SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

SKRIPSI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Oleh: ARY AFANDI NIM : 07.10802.00001

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2014 LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

: Ary Afandi

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul ―Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining ― adalah bukan Skripsi

atau karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk ketipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Sidoarjo, September 2014 Yang menyatakan,

Ary Afandi

Mengetahui, Dosen Pembimbing,

Hindarto, S.Kom, MT HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Ary Afandi NIM

: 07.10802.00001 Jurusan

: Teknik Informatika Judul Skripsi : SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Disetujui :

Pembimbing

Hindarto, S.Kom, MT NIP : 19730730200501102

LEMBAR PENGESAHAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Skripsi Disusun Untuk Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Oleh

Nama

: Ary Afandi

NIM

Tanggal Ujian

: Agustus 2014

Disetujui oleh :

1. Hindarto, S.Kom, MT NIP : 19730730200501102

(Pembimbing I)

2. Yulian Findawati, ST, MMT NIK : 208356

(Penguji)

3. Suprianto, S.Si.,M.Si. NIK : 980072

(Penguji)

4. Arief Senja Fitroni, S.Kom NIK : 204240

(Penguji)

Dekan Fakultas Teknik,

Izza Anshory ST,MT NIK : 202239

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

―Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah

hal yang berbahaya‖

―Manusia boleh salah, tapi tidak boleh bohong‖

―Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain, karena

contoh yang baik adalah nasehat yang terbaik ‖

―Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang dia

lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda‖

―Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih

keberanian diri‖

―Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri‖

―Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan‖

―Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat

apa yang ada pada orang lain‖

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Nama : Ary Afandi NIM

: 07.10802.00001 Pembimbing : Hindarto, S.Kom, MT

ABTRAKSI

Seiringdengankemajuandanberkembangnyateknologiinformasisertakomu nikasi yang semakinpesatpadasaatini, makakebutuhanakaninformasi yang cepatdanakuratsudahmenjadikebutuhan yang utamabagisetiapinsan. Di sisilain, perkembangan di duniamedisjugameningkatdengantajam, pengetahuan di bidangmedistelahberkembangsecaraeksponansialdalambeberapatahunterakhir.

Keadaan yang sepertiinilah yang telah mendorong para ahli untuk mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (system pakar) yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah

serta inayahnya skripsi dengan judul : “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit

Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining “

Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada : Prof. Achmad Jainuri, MA., Ph.D Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi serta komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan informasi yang cepat dana kurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi setiap insan. Di sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat dengan tajam, pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara eksponansial dalam beberapa tahun terakhir

Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu kecerdasan buatan dengan membuat system pakar yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam - basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia.

Ada beberapa macam penyakit ginjal diantaranya adalah Sindroma Nefrotik (SN), Sindroma Nefrotik Akut (SNA), Hipertensi, Gagal GinjalAkut

(GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal.

Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal akan mendatangi dokter spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak semua orang dapat melakukannya. Hal ini dapat dikarenakan factor perekonomian yang kurang mencukupi atau pun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula kelemahan seperti jam kerja praktek dokter yang terbatas, dengan adanya hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal yang berupa system pakar sebagai alternative informasi dan media konsultasi yang lebih praktis.

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Rich, 1991).

Sistem pakar dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli dibidangnya, dengan pengembangan system pakar, diharapkan orang biasa pun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Pada system pakar ini penderita penyakit ginjal dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakit ginjal apa yang diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami.

Pembuatan system pakar ini dikonsultasikan dengan seorang ahli dibidangnya yaitu dokter spesialis ginjal atau dokter spesialis penyakit dalam dan dengan menggunakan metode inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit. Banyaknya alternative jenis penyakit dari penyakit ginjalini, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pengambilan keputusan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita dari beberapa alternatife penyakit sesuai dengan gejala-gejala yang diinputkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di rumuskan beberapa permasalahan antara lain:

1. Bagaimanakah cara membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada system ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Gejala - gejala penyakit ginjal yang diteliti dan di jelaskan adalah gejala dari penyakit batu ginjal, gagal ginjal akut (GGA), dan gagal ginjal kronis (GGK).

