Pengaruh perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 - USD Repository

  

PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN

KARAKTERISTIK OBAT TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN

OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Tiara Pranasita

NIM : 068114141

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN

KARAKTERISTIK OBAT TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN

OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Tiara Pranasita

NIM : 068114141

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN KARAKTERISTIK OBAT TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2009

  Yang Diajukan Oleh : Tiara Pranasita

  NIM: 068114141 telah disetujui oleh: Pembimbing Rita Suhadi, M.Si., Apt. tanggal: ..........................

  

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN

KARAKTERISTIK OBAT TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN

OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2009

  Oleh : Tiara Pranasita

  NIM: 068114141

  

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal : 22 Oktober 2009

  Mengetahui Fakultas Farmasi

  Universitas Sanata Dharma Dekan Rita Suhadi, M.Si., Apt.

  Pembimbing : Rita Suhadi, M.Si., Apt. ...........................................

  Panitia Penguji : 1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. ...........................................

  2. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. ...........................................

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya sederhana ini bagi:

Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia,

kehidupan, dan cinta yang telah dianugerahkan kepadaku

….

Kedua orang tuaku tercinta, terima kasih atas segala doa,

pengorbanan, kasih sayang, dan semua hal terbaik untukku

yang begitu besar dan tidak mungkin bisa kubalas ….

Adikku tersayang yang telah memberi banyak kasih

sayang, dukungan, keceriaan, dalam hidupku….

  

Sahabat-sahabatku yang selalu ada untukku kapanpun aku

membutuhkan mereka ….

  Semua orang yang aku sayangi dan menyayangi aku ….

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Tiara Pranasita Nomor Mahasiswa : 06 8114 141

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN KARAKTERISTIK OBAT TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2009 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 23 Februari 2010 Yang menyatakan (Tiara Pranasita)

  

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan bimbingan-Nya kepada penulis selama menyelesaikan penelitian ini.

  Skripsi berjudul “ Pengaruh Perbedaan Karakteristik Pasien dan

  

Karakteristik Obat terhadap Ketaatan Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Jalan

Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ” ini ditulis dalam

  rangka untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  Keberhasilan penelitian ini juga tidak terlepas dari bantuan dan perhatian orang-orang yang ada di sekitar penulis yang telah memberikan saran, kritik, dan dukungan kepada penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Direktur Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti Rini.

  2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, waktu, semangat, saran, dan kritik dalam proses penyusunan skripsi.

  3. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.

  4. Ipang Djunarko, S.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.

  5. Mbak Yashinta Betty Husadani, S.Si, Apt. selaku Apoteker Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta dan pembimbing lapangan yang telah memberikan bimbingan selama proses pengambilan data di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.

  6. Bapak Hari selaku Kepala Instalasi Rekam Medik dan seluruh karyawan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta atas bantuan yang diberikan selama proses pengambilan data di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.

  7. Seluruh pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang secara tidak langsung telah membantu dan mendukung penelitian ini.

  8. Orang tuaku tercinta Bapak Pratiknyo dan Ibu Sri Kurniatin atas doa, cinta, dan dukungan yang telah memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

  9. Adikku tersayang Muhammad Aditya Prayogo atas bantuan, dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis .

  10. Mbak Rian, Vero, May, Switi, Ayem, Shiela, dan Arum atas kerjasama, kekompakan, dukungan, bantuan, dan kebersamaan selama proses penelitian dan penyusunan skripsi.

  11. Teman-teman kos Sekar Ayu, Santi dan Diaz atas dukungan, cinta, semangat, dan bantuannya kepada penulis. Terima kasih untuk kenangan indah kita, semoga persahabatan kita abadi.

  12. Maya, Erma, Winny, Dini, Ayu, Gress, Yenni, U-Knee, atas dukungan dan bantuan yang selau diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk kenangan indah kita, semoga persahabatan kita abadi.

  13. Teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2006 kelas C dan kelas Farmasi Klinis Komunitas B (FKK B) terima kasih atas kebersamaan, keceriaan, suka duka kita selama ini.

