32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

  4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Gorontalo menjadi mampat oleh kepentingan pemodal yang

dibekingi penguasa hal ini bisa dilihat dengan hadirnya berbagai raksasa pasar

seperti gorontalo business park dan gorontalo business center yang memantapkan

  1 diri sebagai lonceng modernitas bahkan kesejahteraan.

  Business Park Gorontalo dibangun dengan konsep One-Stop-Shopping merupakan pusat Bisnis, Rekreasi, dan Belanja terpadu, terbesar, dan terlengkap yang hadir untuk pertama kalinya di jantung kota Gorontalo. Business Park Gorontalo terletak di kawasan jalan Sultan Botutihe RSU Lamaberdiri di atas lahan seluas 3 ha terdiri dari Mall seluas +19.792 m2 yang terdiri dari 4 lantai.

  Pemancangan tiang pertama pembangunan mall dan hotel Kawasan Bussiness Park Gorontalo terletak di eks Rumah Sakit Aloei Saboe, sabtu (5/12) dilakukan oleh Walikota gorontalo Adhan Dambea, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Bupati Pohuwato Zainudin Hasan, Kapolres Gorontalo AKBP Drs. Yosal Zen, dan Pihak PT Primerindo Kencana serta undangan lainnya.

1 Funco Tanipu dalam Syamsu Q, Badu (editor), ,Energi Peradaban, Gorontalo: UNG Press, 2010

  hlmn 35

  Walikota Adhan Dambea seusai pelaksanaan pemancangan mengatakan, pembangunan ini menjadi sebuah rahmat bagi masyarakat gorontalo, khususnya kota gorontalo. Pemerintah kota disebutkan adhan siap mengawal pembangunan hingga selesai nanti “Kelancaran semua urusan terkait akan difasilitasi pemerintah kota sehingga mempermudah pembangunan”.

  Adhan juga mengatakan, pembangunan mall ini pastinya merubah nuansa wajah kota gorontalo yang juga ibu kota Provinsi Gorontalo. Menurut Adhan, perubahan nantinya juga akan mempengaruhi pendapatan warga atas didirikan bangunan megah tersebut. “Pembangunan pastinya mempengaruhi pendapatan warga, karena pastinya baik sebelum maupun sesudah berdirinya bangunan, banyak tenaga kerja yang diserap”. Adhan pun menginginkan agar pembangunan

  2 mall dan hotel dapat dipacu pengerjaannya.

2 Zahida,2012 ,Gorontalo Punya Mall [online]

  (diakses oktober 2012) http://www.businessparkgorontalo.com/news.php?ID=18 Disini dapat saya gambarkan bahwa para remaja penggemar Koren ini biasanya mereka berkumpul dalam Mall (Business Park Gorontalo) atau nongkrong di Gramedia sambil melihat lihat novel ataupun majalah yang berbau Korean.ada juga yang saling menghubungi teman satu dengan yang lain mereka janjian akan bertemu dimana dan di tempat itulah mereka membahas tentang Korea,entah itu mulai dari drama atau film Korea terbaru ,single single terbaru dari artis favorit mereka masing masing.disini juga peran media khususnya internet sangat berperan penting dalam komunitas mereka ini.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Persepsi Remaja Gorontalo Tentang K_Pop Di Gorontalo

  Masa remaja adalah masa yang paling indah karena dimasa Remaja inilah kita dapat merasakan indahnya hidup.sudah bukan anak anak lagi tetapi juga belum bisa dikatakan tua,itulah remaja.Dapat dikatakan juga remaja adalah gudangnya kesenangan karena disinilah kita dapat berkumpul dengan teman sebaya ,bermain main ria dan sebagainya.

  Usia remaja yaitu usia dimana anak sudah dapat berperan untuk orang lain.jika sudah remaja kita akan mulai memikirkan orang lain atau juga tingkat keegoisan mulai menurun.karena mulai bisa berperan untuk orang lain.remaja akan memiliki rasa solidaritas yang tinggi.ia akan memiliki jiwa sosial yang tinggi karena mulai dibutuhkan orang lain.

  Masa remaja adalah masa dimana para orang muda ini ingin menonjolkan jati dirinya,dia merasa sudah besar bukan anak anak lagi rasa ingin tahu dan coba cobanya begitu menggebu terlebih pada hal hal yang akan membuat dia terlihat dewasa.oleh karena berada pada masa transisi,remaja atau para orang muda tidak

  3 akan mau terlalu terikat oleh aturan aturan hidup yang membuatnya tertekan.

