Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007 - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA KASUS HEPATITIS B

NON-KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT

  

PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE JANUARI – JUNI 2007

SKRIPSI

Dikerjakan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  

Program Studi Ilmu Farmasi

Disusun Oleh:

Rahardian Estu Primawati

  

NIM : 018114069

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   (David Brinkley)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, atas anugerah, dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kajian Drug Related Problems (DRPs) pada Kasus Hepatitis B

  

Non-Komplikasi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode Januari-Juni 2007 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

  sarjana farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga terselesaikannya skipsi ini, terutama kepada:

  1. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen penguji yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini dan meluangkan waktunya untuk menguji, memberikan kritik dan saran demi terselelesainya skripsi ini.

  2. Christine Patramurti, M.Si., Apt selaku Ketua Program Studi S-1 Farmasi atas bimbingan dan bantuan selama penulis melaksanakan studi di fakultas farmasi.

  3. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, saran, kritik, dan motivasi selama penulisan skripsi ini.

  4. Aris Widayati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, saran, kritik, dan motivasi selama penulisan skripsi ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen penguji atas saran dan kritik yang telah diberikan demi terselesaikannya skripsi ini.

  6. Erna Tri Wulandari, S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing akademik, terima kasih telah memberikan bimbingan, masukan, serta motivasi selama penulis menempuh masa kuliah.

  7. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini dapat terlaksana.

  8. Bapak dan Ibu di bagian personalia dan rekam medik Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah membantu kelancaran pengambilan data penelitian ini.

  9. Ayah dan ibu tercinta atas doa, cinta, kasih sayang, pengertian, dan dukungan tiada henti selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  10. Keluarga besar Eyang kakung dan Eyang putri (Sragen dan Klaten) tercinta terima kasih atas doa, cinta, dan dukungannya selama ini.

  11. Adikku Nine tersayang yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi untuk kakaknya menyelesaikan skripsi.

  12. Teman dan sahabatku semua yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  13. Teman-teman di kost Agatha semuanya, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

  14. Teman-teman Farmasi seperjuangan angkatan 2001 semuanya, terima kasih atas kebersamaan dan pengalamannya selama menjalani kuliah dan praktikum.

  15. Semua teman-teman di Farmasi yang telah memberikan dorongan dan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu di sini, baik secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL………………………………………………………...... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………........ iii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… iv HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK........................... vi KATA PENGANTAR………………………………………………………... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………................ x DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xv DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xviii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xix

  INTISARI …………………………………………………………………….. xx

  ABSTRACT ………………………………………………………………….. xxi

  BAB I. PENGANTAR………………………………………………………... 1 A. Latar Belakang ………………………………………………………........

  1 1. Perumusan masalah ………………………………………...................

  3

  2. Keaslian penelitian ……………………………………………………

  3 3. Manfaat penelitian …………………………………………………….

  4 B. Tujuan Penelitian …………………………………………………………

  5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ……………………………………...... 7 A. Anatomi dan Fisiologi Hati ……………………………………………….

  7 B. Patofisiologi Hepatitis B ………………………………………………….

  10 1. Definisi ………………………………………………………………..

  10 2. Etiologi ………………………………………………………..............

  11 3. Epideminologi ………………………………………………………...

  11

  4. Patogenesis ……………………………………………………………

  13

  5. Gambaran klinis ………………………………………………………

  14

  a. fase inkubasi ………………………………………………………

  14 b. fase prodormal (preikterik) ……………………………………….

  15 c. fase ikterik ………………………………………………………...

  15 d. fase penyembuhan ………………………………………………...

  16

  6. Diagnosis 17 a. pemeriksaan serologi ……………………………………………...

  17 b. pemeriksaan virologi …………………………………..................

  17 c. pemeriksaan biokimiawi ………………………………………….

  18 d. pemeriksaan histologi …………………………………….............

  18 7. Pengobatan …………………………………………………................