  14. Teman-teman KKN kelompok 17 angkatan XXXIX (Abram, Dika, Aan, Nia, Sarce, Mela, dan Sari) terima kasih untuk warna warni 27 hari kebersamaan kita serta doa yang dititipkan untuk terselesainya skripsi ini. Semoga kebersamaan kita tidak hanya berhenti disini.

  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, Oktober 2009 Penulis

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Oktober 2009 Penulis

  Tiara Pranasita

  

INTISARI

  Ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan tidak dapat diketahui secara pasti karena pasien rawat jalan tidak dirawat di rumah sakit. Ketaatan penggunaan obat adalah salah satu hal yang menentukan keberhasikan suatu terapi. Untuk meningkatkan ketaatan penggunaan obat, perlu adanya inovasi dan

  

kreasi dalam pemberian informasi, salah satunya dengan penggunaan alat bantu

ketaatan penggunaan obat seperti kotak obat untuk meningkatkan pemahaman

pasien sehingga pasien menjadi lebih taat dalam menggunakan obat dan akibatnya

terjadi peningkatan dampak terapi. Ketaatan penggunaan obat juga berhubungan

  dengan beberapa faktor antara lain faktor pasien dan faktor obat yang diterima. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji apakah karakteristik pasien dan karakteristik obat berpengaruh terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 .

  Penelitian ini ternasuk penelitian eksperimental semu dengan rancangan

penelitian analitik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pemberian

  perlakukan dengan alat bantu/alat peraga pada pasien di kelompok perlakuan dan hasilnya dibandingkan dengan kontrol. Kemudian survei dilakukan dengan observasi pasien berdasarkan data hasil kunjungan ke pasien (home visit) serta wawancara dengan pasien. Data dianalisis menggunakan statistik dengan taraf

  kepercayaayan 90% (p>0,1) karena variasi data yang besar.

  Penelitian melibatkan 156 pasien yang terbagi menjadi 2 kelompok

yaitu kelompok perlakuan (78 orang) dan kelompok kontrol (78 orang). Obat yang

diteliti ada 6 golongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketaatan pasien

berdasarkan umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan memberikan hasil yang

berbeda tidak bermakna. Karakteristik obat dari segi jumlah obat dan durasi

pemakaian memberikan hasil yang berbeda tidak bermakna. Bentuk sediaan dan

frekuensi pemberian obat memberikan hasil yang bermakna.

Kata kunci: ketaatan penggunaan obat, karakteristik pasien, karakteristik

obat, alat bantu ketaatan.

  

ABSTRACT

  The outpatient compliance could not be able to known definitely because outpatient was not being hospitalized. Patient compliance was one of the parameter which determined the success of a therapy. To increase the patient compliance, it is necessary to make an innovation and creation in giving information. Using supporting compliance instrument to increase patient discernment such as drug's box made patients become more responsive in having drugs and it as a result increased the therapeutic effects. Patient compliance correlated to some factors such as patients and drugs. The research was aimed to examine the outpatient compliance of Panti Rini Hospital Yogyakarta in June-July 2009.

  This research is a quasi experiment with analytical study. The data was gathered by using a treatment through supporting instrument in treatment group. The result was compared with control group. Then the survey was processed by observing the patient based on the data of home visit and patient interview. The data was processed by statistic analysis with 90% confidence level (p>0,1).

  The research implicated 156 patients which divided in to 2 groups. The groups were the treatment group (78 patients) and the control group (78 patients). The drugs, which were observed, were divided in to 6 categories. The result showed that the patient compliance based on age, sex, and educational backgrounds were not statistically different to the entire drugs category. The drugs characteristics, which based on the drugs amount and the usage, were not statistically different. The dosage form and usage frequency were statistically different.

