EFEKTIVITAS METODE HANIFIDA DALAM MENGHAFAL SURAT AL-MĀ’ŪN BESERTA ARTI DAN NOMOR AYATNYA PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI

  

EFEKTIVITAS METODE HANIFIDA DALAM MENGHAFAL

SURAT AL- MĀ’ŪN BESERTA ARTI DAN NOMOR AYATNYA

  

PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN

AL-MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN

ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017

SKRIPSI

  

Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ZUHROTUL CHAYATI

  

NIM: 11113212

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

EFEKTIVITAS METODE HANIFIDA DALAM MENGHAFAL

SURAT AL- MĀ’ŪN BESERTA ARTI DAN NOMOR AYATNYA

  

PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN

AL-MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN

ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017

SKRIPSI

  

DisusunSebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ZUHROTUL CHAYATI

  

NIM: 11113212

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

       

  

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan

Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (Al-Hijr:9)

  َ خ َ ي َ ر َ ك َ مَ َ م َ ه ََ ت

  َ عَ ل

َ مَ

َ لا َ ق َ ر َ نآ

  َ َ و َ ع َ لَ م

  َ ه

“orang yang paling baik diantara kalian adalah seseorang yang

belajar al-

  Qur‟an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‟alamiin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT

  skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Bapak Ibu tersayang dan tercinta, Bapak Ichwan zuhdi (alm) dan Ibu Umi Roziqoh yang senantiasa mendoakan dan memberikan nasehat untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.

  2. Bp. KH. Ahmad Sobri dan Ibu As‟idah yang sudah mengasuh dari kecil sampai menikmati kuliah S1 di

  IAIN Salatiga. Memberikan dorongan, kasih sayang, motivasi, do‟a, agar bisa menjadi pribadi yang taat pada agama-Nya serta selalu mengajari untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua.

  3. Ibu Nyai Hj. Siti Zulaicho AH selaku pengasuh pondok pes antren tahfidzul Qur‟an al-Muntaha yang saya hormati dan selalu saya harapkan ridho dan berkah ilmunya.

  4. Dek dina fitrina, dek pipit, dek qonik, mbak yaya, mbak aini, wirda, dek tyas, mbak azi dan seluruh sahabat-sahabtku yang selalu memberikan motivasi, dorongan untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi.

  5. Keluarga besar mahasantri Bidikmisi IAIN Salatiga angkatan 2013 yang saya sayangi, serta keluarga besar Ya Bismillah IAIN Salatiga (Youth Asosiation of Bidikmisi Limardhotillah ) yang saya banggakan.

  6. Sahabat kamar 13, mbak umami, dek umi NH, dek weny, dek anip, dek ajengra, dek munawar, dek ithoh dan seluruh keluarga besar PP Edi Mancoro yang selalu memberikan semangat untuk terus berjuang.

  7. Sahabat kelas Awaliyah B; mbak umami, dek vivi, dek phina, dek selly, dek umi, dek ncun, dek danif, dek widia, dek zain, dek hidayah, gus ipul, gus syukri, kang mus, assyafi, enha, zafarzam, taufiq, iril, asnawi, aziz, andik yang selalu membuat saya bahagia dan tertawa ketika bersama dengan kalian.

  8. Teman-teman PPL SMP N 7 Salatiga dek dina, kak ros, mbak zizah, mbak ulya, mbak hanny, mbak demcy, mas wan, mas agil, mas fai, mas ron, mas heri yang telah mengajariku untuk bersabar dalam menghadapi semua ujian dari-Nya.

  9. Teman-teman KKN Posko 83 Kaliwungu, mamah dety, mbak azi, mbak dina, mbak rikha, mbak mitha, rangga, ahmad, dibyo yang telah mengajariku untuk bersikap sabar dan toleran dalam hidup bermasyarakat.

  10. Seluruh rekan rekanita IPNU

  IPPNU Kota Salatiga yang telah mengajari saya untuk saling tolong menolong, gotong royong, dan bekerja sama serta lebih bertanggungjawab dengan tugas yang telah diberikan.