  19 8. Penatalaksanaan terapi ………………………………………………..

  20 a. tujuan terapi ……………………………………………………….

  20 b. sasaran terapi ……………………………………………………...

  20 c. strategi terapi ……………………………………………………...

  21

  9. Pencegahan ……………………………………………………………

  26

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Drug Related Problems (DRPs) …………………………………………..

  26 D. Keterangan Empiris ……………………………………………………….

  29 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………………… 30 A. Jenis dan Rancangan Penelitian …………………………………………..

  30 B. Definisi Operasional ……………………………………………………...

  30 C. Subjek Penelitian ………………………………………………………….

  33 D. Bahan Penelitian ………………………………………………………….

  33 E. Lokasi Penelitian ………………………………………………………….

  33 F. Jalannya Penelitian ………………………………………………………..

  33 1. Tahap perencanaan (persiapan) ……………………………………….

  33 2. Tahap pengambilan (pengumpulan) data ……………………………..

  33

  3. Tahap analisis data ……………………………………………………

  34 4. Pembahasan kasus …………………………………………………….

  35 G. Kesulitan ………………………………………………………………….

  36 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………. 37 A. Gambaran Kasus Pasien Hepatitis B Non-Komplikasi …………………...

  37 1. Jenis kelamin ………………………………………………………….

  37 2. Umur ………………………………………………………………….

  38 B. Pola Pengobatan Hepatitis B ……………………………………………...

  38

  1. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna…………………………

  40

  2. Obat yang bekerja pada sistem saluran pernafasan……………………

  41 3. Obat yang bekerja sebagai analgesik………………………………….

  42 4. Obat yang bekerja pada sistem syaraf pusat…………………………..

  42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Obat yang bekerja pada sistem kardiovaskuler………………………..

  43 6. Obat hepatoprotektor…………………………………………..............

  43 7. Obat – obat hormonal………………………………………………….

  45

  8. Obat untuk otot skelet dan sendi………………………………………

  45 9. Obat yang digunakan untuk pengobatan infeksi ...................................

  46 10. Obat yang mempengaruhi gizi, dan darah……………………………..

  47 C. Kajian Drug Related Problems (DRPs) ……………………………..........

  48 1. DRP Butuh Obat (Need Additional Drug Therapy) …………………..

  56 2. DRP Tidak Butuh Obat (Unnecessary Drug Therapy) ……………….

  56

  3. DRP Salah Obat (Wrong / Ineffective Drug) …………………………

  57 4. DRP Dosis Kurang (Dosage too low) ………………………………...

  57

  5. DRP Dosis Berlebih (Dosage too high) ………………………………

  58

  6. DRP Efek Samping Obat (Adverse Drug Reaction) dan Adanya Interaksi Obat (Drug Interaction) …………………………………….

  58 D. Outcome Pasien …………………………………………………………...

  59 E. Rangkuman Pembahasan …………………………………………………

  59 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 61 A. Kesimpulan ……………………………………………………………….

  61 B. Saran ………………………………………………………………………

  62 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 63 LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 65 BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………….. 71

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel I. Definisi dan kriteria diagnostik pasien dengan infeksi hepatitis B…………………………………………………..

  18 Tabel II. Rekomendasi The American Association For The Study of

  Liver Disease untuk terapi farmakologi untuk hepatitis B

  kronik………………………………………………………

  22 Tabel III. Distribusi pasien hepatitis B non-komplikasi berdasarkan kelompok umur di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari - Juni 2007…………….

  38 Tabel IV. Distribusi penggunaan obat pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari - Juni 2007…………….

  39 Tabel V. Golongan dan jenis obat yang bekerja pada sistem saluran cerna yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  40 Tabel VI. Golongan dan jenis obat yang bekerja pada sistem saluran pernafasan yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  41 Tabel VII. Golongan dan jenis obat yang bekerja sebagai analgesik yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  42 Tabel VIII. Golongan dan jenis obat yang bekerja pada sistem syaraf pusat yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  42 Tabel IX. Golongan dan jenis obat yang bekerja pada sistem kardiovaskuler yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ……..