  Gorontalo sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Korea. Tidak b i s a

  

d ipungkiri lagi bahwa Globalisasi Budaya Pop Korea atau yang lebih dikenal

  dengan gelombang Korea (Hallyu) ini berhasil mempengaruhi masyarakat khususnya para kawula muda Gorontalo Pada observasi di Mall Gorontalo banyak 3

.

  

Julianti,Jurnal Kebudayaan,Pengaruh Korea Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Yogyakarta.Vol 1 No 3 Oktober 2011 hlm 30 . dijumpai remaja yang meniru gaya pop Korea tersebut mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesoris, sampai pola hidup dan cara berinteraksi dengan teman sebaya.hal ini setara dengan alasan para Remaja Gorontalo ini menggemari K_Pop.

  Torang torang ini suka skali mo ba nnton pelem pelem korea depe cirita itu gaga skali kalo mo manangis dorang kitorang pe aer mata olo somo malele kamari sandiri uwty baru dpe boyband bagitu apalagi mbalia lo personil

  4 personil lo suju wwwuuuuuuuiiiihhhh ganteng ganteng aba. (Kami suka

  sekali kalau nonton film drama Korea karena kami merasa kami juga terbawa suasana dalam drama Korea yang kami nonton)kata Wiwin kepada peneliti.

  Artinya Hal ini ditegaskan oleh pernyataan Para Responden kepada peneliti bahwa mereka sangat menyukai budaya pop Korea seperti film Korea, BoyBand Korea, sampai bintang top Korea. Salah satu alasannya adalah keindahan gaya atau style para pemain film dan boy band, keindahan penampilan dan fisik bintangnya, serta alur cerita film Korea yang dramatis dan unik.

  Gorontalo sebagai salah satu kota di Indonesia pun tidak luput 4 daripengaruh Korean Wave. Kegilaan ini boleh dikatakan tidak jauh berbeda

  Wawancara pukul 15.30 Tanggal 4 Oktober 2013 dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia. Di sepanjang jalan dan pusat perbelanjaan ataupun di cafe-cafe dapat dengan mudah kita temui pengaruh Korean Wave. Remaja di Gorontalo khususnya yang sering nongkrong di mall banyak yang telah mengadopsi fashion atau gaya Korea untuk kesehariannya.

  “Torang olo itu so jaga ta iko dorang pe gaya gaya bagitu torang torang

  

pe baju olo ini torang iko iko di korea dorang pe baju baju itu gaga gaga. ana olo

mo suka mo ba coba mo barasa itu dorang pe makanan yang disana yang

terkenal skali disana itu kimci uti konk ana bulum pernah barasa itu makanan itu

ana lia olo itu tantu bo dari sayor kol itu kimchi itu di sini bulum ada yang bajual

  5

itu kimchi itu ” (gaya busana kami ini kami adaptasi dari korea,dan kami juga

ingin merasakan makanan khas korea yaitu kimchi) kata Aning kepada Peneliti.

  Artinya Korean style, tidak bisa dipungkiri sedikit banyak telah mempengaruhi pola dan gaya hidup masyarakat kota Gorontalo secara tidak langsung, hal ini terlihat dari gaya dan pola konsumsi masyarakat kota Gorontalo yang dominan pada korean style, terlebih untuk kalangan remaja nyaris disetiap penampilan kalangan remaja selalu identik dengan gaya anak-anak korea sekaligus tidak jarang jenis makanan yang dipilih pun lebih ke arah korean food.di Mall sini blum ada cafe atau restaurant yang menyediakan makanan khas korea

5 Wawancara pukul 15.30 Tanggal 4 Oktober 2013

  seperti kimchi dan lainnya padahal kami kami sebagai fans fanatik yang menyukai budaya korea ingin merasakan bagaiman rasa masakan khas korea tersebut.

  Disetiap resto,cafe ataupun distro bahkan tempat fasilitas umumpun telah dipengaruhi oleh gaya hidup korea. distro-distro juga ada yang menjual atau menyediakan pakaian-pakaian ala style korea, bahkan fasilitas umumpun didekorasi sedemikian rupa dengandiiringi alunan music korea agar menarikbagi para kalangan remaja.