  Keywords: patient compliance, patient characteristics, drug characteristics, compliance instrument.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................vi PRAKATA........................................................................................................vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................x

  INTISARI...........................................................................................................xi

  

ABSTRACT ........................................................................................................xii

  DAFTAR ISI....................................................................................................xiii DAFTAR TABEL...........................................................................................xvii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xix DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xx

  BAB I. PENGANTAR ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

  1. Permasalahan........................................................................................... 4

  2. Keaslian penelitian .................................................................................. 4

  3. Manfaat penelitian................................................................................... 5

  B. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6

  1. Tujuan umum ......................................................................................... 6

  2. Tujuan khusus ......................................................................................... 6

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 7 A. Drugs Theraphy Problems ............................................................................ 7 B. Pharmaceutical Care .................................................................................... 8 C. Ketaatan Penggunaan Obat (Patient Compliance)........................................ 9

  1. Definisi ................................................................................................... 9

  2. Epidemiologi ........................................................................................ 10

  3. Etiologi ................................................................................................. 11

  4. Alasan ketidaktaatan penggunaan obat ................................................ 13

  5. Cara mendeteksi ketidaktaatan penggunaan obat ................................ 14

  6. Upaya meningkatkan kepatuhan penggunaan obat ............................... 14

  D. Karakteristik Pasien Rawat Jalan ................................................................ 15

  1. Umur ..................................................................................................... 15

  2. Jenis kelamin......................................................................................... 16

  3. Pendidikan............................................................................................. 17

  E. Karakteristik Obat ....................................................................................... 18

  1. Rute pemberian .................................................................................... 19

  2. Kompleksitas pengobatan .................................................................... 19

  3. Durasi pengobatan................................................................................. 20

  4. Efek samping pengobatan ..................................................................... 20

  5. Perubahan perilaku yang diperlukan selama pengobatan ..................... 21

  F. Landasan Teori............................................................................................ 21

  G. Hipotesis...................................................................................................... 22

  BAB III. METODE PENELITIAN................................................................... 23 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 23 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................. 24 C. Kedudukan Penelitian ................................................................................. 26 D. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 27 E. Subyek Penelitian........................................................................................ 27 F. Bahan Penelitian.......................................................................................... 30 G. Instrumen Penelitian.................................................................................... 31 H. Jalannya Penelitian...................................................................................... 31

  1. Tahap persiapan .................................................................................... 31

  2. Tahap pengambilan data ....................................................................... 32

  3. Tahap pengolahan data.......................................................................... 35

  I. Tata Cara Analisis Hasil.............................................................................. 36 J. Kesulitan Penelitian .................................................................................... 40

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 42 A. Latar Belakang Pemilihan Karakteristik Pasien dan Karakteristik Obat .... 43

  1. Karakteristik pasien............................................................................... 44

  2. Karakteristik obat .................................................................................. 44

  B. Pengaruh Karakteristik Pasien terhadap Ketaatan Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Jalan ..................................................................................... 45

  1. Kajian kelompok umur.......................................................................... 45

  2. Kajian jenis kelamin.............................................................................. 57

  3. Kajian tingkat pendidikan .................................................................... 67

  C. Pengaruh Karakteristik Obat terhadap Ketaatan Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Jalan ................................................................................................ 80

  1. Kajian jumlah obat ................................................................................ 80

  2. Kajian bentuk sediaan obat .................................................................. 84

  3. Kajian frekuensi pemberian obat .......................................................... 86

  4. Kajian durasi pemakaian obat ............................................................... 89

  D. Rangkuman Pembahasan ............................................................................ 93

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 95 A. Kesimpulan ................................................................................................. 95 B. Saran............................................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 97 LAMPIRAN.................................................................................................... 100 BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 139

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Kategori dan Keadaan yang Menyebabkan Drug Theraphy Problems ……..........................................................................

  7 Tabel II. Ketaatan Penggunaan Obat pada Pengobatan Jangka Panjang……….. ……………………………………………

  11 Tabel III. Alasan Ketidaktaatan Penggunaan Obat ………….................

  14 Tabel IV. Gambaran Status Ketaatan berdasarkan Umur…....................

  16 Tabel V. Gambaran Status Ketaatan berdasarkan Jenis Kelamin……...

  16 Tabel VI. Gambaran Status Ketaatan berdasarkan Pendidikan………...

  17 Tabel VII. Data Baseline Profil Pasien………………………………….. 43 Tabel VIII. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Antihipertensi……………………...…...................................