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi system pakar ini yaitu:

1. Dapat menyelesaikan masalah yang biasanya hanya dapat ditangani secara manual dengan mengimplementasikan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit.

2. Dapat membantu orang awam atau para ahli untuk mengetahui dan memastikan jenis penyakit ginjal yang diderita, dengan cara menginputkan gejala - gejala yang sering dialami penderita.

1.6 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan skripsi tugas akhir ini, adalah: BAB I

: Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TinjauanPustaka Berisi tentang penjelasan teori yang berhubungan dengan perencanaan system pakar dan penjelasan jenis-jenis penyakit ginjal. BAB III : Metodologi penelitian Berisi tentang pemaparan materi penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian, teknik analisa dan hasil dari analisa yang mencakup perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat. BAB IV

: Hasil dan Pembahasan Berisi tentang pembuatan program dan hasil dari program, BAB V

: Penutup Berisi tentang Kesimpulan dari materi yang di bahas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN TERDAHULU

Penulis Mustakim, 02.31132.00015 tahun ajaran 2002 dengan judul Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Telinga Hidung Dan Tenggorokan ( THT ) yang menjelaskan tentang Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit

Telinga Hidung Dan Tenggorokan Agar Masyarakat awam yang tidak mengetahui masalah medis dapat segera mengetahui atau menganalisa jenis penyakit berdasarkan gejala- gejala yang di rasakan dengan mengetahui adanya penyakit yang di derita , maka akan cepat ter deteksi penyakit tersebut lebih dini dan bisa cek ke Laboratorium atau konsultasi ke Dokter spesialisnya.

2.2 PENELITIAN YANG DITELITI

Penulis Ennanda Putrie A.S, 0734010385, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur 2012 dengan judul Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal yang membahas bagaimana cara untuk mendeteksi penyakit ginjal pada manusia. Sistem pakar pendeteksi penyakit ginjal pada manusia ini terdiri atas 2 bagian yaitu : Lingkungan Pengembangan (Development environment)dan Lingkungan Konsultasi (Consultation environment)

2.3 SISTEM PAKAR

Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Data yang tersimpan dalam database akan menginformasikan suatu keluhan pasien dengan akurat dan dapat menyimpulkan jenis penyakit mata yang diderita oleh pasien (Hamdani, 2010).

Sistem yang digunakan untuk meringkas dan mewakili pengalaman orang-orang ahli atau pakar sebagai data atau aturan dan disimpan dalam program sehingga sistem dapat melakukan fungsi yang sama seperti pakar dalam bekerja pada tingkat yang sama dan memberikan informasi kepada orang lain disebut Sistem Pakar (Zahrani, 2010)

2.3.1 Pengertian Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

2.3.2 Sejarah Sistem Pakar Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS).GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.GPS sendiri merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah – langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh

MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem.Pada tertengan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan.

Awal 1980-an teknologi ES yang mula – mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di STANFORD UNIVERSITY.Sistem ini diberinama MYCIN (Heckerman, 1986).

MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia.MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail.Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain ( —, 1995)

2.3.3 Pemakaian Sistem Pakar

1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

2. Sistem pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.

3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka

2.3.4 Ciri–ciri sistem pakar

1. Terbatas pada bidang yang spesifik.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data- data yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasn yang diberikan nya dengan cara yang dapat di pahami.

4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5. Di rancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.

7. Output tergantung dari dialog dengan user.

8. Knowledge base dan inference engine terpisah.

2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar

1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar.

2. Dapat bekerja dengan informasi tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Meningkatkan output dan produktivitas

4. Meningkatkan kualitas.

5. Menyediakan nasehat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.

6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah diopersikan karena dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.

7. Handal.

8. Tidak dapat lelah atau bosan juga konsisten dalam memberi jawaban.

9. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.

10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan di pakai dimana saja, merupakan arsip yang terpecaya dari sebuah keahlian sehingga user seolah –olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar meskipun sang pakar sudah pensiun.