  Keadaan seperti ini, sedikit banyak membawa dampak positif bagi masyarakat Gorontalo yang dilihat dari beberapa aspek kehidupan, antara lain adalah :

1. Dari segi Fashion :

  Saat ini masyarakat Gorontalo sedikit banyak mulai dipengaruhi oleh gaya korea, mulai dari busana, asesoris sampai dengan make up wajah anak-anak muda mulai megikuti gaya hidup anak muda korea. pakaian korea yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama para remaja. Pakaian yang dimaksud disini adalah pakaian seperti dress, bleazer, kemeja, sweater, celana legging, dan jass korea. Namun saat ini yang menjadi cirri khas korea adalah pakaian yang berbahan rajut, ataupun yang berbahan tipis dan transparan. Pakaian tersebut tidak hanya dikenakan oleh para pecinta Korean saja, tetapi orang yang tidak begitu paham mengenai style korea pop pun banyak yang menggemari.

  “Kitorang suka mo bapake baju baju yang ba model model korea bagini

  6

karna gara gara menurut kita tida bosan mlia bagitu” baru lagi itu dorang pe

kain kain itu ba warna warna bagitu tida menor macaam mobilang ini indah uti

6

sama dengan yang torang ada pake skarang bagini lo gaya gaya korea ini

  Wawancara pukul 18.30 Tanggal 7 Oktober 2013

  7

sup .(kami suka menggunakan pakaian yang bermodel korea,menurut kami

  pakaian yang bergaya Korea itu tidak terlalu menonjol kami suka )kata Wiwin kepada peneliti.

  Rata-rata orang menyukai pakaian korea lantaran desainnya yang simple, menarik, unik, dan serasi hingga membuat orang yang memakainya terlihat anggun, gagah dan tidak membosankan. Corak pakaiannya pun lebih berwarna- warni sehingga tidak membuat jenuh orang yang melihatnya.Namun ada juga corak warna soft untuk yang tidak menyukai warna-warna yang ceria seperti yang kita gunakan saat ini.

  Korean Pop memberikan pengaruh yang besar pada gaya berpakaian remaja

  saat ini. Banyak sekali model pakaian khas korea yang ditiru oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat menilai desain dan warna pakaian ala korea terlihat lebih menarik, segar, variatif, dan serasi. Hal tersebut juga dilandasi dari wajah orang korea yang terlihat cantik, tampan, putih dan mulus sehingga membuat orang korea terlihat serasi dengan pakaian-pakaian apaun. Individu yang melihatnya jadi merasa tertarik oleh apa yang dilihatnya, lalu melakukan pembelian pakaian yang ia mau demi meniru artis idolanya.

7 Wawancara pukul 19.30 Tanggal 7 Oktober 2013

  Dalam hal psikologis juga orang Indonesia sangat suka dengan hal imitasi atau kita sebut dengan peniruan.Apa yang mereka pandang bagus akan mereka ikuti juga dengan harapan menjadi seperti apa yang ia lihat dan harapkan.

  2. Dari segi Style :

  Dengan merebaknya virus korean style, tidak jarang anak-anak muda Gorontalo perlahan mulai mengikuti trand style anak-anak korea mayoritas, mulai dari selera music, gaya bahasa, sampai dengan tarian-tarian anak muda yang sebagian besar menciplak style korea sehingga sebagian mereka mulai melupakan tradisi dan kebudayaan bangsa sendiri.

  3. Dari segi Ekonomi :

  Tidak hanya sampai pada dua hal tersebut di atas , korean wave pun mulai menggorogoti sendi perekonomian kota Gorontalo. Pola hidup masyarakat Gorontalo yang cenderung konsumtif, mendorong mereka untuk mulai menggunanakan produk-produk yang berlabel made in korean, penggunaan gadget, handphone sampai dengan penggunaan fasilitas kebutuhan sehari-hari mulai melibatkan produk-produk buatan negara yang sering dijuluki sebagai negeri ginseng tersebut.

  Tidak hanya itu saja, terlebih dalam bidang entertainment virus hallyu ini lebih mendominasi lagi, terbukti dengan beragam macam tayangan-tayangan mulai dari adegan film, drama, sampai dengan jenis dan warna musik yang kesemuanya menyajikan dengan mempertontonkan aksi dan kebudayaan korea.

  Sehingga dalam hal ini pelaku industri hiburan teramat sangat diuntungkan. kebudayaan populer lebih banyak berpengaruh pada kelompok orang muda dan menjadi pusat ideologi masyarakat dan kebudayaan padahal budaya populer terus menjadi kontradiksi dan perdebatan. Fenomena popular cukture atau budaya populer sejak dulu telah menjadi perbebatan mengenai pengaruh negatif budaya populer terhadap pola kehidupan masyarakat.

