Tugas Critical Review Ekonomi Kota 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan dan karunia-Nya
penulis

dapat

menyelesaikan

makalah

yang

berjudul

Critical

Review

“Pengaruh

Pembangunan Infrastruktur Sektor Publik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado”

sebagai tugas dari mata kuliah Ekonomi Kota.
Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam
proses penyusunan dan penyelesaian makalah ini. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya
penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Ekonomi Kota Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer.
Reg., yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa mungkin makalah ini kiranya masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya.

Surabaya, 18 Maret 2015

Tim Penulis

Ekonomi Kota | i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 2
2.1 Pertumbuhan Ekonomi ................................................................................................ 2
2.2 Teori Pertumbuhan Harrod-Domar .............................................................................. 2
2.3 Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow ........................................................................... 2
2.4 Pendapatan Domestik Regional Bruto ......................................................................... 3
2.5 Infrastruktur ................................................................................................................. 3
BAB III REVIEW JURNAL ..................................................................................................... 4
BAB IV CRITICAL REVIEW .................................................................................................. 7
BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
5.2 Lesson Learn ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 11

Ekonomi Kota | ii


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan
pembangunan yang dilaksanakan suatu negara atau daerah. Sehingga dengan adanya
keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah diharapkan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi seorang mahasiswa Perencanaan Wilayah
dan Kota, khususnya dalam belajar tentang ekonomi kota sangat penting untuk mencari
wawasan lebih dalam tentang apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu kota, teori-teori apa saja yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, dan lain
sebagainya. Hal ini, diharapkan jika suatu saat akan merumuskan suatu kebijakan maupun
merencanakan pembangunan dapat tepat sasaran dan berakibat baik bagi pertumbuhan
ekonomi kota. Oleh karena itu, melalui pembuatan makalah critical review jurnal ini
mahasiswa dapat menggali

lebih banyak informasi terkait teori-teori yang berhubungan

dengan pertumbuhan kota.
Makalah ini berisi tentang critical review Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 14,
Nomor 1, Pebruari 2014 berjudul Pengaruh Pembangunan Infratruktur Sektor Publik terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado. Jurnal tersebut ditulis oleh Maya Rangkang, Rosalina
A. M Koleangan dan Debby Ch.Rotinsulu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Ilmu
Ekonomi Pembangunan, Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian pada jurnal tersebut
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kontribusi atau sumbangan antar variabel
bebas seperti panjang jalan, jumlah sekolah dan jumlah rumah sakit terhadap variabel terikat
seperti pertumbuhan ekonomi di Kota Manado dengan menggunakan metode analisis regresi
berganda menggunakan program Eviews 5.1.
1.2 Tujuan
Adapaun tujuan dari penulisan makalah critical review ini adalah sebagai berikut:




Mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kota
Mengetahui seberapa besar pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi
Mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan pada jurnal yang dikritisi

Ekonomi Kota | 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah persentase perubahan konsumsi akhir barang dan jasa
pada satu waktu terhadap waktu sebelumnya. Menurut Todaro (2006), para ahli ekonomi
maupun politik umumnya sepakat dan menjadikan pertumbuhan ekonomi (economic growth)
sebagai faktor terpenting dalam pembangunan. Proses pertumbuhan ekonomi secara garis
besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Faktor
ekonomi tersebut antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, kapital, usaha,
teknologi, dan sebagainya. Dan faktor-faktor non ekonomi, antara lain lembaga sosial dan
budaya, kondisi politik dan keamanan, serta nilai-nilai moral dalam suatu bangsa.
2.2 Teori Pertumbuhan Harrod-Domar
Teori Pertumbuhan Harrod-Domar menganalisis syarat-syarat yang diperlukan agar
perekonomian dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Teori ini mempunyai
beberapa asumsi, yaitu: (1) perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full
employment) dan barang-barang modal dalam masyarakat digunakan secara penuh, (2)
terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumuh tangga dan sektor perusahan, berarti tidak ada
campur tangan pemerintah dan tidak ada perdagangan luar negeri, (3) besarnya tabungan
masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi
tabungan dimulai dari titik nol, (4) kecenderungan untuk menabung (marginal propensity to
save = MPS) besarnya konstan dan MPS=APS, (5) rasio stock kapital terhadap pendapatan
konstan, (6) tidak ada penyusutan barang kapital, (7) tingkat harga umum konstan (upah riil

