BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - DOCRPIJM 1503910477BAB 6 Strategi dan Arah Kebijakan ok 14 Agustus 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi Pembangunan

  

Strategi pembangunan daerah adalah kebijakan dalam

mengimplementasikan program kepala daerah, sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi. Di sampung itu, strategi pembangunan juga diperlukan agar setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu strategis yang berkembangan secara sistematis sebagaimana telah diuraian pada Bab IV, dengan jalan melakukan identifikasi berbagai faktor dalam lingkungan internal dan eksternal.

  

Berdasarkan analisis terhadap kondisi umum, dapat dirumuskan faktor-

faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi pembangunan di Kabupaten Pegaf, yaitu:

Berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah

dipaparkan di Bab V, selanjutnya disusun strategi dan arah kebijakan dari setiap misi yang ada sebagai berikut.

  

Tabel VI-1.

Strategi, Arah dan Kebijakan

Kabupaten Pegunungan Arfak

  VISI: KABUPATERN PEGUNUNGAN ARFAK YANG ADIL, SEJAHTERA, DAN LESTARI TAHUN 2021 MISI I: Mengembangkan Masyarakat yang Religius/Beriman Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  1.1. Terciptanya masyarakat yang Peningkatkan pembinaan kerukunan kehidupan Menyediakan sarana dan prasarana peribadatan • • Membangun dan

menyediakan sarana dan tinggi iman dan taqwa kepada beragama. dan meningkatkan kesejahteraan petugas

prasarana peribadatan dan Tuhan Yang Maha Kuasa. keagamaan membina kehidupan masyarakat yang beriman dan takut akan Tuhan.

  1.2. Terwujudnya masyarakat yang Peningkatkan kualitas pelayan di bidang Meningkatkan kualitas penlayanan, pembinaan

  cinta damai, cinta sesama, dan keagamaan, dan pemahaman pentingnya aparatur keagamaan sehingga terwujud masyarakat hidup rukun. peranan agama bagi pembangunan manusia yang paham bahwa agama itu penting bagi pembangunan manusia

  Misi II: Menyelenggarakan Pelayanan Dasar yang Lebih Berkualitas di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Sosial

  Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

  Menyediakan sarana dan

  2.1. Terjangkaunya akses pelayanan

  Peningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan Meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan prasarana fisik dasar serta pendidikan pada setiap jenjang, pendidikan serta peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan sumberdaya manusia dalam setiap lokasi, terjangkau secara relevansi pendidikan dasar dana menengah menengah di setiap distrik serta meningkatkan kualitas mendukung perwujudkan ekonomi dan/atau bebas bagi lulusan melalui pengadaan tenaga guru yang berkompeten pendidikan yang berkualitas, masyarakat miskin. terutama bidang MIPA dan Teknologi Informatika kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat yang baik.

  2.2. Terjangkaunya akses pelayanan

  Peningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatnya kesehatan oleh masyarakat, peningkatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat upaya pelayanan kesehatan masyarakat serta meningkatnya terjangkau secara ekonomi, dan serta peningkatan upaya pencegahan dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit bebas bagi masyarakat miskin. pemberantasan penyakit.

  2.3. Terwujdnya masyarakat yang Pencapaian masyarakat yang sejahtera secara moril dan Mengupayakan meningkatnya pelayanan masyarakat yang

  sejahtera secara moril dan materil materil berkaitan dengan sarana dan prasarana peribadatan dan/atau sebagai asset dan atau kekuatan sarana prasarana perekonomian bagi pembangunan daerah

  Misi III: Meningkatkan pelayanan public dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance)

  Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  Tujuan

  Mewujudkan tata pemerintahan

  3.1. Terwujudnya pelayanan publik yang

  Peningkatan peranan aparatur pemerintah daerah yang Meningkatkan peranan aparatur pemerintah daerah yang yang baik dan akuntabel serta baik dan akuntabel. loyal dan berperan optimal serta patuh pada aturan loyal dan berperan optimal serta patuh pada aturan dalam memberikan pelayanan publik dalam memberikan pelayanan yang baik kepada memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat melalui yang baik. masyarakat pelatihan dan pembinaan karier secara structural melalui pendidikan penjenjangan karier maupun non structural melalui peningkatan kompetensi aparatur pemerintah daerah.

