PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN BERBASIS SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MANSHUR DUSUN POPONGAN DESA TEGALGONDO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2017

  

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN BERBASIS SANTRI DI

PONDOK PESANTREN AL-MANSHUR DUSUN POPONGAN DESA

TEGALGONDO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

DAHLIA DWI KUSUMA WARDHANI

  

NIM 111-13-157

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN BERBASIS SANTRI DI

PONDOK PESANTREN AL-MANSHUR DUSUN POPONGAN DESA

TEGALGONDO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

DAHLIA DWI KUSUMA WARDHANI

  

NIM 111-13-157

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : DAHLIA DWI KUSUMA WARDHANI NIM : 111-13-157 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan: : Pendidikan Agama Islam Judul :

  PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN BERBASIS SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL- MANSHUR DUSUN POPONGAN DESA TEGALGONDO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2017 Telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

  Salatiga, 30 Agustus 2017 Dosen Pembimbing

  Dra. Siti Asdiqoh, M.Si NIP19680812 199403 2003

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : DAHLIA DWI KUSUMA WARDHANI NIM : 111-13-157 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Dan saya menyatakan kesediaan apabila skripsi ini dipublikasikan.

  Salatiga, 30 Agustus 2017 Yang menyatakan

  Dahlia Dwi Kusuma Wardhani

  111-13-157

  

MOTTO

             

     

  

Artinya : “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)

tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka

beriman kepada-

  Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”(Q.S Al-

  Baqarah/2:186)

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillahi Rabbil „Alamin. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan Rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditunggu syafaatnya. Dengan segenap rasa cinta dan sayang kupersembahkan karya ini untuk:

  1. Bapak (Marbu Arthur) dan Ibu (Warni) yang telah memberikan inspirasi sebagai wujud baktiku padanya, yang telah senantiasa memberikan kasih sayang dan doanya untuk penulis, semoga beliau diberikan kesehatan dan umur panjang.

  2. Terimaksih kepada kakak Novica Nur Maidah, kakak Faddin Azzuhri dan adekku tercinta Umi Fatimah yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

  3. Terimakasih kepada tante Indah, om Ariyanto dan Arin yang telah memberikan motivasi dan arahan kepada penulis.

  4. Terimakasih kepada mas Ahmad Nazih Machrus yang telah memberikan arahan dan motivasinya kepada penulis.

  5. Terimaksih kepada seluruh keluarga yang telah mendukung penulis sepenuhnya untuk belajar di IAIN Salatiga.

  6. Terimakasih kepada Ibu Siti Asdiqoh M.Si yang telah mau membimbing penulis dan mengarahkan penulis dengan kesabarannya.

  7. Ibu Nyai Hj. Siti Zulaikhah yang penulis nanti-nantikan fatwa dan barakahnya.

  8. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manshur Putri, dan segenap kluarga pondok pesantren Al-Manshur Putri yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Terimakasih kepada mbak Alfiah Nur Hidayati dan teman-teman Al- Manshur yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian.

  10. Teman-teman PPTQ Al-Muntaha, terutama kepada mbak Afif, mbak Hida, mbak Zahro, mbak Dewi Rohmawati, mbak Hurun, mbak Avi. Yang telah memberikan semangat dan arahannya.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahhi Rabbil „alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SAW yang dengan rahmat, taufik, dan hidayahnya, skripsi dengan judul

  Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an Berbasis Santri di Pondok

Pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari

Kabupaten Klaten Tahun 2017, ini bisa terselesaikan.

  Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, manusia yang inspiratif dan penuh dengan keteladanan yang senantiasa dinantikan syafaatnya kelak di hari kiamat. Selain itu tidak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada segenap keluarga dan para shahabat dan orang-orang yang senantiasa istiqomah dijalan Allah.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat selesai tanpa motivasi, arahan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis juga menyampaikan terimakasih kepada : 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga yang senantiasa memberikan wejangan dan inspirasinya.

  2. Suwardi, M.Pd., salaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  4. Dra. Siti Asdiqoh M.Si, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam proses penulisan skripsi.

  5. Mufiq S.Ag., M.Phil. selaku dosen pembimbing akademik penulis yang dengan kesabarannya telah membimbing penulis dari waktu ke waktu.

  6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, arahan, dan inspirasinya kepada penulis.