  11. Sahabat baru saya; mas sabar prihatin dan mas ali muzakki yang tak bosan mendengarkan keluh kesah saya ketika sedang ada masalah dan dengan senang hati memberikan dukungan, motivasi, semangat kepada saya agar terus berjuang dan tidak pantang menyerah untuk menyelesaikan skripsi saya dan terus berjuang meraih mimpi-mimpi saya, serta mas achmad barokah al-zuhri yang telah menolong saya dengan senang hati dan ikhlas ketika saya sedang membutuhkan bantuan.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul

  

“Efekvifitas Metode Hanifida dalam Menghafal Surat Al-Mā’ūn Beserta Arti

Dan Nomor Ayatnya Melalui Metode Hanifida pada Santri Pondok Pesantren

Tahfidzul Qur’an Al-Muntaha Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo

Kota Salatiga Tahun 2017” bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa

  tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW semoga beliau selalu dirahmati Allah.

  Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga; 4.

  Bapak Agus Ahmad Su‟aidi, Lc, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

  5. Bapak Supardi, S.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingannya;

  

ABSTRAK

  Chayati, Zuhrotul. 2017. Efekvifitas Metode Hanifida dalam Menghafal Surat Al-

  Mā‟ūn Beserta Arti Dan Nomor Ayatnya Melalui Metode Hanifida pada Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an Al-Muntaha Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017”.. Skripsi.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen pembimbing Agus Ahmad Su‟aidi, Lc, M.Ag.

  Kata Kunci: Menghafal al-

  Qur‟an, Metode Hanifida Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode Hanifida di

  Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an Al-Muntaha Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan metode Hanifida di Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an

  al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga Tahun 2017; (2) Bagaimana efektivitas metode Hanifida dalam menghafal Surat al-

  Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya pada santri Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al- Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga Tahun 2017.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pngumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah santri, ustadzah, pengasuh pondok pesantren.

  Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan menghafal surat al- Maun beserta arti dan nomor ayatnya dengan metode Hanifida di Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha Cebongan Argomulyo Salatiga sangat

  Efektif. Pelaksanaan pembelajaran menghafal surat al-Maun beserta arti dan nomor ayatnya dengan metode Hanifida dapat mengoptimalkan daya kerja otak yang tidak terbatas, hafalan yang didapat para santri bukan ayatnya saja, akan tetapi terjemah, nomor ayat, nomor surat dan isi kandungannya. Selain itu memudahkan santri untuk hafal al-

  Qur‟an, secara acak serta dapat menambah konsentrasi saat menghafal. Efektivitas metode Hanifida yang dilaksanakan dalam pembelajaran di pondok pesantren al-Muntaha sangat efektif. Hal ini bisa dibuktikan dengan presentase keberhasilan mencapai 85%. Dari Jumlah santri sebanyak 21 santri, 19 santri dapat menyelesaikan hafalannya lebih cepat dan benar sesuai dengan kaidah metode Hanifida. Pembelajaran yang santai dan mengasyikkan membantu santri untuk lebih bersemangat untuk menghafal. Santri merasa senang dan tidak terbebani ketika proses menghafal, sehingga mereka sangat bersemangat untuk membuat hafalan-hafalan baru pada surat berikutnya. Bahkan, santri bukan hanya dapat menghafal al-

  Qur‟an, tetapi santri sekaligus bisa menghafal arti, nomor ayat dan isi kandungan dari surat tersebut baik secara urut, mundur, maupun acak.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ...................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI .......................................................................................................................... vi MOTTO ......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................. x ABTRAK ...................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. ............................................................................................. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. ............................................................................................. Rumus an Masalah .................................................................................. 5

  C. ............................................................................................. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 D. ............................................................................................. Manfa at Penelitian ................................................................................. 6

  E. ............................................................................................. Penega san Istilah .................................................................................... 8 F. .............................................................................................. Metod e Penelitian ..................................................................................... 11 G. ............................................................................................. Sistem atika Penelitian ............................................................................... 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ............................................................................................. Metod e Menghafal ................................................................................ 20 B. ............................................................................................. Metod e Hanifida .................................................................................... 41 C. ............................................................................................. Pondo k Pesantren Tahfidzul Quran ....................................................... 53

