusun peneliti memiliki tingkat reliabilitas interrater sangat
tinggi dengan skor 0.954, (2) penghitungan tingkat kesulitan butir soal uraian menunjukkan
bahwa tiga butir soal tergolong sedang (100%), (3) hasil penghitungan tingkat daya beda soal membuktikan bahwa soal yang tergolong sedang berjumlah 2 butir (66,66%), yaitu soal nomor 1 dan 2, dan soal yang tergolong baik berjumlah 1 butir (33,33%), yaitu soal nomor 3. Hasil ini berarti bahwa soal yang dihasilkan oleh peneliti bisa membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Dari hasil penelitian di atas, peneliti memberikan dua saran. Pertama, peneliti memberikan saran agar produk pengembangan instrumen penilaian pembelajaran menulis ini dimanfaatkan untuk membantu proses penilaian pembelajaran menulis kelas X semester 1 di SMAN 1 Wates. Kedua, karena penelitian pengembangan ini masih terbatas, peneliti memberikan saran agar peneliti selanjutnya dapat mengembangkan instrumen penilaian dengan pendekatan lain dan lebih disesuaikan dengan situasi dan kondisi zaman saat ini.
(10)
ix ABSTRACT
Prasetyaningtyas, Estri. 2013. The Development of an Integrative Assessment Instruments in
Writing Learning for 10th Grade Student of Semester 1 SMA Negeri 1 Wates The
Academic Year 2012/2013. Yogyakarta: Sanata Dharma University.
This research is a development research. The objectives of this research are produce assessment instruments of writing learning and to test the validity, reliability, difficulty level, and discrimination level of test item. The approach that used to arrange this assessment instruments is an integrative approach.
The development process to produce this assessment instrument include: (1) conducting a need analysis by analyze assessment documents prepared by the Indonesian teacher of 10th grade in SMAN 1 Wates and interview with the teacher involved, (2) processing data from the result of documents analysis and interview, (3) arranging an instruments specification, (4) arranging assessment instruments, (5) testing the validity of assessment instruments by requiring assessment and feedback on the products to the experts they are three Indonesian lecturer at Sanata Dharma University and the Indonesian teacher at SMAN 1 Wates, (6) conducting revisions based on the results of the assessments of four Indonesian experts, (7) product testing of assessment instruments to the first semester of 10th grade student of SMAN 1 Wates, and (8) to revising product assessment instruments based on evaluation by 10th grade student and Indonesian teacher of SMAN 1 Wates on product testing that have been conducted.
From the results of the validation by the experts, it can be seen that the assessment instruments developed by the researcher obtained a value of 4 which can be classified in good category. The results of calculation of the reliability analysis, item of difficulty, and item discrimination of tests that researcher produce are: (1) calculating of Cronbach Alpha reliability using SPSS 16.0 indicates that item tests composed by researcher have the high level of reliability with score 0.727, meanwhile the calculation of interrater reliability showed that item tests that composed by researcher have very high levels of interrater reliability with a score of 0.954, (2) the calculation of item difficulty indicates that all items were satisfactory or average (100%), (3) the result of calculating discrimination level of test item proves that the test item proves that the test item includes to satisfactory classification are 2 items (66.66%), those are test items number 1 and 2, and test item that includes to good classification is 1 item (33.33%), that is number 3. It means that the test items produced by the researcher exactly can distinguish between students who are smart and less.
From the result above, the researcher offers two suggestions. First, researcher suggests in order that this assessment instruments used to help the assessment process of writing learning for 10th grade students of first semester at SMAN 1 Wates. Second, because the research development is still limited, researchers suggest that further research can develop assessment instruments with other approaches and more adapted to the situation and the condition of the current era.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(11)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi ini ditulis sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
Peneliti menyadari skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma, sekaligus dosen pembimbing I atas pengarahan, bimbingan, dan motivasi yang luar biasa kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini.
3. Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II atas pengarahan, bimbingan, dan motivasi yang luar biasa kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini. 4. Para dosen PBSID, khususnya dosen pembimbing, yang telah membimbing peneliti
selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
5. Dra. Ngatini Kepala SMAN 1 Wates yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di SMAN 1 Wates.
6. Ibu Astri Hanjati, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 1 Wates yang telah membantu dalam analisis kebutuhan, validasi dan uji coba produk penelitian di SMAN 1 Wates.
7. Ibu Yustina Evinawati, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMAN 1 Wates yang telah membantu peneliti dalam memberikan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan oleh peneliti.
8. Siswa-siswa kelas XA, XB, XC, dan XD SMAN 1 Wates yang telah meluangkan waktu untuk membantu pelaksanaan dan evaluasi uji coba produk.
9. Mas Robertus Marsidiq, sekretaris program studi PBSID yang telah membantu peneliti dalam mengurus administrasi di program studi PBSID.
(12)
xi
10.Benedictus Jiyono, B.Sc. dan Bibiana Jumi Wahyuni, S.Pd. yang dengan sabar menanti kelulusanku dan tidak pernah berhenti dalam memberikan cinta, kasih, semangat, doa, dan dukungan baik moril maupun materiil.
11.Kakak-kakakku tersayang, Ika Natali Dewi, S.Pd. dan Anita Nurhidayati, S.Pd., untuk kata-kata ajaib dan doanya sehingga peneliti memiliki semangat dan motivasi yang besar untuk mengejar ketertinggalan dan segera memperoleh gelar sarjana.
12.Kakak iparku F.X. Sudadi yang telah rela mengorbankan banyak waktu untuk membantu peneliti, memberikan nasehat, dukungan yang tak henti-hentinya, sehingga peneliti mampu sampai pada titik sekarang ini.
13.Stephanus Ari Setiawan, S.Pd., yang telah rela mengorbankan waktu, memberikan perhatian, semangat dan nasehat sehingga peneliti mampu melewati masa-masa sulit selama mengerjakan karya ini.
14.Teman-teman di kost Diva, Mbak Depros, Mbak Titik, Mbak Rida, Mbak Pety, Septi, Mbak Nawang, dan Mbak Febri yang telah memberikan warna dan keceriaan di kost Diva.
15.Sahabat-sahabatku, Tiwi, Lisa, Vindy, Isti, Galih, dan Zusron yang selalu memberikan semangat, canda tawa kepada peneliti selama ini.