  7. Ibu nyai Hj. Siti Zulaichoh yang senantiasa penulis nantikan fatwa dan barakahnya.

  8. Sahabat seperjuangan di PPTQ Al-Muntaha Salatiga yang telah memberikan semangat dan inspirasinya disetiap waktu.

  9. Bapak dan Ibu nyai Al-Manshur Putri yang penulis nantikan fatwa dan barakahnya.

  10. Seluruh santri PPTQ Al-Manshur Putri yang telah memebrikan semangat dan banyak membantu dalam penyelesaian skripsi penulis.

  11. Sahabat seperjuangan teman-teman PAI angakatan 2013. Terimakasih atas semangat dan semoga tetap dalam nafas perjuangan.

  12. semua pihak yang tidak bisa disebut satu per satu oleh penulis.

  Terimakasih atas do‟a, motivasi dan inspirasinya.

  Penulis hanya dapat berdo‟a semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan terhadap pihak tersebut dan meridloi setiap langkahnya serta mencatat amalnya sebagai amalan yang baik. Jazakumullahu bi ahsani jaza‟.

  Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan tentunya masih banyak kekurangan, baik secara substansi ataupun teknis. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar bisa menjadi evaluasi dan perbaikan di masa-masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca khususnya kepada pribadi penulis.

  Salatiga, 30 Agustus 2016 Penulis

  Judul Skripsi :

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR‟AN BERBASIS

  SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MANSHUR DUSUN POPONGAN DESA TEGALGONDO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN.

  

ABSTRAK

  Wardhani, Dahlia, Dwi, Kusuma. 2017. Pemb

  elajaran Tahfidzul Qur‟an Berbasis Santri di Pondok Pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Tahun 2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Dosen Pembimbing Dra Siti Asdiqoh M.Si.

  Kata Kunci: Pembelajaran,

  Tahfidzul Qur‟an Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1).

  Pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. 2). Hambatan-hambatan menghafal al- Qur‟an dalam pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

  Adapun pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei 2017 di Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Sedangkan metode yang digunakan peneliti untuk meneliti yaitu dengan meggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data ditranskrip menjadi data yang lengkap. Tarnskrip data kemudian dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber.

  Adapun hasil dari penelitian menunjukkan metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran

  tahfidzul Qur‟an berbasis santri

  adalah metode wahdah, metode

  sima‟i, metode jama‟,metode tasmi‟, dan

  metode setoran gabungan. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran

  tahfidzul Qur‟an berbasis santri adalah 1) Kurangnya

  niat dalam menghafal al- Qur‟an. 2) kurangnya motivasi, 3) sulit mengatur waktu luang, 4) sulit untuk mencari tempat sunyi dan sejuk, 5) mengejar target namun hafalan lalu lupa lagi, 6) ayat yang mirip-mirip, 7) ganguan asmara.

  

Pengarang : a. Nama : Dahlia Dwi Kusuma Wardhani

  b. E-mail Pembimbing : a. Nama : Dra. Siti Asdiqdoh, M.Si.

  b. E-mail

  Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Jumlah hlm : 171 halaman

  

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................... i HALAMAN JUDUL ....................................................................... ii HALAMAN LOGO IAIN .............................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................... vi MOTTO ......................................................................................... vii PERSEMBAHAN ......................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................... x ABSTRAK ..................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xvii

  BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B.Fokus Penelitian ............................................................................. 4 C.Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 D.Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 E.Penegasan Istilah ........................................................................... 6 F.Metode Penelitian .......................................................................... 8 G.Sistematika Penulisan .................................................................. 16

  BAB II. LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an .................................................. 18

  1.Pengertian Pembelajaran ........................................................ 18 2.

  Pengertian Tahfidzul Qur‟an .................................................. 19 3. Dasar dan Tujuan Tahfidzul Qur‟an ...................................... 20

  B.Syarat- Syarat Tahfidzul Qur‟an .................................................. 21

  C.Kaidah- Kaidah dalam Tahfidzul Qur‟an ..................................... 24

  D.Metode- Metode dalam Tahfidzul Qur‟an ................................... 28 E.