  43

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel X. Golongan dan jenis obat hepatoprotektor yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………………………........................

  43 Tabel XI. Golongan dan jenis obat hormonal yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ……………………………...............................

  45 Tabel XII. Golongan dan jenis obat untuk otot skelet dan sendi yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ……………………………......

  45 Tabel XIII. Golongan dan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan infeksi pada terapi pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ……………………………......

  46 Tabel XIV. Golongan dan jenis obat yang mempengaruhi gizi dan darah yang digunakan pada terapi pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  47 Tabel XV. Kajian DRPs kasus 1 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ………………......

  49 Tabel XVI. Kajian DRPs kasus 2 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 …………………..

  50 Tabel XVII. Kajian DRPs kasus 3 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………….......

  51 Tabel XVIII. Kajian DRPs kasus 4 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………………...

  52 Tabel XIX. Kajian DRPs kasus 5 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………………...

  53

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XX. Kajian DRPs kasus 6 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………………...

  54 Tabel XXI. Kajian DRPs kasus 7 pada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………………...

  55 Tabel XXII. Hasil analisis DRPs yang terjadi dalam pengobatan hepatitis B non-komplikasi yang dirawat di R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007……………

  56 Tabel XXIII. Kasus DRP butuh obat pada pasien hepatitis B non- komplikasi yang dirawat di R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007………………………………….

  56 Tabel XXIV. Kasus DRP dosis kurang pada pasien hepatitis B non- komplikasi yang dirawat di R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007………………………………….

  57 Tabel XXV. Kasus DRP dosis berlebih pada pasien hepatitis B non- komplikasi yang dirawat di R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007….................................................

  58 Tabel XXVI Kasus DRP Efek Samping Obat (Adverse Drug Reaction) dan Adanya Interaksi Obat (Drug Interaction) pada pasien hepatitis B non-komplikasi yang dirawat di R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007…...................

  58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Letak hati (Anonim, 2008)……………......................................

  7 Gambar 2. Gambaran hati secara makro (Anonim, 2008) ………………... 8 Gambar 3. Struktur dari partikel HBV (Anonim, 2008) ………………...... 11 Gambar 4. Grafik fase yang terjadi pada penyakit hepatitis B (Anonim,

  16 2008) …………………………………………………………... Gambar 5. Grafik petanda serologi pasien hepatitis B (Anonim, 2008) …..

  19 Gambar 6. Diagram prosentase pasien hepatitis B non-komplikasi

  37 berdasarkan jenis kelamin di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007…………. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran 1. Data pasien hepatitis B non-komplikasi di Instalasi Rawat Inap R S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 ………………………………………………………….

  65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Penyakit hepatitis B menduduki peringkat ke sepuluh angka kematian terbesar di dunia dan merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Hepatitis B merupakan penyakit hepatitis yang paling sering berpotensi menjadi kronik dan mengalami pengerasan hati bahkan sampai berlanjut kanker hati. Banyak terapi pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati hepatitis B. Dalam proses terapi, memungkinkan timbulnya Drug Related Problems (DRPs) yaitu permasalahan yang muncul dalam farmasi klinis atau kejadian yang tidak diharapkan yang dialami pasien selama proses terapi dengan obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji adanya Drug Related Problems (DRPs) pada kasus hepatitis B Non- Komplikasi di Instalasi Rawat Inap R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007.

  Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif-evaluatif. Data yang diperoleh bersifat retrospektif dan dianalisa secara deskriptif karena data yang diperoleh tidak dianalisa mengenai hubungan sebab-akibat tetapi disajikan menurut keadaan apa adanya. Drug

  

Related Problems yang terjadi dalam pengobatan pada kasus hepatitis B non-

  komplikasi dikaji dengan metode SOAP, kemudian dibandingkan dengan standard pengobatan hepatitis B.