  47 Tabel IX. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Saluran Nafar Non Infeksi………...…....................................

  48 Tabel X. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Saluran Cerna Non Infeksi………...…....................................

  50 Tabel XI. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Antidiabetes...……………………...…...................................

  52 Tabel XII. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Neuromuskular…...………………...…................................... 53

  Tabel XIII. Ketaatan Pasien berdasarkan Umur pada Golongan Obat Antiinfeksi…...……………………...….................................

  55 Tabel XIV. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan Obat Antihipertensi……………………...…...........................

  58 Tabel XV. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan Obat Saluran Nafas Non Infeksi.……...…..............................

  60 Tabel XVI. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan

  Tabel XVII. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan Obat Antidiabetes……………………...….............................

  63 Tabel XVIII. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan Obat Neuromuskular……………………...….........................

  64 Tabel XIX. Ketaatan Pasien berdasarkan Jenis Kelamin pada Golongan Obat Antiinfeksi……………………...…................................

  66 Tabel XX. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Antihipertensi……………………...…..........

  69 Tabel XXI. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Saluran Nafas Non Infeksi………………….

  71 Tabel XXII. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Saluran Cerna Non Infeksi………………….

  73 Tabel XXIII. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Antidiabetes……………………...….............

  74 Tabel XXIV. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Neuromuskular……………………...…........

  76 Tabel XXV. Ketaatan Pasien berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Golongan Obat Antiinfeksi……………………...…...............

  78 Tabel XXVI. Ketaatan berdasarkan Jumlah Obat ………………………….

  82 Tabel XXVII. Ketaatan berdasarkan Bentuk Sediaan Obat ………………...

  85 Tabel XXVIII. Ketaatan berdasarkan Frekuensi Pemberian Obat …………..

  88 Tabel XXIX. Ketaatan berdasarkan Durasi Pemakaian Obat ……………...

  91

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kedudukan Penelitian…………………………………..

  26 Gambar 2. Bagan Pembagian Subjek Penelitian Serta Perlakuan yang Diterima…………………………....…………………………...

  29 Gambar 3. Alat Bantu Ketaatan Penggunaan Obat..……………………….

  31 Gambar 4. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Umur…......................................................

  46 Gambar 5. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Jenis Kelamin...………………………….

  57 Gambar 6 Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Tingkat Pendidikan....................................

  68 Gambar 7 Persentase Jumlah Kasus Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Jumlah Obat...............................................

  82 Gambar 8 Persentase Jumlah Kasus Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Bentuk Sediaan Obat.................................

  85 Gambar 9 Persentase Jumlah Kasus Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Frekuensi Pemberian Obat........................

  87 Gambar 10 Persentase Jumlah Kasus Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Durasi Pemakaian Obat.............................

  91

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Informed Consent …………………………………................ 100 Lampiran 2. Panduan Wawancara.....................…………………………... 102 Lampiran 3. Statistik Baseline Profil Pasien...........………………………. 104 Lampiran 4. Statistik Karakteristik Pasien......................…………………. 108 Lampiran 5. Statistik Karakteristik Obat............................………………. 131

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan yang

  penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat harus senantiasa mempertimbangkan faktor kepuasan pasien. Dalam kerangka tatanan Sistem Kesehatan Nasional, rumah sakit menjadi salah satu unsur yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yaitu mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional (Anonim, 1987).

  Pasien yang berobat ke rumah sakit tidak selamanya harus menjalani perawatan intensif dengan rawat inap di rumah sakit. Adakalanya pasien hanya berobat ke rumah sakit setiap periode tertentu untuk menerima pengobatan secara berkala. Pasien dengan karakteristik seperti ini dikenal dengan istilah pasien rawat jalan. Ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan tidak dapat diketahui karena pasien tidak dirawat di rumah sakit (Anonim, 2006a). Adanya masalah ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan dapat berpengaruh terhadap kemajuan dan keberhasilan terapi yang diterima pasien (Anonim, 2006a).

