KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

  Tata kelola klinik rumah sakit / Good clinical governance PERTEMUAN 5 Dr.Noor Yulia MM PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

  • Mahasiswa mampu menguraikan defnisi, tujuan, fungsi tata kelola klinik rumah sakit
  • Mahasiswa mampu menguraikan tata kelola klinik yang baik dipelayanan kesehatan

  RUMAH SAKIT YANG BAIK:

  • Good Corporate

  Governance;

  • *Good Hospital Management;
  • *Good Clinical Governance; Staf Klinis yang Profesional
    • - GOOD

  CLINICAL CARE PASIEN

  • - Selamat, -Outcome sesuai harapan, -Puas.
  • >-Memenuhi syarat2 adm. + UU, -Sehat fsik mental, sosial, Perilaku (etik, disiplin, hukum), -Didukung program-2 Khusus,antara lain : .Menjaga mutu,
  • -Menjamin Risiko klinis,

  •   FUNGSI GOVERNANCE DAN

    MANAJEMEN RS

    CORPORATE GOVERNANCE

    • CORPORATE GOVERNANCE (= ‘ (= ‘ STEERING’ STEERING’ oleh oleh GOVERNANCE BODY GOVERNANCE BODY ) )

      = Fungsi MENGAMPU; Mengarahkan, mengendalikan, mendukung = Fungsi MENGAMPU; Mengarahkan, mengendalikan, mendukung pengembangan rumah sakit sebagai suatu BADAN USAHA. pengembangan rumah sakit sebagai suatu BADAN USAHA.

      HOSPITAL MANAGEMENT

    • HOSPITAL MANAGEMENT (= ‘ ROWING’ oleh CEO dan Staf)

      (= ‘ ROWING’ oleh CEO dan Staf) = Fungsi eksekutif PENGOPERASIAN RS oleh Direksi dalam

      = Fungsi eksekutif PENGOPERASIAN RS oleh Direksi dalam batas- batas kewenangan yang ditetapkan oleh GOVERNING batas- batas kewenangan yang ditetapkan oleh GOVERNING BODY.

      BODY. CLINICAL GOVERNANCE

    • CLINICAL GOVERNANCE oleh DIREKSI bersama KOMITE. MEDIK

      oleh DIREKSI bersama KOMITE. MEDIK

      Corporate governance

    • Tata kelola perusahaan
    • Berdasarkan surat edaran Meneg PM & P BUMN no.S.106/M.PMP BUMN/

      2000 tanggal 17 April 2000 tentqng kebijakan penerapan Corporate

      governance menyatakan bahwa:
    • Good corporate governance adalah suatu hal berkaitan dengan Pengambilan keputusan yang efektif
      • – yang bersumber dari budaya perusahaan , etika , nilai , sistim , proses bisnis , kebijakan dan struktur organisasi perusahaan , bertujuan untuk mendorong dan mendukung pengembangan

        perusahaan , pengelolaan sumber daya dan resiko secara lebih

        efsien , efektif dan Pertanggungjawaban perusahaan kepada

        pemegang saham dan stake holders lainnya.

    • • Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Good Corporate governance

      adalah :
      • – Tercapainya sasaran yang telah ditetapkan
      • – Aktiva perusahaan dijaga dengan baik

      Good corporate governance

    • Merupakan suatu prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara transparan , akuntabel dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku umum
    • Adalah upaya mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar menjadi keseimbangan kekuatan

      kewenangan diantara pengelola perusahaan ( Sir Adrian

      Cadbury 1992)
    • Suatu proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola kegiatan guna meningkatkan kemajuan dan akuntabilitas perusahaan sehingga pada

      jangka panjang mampu meningkatkan value perusahaan

      

    Prinsip – prinsip Corporate governance

    • Dalam praktek pelaksanaan good corporate governance dikenal 4 prinsip utama yaitu :

      1. Pertanggung jawaban = RESPONSIBILITY

      2. Akuntabilitas : ACCOUNTABILITY

      3. Keadilan : FAIRNESS

      4. Transparansi : TRANSPARENCY

      Pertanggung jawaban : Responsibility

    • Konsep triple bottom line :
      • – Mengejar laba/ keuntungan
      • – Memenuhi tanggung jawab sosial

      • – Menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan ( sustainable)

      Akuntabilitas : Accountability

    • Dalam hal ini corporate governance membuat suatu sistim yang menjamin agar manajemen tetap menjaga akuntabilitas kepada pemilik

      Keadilan : fairness

    • Prinsip keadilan : menuntut adanya perlakuan yang

      sama (equal) antara semua pihak - namun pada

      pelaksanaannya prinsip ini sering dilanggar
    • Dalam corporate governance yang baik disyaratkan berprinsip agar komisaris atau direksi bekerja secara

      independen dan profesional dan pihak manajemen

      Transparansi : transparency

    • Berarti tidak ada yang disembunyikan
    • Hal ini dapat dimulai dengan menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu , sistim penggajian yang jelas dan memberikan informasi
      • – informasi lain yang relevan

      UNSUR UNSUR DALAM CORPORATE GOVERNANCE

      1. Share holders

      2. Board of commissioners

      3. Board of Managing Directors

      4. Audit system

      5. Corporate secretary

      6. Stake holders

      7. Disclosure

      SHARE HOLDERS : PEMILIK

    • Share holders : pemegang saham
    • Mempunyai hak :
      • – Menghadiri dan ikut berperan dalam memberikan suara pada rapat umum pemegang saham
      • – Memperoleh informasi yang relevan secara berkala dan teratur
      • – Memperoleh pembagian keuntungan

      KOMISARIS

    • Board of commissioners
    • Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang untuk melakukan supervisi atas semua kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh direksi
    • Serta memberikan pertimbangan ( advises) jika dibutuhkan
    • Komisaris sebaiknya tidak ada hubungannya dengan direksi dan tidak berada dibawah kendali pemilik saham
    • Hal ini untuk meningkatkan efektiftas dan

      Tanggung jawab dewan komisaris

    • Board of Managing Directors • Dewan komisaris harus memonitor efektiftas praktek tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance) yang diterapkan perusahaan dan bilamana perlu dilakukan penyesuaian
    • Dewan komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan direksi dan memberikan masehat jika dipandang perlu

      DIREKTUR

    • Direksi harus terdiri atas orang – orang yang berkarakter baik dan memiliki pengalaman mengendalikan perusahaan / rumah sakit .
    • Direksi bekerja sesuai dengan visi dan misi
    • Melaksanakan tugas manajemen secara efektif dan dapat meningkatkan efektiftas serta transparansi
    • Tugas CEO adalah menyelesaikan persoalan – persoalan untuk mencapai tujuan perusahaan

      Audit system

    • Dibentuk komite audit dengan anggota sekurang
      • – kurangnya 3 orang

    • Diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada dewan komisaris
    • Posisi komite Audit didalam struktur organisasi

      Dewan Komisaris Komite Audit Direksi Stake holders

    • Adalah
      • – masyarakat lingkungan dimana rumah sakit beroperasi
      • – SDM : Pegawai – Pelanggan : pasien dan keluarga
      • – Pemasok : distributor , dll
      • – Kreditur : rekanan asuransi , perusahaan dsb
      • – Dan kelompok – kelompok lain yang berpengaruh terhadap kelangsungan

      Disclosure

    • Mempunyai inisiatif untuk mengungkapkan hal- hal penting berkaitan dengan pembuatan keputusan dan penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan operasional
    • Tepat waktu dan akurat

    MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE

    • Meminimalkan agency cost
      • – Dengan penyusunan struktur dan pembagian fungsi

        yang baik dan efektif sehingga pengeluaran biaya

        dapat ditekan seminimal mungkin

    • Meminimalkan cost of capital
      • – Dengan pengelolaan yang baik dan sehat akan

        menciptakan referensi positif bagi pihak kreditor

    • Meningkatkan nilai saham perusahaan
      • – Pengelolaan kegiatan yang baik sehingga menarik

        investor untuk menanamkan modalnya

    • Mengangkat citra perusahaan

      Tata kelola rumah sakit yang baik (GCG) memiliki 6 ciri yang harus

    dipenuhi, yaitu

      1. accountability (tanggung jawab dalam menentukan sikap dan tindakan sehingga dapat menjelaskan secara rinci setiap sikap dan tindakan yang diambil),

