PENGADAAN LEMBAGA CYBER COURT KHUSUS INF

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BABYSITER SI MAYA (PENGADAAN LEMBAGA CYBER COURT
KHUSUS INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI DUNIA
MAYA)
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Raffi Kharisma Rialdi Putra,

1410611056, 2014

(Ketua)

Maharani Shifa Aulylustio

1510611052, 2015

(anggota)


Arkan Rabbani Pratama,

1410611054, 2014

(anggota)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
JAKARTA
2016
i

7

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

BABYSITER SI MAYA (PENGADAAN
LEMBAGA CI'BER COURT KHUSUS
ITE DI DUNIA IVIAYA)

Judul Kegiatan


:

1. Bidang Kegiatan
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM

:

c. Jurusan

Raffi Kharisma Rialdi putra
:1410611056
: 51 Ilmu Hukum

d. UniversitasiinstitutPoliteknik

: Universitas Pembangunan


e.

Nasional "Vetgran" Jakarta
: Komp. TNI AL Ciangsana
Blok CCl No. 14, Bogor

:

Alamat Rumah dan No. telrt{P

f.

3.
4.

PKM.GT

Alamat email
Anggota Pelaksana KegiatanlPenulis
Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar

b.
c.

:

[email protected]

: 3 orang
:

NIDN

Khoirur Rizal Lutfi, SH,MH

:0012108801
: Jl. Damai 2 No. 55b,

Alamat Rumah dan No. Telp/F{P


Ciganjur, Jakarta Selakn

Jakarta, April26,2016

+

kemahasiswaan

f--l
2_<

zA

KetuTPelaksana Kegi atan

.'/ ,") ,/
///t' .,/ (-/
L,/


Jd

(Rafti Kharisma Rialdi Putra)

NIM. 14t06il056
Dosen Pendampi

.

(-)--./
,/
/
,,'\-1

ttt"f

3ErI
>a

I


L--'/b

7-l
a-l

\

-a "'-"t,

GnoirurnizU futn.
les711211987021002

NIDN.0012108801

Sg..

)

DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
RINGKASAN ................................................................................................................... v
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Tujuan.................................................................................................................... 2
Manfaat .................................................................................................................. 2
GAGASAN ....................................................................................................................... 2
KESIMPULAN ................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. 7
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ................................................................ 7
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .................15
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ..............................................................16

iii

DAFTAR TABEL

Tabel .1 Laporan kasus yang diterima dari data Southeast Asia Freedom of Expression
Network (Safenet) dari tahun 2008 - 2015 ....................................... 3
Tabel.2. Laporan kasus pencemaran nama baik dalam dunia internet yang sudah
diputus oleh pengadilan dari data Southeast Asia Freedom of
Expression Network (Safenet) dari tahun 2008 – 2015 ................. 4

iv

RINGKASAN
Banyaknya pengguna internet di Indonesia berbanding lurus dengan
maraknyak pelanggaran yang terjadi bahkan pelanggaran yang terjadi di Indonesia
inipun juga mulai beragam dan terus menerus berkembang sesuai perkembangan
Internet di Indonesia. Sebelum adanya Undang-undang ITE pada mulanya,
terdapat mengenai perlu tidaknya undang-undang yang mengatur cybercrime,
diantaranya. pertama, kelompok yang mengadakan bahwa sampai hari ini belum
ada perundangan yang mengatur masalah cybercrime, karna itu jika terjadi
tindakan criminal dunia cyber, sangat sulit bagi aparat penegak hukum untuk
menjerat pelakunya. Pendapat ini diperkuat dengan banyaknya khasus cybercrime
yang tidak dapat dituntaskan oleh system peradilan kita. Persoalnya berdasar pada
sulitnya mencari pasal-pasal yang dapat dipakai sebagai landasan tuntutan di