  BAB III PAPARAN DAN TEMUAN DATA PENELITIAN A. ............................................................................................. Gamba ran Umum Pondok Pesantren ...................................................... 70 B. ............................................................................................. Temua n Data

  1. ......................................................................................... Metod e Menghafal al- Qur‟an Pondok Pesantren Tahfidzul

  Qur‟an al-Muntaha ................................................................ 79 2. ......................................................................................... Kelebi han dan kekurangan Metode Menghafal al- Qur‟an

  Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha ................ 80

  BAB IV PEMBAHASAN A. Metode Menghafal al-Qur‟an Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an al- Muntaha 1. ......................................................................................... Tujuan dan Metode Pembelajaran ..................................................... 83 2. ......................................................................................... Materi pembelajaran .......................................................................... 85 3. ......................................................................................... Penilai an ........................................................................................... 85

  B. Pelaksanaan Metode Hanifida Menghafal Surat Al-Mā‟ūn Beserta Arti dan Nomor Ayatnya 1. ......................................................................................... Tujuan

  Pembelajaran ......................................................................... 86 2. ......................................................................................... Materi pembelajaran Metode Hanifida ............................................... 87 3. ......................................................................................... Penilai an Metode Hanifida ............................................................... 91

  C. ............................................................................................. Efekti vitas Metode Hanifida dalam Menghafal Surat al- Ma‟un

  Beserta Arti dan Nomor Ayatnya ................................................ 92

  BAB V PENUTUP A. ............................................................................................. Kesim pulan ............................................................................................ 95 B. ............................................................................................. Saran

  ........................................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sistem Lokasi Anggota Badan ....................................................... 40Tabel 2.2. Surat Al-Ma

  ‟un dengan Metode Hanifida ...................................... 46

Tabel 3.1. Daftar Ustadzah .............................................................................. 72Tabel 3.2. Daftar Santri Usia SMP PP T ahfidzul Qur‟an Al Muntaha ............ 73Tabel 4.1. Jadwal Harian Pondok ................................................................. 74Tabel 3.3. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Santri.......................................... 75Tabel 4.1. Kriteria Penilaian Keberhasilan Metode Hanifida ......................... 92

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem Angka Primer .................................................................. 33

  Gambar 2.2.Sistem Angka Sekunder 01-28 .................................................... 34

Gambar 2.3. Sistem Angka Sekunder 29-56 ................................................... 35Gambar 2.4. Sistem Angka Sekunder 57-84 .................................................... 36Gambar 2.5. Sistem Angka Sekunder 85-99 ................................................... 37Gambar 2.6. Visualisasi Menghafal Surat Al-

  Ma‟un ..................................... 49

Gambar 2.7. Visualisasi Menghafal Surat Al-

  Ma‟un ...................................... 50

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5. Intrumen Pengumpulan Data Lampiran 6. Kode penelitian Lampiran 7. Hasil Wawancara Lampiran 8. Daftar Nilai Hafalan Santri Lampiran 9. Dokumentasi Lampiran 10. Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan harus diberikan pada anak-anak sejak usia dini. Pendidikan

  tidak hanya berarti pemindahan pengetahuan, membaca, menulis dan hafalan atau mengenal buku dan tulisan, tapi memiliki tujuan yang jauh lebih dalam yaitu mengantarkan para santri menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial.

  Pendidikan adalah upaya perbaikan yang meliputi keseluruhan hidup individu termasuk akal, hati, dan rohani, jasmani, akhlaq, dan tingkah laku.

  Melalui pendidikan, setiap potensi yang dianugerahkan oleh Allah SWT dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. Sehingga pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting tidak hanya dalam hal pengembangan kecerdasannya, namun juga untuk membawa santri pada tingkat manusiawi dan peradaban, terutama pada zaman modern dengan berbagai kompleksitas yang ada ini.