  Ketaatan penggunaan obat oleh pasien merupakan faktor penting yang menentukan tercapainya tujuan terapi. Obat diberikan kepada pasien dengan tujuan mengurangi, meyembuhkan, ataupun mencegah timbulnya komplikasi dari penyakit yang diderita pasien. Pengobatan yang tidak dijalankan secara teratur ataupun tidak sepenuhnya ditaati, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang tidak dinginkan, baik itu tidak adanya perbaikan dari penyakit yang diderita atau terjadinya resistensi, seperti pada penggunaan antibiotika yang tidak teratur.

  Menurut laporan WHO pada tahun 2003, kepatuhan rata-rata pasien pada terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50% sedangkan di negara berkembang, jumlahnya bahkan lebih rendah. Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi utamanya pada terapi penyakit tidak menular (misalnya: diabetes, hipertensi, asma, kanker, dan sebagainya), gangguan mental, penyakit infeksi HIV/AIDS dan tuberkulosis. Ketidakpatuhan pasien pada terapi yang dijalani dapat memberikan efek negatif karena persentase kasus penyakit tersebut diseluruh dunia mencapai 54% dari seluruh penyakit pada tahun 2001. Angka ini bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 65% pada tahun 2020 (Anonim, 2006a).

  Masalah tentang ketaatan penggunaan obat oleh pasien pada dasarnya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek pasien dan aspek obat (Yegenoglu, Wertheimer, dan Dubin, 2002). Aspek pasien merupakan faktor internal (karakteristik) yang berasal dari diri pasien sendiri, antara lain seperti umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Aspek obat merupakan faktor eksternal yang berasal dari karakteristik obat yang diterima pasien seperti jumlah obat, bentuk sediaan obat, dan aturan pemakaian obat (frekuensi pemberian dan durasi pemakaian).

  Berdasarkan penelitian pada tahun 2007-2008, dilakukan observasi terhadap kerasionalan penggunaan obat di rumah sakit swasta Yogyakarta, dan teramati adanya kesalahan penggunaan obat. Salah satu permasalahan yang banyak ditemui adalah ketidaktaatan penggunaan obat di antaranya adalah inhaler yang digunakan terbalik, obat tidak ditebus, dan lupa minum obat (Suhadi, Kuswibawati, dan Budiarti, 2008). Hal ini termasuk dalam permasalahan yang timbul pada ketaatan penggunaan obat dilihat dari karakteristik obat dan juga berkaitan dengan pharmaceutical care yang menitikberatkan penggunaan obat secara bertanggung jawab oleh pasien.

  Uraian di atas memunculkan pertanyaan mengenai apakah perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat dapat berpengaruh pada ketaatan pasien dalam penggunaan obat. Maka dilakukan penelitian tentang pengaruh perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009. Penelitian ini merupakan kerjasama antara Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan pihak Rumah Sakit Panti Rini.

  Rumah Sakit Panti Rini adalah salah satu rumah sakit yang berada di daerah Kalasan (Yogyakarta), yang menjadi tempat bagi cukup banyak pasien untuk mendapatkan pengobatan sesuai dengan keluhan yang dirasakan. Jumlah pasien, khususnya pasien rawat jalan yang berobat di rumah sakit ini cukup pada tahun 2005 jumlahnya mencapai 2000 (Anonim, 2006b). Banyaknya jumlah pasien yang mengunjungi Rumah Sakit Panti Rini ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai ketaatan pasien dalam mengkonsumsi obat yang dilihat dari karakteristik pasien dan karakteristik obat yang diterima, demi tercapainya tujuan terapi yang diinginkan.

  1. Permasalahan

  Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah: ”Apakah karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan karakteristik obat (jumlah obat, bentuk sediaan, aturan pakai) berpengaruh terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009?”

  2. Keaslian penelitian

  Penelitian mengenai Pengaruh Perbedaan Karakteristik Pasien dan Karakteristik Obat terhadap Ketaatan Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 belum pernah dilakukan. Belum ditemukan penelitian terkait perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan.