sama dengan pendapatan riil) dan (8) tidak ada perubahan tingkat bunga. Dalam teori ini
dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan dari GNP (∆�/Y) ditentukan oleh rasio tabungan
nasional (s) dan rasio capital output nasional (k).
2.3 Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow
Teori pertumbuhan neoklasik Solow merupakan pengembangan teori Harrod-Domar
dengan menambahkan faktor tenaga kerja dan variabel independen teknologi dalam
persamaan pertumbuhan. Menurut Solow, pertumbuhan ekonomi berasal dari satu atau lebih
dari tiga faktor, yaitu peningkatan dalam kuantitas dan kualitas pekerja (labour), kenaikan
dalam kapital (melalui tabungan dan investasi) dan peningkatan dalam teknologi. Namun,
peran teknologi dalam model ini masih eksogenous, artinya teknologi sendiri bukan
merupakan hasil dari pertumbuhan ekonomi melainkan given. Faktor pertumbuhan stock
kapital (akumulasi modal) akan terjadi apabila sebagian besar dari pendapatan ditabung dan
diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan. Akumulasi
modal ini dapat dilakukan dengan investasi angsung terhadap stok modal secara fisik
(pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku) dan dapat juga dengan
melakukan investasi terhadap fasilitas-fasilitas penunjang ekonomi dan sosial, seperti
Ekonomi Kota | 2

infrastruktur (pembangunan jalan raya, penyediaan listrik, air bersih, saluran irigrasi,
pembangunan fasilitas komunikasi, dan sebagainya).

Teori ini menyatakan bahwa kunci untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan proses
pembangunan adalah peningkatan total tabungan nasional dan luar negeri. Semakin banyak
yang dapat ditabung dan kemudian diinvestasikan, maka laju pertumbuhan perekonomian
akan semakin cepat (Todaro, 2006).
2.4 Pendapatan Domestik Regional Bruto
Pengukuran pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara konvensional biasanya
dengan menghitung peningkatan persentase dari Produk Domestik Bruto (PDB). PDB untuk
wilayah regional (Provinsi/Kabupaten/Kota) adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
PDRB mengukur pengeluaran total dari suatu saat atau tahun serta pendapatan total yang
diterima dari adanya seluruh produksi barang dan jasa tersebut atau secara lebih rinci. PDRB
adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam kurun
waktu tertentu (Mankiw, 2006). Penghitungan PDRB dapat diukur dengan tiga macam
pendekatan, yaitu : (a) pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang secara garis besar dibagi dalam 9 sektor di
Provinsi dalam jangka waktu setahun, (b) pendekatan pendapatan, PDRB adalah jumlah
seluruh komponen permintaan akhir meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan
keuntungan yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka
waktu setahun, (c) pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah jumlah seluruh komponen
permintaan akhir meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga.
2.5 Infrastruktur

Kwik dalam Haris (2009) menyatakan bahwa infrastruktur merupakan roda penggerak
pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang
sebagai lokomotif pembangunan nasional dan daerah. Secara ekonomi makro ketersediaan
dari jasa pelayanan infrastruktur mempengaruhi marginal produktivity of private capital,
sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur
berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi. Worl Bank (1994) membagi infrastruktur
menjadi tiga komponen utama, yaitu: (a) infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik
yang diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi, meliputi public utilitas (tenaga listrik,
telekomunikasi, air, sanitasi, gas), public work (jalan, bendungan, kanal, irigrasi dan drainase)
dan sektor transportasi (jalan, rel, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya), (b)
infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi, (c) infrastruktur
administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan koordinasi.