  Faktor Penghambat Tahfidzul Qur‟an ......................................... 31 F.Adab-Adab dalam Membaca Al-

  Qur‟an ...................................... 35

  BAB III. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A.Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 38

  1.Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Al-Manshur .. 38

  2.Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Manshur .................... 40

  3.Masa Perkembangan .............................................................. 41

  4.Visi dan Misi .......................................................................... 42

  5.Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan 42

  6.Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan .................................................................................................... 43

  7.Sistem Kegiatan Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan .. 44

  8.Sarana dan Pra Sarana ............................................................ 47

  9.Tenaga Edukatif Madrasah Diniyah ....................................... 48

  10.Keadaan Santri Al-Manshur Popongan ................................ 50

  11.Prestasi Santri Al-Manshur Poponga Tahun 2017 ................ 51

  12.Struktur Organisasi Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan 51

  13.Gambaran Informan ............................................................. 52

  B. Temuan Penelitian 1.

  Metode Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di Pondok Pesantren Al- Manshur Popongan .................................................................... 56

  2.Hambatan-Hambatan dalam Menghafal Al- Qur‟an di Pondok

  Pesantren Al-Manshur Popongan .............................................. 60

  BAB IV. PEMBAHASAN A. Metode Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an .................................... 66 B.Hambatan-Hambatan Santri dalam Menghafal al- Qur‟an .......... 69 BAB V. PENUTUP A.Kesimpulan ................................................................................ 76 B.Saran ........................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Jadwal Kegiatan Harian SantriTABEL 3.2 Jadwal MingguanTABEL 3.3 Jadwal BulananTABEL 3.4 Jadwal TahunanTABEL 3.5 Sarana dan Pra SaranaTABEL 3.6 Jadwal Pelajaran Kelas SatuTABEL 3.7 Jadwal Pelajaran Kelas DuaTABEL 3.8 Jadwal Pelajaran Kelas TigaTABEL 3.9 Struktur Organisasi Pondok Pesantren Al-Manshur

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Daftar Riwayat Hidup 2. Laporan SKK 3. Nota Dosen Pembimbing Skripsi 4. Lembar Konsultasi 5. Surat Izin Penelitian 6. Surat Pernyataan Telah Meneliti 7. Pedoman Wawancara 8. Hasil Wawancara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca al- Qur‟an di dalam ajaran Islam dinilai sebagai ibadah. Orang yang membacanya dijanjikan pahala disisi Allah SWT. Dalam

  hadits, Rasulullah Saw. menerangan betapa besarnya pahala orang yang membaca Al- Qur‟an, seperti dalam sabdanya (Sugianto, 2004:35):

   ٍِْت َب َُّٕٚأ ٍَْع ،ٌَاًَّثُع ٍُْت ُكاَّذَّضنا ٍُّٙفََُذنْا ٍسْكَت ُٕتّأ اََُثَّدَد :ٍزاَّشَت ٍُْت ُدًََّذُي اََُثَّدَد ٍدُٕعْسَي ٍَْت ِالله َدْثَع ُدْعًَِس :َلاَق ،ٍَّٙظَسُقاْا ٍةْعَك ٍَْت َدًََّذُي ُدْعًَِس :َلاَق ، َٗسُي ِِّت َُّهَف ِالله ِباَرِك ٍِْي اًفْسَد َأَزَسَق ٍَْي :َىَّهَسَٔ َِّْٛهَع ُالله َّٗهَص ِالله ُلُٕسَز َلاَق :ُلُٕقَٚ ، ٌفْسَد ٌو َلَ َٔ ، ٌفْسَد ٌفِنَأ ٍِْكَنَٔ ، ٌفْسَد ىنا :ُلُٕقَأ َلَ ،آَِناَثْيَأ ِسْشَعِت ُحََُسَذنْا َٔ ٌحََُسَد )٘ريسرنا ِأز( ٌفْسَد ٌىِٛي َٔ Artinya : “Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Aku Abu Bakar Al Hanafi menceritakan kepada kami, Adh-Dhahhak bin Utsman menceritakan kepada kami, dari Ayub bin Musa. Dia berkata, aku mendengar Muhammad bin Ka‟ab Al Qurazhi berkata, aku mendengar Abdulla h bin Mas‟ud berkata, Rasulullah SAW bersabda: siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-

  Qur‟an),maka ia akan mendapatkan satu kebaikan karenanya dan sepuluh kebaikan yang serupa dengannya (dilipat gandakan sepuluh kali lipat). Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf

(H.R.Tirmidzi).

  Dalam hadist tersebut sudah jelas bahwasannya orang yang membaca al- Qur‟an saja tanpa dihafal, Allah SWT memberikan balasan kebaikan 10 kali lipat dengan kebaikan, apa lagi jika orang yang mau menghafalkannya, maka pasti Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar baik di dunia maupun di akhirat.

