E-Book Majalah Geografi Warta Geologi Volume 3 Nomor 3

Peran Ilmu Geologi dalam Pembangunan yang Berkelanjutan

Tahun 2008 dicanangkan oleh UNESCO sebagai Tahun Bumi: Geologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. International Planet Bumi. Program ini bertujuan

Tema ini terasa pas dengan Tahun Internasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara

Planet Bumi yang digagas oleh UNESCO. Oleh luas tentang pentingnya pemahaman mengenai

karena itu ketua panitia pertemuan menekankan bumi beserta sistemnya untuk meningkatkan kualitas

pentingnya agenda penyelamatan planet bumi kehidupan.

dan agar para ahli geologi berperan aktif dalam mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan

Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut lingkungan secara bijaksana. Selain itu, perlunya adalah

mendorong perencanaan dan pengelolaan yang Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ilmu

melalui pendekatan

Ilmu

geologi.

lebih baik untuk mengurangi risiko ancaman bagi geologi adalah bagian pengetahuan alam yang

manusia, khususnya yang berpeluang meningkatkan menempatkan bumi sebagai obyek utama.

disharmoni antara alam dan manusia.

Sebenarnya para ahli geologi sudah lama menyadari Pada pertengahan tahun 80-an salah satu betapa pentingnya peranan ilmu geologi dalam

rekomendasi dari PIT IAGI-ketika itu dilaksanakan banyak sisi kehidupan. Oleh karena itu pada 13

di Kota Bandung-adalah agar Pemerintah Daerah April 1960 mereka, para ahli geologi dari beberapa

melestarikan hutan di perbukitan Bandung Utara perguruan tinggi dan instansi teknis lainnya yang

sebagai daerah resapan air bagi Kota Bandung dan berdomisili di Bandung menggagas suatu wadah,

sekitarnya. Tetapi apa yang terjadi, beberapa tahun yaitu Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Kini

berselang wilayah tersebut dibuka sebagai daerah wadah tersebut semakin besar dan menjadi suatu

pemukiman dan berkembang sangat pesat hingga organisasi profesi yang diakui keberadaannya oleh

hari ini.

pemerintah. Salah satu agenda tetap IAGI adalah melakukan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang

Tidak terlalu jauh dari apa yang telah diprediksikan akan membahas berbagai hasil penelitian dan

oleh para ahli geologi sebelumnya, saat ini sudah temuan baru di bidang geologi.

mulai terlihat dampaknya. Dalam tahun 2000 dan beberapa tahun berikutnya, di kawasan tersebut

Pada 26 - 28 Agustus 2008 telah dilaksanakan PIT mulai terjadi longsor. Beberapa wilayah di dalam IAGI ke 36 di Bandung yang bertema “Hanya Satu

Cekungan Bandung mulai kekurangan air tanah Cekungan Bandung mulai kekurangan air tanah

menata lingkungan adalah meningkatnya populasi banjir karena air yang seharusnya meresap ke dalam

penduduk antara lain akibat urbanisasi yang tanah sudah tertutup dengan beton.

menyerbu kota. Kepentingan untuk memfasilitasi penduduk yang sedemikian besar sering kali

Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh mengalahkan idealisme. Tetapi apapun adanya, berbagai makhluk hidup untuk saling berinteraksi

siapapun tidak boleh merusak lingkungan. bersama dengan makhluk non-hayati. Salah

satu bidang dalam ilmu geologi adalah Geologi Tidak berlebihan apabila tema dari Pertemuan Lingkungan yang secara khusus mempelajari bumi

Ilmiah Tahunan IAGI ke 36 “Hanya Satu Bumi: dan lingkungan yang menekankan keseluruhan

Geologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik” perlu spektrum interaksi manusia dengan lingkungannya

dikomunikasikan kepada berbagai pihak sehingga secara fisik. Di dalam penerapannya, ilmu tersebut

Tahun Internasional Planet Bumi yang digagas oleh dapat

UNESCO bukan hanya suatu prakarsa yang berlaku degradasi lingkungan, memaksimalkan kemungkinan

memperkecil kemungkinan

terjadinya

ditahun 2008, tetapi menjadi langkah awal untuk kondisi yang saling menguntungkan sebagai akibat

memelihara bumi tempat kita hidup. n SR. Wittiri dari eksploitasi alam dan perubahan lingkungan.