  Beberapa penelitian tentang ketaatan penggunaan obat yang pernah dilakukan antara lain: a. Evaluasi Permasalahan Utama Kejadian Medication Errors Fase Administrasi dan Drug Therapy Problems pada Pasien RS Bethesda Agustus–September

  2008 (Suhadi dkk, 2008).

  b. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita TBC Paru - Studi Korelasional Di RSUD Kraton (Yusnita, 2005). c. Comparison of Patient Compliance with Once-daily and Twice-daily

  Antibiotic Regimens in Respiratory Tract Infections: Results of a Randomized Trial (Kardas, 2006).

  d. Demographical Factors Affecting Patient Compliance (Adherence) to

  Medications In An Outpatient Psychiatric Clinic: A Preliminary Study (Yegenoglu et.al., 2004).

3. Manfaat penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

  a. Manfaat teoritis

  Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi untuk mendeskripsikan ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini, dilihat dari perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat.

  b. Manfaat praktis

  Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan oleh farmasis dalam mempraktekkan pharmaceutical care dengan memperhatikan masalah yang mungkin timbul pada penggunaan obat dilihat dari karakteristik pasien dan karakteristik obat yang muncul dalam penelitian ini, secara khusus di Rumah Sakit Panti Rini dan secara umum rumah sakit di Indonesia. Hal ini pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan terapi obat.

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum

  Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009.

  2. Tujuan khusus

  Dalam penelitian ini, tujuan khusus yang ingin dicapai adalah mengetahui:

  1. Pengaruh perbedaan profil pasien ditinjau dari umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan terhadap ketaataan penggunaan obat pasien.

  2. Pengaruh perbedaan karakteristik obat ditinjau dari jumlah obat, bentuk sediaan obat, serta aturan pakai yang meliputi frekuensi pemberian dan durasi pemakaian, terhadap ketaataan penggunaan obat pasien.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Drug Therapy Problems Drug therapy problems (DTPs) adalah kejadian yang tidak diinginkan

  atau tidak diharapkan terjadi pada pasien selama terapi penggunaan obat, sehingga dapat mengganggu tercapainya terapi. Tujuan dilakukannya identifikasi DTPs adalah untuk membantu pasien mencapai tujuan dan outcome terapi yang diinginkan (Strand, Morley, dan Cipolle, 2004).

  

Tabel I. Kategori dan Keadaan yang Menyebabkan Drug Therapy Problems

No Jenis DTPs Contoh Penyebab DTPs

  1 Ada obat tanpa indikasi (unnecessary

  therapy )

   Terapi yang diperoleh bukan merupakan terapi yang tepat untuk terapi pada saat itu.  Polifarmasi yang sebaiknya dengan terapi obat tunggal.  Terapi sebaiknya dengan terapi non farmakologi.  Terapi efek samping akibat suatu obat yang sebenarnya dapat digantikan dengan yang lebih aman.

   Penyalahgunaan obat, penggunaan alkohol, merokok dapat menimbulkan masalah.

  2 Ada indikasi tanpa obat (need

  for additional drug therapy )

   Kondisi medis yang memerlukan terapi obat tambahan.  Pencegahan terapi obat yang diperlukan untuk mengurangi resiko pada perkembangan kondisi yang baru.

   Kondisi medis yang memerlukan farmakoterapi tambahan untuk mencapai efek.

  3 Obat tidak efektif (ineffective drug)  Obat yang digunakan bukan yang paling efektif.

   Kondisi medis yang sukar sembuh dengan produk obat tersebut.  Bentuk sediaan dari obat yang tidak tepat.  Obat bukan merupakan obat yang efektif untuk indikasi yang akan diterapi.

  No Jenis DTPs Contoh Penyebab DTPs

   Dosis terlalu rendah untuk mendapatkan respon yang diinginkan. Dosis terlalu  Interval pemberian terlalu jarang untuk 4 rendah (dose too mendapatkan respon yang diinginkan.

  low )  Interaksi obat mengurangi jumlah obat yang aktif.

   Durasi terapi obat terlalu pendek untuk menghasilkan respon yang diharapkan.  Obat memberikan reaksi yang tidak diinginkan yang tidak tergantung dosis.  Dibutuhkan produk obat yang lebih aman untuk Efek obat mengatasi faktor resiko. merugikan

   Interaksi obat menyebabkan reaksi yang tidak 5 (adverse drug diinginkan yang tidak tergantung dosis.

  reaction ) dan  Pengaturan dosis yang diberikan terlalu rapat.

  interaksi obat  Produk obat menyebabkan reaksi alergi.

