Kelompok 4 kelas kompetensi J

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM
PENGANTAR EKONOMI
PERTANIAN





Endah Ummu
165040201111190
Sarah Nur Shabrina
165040201111266
Intan Permata Hadi
165040207111084
Bintan Rhma Fadillah 165040207111060 

LATAR BELAKANG
 Pembangunan fokus pada bidang perekonomian
berdampak pada peningkatan hasil produksi
 Pengantar ekonomi pertanian yaitu ilmu sosial yang

mempelajari perilaku manusia dalam pengoptimalan
pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dalam sektor pertanian
 Kegiatan praktikum berfokus pada aspek pasar dan
pemasaran yang bertempat di pasar tradisional dan
pasar modern Superindo Sulfat.

TUJUAN
1.
2.
3.
4.

Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan
kondisi dan nilai pasar modern dan pasar tradisional
Memahami isu – isu penting dan aktual di bidang
pertanian
Dapat membangun opini profesional tetang
implementasi konsep ekonomi dibidang pertanian
Mengidentifi kasi faktor – faktor yang mempengaruhi

konsumen berbelanja di pasar modern dan pasar
tradisional

MANFAAT
1.

2.
3.

4.

Mahasiswa dapat memahami struktur, kondisi dan
nilai yang ada di pasar modern maupun pasar
tradisional
Hasil yang diperoleh dapat menjadi informasi bagi
instansi lain yang ingin melakukan survei
Dapat menjadi referensi bagi masyarakat untuk
melihat sisi positif dan negatif dari keduanya dalam
memenuhi kebutuhan
Menjadi wadah informasi untuk dapat menilai

konsep pasar modern dan tradisional

STRUKTUR PASAR
1.

Pasar Persaingan Sempurna, yang dimaksudkan
adalah :

 Jumlah Penjual dan Pembeli Banyak
 Barang dan Jasa yang Diperjualbelikan Memiliki Sifat
Homogen
 Penjual dan Pembeli Bebas Keluar Masuk Pasar
 Informasi Pasar Bersifat Sempurna
 Harga terbentuk di Pasar

STRUKTUR PASAR
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna, macam macamnya:
 Pasar Monopoli
 Pasar Oligopoli
 Pasar Monopolistik,

 sangat mirip dengan pasar persaingan sempurna
namun
yang
membedakan
yaitu
penjual
atau
produsen mampu membuat perbedaan-perbedaan
pada produknya.
 Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai
produk tidak sulit.
 Pasar Monopsoni
 Pasar Oligopsoni

METODE ANALIS
 Pemilihan Komoditas
1. Dipilih secara acak berdasarkan kesepakatan
2. Masing-masing kelompok memilih 2 komoditas
berbeda
 Pemilihan tempat

1. Ditentukan oleh pihak asisten praktikum
2. Pasar tradisional >> pasar Tawangmangu
Pasar modern >> Superindo Sulfat
 Pemilihan responden
1. Secara acak berdasarkan keputusan kelompok

PEMBAHASAN
Kondisi Umum Pasar
Kondisi umum merupakan suatu gambaran umum
dari suatu objek yang diamati dapat berupa topografi ,
akses, fasilitas, sarana dan prasarana baik yang
didapat melalui kegiatan wawancara, ataupun yang
diperoleh dari melihat kondisi secara langsung.

Berdasarkan hasil wawancara:
Harga tomat dipasar tradisional berkisar dari Rp
8.000,00 sampai 9.000,00 per kg sedangkan pada
produk turunannya Rp 5.500,00 sampai 6.000,00 per
botol dengan ukuran 140ml. Harga tomat di pasar
modern Rp 9.500,00 per kg dengan produk turunannya

“Indofood” Rp 5.590,00 per botol 140ml.
Harga sirsak dipasar tradisional berkisar dari Rp
9.000,00 sampai 12.000,00 per kg sedangkan pada
produk
turunannya
“ABC-Squash
Delight”
Rp
12.000,00 per botol 525ml. Harga sirsak dipasar
Modern adalah Rp 6.100 per gram dengan produk
turunannya adalah ABC-Squash Delight yaitu Rp
12.500,00 per botol dengan ukuran 525ml.

ANALISIS STRUKTUR PASAR
1. Pasar Modern
Pasar modern Superindo termasuk dalam
pasar
oligopoli, dimana tiap-tiap perusahaan menetapkan
kebijaksanaan sendiri seperti penetapan harga.
2. Pasar Tradisional

Pasar tradisional Tawangmangu ini dapat
dikategorikan sebagai pasar persaingan sempurna.

KELAS PASAR
1.

Pasar Modern
Superindo Sulfat dapat digolongkan dalam pasar
modern kelas III, dengan ciri- ciri dilihat dari luasannya,
berada dalam wilayah luasaan 10.000 m2, hal ini
memenuhi standart kelas III yang memiliki luas dasar
minimal 1000 m2. Selain itu fasilitas seperti tempat
parkir, tempat promosi, tempat ibadah, kantor
pengelola, KM atau WC, sarana pengamanan, sarana
pengolahan kebersihan, dan penerangan umum.
2. Pasar Tradisional
Pasar Tawangmangu termasuk ke dalam pasar kelas
V, karena pada pasar ini hanya terdapat saaana
pengamanan, mushola, kamar mandi atau WC dan
sarana kebersihan.


PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PASAR
TRADISIONAL DAN PASAR MODERN
 Ibu Dina yang memilih pasar modern dengan alasan,
1. kondisi pasar yang lebih bersih dan nyaman
2. harga yang terdapat di pasar modern merupakan
harga yang
tetap tanpa adanya tawar menawar
3. memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi
jual beli
Sesuai dengan literatur Rusham (2016) yang
menyebutkan bahwa, keunggulan pasar modern yaitu
dapat menjual produk yang relatif sama dengan harga
murah, kenyamanan berbelanja dan beragam
pembayaran yang mudah

 Ibu hana yang lebih memilih pasar tradisional dalam
berbelanja dengan alasan,
1. Harga lebih murah dan terjangkau
2. Memiliki keahlian dalam tawar menawar

3. Bisa memiliki keakraban dengan penjual
Sesuai dengan Yanti (2013) menyebutkan, keunggulan
berbelanja di pasar tradisional yaitu harga yang
rendah, adanya sistem tawar menawar, dan
menimbulkan keakraban antara kedua pelaku pasar.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami
lakukan di pasar tradisional Tawang Mangu dan pasar
modern Superindo Sulfat dapat disimpulkan bahwa
struktur pasar tradisional Tawang Mangu adalah pasar
persaingan sempurna. Fasilitas di pasar tradisional dan
pasar modern tidak jauh berbeda yaitu sama – sama
terdapat toilet dan mushola. Kondisi umum di pasar
tradisional Tawang Mangu cukup baik. Hal ini
dikarenakan mudahnya akses menuju pasar dan cukup
luasnya lahan parkir yang tersedia. Dilain sisi, kondisi
umum pasar modern lebih baik karena akses menuju
lokasi lebih mudah dan lahan parkir lebih luas dan
rapih.


SARAN
Pelaksanaan praktikum wawancara dipasar
tradisional maupun dipasar modern sudah berjalan
baik. Hanya saja pada pasar modern terdapat
kekurangan informasi dari narasumber penjual
(manajer)

TERIMAKASIH.