2.3.6 Struktur sistem pakar

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

Komponen yang ada pada sistem pakar

1. Subsistem penambahan pengetahuan digunakan untuk memasukan pengetahuan mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan

2. Basis pengetahuan berisi pengetahuan yang di butuhkan

untuk memahami dan menyelesaikan masalah

3. Motor inferensi adalah program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi dalam basis pengetahuandan blackboard serta digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ada3 elemen utama dalam motor inferensi, yaitu :

a. Interpreter bertugas mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan dalam basis a. Interpreter bertugas mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan dalam basis

b. Scheduler berfungsi sebagai pengontrol agenda

c. Consistency enforcer berfungsi memelihara kekonsistenan dalam memepresentasikan solusi yang bersifat darurat

4. Blackboard merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara, ada 3 keputusan yang dapat direkam yaitu :

a. Rencana : bagaimana menghadapi masalah

b. Agenda :aksi–aksi potensial yang sedang menunngu untuk

dieksekusi

c. Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan

5. Antarmuka digunakan untuk media komunikasi antar user dan program.

6. Subsistem penjelasan digunakan melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :

a. Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar?

b. Bagaimana konklusi dicapai?

c. Mengapa ada alternative yang dibatalkan?

d. Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi?

7. Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang

2.3.7 Orang yang terlibat dalam sistem pakar

1. Pakar : Seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang di usahakan untuk di pecahkan oleh sistem.

2. Pembangun pengetahuan : Seorang yang menerjemahkan pangetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga dapat digunakan oleh sistem pakar.

3. Pengguna : Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk 3. Pengguna : Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk

4. Pembangun sistem : Seseorang yang membuat antar muka pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi.

2.3.8 Tahap Pengembangan Sistem Pakar

Tahap 1 Reformulasi Penilaian Keadaan

Kebutuhan

Tahap 2 Eksplorasi Koleksi Pengetahuan

Pengetahuan

Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang ada pada gambar 2.3.8

2.4 Forward Chaining

Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. (Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. (Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan

1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.

2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian

IF

3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada.

4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir. Contoh : Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu : R1 : if A and B then C R2 : if C then D R3 : if A and E then F R4 : if A then G R5 : if F and G then D R6 : if G and E then H R7 : if C and H then I R8 : if I and A then J R9 : if G then J R10 : if J then K

Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada gambar dibawah :

Gambar 2.3 Forward Chaining

Contoh Kasus Sistem Pakar : Penasihat Keuangan Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi apakah tepat jika dia berinvestasi pada stock IBM? Variabel-variabel yang digunakan :

A = memiliki uang $10.000 untuk investasi

B = berusia < 30 tahun

C = tingkat pendidikan pada level college

D = pendapatan minimum pertahun $40.000

E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)

F = investasi pada saham pertumbuhan (growth stock)

G = investasi pada saham IBM Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE FAKTA YANG ADA : § Diasumsikan si user (investor) memiliki data: o Memiliki uang $10.000 (A TRUE) o Berusia 25 tahun (B TRUE) § Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika berinvestasi pada IBM stock? RULES :

R1 : IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk berinvestasi AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus berinvestasi pada bidang sekuritas

R2 : IF seseorang memiliki pendapatan per tahun min $40.000 AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus berinvestasi pada saham pertumbuhan (growth stocks)

R3 : IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia berinvestasi pada bidang sekuritas THEN dia sebaiknya berinvestasi pada saham pertumbuhan

R4 : IF seseorang berusia <> 22 tahun THEN dia

berpendidikan college

R5 : IF seseorang ingin berinvestasi pada saham pertumbuhan THEN saham yang dipilih adalah saham IBM. Rule simplification: R1: IF A and C, THEN E R2: IF D and C, THEN F R3: IF B and E, THEN F R4: IF B, THEN C R5: IF F, THEN G

Solusi dengan Forward Chaining : Step I : IF A and C Then E = R1 Step II : IF B then C A,B,C -> True = R4 Step III : If A and C then E A,B,C -> True = R2 Step IV : If B ad E then F A,B,C,E,F -> true = R3 step V : if F then G. G->True kesimpulan : Cocok untuk investasi saham IBM

2.5 Penyakit Ginjal

2.5.1 Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal.