      2. responsibility (pengambilan sikap atau tindakan yang efsisen dan terbaik),

      3. equitable treatment (kesetaraan perlakuan yang adil),

      4. transparency (dapat memaparkan setiap sikap yang diambil pada setiap pihak yang membutuhkan),

      

    5. vision to create long term value (dapat menciptakan

    nilai tambah jangka panjang dan pertumbuhan yang

      Untuk membangun Good corporate governance diperlukan sistim manajemen sebagai berikut

    • Manajemen resiko :
      • – Untuk memastikan bahwa semua kegiatan telah

        sesuai dengan strategi dan kebijakan yang berlaku

    • Manajemen performa
      • – Pokok – pokok pikiran harus diintegrasikan kedalam cara menentukan target dan cara menilai kinerja sesuai dengan target yang ditentukan .
      • – Kinerja diukur dan diatura secara seimbang dan bermakna

    • Sistim internal control
      • – Merupakan suatu alat yang membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengendalikan segala resiko

      

    Good governance

    • tata kelola organisasi yang baik
    • adalah suatu tuntutan bagi seluruh organisasi, tidak terkecuali rumah sakit.
    • Hal tersebut menjadi  lambang baik atau tidaknya organisasi.
    • Good governance akan mengarahkan bagaimana manajer mengelola rumah sakit.

      

    TUJUAN GOOD GOVERNANCE RS:

    • Melindungi pasien, • memberi pedoman bagi staf profesi.

      Good Governance di rumah sakit terdiri dari dua komponen, yaitu :

    • Good corporate governance (tata kelola rumah sakit yang baik) dan

      ASAS-2 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE:

    • Transparansi,
    • taat hukum dan etika,
    • kemandirian,
    • profesionalisme,
    • keadilan, akuntabilitas.

      KENDALA ‘BUDAYA’ PADA PENERAPAN

       CORPORATE GOVERNANCE DI Dlm hal ini dapat terjadi:

    RS KITA

    • -‘Governing Body’ berperilaku ‘over-aktif’ dan melakukan hal-2

       yang masuk wilayah CEO, pemilik berpersepsi dan

    berperilaku sebagai superdireksi sehingga timbul ‘KONFLIK”,

    • Governing Body’ tidak aktif, karena anggotanya terlalu sibuk dengan tugas pokoknya, sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan governance rumah sakit dengan baik.kewenangan eksekutif hanya terbatas
    • Governing Body’ tidak efektif karena anggotanya adalah pensiunan pejabat birokrasi, diangkat sebagai pemangku jabatan ‘kehormatan’ atau sebagai ‘hadiah hiburan’ pasca-

      pensiun. Peran, tugas dan tanggung jawab tidak seperti yang

      diuraikan dalam tata kelola rumah sakit yang baik

      

    DEFINISI / IDENTITAS GB

    Cyril O. Houle (1997)

    • A Governing Board is an organized group of

      people with the collective authority to control and

    foster an institution that is usually administered

    by a qualifed executive and staf.

    • GB adalah sekelompok orang yang terorganisasi, dengan kewenangan kolektif mengendalikan dan membantu mengembangkan institusi, yang umumnya dikelola oleh eksekutif dan staf yang berkualifkasi.

      TANGGUNG JAWAB GBGB bertanggungjawab kepada Pemilik.

    • GB adalah penanggungjawab tertinggi terhadap apa saja yang terjadi di rumah sakit , dari aspek moral dan legal.
    • GB berbagi akuntabilitas dengan CEO dan

      Komite Medis tentang pelaksanaan visi,misi , strategi dan pencapaian tujuan serta realisasi visi rumah sakit .

      KEWENANGAN GOVERNING BODY 1. Kewenangan Umum.

      a. Menjalankan otorita tertinggi di rumah sakit untuk dan atas nama Pemilik.

      b. Menetapkan kebijakan umum governance dan manajemen rumah sakit.

      

    c. Mendorong dan mendukung perkembangan dan

    pertumbuhan rumah sakit.

      d. Menjaga bahwa tugas-kewajiban institusional rumah sakit dijalankan sesuai kaidah-2 Good

      Corporate Governance.

      e. Mengesahkan Statuta Korporat, Statuta Staf

      .