  3.2. Meningkatnya kompetensi dan Peningkatan kualitas dan kompetensi aparatur Meningkatkan kualitas dan kompetensi aparatur pemerintah

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

  • Penerapan sistim pemerintahan dan system kerja
  • Menerapkan sistim pemerintahan dan system kerja

  • Perwujudan sistim pemerintahan yang tidak birokratis
  • Menerapkan sistim pemerintahan yang tidak birokratis
  • Tumbuhnya jiwa wirausaha sebagai pelaku- agribisnis
  • Menumbuhkan jiwa wirausaha sebagai pelaku- agribisnis
  • Tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam membina
  • Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membina dan
  • Tercapainya pengelolaan pariwisata yang berbasis pengembangan masyarakat lokal.
  • Mendorong tercapainya pengelolaan pariwisata yang berbasis
  • Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur transportasi,
  • Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan infrastruktur
  • Terciptanya sistem kelembagaan lokal yang dapat
  • Dibentuknya sistem kelembagaan lokal yang dapat

  menunjang proses produksi, penyimpanan, pengolahan, dan

  menunjang proses produksi, penyimpanan,

  4.5. Terpenuhi sistem kelembagaan lokal yang dapat menunjang proses

  transportasi terutama transportasi darat yang mudah dan murah, komunikasi yang menjangkaui seluruh wilayah dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, pemenuhan kebutuhan masyarakat akan perumahan yang layak huni, air bersih, dan sanitasi, serta pengelolaan lingkungan yang baik yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di setiap kampung.

  komunikasi, perumahan, air bersih, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan yang menjangkaui seluruh kampung sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

  4.4. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur transportasi, komunikasi, perumahan, air bersih, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan yang menjangkaui seluruh kampung sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

  pengembangan masyarakat lokal melalui keterlibatan masyarakat lokal melalui peningkatan kapasitas mengenai pengelolaan insdustri pariwisata.

  4.3. Mengelola pariwisata yang berbasis pengembangan masyarakat lokal.

  melastarikan sumberdaya alam terutama danau, sungai, goa, flora dan fauna terutama yang endemic Pegaf serta asset budaya seperti seni tari, seni bangunan, seni ukir dan seni sastra sebagai asset pembangunan daerah dalam menunjang pariwisata

  dan melastarikan sumberdaya alam sebagai asset pembangunan

  4.2. Tumbuhnya industri pariwisata yang bersasis lingkungan alam atau ekowisata.

  yang didukung oleh pemerintah daerah dan dunia usaha guna menunjang pembangunan agribisnis mulai dari sub system hulu yakni penyediaan sarana produksi pertanian dan alat dan mesin pertanian, sub system on-farm yakni sistim budidaya pertanian yang semakin modern untuk meningkatkan produktifitas, sub system hilir yakni penginaktan kualitas pengolahan hasil/pascapanen, dan jasa penunjang yakni dukungna daeri lembaga ekonomi mikro, lembaga keuangan, perbankan dan dunia usaha yang dapat menunjang pertumbuhan daerah dan pengembangan pariwisata.

  yang didukung oleh pemerintah daerah dan dunia usaha guna menunjang pembangunan agribisnis mulai dari sub system hulu, sub system on-farm, sub system hilir, dan jasa penunjang yang dapat menunjang pertumbuhan daerah dan pengembangan pariwisata.

  4.1. Tumbuhnya sentra-sentra agribisnis mulai dari hulu, on-farm, hilir, dan jasa penunjang bagi pembangunan pariwisata.

  (debirokratisasi) sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung secara efektif dan efisien melalui pelayanan terpadu dan peningkatan mutu manajemen terpadu. Misi IV: Mempercepat Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Agrobisnis dan Ekowisata melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan Kawasan Strategis, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Lokal, dan Peningkatan Investasi. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Menciptakan kesejahteraan masyarakat melalu pembangunan infrastruktur dasar guna menunjang pemanfaatan sumberdaya alam yang memiliki keunggulan komparatif seperti agribisnis dataran tinggi yang dapat memperkuat pembangunan pariwisata.

  sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung secara efektif dan efisien

  3.4. Terwujudnya sistim pemerintahan yang tidak birokratis sehingga pelayanan kepada masyrakat dapat berlangusng secara egfektif dan efisien

  pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, partisipatif, professional, efisien dan efektif melalui peningkatan kinerja aparatur pemerintah dalam bentuk pelatihan penerapan SOP pada setiap bidang kerja

  pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, partisipatif, professional, efisien dan efektif.