Ekonomi Kota | 3

BAB III REVIEW JURNAL
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat hasil
pembangunan yang telah di lakukan dan juga berguna untuk menentukan arah pembangunan
di masa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh akumulasi
modal (investasi pada tanah, peralatan, prasarana dan sarana), sumber daya alam, sumber

daya manusia baik jumlah maupun tingkat kualitas penduduknya, kemajuan teknologi, akses
terhadap informasi, keinginan untuk melakukan inovasi dan mengembangkan diri serta
budaya kerja (Todaro, 2003:37).
Selama ini, terlihat bahwa terdapat perbedaan kecepatan pembangunan antara daerah
satu dengan daerah lainnya di Indonesia. Konsentrasi pembangunan di Pulau Jawa lebih kuat
dari pada wilayah lainnya. Dalam melaksanakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,
pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha.
Prioritas pertama, pemerintah meminta pemerintah daerah agar memberikan fasilitas dan
kemudahan agar dunia usaha tetap berjalan dengan baik. Prioritas kedua adalah peningkatan
pembangunan proyek infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga,

energi,

perhubungan dan perumahan) di seluruh Indonesia untuk mengatasi gelombang
pengangguran yaitu dengan menyerap banyak tenaga kerja dan diharapkan perekonomian
akan terus bergerak. Prioritas ketiga adalah upaya pemerintah pusat dan daerah melindungi
serta membantu meringankan beban golongan menengah ke bawah yang mengalami
kesulitan di bidang perekonomian. Program reformasi infrastruktur yang dilakukan pemerintah
merupakan salah satu program yang bertujuan memajukan pembangunan infrastruktur di
Indonesia sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Dampak dari kekurangan infrastruktur serta kualitasnya yang rendah menyebabkan
perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Oleh karena itu, infrastruktur sangat
berperan dalam proses produksi dan merupakan prakondisi yang sangat diperlukan untuk
menarik akumulasi modal sektor swasta. Pembangunan infrastruktur baik berupa transportasi
(jalan, rel KA, pelabuhan, bandara), jaringan listrik dan komunikasi (telepon) serta instalasi
dan jaringan air minum sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian
masyarakat di suatu wilayah.
Ada tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi yaitu akumulasi
modal, pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Todaro, 2000: 137). Akumulasi
modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan
tujuan memperbesar output dan pendapatan. Akumulasi modal dapat dilakukan dengan
investasi langsung terhadap stok modal secara fisik (pengadaan pabrik baru, mesin-mesin,

Ekonomi Kota | 4

peralatan dan bahan baku) dan dapat dilakukan dengan investasi terhadap fasilitas-fasilitas
penunjang seperti investasi infrastruktur, ekonomi dan sosial (pembangunan jalan raya,
sekolah, rumah sakit, penyediaan listrik, air bersih dan fasilitas komunikasi).
Dalam penelitian ini dibatasi dengan menganalisis data sekunder kuantitatif pada
rentang waktu antara 2002-2012 dengan pertimbangan ketersediaan data. Data sekunder

digunakan karena penelitian yang dilakukan meliputi objek yang bersifat makro dan mudah
didapat. Sumber data berasal dari berbagai sumbe, antara lain Badan Pusat Statistik Propinsi
Sulawesi Utara, dan jurnal-jurnal ilmiah serta literatur-literatur lain yang berkaitan dengan
penelitian.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi (Y) sedangkan
panjang jalan (X1), jumlah sekolah (X2) dan jumlah rumah sakit (X3) adalah variabel
independennya. PDRB (Y) merupakan PDRB atas harga konstan yang menunjukkan nilai
tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada
satuan tertentu sebagai tahun dasar (base year). Dalam penelitian ini digunakan PDRB atas
harga konstan dalam satuan milyar rupiah. Jalan (X1) merupakan panjang jalan yang tersedia
di Kota Manado (km). Panjang jalan yang digunakan adalah jalan yang termasuk dalam
golongan jalan negara, jalan propinsi dan jalan kota Manado berdasarkan data dari badan
pusat statistik. Sekolah (X2) adalah tempat yang disediakan pemerintah Kota Manado untuk
pendidikan di Kota Manado. Jumlah sekolah yang digunakan adalah jumlah sekolah yang
termasuk di kota Manado berdasarkan data badan pusat statistik. Dan rumah sakit (X) adalah
tempat yang disediakan pemerintah untuk pengobatan masyarakat yang terdiri dari rumah
sakit dan rumah bersalin. Jumlah rumah sakit yang digunakan adalah jumlah rumah sakit yang
berada di Kota Manado berdasarkan data dari badan pusat statistik.
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda dengan metode kuadrat
terkecil sederhana (ordinary least square). Analisis regresi adalah studi ketergantungan dari
variabel dependen pada satu atau lebih variabel lain, yaitu variabel independen (Gujarati,
1999). Dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan program Eviews 5.1 dengan tujuan untuk
melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya.
Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu uji kesesuaian,
uji t-parsial (partial test), uji statistik yang merupakan pengujian untuk mengetahui apakah
koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel
independen lainnya konstan. Uji F (over all test), uji F-statistik digunakan untuk melihat
seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, jika
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel independen secara
Ekonomi Kota | 5

bersama-sama

mempengaruhi

variabel

independen.