  Pendidikan agama pada anak usia dini dapat diawali dengan cara memperkenalkan sumber hukum atau dasar hukum agama yaitu Al-

  Qur‟anul Karim . Al-

  Qur‟an merupakan “kalam Allah” yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW; membacanya ibadah, susunan kata dan isinya merupakan mukjizat, termaktub di dalam mushaf dan dinukil secara mutawatir. Predikat kalam Allah untuk Al-

  Qur‟an ini bukan datang dari Nabi Muhammad. Apalagi dari sahabat atau dari siapapun. Akan tetapi, dari Allah. Dialah yang memberikan nama kitab suci agama Islam ini Qur‟an atau Al-Qur‟an sejak ayat pertamanya turun, yaitu surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5 (Hermawan, 2011:11).

  Penjagaan Allah kepada Al- Qur‟an bukan berarti Allah menjaga secara langsung fase-fase penulisan Al-

  Qur‟an, akan tetapi Allah melibatkan para hamba-Nya untuk ikut menjaga Al- Qur‟an. Salah satu usaha nyata dalam proses pemeliharaan Al-

  Qur‟an adalah dengan usaha umat islam menghafalkannya pada setiap generasi setelahnya. Karena itu, menghafalkan Al- Qur‟an adalah perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah.

  Menghafal Al- Qur‟an adalah salah satu cara untuk memelihara kemurnian Al- qur‟an. Oleh karena itu, beruntunglah orang-orang yang dapat menjaga Al-

  Qur‟an dengan menghafal, memahami, dan mengamalkan isi kandungannya. Dengan Al- Qur‟an, Allah mengangkat derajat para penghafal

  Al- Qur‟an serta memakaikan kedua orang tuanya mahkota, yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari. Menghafal Al-

  Qur‟an merupakan salah satu metode yang digunakan oleh Rasulullah dalam menerima wahyu dari Allah melalui perantara malaikat Jibril. Menghafal Al-

  Qur‟an merupakan sebab diselamatkannya seseorang dari api neraka. Abu Ummah berkata “Sesungguhnya Allah tidak menyiksa hati yang menghafal Al-Qur‟an dengan api neraka”. Penghafal Al-Qur‟an akan selalu bersama dengan para malaikat yang mulia dan taat. Dalam sebuah hadist redaksi dari Bukhari disebutkan, “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur‟an dan menghafalnya adalah bersama para malaikat yang mulia dan taat”. Alangkah mulianya yang dapatt bersama dengan mereka (malaikat) yang disebutkan Allah Swt (Badwilan, 2009:19).

  Dalam menghafal Al- Qur‟an dibutuhkan metode atau cara agar proses menghafal Al-

  Qur‟an lebih terprogram. Di zaman yang modern dan serba canggih pada saat ini, kita dapat menemukan berbagai metode dalam menghafal Al-

  Qur‟an. Menurut Sutrisno (2017:71) seperti metode talaqqi (membacakan hafalan baru), tahfidz (menyetorkan hafalan yang telah dihafal, dan

  muraja‟ah (menyetorkan ulang hafalan yang pernah dihafal), dan metode

  Hanifida yang merupakan topik utama pada penelitian ini.. Selain itu, ada juga pondok pesantren modern yang sudah menerapkan metode-metode baru kepada para santrinya untuk mempermudah menghafal Al-

  Qur‟an. Dalam proses menghafal Al- Qur‟an sebaiknya para santri didampingi oleh ustadz atau kyai yang benar-benar berkompeten dalam menghafal Al-

  Qur‟an. Hal ini bertujuan agar hafalan para santri dapat dipantau dan dibenarkan jika terdapat kesalahan.