  3.3. Diterapkannya sistem pemerintahan dan sistem kerja pemerintah yang akuntabel, transparan, partisipatif, profesional, efisien, efektif, dan taat hukum.

  profesionalisme aparatur pemerintah. pemerintah daerah agar dapat loyal dan berperanan tinggi serta patuh pada aturan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat daerah agar dapat loyal dan berperanan tinggi serta patuh pada aturan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pelatihan yang berkaitan dengan penerapan SOP pada bidang kerja.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

  produksi, penyimpanan, pengolahan, pengolahan, dan pendistribusian sumberdaya alam. pendistribusian sumberdaya alam dalam bentuk Badan Usaha dan pendistribusian sumberdaya alam.

  Milik Daerah, Koperasi Masyarakat yang berfungsi untuk memasok dan mendistribusikan sarana produksi, mendistribusikan atau memasarkan produksi rakyat serta berfungsi untuj memobiliasai orang atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain.

  4.6. Terberdayakannya masyarakat Terberdayakannya masyarakat kampung sehingga Diberdayakannya masyarakat kampung dalam bentuk

  kampung mereka mau dan mampu untuk mengembangkan usaha pelatihan dan pembinaan serta penyediaan modal usaha bagi ekonomi bagi kesejahteraannya pengembangan usaha ekonomi secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat

  4.7. Meningkatnya kesejahteraan Peningkatan kesejahteraan masyarakat dari aspek Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditinjau dari

  masyarakat produksi dan pendapatan, serta perumahan layak huni . aspek produksi dan pendapatan, serta perumahan dan pemukiman yang layak huni

  4.8. Terpenuhinya kebutuhan prasarana Terwujudnya pemenuhan kebutuhan prasarana dan Dibangunnya prasarana dan sarana transportasi antar distrik

  dan sarana transportasi, utilitas sarana transportasi, utilitas publik, dan pelayanan publik dan atau antar kampung, kebutuhan telekomuinikasi, listrik, publik, dan pelayanan publik di di seluruh wilayah kabupaten. air bersih/air minum bagi masyarakat. seluruh wilayah kabupaten.

  4.9. Terwujudnya ketahanan pangan yang Terwujudnya ketahanan pangan yang ditandai dengan Diwujudkannya ketahanan pangan yang ditandai dengan

  ditandai dengan peningkatan peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, perikanan, produktivitas pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. dan kehutanan terutama pangan lokal berupa ubi-ubian dan perikanan, dan kehutanan. sayuran serta ternak lokal seperti unggas, dan babi yang ditunjang dengan suplai pangan dari luar seprti beras, jagung, daging dan telur.

  4.10. Meningkatnya kegiatan masyarakat Peningkatan produksi pertanian masyarakat Terwujudnya pemahaman masyarakat yang ditindaklanjuti

  • pada sub sektor pertanian.

  dengan sistem adopsi teknologi, alat, cara dan komoditas pertanian yang memiliki produksi dan produktifitas tinggi serta sekmen pasar yang luas bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, yang didukung oleh pemerintah melalui penyediaan sarana produksi pertanian yang tepat sasaran, tepat lokasi, dan tepat waktu

  4.11. Meningkatnya kegiatan masyarakat

  Peningkatan produksi peternakan masyarakat Terwujudnya pemahaman masyarakat yang ditindaklanjuti pada sub sektor peternakan. dengan sistem adopsi teknologi, alat, cara dan komoditas peternakan yang memiliki produksi dan produktifitas tinggi serta sekmen pasar yang luas bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, yang didukung oleh pemerintah melalui penyediaan sarana produksi peternakan yang tepat sasaran, tepat lokasi, dan tepat waktu

  Misi V: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup secara Lestari. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  5.1. Meningkatnya partisipasi masyarakat Peningkatan peranan aparatur pemerintah daerah Peningkatan peranan aparatur pemerintah daerah yang

  • Mewujudkan pembangunan yang

  berwawasan lingkungan dan dalam menjaga dan memanfaatkan yang berkaitan langsung dengan pengelolaan berkaitan langsung dengan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan yang bermanfaat hutan secara lestari. lingkungan hidup serta peningkatan peranan seperti pelatihan, dan pendidikan untuk pengawasan serta bagi generasi sekarang dan masyarakat dalam mengendalikan dan mengelola peningkatan peranan masyarakat dalam mengendalikan dan generasi yang akan datang sumberdaya alam yang dapat bermanfaat bagi mengelola sumberdaya alam yang dapat bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang generasi sekarang dan generasi yang akan datang seperti peningkatan perasaan masyarakat sebagai pemilik hutan, penyusunan modul bersama masyarakat untuk pengawasan kawasan hutan, dan pelatihan Silvikultur pembinaan hutan