  Menghafal al- Qur‟an merupakan perbuatan yang sangat terpuji dan sangat mulia. Orang-orang yang dapat menghafal al-

  Qur‟an merupakan orang-orang pilihan yang dipilih Allah untuk menerima dan meneruskan untuk menjaga warisan yang sangat mulia tersebut yaitu kitab suci al- Qur‟an. Dalam hadis lain menerangkan tentang begitu mulianya orang yang menghafal al-

  Qur‟an, dijelaskan bahwa cahaya penghafal al-Qur‟an nanti di akhirat akan dapat menyentuh kedua orang tuanya yang hal ini semua disebabkan berkah dari al-

  Qur‟an (Munjahid, 2007:75). Dalam hadis diterangkan sebagai berikut :

  

ٌِاَّتَز ٍَْع َةَُّٚأ ٍُْت َْٗٛذَٚ ََِٙسَثْخَأ ٍةَْْٔ ٍُْتا اَََسَثْخَأ ِحْسَّسنا ٍِْت َٔ ِسًَْع ٍُْت ُدًَْدَأ اََُثَّدَد

ُالله َّٗهَص

َلاَق َىَّهَسَٔ َِّْٛهَع ِالله َلُٕسَز ٌََّأ ِِّْٛتَأ ٍْ َع َُُِِّٙٓجْنا ٍذاُعُي ٍِْت ِمَْٓس ٍَْع ٍدئاَق ٍِْت

ٍِْي ٍَُس ْدَأ ُُِءَْٕض ِحَياَِٛقْنا َوَْٕٚ اًجاَذ ُِاَدِنأَ َسِثْنَأ ِِّْٛف آَِت َمًَِع َٔ ٌَآْسُقنا َأَسَق ٍَْي

   ٕتأ ِأز( اَرَِٓت َمًََع ِ٘رَّناِت ْىُكََُّظ اًََف ْىُكِْٛف ْدََاَكَْٕن اََُّْٛدنا ِخُُْٕٛت ِٙف ِسًَّْشنا ِءَْٕض ) دٔاد Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin „Amr bin

As Sarh telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan

kepada kami Yahya bin Ayyub dari Zabban bin Faid dari Sahl bin Muadz

Al Juhani dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa

yang embaca Al- Qur‟an dan melaksanakan apa yang terkandung di

dalamnya, maka kedua orang tuanya pada hari kiamat nanti akan

dipakaikan mahkota yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari

di dalam rumah-rumah di dunia, jika matahari itu ada diantara kalian,

maka bagaimana perkiraan kalian dengan orang yang melaksanakan isi

AL Qur‟an?”. (H.R Abu Daud)

  Dari hadist di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang menghafal al- Qur‟an itu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri namun orang lain pun juga dapat berkah dari orang yang menghafal al-

  Qur‟an. Kedua orang tua yang mendidik anaknya dan memerintahkan anaknya untuk menghafal al- Qur‟an maka sesungguhnya mereka telah ber- investasi di akhirat, investasi yang bisa dibilang sangatlah besar di akhirat.

  Dalam menghafal al- Qur‟an ada dua jalan yang dapat dilalui oleh para penghafal yaitu : pertama, penghafal dapat menghafal al-

  Qur‟an terlebih dahulu walaupun ia belum mengetahui tentang seluk beluk Ulumul Qur‟an, gaya bahasa atau makna yang terkandung dalam al- Qur‟an tersebut. Kedua, penghafal al-Qur‟an dapat mempelajari terlebih dahulu tentang uslub bahasa dengan mendalami bahasa Arab dengan segala aspek sebelum menghafal. Adapun untuk memudahkan dalam menghafal al-

  Qur‟an banyak penghafal yang menggunakan metode- metode tertentu agar dapat memudahkan dalam menghafal al- Qur‟an.