    2. Kewenangan Terhadap CEO

      

    a. Menentukan syarat-2 kualifkasi dan syarat lain-2 utk

    calon CEO.

      b. Melakukan rekrut, seleksi, dan penerimaan calon CEO.

      

    c. Melakukan negosiasi tentang syarat-2 kerja dan jika

    sama-2 setuju

    d. Menandatangani kesepakatan kerja dan pengangkat

    an CEO baru.

    3. Kewenangan Corporate Governance.

      a. Mengarahkan = menetapkan pedoman,

    tujuan, sasaran yg harus dijalankan atau

    dicapai CEO sesuai dengan falsafah, nilai-2, visi, misi, dan tujuan rumah sakit yang ditetapkan oleh Pemilik.

      b. Mengendalikan = menjaga agar dalam menjalankan misi dan realisasi program kerja dan program anggaran yang sudah disetujui utk mencapai tujuan dan sasaran, CEO dan TUGAS-KEWAJIBAN GB YANG POKOK POINTER & ORLIKOFF (1999) ):

    • Memformulasikan Visi dan Tujuan RS.
    • Menjaga agar kinerja CEO selalu berderajat tinggi.
    • Menjaga MUTU pelayanan pasien.
    • Menjaga kesehatan fnansial RS.
    • Menjaga efsiensi dan efektiftas GB sendiri

      

    TUGAS-KEWAJIBAN GB (O. HOULE)

      1. Menjaga bahwa objektif bagian dari pekerjaan atau dari unit rumah sakit sesuai dengan misi umum rumah sakit

      2. Menyetujui dan secara berkala merevisi rencana jangka panjang rumah sakit

      

    3. Memantau pelaksanaan program-program di rumah sakit

    agar pencapaian objektif sesuai dengan waktu yang ditentukan 4. Memilih CEO dan menentukan syarat-syarat kerjanya.

      

    5. Bekerjasama erat dan interaktif dengan CEO dan melalui

    dia dengan staf.

      6. Bertindak sebagai arbiter dalam hal konfik antara CEO

      7. Menjaga bahwa kewajiban-2 legal dan etika dipenuhi.

      

    8. Menentukan kebijakan umum tentang hal-hal yg terjadi

    berulang-ulang.

      

    9. Menerima tanggung jawab untuk mendapatkan sumber

    dana yang dibutuhkan untuk pengembangan dan mengawasi manajemen dana itu.

      10. Menjaga bahwa rumah sakit secara efektif berintegrasi dengan lingkungan sosial dan dengan masyarakat serta institusi lain yang seharusnya ia berintegrasi.

      11. Menjaga dan terus menerus menilai GB sendiri, dan

      CEO

    • CEO = Chief Executive ofcer = Pejabat eksekutif tertinggi
    • Adalah jabatan tertinggi disuatu perusahaan , atau seorang administrator yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari sebuah organisasi .
    • Mempunyai tugas memimpin dan bertanggung jawab atas kestabilan perusahaan tersebut.
    • Secara umum CEO dianggap pejabat tertinggi diperusahaan sedangkan direktur dibawah perintahnya

      Pimpinan rumah sakit ; CEO

    • berfungsi sebagai administrator
    • dengan tugas :
      • – membuat kebijakan ,
      • – mengkoordinasikan pelayanan ,
      • – melaksanakan pengembangan standar medis dan
      • – melakukan pengawasan terhadap penerapan standar profesi / standar pelayanan medis termasuk menangani

      TUGAS-KEWAJIBAN POKOK CEO /

    DIRUT:

    (SESUAI DGN VISI, MISI, DAN TUJUAN

      . Menyusun dan melaksanakan RENCANA STRATEGIS

      1 RS)

    • - ‘tulang punggung’ manajemen strategis dan manajemen

      operasional.
    • disusun dan dilaksanakan oleh manajemen puncak dan unit-unit pelaksana, disetujui oleh GB.

      2. Menjalankan MANAJEMEN STRATEGIS

    • dilakukan oleh manajemen puncak, dalam koridor kewenangan yang ditetapkan GB.