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

  5.2. Terjaganya keberadaan budaya dan adat istiadat masyarakat lokal.

  • Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
  • Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam menjaga

  eksistensi kebudayaan fisik (material culture) yang prospektif demikian juga melestarikan dan meningkatkan nilai guna dari kebudayaan non material atau material culture dan mengeliminasi unsur-unsur yang dinilai menghambat berkembang dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

  eksistensi kebudayaan fisik (material culture) yang prospektif demikian juga melestarikan dan meningkatkan nilai guna dari kebudayaan non material atau material culture dan mengeliminasi unsur-unsur yang dinilai menghambat berkembang dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat lokal.

  5.3. Terehabilitasinya lingkungan yang statusnya kritis.

  • Meningkatnya peranan aparatur pemerintah daerah
  • Meningkatkan peranan aparatur pemerintah daerah yang
  • Meningkatnya peranan aparatur pemerintah daerah yang berkaitan langusng dengan pengelolaan hutan serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melindungi dan mengawasi hutan agar tetap lestari dan sustain
  • Meningkatkan peranan aparatur pemerintah daerah yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup seperti pelatihan untuk pengawasan dan monitoring, penyusunan regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan hutan, penataan zonasi dan tapal batas pengelolaan hutan serta meningkatkan peranan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan sesuai fungsi hutan sebagaimana yang termuat didalam zonasi dan tapal batas tersebut.
  • Terwujudnya peranan pemerintah dan kesadaran
  • Mewujudkan peranan pemerintah yang berkaitan dengan
  • Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam mengelola
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola

  yang berkaitan langsung dengan pengelolaan lingkungan hidup serta meningkatnya peranan masyarakat dalam merehabilitasi lahan yang kritis

  berkaitan langsung dengan pengelolaan lingkungan hidup seperti pelatihan untuk rehabilitasi lahan kritis serta meningkatkan pertisipasi masyarakat dalam merehabilitasi lahan yang kritis seperti kegiatan reboisasi, rehabilitasi dan lain-lain

  5.4. Terlaksananya upaya perlindungan dan pengawasan hutan secara partisipatif bersama masyarakat lokal.

  5.5. Terlaksananya upaya mitigasi bencana alam.

  masyarakat dalam mendeteksi dini pelaung terjadinya bencana alam

  penyediaan sarana dan prasarana untuk mendeteksi dini peluang terjadinya bencana alam serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat mendeteksi dan mencegah peluang terjadinya bencana alam.

  5.6. Terciptanya kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan sebagai tindakan prefentif terhadap bahaya bencara alam terutama banjir dan longsor.

  lingkungan alam secara bijaksana yang diwujudkan melalui menjaga kelestarian hutan dan merehabilitasi lahan kritis.

  lingkungan alam secara bijaksana yang diwujudkan melalui menjaga kelestarian hutan dan merehabilitasi lahan kritis secara kontrit yakni tidak menebang hutan secara sembarangan terutama di bantaran sungai, dan tidak membakar hutan.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN (prioritas untuk jenis-jenis endemic Pegaf/Papua).

  

Tujuan 1. Strategi peningkatan pembinaan kerukunan kehidupan

beragama, dan peningkatan kualitas pelayanan di bidang keagamaan serta pemahaman mengenai pentingnya peranan agama bagi pembangunan manusia dan kehidupan yang damai dan takut akan Tuhan, selanjutnya dijabarkan dalam arah kebijakan berupa: menyediakan sarana dan prasarana peribadatan dan meningkatkan kesejahteraan petugas keagamaan, serta meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan aparatur keagamaan sehingga terwujud masyarakat yang paham bahwa agama itu penting. Masyarakat Kabupaten Pegaf yang mayoritas beragama Kristen, harus paham bahwa Tuhan minta lewat firmanNya untuk mansia harus hidup dengan saling mengasihi dan mencintai. Apa yang dikemukakan di atas, merupakan strategi dan arah kebijakan untuk menjawab tujuan: membangun dan menyediakan sarana dan prasarana peribadatan serta membina kehidupan masyarakat yang beriman dan takut akan Tuhan. Tujuan ini sendiri merupakan penjabatan misi: mengembangkan masyarakat yang religius/beriman.