  Dalam kaitannya menghafal al- Qur‟an, kini banyak lembaga- lembaga yang dapat membantu memberikan fasilitas untuk membantu mempermudah anak untuk menghafal al-

  Qur‟an. Adapun salah satu dari lembaga

  • – lembaga tersebut ialah lembaga pondok pesantren. Di dalam pondok pesantren anak dibimbing dan dibantu untuk menghafal al-

  Qur‟an dengan baik dan tentunya dengan bacaan yang fasih. Disetiap pondok pesantren dalam membimbing anak untuk menghafal al-

  Qur‟an mereka menggunakan metode yang bermacam-macam yang bertujuan untuk dapat memudahkan anak agar mudah dalam menghafal al- Qur‟an secara utuh 30 juz. Seperti di pondok pesantren Al-Manshur Wonosari Klaten. Pondok pesantren ini mempunyai lokasi yang strategis, selain itu pondok tersebut mempunyai lokasi yang sangat luas sehingga untuk proses menghafal al- Qur‟an sangat mendukung, pondok pesantren Al-Manshur juga dilengkapi dengan kegiatan yang memang sudah di program dengan baik sehingga proses belajar mengajar bisa lebih efektif.

  Selain itu di pondok pesantren Al-Manshur ini cara untuk memper mudah menghafalnya mereka menggunakan tingkat-tingkatan yakni agar santri dapat terbiasa dengan menghafal al-

  Qur‟an. Adapun tingkatannya yaitu, menghafal juz „Amma, tujuh surah (yakni surah-surah pilihan seperti Waqi‟ah, Arrahman dan lain sebagainya), setelah keduanya terlampaui barulah naik ke tingkat selanjutnya yakni membaca al-

  Qur‟an 30 juz (bin nadzar) setelah itu barulah santri boleh ketingkat selanjutnya yakni menghafal 30 juz.

  Di pondok pesantren Al-Manshur ini tidak hanya khusus untuk santri yang menghafal al- Qur‟an saja namun juga ada santri yang masih menempuh pendidikan formal yakni SMP dan SMA. Adapun pembelajaran yang diutamakan di pondok pesantren tersebut ialah pembelajaran al-

  Qur‟annya yakni Tahfidzul Qur‟an dan Binadzor. Selain pembelajaran al- Qur‟an di pesanren Al-Manshur juga diberi tambahan materi agama seperti tajwid, fiqih, aqidah, akhlak, tarikh,bahasa Arab, dan nahwu shorof. Dari berbagai kegiatan tersebut harapan pondok pesantren Al- Manshur ini adalah mampu mencetak kader-kader hafidz dan generasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk dapat meneliti lebih mendalam tentang bagaimana pembelajaran yang digunakan dalam menghafal al-

  Qur‟an di pondok pesantren Al-Manshur dengan judul

  “pembelajaran tahfidzul Qur’an berbasis santri di pondok pesantren Al-Manshur Dsn. Popongan, Ds. Tegalgondo, Kec. Wonosari, Kab. Klaten tahun 2017”.

B. Fokus Penelitian

  Berdasarkan dari paparan diatas maka penelitian ini berfokus pada : 1.

  Bagaimana pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang diterapkan di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 2017? 2. Bagaimana hambatan-hambatan menghafal al-Qur‟an dalam pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang berada di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Berpijak dari permasalahan diatas, maka adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang berada di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 2017.

  2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan menghafal al-Qur‟an dalam pembelajaran tahfidzul Qur‟an berbasis santri yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Dusun Popongan Desa Tegalgondo

  Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian “Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an Berbasis Santri” ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Secara Teoritik Dapat menambah wawasan dan keilmuan dalam bidang agama, khususnya mengenai metode pembelajaran menghafal al-

  Qur‟an yang lebih efektif dan efisien yang tidak hanya dapat diterapkan pada pembelajaran menghafal al-

  Qur‟an saja, namun pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran ilmu yang lainnya. Dengan mengetahui bagaimana pembelajaran

  tahfidzul Qur‟an di Pondok

  Pesantren Al-Manshur Klaten, dapat memberikan motivasi atau semangat untuk para penghafal al- Qur‟an, tidak hanya itu

  Pembelajaran tahfidzul Qur‟an ini dapat menyumbangkan informasi guna meningkatkan kualitas masa depan pondok pesantren yang lebih baik.

  2. Secara Praktis Hasil penelitian ini secara praktis, akan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran al-

  Qur‟an di pondok pesantren, khususnya di pondok pesantren Al-Manshur Klaten. Selain itu dapat menambah pengalaman dan pengetahuan bagi lembaga lain tentang bagaimana pembelajaran yang efektif dan efisien dalam menghafalkan al-

  Qur‟an di pondok pesantren Al-Manshur Klaten.