  Dari hasil penelitian, diperoleh 7 kasus hepatitis B non-komplikasi di R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007. Profil pasien: berdasarkan jenis kelamin, pasien laki-laki yang paling banyak terjadi yaitu sebesar 86 %. Sedangkan berdasarkan kelompok umur, pasien dengan kelompok umur >18 – 55 tahun paling banyak terjadi yaitu sebesar 86 %. Kelas terapi obat yang paling banyak digunakan yaitu obat hepatoprotektor sebesar 86%. Prosentase Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi: butuh obat sebesar 14%, tidak butuh obat sebesar 0% (tidak ditemukan dalam penelitian), salah obat sebesar 0% (tidak ditemukan dalam penelitian), dosis kurang sebesar 14%, dosis berlebih sebesar 28%, efek samping obat dan adanya interaksi obat sebesar 14%, dan ketidakpatuhan pasien sebesar 0%. Sedangkan

  

outcome pasien, sebanyak 86% memberikan hasil terapi membaik, dan sebanyak

14% keluar atas permintaan sendiri (APS).

  Kata kunci: Drug Related Problems, dan hepatitis B non-komplikasi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Hepatitis B is on the tenth rank of the world mortality rate and on the third rank of the cause of death in Indonesia. Hepatitis B is hepatitis variant which highly potential becomes chronic, liver cirrhosis and liver cancer. They are many medical therapies for hepatitis B medication. Drug Relating Problems (DRPs), the problems which are the most frequently appear in clinical pharmacy or unwanted events facing by the patient in the drug use theraphy process, is possible to exist in theraphy process. The purpose of this research is to evaluate DRPs on a hepatitis B non- complication case existing in the Unit of Hospitalization of Panti Rapih Hospital Yogyakarta in during period January – June 2007.

  This research is a non-experimental research using a descriptive-evaluative research design. This research got retrospective data and the data were analyzed by using descriptive analysis. The data were not analyzed on the cause and effect relationship but were show in nature. The existing Drug Related Problems in medication of hepatitis B non-complication case were analyzed using SOAP method, then were compared to the hepatitis B medication standard.

  The result of this research, 7 cases hepatitis B non-complication in the hospitalized unit of Panti Rapih Hospital Yogyakarta in during period January – June 2007. The patient profile: gender-based, man patients more than women patients there was 86%. Based on age, patients with >18 - 55 years old which mostly happen there was 86 %. The class of drug therapy which was mostly used was hepatic protector drug for 86%. The existing Drug Related Problems (DRPs) percentages in hepatitis B non-complication medication were: 14% of need for additional drug therapy, 0% of unnecessary drug therapy (not findings in research), 0% of wrong drug (not findings in research), 14% of dosage too low, 28% of dosage too high, 14% of adverse drug reaction and drug interaction. The patient outcome: 86% of patients showed in good condition, and 14% of patients were out from hospital by the patients request.

  Keywords: Drug Related Problems (DRPs), hepatitis B non-complication

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada hati karena

  adanya infeksi atau peradangan yang disebabkan oleh virus hepatitis. Diantara sekian banyak macam penyakit hepatitis, yang paling sering berpotensi menjadi kronik dan mengalami pengerasan hati bahkan sampai berlanjut menjadi kanker hati adalah hepatitis B. Penyakit hepatitis B menduduki peringkat ke sepuluh angka kematian terbesar di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, ada sekitar 2 milyar penduduk dunia telah terinfeksi virus hepatitis B dan sekitar 400 juta diantaranya mengalami infeksi hepatitis B kronik. Dari jumlah tersebut, menurut Asian Liver Foundation dilaporkan bahwa 75% terdapat di Asia (Anonim, 2005b).