  Walaupun banyak kritik terhadap pengaruh negatif dari budaya populer ini namun kekuatan budaya populer semakin kuat mempengaruhi miliaran manusia. Korean Wave adalah salah satu dari sekian banyak fenomena budaya pop yang berkembang. Korea merupakan salah satu contoh sukses eksporter

  8 program televisi, khususnya di wilayah Asia sampai Eropa dan Amerika.

  Dalam pandangan Sosiologi Ekonomi hal ini termasuk dalam para remaja Gorontalo yang suka mengonsumsi barang barang yang berbau Budaya Korea

  Budaya populer menyuguhkan budaya-budaya tertentu ke dunia internasional melalui tayangan hiburan seperti film, drama dan musik yang bernuansa Asia. Budaya pop Korea yang mengemas nilai-nilai kebudayaan Asia menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi masyarakat Asia. Hal ini disebabkan oleh adanya kedekatan emosional tersendiri saat menyaksikannya.

  Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin memudarkan nilainilai budaya tradisional, tayangan Korea secara konsisten menampilkan nilai- nilai budaya Korea dan Asia. 8 Vadias,2012,makalahfenomenahallyu

  

(online) http://catatankuliahupdate.blogspot.com/2012/05/makalah-fenomenahallyu-.html ( diakses

pada 11november)

  Misalnya saja cerita dari drama Korea yang mencerminkan sopan santun, penghormatan pada orang tua, pengabdian pada keluarga, nilai kolektivitas atau kebersamaan, serta nilai kesakralan cinta dan pernikahan.Nilai-nilai ini ditampilkan secara unik dalam situasi kehidupan sehari-hari masyarakat Korea modern yang telah mengalami kemajuan teknologi dan ekonomi yang pesat. Hal inilah yang membuat budaya pop dari Seoul ini menjadi fenomena yang unik serta mengejutkan sehingga menarik perhatian massa.

  Munculnya rasa ketertarikan dan kecintaan pada Budaya korea, seseorang dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang penggemar dan akhirnya membentuk komunitas yang merupakan kumpulan dari penggemar tersebut. identitas penggemar keberadaan komunitas komunitas tertentu mendekati kelompok penggemar sebagai seorang akademikus (yang mengakses teori-teori budaya pop tertentu maupun sebagai seorang penggemar (yang memiliki akses

  9 terhadap pengetahuan tertentu dan tradisi-tradisi dalam komunitas tersebut).

  Dalam hal ini, para penggemar budaya Korea membentuk suatu komunitas baik yang merupakan sarana untuk berkumpul dan menyatukan aspirasi mereka lewat diskusi, pertemuan, dan membuat acara-acara yang kian membuat Korean

  

Wave semakin menyebar di kalangan masyarakatIndonesiaKoreanWave yang kini

  berkembang di Gorontalo saat ini dapat dikategorisasikan sebagai Budaya pop Korea yang ada sangat bervariasi dan luas, namun berdasarkan pengamatan yang 9 dilakukan peneliti terhadap fans korea di Gorontalo khususnya di Mall,

  Lusiana , 2012,Demam Korea Melanda Indonesia, http://www.media- indonesia.com/read/2012/04/04/316524/61/10/ -Demam-Korea-Melanda-Indonesia . (Diak-ses pada 29 oktober 2013).

  depe acecoris olo gaga gaga kita da ba koleksi depe baju kita suka skali

molia pti yoo eun hye pe pke pke baju uti dapa lia cantik dia waktu barmain di

  10

princess hourse. (kami suka accecoris yang digunakan oleh artis artis korea)kata

Aning kepada peneliti.

  konsumsi budaya pop Korea yang dominan dapat dikategorisasikan yaitu Penggemar yang menyukai film Korea,dan itu mereka ekspresikan dengan mengoleksi barang barang atau akcecoris yang berhubungan dengan film korea yang mereka tonton.

  “dorang di korea itu jago skali kalo mo ba beken pelem uti dpe cirita itu

  

macam so kita skali bagitu,apalagi mo inga kamari ini t jandi dg tjunpyo ini dpe

  11

hadiah kelulusan li junpyo pti jandi huuuu so sweet skali nune” (Kami

  menganggap cerita dalam film Korea sudah sama dengan kami)kata Wiwin kepada peneliti.