Uji

asumsi

klasik

yaitu

uji

heterokedastisiitas merupakan salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
heterokedastisiitas maka dapat dilakukan dengan menggunakan white test. Pengujian ini
dilakukan dengan cara melihat probabilitas Obs*R-squared. Apabila nilai probabilitas Obs*Rsquared lebih besar dari taraf nyata tertentu maka persamaan tersebut tidak mengandung
gejala heterokedastisiitas, begitu juga sebaliknya. Autokolerasi atau kolerasi serial (serial
correlation) merupakan pelonggaran asumsi klasik yang menyatakan bahwa dalam
pengamatan-pengamatan yang berbeda tidak terdapat kolerasi antar error term dan banyak
terjadi pada data time series. Multikolinearitas adalah situasi adanya kolerasi variabel-variabel
independen diantara satu dengan lainnya yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen.
Hasil penelitian melalui model regresi menunjukkan bahwa panjang jalan, jumlah
sekolah, dan jumlah rumah sakit mempunyai pengaruh yang signifikan dengan tingkat
kepercayaan berbeda-beda terhadap PDRB di Kota Manado. Variabel panjang jalan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat
kepercayaan 95%. Jadi, semakin meningkatnya pembangunan jalan (bertambahnya panjang
jalan) dapat meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Manado. Variabel

sekolah

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat
kepercayaan 90%. Pembangunan sekolah yang dilaksanakan di Kota Manado dapat
meningkatkan sumber daya manusia serta produktifitas tenaga kerja demi kesejahteraan
masyarakat Kota Manado. Dan variabel rumah sakit mempunyai pengaruh yang sangat
signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat kepercayaan 99%. Pembangunan
rumah sakit yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi Kota
Mando, selain dapat mengobati tetapi dapat memberikan sumber daya manusia yang sehat
dan memberantas pertumbuhan penduduk serta mengurangi kemiskinan di Kota Manado.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua pembangunan yang
dilaksanakan (jalan, sekolah dan rumah sakit) dapat memberikan manfaat yang sangat besar
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Manado, selain itu dapat meningkatkan
masyarakat yang sehat, sehingga mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya dan
mendukung dalam kelancaran kegiatan perekonomian. Oleh sebab itu, pengaruh antar
pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah signifikan artinya semakin
bertambahnya pembangunan maka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di
daerah manapun di suatu negara.

Ekonomi Kota | 6

BAB IV CRITICAL REVIEW

Dari segi pemilihan topik, penelitian yang diangkat pada jurnal tersebut adalah tentang
pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi. Dimana topik tersebut telah banyak
di angkat sebagai topik penulisan karya ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis dan lain sebagainya.
Contohnya adalah pada penulisan skripsi oleh Perwita Sari dari Departemen Ilmu Ekonomi,
FEM IPB pada tahun 2009, dengan mengangkat judul Pengaruh Pembangunan Infrastruktur
terhadap Pertumbuhan Ekonomi 25 Kaupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia.
Meskipun topik yang dibahas sama, namun variabel yang digunakan berbeda. Pada jurnal
yang di tulis oleh Maya Rangkang, dkk., lokasi yang dijadikan studi kasus lebih terfokus pada
Kota Manado dan variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi sebagai variabel
dependen serta panjang jalan, jumlah sekolah dan jumlah rumah sakit sebagai variabel
independennya. Sedangkan skripsi yang ditulis oleh Perwita Sari, mengambil studi kasus
pada 25 Kabupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia dan variabel yang digunakan adalah
pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen serta panjang jalan, jumlah rumah tangga
pengguna listrik, jumlah rumah tangga pengguna telepon, jumlah puskesmas dan jumlah SD
serta SMP per 1000 penduduk sebagai variabel independennya.
Dari segi pemilihan pengujian asumsi, pada jurnal yang ditulis oleh Maya Rangkang,
dkk., menggunakan jenis pengujian asumsi yang sama dengan apa yang dilakukan dalam
penelitian pada skripsi yang ditulis oleh Perwita Sari. Namun, perbedaan terdapat pada
penggunaan metode atau model analisis di kedua penelitian ilmiah tersebut. Pada jurnal
(ditulis oleh Maya Rangkang, dkk.), menggunakan model regresi berganda dengan metode
kuadrat

terkecil

sederhana

(ordinary

least

square).