  Metode Hanifida merupakan salah satu metode baru untuk menghafal Al-

  Qur‟an yang dirumuskan oleh Dr. Hanifudin Mahadun, M.Ag dan sang istri yang bernama Dr. Khoirotul Idawati, M.Pd.I sebagai pengasuh Pondok Pesantren La Raiba Hanifida, Jombang, Jawa Timur. Dengan menggunakan Metode Hanifida menghafal Al-

  Qur‟an menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu, dengan menggunakan metode tersebut para santri Pondok Pesantren La Raiba Hanifida bukan hanya menghafal ayat-ayat al-

  Qur‟an, tetapi para santri bisa menghafal arti dari ayat-ayat Al- Qur‟an, serta mampu menghafal nomor ayatnya. Bahkan para santri mampu menghafal secara urut ataupun mundur yaitu menghafal sebuah surat dari ayat pertama maju ke ayat terakhir dan sebaliknya dari ayat terakhir mundur ke ayat pertama. Kelebihan lain dari metode ini yaitu para santri mampu menghafal ayat, arti, dan nomor ayat secara acak.

  Pesantren sebagai bentuk lembaga pendidikan non formal yang mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia dan merupakan salah satu pendidikan di Indonesia yang bersifat tradisional. Sejarah pendidikan menyebutkan bahwa pesantren merupakan bukti awal kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pendidikan, sehingga pesantren juga disebut dengan lembaga pendidikan pribumi tertua di Indonesia (Depag RI, 2003:1). Pesantren yang ada di Indonesia telah menjangkau hampir seluruh masyarakat muslim dari berbagai daerah dan mampu menampung berjuta santri. Oleh karena itu, pesantren telah diakui oleh masyarakat luas sebagai tempat pendidikan yang ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

  Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an Al-Muntaha merupakan salah satu

  pondok pesantren

  Tahfidzul Qur‟an di kota Salatiga. Di pondok tersebut masih

  digunakan metode klasik dalam menghafal Al- Qur‟an yaitu dengan metode

  

sima‟i. Metode sima‟i dibagi menjadi empat macam. Yang pertama saba‟ yaitu

  memperdengarkan hafalan baru kepada orang lain. Yang kedua sabqi yaitu memperdengarkan 2 lembar hafalam terbaru kepada Ustadz atau Ustadzah. Hal ini dilakukan setiap sore hari setelah sholat asyar. Sabqi ini digunakan untuk memastikan apakah hari berikutnya diperbolehkan menambah hafalan baru atau masih mengulangi hafalan yang lama. Yang ketiga manjil adalah memperdengarkan atau mengulang hafalan lama satu juz, dalam hal ini seorang santri yang telah hafal satu juz maka wajib melakukan setoran satu juz kepada Ustadz atau Ustadzah sebagai syarat seorang santri boleh menghafalkan juz berikutnya. Yang keempat

  tasmi‟ yaitu memeperdengarkan hafalan satu juz

  setiap hari. Biasanya para santri menyetorkan hafalannya kepada penustadzahs pondok yang telah diberi wewenang dari pengasuh pondok (Rohman, 2016:104).

  Dari latar belakang tersebut, maka penulis ingin menerapkan metode Hanifida dalam menghafal salah satu surat dalam Al-

  Qur‟an di Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an Al-Muntaha Kota Salatiga. Hal tersebut yang

  mendorong peneliti untuk mengambil judul penelitian

  “Efektivifitas Metode Hanifida dalam Menghafal Surat Al- Mā’ūn Beserta Arti Dan Nomor Ayatnya Melalui Metode Hanifida pada Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muntaha Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pelaksanaan metode Hanifida di Pondok Pesantren Tahfidzul

  Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota

  Salatiga Tahun 2017?

  2. Bagaimana efektivitas metode Hanifida dalam menghafal Surat al- Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya pada santri Pondok Pesantren Tahfidzul

  Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota

  Salatiga Tahun 2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode Hanifida di Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga Tahun 2017.

  2. Untuk mengetahui efektivitas metode Hanifida dalam menghafal Surat al- Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya pada santri Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, antara lain:

  1. Manfaat Teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah khasanah keilmuan terujtama dalam ilmu pendidikan dan pengajaran

  Tahfidzul Qur‟an, khususnya di Pondok Pesantren al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga.

  b. Memberikan informasi yang baru bagi masyarakat luas (pembaca) tentang metode pembelajaran

  Tahfidzul Qur‟an yang digunakan untuk

  pelajar, sehingga dapat digunakan sebagai rujukan bagi pondok pesantren atau instansi-instansi lain yang berkecimpung dalam menghafal al- Qur‟an.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Santri 1) Santri akan lebih aktif, kreatif, merasa senang, dan meningkatkan kemampuannya dalam menghafal surat al-

  Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya.