pengadilan (Suharianto, 2012). Kedua, mereka yang beranggapan bahwa tidak ada
kevakuman hukum. Mereka yakin, walau belim ada undang-undang yang secara
khusus mengatur cybercrime, para penegak hukum dapat menentukan ketentuan
hukum yang sudah ada. Untuk melaksanakan diperlukan keberanian hakim
menggali undang-undang yang ada dengan membuat ketetapan hukum
(yurisprudensi) sebagai landasan keputusan pengadilan (Suhariyanto, 2012). Pada
tahun 2008 baru mulai munculah undang-undang yang mengatur tentang ITE
namun dilihat dari data yang didapat dari Southeast Asia Freedom of Expression
Network (Safenet) sejak tahun 2008 ada 118 khasus pelaggaran dibidang ITE 97
diantaranya merupakan pencemaran nama baik dan hanya 13 khasus saja yang
sudah diputus dipengadilan. Oleh sebab itulah, sebuah pengadaan lembaga
Cyber Court yang menangani tentang kasus-kasus dibidang ITE dalam dunia
maya sangat dibutuhkan sehingga dengan adanya lembaga tersebut dapat
mempermudah suatu penyelesaian kasus didalan dunia mayantara. Walaupun
Indonesia sudah memiliki lembaga khusus yang menangani kasus-kasus dibidang
ITE yaitu Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan sudah memiliki dasar hukum
yang mengatur tentang ITE yaitu terdapat di UU No.11 tahun 2008 tentang ITE
yang dimana dalam Undang-Undang tersebut diatur juga tentang
penyidikan terhadap tindak pidana dan lembaga penyidik yang berwenang.
Walaupun sudah adanya suatu Direktorat Reserse Kriminal Khusus tersebut pada

saat sekarang ini, namun lembaga tersebut masih dibawah suatu lembaga tertetu
pula yaitu kepolisian jadi, membuat lembaga tersebut tidak dapat berdiri sendiri
menentukan suatu kebijakannya sendiri dan harus tetap tunduk terhadap lembaga
yang berada diatasnya tersebut. Jadi, dengan adanya lembaga Cyber Court yang
menangani khasus ITE yang merupakan suatu lembaga yang berdiri sendiri jadi
dengan begitu lembaga tersebut dapat dengan leluasanya menyelesaikan suatu
khasus tentang ITE tanpa adanya batasan-batasan yang berasal dari lebaga yang
berada diatasnya dan dengan begitu akan memberi jaminan kepada para pengguna
internet dengan aman tanpa takut jika terjadi suatu masalah yang tidak dapat
terselesaikan.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku masyarakat
dan peradaban manusia secara global. Disamping itu, adanya perkembangan
teknologi informasi telah menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (borderless)
dan menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dimikian
cepat. Teknologi informasi saat ini memang sangat memberikan kontribusi
penting bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia namun
disisi lain teknologi informasi juga dapat sekaligus menjadi sarana efektif untuk
suatu perbuatan melawan hukum (Ramli, 2004).
Kita ketahui, bahwa salah satu kata yang sedang “in” masa kini adalah
kata “global”, atau sejagat-raya. Dunia dewasa ini sedang diwarnai oleh global
politics, global technology, global economy, global market, dan global strategy.
Bahkan bumi tempat kita berada pun tidak terlepas dari predikat global, yakni
global village (Shihab, 1997).
Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengen sebutan
hukum teknologi informasi dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir
mengingat kegiatan internet dan pemanfaatan teknologi informasi berbasis secara
virtual. Istilah hukum cyber jika diidetifikasikan dengan dunia maya akan cukup
menghadapi persoalan dengan pembuktian dan penegakan hukumnya. Mengingat
para penegak hukum pasti akan menghadapi kesulitan jika harus membuktikan
suatu persoalan yang diasumsikan sebagai maya, yang artinya merupakan suatu
hal yang tidak terlihat dan semu (Ramli, 2004).
Oleh sebab itulah dengan dibentuknya suatu lembaga khusus yang
menangani suatu hal dibidang teknologi informasi dan komunikasi memberikan
Indonesia kemudahan dalam menghadapi persoalan dengan pembuktian dan
penegakan hukumnya. Walaupun jika dilihat Indonesia kini sudah memiliki suatu
badan khusus seperti tersebut yaitu Direktorat Reserse Kriminal Khusus namun
badan tersebut masih dibawah suatu lembaga tertentu yaitu Kepolisian Republik
Indonesia. Dilihat dari hal tersebutlah maka badan khusus yang dimiliki Indonesia
sekarang ini tidak dapat berdiri sendiri dengan kebijakannya sendiri melainkan
harus tetap tunduk ke suatu lembaga. Lembaga Cyber Court Khusus ITE ini
memiliki kekhususan yaitu seperti adanya Hakim Khusus yang benar-benar
memutusi khasus dalam dunia mayantara ini lalu adanya saksi ahli khusus yang
benar-benar ahli dalam bidang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pada saat ini dizaman rezim hukum teknologi informasi dapat dilihat
bahwa hampir 80% penduduk didunia menggunakan Internet dalam
kesehariannya bahkan negara Indonesia merupakan salah satu negara yang paling