Gambar 2.4 Batu Ginjal

Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal pada saluran urin.

Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan peningkatan risiko.

A. Gejala Penyakit Batu Ginjal Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter –pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda dan gejala yang dapat terjadi adalah:

a) Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul

b) Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha

c) Nyeri pada saat buang air kecil c) Nyeri pada saat buang air kecil

e) Mual dan muntah

f) Sering buang air kecil

g) Demam dan menggigil saat infeksi terjadi

B. Penyebab & Faktor Risiko

1. Penyebab Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.

2. Faktor risiko Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:

a) Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu

ginjal

b) Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal

dapat terjadi pada usia berapapun

c) Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal

d) Dehidrasi

e) Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal

f) Obesitas

g) Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan g) Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan

C. Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan

1. Jenis-Jenis Batu Ginjal Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan sumber pembentuknya.

a) Batu kalsium Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate. Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.

b) Batu struvite Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.

c) Batu uric acid Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.

d) Batu cystine Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.

e) Batu lainnya Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi. Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.

D. Pencegahan Penyakit Batu Ginjal Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:

a) Perubahan gaya hidup:

b) Minum cukup air setiap hari

c) Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk kedelai

d) Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani

e) Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan suplemen kalsium

2.5.2 Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Orang dengan gagal ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan 2.5.2 Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Orang dengan gagal ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan

Gambar 2.5 Gagal ginjal akut

Sebelum terlambat, ada baiknya agar kita mengenal ciri-ciri dan gejala penyakit gagal ginjal akut agar kita bisa melakukan langkah pencegahan dan pengobatan dini. Berikut ini Gejala, Penyebab,

Faktor Risiko dan Cara Pencegahan .

A. Gejala Gagal Ginjal Akut Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain :

a) Berkurangnya urin saat buang air

b) Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang

menyebabkan pembengkakan pada area kaki

c) Perasaan mengantuk

d) Napas pendek

e) Lelah

f) Perasaan bingung

g) Mual

h) Kejang atau koma pada kasus yang parah

i) Nyeri atau perasaan tertekan pada dada Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau gejala dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium.

B. Penyebab Gagal Ginjal

Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu untuk menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat terjadi apabila ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain yang menyebabkan aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga dapat terjadi apabila kotoran yang telah tersaring tidak keluar dari tubuh bersamaan dengan urin.

1. Melambatnya aliran darah ke ginjal Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara lain:

a) Kurang darah

b) Pengobatan terhadap tekanan darah

c) Serangan jantung

d) Penyakit jantung

e) Infeksi

f) Kerusakan hati

g) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen

h) Reaksi alergi parah (anaphylaxis)

i) Dehidrasi parah

2. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:

a) Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan disekitar ginjal

b) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di dalam ginjal

c) Glomerulonephritis

d) Hemolytic uremic syndrome

e) Infeksi pada ginjal

f) Penyakit Lupus

g) Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik g) Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik

i) Scleroderma j) Thrombotic thrombocytopenic purpura k) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain l) Vasculitis

3. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin keluar

dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain:

a) Kanker kandung kemih

b) Gumpalan darah pada saluran urin

c) Kanker serviks

d) Kanker usus besar

e) Pembesaran prostate

f) Batu ginjal

g) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung kemih

h) Kanker prostat

C. Faktor Resiko Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara lain:

a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi

serius yang membutuhkan perawatan intensif

b) Usia lanjut

c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral artery disease)

d) Diabetes

e) Tekanan darah tinggi

f) Gagal jantung

g) Penyakit ginjal

h) Penyakit hati

D. Cara PencegahanGagal Ginjal D. Cara PencegahanGagal Ginjal

b) Ikuti petunjuk pada kemasan obat. Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya. Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal akut

c) Ikuti petunjuk dokter. Jika anda memiliki penyakit ginjal atau kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, ikuti rekomendasi dokter anda untuk mengontrol kondisi tersebut.

d) Lakukan teknik pernapasan dengan diagfragma untuk membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup napas, biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda membuang napas makan perut anda secara alami akan berkontraksi. Teknik bernapas seperti ini juga dapat membantu menenangkan otot bagian perut dan dapat memicu membuat aktifitas berjalan normal.

e) Mendengarkan musik, membaca, bermain game atau mandi akan membuat anda rileks.