   Produk obat dikontraindikasikan karena beberapa faktor resiko.  Dosis terlalu tinggi.  Frekuensi dosis terlalu pendek. Dosis terlalu  Durasi terapi obat terlalu lama. 6 tinggi (dose too

   Interaksi obat yang menghasilkan reaksi toksik

  high) pada produk obat.

   Dosis obat yang diberikan terlalu rapat  Pasien tidak mengerti instruksi.  Pasien lebih senang tidak menerima pengobatan. Ketaatan pasien  Pasien lupa minum obat (compliance)/

  7  Produk obat terlalu mahal untuk pasien. gagal menerima

   Pasien tidak dapat menelan atau menggunakan obat produk obat dengan benar.  Produk obat tidak tersedia untuk pasien (Strand et.al., 2004).

B. Pharmaceutical Care

  Pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian adalah suatu praktek yang

  dilakukan dengan tanggung jawab kepada kebutuhan yang berhubungan obat individu pasien dan diselenggarakan berdasarkan komitmen tanggung jawab

  

RESPONSIBILITY for a patient’s drug-related needs, and is held

ACCOUNTABLE for COMMITMENT ). Tanggung jawab tersebut dapat

  dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: (1) menjamin semua terapi yang diterima oleh individu pasien sesuai (appropriate), paling efektif (the most effective

  

possible ), paling aman (the safest available), and praktis (convenient enough to be

taken as indicated ); (2) mengidentifikasi, memecahkan, dan mencegah

  permasalahan berhubungan terapi dengan obat yang menghambat pelaksanaan tanggung yang pertama (Strand et.al., 2004 dan Rovers, Currie, Hagel, McDonough, Sobotka, 2003).

  Program pharmaceutical care dapat menurunkan kejadian merugikan pada penggunaan obat, terutama obat untuk penyakit jangka panjang. Dilaporkan

  

pharmaceutical care meningkatkan kesadaran pasien akan efek merugikan dari

  obat (Fischer et.al., 2002) dan pencegahan serta pengatasan DTPs adalah langkah penting dalam pharmaceutical care.

C. Ketaatan Penggunaan Obat ( Patient Compliance ) 1. Definisi Ketaatan terhadap aturan pengobatan dinamakan "patient compliance".

  Ketaatan ini bukan hanya tentang jenis obat yang dikonsumsi saja, namun termasuk di antaranya: perlakuan khusus, seperti istirahat, diet; berapa lama obat tersebut harus dikonsumsi; bagaimana cara menggunakannya; kapan waktu penggunaan yang tepat; kapan obat harus dihentikan; kapan harus mengunjungi dokter lagi dan lain-lain (Anonim, 1999).

  Pengertian paling umum yang sering digunakan untuk mengartikan ketaatan pasien dalam mengkonsumsi obat adalah perilaku pasein secara luas, dalam hal konsumsi obat, diet yang teratur, ataupun perubahan gaya hidup, yang dihubungkan dengan kondisi medis ataupun nasihat medis (Sung, Nichol, Venturini, Bailey, McCombs, dan Cody, 1998). Pengertian lain menyatakan bahwa ketaaan adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan derajat tertentu, yang menggambarkan seberapa besar pasien mematuhi nasihat medis atau medical advice secara benar (Anonim, 2009a).

2. Epidemiologi

  Berbicara secara global di seluruh dunia, diperkirakan bahwa tingkat ketaatan pada pengobatan jangka panjang adalah antara 40% dan 50%. Untuk pengobatan jangka pendek diperkirakan memberikan hasil yang jauh lebih tinggi, yaitu antara 70% dan 80%, jika diikuti dengan perubahan gaya hidup paling tidak sebesar 20%-30% (Armantier dan Nomoro, 2003).