E. Penegasan Istilah

  Sebelum penulis membahas lebih dalam mengenai inti yang akan menjadi pembahasan pokok, maka perlu penulis jelaskan istilah yang berkaitan dengan judul-judul diatas antara lain: 1.

  Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an Pembelajaran menurut undang-undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran secara sederhana diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri (Fathurrohman, 2012:6).

  Sedangkan istilah Tahfidzu

  l Qur‟an merupakan gabungan dari dua

  kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu kata tahfidz dan al- Qur‟an. Kata tahfidz berasal dari kata hafizho-yahfazhu-hifzhon ( ).

  • اًظْفِح ظَفْحَي َظِفَح

  Hifzh merupakan bentuk isim mashdar dari fi‟il madly hafizho yang

  artinya: memelihara, menjaga dan menghafal (Munjahid, 2007:73). Sedangkan kata al-

  Qur‟an merupakan kata benda bentukan (mashdar) dari kata kerja (

  fi‟il) qara-a (أرق), “membaca”. Dengan demikian al-

  Qur‟an bermakna “bacaan” atau “yang dibaca”. Jadi, yang dimaksud

  Tahfidzul Qur‟an disini adalah usaha seseorang untuk menghafal dan

  menjaga al- Qur‟an.

  Jadi yang dimaksud pembelajaran

  tahfidzul Qur‟an disini ialah

  interaksi antara pendidik dan peserta didik yang bertujuan guna membantu peserta didik untuk mempermudah menghafal al- Qur‟an.

2. Berbasis Santri

  Santri merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu pesantren. Adapun yang dimaksud santri adalah orang-orang yang tinggal dalam pesantren untuk mempelajari kitab-kitab Islam klasik. Sedangkan yang dimaksud dengan berbasis santri disini adalah suatu pembelajaran yang digunakan di pondok pesantren dimana guru menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan santri yang belajar di pondok pesantren tersebut.

  Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran

  Tahfidzul Qur‟an

  berbasis santri disini adalah suatu pembelajaran menghafal al- Qur‟an dimana guru menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki santrinya. Adapun tujuannya yaitu agar membantu mempermudah santri dalam menghafal al-

  Qur‟an.

F. Metode Penelitian

  Kedudukan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Metode penelitian merupakan teknik atau cara yang digunakan untuk menunjang keberhasialan suatu penelitian agar penelitian dapat sesuai dengan hasil yang diinginkan. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini digunakan oleh peneliti yang berada langsung dengan obyek, terutama dalam memperoleh suatu data dan berbagai informasi yang dibutuhkan peneliti. Dengan kata lain yakni peneliti langsung berada pada lingkungan yang hendak ditelitinya.

  Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai pembelajaran tahfidzul

  Qur‟an di Pondok Pesantren Al-Manshur Wonosari Klaten agar dapat tercapai tujuan atau target yang diinginkan, yaitu santri dapat menghafal al-

  Qur‟an dengan fasih, baik dan jelas secara efektif 30 juz dalam jangka waktu 4-6 tahun.

2. Kehadiran Peneliti

  Untuk memperoleh data yang akurat yang dibutuhkan dalam penelitian, maka peneliti harus hadir dan terlibat secara langsung dalam aktivitas santri di lokasi penelitian, khususnya dalam memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

  Maka dalam penelitian kualitatif ini peneliti menjadi seorang pelajar yakni belajar dari orang yang dipelajarinya yang menjadi sumber data dan informasi dengan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, yang dimulai pada pertengahan Mei sampai pertengahan Juni.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Al-Manshur yang terletak di Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kec. Wonosari,

  Kab. Klaten. Alasan peneliti memilih lokasi tersebuat adalah karena pondok pesantren Al-Manshur menggunakan pembelajaran tahfidzul Qur‟an yang unik, yaitu pembelajaran tahfidzul Qur‟an yang difokuskan untuk membantu mempermudah menghafal para santri.

  Subjek yang menjadi sasaran peneliti adalah santri putri di pondok pesantren Al-Manshur dengan jumlah 10 orang.

  4. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan serta dokumen dan lain-lain (Moleong, 2011:157).

  Dalam hal ini, peneliti menggunakan sumber data berupa sumber data primer dan sumber data skunder. Adapun penjelasannya dapat diuraikan sebagai berikut: a.