2.5.3 Gagal Ginjal Kronis Kalau penyakit gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba, maka Gagal ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.

Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis Pada tahap awal gagal ginjal kronis, anda dapat memiliki beberapa tanda atau gejala. Gagal ginjal kronis mungkin tidak akan terlihat jelas sampai fungsi ginjal anda menurun secara signifikan.

A. Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis Tanda dan gejala gagal ginjal kronis berkembang secara perlahan. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis antara lain:

a) Berkurangnya urin saat buang air

b) Mual

c) Muntah

d) Hilang nafsu makan

e) Lelah dan lemah

f) Bermasalah dalam tidur

g) Penurunan mental secara tajam

h) Otot berkedut dan kejang

i) Bengkak pada area kaki j) Timbul rasa gatal

B. Penyebab dan Faktor Risiko

1. Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Penyakit dan kondisi yang umumnya menyebabkan gagal ginjal kronis antara lain:

a) Diabetes tipe I

b) Diabetes tipe II b) Diabetes tipe II

d) Pembesaran prostate

e) Batu ginjal

f) Kanker kandung kemih

g) Kanker ginjal

h) Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke

ginjal (vesicoureteral reflux)

i) Polycystic kidney disease j) Infeksi ginjal (pyelonephritis) k) Glomerulonephritis l) Lupus m) Scleroderma n) Vasculitis

o) Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju ginjal (renal artery stenosis)

2. Faktor risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis antara lain:

a) Diabetes

b) Tekanan darah tinggi

c) Penyakit jantung

d) Merokok

e) Obesitas

f) Kolesterol tinggi

g) Sejarah keluarga dengan penyakit ginjal

h) Usia 65 tahun atau lebih

C. Pencegahan untuk Gagal Ginjal Kronis Untuk mengurangi risiko gagal ginjal kronis, cobalah untuk:

a) Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda menghindarinya a) Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda menghindarinya

c) Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.

d) Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok

e) Kontrol kondisi medis anda dengan bantuan dokter jika kondisi tersebut meningkatkan risiko gagal ginjal.

2.6 Delphi 2010

Borland Delphi dipersiapkan perusahaan Borland untuk menggantikan Turbo Pascal, karena semakin ramainya pemrograman berorientasi obyek atau visual. Borland Delphi memakai format file data (file database) Paradox dan dBASE, tetapi dapat juga membaca format database xBASE, MSACCES, Oracle, Sybase, Interbase, DB2, MS SQL dan lain- lainnya.

a. Cara Memulai Program Borland Delphi

Langkah-langkah memulai Borland Delphi, sebagai berikut: (1) Di Desktop Window, klik Start kemudian pilih All Program dan Embarcadero RAD Studio 2010, serta Delphi 2010. (2) Akan tampil IDE/Integrated Development (Menu dasar Borland Delphi).

Gambar 2.7 IDE Delphi 2010

Keterangan beberapa komponen menu dasar Borland Delphi :

IDE (Integrated Development Environtment)

Salah satu kelebihan dari perangkat lunak Borland Delphi adalah lingkungan terpadu (IDE), yaitu tempat merancang program, menyimpan progrma, memeriksa kesalahan dan menjalankan program yang semuanya terintegrasi. Lingkungan terpadu Borland Delphi terdiri dari:

(1) Menu Utama (Menu Bar), yang terdiri dari : File, Edit, Search, View, Project, Run, Component, Database, Tools, Window, Help. (2) Tombol Cepat (Speed Bar/Tool Bar) : untuk menjalankan fungsi-fungsi dengan cepat dan mudah dari menu utama yang sering dipakai ; New,

Open, Save (Ctr+S), Save All, Open Project (Ctr+F11), Add File to project (Shift+F11), Remove file from project, Help Contents, View units (Ctr+F12), View Form (Shift+F12), Tonggle form/unit (F12), New form, Run (F9), Pause, Trace into (F7), Step Over (F8).