  Penyakit hepatitis di Asia Tenggara khususnya di Indonesia, merupakan penyebab kematian nomor tiga. Data sampai dengan Juli 2004, sedikitnya 22,5 juta orang terkena penyakit hepatitis. Dari jumlah tersebut sekitar 15 juta orang menderita hepatitis B (Anonim, 2005a). Indonesia juga termasuk dengan angka prevalensi hepatitis yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 10% - 20%. Bahkan di beberapa daerah mencapai lebih dari 20% (Sulaiman dan Julitasari, 1998).

  Virus hepatitis B merupakan salah satu penyebab utama hepatitis kronik dan karsinoma hepatoseluler (KHS) serta menyebabkan 1 juta kematian tiap tahunnya (Oswari, 2000). Virus ini dapat masuk ke sirkulasi darah dan menginfeksi cairan tubuh melalui transfusi darah, seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang

  2

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tidak steril, dan dari wanita hamil yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkan (Anonim, 2004).

  Penyakit hepatitis B merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri (self

  

limiting disease ), dengan atau tanpa gejala klinik berat. Namun 90% bayi penderita

  hepatitis B dan 10% penderita dewasa biasanya tidak dapat sembuh dan dapat menjadi kronis persisten dalam waktu yang lama atau persistant life-long chronic (Lubis, 1991). Hepatitis B juga sering disebut sebagai “silent infection” karena banyak orang tidak tahu jika telah terinfeksi. Penderita hepatitis B kronik dapat bertahan dengan penyakitnya hingga puluhan tahun tanpa gejala (symptom). Walaupun penderita dapat bertahan dengan penyakitnya tanpa gejala, hepatitis B dapat merusak hati dengan diam-diam untuk beberapa tahun. Oleh karena itu perlunya dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui bahwa telah terinfeksi virus hepatitis B (Anonim, 2004).

  Sampai saat ini, belum ditemukan obat modern yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit hati (hepatitis), serta makin meningkatnya angka kejadian hepatitis menjadi salah satu pertimbangan penulis memilih topik mengenai penyakit hepatitis, khususnya hepatitis B non-komplikasi.

  Penelitian dilakukukan di Rumah Sakit Panti Rapih, mengingat bahwa rumah sakit ini termasuk salah satu rumah sakit swasta Katholik terbesar di Yogyakarta yang memiliki pelayanan rawat inap serta dapat memberikan terapi pada pasien hepatitis B non-komplikasi dan memiliki unit rekam medik.

  3

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasar dari latar belakang tersebut di atas, maka diperlukan adanya berbagai upaya penelitian. Penelitian yang dilakukan kali ini ditekankan pada kajian Drug

  Related Problems (DRPs) pada penyakit hepatitis B non-komplikasi.

1. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: a. seperti apakah profil pasien hepatitis B non-komplikasi yang dirawat di

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007?

  b. seperti apakah pola pengobatan pada penanganan pasien hepatitis B non- komplikasi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007?

  c. apakah ada drug related problems (DRPs) yang mencakup: 1). tidak perlu obat (unnecessary drug therapy) 2). butuh obat (need for additional drug therapy) 3). obat salah (wrong drug/ineffective drug) 4). dosis terlalu rendah (dosage too low) 5). efek samping obat (adverse drug reaction) dan interaksi obat (drug

  interaction )

  6). dosis terlalu tinggi (dosage too high)

  d. seperti apakah outcome pasien hepatitis B non-komplikasi yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007?

  4

  Berdasarkan penelusuran penulis, penelitian mengenai Drug Related

  Problem s (DRPs) yang sudah pernah dilakukan di Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta, yaitu:

  a. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pengobatan Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap R. S Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2005 (Krismayanti, 2007).

  b. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pengobatan Pasien Kanker Prostat yang Dirawat di RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta Tahun 2005 (Kurniati, 2007).

  c. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Ischemic Heart Disease di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2005 – Desember 2007 (Larasati, 2007).

  d. Kajian Penggunaan Antibiotik Profilaksis dan Evaluasi Drug Related

  Problems -nya pada Bedah Orthopaedi Kasus Fraktur di Unit Bedah Rumah

  Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Agustus – September 2007 (Utami, 2008)