banyak menggunakan Internet dalam kesehariannya. Jika dilihat dari hal
tersebutlah suatu kemungkinan munculnya perbuatan melawan hukum yang
dilakukan masyarakat akan banyak yang tidak terselesaikan dikarnaakan suatu
lembaga khusus tersebut yaitu Direktorat Reserse Kriminal Khusus masih berada
dibawah suatu lembaga yaitu Kepolisian sehingga tidak dapat melakukan
tugasnya dengan leluasa. Maka akan sangat produktiflah jika adanya suatu
lembaga khusus yang memang tugas utamanya dibidang teknologi informasi dan
komunikasi yang berdiri sendiri.

Tujuan Penulis
Berdasarkan permasalahan yang tertera diatas,penulis memiliki tujuan
memberikan solusi alternatif penyelesaian kasus bahawa adanya peningkatan
kasus ITE dari tahun ke tahun mengenai pelangaran dan penyalahgunaan dalam
dunia maya banyak yang tidak terselesaikan untuk itu kami mencari solusi
terhadap permasalahan yang terjadi mengenai peningkatan kasus ITE dari tahun
ke tatun berupa pelangaran dan penyalahgunaan dalam dunia maya.
Manfaat Penulisan
Mekanisme yang diharapkan dari adanya penulisan ini dapat
meminimalisir kasus kasus ITE dari tahun ke tahun mengenai pelangaran dan
penyalahgunaan dalam dunia maya dan dapat mengurangi kasus-kasus ITE yang
tidak terselesaikan serta mengoptimalkan informasi yang didapat dari internet dan
penggunaan situs social media di internet sehingga masyarakat pengguna internet
tidak perlu khawatir lagi akan kasus yang terjadi dalam ITE atau lebih dikenal
dengan dunia maya sehingga masyarakat yang menggunakan internet dapat
menikmatinya dengan aman dan nyaman tanpa takut jika terjadi suatu masalah
yang tidak dapat terselesaikan.

GAGASAN
Gagasan ini dibuat karna semakin banyaknya pengguna Internet didunia
terutama di Indonesia, dikarnakan semakin banyaknya pengguna internet tersebut
dipastikan semakin banyak pula perbuatan melawan hukum yang terjadi diruang
lingkum dunia Internet tersebut terutama didunia maya. Dilihat data yang berasal
dari data Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) dari semenjak
adanya Undang – Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) ada yaitu
pada tahun 2008 hingga november 2015, tercatat 118 org terjerat khasus
pelanggaran Undang – Undang ITE ini dan dari 118 pelanggaran 90 persen
diantaranya itu tentang pencemaran nama baik di dunia maya. Dari tahun 2008

hingga November 2015 itu pula lah hanya 13 khasus yang berhasil di putus di
pengadilan, lalu 46 khasus yang diselesaikan secara mediasi dan 38 khasus tidak
terselesaikan. Secara singkat data tersebut dapat digambarkan ke dalam bentuk
diagaram sebagai berikut:

LAPORAN KASUS PELANGGARAN UU ITE
SETIAP TAHUNNYA

LAPORAN KASUS
PELANGGARAN UU ITE
SETIAP TAHUNNYA

Tabel 1.Laporan kasus yang diterima dari data Southeast Asia Freedom of Expression
Network (Safenet) dari tahun 2008 - 2015.
(SUMBER : CNNINDONESIA, data diolah)