(3) Komponen Visual (Component Palette), merupakan tempat yang digunakan untuk menampung semua obyek-obyek yang ada dalam Delphi, yang sangat membantu ketika proses pembuatan desain tampilan program dan desain database program tersebut.

(4) Object Inspector, digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah

komponen. Disini terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events. (5) Object TreeView, berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada Form Designer (6) Jendela Form (FormDesigner), merupakan tempat merancang jendela aplikasi dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.

(7) Jendela Editor (Code Explorer), merupakan tempat menuliskan program dengan bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code Explorer adalah bahwa kode sumber tidak perlu dituliskan semua, karena IDE Delphi telah menuliskan kerangka program pada Code Explorer.

BAB III METODOLIGI PENELITIAN

3.1. LOKASI PENELITIAN

Dalam Penulisan skripsi ini peneliti melakukan penelitian di Di RSUD dr. Soedarsono dibagian poli penyakit dalam yang beralamat di Jalan Pahlawan 28 Pasuruan 67155

3.2. PENGOBATAN GAGAL GINJAL

Dalam ilmu kedokteran, sebenarnya gagal ginjal tidak bisa disembuhkan dalam artian untuk mengembalikan fungsi ginjal ke keadaan semula. Pengobatan yang dilakukan pada gagal ginjal dewasa ini hanya mencegah semakin bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara mengatasi penyebabnya. Oleh karena itu, terapi pada gagal ginjal bisa bervariasi tergantung dari penyebabnya.

Pada gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran darah ke ginjal (prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang merusak ginjal (renal) atau mengangkat sumbatan pada saluran kemih penderita (postrenal). Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan proses cuci darah guna membuang zat-zat sisa metabolisme yang menumpuk di dalam tubuh.

Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Jadi tujuan terapi pada pasien dengan gagal ginjal kronis adalah:

1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi

2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing manis, hipertensi, dll)

3. Mengobati komplikasi dari penyakit

4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja Untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan mengatasi faktor yang memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik pada pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di bawah 130/80 mmHg), dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya. Komplikasi dari gagal ginjal juga harus ditangani. Penumpukan cairan diatasi dengan pemberian obat, anemia diatasi dengan pemberian obat yang menstimulasi pembentukan sel darah merah dan kadang-kadang ditambah suplemen zat besi. Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal untuk menghasilkan vitamin D bentuk aktif dan ketidakmampuan ginjal untuk membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan vitamin D bentuk aktif dan obat yang mengikat fosfor ke usus.

3.3. Barang dan Alat Penelitian

Untuk merealisasikan perancangan komputerisasi Sistem Pakar, penulis menggunakan barang dan alat penelitian antara lain seperangkat komputer dengan perangkat lunak (software) yaitu :

1. Windows 7

2. Bahasa pemrograman Borland Delphi 2010

Sedangkan untuk perangkat keras (hardware) nya, penulis menggunakan :

1. Processor Dual Core 2.6

2. RAM 2 Gb

3. Harddisk 120 GB

4. Lcd Samsung

5. Mouse dan keyboard.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan sistem informasi ini, penulis memperoleh data-data yang diperlukan dari :

1. Studi Lapangan Dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencarian data-data yang berhubungan langsung dengan kerusakan hardware komputer.

2. Studi Literatur Dengan mempelajari hardware referensi yang berkaitan dengan pembuatan program aplikasi system pakar sehingga dapat membantu proses perancangan sistem yang ada.