Sebagai contoh yang sederhana, untuk menentukan tempat sampah yang layak, maka harus mengenal kondisi batuan dasarnya, kemiringan lereng, struktur batuan dan sebagainya. Sebab apabila hal tersebut diabaikan, maka konsekuensinya dapat mencemari lingkungan, misalnya air tanah, sungai untuk persawahan dan banyak hal lainnya.

Ada kata yang mudah diucapkan, yaitu “komunikasi dan koordinasi”. Akan tetapi untuk mewujudkan kedua kata tersebut alangkah sulitnya. Komunikasi yang dibangun oleh para pakar dengan pengambil keputusan, baca pemerintah, sering berhenti di tengah jalan ketika mulai menjalankan koordinasi. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan persepsi dan kepentingan.

Editorial

Geologi Populer

Pertambangan Tembaga di Indonesia

Raksasa Grasberg dan Batu Hijau

Oleh: Sabtanto Joko Suprapto

ambang Grasberg dan Batu Hijau menurut skala dunia termasuk kedalam kategori ukuran raksasa. Dengan

radius bukaan akhir tambang berdiameter lebih dari dua kilometer dan kedalaman sekitar satu kilometer diperlukan pembangunan infrastruktur penambangan dan pengolahan berkapasitas besar. Pada dua lokasi tambang tersebut dapat dijumpai truk, buldozer, dan shovel berukuran raksasa, sama halnya dengan instalasi permukaan, penggerusan, pengolahan dan infrastruktur pendukung lainnya, yang seluruhnya berkapasitas sangat besar. Pengusahaan pertambangan bijih tembaga berskala besar pertama di Indonesia dilakukan

Eastberg, kemudian disusul oleh pengusahaan pertambangan kedua dari cebakan Batu Hijau di Sumbawa. Cebakan Grasberg dan Batu Hijau merupakan cebakan tembaga primer berjenis Cu-Au porfiri, berdimensi besar, dimana

metode tambang terbuka. Kedua cebakan bijih mempunyai kandungan utama tembaga (Cu) dengan unsur ikutan berupa emas (Au) dan perak (Ag). Selain memiliki kandungan sulfida yang tinggi, sulfur juga berpotensi menjadi komoditas bernilai ekonomis.

Tembaga adalah unsur logam pertama yang diekstrak dari mineral, dan seperti halnya timah putih telah digunakan oleh manusia sejak zaman perunggu. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan teknologi, penggunaan tembaga terus mengalami peningkatan. Eksplorasi intensif untuk mendapatkan cebakan tembaga masih berlangsung di seluruh dunia terutama untuk memenuhi kebutuhan industri, dan karena merupakan konduktor listrik yang sangat baik sehingga tembaga digunakan untuk produk elektronik. Sementara konsumsi tembaga untuk bahan bangunan menempati urutan kedua, antara lain untuk bahan baku pembuatan pipa, ventilasi, dan logam lembaran.

Cebakan Bijih Tembaga Kelompok tiga besar cebakan bijih tembaga dunia dari jenis porfiri dengan kandungan emas tinggi, yaitu Bingham di Amerika Serikat,

OK-Tedi di Papua New-Guinea, dan Grasberg di Indonesia. Emas Grasberg sebagai unsur logam ikutan dari jenis mineralisasi yang sama merupakan cadangan terbesar di dunia. Cebakan tembaga tipe porfiri di Indonesia dapat dijumpai di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Tetapi hanya cebakan porfiri Grasberg dan Batu Hijau yang dapat diusahakan secara ekonomis. Beberapa cebakan berkadar rendah di antaranya belum layak untuk diusahakan apabila dikaitkan dengan kondisi harga tembaga pada saat ini. Sementara setelah ditetapkannya batas kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone; maka cebakan tembaga porfiri di Cabang Kiri, Cabang Kanan dan Sungai Mak di Bone Bolango, Gorontalo tidak dapat diusahakan karena menjadi bagian dari kawasan taman nasional tersebut.