  Sumber data primer Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dan data ini sebelumnya belum pernah dikumpulkan oleh orang lain. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren, santri. b.

  Sumber data skunder Data skunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain, bukan oleh peneliti itu sendiri. Adapun untuk mencari data skunder peneliti akan mengambil dari buku, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi, untuk mencari data yang dibutuhkan oleh peneliti.

5. Metode Pengumpulan Data

  Sesuai dari sumber data diatas, maka metode pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi sebagai berikut: a.

  Metode Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

  Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu(Moleong, 2011:186). Wawancara ini akan digunakan untuk mencari data tentang pembelajaran tahfidzul Qur‟an di pondok pesantren Al-Manshur Klaten.

  b.

  Metode Observasi Dalam observasi melibatkan dua komponen yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek yang diobservasi yang dikenal sebagai observee (Sukandarrumidi, 2004:69). Dalam hal ini teknik yang digunakan oleh peneliti adalah observasi partisipan. Yang dimaksud dengan observasi partisipan disini adalah peneliti terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diamati.

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi secara langsung yang digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran tahfidzul Qur‟an yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Klaten.

  c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Sedangkan Menurut Irawan dalam bukunya Sukandarrumidi dijelaskan bahwa studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen yang diketik dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi (Sukandarrumidi, 2004:100).

  Metode dokumentasi ini digunakan untuk dapat mengetahui gambaran umum dari pondok pesantren Al-Manshur Klaten, serta kegiatan-kegiatan di pondok pesantren Al-Manshur Klaten.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2008:248).

  Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa data yang akan muncul bukan menggunakan angka melainkan menggunakan kata-kata. Data ini dikumpulkan dalam berbagai cara, di antaranya; wawancara, observasi, intisari dokumen. Untuk itu analisis kualitatif menggunakan kata-kata yang biasanya disusun dalam teks yang diperluas (Huberman dan Matthew, 1992:16). Adapun analisis data yang digunakan oleh peneliti sebagai barikut: a.

  Reduksi data Reduksi data merupakan pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian ini reduksi data dapat dilakukan dengan cara menyusun ringkasan, membuang yang tidak perlu, memberi kode bagian yang penting dan sebagainya hingga laporan selesai. Ada beberapa hal yang menjadi klasifikasi data yang telah dikumpulkan, dipisah- pisah kemudian dikelompokkan menurut permasalahannya.

  Dilanjutkan dengan interpretasi data yang berfungsi untuk menganalisis data lebih lanjut, data dikelompokkan kemudian diasumsikan oleh peneliti dengan landasan tujuan penelitian.

  b.

  Penyajian data

  Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang baik merupakan suatu cara utama bagi penyajian data yang benar.

  c.

  Penarikan kesimpulan dan verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu kemungkinan setingkat dengan pemikiran kembali yang melintas dalam menganalisis selama menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan- catatan di lapangan serta tukar pikiran dan akhirnya berusaha menarik kesimpulan. Dengan demikian verifikasi yang pada mulanya mengambang atau kabur menjadi relevan.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Agar data yang disajikan dalam penelitian ini dapat dikatakan valid, maka untuk menguji validasi data tersebut penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

  Adapun triangulasi yang digunakan penulis yakni menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai sumber. Data dari berbagai sumber tersebut kemudian dipilah dan dipilih dan disajikan dalam bentuk tabel matriks. Data dari sumber yang berbeda dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, berbeda dan mana yang lebih spesifik (Nugroho, 2014:20).

8. Tahap Penelitian

  Dalam tahapan pelaksanaan penelitian disini ada empat tahap yaitu: tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan. Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh antara lain sebagai berikut: a.

  Tahap Pra-lapangan Dalam tahap pra-lapangan ini peneliti harus menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informasi, dan yang terakhir yakni menyiapkan perlengkapan penelitian. Sedangkan untuk penelitian di pondok pesantren Al-Manshur ini, maka peneliti akan menyusun beberapa rancangan penelitian berupa rangkaian kegiatan yang nantinya akan dilaksankan dalam penelitian, memilih dan menentukan informasi, serta menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan lainnya dalam penelitian.

  b.

  Tahap Pekerjaan Lapangan Dalam tahap pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian, yaitu: (1) memahami latar penelitian, dan persiapan diri, (2) memasuki lapangan, (3) peneliti ikut berperanserta sambil mengumpulkan data.

  c.