  Selain itu, tingkat ketidaktaatan dengan penyakit yang berbeda juga memberikan perbedaan hasil yang sangat bermakna. Perkiraan menunjukkan bahwa hampir 50% resep obat untuk pencegahan asma bronkial tidak ditebus. Ketaatan pasien untuk pengobatan hipertensi yang dilaporkan adalah berkisar antara 70% dan 80%. Salah satu penelitian di Amerika menemukan bahwa ketaatan penggunaan obat antihipertensi rata-rata adalah 49% dan hanya 23% dari pasien tersebut yang tingkat ketaatannya mencapai 80% atau lebih (Jin, Sklar, Oh, dan Li, 2008). Tabel berikut mengambarkan ketaatan penggunaan obat pada pemberian obat jangka panjang.

  

Tabel II. Ketaatan Penggunaan Obat pada Pengobatan Jangka Panjang

(Anonim, 2002)

  Pengobatan Tingkat Ketaatan Terapi antibiotik

  33% Terapi pada hipertensi (secara umum) 53% Obat tidur dan sedatif

  42%

  Transquilizer pada penyakit schizophren 54%

  Obat tuberkulosis 55%

  Injeksi insulin (diabetes) 48% Obat anti asma

  46% Tetes mata untuk pengobatan glaukoma 42%

  Penelitian lain menyebutkan pada pasien dengan pengobatan kanker, tingkat ketaatan terhadap pengobatan adalah 41%, sedangkan pada remaja dengan penyakit kanker, tingkat ketaatan lebih tinggi, yaitu antara 41% dan 53%. Untuk penanganan diabetes, tingkat ketaatan pada pasien yang menjalani diet bervariasi antara 25% sampai 65%, serta untuk penggunaan insulin adalah sekitar 20%. Lebih dari 20 penelitian yang dipublikasikan beberapa tahun belakangan ini menemukan bahwa ketaatan pengobatan dengan terapi oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 adalah 65% sampai 85% (Jin et.al., 2008).

3. Etiologi

  Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketaatan pasien antara lain:

  a. Karakteristik pasien Karakteristik pasien yang berpengaruh terhadap ketaatan pengobatan antara lain adalah umur, jenis kelamin, ras, kepribadian (seperti ketidakpercayaan), respon terhadap penyakit atau pengobatan atau pemberi resep, status sosioekonomi, ada tidaknya pengawas minum obat, dan tipe penyakit b. Status pengobatan Pengaruh status pengobatan terhadap ketaatan dilihat dari ada tidaknya pihak yang berperan sebagai pengawas atau pengingat pasien untuk minum obat.

  Pada pasien yang memiliki pengawas untuk mengingatkan minum obat, ketaatan yang diperoleh >80%, sedangkan pada pasien yang tidak memiliki pengawas untuk mengingatkan minum obat dan rendahnya pengontrolan, ketaatan yang diperoleh <50% (Anonim, 2007).

  c. Karakter obat Karakter dari segi obat yang kemungkinan berpengaruh terhadap ketaaatan penggunaan obat antara lain yaitu: jumlah dari obat yang diterima, kesamaan rupa dari obat yang diterima, jumlah dosis per hari, dan timbulnya kejadian efek samping (Anonim, 2007).

Dokumen yang terkait

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Juni 2016.

0 1 41

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan sindrom koroner akut di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Oktober 2016.

0 1 53

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari Juni 2016

0 0 39

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO [1993].

0 0 2

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO [1993] - USD Repository

0 0 128

Gambaran penggunaan obat pasien rawat jalan Rumah Sakit Harapan Magelang periode Juni 2007-Mei 2008 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993) - USD Repository

0 13 114

Evaluasi ketaatan antara pasien yang diberii informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan serta dampak terapinya pada pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 (kajian penggunaan obat saluran cerna) - USD Repository

0 0 133

Perbedaan ketaatan pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta antara pasien yang diberi informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan periode Juni-Juli 2009 (kajian terhadap penggunaan obat golongan antiinfeksi) - USD Repository

0 1 131

Pengaruh pemberian alat bantu ketaatan dan informasi terhadap perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 - USD Repository

0 0 126