  2) Memotivasi belajar santri agar kemampuan santri dalam menghafal surat al- Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya lebih meningkat.

  b. Bagi Ustadzah 1) Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman langsung kepada ustadzah kelas untuk memecahkan masalah secara terencana dan sistematis yang terkait dengan pembelajaran di kelas. 2) Ustadzah diharapkan dapat menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas, sehingga pembelajaran tidak monoton.

  c. Bagi Pesantren 1) Memberikan sumbangan yang baik bagi pesantren dalam perbaikan proses pembelajaran para ustadzahnya.

  2) Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di pesantren. 3) prestasi pesantren dengan peningkatan prestasi Meningkatkan belajar santri dan kinerja ustadz.

  d. Bagi peneliti

  Menambah wawasan tentang metode Hanifida yang dapat dipraktikkan secara langsung untuk peneliti sendiri maupun untuk murid-murid dalam proses pendidikan dalam menghafal ayat-ayat al- Q ur‟an sehingga memperoleh hasil menghafal yang baik.

E. PENEGASAN ISTILAH

  1. Efektivitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:284), kata

  Efektivitas berarti mempunyai efek, pengaruh, atau akibat, manjur atau mujarab, dapat membawa hasil, dan mulai berlaku.

  Menurut Hidayat (1986) yang dikutip oleh ahmad Habibullah (2008:6), efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah dicapai. Dimana semakin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.

  2. Metode Hanifida Metode hanifida yaitu metode yang dalam prakteknya menggunakan model dengan sistem asosiasi, yaitu objek yang dihafal dihubungkan dengan kalimat atau kata yang mudah dan akrab ditelinga atau pikiran kita. Kata Hanifida diambil dari nama penemu metode tersebut yaitu ustadz Hanifudin Mahadun dan ustadzah Khoirotul Idawati Mahmud. Kedua pasangan pendakwah yang berasal dari daerah Jombang Shobirin. 2015. Diakses senin 5 Agustus 2017).

  3. Menghafal

  Menghafal artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990:291).

  Menghafal adalah terjemahan dari kata al-hifzh yang artinya menjaga, memelihara atau menghafalkan. Sedang al-hafizh adalah orang yang menghafal dengan cermat, orang yang selalu berjaga-jaga, orang yang selalu menekuni pekerjaannya. Istilah al-hafizh ini dipergunakan untuk orang yang hafal al- Qur‟an tiga puluh juz (Munawir, 1997:279).

  Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menghafal al- Qur‟an adalah mengucapkan secara lisan ayat-ayat al-Qur‟an baik secara pelan maupun keras tanpa melihat tulisan di dalam mushaf untuk dijaga serta sebagai pedoman hidup di dunia dan di akhirat.

  4. Surat Al- Mā‟ūn

  ََ َ َ َ َ َََ َ َ َ َ          

  ََ َ َ َََ َ َ َ َ َ َ         

  َ َ َ َ َََ َ َ َ َ َ َ          

  َ َََ َ َ ََ   

  1.Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

  2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.

  4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. orang-orang yang berbuat riya[1], 7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna[2].

  [1] Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.

  [2] Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat

  (Departemen Agama Republik Indonesia, 1993: 1109)

  5. Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha

  Menurut M Arifin dalam Muin,dkk (2007:16) mendefinisikan pondok pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar dengan sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada dibawah kedaulatan dari leadership seseorang atau beberapa orang kyai dengan cirri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta independen dalam segala hal.