  Tahap Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang telah terkumpul berupa catatan lapangan, komentar peneliti, dokumen berupa laporan, biografi dan sebagainya.

  Setelah semua data terkumpul, maka penulis akan membaca, menganalisis data secara cermat sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

  d.

  Tahap Penulisan Laporan Tahap ini meliputi hasil kegiatan penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu maka peneliti mengkonsultasikan hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapat perbaiakan dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi. Langkah terakhir yakni melakukan penyusunan kelengkapan pesyaratan untuk ujian skripsi.

  G.

  Sistematika Penulisan

  Dalam memberikan gambaran umum mengenai isi penelitian skripsi ini, perlu dikemukakan garis besar pembahsan melalui sistematika skripsi. Adapun skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I: Memuat pendahuluan yang terdiri atas : latar belakang masalah, fokus penelitian,tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian pustaka. Pada bab ini akan diuraikan berbagai teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, yang meliputi sebagai berikut : Pengertian pembelajaran

  Tahfidzul Qur‟an, dasar, tujuan,

  syaratnya, kaidah, metode, dan faktor penghambat, adab dalam menghafal al- Qur‟an.

  BAB III : Paparan data dan temuan penelitian. Pada bab ini penulis akan memaparkan data dan hasil penelitian yang berisi tentang, gambaran umum pondok pesantren Al-Manshur Tegalgondo Wonosari Klaten yang meliputi sebagai berikut: sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, struktur kepengurusan, sarana dan prasarana, ustadz-uztadzahnya, kegiatan santri dan program pembelajaran yang digunakan. Hasil wawancara kepada ustadz dan santri mengenai metode pembelajaran Tahfidzul Qur‟an yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Tegalgondo Wonosari Klaten.

  BAB IV: Pembahasan. Pada bab ini berisikan tentang analisis pembelajaran yang digunakan di pondok pesantren Al-Manshur Tegalgondo Wonosari Klaten ditinjau dari segi penerapannya dan hambatan yang dihadapi santri pondok pesantren Al-Manshur Tegalgondo, Wonosari, Klaten.

  BAB V: Penutup. Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Tahfidzul Qur’an 1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran menurut UU Sisdiknas No.20/2003, Bab I Pasal

  1 Ayat 20 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan menurut Gagne, instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Khanifatul, 2013:14).

  Sedangkan menurut Jogianto pembelajaran adalah, suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dan karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan-perubahan sementara dari organisme (Jogianto, 2007:12).

  Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan pendidik yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang didalamnya terdapat serangkaian kegiatan yang sudah disusun sedemikian rupa guna mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.

2. Pengertian Tahfidzul Qur‟an

  Istilah

  tahfidzul Qur‟an merupakan gabungan dari dua kata

  yaitu kata tahfidz dan al-Qur

  ‟an. Kata tahfidzul Qur‟an berasal dari

  bahasa Arab. Kata tahfidz berasal dari kata hafizho-yahfazhu-hifzhon

  • ( ). Hifzh merupakan bentuk isim mashdar
  • - fi‟il madly

  اًظْفِح ظَفْحَي َظِفَح

  hafizho yang artinya: memelihara, menjaga dan menghafal. Kata

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KECERDASAN IESQ SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MENARA AL-FATTAH PUTRI MANGUNSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

PENINGKATAN KECERDASAN IESQ SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MENARA AL-FATTAH PUTRI MANGUNSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PENINGKATAN KECERDASAN IESQ SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MENARA AL-FATTAH PUTRI MANGUNSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

A. Deskripsi Data - PENINGKATAN KECERDASAN IESQ SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MENARA AL-FATTAH PUTRI MANGUNSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 27

PENINGKATAN KECERDASAN IESQ SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MENARA AL-FATTAH PUTRI MANGUNSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 26

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 136

METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN BUSTANU USYSYAQIL QUR’AN DESA GADING KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

1 16 113

IMPLEMENTASI METODE AL-QOSIMI DALAM PEMBELAJARAN TAHFIZHUL QUR’AN PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AN-NIDA KOTA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 121

MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-WAHID PUTRI BENER WEDING KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 192

EFEKTIVITAS METODE HANIFIDA DALAM MENGHAFAL SURAT AL-MĀ’ŪN BESERTA ARTI DAN NOMOR AYATNYA PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI

0 3 157