3.5. Teknik Analisis

Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang sangat penting dari suatu penelitian karena merupakan tahapan awal mengevaluasi suatu permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang akan dihadapi. Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang sangat penting dari suatu penelitian karena merupakan tahapan awal mengevaluasi suatu permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang akan dihadapi. Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap

1. Identifikasi masalah

2. Membuat alur kerja sistem

3. Menganalisa sistem

4. Implementasi sistem Pada tahap identifikasi masalah diperlukan adanya analisis untuk menentukan faktor-faktor yang kiranya menjadi pokok permasalahan dalam sistem yang ada atau yang digunakan. Data-data yang baik yang berasal dari sumber internal misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber eksternal seperti user, dikumpulkan sebagai barang pertimbangan analisis. Adapun data-data yang diperoleh berasal dari :

1. Observasi

Penelitian dilakukan secara langsung terhadap kondisi kebutuhan informasi dan bentuk-bentuk yang sesuai dengan hal-hal yang berhubungan dengan sistem informasi. Observasi ini mencakupi wawancara, pencarian, dan pengambilan data yang akan digunakan.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka sangat diperlukan pada penelitian ini guna mendukung keefektifan dan efisiensi dalam menyelesaikan perancangan sistem informasi ini.

3.6. Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem pakar yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.6.1. Diagram Konteks

Gejala-gejala Penyakit Gejala-gejala Penyakit

SISTEM

SISTEM PAKAR

USER PENYAKIT

PAKAR

GINJAL

Pencegahan Penyakit

Pencegahan Penyakit

Gambar 3.1 Diagram Konteks

3.6.2. DFD LEVEL I

Gejala-gejala Penyakit

Gejala-gejala Penyakit

1 Proses

USER Diagnosa

1 TblGejala

Penyakit ginjal

Data Penyakit

2 Data Penyakit

Proses Hasil Penyakit

2 TblPenyakit

Ginjal

Data Penyebab

3 Data Penyebab

Proses Penyebab

3 TblSebab

Penyakit Ginjal

Data Resiko

Proses faktor

Data Resiko

Pencegahan Penyakit

Proses

Pencegahan Penyakit

Pencegahan Penyakit Ginjal

5 TblPencegahan

Gambar 3.2 DFD LEVEL I

DFD LEVEL II

Simpan gejala Penyakit

Pilih gejala Penyakit

1 TblDiagnosa USER

Proses

Diagnosa

Gejala Penyakit

Penyakit ginjal

2 TblGejala

Hasil Diagnosa

Data Penyakit

3 TblPenyakit

Data Penyebab

4 TblSebab

Data Resiko

5 TblResiko

Pencegahan Penyakit

6 TblPencegahan

Gambar 3.2 DFD User Level II

3.6.3 ER DIAGRAM

Kode Gejala

Kode Sebab

Kode Penyakit

Gejala Kode Penyakit

Penyakit

Kode Penyakit Sebab

Membutuhkan

Gejala

Penyakit Ginjal

Kode Resiko

Resiko

Kode Pecegahan

Pencegahan

Kode Penyakit

Kode Penyakit

Gambar 3.3 ERD

3.6.4. Struktur Tabel

Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam penyelesaikan program ini :

1. Nama tabel : Tbldiagnosa Digunakan untuk menyimpan data diagnosa

Tabel 3.1 Tabel Diagnosa (1) .

Keterangan kodediagnosa

Nama File

Type

Size

7 kodediagnosa (PK) kodegejala

2. Nama tabel : TblPenyakit

Digunakan untuk menyimpan data Penyakit Ginjal

Tabel 3.2 Tabel Penyakit Ginjal (2)

Keterangan kodepenyakit

Nama File

Type

Size

7 kodePenyakit (PK) Penyakit

Varchar

Varchar

255 Penyakit Ginjal

3. Nama tabel : TblGejala

Digunakan untuk menyimpan data Gejala Penyakit Ginjal

Tabel 3.3 Tabel Gejala (3)

Keterangan KodeGejala

Nama File

Type

Size

7 KodeKodeGejala (PK) Kodepenyakit

Varchar

7 KodePenyakit (FK) Sebab

Varchar

Varchar

255 Penyebab

4. Nama tabel : TblPenyebab

Digunakan untuk menyimpan data Penyebab Penyakit Ginjal Tabel 3.4 Tabel Penyebab (4)