  CD Film Korean

  10 11 Wawancara pukul 19.30 Tanggal 13 Oktober 2013 Wawancara pukul 19.30 Tanggal 13 oktober 2013

  Kemudian para Penggemar yang menyukai K-Drama atau drama korea sama halnya dengan film korea para fans fans ini antusias sekali menceritakan kekaguman mereka terhadap pemain drama korea tersebutkemudian mengenai kenapa mereka lebih menyukai menonton drama Korea dibandingkan dengan film lokal para fans korea ini mengatakan menyatakan jalan cerita film tersebut mereka menonton drama Korea Banyak daripada drama Korea menyajikan drama percintaan yang memangdigemari oleh remaja Gorontalo. Drama Full House,

  

Coffee Prince, Boys OverFlower, Autumn in My Heart dan banyak lagi lainnya

menarik hati remaja Gorontalo khususnya para penngemar korean.

  Princess Hours merupakan salah satu Drama Korea terpopuler tahun 2002 Satu kelebihan drama Korea ialah hampir semua drama percintaanakan berakhir dengan kebahagiaan. Ini sejalan dengan selera remaja yanghanya mengimpikan semua yang indah-indah belaka. Hero dan heroin yangtampan dan jelita dalam drama Korea juga menjadi faktor mereka menyukai drama korea remaja memilih aktor aktor yang tampan ,ini berhubungan dengan operasi plastik yang sangat popular di Korea sendiri.

  “dorang pe hak itu mo operasi deng tida dorang ada doi dorang mo kase

  

gaga dorang pe diri supaya kalo ada orang sutradara ato apa mo gampang mo

  

cpat dorang mo terkenal .ada olo artis artis korea itu biar tida pake operasi

  12

plastik so gaga dari sononya “ . (artis artis Korea itu mempunyai haknya masing

  masing ,kalau mereka ingin operasi atau tidak itu terserah mereka tapi ada juga artis korea yang natural).kata Indry kepada peneliti.

  Operasi plastik bagi mereka wajar wajar saja apabila mereka ingin diri mereka kelihatan lebih cantik atau tampan dan dilirik oleh suatu rumah produksi dan dijadikan penyanyi ataupun pemain film.banyak juga artis korea yang natural yang tanpa operasi plastik pun mereka sudah kelihatan cantik atau tampan

  “depe tampa yang dorang ba syuting akan olo itu uti kapan torang bole

  13

mo kasana itu eee mo lia itu pulau jeju disana itu” torang itu so ada torang pe

idola masing masing depe lagu lagi torang so hafal ,torang ini biar orang mo

bilang torang ini so ta gila gila deng korea torang tida pusing pongola mo dengar

  14 kata Deviany kepada peneliti. orang pe bicara torang pe diri sandiri.”

  Dan juga tidak ketinggalan pemandangan atau lokasi syuting yang Jika diperhatikandalam drama Korea, pemandangan yang cantik selalu dapat menarik perhatianpara penggemar korea ini sehingga minat mereka untuk bisa menginjakkan kaki di negeri gingseng tersebut dijadikan impiansetiap remaja termasuk saya. yang menyukai K-Pop atau lagu dan musik korea para penggermar korea ini mempunyai idolanya masing masing dan mereka pun hafal lirik lirik 12 lagu yang mereka sukai yang dibawakan oleh boyband atau girlband favorit 13 Wawancara pukul 20.00 Tanggal 13 Oktober 2013 14 Wawancara pukul 20.00 Tanggal 13 Oktober 2013 Wawancara pukul 20.00 Tanggal 13 Okmtober 2013

  mereka , pengaruh lagu Korea telah mulai diterima oleh remaja Gorontalo.banyak yang menanggap para remaja ini sudah terlalu menyukai budaya korea sampai kebudayaan sendiri Kebudayaan Kota Gorontalo seperti lagu daerah Gorontalo.

  “Torang bo jaga ba nonton siaran KBS World lagu lagu korea samua

  

yang dia putar putar kamari tida mo abis abis .torang mo manyanyi manyanyi

kan torang so hafal itu lagu lagu apalagi kalo lagu yang torang suka skali itu

15 modengar. kata Indry Kepada peneliti.