16.Teman-teman seperjuangan di PBSID 2008. Meskipun berbeda-beda, yakinlah bahwa semua akan indah pada waktunya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan karya ini. Akhirnya, peneliti berharap agar skripsi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Peneliti
Estri Prasetyaningtyas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(13)
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR BAGAN ... xxvi
DAFTAR GRAFIK ... xxvii
DAFTAR GAMBAR ... xxix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 7
1.5 Manfaat Pengembangan ... 8
1.5.1 Manfaat Teoretis ... 8
1.5.2 Manfaat Praktis ... 8
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 9
1.7 Definisi Istilah ... 9
1.8 Sistematika Penyajian ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
(14)
xiii
2.2 Kajian Teori yang Relevan ... 14
2.2.1 Pengertian Pengembangan ... 14
2.2.2 Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... 15
2.2.2.1 Prinsip-prinsip Umum Penilaian ... 16
2.2.3 Kurikulum Pelajaran Bahasa Indonesia ... 19
2.2.4 Hakikat Penilaian Bahasa ... 23
2.2.4.1 Bentuk Penilaian Bahasa ... 25
2.2.5 Model Pengembangan Instrumen Penilaian ... 28
2.2.6 Pendekatan dalam Tes Bahasa ... 34
2.2.6.1 Pendekatan Tes Bahasa Tradisional ... 35
2.2.6.2 Pendekatan Tes Bahasa Diskret ... 35
2.2.6.3 Pendekatan Tes Bahasa Integratif ... 36
2.2.6.4 Pendekatan Tes Bahasa Pragmatik ... 37
2.2.6.5 Pendekatan Tes Bahasa Komunikatif ... 38
2.2.7 Ranah Penilaian menurut Taksonomi Bloom ... 41
2.2.7.1 Ranah Kognitif ... 41
2.2.7.2 Ranah Afektif ... 48
2.2.7.3 Ranah Psikomotorik ... 49
2.2.8 Tes Kompetensi Berbahasa ... 50
2.2.8.1 Tes Kompetensi Berbahasa Reseptif ... 51
2.2.8.2 Tes Kompetensi Berbahasa Produktif ... 54
2.2.9 Tes Kompetensi Bersastra ... 66
2.2.10 Syarat-syarat Tes yang Baik ... 79
2.2.11 Validitas ... 79
2.2.12 Reliabilitas ... 82
2.2.12.1 Reliabilitas Antarpenilai (Interrater Reliability) ... 85
2.2.13 Indeks Tingkat Kesulitan Butir Soal ... 87
2.2.14 Indeks Daya Beda ... 89
2.3 Kerangka Berpikir ... 91
BAB III METODE PENGEMBANGAN ... 96
3.1 Model Pengembangan ... 96
3.2 Desain Pengembangan ... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(15)
xiv
3.3 Prosedur pengembangan ... 97
3.4 Penilaian Produk dan Uji Coba Produk ... 100
3.5 Desain Uji Coba ... 100
3.6 Subjek Uji Coba ... 101
3.7 Jenis Data ... 101
3.8 Instrumen Pengumpulan Data ... 102
3.9 Teknik Analisis Data ... 110
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ... 117
4.1 Paparan Hasil Analisis Kebutuhan ... 117
4.1.1 Analisis Dokumen Penilaian Guru Bahasa Indonesia ... 118
4.1.2 Paparan Hasil Wawancara ... 124
4.2 Paparan Hasil Validasi Isi Produk Pengembangan ... 130
4.2.1 Paparan Hasil Validasi Isi Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli ... 130
4.2.2 Paparan Hasil Validasi Isi Produk Pengembangan oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 159
4.3 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis . 185 4.3.1 Pelaksanaan Uji Coba Produk Pengembangan ... 185
4.3.2 Analisis Hasil Uji Coba Produk Pengembangan ... 188
4.3.2.1 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal ... 188
4.3.2.2 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal ... 189
4.3.2.3 Hasil Analisis Reliabilitas Antarpenilai (Interrater Reliability) dalam Penilaian Pekerjaan Siswa oleh Peneliti dan Guru ... 190
4.3.3 Hasil Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Siswa ... 192
4.3.3.1 Hasil Penilaian Kognitif ... 192
4.3.3.2 Hasil Penilaian Afektif ... 195
4.3.3.3 Hasil Penilaian Psikomotorik ... 197
4.4 Umpan Balik Siswa dan Guru terhadap Uji Coba Produk Pengembangan Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis ... 199
4.4.1 Hasil Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 200
4.4.2 Hasil Wawancara Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 211
(16)
xv
4.4.3 Hasil Kuesioner Umpan Balik Guru terhadap Uji Coba Produk
Pengembangan ... 213
4.4.4 Hasil Wawancara Umpan Balik Guru terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 229
4.5 Revisi Produk Pengembangan ... 231
4.5.1 Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan Penilaian dan Masukan dari Dosen Pembimbing ... 232
4.5.2 Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan Validasi Isi oleh Dosen Ahli dan Guru Bahasa Indonesia ... 243
4.5.3 Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan Uji Coba Produk ... 249
4.6 Posisi Hasil Penelitian terhadap Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 251
4.7 Keterkaitan Antara Hasil Penelitian dengan Kajian Teori yang Relevan ... 253
BAB V PENUTUP ... 255
5.1 Kesimpulan ... 255
5.2 Saran untuk Pemanfaatan Produk ... 258
DAFTAR PUSTAKA ... 261
LAMPIRAN ... 264
BIOGRAFI PENELITI ... 387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(17)
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Keterampilan Menulis Kelas X
SMA Semester 1 ... 22
Tabel 2.2 Penjabaran Tingkatan Ranah Kognitif ... 48
Tabel 2.3 Penjabaran Tingkatan Ranah Afektif ... 49
Tabel 2.4 Penjabaran Tingkatan Ranah Psikomotorik ... 50
Tabel 2.5 Rubrik Penilaian Kinerja Pemahaman Menyimak ”Menceritakan Kembali Isi Pesan” secara Tertulis ... 52
Tabel 2.6 Rubrik Penilaian Kinerja Pemahaman Berbicara dengan Rangsang Gambar ... 55
Tabel 2.7 Rubrik Penilaian Kinerja Bercerita Berdasarkan Buku Cerita ... 56
Tabel 2.8 Rubrik Penilaian Kinerja Berdiskusi ... 58
Tabel 2.9 Rubrik Penilaian Menulis Berdasarkan Rangsang Gambar ... 61
Tabel 2.10 Rubrik Penilaian Menulis Laporan Hasil Kerja Proyek ... 64
Tabel 2.11 Rubrik Penilaian Tugas Membuat Parafrase Puisi ... 67
Tabel 2.12 Rubrik Penilaian Tugas Analisis Fiksi/ Puisi ... 69
Tabel 2.13 Rubrik Penilaian Tugas Menulis Puisi ... 73
Tabel 2.14 Rubrik Penilaian Tugas Menulis Fiksi ... 75
Tabel 2.15 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ... 85
Tabel 2.16 Kriteria Penentuan Tingkat Indeks Daya Beda Butir Soal ... 90
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X ... 104
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Produk Pengembangan ... 105
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 107
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 107
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Umpan Balik Guru terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 109
Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara Umpan Balik Guru terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 110
(18)
xvii
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan ... 112
Tabel 3.8 Kriteria Penentuan Tingkat Indeks Daya Beda Butir Soal ... 115
Tabel 4.1 Rata-rata Validasi Kisi-kisi Pembelajaran Menulis oleh Dosen ... 131
Tabel 4.2 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca dan Berbicara oleh Dosen ... 134
Tabel 4.3 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Mendengarkan oleh Dosen ... 136
Tabel 4.4 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca oleh Dosen ... 138
Tabel 4.5 Hasil Validasi Soal Integratif dalam Pembelajaran Menulis (Tes Tertulis, Kinerja, Portofolio, dan Proyek) oleh Dosen ... 139
Tabel 4.6 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 oleh Dosen ... 141
Tabel 4.7 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 oleh Dosen ... 142
Tabel 4.8 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 oleh Dosen ... 144
Tabel 4.9 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 oleh Dosen ... 146
Tabel 4.10 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 oleh Dosen ... 147
Tabel 4.11 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 oleh Dosen ... 149
Tabel 4.12 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 7 oleh Dosen ... 150
Tabel 4.13 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 8 oleh Dosen ... 152
Tabel 4.14 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 9 oleh Dosen ... 154
Tabel 4.15 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 10 oleh Dosen ... 155
Tabel 4.16 Hasil Validasi Keseluruhan Rubrik Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis oleh Dosen ... 157
Tabel 4.17 Rata-rata Validasi Setiap Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis oleh Dosen ... 158
Tabel 4.18 Rata-rata Validasi Kisi-kisi Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis oleh Guru ... 160
Tabel 4.19 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca dan Berbicara oleh Guru ... 162
Tabel 4.20 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Mendengarkan oleh Guru ... 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(19)
xviii
Tabel 4.21 Rata-rata Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan
Membaca oleh Guru ... 166
Tabel 4.22 Rata-rata Validasi Soal Integratif dalam Pembelajaran Menulis (Tes Tertulis, Kinerja, Portofolio, dan Proyek) oleh Guru ... 167
Tabel 4.23 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 oleh Guru ... 168
Tabel 4.24 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 oleh Guru ... 174