Sudah diputus
Mediasi
Kasus Gantung

-

Tabel. 2 Laporan kasus pencemaran nama baik dalam dunia internet yang sudah
diputus oleh pengadilan dari data Southeast Asia Freedom of Expression Network
(Safenet) dari tahun 2008 – 2015.
(SUMBER : CNNINDONESIA, data diolah)
Data yang ada diatas menunjukan bahwa setiap tahunnya kasus
pelanggaran didunia maya selalu meningkat setiap tahunnya sesuai dengan
semakin banyaknya orang Indonesia yang dalam melakukan aktifitasnya
menggunakan internet.
Pemerintah memang saat ini sudah memiliki Direktorat Reserse Kriminal
Khusus dan Undang-undang yang mengatur hal tersebut dapat dilihat dari
semenjak UU ITE dikeluarkan hanya 13 kasus saja yang berhasil diputus
dipengadilan negri. Sudah adanya lembaga yang mengrusi hal tersebut juga masih
belum memberikan solusi yang baik bagi pengguna internet dikarnakan lembaga
tersebut sendiri masih belum berdiri sendiri melainkan masih berada dibawah
lembaga lain yaitu kepolisian yang menyebabkan lembaga yang ada disekarang
ini memberikan kemungkinan terjadinya penyelewengan ketika lembaga yang
berada diatasnya juga melakukan perbuatan melawan hukum di dunia maya
tersebut.
Solusi yang kami berikan yaitu adalah pembentukan suatu lembaga Cyber
Court yang menangani khusus di dalam bidang ITE tersebut yang dimana
lembaga tersebut berdiri sendiri. Sesuai dengan pasal 42 UU No.11 tahun 2008
yang dimana penyidikan terhadap tindak pidana sebagai mana dimaksud dalam
UU ini, dilakukan berdasarkan ketentuan dalam hukum acara pidana dan
ketentuan dalam UU ini (Undang – Undang No 11, 2008), yang dimana dalam
pasal tersebut lembaga Cyber Court ini menjalankan tugas penyidikannya
menggunakan hukum acara pidana dan ketentuan dalam UU No.11 tahun 2008
secara lebih leluasa tanpa adanya tekanan dari lembaga yang ada diatasnya.
Dengan demikan akan mengurangi khasus yang menggantung dalam dunia maya
atau internet.
Dalam perwujudan lembaga ini kami perlu bantuan dari beberapa pihak
yaitu seperti Presiden yang merupakan kepala pemerintahan yang ada di
Indonesia, lalu adanya bantuan pula yang berasal dari kepolisian yang sejatinya
pada saat ini polisi lah yang menurusi permasalahan dibidang ITE pula, lalu DPR
yang merupakan lembaga legislatif yang membuat Undang – Undang yang
mengatur lembaga Cyber Court ini.
Lembaga Cyber Court bisa saja hadir di Indonesia yaitu dengan adanya
suatu pembuatan Undang – Undang baru yang megatur tentang Cyber Court yang

menjadi dasar hukum lembaga Cyber Court ini dengan mempertimbangkan pula
dampak baik maupun dampak buruk yang ditimbulkan dari munculnya lembaga
Cyber Court ini dan membandingkan dengan Direktorat Reserse Kriminal
Khusus. Dasar dari acuan lembaga Cyber Court ini dapat hadir diIndonesia yaitu
dilihat dari banyaknya kasus yang muncul dari tahun 2008 hingga 2015 yang
selalu meningkat secara drastis.

KESIMPULAN
Lembaga Cyber Court ini memang sudah seharusnya ada di Indonesia
dilihat dari bergitu urgensinya Indonesia untuk memiliki lembaga Cyber Court ini,
yang dapat dilihat dari data yang berasal dari Southeast Asia Freedom of
Expression Network (Safenet) terdapat 118 khasus pelanggaran di dunia
mayantara dan terus menerus bertambah tiap tahunya.
Maka dengan adanya lembaga Cyber Court ini sangat dimungkinkanya
untuk mencegah semakin banyaknya kasus yang muncul. Dengan hal tersebut
maka hak masyarakat lebih terjamin dalam hal kepastian hukum mereka.
Lembaga Cyber Court yang berdiri sendiri tanpa adanya lembaga yang
mengatur diatasnya lah pula yang menjadi nilai tambah dari adanya lembaga ini
dikarnakan dengan adanya lembaga ini yang berdiri sendiri memberikan data yang
lebih akurat dalam hal penyidikan dan pembuktian. Dengan berdiri sendirinya lah
dengan begitu tidak ada lembaga lain yang ikut campur tangan dalam
penyelesaian kasus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Ramli, Ahmad M. (2004). Cyber Law dan Haki dalam Sistem Hukum Indonesia.
PT. Refika Aditama. Bandung. Hlm 1-3
Suhariyanto, Budi. (2012). Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime)
Urgensi Pengaturan dan Celah Hukumnya. PT Rajagrafindo Persada.
Jakarta. Hlm 5-6.
Wahid, abdul dan Mohammad Labib, (2005). Kejahatan Mayantara (Cyber
Crime). PT Refika Aditama. Bandung. Hlm 13.