      3. Menjalankan MANAJEMEN OPERASIONAL - dilakukan oleh CEO dan unit-unit pelaksana.

    • - diturunkan dari uraian tentang TUGAS-KEWAJIBAN dan

    TANGGUNG JAWAB CEO

    • CEO ( Chief Executive ofcer ) atau MD

      ( Managing Director di Inggris ) mempunyai

      tanggung jawab sesuai dengan yang telah

      ditetapkan oleh dewan direksi .
    • Biasanya bertanggung jawab atas tugas : – Sebagai komunikator.
      • – Pengambil keputusan ( kebijakan , strategi)
      • – Pimpinan manajer dan pelaksana operasioal

    DEWAN DIREKSI

    • Dewan direksi atau gubernur dipilih oleh pemegang saham
    • Terdiri dari 2 jenis wakil
      • – Individu dipilih dalam perusahaan , bisa menjadi manajer CEO, COO yang bekerja untuk perusahaan setiap hari
      • – Yang lain dari perwakilan dipilih eksternaL dan dianggap independen dari perusahaan

    • Peran para dewan direksi adalah memantau para manajer operasional , dan bertindak sebagai advokat bagi pemegang saham

    PENGANGKATAN DIREKTUR

    • Direksi dipilih oleh pemegang saham sebuah perusahaan
    • Direksi yang dipilih berasal dari
      • – Dalam : pejabat senior perusahaan / kandidat internal
      • – Luar ; individu independen

      >Dewan direksi akan menetapkan kebijakan manajemen dan memutuskan .
    • Tujuan utama dalam tata kelola perusahaan adalah untuk secara efektif mengelola hubungan antara pemilik

      dan para pengambil keputusan dan meningkatkan nilai

    FUNGSI DIREKTUR

    • Mengelola dan memimpin kegiatan operasional sehari- hari
    • Mengadakan perencanaan kegiatan
    • Pengkoordinasian operasional
    • Pembinaan , pengawasan kegiatan dan sdm
    • Serta pengendalian operasional rumah sakit

    TANGGUNG JAWAB DIREKTUR

    • Adalah :
    • Bertanggung jawab dalam merealisasikan rencana kerja dan pengelolaan anggaran operasional
    • Memberikan pengarahan , bimbingan ,pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional dirumah

      sakit ( pelayanan medis, keperawatan , penunjang

      medis, pelayanan non medik lainnya )
    • Melakukan pengawasan dan pengendalian dalam kegiatan operasional
    • Dengan wewenang penuh terhadap pelaksanaan

    URAIAN TUGAS

    • Menyusun kebijakan pelayanan
    • Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
    • Melaksanakan program kerja dan anggaran kerja yang telah disetujui
    • Membina pelaksanaan kegiatan pelayanan
    • Melakukan koordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional sehari- hari
    • Membina hubungan baik dengan pemerintah , organisasi , masyarakat

      COO

    • Chief Operating Ofcer • Presiden / direktur operasional
    • COO bertanggung jawab untuk operasional sehari- hari
    • • COO mempunyai wakil untuk mengerjakan bagian yang berbeda

      dan memberi laporan pada COO
    • Umumnya Direksi menetapkan kebijakan , direktur mengeksekusi kebijakan dan memberikan laporan hasil kegiatan dan akhirnya dewan akan melaporkan kembali kepada para pemegang saham yang merupakan pemilik utama .
    • Akan tetapi CEO tidak selalu ketua dewan dan direktur tidak selalu COO .
    • • Tujuan utama dalam tata kelola perusahaan adalah untuk secara

      efektif mengelola hubungan antara pemilik dan para pengambil

      Direktur Operasional mempunyai tugas

    • • Memimpin semua kegiatan dan perencanaan mengenai

      pengolahan , pemeliharaan , koordinasi
    • Menyetujui rencana kerja masing-masing bagian yang dibawahnya dan menetapkan dalam bidangnya;
    • Memberikan keputusan untuk menyelesaikan soal prinsipil dalam bidangnya;
    • • Perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan dari

      unit pelayanan medis, kePerawatan, penunjang medis,

      umum , administrasi keuangan, rumah tangga , hingga

      pemeliharaan sarana rumah sakit
    • • Persiapan perencanaan dan design pekerjaan yang akan