Tabel 4.25 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 oleh Guru ... 171
Tabel 4.26 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 oleh Guru ... 173
Tabel 4.27 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 oleh Guru ... 174
Tabel 4.28 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 oleh Guru ... 176
Tabel 4.29 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 7 oleh Guru ... 177
Tabel 4.30 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 8 oleh Guru ... 179
Tabel 4.31 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 9 oleh Guru ... 180
Tabel 4.32 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 10 oleh Guru ... 182
Tabel 4.33 Validasi Keseluruhan Rubrik Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis oleh Guru ... 183
Tabel 4.34 Rata-rata Validasi Keseluruhan Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis oleh Guru ... 184
Tabel 4.35 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan ... 186
Tabel 4.36 Hasil Penghitungan Reliabilitas Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis ... 188
Tabel 4.37 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Integratif dalam Pembelajaran Menulis ... 189
Tabel 4.38 Perbandingan antara Hasil Penilaian Pekerjaan Siswa oleh Guru Bahasa Indonesia dan Peneliti ... 191
Tabel 4.39 Reliabilitas Antarpenilai Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis ... 191
Tabel 4.40 Tanggapan terhadap Petunjuk Pengerjaan Soal-Soal ... 200
Tabel 4.41 Tanggapan terhadap Rumusan Kalimat Soal-Soal ... 200
Tabel 4.42 Tanggapan terhadap Kesesuaian Soal-Soal dengan Materi yang Telah Diajarkan ... 201
(20)
xix
Tabel 4.43 Tanggapan terhadap Kemampuan Soal-Soal dalam Meningkatkan Wawasan
secara Umum ... 201
Tabel 4.44 Tanggapan terhadap Tingkat Kesulitan Soal Nomor 1 ... 202
Tabel 4.45 Tanggapan terhadap Tingkat Kesulitan Soal Nomor 2 ... 202
Tabel 4.46 Tanggapan terhadap Tingkat Kesulitan Soal Nomor 3 ... 203
Tabel 4.47 Tanggapan terhadap Kejelasan Gambar yang Disediakan ... 203
Tabel 4.48 Tanggapan terhadap Kesesuaian Gambar yang Disediakan dengan Materi Soal ... 204
Tabel 4.49 Tanggapan terhadap Kemudahan Gambar yang Disediakan untuk Dipahami ... 204
Tabel 4.50 Tanggapan terhadap Kejelasan Suara Rekaman Pembacaan Pantun ... 205
Tabel 4.51 Tanggapan terhadap Kesesuaian Rekaman Pembacaan Pantun dengan Materi Soal ... 205
Tabel 4.52 Tanggapan terhadap Kemudahan Rekaman Pembacaan Pantun untuk Dipahami ... 206
Tabel 4.53 Tanggapan terhadap Kesesuaian Durasi Rekaman Pembacaan Pantun ... 206
Tabel 4.54 Tanggapan terhadap Kesesuaian Waktu Pengerjaan Soal ... 207
Tabel 4.55 Tanggapan terhadap Kejelasan Komponen Kisi-Kisi Soal ... 214
Tabel 4.56 Tanggapan terhadap Kesesuaian Indikator yang Dirumuskan dengan Prinsip Kepentingan (Urgensi) ... 214
Tabel 4.57 Tanggapan terhadap Kesesuaian Indikator yang Dirumuskan dengan Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas) ... 215
Tabel 4.58 Tanggapan terhadap Kesesuaian Jumlah Soal yang Dibuat dengan Prinsip Kepentingan (Urgensi) ... 215
Tabel 4.59 Tanggapan terhadap Relevansi antara Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik ... 216
Tabel 4.60 Tanggapan terhadap Kesesuaian Soal-Soal Dibuat dengan Indikator yang Sudah Ditetapkan ... 217
Tabel 4.61 Tanggapan terhadap Kesesuaian Soal-Soal Dibuat dengan Bentuk Soal yang Sudah Ditetapkan ... 217
Tabel 4.62 Tanggapan terhadap Kejelasan Petunjuk Pengerjaan Soal-Soal ... 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(21)
xx
Tabel 4.63 Tanggapan terhadap Kejelasan Rumusan Kalimat Soal-Soal ... 218
Tabel 4.64 Tanggapan terhadap Kesesuaian Tingkat Kesulitan Soal dengan Kelas Peserta Didik ... 219
Tabel 4.65 Tanggapan terhadap Kesesuaian Soal dengan Kompetensi Dasar ... 220
Tabel 4.66 Tanggapan terhadap Kesesuaian Soal-Soal dengan Materi Pembelajaran ... 220
Tabel 4.67 Tanggapan terhadap Kesesuaian Isi Materi dengan Tujuan Pengukuran ... 221
Tabel 4.68 Tanggapan terhadap Kejelasan Gambar yang Disediakan ... 221
Tabel 4.69 Tanggapan terhadap Kesesuaian Gambar yang Disediakan dengan Materi Soal ... 222
Tabel 4.70 Tanggapan terhadap Kualitas Gambar yang Disediakan untuk Dipahami ... 222
Tabel 4.71 Tanggapan terhadap Kesesuaian Rekaman Pembacaan Pantun dengan Materi Soal ... 223
Tabel 4.72 Tanggapan terhadap Kualitas Rekaman Pembacaan Pantun ... 224
Tabel 4.73 Tanggapan terhadap Ketepatan Durasi Rekaman Pembacaan Pantun ... 224
Tabel 4.74 Tanggapan terhadap Ketepatan Waktu yang Diberikan untuk Mengerjakan Soal-soal ... 225
Tabel 4.75 Tanggapan terhadap Keefektifan Bahasa yang Digunakan untuk Merumuskan Rubrik ... 225
Tabel 4.76 Tanggapan terhadap Keefektifan Bahasa yang Digunakan untuk Merumuskan Rubrik ... 226
Tabel 4.77 Tanggapan terhadap Kesesuaian Aspek-Aspek Setiap Rubrik dengan Kompetensi yang Harus Dicapai ... 227
Tabel 4.78 Tanggapan terhadap Kejelasan Uraian Kriteria Tiap Aspek ... 227
Tabel 4.79 Tanggapan terhadap Kesesuaian Uraian Kriteria Tiap Aspek dengan Kompetensi yang Harus Dicapai ... 228
Tabel 4.80 Tanggapan terhadap Kesesuaian Pembagian Bobot untuk Setiap Aspek dengan Kompetensi yang Harus Dicapai ... 228
Tabel 4.81 Lembar Telaah Kisi-Kisi Soal Sebelum Revisi ... 233
Tabel 4.82 Lembar Telaah Kisi-Kisi Soal Sesudah Revisi ... 233
Tabel 4.83 Kisi-Kisi Soal Pembelajaran Menulis Sebelum Revisi ... 235
Tabel 4.84 Kisi-Kisi Soal Pembelajaran Menulis Setelah Revisi ... 236
(22)
xxi
Tabel 4.86 Aspek dan Kriteria Penilaian Kompetensi Dasar 4.1 Setelah Revisi ... 242 Tabel 4.87 Lembar Telaah Penilaian Kisi-Kisi Pembelajaran Menulis secara Integratif
oleh Dosen/Guru Sebelum Revisi ... 244 Tabel 4.88 Lembar Telaah Penilaian Kisi-Kisi Pembelajaran Menulis secara Integratif
oleh Dosen/Guru Setelah Revisi ... 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(23)
xxii
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ... 95 Bagan 3.1 Desain Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran ... 97
(24)
xxiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1 Validasi Kisi-kisi Pembelajaran Menulis oleh Dosen ... 131 Grafik 4.2 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca dan
Berbicara oleh Dosen ... 133 Grafik 4.3 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Mendengarkan
oleh Dosen ... 135 Grafik 4.4 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca oleh
Dosen ... 137 Grafik 4.5 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 oleh Dosen ... 140 Grafik 4.6 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 oleh Dosen ... 142 Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 oleh Dosen ... 143 Grafik 4.8 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 oleh Dosen ... 145 Grafik 4.9 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 oleh Dosen ... 146 Grafik 4.10 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 oleh Dosen ... 148 Grafik 4.11 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 7 oleh Dosen ... 150 Grafik 4.12 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 8 oleh Dosen ... 151 Grafik 4.13 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 9 oleh Dosen ... 153 Grafik 4.14 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 10 oleh Dosen ... 155 Grafik 4.15 Validasi Kisi-kisi Pembelajaran Menulis secara Integratif oleh
Guru ... 159 Grafik 4.16 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca dan
Berbicara oleh Guru ... 161 Grafik 4.17 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Mendengarkan
oleh Guru ... 163 Grafik 4.18 Validasi Soal Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Membaca oleh
Guru ... 165 Grafik 4.19 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 oleh Guru ... 168 Grafik 4.20 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 oleh Guru ... 169 Grafik 4.21 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 oleh Guru ... 171 Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 oleh Guru ... 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(25)
xxiv
Grafik 4.23 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 oleh Guru ... 174 Grafik 4.24 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 oleh Guru ... 175 Grafik 4.25 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 7 oleh Guru ... 177 Grafik 4.26 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 8 oleh Guru ... 178 Grafik 4.27 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 9 oleh Guru ... 180 Grafik 4.28 Validasi Rubrik Penilaian Soal Nomor 10 oleh Guru ... 181
(26)
xxv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Taksonomi Bloom Versi Lama ... 42 Gambar 2.2 Taksonomi Bloom Versi Lama ... 42 Gambar 3.1 Bobot Skala Likert ... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(27)
xxvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Surat Izin Penelitian untuk SMAN 1 Wates ... 265 Surat Izin Penelitian dari Sekretariat Daerah ... 266 Surat Izin Penelitian dari Kantor Pelayanan Terpadu ... 267 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMAN 1Wates ... 268 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru ... 269 Transkrip Hasil Wawancara Guru SMAN 1 Wates ... 270 Dokumen Penilaian Guru SMAN 1 Wates ... 272 Sampel Lembar Telaah Instrumen Tes Integratif dalam Pembelajaran Menulis Kelas X
Semester 1 ... 282 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Pengembangan ... 288 Kisi-Kisi Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 305 Lembar Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 306 Sampel Jawaban Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk
Pengembangan ... 307 Persentase Hasil Kuesioner Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk
Pengembangan ... 313 Kisi-Kisi Wawancara Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk Pengembangan ... 316 Hasil Wawancara Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Produk
Pengembangan ... 317 Kisi-Kisi Kuesioner Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan
yang Diujicobakan ... 318 Lembar Kuesioner Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan
yang Diujicobakan ... 319 Jawaban Kuesioner Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan
yang Diujicobakan ... 321 Hasil Kuesioner Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan yang Diujicobakan ... 325 Kisi-Kisi Wawancara Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan yang Diujicobakan ... 328
(28)
xxvii
Hasil Wawancara Respons Guru Bahasa Indonesia terhadap Produk Pengembangan
yang Diujicobakan ... 329 Sampel Lembar Kerja Siswa ... 330 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal dengan Aplikasi SPSS 16.0 ... 334 Hasil Analisis Reliabilitas Antarpenilai dengan Aplikasi SPSS 16.0 ... 335 Hasil Analisis Indeks Kesulitan dan Daya Beda Butir Soal Integratif dalam
Pembelajaran Menulis ... 337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(29)
1
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari delapan subbab, yaitu latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan, manfaat
pengembangan, batasan pengembangan, batasan istilah, dan sistematika penyajian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Penilaian merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari proses
pembelajaran. Tanpa adanya penilaian, guru tidak akan mengetahui hasil belajar
siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Padahal, penting bagi guru untuk
mengetahui hasil dari pembelajaran yang telah berlangsung. Melalui hasil
pembelajaran, dapat diketahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang telah
disusun. Dari hasil pembelajaran pula guru dapat mengetahui apakah materi, metode,
dan media yang ia gunakan dalam pembelajaran telah sesuai dengan kebutuhan dan
karakter siswa. Dengan mengetahui hasil penilaian siswa, guru dapat membuat
keputusan untuk perlu tidaknya mengadakan perbaikan baik terhadap prestasi siswa
maupun proses pembelajaran yang telah dilakukannya. Dengan kata lain,
keberhasilan belajar siswa dan kegiatan pembelajaran di kelas sangat bergantung
pada hasil penilaian belajar siswa.
Pernyataan di atas berdasarkan pada pendapat Haryati (2008:13) yang
(30)
2
kemajuan hasil belajar siswa, juga digunakan sebagai tolok ukur bagi guru untuk
menyempurnakan perencanaan dan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Nurgiyantoro (2010:15) dalam bukunya juga mengatakan bahwa penilaian
bermanfaat untuk menentukan keberhasilan belajar siswa sekaligus menilai
pelaksanaan pembelajaran itu sendiri. Karena itulah, sudah tidak bisa ditawar-tawar
lagi, penilaian hasil belajar merupakan hal yang harus dilakukan dalam proses
pembelajaran dan perlu mendapat perhatian dari semua yang berkepentingan dengan
pendidikan agar penilaian dapat mencapai tujuannya dengan baik.
Salah satu prinsip dasar penilaian adalah prinsip keseluruhan atau
komprehensif. Komprehensif berarti bahwa penilaian yang baik adalah penilaian
yang dilaksanakan secara bulat, utuh atau menyeluruh, tidak boleh secara terpisah
atau terpotong-potong. Dengan kata lain, penilaian hasil belajar harus mencakup
semua aspek yang dapat menggambarkan perkembangan perilaku dan kemampuan
siswa. Dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dikatakan komprehensif jika
guru tidak hanya mampu menilai tingkat kemampuan berpikir (kognitif) siswa saja,
melainkan juga sikap, perasaan (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) siswa
(Sudijono, 2011:31-32). Ketiga aspek tersebut sangat penting dalam proses belajar
siswa dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan mengetahui kemampuan
siswa dari ketiga aspek tersebut, guru dapat membuat keputusan yang tepat sesuai
aspek masing-masing sehingga bisa lebih meningkatkan prestasi siswa.
Meskipun dalam melakukan penilaian hasil belajar harus didasarkan pada
prinsip komprehensif, dalam kenyataannya di lapangan, prinsip ini belum diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(31)
dengan benar. Sistem penilaian yang diterapkan saat ini sebagian besar masih berat
sebelah yaitu didominasi pada aspek kemampuan kognitif siswa saja, sedangkan
untuk aspek afektif dan psikomotorik masih belum banyak mendapat perhatian
(Nurgiantoro, 2010:58). Padahal, aspek afektif dan psikomotorik tidak kalah
pentingnya dengan aspek kognitif .
Aspek afektif merupakan aspek penentu bagi keberhasilan kedua aspek lainnya
karena tanpa minat dan sikap yang positif terhadap suatu pelajaran, siswa akan
kesulitan dalam menguasai kemampuan kognitif dan psikomotoriknya. Kemampuan
psikomotorik juga perlu mendapatkan penekanan penting. Nurgiyantoro (2008:13)
menyebutkan bahwa dalam kurikulum yang berlaku saat ini, siswa diharuskan
mampu mendemonstrasikan keterampilan atau doing something. Untuk itulah, guru
dalam mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar harus menekankan ketiga
aspek ini secara seimbang agar seluruh kemampuan siswa dapat berkembang secara
maksimal.
Dalam pembelajaran bahasa, terdapat aspek-aspek atau
kemampuan-kemampuan berbahasa yang diajarkan dan diteskan. Aspek-aspek tersebut meliputi
kompetensi bahasa (struktur gramatikal dan kosakata), kompetensi berbahasa
(reseptif dan produktif), dan kompetensi bersastra. Aspek-aspek tersebut saling terkait
sehingga akan menghilangkan sifat alami bahasa jika aspek-aspek tersebut diteskan
terpisah satu sama lain. Oleh karena itu, penilaian pembelajaran bahasa hendaknya
dilakukan secara integratif, yang berarti melakukan pengukuran berbagai aspek atau
(32)
4
Dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan di SMAN 1 Wates, peneliti
menyimpulkan bahwa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih berfokus pada
ranah kognitif dalam menyusun instrumen penilaian yang tercermin pada kisi-kisi
soal dan rubrik penilaian. Meskipun penilaian afektif dan psikomotorik dilakukan
terhadap siswa, guru tidak mempersiapkan secara detail bagaimana rubrik
penilaiannya. Keintegrasian antara kemampuan menulis dengan kemampuan
berbahasa yang lain juga belum begitu jelas. Guru juga belum begitu memperhatikan
pengintegrasian unsur-unsur kebahasaan dalam soal-soal yang disusun.
Berpijak pada uraian-uraian di atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul
Pengembangan Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran Menulis Kelas X
Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/ 2013. Penelitian
untuk mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar dirasa penting karena
besarnya peran penilaian terhadap keberhasilan siswa dan proses pembelajaran secara
keseluruhan. Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar dilakukan secara
menyeluruh dimaksudkan untuk membantu mengatasi ketimpangan yang terjadi
dalam proses penilaian hasil belajar selama ini karena praktik prinsip komprehensif
yang belum maksimal.
Peneliti memilih berkonsentrasi pada keterampilan menulis karena sebagai
salah satu kemampuan berbahasa yang produktif, menulis merupakan keterampilan
yang dirasa sulit dan tidak dikuasai oleh setiap orang. Kunci seseorang untuk dapat
menghasilkan tulisan yang baik dan benar adalah latihan (Zainurrahman, 2011:2).
Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk mengembangkan instrumen penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(33)
keterampilan menulis agar siswa terbiasa berlatih dengan aktivitas menulis yang
sebenarnya. Instrumen penilaian pembelajaran menulis yang dikembangkan oleh
peneliti disusun secara integratif dengan menggabungkan beberapa aspek atau
kemampuan-kemampuan berbahasa yang lain agar tidak menghilangkan sifat alami
bahasa sebagai satu kesatuan yang padu.
Peneliti tertarik untuk memilih siswa kelas X Semester 1 sebagai subjek
penelitian karena kelas X semester 1 masih berada dalam tahap transisi dari SMP ke
SMA, sehingga membutuhkan soal-soal yang menarik dan banyak melatih keaktifan
siswa. Dengan begitu, diharapkan siswa akan lebih termotivasi dan bersemangat
untuk belajar.
SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo dipilih sebagai tempat pelaksanaan
penelitian ini karena di sekolah ini pelaksanaan penilaian secara komprehensif dan
integratif belum begitu maksimal. Pendapat ini didasarkan pada hasil analisis
dokumen penilaian guru bahasa Indonesia di SMAN 1 Wates dan wawancara yang
dilakukan peneliti dengan guru. Selain itu, sepengetahuan peneliti belum ada
penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian pembelajaran menulis secara
integratif di SMA Negeri 1 Wates. Berdasarkan pada alasan-alasan tersebut, peneliti
terdorong untuk mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran menulis secara
integratif untuk siswa kelas X semester 1 di SMAN 1 Wates yang terdiri dari kisi-kisi
soal, butir-butir soal, serta rubrik penilaiannya.
Dengan pengembangan instrumen penilaian pembelajaran menulis ini,
(34)
6
kemampuannya dalam menyusun instrumen penilaian pembelajaran secara
menyeluruh dan integratif, khususnya untuk keterampilan menulis. Dengan
mengetahui perkembangan kemampuan siswa dari berbagai aspek (kognitif, afektif,
dan psikomotorik) dan diintegrasikan dengan berbagai kemampuan berbahasa, guru
dapat menyusun tindakan secara tepat sesuai kebutuhan sehingga dapat meningkatkan
keberhasilan belajar siswa maupun proses pembelajaran itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul adalah:
(1) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran
menulis siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun
Ajaran 2012/ 2013?
(2) Bagaimana validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan soal, dan tingkat daya beda
instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis siswa kelas X
Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/ 2013?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai adalah:
(1) Menghasilkan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis siswa
kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(35)
(2) Menguji dan memaparkan validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan soal, dan
tingkat daya beda instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis
kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/
2013.
1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan adalah instrumen penilaian yang terdiri dari kisi-kisi
soal, butir-butir soal, rubrik penilaian, dan kriteria penilaian integratif dalam
pembelajaran menulis siswa kelas X Semester 1. Instrumen penilaian disusun secara
integratif berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti serta melalui
penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Butir-butir soal yang dihasilkan berupa butir-butir soal yang dapat
menguji indikator pembelajaran yang tidak dapat dinilai dalam ujian akhir semester.
Bentuk soal yang disusun adalah soal dengan bentuk tes tertulis, tes kinerja, tes
proyek, dan tes portofolio.
Selain menyusun instrumen penilaian, peneliti juga menguji validitas,
reliabilitas, tingkat kesulitan soal dan tingkat daya beda butir soal yang telah disusun.
Pengujian validitas dan reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kelayakan dan keterpercayaan butir soal yang telah dikembangkan. Tingkat kesulitan
soal dan tingkat daya beda dimaksudkan untuk mengetahui seberapa mudah dan sulit
suatu butir soal serta seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan
(36)
8
1.5 Manfaat Pengembangan
1.5.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam
bidang pendidikan khususnya instrumen penilaian pembelajaran menulis secara
integratif. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkuat teori bahwa
pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran, khususnya dalam
pembelajaran menulis sangat penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas
belajar siswa dan proses pembelajaran.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini akan menghasilkan sebuah produk berupa seperangkat instrumen
penilaian untuk pembelajaran menulis yang bermanfaat bagi guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia dalam upaya menyusun instrumen penilaian pembelajaran di kelas.
Instrumen penilaian ini juga dapat mendorong siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri
1 Wates untuk meningkatkan prestasi mereka, khususnya pada keterampilan menulis.
Penelitian pengembangan instrumen penilaian untuk pembelajaran menulis juga
merupakan bagian dari upaya pembelajaran bahasa Indonesia untuk mengetahui
keefektifan pembelajaran di kelas. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat
mendorong peneliti untuk terus berusaha mengembangkan instrumen penilaian yang
lebih baik lagi, bukan hanya untuk keterampilan menulis melainkan untuk semua
keterampilan berbahasa. Penelitian ini juga dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian yang serupa tentang pengembangan instrumen
penilaian pembelajaran secara integratif khususnya untuk keterampilan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(37)
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian pengembangan ini terbatas pada hal-hal berikut ini.
(1) Pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis kelas
X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/ 2013.
(2) Penelitian ini menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan soal, dan
tingkat daya beda butir soal integratif dalam pembelajaran menulis.
1.7 Definisi Istilah
Batasan-batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Pengembangan adalah perubahan secara perlahan, pertumbuhan, dan perubahan
secara bertahap (Setyosari, 2010: 197).
(2) Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji tingkat keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2010: 407).
(3) Instrumen penilaian pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun nontes
(Nurgiyantoro, 2010: 89).
(4) Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik (Permendiknas
No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan via Haryati, 2010: 9).
(5) Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan agar seseorang dapat
(38)
10
(6) Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka (Tarigan,
2008:3).
(7) Integratif adalah salah satu pendekatan tes bahasa yang mengandalkan
penggunaan gabungan berbagai jenis kemampuan dan unsur bahasa dalam
pengerjaan tes bahasa itu sehingga menghasilkan beragam gabungan
(Djiwandono, 2011: 24).
(8) Penilaian pembelajaran menulis secara integratif adalah penilaian pembelajaran
menulis dengan menggabungkan berbagai kemampuan dan unsur bahasa dalam
penyusunan soal-soalnya (Djiwandono, 2011: 24).
(9) Validitas mengacu pada kesesuaian antara tes dengan sasaran atau tujuan yang
diharapkan (Djiwandono, 2008:191).
(10)Reliabilitas memiliki pengertian bahwa sebuah tes diharapkan dapat
menghasilkan hasil pengukuran yang tetap, konsisten, tidak berubah-ubah, dapat
dipercaya dan diandalkan (Djiwandono, 2008:170).
(11)Indeks tingkat kesulitan adalah indeks yang menunjukkan seberapa mudah atau
sulit suatu butir soal bagipeserta didik yang diuji (Nurgiyantoro, 2010:194).
(12)Indeks daya beda butir soal adalah indeks yang menunjukkan seberapa besar
daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok
tinggi dan kelompok rendah (Nurgiyantoro, 2010:197).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(39)
1.8 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu Bab I
Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Pengembangan, Bab IV
Pembahasan, dan Bab V Penutup. Pendahuluan memaparkan mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan,
manfaat pengembangan, asumsi pengembangan, batasan istilah, serta sistematika
penyajian. Landasan teori menguraikan tentang kajian penelitian terdahulu yang
relevan, kajian teori yang relevan, dan kerangka berpikir.
Metode pengembangan berisi model pengembangan, desain pengembangan,
prosedur pengembangan, uji coba produk dan penilaian, desain uji coba, subjek uji
coba produk, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Pembahasan berisi paparan hasil analisis kebutuhan, paparan hasil validasi isi produk
pengembangan, hasil uji coba produk pengembangan instrumen penilaian integratif
dalam pembelajaran menulis, umpan balik siswa dan guru terhadap uji coba produk
pengembangan, revisi produk pengembangan, posisi hasil penelitian terhadap
penelitian terdahulu yang relevan, keterkaitan antara hasil penelitian dengan kajian
teori yang relevan. Bab yang terakhir, yaitu penutup, menguraikan tentang
(40)
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini mengkaji tiga hal, yaitu kajian penelitian terdahulu yang relevan, kajian
teori yang relevan, dan kerangka berpikir. Kajian penelitian terdahulu yang relevan
akan memaparkan tentang metode, proses pengembangan dan hasil dari penelitian
yang relevan dengan pengembangan produk ini. Teori-teori yang relevan dengan
penelitian pengembangan ini adalah pengertian pengembangan, penilaian dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia,
hakikat penilaian bahasa, model pengembangan instrumen penilaian,
pendekatan-pendekatan dalam tes bahasa, ranah penilaian menurut taksonomi Bloom, tes
kompetensi berbahasa, tes kompetensi bersastra, syarat-syarat tes yang baik, validitas,
reliabilitas, indeks tingkat kesulitan butir soal dan indeks daya beda soal. Kerangka
berpikir akan menguraikan pentingnya penelitian pengembangan instrumen penilaian
serta langkah-langkah yang akan menjadi dasar dalam mengembangkan instrumen
penilaian pembelajaran menulis.