Internet
Linggasari, Yohannie, (2015). Ratusan Orang hanya Curhat Terjerat UU ITE.
CNN Indonesia. Jakarta.
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151217172625-12-98944/ratusanorang-yang-hanya-curhat-terjerat-uu-ite/

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota
Ketua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

Raffi Kharisma Rialdi Putra
L
S1 Ilmu Hukum
1410611056
Jakarta, 13 Desember 1995
[email protected]
081283809593

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama institusi

SDN 02 Cibubur

SMPN 258 Jakarta

Jurusan
Tahun MasukLulus

-

-

SMA
SMAN 2 Gunung
Putri
IPA

2002-2008

2008-2011

2011-2014

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No.
Nama Pertemuan
Judul Artikel
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
-

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No.
1.

2.

Jenis Penghargaan
Juara 3 Kelas A
Putra Pencak Silat
Pelajar SD &
SLTP SeJabodetabek
Juara 1 Internal
Moot Court
Sebagai Jaksa

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

PSN Prisai Putih

2007

Fakultas Hukum
UPN “Veteran”
Jakarta

2014

_).

Penuntut Umum
Juara 3 Intemal
PKM - K Tentang
Sarung Gadget

Kekinian

Fakultas Hukum
UPN "Veteran"
Jakarta

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam boidata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabakan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tertulis yang berjudul Babysiter Si Maya (Pengadaan Lembaga Cyber Court
Khusus Informasi dan Transaksi Elektronik di Dunia Maya).
Jakarta,25 Apnl2016

Kharisma Rialdi Putra)

Anggota 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN Merapi Kota
Nama institusi
Cirebon
Jurusan
Tahun Masuk2003-2009
Lulus

Maharani Shifa Aulylustio
P
S1 Ilmu Hukum
1510611052
Cirebon, 6 Maret 1998
[email protected]
087744473399

SMP

SMA

SMPN 7 Cirebon

SMAN 9 Cirebon

-

IPA

2009-2012

2012-2015

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No.
Nama Pertemuan
Judul Artikel
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
-

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No.

Jenis Penghargaan

1

2

3

JUARA 3
POPKOTA
KARATE
TINGKAT
PELAJAR SMP
TAHUN 20092012 KATEGORI
PUTRI -35 KG
JUARA 3
POPKOTA
TINGKAT
PELAJAR SMA
TAHUN 2012
KATEGORI
PUTRI -48 KG
JUARA 3
POPKOTA

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

INKAI

2009-2010

INKAI

2012

INKAI

2013

KARATE
TINGKAT
JTINIOR PUTRI
2013 -54 KG
Semua data yatg saya isikan dan tercantum dalam boidata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungiawabakan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Malrasiswa-Gagasan
Tertulis yang berjudul Babysiter Si Maya (Pengadaan Lembaga Cyber Court
Khusus Informasi dan Transaksi Elektronik di Dunia Maya).

Jakarta,25 April2016

Anggota 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN CIPAYUNG
Nama institusi
01
Jurusan
Tahun Masuk2002-2008
Lulus

Arkan Rabbani Pratama
L
S1 Ilmu Hukum
1410611054
Jakarta, 19 Juli 1996
[email protected]
085778714935

SMP
SMPN 2
CIBINONG
-

SMA
SMAN 2
CIBINONG
IPA

2008-2011

2011-2014

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No.
Nama Pertemuan
Judul Artikel
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
-

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No.