  Istilah

  Tahfidzul Qur‟an merupakan gabungan dari dua kata yang

  berasal dari bahasa Arab, yaitu tahfidz dan Al- Qur‟an. Kata tahfidz

  َ – َ َ ظ فِح َ ظِف ح ي َ ظِف ح artinya memelihara, menjaga, dan menghafal. Orang yang hafal seluruh Al-

  • – merupakan bentuk isim mashdar dari fiil madhi ( ) yang

  Qur‟an, oleh masyarakat Indonesia dijuluki atau diberi gelar sebagai hafidz (Munjahid, 2007:73).

  Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren

  tahfidzul Qur‟an suatu lembaga yang khusus pada bidang

  menghafal al- Qur‟an.

F. Metode Penelitian

  1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, menurut Moleong (2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untu memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

  Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2009:4), metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berupa angka-angka tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan yang mencakup laporan dan foto- foto. Jadi hasil penelitian ini adalah berupa deskripsi atau gambaran efekvifitas metode Hanifida dalam menghafal surat al-

  Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya melalui metode Hanifida pada santri pondok pesantren

  tahfidzul Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga tahun 2017.

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data, dan sebagai instrument penelitian dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Untuk memperoleh data yang valid yang dibutuhkan dalam penelitian, maka peneliti hadir secara langsung dilokasi peneliti.

  Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan.

  3. Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren

  Tahfidzul Qur‟an al-

  Muntaha yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta no. 39 Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Terletak dipinggir jalan utama Solo-Semarang yang sangat strategis dan mudah transportasi. Fasilitas pendukung yang ada diantaranya Masjid, Laundry, dan Rumah Makan Barokah. Adapun peneliti memilih lokasi penelitian tersebut di karenakan di lokasi ini merupakan salah satu pondok pesantren di kota Salatiga yang fokus pada program tahfidz atau menghafal al-

  Qur‟an. Sehingga sangat cocok untuk menjadi bahan penelitian.

  4. Waktu Penelitian Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini adalah di mulai pada tanggal 4 Juli 2017 sampai tanggal 10 Agustus 2017.

  5. Sumber Data Dalam penelitian ini, sumber data dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Data primer

  Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata- kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2002:22). Adapun yang terlibat secara langsung sebagai sumber data primer berasal dari santri, ustadzah pondok, dan pengasuh Pondok pesantren Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha Salatiga.

  Adapun data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dewan guru dan guru PAI. Adapaun daftar responden/narasumbernya adalah sebagai berikut:

  b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen- dokumen grafis (table, catatan, notulen rapat, SMS, dan lan-lain), foto-foto, film, rekaman video, dan benda-benda yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2002: 20). Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara. Adapun sumber data sekunder yang digunakan adalah buku-buku yang terkait dengan efektivitas pembelajaran, metode menghafal, arsip- arsip, dokumen, catatan dan laporan Pondok Pesantren Tahfidzul

  Qur‟an al-Muntaha. Adapun data sekunder dalam penelitian ini

  adalah perwakilan santri usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an al-Muntaha.

  6. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data, antara lain : a. Metode Observasi

  Observasi yaitu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematika tentang fenomena-fenomena yang diselidiki, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna perilaku tersebut (Arikunto, 1998:146).

  Metode ini penulis lakukan dengan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui strategi pembelajaran ustadzah dalam melakukan kegiatan yang berkaitan.

  b. Metode wawancara (interview) Wawancara adalah suatu alat pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Arikunto, 1998:145). Adapun instrumen yang penulis gunakan dalam teknik ini adalah berupa pedoman wawancara yang berupa kumpulan pertanyaan, yang kemudian penulis gunakan dengan cara mewawancarai Pengasuh Pondok Pesantren, Ustadzah Podok, dan Santri. Dengan penulis mewawancarai beberapa narasumber tersebut, penulis berharap bisa mendapatkan data yang penulis inginkan.

  Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur yakni peneliti melakukan wawancara dengan membawa sederetan pertanyaan yang lengkap dan terperinci sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan kepada para narasumber atau responden.

  c. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen yang dapat berupa buku, majalah, notulen rapat, kitab, undang-undang, dan lain-lainnya. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2011: 217). Metode ini digunakan untuk melengkapi data tentang kondisi dan keadaan obyek peneliti serta memberikan gambaran secara umum tentang obyek penelitian tentang efekvifitas metode Hanifida dalam menghafal surat al-

  Mā‟ūn beserta arti dan nomor ayatnya melalui metode Hanifida pada santri pondok pesantren tahfidzul

  Qur‟an al-Muntaha kelurahan Cebongan kecamatan Argomulyo kota Salatiga tahun 2017.