2.1 Kajian Hasil-hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian relevan pertama yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Tsamaratul Janniah (2011) yang berjudul Pengembangan Tes
Kompetensi Membaca sebagai Upaya Penyiapan Instrumen Uji Kemahiran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(41)
Indonesia bagi Penutur Asing (UKBIPA). Perangkat tes yang dihasilkan dalam
penelitian ini dikonstruksi dan diujicobakan untuk mengetahui tingkat keterandalan,
tingkat ketepercayaan, tingkat kesulitan butir soal, dan tingkat daya pembeda butir
soal. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D atau Penelitian dan
Pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model perangkat penilaian
yang dapat dikembangkan untuk tes kompetensi membaca BIPA, meliputi materi dan
bentuk soal, serta analisis uji coba produk tes. Bentuk soal tes kompetensi membaca
ini adalah pilihan ganda dengan empat buah pilihan.
Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Oktavia Dara (2011), yang berjudul Pengembangan Buku Ajar
Bahasa Indonesia SMA di Kulon Progo Kelas XI Semester 1 Program IPS
Berdasarkan Pendekatan Student Centered Learning (SCL). Penelitian ini memang
menghasilkan produk yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu produk berupa buku ajar untuk Kelas XI Semester 1 Program IPS yang
menggunakan pendekatan Student Centered Learning (SCL). Namun, secara garis
besar prosedur pengembangan yang digunakan oleh Oktavia Dara relevan dengan
penelitian ini.
Prosedur pengembangan buku ajar tersebut meliputi: (1) menyebarkan
kuesioner analisis kebutuhan kepada siswa Kelas XI Semester 1 di tiga sekolah; (2)
melakukan wawancara dengan guru pengampu bahasa Indonesia di ketiga sekolah
tersebut berkaitan dengan penggunaan buku ajar bahasa Indonesia; (3) mengolah data
(42)
14
buku ajar dengan meminta masukan atas produk buku ajar tersebut kepada dua orang
ahli yaitu seorang dosen bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma
(pembimbing skripsi) dan oleh seorang guru pengampu pelajaran bahasa Indonesia di
SMA Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon Progo; (6) uji coba produk buku
ajar kepada siswa Kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon
Progo; dan (7) melakukan revisi terhadap produk buku ajar berdasarkan penilaian
kedua ahli bahasa Indonesia dan hasil penilaian siswa Semester 1 Kelas XI SMA
Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon Progo.
Penelitian-penelitian di atas dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk
menyusun perangkat instrumen penilaian pembelajaran menulis. Hal-hal yang dapat
dijadikan acuan dari penelitian-penelitian tersebut antara lain teori-teori yang relevan,
prosedur pengembangan, dan teknik analisis data.
2.2 Kajian Teori yang Relevan
2.2.1 Pengertian Pengembangan
Pengertian pengembangan secara umum adalah perubahan secara perlahan,
pertumbuhan, perubahan secara bertahap (Setyosari, 2010:197). Penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji tingkat keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407).
Menurut Borg dan Gall, penelitian dan pengembangan adalah suatu model
pengembangan yang hasil penelitiannya digunakan untuk mendesain produk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(43)
prosedur baru, yang selanjutnya diuji coba secara sistematis, dievaluasi, dan diseleksi,
hingga ditemukan kriteria keefektifan, kualitas, dan standar yang serupa (2007:589).
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan karena bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk, menguji tingkat keberhasilan produk tersebut, dan
merevisinya hingga menjadi produk yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Penelitian ini kiranya dapat membantu guru bahasa Indonesia untuk mengembangkan
kompetensinya dalam menyusun instrumen penilaian pembelajaran menulis secara
integratif.
2.2.2 Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam penelitian pengembangan ini, perangkat penilaian yang disusun harus
didasarkan pada kriteria penilaian sesuai kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum yang
dikembangkan dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Penilaian pendidikan dalam KTSP merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan oleh pendidik hendaknya memenuhi
persyaratan (a) substansi, yaitu mewakili kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi,
yaitu memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan,
dan (c) bahasa, yaitu menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif
(44)
16
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan. Hal
ini bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua
mata pelajaran (Kemendiknas, 2009:448—455).
2.2.2.1 Prinsip-prinsip Umum Penilaian
Dalam mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran menulis, penting
bagi peneliti untuk memahami berbagai prinsip dari penilaian secara umum.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan (Kemendiknas, 2009:450), penilaian hasil belajar siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah memiliki prinsip sebagai berikut.
1) Sahih
Sahih berarti bahwa penilaian dilakukan berdasarkan data yang memperlihatkan
kemampuan yang diukur. Pengembangan instrumen penilaian tidak bisa
dilakukan secara sembarangan tanpa ada dasar yang kuat. Landasan yang bisa
dijadikan tolok ukur dalam pengembangan instrumen penilaian adalah
kurikulum, dalam hal ini Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
2) Objektif
Penilaian tidak boleh berada pada pengaruh subjektivitas penilai serta
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas. Instrumen penilaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(45)
disusun harus bisa menilai kemampuan siswa secara objektif, sesuai kenyataan
yang ada, bukan merupakan hasil rekayasa.
3) Adil
Penilaian harus adil, tidak memandang latar belakang agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Instrumen penilaian yang
disusun nantinya harus bisa bersifat adil, tidak berat sebelah pada agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender tertentu.
4) Terpadu
Penilaian merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari proses
pembelajaran. Karena keterpaduannya dengan proses pembelajaran, penilaian
menjadi penting untuk terus dikembangkan secara lebih baik.
5) Terbuka
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
hendaknya terbuka dan diberitahukan kepada pihak yang berkepentingan.
Dalam mengembangkan instrumen penilaian, hendaknya digunakan prinsip
keterbukaan agar transparan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian harus mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian agar semua kemampuan siswa dapat dipantau.
Penilaian pun harus dilakukan secara kontinu atau berkesinambungan. Dalam
(46)
18
mencakup seluruh aspek kemampuan siswa dan dilakukan secara terus-menerus
atau kontinu.
7) Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis sesuai tahap atau langkah-langkah
baku yang direncanakan. Instrumen penilaian yang dikembangkan hendaknya
dapat diujicobakan dengan menggunakan langkah-langkah baku secara
sistematis.
8) Beracuan kriteria
Penilaian dilakukan berdasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
telah ditentukan. Instrumen penilaian ini dikembangkan berdasarkan pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam
Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
9) Akuntabel
Penilaian harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi prosedur, teknik,
maupun hasilnya. Instrumen penilaian yang dihasilkan harus sudah melalui
tahap penelaahan oleh para ahli dan teruji di lapangan sehingga instrumen dapat
dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Kesembilan prinsip di atas peneliti gunakan sebagai pedoman dalam menyusun
instrumen penilaian pembelajaran menulis secara integratif. Instrumen penilaian yang
disusun oleh peneliti memiliki dasar yang kuat, yaitu SK dan KD sesuai Kurikulum
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen penilaian ini diharapkan dapat menilai
kemampuan siswa secara objektif dan adil tanpa membedakan agama, suku, budaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(47)
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender tertentu. Selain itu, sesuai dengan
pendekatan integratif dalam penilaian bahasa dan prinsip penilaian menyeluruh,
peneliti menyusun instrumen penilaian yang dapat mencakup dan mengukur seluruh
aspek keterampilan berbahasa siswa, yaitu menulis, berbicara, mendengarkan, dan
membaca, serta beberapa unsur kebahasaan yang sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
Agar instrumen penilaian yang peneliti susun dapat dipertanggungjawabkan,
peneliti mendasarkan penyusunan instrumen penilaian ini pada model serta kriteria
penilaian yang jelas dan dapat dipercaya. Di samping itu, instrumen penilaian yang
peneliti hasilkan melalui tehap penelaahan oleh dosen ahli dan guru mata pelajaran
bahasa Indonesia serta diujicobakan dalam kelas nyata di kelas X semester 1 SMAN
1 Wates, sehingga instrumen penilaian yang disusun dapat dipercaya dan layak untuk
digunakan.
2.2.3 Kurikulum Pelajaran Bahasa Indonesia
Pengembangan instrumen penilaian pembelajaran menulis ini didasarkan pada
kurikulum yang berlaku saat ini (KTSP) dan sesuai standar kompetensi lulusan (SKL)
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut ini merupakan standar kompetensi lulusan
(SKL) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMA (Kemendiknas melalui
(48)
20
1) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, saran, laporan,
pidato, seminar, diskusi, wawancara, dan pembacaan karya sastra berbentuk
puisi, drama, cerita rakyat, cerita pendek (cerpen), dan novel.
2) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan
informasi dalam kegiatan berkenalan, bercerita, diskusi, pelaporan hasil
penelitian, serta mengomentari pementasan drama dan puisi.
3) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana teks nonsastra
berbentuk grafik, artikel, tabel, teks pidato, tajuk rencana, serta teks sastra
berbentuk hikayat, novel, puisi, puisi kontemporer, biografi, karya sastra
berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik.
4) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
informasi, dan perasaan dalam bentuk teks deskripsi, narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, proposal, teks pidato, surat dinas, surat dagang, notulen,
ringkasan, rangkuman, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra
berbentuk cerpen, puisi, kritik, drama, dan esai.
Pada pengembangan instrumen penilaian ini, peneliti akan berkonsentrasi pada
salah satu keterampilan, yaitu menulis. Meskipun hanya berkonsentrasi pada
keterampilan menulis, pengembangan instrumen penilaian yang disusun tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(49)
memadukan keterampilan ini dengan tiga keterampilan berbahasa yang lain sehingga
terbentuk instrumen penilaian yang terintegratif. Standar kompetensi lulusan untuk
keterampilan menulis yang diuraikan di atas dikhususkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar untuk kelas X semester 1 sesuai ruang lingkup penelitian ini.
Seperti yang telah diuraikan di atas, kompetensi dasar menulis yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini diintegrasikan dengan aspek-aspek lain yang
setara. Kompetensi dasar yang akan dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari
lima aspek. Pengintegrasian kelima aspek tersebut adalah sebagai berikut.
Kompetensi Dasar (4.1) menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif diintegrasikan dengan KD (2.2)
Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku). KD
(4.2) menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif diintegrasikan
dengan (2.3) menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi
yang tepat. KD (4.3) menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam
paragraf ekspositif diintegrasikan dengan (2.2) mendiskusikan masalah (yang
ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku). KD (8.1) menulis puisi lama
dengan memperhatikan bait, irama, dan rima diintegrasikan dengan KD (5.2)
mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui
rekaman. KD (8.2) menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
diintegrasikan dengan KD (7.1) Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan
(50)
22
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Keterampilan Menulis Kelas X SMA Semester 1
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Standar
Kompetensi Integratif
4. Menulis Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)
4.1 Menulis gagasan dengan
menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif
4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita 2.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku) 2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat 2.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku) 8. Menulis Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi
8.1 Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima 5. Mendengarkan Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung 7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen 5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman 7.1 Membacakan
puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(51)
2.2.4 Hakikat Penilaian Bahasa
Selain berlandaskan pada kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia, dalam
melakukan penelitian pengembangan instrumen penilaian, perlu dipahami pula
tentang hakikat penilaian bahasa. Dalam hakikat penilaian ini, peneliti akan
menguraikan tentang apa perbedaan antara tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi
serta memaparkan bentuk-bentuk penilaian bahasa.
Ada beberapa istilah yang sering disalahartikan dan disalahgunakan dalam
praktik penilaian, yaitu tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Berikut diuraikan
pengertian masing-masing istilah tersebut.
(1) Tes merupakan salah satu alat untuk mengukur sesuatu yang bersifat abstrak,
tidak kasat mata, serta tidak konkret, seperti kemampuan berpikir, kemampuan
mengingat, kemampuan menulis, atau kemampuan bahasa yang lain
(Djiwandono, 2008: 12).
(2) Pengukuran merupakan upaya mendeskripsikan sesuatu secara kuantitatif
sesuai dengan hakikat dan sifat benda yang diukur (Djiwandono, 2008: 12—
15).
(3) Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan
penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang pembelajar dapat
mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro, 2010: 7).
(4) Evaluasi merupakan upaya pengumpulan informasi tentang penyelenggaraan
pembelajaran sebagai dasar untuk membuat berbagai keputusan. Informasi
(52)
24
dan hasil pembelajaran, melainkan berhubungan pula dengan penyelenggaraan
pembelajaran secara keseluruhan (Djiwandono, 2008: 10).
Istilah tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi memang memiliki pengertian
yang berbeda. Namun, keempat istilah ini memiliki hubungan yang erat. Evaluasi
memiliki cakupan yang paling luas dibandingkan penilaian dan pengukuran. Jika
dikaitkan dengan pembelajaran bahasa, evaluasi tidak hanya mengumpulkan
informasi tentang seberapa jauh kemampuan pembelajar dalam menguasai bahasa
seperti yang dilakukan dalam penilaian, melainkan mencakup pelaksanaan
pembelajaran secara keseluruhan, baik tentang kesesuaian bahan ajar yang digunakan,
latihan-latihan yang diberikan, metode mengajar dan media yang digunakan guru,
penyusunan dan penyelenggaraan tes, serta penskoran dan pemrosesan hasil tes
(Djiwandono, 2008:10).
Salah satu cara untuk mengumpulkan informasi dalam evaluasi dan penilaian
adalah dengan melakukan pengukuran. Pengukuran menghasilkan deskripsi secara
kuantitatif tentang tingkat kemampuan siswa dalam menguasai bahasa yang nantinya
menjadi bahan untuk membuat keputusan dalam evaluasi dan penilaian. Adapun salah
satu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan pembelajar dalam
menguasai bahasa ini adalah tes. Tes menghasilkan skor yang akan ditafsirkan untuk
menyusun keputusan dalam proses evaluasi (Djiwandono, 2008:15).
Dikaitkan dengan ruang lingkup penelitian, peneliti menggunakan istilah
penilaian dalam pengembangan yang akan dilakukan. Hal ini dimaksudkan karena
peneliti hanya akan mengembangkan produk berupa instrumen penilaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(53)
mengukur seberapa tingkat pencapaian pembelajar secara integratif, bukan menilai
keseluruhan pelaksanaan pembelajaran yang menjadi cakupan evaluasi. Produk
instrumen penilaian ini terdiri dari kisi-kisi, butir-butir soal, rubrik penilaian dan
kriteria penilaian.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini, peneliti akan memfokuskan
pembahasan pada penilaian bahasa. Sasaran penilaian kemampuan bahasa adalah
kemampuan menggunakan bahasa. Kemampuan bahasa itu meliputi empat jenis
kemampuan, yaitu menyimak, kemampuan membaca, kemampuan berbicara, dan
kemampuan menulis. Penilaian bahasa juga diarahkan pada penguasaan bahasa yang
dalam kajian bahasa, khususnya kajian struktural, ditafsirkan sebagai terdiri dari
sejumlah unsur bahasa, yaitu fonologi (bunyi-bunyi bahasa, fonem, tekanan suara dan
intonasi), kosakata (makna dan pembentukan kata), dan tata bahasa (penggabungan
kata-kata dalam membentuk berbagai bentukan sintaksis sesuai dengan kaidah tata
bahasa yang benar) (Djiwandono, 2008: 16).
2.2.4.1 Bentuk Penilaian Bahasa
Pada hakikatnya, penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan,
analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang
pembelajar dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro, 2010: 7). Informasi
yang dikumpulkan sebaiknya menyeluruh dan tidak benar jika hanya dilakukan di
akhir kegiatan pembelajaran saja. Agar informasi yang diperoleh lebih lengkap,
(54)
26
informasi juga harus dilakukan sepanjang kegiatan pembelajaran (Nurgiyantoro,
2010: 13).
Penilaian yang dilakukan pada setiap pembelajaran, termasuk pembelajaran
bahasa, terbagi menjadi dua macam. Penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran
untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa terhadap seluruh kompetensi yang
dibelajarkan dalam periode tertentu disebut sebagai penilaian prestasi atau penilaian
produk. Di sisi lain, penilaian yang dilakukan sepanjang dan bersamaan dengan
proses pembelajaran disebut sebagai penilaian proses . Penjelasan tentang penilaian
produk dan penilaian proses akan dipaparkan sebagai berikut.
(1) Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya dilakukan secara formal dalam waktu tertentu yang
telah ditetapkan. Teknik pengukuran biasa dilakukan secara tertulis dengan berbagai
tes objektif dan esai (uraian) (Nurgiyantoro, 2010: 13). Penilaian produk lebih sesuai
dilakukan dengan model penilaian tradisional. Penilaian tradisional lebih tepat untuk
ujian akhir yang mengukur hampir semua kompetensi yang dibelajarkan dalam waktu
yang singkat seperti ulangan umum dan ujian nasional. (Nurgiyantoro, 2011: 29).