Sayangnya,

penulis

tidak

mmencantumkan data-data awal yang akan diteliti. Penulis hanya menyantumkan hasil
perhitungan yang telah dilakukan. Sehingga, hal ini membingungkan pembaca dari mana hasil
tersebut diperoleh. Sedangkan pada penelitian yang ditulis oleh Perwita Sari menggunakan
model analisis regresi data panel karena dalam penelitiannya data yang digunakan adalah
penggabungan data time series dan data cross-section. Dalam tulisan skripsi ini, penulis lebih
mudah memahami dari mana hasil perhitungan didapkan. Karena penulis skripsi tersebut
menyantumkan data-data yang akan diteliti seperti data time series. Penggunaan model
regresi tersebut tergantung data yang digunakan oleh penulis itu sendiri.
Penulisan jurnal Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Sektor Publik terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado, secara keseluruhan telah menggunakan sistematika
penulisan jurnal ilmiah yang runtut (berdasarkan aturan penulisan artikel jurnal ilmiah
Universitas Gunadharma), yaitu judul jurnal, identitas penulis, abstrak, pendahuluan, metode
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.
Ekonomi Kota | 7

Pada jurnal tersebut, identitas penulis ditulis dengan jelas mulai dari nama masingmasing penulis, alamat serta email. Begitu pula dengan penulisan abstrak yang sesuai
dengan aturan yang ada (berdasarkan aturan penulisan artikel jurnal ilmiah Universitas
Gunadharma), yaitu berisi tentang tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan dalam
penelitian, serta menjelaskan dengan singkat hasil analisis yang keseluruhannya ditulis dalam
satu paragraf.
Berikutnya dalam penulisan pendahuluan, pada jurnal tersebut penulis telah menuliskan
latar belakang dilakukannya penelitian, tujuan dari penelitian, dan rumusan masalah pada
penelitian. Penulis telah menuliskan dengan jelas latar belakang dilakukan penelitian tersebt.
Yaitu karena adanya 2 pendapat mengenai pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan
ekonomi adalah positif atau negatif. Sehingga, perdebatan-perdebatan itu mempengaruhi
penulis untuk melakukan penelitian terkait pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap
pertumbuhan ekonomi dan memilih variabel infrastruktur panjang jalan, jumlah sekolah dan
jumlah rumah sakit dengan pertimbangan yang telah dilakukan. Selain itu, antara latar
belakang dengan kesimpulan dalam jurnal ini ada keterkaitan (sinkron). Sehingga apa yang
telah dibahas sesuai dengan tujuan awal.
Namun, pendahuluan yang memuat latar belakang serta tujuan penelitian tidak ditulis
secara padat dan ringkas. Terbukti bahwa penulisan pendahuluan dalam jurnal tersebut
hingga empat halaman. Seharusnya, dalam penulisan pendahuluan yang baik adalah memuat
latar belakang serta tujuan penelitian yang ditulis secara padat dan ringkas. Bahkan terdapat
beberapa pengulangan kalimat di dalamnya. Selain itu, penulis jurnal tersebut kurang
memperhatikan EYD yang baik dan benar. Hampir di setiap sub bab terdapat penggunaan
tulisan yang tidak sesuai dengan EYD, misalnya penulisan nama kota yang seharusnya di
tulis menggunakan huruf besar, namun dalam jurnal tersebut banyak yang ditulis
menggunakan huruf kecil. Begitu pula dalam penulisan kalimat yang banyak menggunakan
kalimat tidak baku serta cenderung kurang efektif dan efisien.
Dalam jurnal tersebut, penulis juga telah menjelaskan secara runtut bagaimana cara
penulis dalam meneliti variabel independen terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado.
Dimulai dari penggunaan model regresi berganda (metode kuadrat terkecil) kemudian
dilakukan uji t-statistik, uji F-statistik. Setelah itu, penulis melakukan uji heteroskedastisitas,
uji autokorelasi, dan uji multikorelasi. Sehingga, pembaca mengetahui bahwa kesimpulan
yang dikemukakan penulis diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kekurangan lainnya dari segi penulisan, landasan teori dan penelitian-penelitian sejenis
yang diambil dari jurnal lain sebagai referensi tidak dituliskan pada sub bab tersendiri.
Penulisan seperti ini akan menyulitkan pembaca dalam memahami isi dari pendahuluan itu
sendiri. Landasan teori yang dituliskan dalam pendahuluan, mengakibatkan pembahasan
teori yang digunakan dalam jurnal kurang mendalam dan letaknya juga menyebar.
Ekonomi Kota | 8