Keterangan KodeSebab

Nama File

Type

Size

7 KodeSebab (PK) Kodepenyakit

Varchar

7 KodePenyakit (FK) Sebab

5. Nama tabel : TblFaktor

Digunakan untuk menyimpan data Faktor Resiko Penyakit Ginjal Tabel 3.5 Tabel Faktor Resiko (5)

Keterangan KodeFaktor

Nama File

Type

Size

7 KodeFaktor(PK) Kodepenyakit

Varchar

7 KodePenyakit(FK) Faktor

6. Nama tabel : TblPencegahan

Digunakan untuk menyimpan data Pencegahan Penyakit Ginjal Tabel 3.6 Tabel Pencegahan (6) .

Keterangan KodePencegahan

Nama File

Type

Size

7 KodePecegahan(PK) Kodepenyakit

Varchar

7 KodePenyakit(FK) Faktor

Varchar

Varchar

255 Faktor

3.6.5. ROLE GEJALA

Tabel 3.7 Tabel Role Gejala

Nama Penyakit Ginjal No

Gejala

Batu Ginjal

Gagal Ginjal Gagal Ginjal Akut

Kronis

Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau

1.

xx punggung, di bawah pinggul

Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh

2.

xx dan pangkal paha

3. Nyeri pada saat buang air kecil

xx

4. Urin berwarna pink, merah atau coklat

xx

5. Mual dan muntah

xx

6. Sering buang air kecil

xx

7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi

xx

8. Berkurangnya urin saat buang air xx

9. pembengkakan pada area kaki xx

10 Lelah dan lemah xx

11 Nyeri atau perasaan tertekan pada dada xx

12. Hilang nafsu makan x

13 Muntah x

14 Bermasalah dalam tidur x

15 Penurunan mental secara tajam x

16 Otot berkedut dan kejang x

17 Timbul rasa gatal x

3.6.6. Gejala-gejala Penyakit Ginjal

Tabel 3.8 Batu Ginjal

Batu Ginjal

Gejala

Penyebab

Faktor Resiko

Pencegahan

 Nyeri yang parah Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu  Memiliki

dalam  Perubahan gaya hidup: pada sisi tubuh atau penyebab.

seseorang

keluarga dengan kasus batu ginjal  Minum cukup air setiap hari punggung, di bawah berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang  Mereka yang berusia 40 tahun pinggul

lebih sedikit  Nyeri yang menyebar ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral

keatas, meskipun batu ginjal  Makan

rentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk

makanan kaya oxalate, ke bagian bawah dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini  Laki-laki

dapat terjadi pada usia berapapun

lebih

cenderung

seperti bayam, ubi, teh, tubuh dan pangkal terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang

mengalami batu ginjal

cokelat dan produk kedelai  Nyeri pada saat buang daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda  Makanan tertentu yang tinggi  Memilih makanan yang air kecil

paha

mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid,  Dehidrasi

terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal

protein, tinggi sodium dan gula

 Urin berwarna pink, rendah garam dan protein

sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat

merah atau coklat

kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.

beberapa jenis batu ginjal

hewani

 Makan makanan kaya  Sering buang air kecil

 Mual dan muntah

 Obesitas

 Memiliki penyakit atau operasi

kalsium, akan  Demam tetapi

dan

pada saluran pencernaan

menggigil saat infeksi

membatasi penggunaan terjadi

 Kondisi medis lain, antara lain

renal tubular acidosis, cystinuria,

suplemen kalsium

hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin tertentu

Tabel 3.9 Gagal Ginjal Akut

Gagal Ginjal Akut

Gejala

Penyebab

Faktor Resiko

Pencegahan

a) Berkurangnya urin saat 2. Melambatnya aliran darah ke ginjal Kondisi yang  Dalam perawatan di rumah sakit,  Gagal ginjal akut sering buang air

menyebabkan darah yang menuju ginjal mengalir

khususnya untuk kondisi serius

tidak