  Responden menyatakan lagu lagu yang dibawakan enak didengar menjadi faktor penarik utama. Lagu-lagu Korea yang segar dengan kombinasi suara secara bersamaan sangat menarik untuk didengarmereka juga mengatakan bahawa tarian yang menarik menyebabkan mereka berminat menyukai dengan K-Pop. lagu yang enak didengar disertai dengantarian yang menarik mampu memikat hati remaja Gorontalo mereka mengatakan mereka sering menontonsiaran KBS World yang tak henti hentinya menyiarkan lagu-lagu popular Korea dan menambah minat

  .

  remaja pada K-Pop

   Torang paling suka mb staf di gramedia biarleh jam jam di atas Cuma

mo ba baca novel korea depe novel olo gaga gaga tida kalah deng depe drama

drama ,kita olo pernah ba pinjam kita pe tamang pe novel kita so lupa apa depe

judul na tau tida kaluar kamar kita aba Cuma babaca itu novel kong so lupa mo

  16 bakarja tugas ” Kata Aning kepada peneliti.

  15 16 Wawancara pukul 20.00 Tanggal 13 Oktober Wawancara pukul 20.00 Tanggal 13 Oktober

  Tak hanya itu saja kita juga suka sekali membaca novel yang berhubungan dengan korea cerita dalam novel itu romantis pokoknya sweet deh novel novel ala korea ,saya bisa berjam jam ngurung diri dikamar Cuma buat baca Novel sampai lupa buat tugas sekolah.

  Para penggemar produk budaya Korea ini membentuk komunitas atau kelompok berbasis online untuk memudahkan para anggota untuk melakukan interaksi dengan sesama anggotanya.

  Salah satu bentuk kegilaan mereka terhadap fans fans mereka,mereka membentuk suatu komunitas yang menbahas tentang dunia korea dunia fans mereka.para penggemar korea ini mempunya akunnya sendiri mereka saling berbagi informasi tentang idola mereka masing masing melalui internet entah itu facebook,twitter Dan media sosial lainnya.

  “torang ada akun mo di facebook ,twitter,pokonya torang mo bagi bagi

  

cirita bagi info tentang torang pe fans masing masing sampe torang dapa taman

so sampe di malaysia di brunei sama sama suka korea disitu torang mo ba cirita

abis abis tentang torang pe fans.tidak cuma itu di dalam komunitas li torang

adakalanya mo beken acara kumpul kumpul bagitu sesama komunitas korean

  17 fever . kata Indri kepada peneliti.

17 Wawancara pada 4 November 2013.

  Salah satu reponden mengatakan mereka banyak mendapatkan teman teman baru dan hal hal baru karena bukan hanya di gorontalo saja Orang yang tinggal diberbagai penjuru duniayangmemiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul danmembicarakannya dalam dunia maya tentang para idola mereka.

  Komunitas maya dalam hal ini K Pop fans club yang merupakan komunitas penggemar Korea juga memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan interaksi antar sesama anggotanya dalam membahas,mendiskusikan dan bertukar informasi mengenai hal-hal seputar KoreanWave mulai dari film, K-Drama, K- Pop, dan sebagainya.Persepsi remaja Korean Lover terhadap Korean Wave dalam pemanfaatan media.Sosial media saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

  Meskipunhubungan ini berbeda antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.Setiap komponen dapat pula memiliki cara yang beragam yang secaralangsung berkaitan dengan perbedaan efek yang terjadi.

  Suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa. Hal ini pada dasarnya merupakan suatu pendekatan struktur sosial yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern (atau masyarakat massa), dimana media massa dapat dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok, atau individu dalam aktivitas sosial

  Segala aspek dan ruang lingkup kehidupan tersebut di atas, meskipun demikian turut membawa dampak positif bagi kelangsungan perekonomian kota Gorontalo. Dengan adanya virus korean wave tersebut masyarakat kota Gorontalo mulai berani untuk bereksplorasi dan mengekspresikan diri sekaligus mulai berani untuk berfikir cerdas untuk mendapatkan sesuatu yang menghasilkan guna untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi yang secara tidak langsung turut berdampak terhadap pendapatan perkapita daerah.

  Karena dengan begitu, masyarakatnya mulai berusaha untuk mendirikan beragam bisnis dengan mencoba mengeksplore apa-apa yang bisa dijadikan sebagai bahan ruang lingkup bisnis dengan memanfaatkan trandseter yang ada, seperti usaha distro yang menyajikan beragam fasilitas fashion anak muda korea.

  Segmen pasar yang demikian, nyatanya di pahami betul oleh pelaku ekonomi bisnis sehingganya individu yang memahami benar akan keadaan ini memanfaatkannya secara maksimal guna untuk meraup keuntungan yang sebesar- besarnya.

  Salah satu Distro yang menjual pakaian yang bergaya Korean