1
2.

Jenis Penghargaan
Peringkat 10
Olimpiade Sains
Nasional Bidang
Astronomi
Kabupaten Bogor
Juara 1 Internal
Moot Court

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

OSN

2013

Fakultas Hukum
UPNVJ

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam boidata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabakan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan

Tertulis yang berjudul Babysiter Si Maya (Pengadaan Lembaga Cyber Court
Khusus Informasi dan Transaksi Elektronik di Dunia Maya)

.

Jakarta,25 Apnl2016
Pengusul,

(Arkan Rabbani Pratama)

Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telp/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

Khoirur Rizal Lutfi, SH., MH
L
S1 Ilmu Hukum
0012108801
Way Jepara, 12 Oktober 1988
[email protected]
085776062525

SD

MIM Way Jepara
1994-2000

SMP
MTs Al Arqom
Way Jepara
2000-2003

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
Nama Pertemuan
No.
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
International Seminary
Harmonizing ASEAN
Harmonizing ASEAN
1. Legal System Through
Legal Higher Education
Legal Higher Education
Seminar Hasil Penelitian Politik Hukum Pengaturan
Dosen Universitas
Kebebasan Beragama
2. Pembangunan Nasional
Sebagai Upaya
“Veteran” Jakarta
Memperkuat Pertahanan
Negara
D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No.
1.
2.
3.

Jenis Penghargaan
Juara II LKTI Bidang
Sosial
Beasiswa Full Study
Mahasiswa Unggulan
Pembimbing Juara II
Speech Contest ASEAN
Economic Community

SMA
MAN 1 (Model)
Bandar Lampung
Keagamaan
2003-2006

Waktu dan
Tempat
Hotel Mercure
Convention Center
Jakarta, 11 Juni
2014Universitas
Pembangunan
Nasional
“Veteran” Jakarta,
28 Januari 2015

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Universitas Islam Indonesia

2008

Universitas Islam Indonesia

2006-2010

Fathony University
Thailand

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam boidata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabakan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarrya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tertulis yang berjudul Babysiter Si Maya (Pengadaan Lembaga Cyber Courl
Khusus Informasi dan Transaksi Elektronik di Dunia Maya).

Iakarta,26 Apil2016

(Khoirur Rizal Lutfi, SH., MH)

Lampiran 2. Susunan Organisasi dan Tim Pembagian Tugas

No.

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu

Raffi Kharisma Rialdi
Putra/1410611099

Ilmu
Hukum

Ilmu
Hukum

5 minggu

Maharani Shifa
Aulylustio/1510611052

Ilmu
Hukum

Ilmu
Hukum

5 minggu

Arkan Rabbani
Pratama/1410611054

Ilmu
Hukum

Ilmu
Hukum

5minggu

1.

2.

3.

Uraian
Tugas
Penyusunan
karya tulis,
pengamatan
dan mencari
solusi
masalah.
Mencari
data
lapangan
dan pustaka
Pengurus
administrasi
dan editor

,ffi
\

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL"VETERAN''JAKARTA
Jl. RS. Fatmawati No.1 - Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450 Telp. 021 - 7656971, Fax. 021 - 7656904

,e,ornr} ,/

Website : http://www.upnvj.ac.id, Email : [email protected]'id

STIRAT PERNTYATAAN I(ETUA PENELITI/PELAI(SANA
Yan g bertan datan gandibawahini

Nama

RafIi Kharisma Rialdi Putra

NIM

141061 1056

Program Studi

Ilmu Hukum

Fakultas

Hukum

:

Dengan ini merryatakan bahwa usulan saya dengan judul "Babysiter Si Maya
(Pengadaan Lembaga Cyber Court Khusus Infonrasi dan Transaksi Elektronik di
Dunia Maya)" yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan
belum pemah dibiayai oleh lembagaatau sumberdana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini.
maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan

ini dibuat dengan

sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.
Jakarta. 26 Apfil-2016

Mengetahui,
Yang Menyatakan

lim
NIP. 1 9571 t2t1e87 021fi02

Raffi Kharisma Rialdi Putra
NIM. r410611056