  Penelitian dengan topik kajian Drug Related Problems (DRPs) pada kasus hepatitis B non-komplikasi di Instalasi rawat inap R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007 sejauh ini belum pernah dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Keaslian Penelitian

  5

  a. Manfaat teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi tentang kajian Drug Related Problems (DRPs) pada kasus hepatitis

  B non-komplikasi di Instalasi rawat inap R.S Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007.

  b. Manfaat praktis Bagi pihak farmasis Rumah Sakit, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran pola pengobatan dan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian terapi kepada pasien hepatitis B non- komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

  Penelitian ini mempunyai tujuan : 1. tujuan umum

  Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji Drug Related Problems (DRPs) pada kasus hepatitis B non-komplikasi di instalasi rawat inap R.S Panti Rapih Yoggyakarta periode Januari – Juni 2007. 2. tujuan khusus

  Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:

  a. mengetahui profil pasien hepatitis B non-komplikasi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Manfaat Penelitian

B. Tujuan Penelitian

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mengetahui pola pengobatan (profil terapi) yang diberikan pada pasien hepatitis B non-komplikasi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007.

  c. mengkaji terjadinya Drug Related Problems (DRPs) yang mencakup: 1). tidak perlu obat (unnecessary drug therapy) 2). butuh obat (need for additional drug therapy) 3). obat salah (wrong drug/ineffective drug) 4). dosis terlalu rendah (dosage too low) 5). efek samping obat (adverse drug reaction) dan interaksi obat (drug

  interaction )

  6). dosis terlalu tinggi (dosage too high)

  d. mengetahui outcome pasien hepatitis B non-komplikasi yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari – Juni 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Anatomi dan Fisiologi Hati Hati terletak di dalam rongga perut, tepatnya di sebelah kanan atas rongga

  perut, di bawah sekat diafragma (Japaries, 1996). Secara kasar, hati berbentuk seperti prisma (segitiga) siku-siku, dengan sudut siku-sikunya (ada yang tidak siku, tapi membulat seperti kulit bola) terletak di sudut kanan atas rongga perut, puncak prisma tadi mengarah ke kiri sampai ke ulu hati. Tepinya yang dekat ke tepi lengkung iga, melancip (Japaries, 1998). Berat hati pada manusia dewasa kira-kira 1400 – 1500 gram. Berat jenisnya sedikit lebih besar dari air, yaitu 1,05 dengan konsistensi lunak kenyal namun rapuh. Permukaan licin, berwarna coklat kemerahan. Hati menerima hampir 25% cardiac output, kira-kira 1500 ml aliran darah per menit (Lingappa, 1995).

  

Gambar 1. Letak hati (Anonim, 2008)

  Hati dibagi menjadi 2 lobus mayor dan 2 lobus minor (Stine dan Brown, 1996). Lobus kiri terdapat di epigastrum, tidak terlindungi oleh tulang rusuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (Chandrasoma dan Taylor, 1995). Darah masuk ke hati melalui 2 sumber, yaitu arteri hepatik (membawa darah dari sirkulasi sistemik) dan vena portal (membawa darah secara langsung dari saluran gastrointestinal). Darah keluar dari hati melalui vena hepatik, dan empedu keluar melalui duktus hepatikus. Empedu kemudian melalui saluran empedu normal menuju usus halus atau melalui duktus sistikus menuju kandung empedu untuk disimpan (Stine dan Brown, 1996).

  Gambar 2. Gambaran hati secara makro (Anonim, 2007)

Dokumen yang terkait

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007.

0 3 93

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi pengobatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi nefropati diabetik di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode tahun 2005.

0 4 151

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Kajian penggunaan antibiotik profilaksis dan evaluasi drug related problems-nya pada bedah orthopaedi kasus fraktur di unit bedah RS Panti Rapih Yogyakarta periode Agustus 2007-September 2007 - USD Repository

0 0 159