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:




Teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kota, antara lain adalah Teori
Pertumbuhan Harrod-Domar, Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow, dan lain sebagainya.
Semua pembangunan yang dilaksanakan (jalan, sekolah dan rumah sakit) dapat
memberikan manfaat yang sangat besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengaruh antar pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah
signifikan artinya semakin bertambahnya pembangunan maka dapat meningkatkan



pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah manapun di suatu negara.
Kekurangan jurnal ini adalah dalam penulisan jurnal kurang memperhatikan beberapa
aturan penulisan jurnal ilmiah seperti ada yang tidak menggunakan EYD dengan baik dan
benar, sering terjadi pengulangan kalimat, terdapat beberapa kalimat yang tidak
menggunakan kalimat yang efisien. Selain itu, penulis tidak mmencantumkan data-data
awal yang akan diteliti. Penulis hanya menyantumkan hasil perhitungan yang telah
dilakukan. Kelebihan dari jurnal ini adalah penulis menjelaskan secara runtut bagaimana
cara penulis dalam meneliti variabel independen terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota
Manado dan penulis menyantumkan penelitian-penelitian sejenis yang diambil dari jurnal
lain sebagai referensi.

5.2 Lesson Learn

Pelajaran yang dapat diambil dari critical review jurnal ini diantaranya adalah
sebagai berikut:


Apabila akan menuliskan jurnal penelitian yang melibatkan penghitungan statistik,
hendaknya penulis mencantumkan data-data yang akan diteliti. Sehingga
pembaca mengetahui bila hasil yang didapatkan dalam penghitungan tersebut



berasal dari data apa saja.
Dalam menulis suatu jurnal ilmiah hendaknya memperhatikan aturan penulisan
jurnal ilmiah, seperti penggunaan kata-kata baku, menghindari penggunaan
kalimat yang tidak efektif dan pengulangan kalimat, penulisan pendahuluan atau



latar belakang yang ringkas dan padat.
Dalam penulisan jurnal, dapat mencantumkan penelitian-penelitan sejenis yang
sudah pernah dilaksanakan sebelumnya sebagai bahan pertimbangan penulisan
jurnal
Ekonomi Kota | 9

DAFTAR PUSTAKA

Rangkang, Maya, Rosalina, A. M, & Debby, Ch. Rotinsulu. 2014. Pengaruh Pembangunan
Infratruktur Sektor Publik terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 14 nomor 1, Februari 2014. Diambil dari
internet

tanggal

10

Maret

2015:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=146982&val=5795&title=Ju
rnal%20Berkala%20Ilmiah%20Efisiensi%20Vol%2014%20no.%201%20%20Pebruari%202014
Sari, Perwita. 2009. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi
25 Kabupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut
Pertanian

Bogor.

Diambil

dari

internet

tanggal

16

Maret

2015

:

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14127
Hidayat, Anwar. (tanpa tahun). Regresi Data Panel. Diambil dari internet tanggal 18 Maret
2015: http://www.statistikian.com/2014/11/regresi-data-panel.html
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah Universitas Gunadharma. Diambil dari internet tanggal
16

Maret

2015:

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Master-1310-

082188630053%20Bab%20II.pdf

Ekonomi Kota | 10

LAMPIRAN

Ekonomi Kota | 11

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Kajian administrasi, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015

19 169 0

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6