Penilaian produk dengan model penilaian tradisional memiliki kelemahan.
Penilaian ini “hanya” merespons jawaban yang telah disediakan dan belum tentu
mencerminkan kompetensi kinerja berbahasa siswa yang sebenarnya. Selain itu,
dalam menjawabnya pun siswa dapat melakukannya secara untung-untungan
(Nurgiyantoro, 2011: 30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1)
66
Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Secara Integratif Siswa Kelas X Semester 1RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF MEMBUAT PARAFRASE PUISI BARU (SOAL NO. 8)
NAMA
:
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR
:
8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama,
dan
rima
ASPEK KRITERIA SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT 1 2 3 4 5
Kejujuran
Siswa membiasakan diri untuk melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik, tidak mencontek ataupun plagiat dalam mengerjakan tugas
3 15
Kedisiplinan
Siswa membiasakan diri untuk teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas, tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan, mengumpulkan tugas tepat waktu
3 15
Kerja Keras
Siswa membiasakan diri untuk menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan waktu yang telah dite-tapkan, fokus pada pengerjaan tugas, mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi
4 20
SKOR MAKSIMAL 50
Ketentuan Rentang Skor:
1: Kurang Sekali,
tidak ada unsur yang benar
; 2: Kurang Baik,
ada sedikit unsur yang benar
(1
unsur benar)
; 3: Sedang,
jumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang
; 4: Baik,
ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
; 5: Baik Sekali,
tepat sekali, tanpa adanya kesalahan
(semua unsur benar)
Nilai akhir siswa =
Skor siswa
Skor maksimal
X 100
(2)
67
Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Secara Integratif Siswa Kelas X Semester 19.
Rubrik Portofolio Analisis Puisi Baru
RUBRIK PENILAIAN ANALISIS PUISI BARU (SOAL NO. 9)
NAMA :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima INDIKATOR SOAL : Siswa mampu menganalisis unsur puisi-puisi yang dimuat dalam surat
kabar atau majalah (sebanyak lima buah) secara komunikatif, disiplin, dan kerja keras
ASPEK KRITERIA SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT
1 2 3 4 5
Ketepatan Analisis
Dapat menyebutkan tema dan menunjukkan majas dalam puisi dengan tepat, dapat menganalisis diksi dan menunjukkan citraan dengan tepat, dapat menyebutkan amanat puisi dengan benar
5 25
Ketepatan Argumentasi
Argumentasi sesuai dengan isi puisi, kuat, dan masuk akal, mampu berpikir secara kritis, mampu merangkai fakta-fakta dengan tepat
4 20
Penunjukan Bukti Pendukung
Dapat menunjukkan fakta
pendu-kung untuk memperkuat argumen 4 20
Ketepatan Kata dan
Kalimat
Pilihan kata tepat, bervariatif, tidak menimbulkan makna yang ambigu, menggunakan kalimat efektif, komunikatif
4 20
Ejaan dan Gaya Penuturan
Bahasa mudah dimengerti, tidak ada kesalahan ejaan, penggunaan tanda baca tepat, sistematika pe-nulisan rapi
3 15
SKOR MAKSIMAL 100
Ketentuan Rentang Skor:
1: Kurang Sekali,
tidak ada atau hanya ada 1 unsur yang benar
; 2: Kurang Baik,
ada sedikit
unsur yang benar
(2 unsur benar)
; 3: Sedang,
jumlah unsur benar dan salah kurang lebih
seimbang (3 unsur benar)
; 4: Baik,
ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
(4 unsur benar)
; 5:
Baik Sekali,
tepat sekali, tanpa atau hampir tanpa kesalahan (5 unsur atau semua unsur benar)
Nilai akhir siswa = Skor siswa
Skor maksimalX 100
(3)
68
Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Secara Integratif Siswa Kelas X Semester 1RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF ANALISIS PUISI BARU (SOAL NO.9)
NAMA
:
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR
:
8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama,
dan
rima
ASPEK KRITERIA SKOR BOBO
T
SKOR X BOBOT
1 2 3 4 5
Komunikatif
Siswa membiasakan diri aktif bekerja sama dalam kelompok (tidak pasif), mau memberi dan mendengarkan pendapat dari teman kelompok, bergaul secara baik dengan teman-teman sekelas maupun lain kelas
3 15
Kedisiplinan
Siswa membiasakan diri untuk teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas, tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan, mengumpulkan tu-gas tepat waktu
3 15
Kerja Keras
Siswa membiasakan diri untuk menggunakan waktu secara efektif untuk mengerjakan tugas kelas dan menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, fokus pada pengerjaan tugas, mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi
4 20
SKOR MAKSIMAL 50
Ketentuan Rentang Skor:
1: Kurang Sekali,
tidak ada unsur yang benar
; 2: Kurang Baik,
ada sedikit unsur yang benar
(1
unsur benar)
; 3: Sedang,
jumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang
; 4: Baik,
ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
; 5: Baik Sekali,
tepat sekali, tanpa adanya kesalahan
(semua unsur benar)
Nilai akhir siswa =
Skor siswa
Skor maksimal
X 100
(4)
69
Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Secara Integratif Siswa Kelas X Semester 110.
Rubrik Portofolio Analisis Cerpen
RUBRIK PENILAIAN ANALISIS CERPEN (SOAL NO. 10)
NAMA :
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR : Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif
INDIKATOR SOAL : Siswa mampu menganalisis tema, pola urutan waktu dan tempat, serta
amanat dari lima buah cerpen yang diambil dari surat kabar dengan penuh kerja keras secara jujur dan
disiplin (kognitif dan afektif).
ASPEK KRITERIA SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT 1 2 3 4 5
Ketepatan Analisis
Analisis pola urutan waktu dan tempat
serta anamat cerpen tepat dan jelas 5 25
Ketepatan Argumentasi
Argumentasi sesuai, kuat, dan masuk akal, mampu menunjukkan maksud penulis, mempu beripir kritis, mampu merangkai kalimat efektif dengan lincah
4 20
Penunjukan Bukti Pendukung
Dapat menunjukkan fakta/ bukti pendukung untuk memperkuat argu-men
4 20
Ketepatan Kata dan
Kalimat
Pilihan kata tepat, bervariatif, tidak menimbulkan makna yang ambigu, menggunakan kalimat efektif, komu-nikatif
4 20
Ejaan dan Gaya Penuturan
Bahasa mudah dimengerti, tidak ada kesalahan ejaan, penggunaan tanda baca tepat, sistematika penulisan rapi
3 15
SKOR MAKSIMAL 100
Ketentuan Rentang Skor:
1: Kurang Sekali,
tidak ada atau hanya ada 1 unsur yang benar
; 2: Kurang Baik,
ada sedikit
unsur yang benar
(2 unsur benar)
; 3: Sedang,
jumlah unsur benar dan salah kurang lebih
seimbang (3 unsur benar)
; 4: Baik,
ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
(4 unsur benar)
; 5:
Baik Sekali,
tepat sekali, tanpa atau hampir tanpa kesalahan (5 unsur atau semua unsur benar)
Nilai akhir siswa = Skor siswa
Skor maksimalX 100
(5)
70
Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Secara Integratif Siswa Kelas X Semester 1RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF
ANALISIS CERPEN (SOAL NO. 10)NAMA
:
TANGGAL PENILAIAN :
KOMPETENSI DASAR
:
4.1
Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratifASPEK KRITERIA SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT
1 2 3 4 5
Kejujuran
Siswa membiasakan diri untuk melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik, tidak mencontek ataupun plagiat dalam mengerjakan tugas
3 15
Kedisiplinan
Siswa membiasakan diri untuk teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas, tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan, mengumpulkan tu-gas tepat waktu
3 15
Kerja Keras
Siswa membiasakan diri untuk menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, fokus pada pengerjaan tugas, mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi
4 20
SKOR MAKSIMAL 50
Ketentuan Rentang Skor:
1: Kurang Sekali,
tidak ada unsur yang benar
; 2: Kurang Baik,
ada sedikit unsur yang benar
(1
unsur benar)
; 3: Sedang,
jumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang
; 4: Baik,
ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
; 5: Baik Sekali,
tepat sekali, tanpa adanya kesalahan
(semua unsur benar)
Nilai akhir siswa =
Skor siswa
Skor maksimal
X 100
(6)