    • Pengawasan pelaksanaan harian
    • • Menyiapkan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga / rekanan

    • Mengusahakan agar semua kegiatan dibagian-bagian yang dibawahi berjalan lancar dan mengusulkan penyesuaian

      terhadap kebijaksanaan perusahaan dan sebagainya sesuai

      dengan perkembangan dan kemampuan perusahaan;
    • Memelihara hubungan baik dengan kalangan perusahaan swasta dan Instansi Pemerintah Daerah dan Pusat, menghadiri pertemuan umum yang menyangkut bidangnya;
    • Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan Direktur Utama;
    • Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;
    • Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan

    TUJUAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT

    • • Mencapai Corporate dan Clinical objectives

      yang ditetapkan
    • Apa yang ditetapkan Corporate dan Clinical objectives :
      • – Ada pada falsafah , Visi , Misi dan tujuan rumah sakit masing – masing

      Falsafah

    • satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang

      umum ,anggapan, gagasan, pemikiran yang paling dasar yang

      dimiliki oleh orang atau masyarakat sebagai pandangan hidup

      Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran

      VISI

    • adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai perusahaan jauh dimasa yang akan datang.
    • • tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada

      masa yang akan datang
    • • Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara detail gambaran sistem yang ditujunya,

    • kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.

      Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu Visi:

      1. Berorientasi pada masa depan;

      2. Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;

      3. Mengekspresikan kreativitas;

      4. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ;

      5. Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga ;

      6. Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi SDM ;

      7. Memberikan klarifkasi bagi manfaat RS serta tujuan-tujuannya ;

      

    8. Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada SDM;

      9. Menggambarkan keunikan RS dalam kompetisi serta citranya ;

      10. Bersifat ambisius serta menantang segenap SDM

      

    Misi

    • Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usahanya mewujudkan Visi.
    • Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

      dapat memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi, memberikan keterangan yang jelas tentang tujuan dan alasan mengapa Rumah sakit itu ada.

    • Misi juga memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
    • • Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi.

    • Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan- masukan dari berbagai pihak serta sumber-sumber lain
    pernyataan Misi

    1. Keberadaan RS untuk berbuat apa;

    • – Apa produk jasa yang utama ;
    • – Apa yang bersifat unik dari RS ;
    • – Siapa konsumen utama ;
    • – Mengapa mereka merupakan konsumen utama ;

      1. Pihak lain mana yang berkepentingan dengan RS, mengapa;

      2. Apa “Core Values” / nilai dasar RS;

    • – Apa yang berbeda pada 5 tahun yang lalu dan sekarang ,
    • – Mengapa berbeda ;
    • – Apa yang berbeda saat sekarang dan 5 tahun dari sekarang;
    • – Mengapa hal itu akan menjadi beda;

      3. Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan di masa

    KOMITE MEDIK

    • KOMITE MEDIK

      : Adalah wadah profesional medis ditingkat institusi / rumah sakit yang keanggotaannya berasal dari para ketua Staf medis fungsional (SMF)

    • SMF =

      Staf medik fungsional : adalah kelompok staf medis yang mempunyai spesialisasi yang sama atau gabungan dari sejumlah staf medik yang membentuk kelompok bersama

    • STAF MEDIK

      : Adalah dokter umum/ spesialis / subspesialis dan dokter gigi / gigi spesialis yang

      GOVERNANCE

      

    TUGAS KOMITE MEDIK :

    Bersama dengan DIREKTUR MEDIK

    menyelenggarakan GOOD CLINICAL

    • • mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

      staf klinis dalam menyelenggarakan praktik klinis

      secara profesional dan sesuai ketentuan – ketentuan yang berlaku di RS
    • Komite medis dibentuk dengan fungsi :
      • – merumuskan standar profesi dan standar pelayanan medis ,
      • – menangani masalah etik medis dan
      • – meningkatkan mutu tenaga medis dirumah sakit

      

    Sub komite

    • Sub komite : kelompok kerja yang

      dibentuk dibawah komite medik yang

    berfungsi untuk mengatasi masalah

    tertentu

    • Contoh Sub komite adalah :
      • – Sub komite Kredensial – Sub komite Etik medis

      REKOMENDASI DARI SUBKOMITE KREDENSIAL / KOMITE MEDIS