  

Agama memegang peranan penting untuk mengubah budi-pekerti dan perilaku, dimana manusia tidak boleh hidup dalam suasana permusuhan, saling membenci, apalagi berperang dan saling membunuh. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegaf, dalam apel Pemda di Anggi selalu mengingatkan untuk masyarakat hendaknya berhenti dari miras, hidup takut akan Tuhan, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya konflik yang berujung pada pertumpahan darah. Mengupayakan meningkatnya pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan/atau sarana prasarana perekonomian.

  

Strategi dan arah kebijakan di atas, disusun untuk menjabab tujuan:

menyediakan sarana dan prasarana fisik dasar serta sumberdaya manusia dalam mendukung perwujudan pendidikan yang berkualitas, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang baik. Tujuan ini juga disusun untuk menjawab Misi 2, yakni: menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

  

Tujuan 3. Tujuan 3 adalah mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan akuntabel serta memberikan pelayanan publik yang baik. Strategi untuk mewujudkan tujuan ini adalah: (1) Peningkatan peranan aparatur pemerintah daerah yang loyal dan perperan optimal serta patuh pada aturan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat; (2) Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan Otsus Papua, melalui peningkatan kualitas SDM, derajat kesehatan, dan ekonomi kerakyatan; (3) Peningkatan kualitas dan kompetensi aparatur pemerintah daerah agar dapat loyal dan berperanan tinggi serta patuh pada aturan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; (4) Penerapan sistem pemerintahan dan sistem kerja pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, partisipatif, profesional, efisien, dan efektif; dan (5) Perwujudan sistem pemerintahan yang tidak birokratis (de-birokratisasi) sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung secara efektif dan kinerja aparatur pemerintah dalam bentuk pelatihan penerapan SOP pada setiap bidang kerja; dan (4) Menerapkan sistim pemerintahan yang tidak birokratis (de- birokratisasi) sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung secara efektif dan efisien melalui pelayanan terpadu dan peningkatan mutu manajemen terpadu.

  

Berbagai topik yang disajikan pada strategi dan arah kebijakan

pembangunan di atas, dapat dimaklumi sebab Pegaf merupakan kabupaten baru yang masih minim sumberdaya manusia aparatur pemerintah, pemahaman mengenai berbagai perangkat sistem, pemahaman dan penerapan mengenai sistem hukum, bentuk pelayanan yang akuntabel, transparan, efektif, dan efisien memang membutuhkan waktu dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, apa yang disusun untuk menjawab tujuan 3 di atas, mudah-mudahan bisa dapat diwujudkan dan dapat membawa hasil yang baik bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pegaf tercinta.

  

Tujuan 4. Tujuan 4 adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat

melalui pembangunan infrastruktur dasar guna menunjang pemanfaatan sumberdaya alam yang memiliki keunggulan komparatif seperti agribisnis dataran tinggi yang dapat memperkuat pembangunan pariwisata. Tujuan ini diturunkan dari Misi 4: mempercepat pembangunan ekonomi daerah berbasis agrobisnis dan ekowisata melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, dan penguatan kelembagaan ekonomi.

  

Strategi untuk mewujudkan tujuan 4 dijabarkan dalam 11 arah kebijakan.

  

Arah kebijakan, tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam membina dan

melastarikan sumberdaya alam, pengelolaan pariwisata yang berbasis pengembangan masyarakat lokal, dan pengelolaan lingkungan berkaitan dengan keberadaan Pegaf sebagai Kabupaten yang berada di sekitar kawasan CAPA dan HL dengan kondisi topografi yang spesifik sehingga memerlukan penanganan khusus. Namun semuanya bermuara kepada kabupaten Pegaf yang adil dan lestari untuk menunjang pembangunan pariwisata daerah yang maju dan bersaing.

  

Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur transportasi, komunikasi,

perumahan, air bersih, sanitasi, dan perumahan layak huni, terwujudnya pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi, utilitas publik, dan pelayanan publik di seluruh wilayah kabupaten, merupakan hal yang penting untuk diwujudkan selama 5 tahun RPJMD. Sebagai kabupaten baru, hal-hal yang dimaksudkan di atas masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, harus menjadi salah satu fokus pembangunan daerah. Tujuan 5. Tujuan 5 adalah Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan yang Bermanfaat bagi Generasi Sekatang dan Generasi yang akan Datang. Tujuan ini diturunkan dari misi: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup secara Lestari.

  

Strategi dan arah kebijakan yang diturunkan guna menjawab tujuan, yakni

pemerintah daerah dan masyarakat mempunyai porsi yang hampir seimbang dalam pengelolaan lingkungan hidup secara lestari, merehabilitasi lahan dan