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ini tidak hanya berupa tulisan-tulisan secara sistematik namun juga dengan dokumentasi foto dan yang lainnya (Arikunto, 1998:149).

  7. Tahap-tahap Penelitian

  a. Tahap pra-lapangan Dalam tahap ini, yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, memilih dan memanfaatkan informan, serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

  b. Tahap pekerjaan lapangan Peneliti melakukan penelitian secara langsung di lokasi penelitian dan melihat secara seksama, lebih detail berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.

  c. Tahap analisis data Dalam hal ini peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengategorikan data yang sudah diperoleh.

  8. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses pengorganisasian data, mengurutkan data, kedalaman pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan (Moelong, 2001:30). Analisis data bertujuan untuk menelaah data secara sistematik yang diperoleh dari berbagai tehnik pengumpulan data yang telah digunakan.

  Antara lain : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, semua data diklasifikasikan menurut sebuah penelitian kualitatif deskriptif yang berupaya menggambarkan kondisi latar belakang penelitian secara menyeluruh dan data tersebut ditarik suatu temuan penelitian.

  Dalam penelitian kualitatif dikenal dengan dua strategi analisis data yang sering digunakan bersama-sama atau terpisah, strategi tersebut adalah analisis deskriptif kualitatif dan verifikasi kualitatif. Adapun dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang berupa kata-kata atu paragraf yang dinyatakan dalam bentuk narasi yang bersifat deskriptif mengenai peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dalam lokasi penelitian. Dalam analisis data penelitian memberikan gambaran secara menyeluruh tentang metode menghafal di pondok pesantren tahfidzul Qur‟an al-Muntaha.

  Adapun langkah-langkah teknik analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  a. Pengumpulan data Kegiatan analisis data selama pengumpulan data dimulai setelah peneliti memahami fenomena-fenomena yang sedang diteliti dan setelah mengumpulkan data yang dapat dianalisis.

  b. Reduksi data Adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutmya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2015:338).

  c. Penyajian data Rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis atau menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan ketika dibaca akan mudah dipahami tentang berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk membuat analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut (Suprayoga, 2001:191).

  d. Verifikasi Penarikan kesimpulan atau verifikasi yaitu suatu upaya untuk berusaha mencari kesimpulan dari permasalahan yang diteliti, dari data penelitian yang sudah dianalisis dapat diambil kesimpulan serta menverifikasi data tersebut dengan cara menelusuri kembali data yang telah diperoleh (Suprayoga, 2001:192-197).

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE BERDZIKIR DALAM PENANGANAN PROBLEM PSIKOLOGIS SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYABUANA DESA BALAK KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 SKRIPSI

1 3 187

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KEDISIPLINAN MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNTAHA CEBONGAN SALATIGA TAHUN 2015

1 0 107

SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAMAL FALAH SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 125

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 136

METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN BUSTANU USYSYAQIL QUR’AN DESA GADING KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

1 16 113

PENERAPAN METODE WAHDAH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUNTAHA CEBONGAN ARGOMULYO SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 85

IMPLEMENTASI METODE AL-QOSIMI DALAM PEMBELAJARAN TAHFIZHUL QUR’AN PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AN-NIDA KOTA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 121

HUBUNGAN PERSEPSI SANTRI TENTANG KEWIBAWAAN KYAI DAN TINGKAT KEDISIPLIN PENGURUS DENGAN INTENSITAS SHALAT BERJAMA’AH SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI KOTA SALATIGA TAHUN 20152016 SKRIPSI

0 4 135

PENERAPAN METODE SIMA’I DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN TA’MIRUL ISLAM LAWEAN SURAKARTA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 142

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL-FALAH SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 132