Dari kedua kawasan pertambangan tembaga Grasberg dan Batu Hijau, yang disebut pertama berada pada daerah yang paling terpencil di dunia. Grasberg berada pada jalur metalogenik Irian Jaya Tengah, sedangkan Batu Hijau berada pada jalur Sunda-Banda.

Cebakan bijih tembaga Grasberg terbentuk pada batuan terobosan yang menembus batuan samping batugamping. Mineral sulfida yang terkandung dalam cebakan bijih tembaga porfiri

Cu – Au Grasberg, terdiri dari bornit (Cu 5 FeS 4 ), kalkosit (Cu 2 S), kalkopirit (CuFeS 2 ), digenit (Cu 9 S 5 ),

dan pirit (FeS 2 ). Sedangkan emas (Au) umumnya terdapat sebagai inklusi di dalam mineral sulfida

Model dan tipe mineralisasi logam pada beberapa lokasi tambang di Indonesia.

Geologi Populer

Geologi Populer

Hasil asesmen sumber daya tembaga dan emas Indonesia, sumber USGS.

tembaga, dengan konsentrasi emas yang tinggi ditunjukkan oleh kehadiran mineral pirit. Grasberg masih mengandung cadangan sekitar 1.109 juta ton bijih dengan kadar 1,02% Cu, 1,19 ppm Au, dan 3 ppm Ag.

Cebakan bijih tembaga Batu Hijau terbentuk sebagai mineralisasi yang terpusat pada stock tonalit tua dan cenderung berubah secara berangsur ke arah lateral dan vertikal. Mineral sulfida tembaga terdiri dari bornit, kalkopirit, digenit, kalkosit dan kovelit (CuS). Terdapat korelasi yang kuat antara Cu dan Au pada tonalit tua dan batuan samping di sekitarnya, dengan kandungan keduanya meningkat ke arah bawah. Mineralisasi lebih lemah terjadi pada tonalit Tambang Grasberg, sangat terpencil, sumber PT FI muda dengan kadar <0,3% Cu dan <0,5 g/t Au, sementara kadar yang paling kecil <0,15% Cu Cebakan bijih tembaga Batu Hijau terbentuk sebagai mineralisasi yang terpusat pada stock tonalit tua dan cenderung berubah secara berangsur ke arah lateral dan vertikal. Mineral sulfida tembaga terdiri dari bornit, kalkopirit, digenit, kalkosit dan kovelit (CuS). Terdapat korelasi yang kuat antara Cu dan Au pada tonalit tua dan batuan samping di sekitarnya, dengan kandungan keduanya meningkat ke arah bawah. Mineralisasi lebih lemah terjadi pada tonalit Tambang Grasberg, sangat terpencil, sumber PT FI muda dengan kadar <0,3% Cu dan <0,5 g/t Au, sementara kadar yang paling kecil <0,15% Cu

(haulage).

berasosiasi dengan stockwork urat kuarsa yang mengisi 5 – 30% volume tonalit, yang meluas

Cebakan tembaga porfiri berdimensi sangat hingga melebihi 100 meter ke arah atas dan

besar, dengan sebaran bijih ke arah lateral bisa batuan samping. Hanya sedikit berupa sebaran

mencapai satu kilometer atau lebih, dan sebaran (dissemination) di dalam masadasar batuan.

lebih dari satu kilometer ke arah vertikal; sehingga Sedangkan retas-retas tonalit muda mengandung

pit (lubang tambang) yang dibuat mempunyai sangat sedikit urat, dan termineralisasi lemah

lebar lebih dari dua kilometer, kedalaman (mengandung <0,30% Cu).

penambangan disesuaikan dengan sebaran bijih ekonomis yang dapat diambil. Karena

Penambangan penambangan dilakukan dengan cara menggali Cebakan tembaga tipe porfiri mempunyai

dan memindahkan material dalam jumlah sangat dimensi besar dan kadar relatif rendah sehingga

besar, maka Tambang Grasberg dan Batu Hijau atas pertimbangan keekonomian, penambangan

mengoperasikan peralatan-peralatan berteknologi hanya dapat dilakukan dengan cara tambang

tinggi berukuran raksasa dan berkapasitas angkut terbuka (open pit mining). Pengupasan lapisan

sangat besar.

penutup (overburden) dan penambangan bijih dilakukan dengan sistem jenjang (benches).

Oleh karena sangat besarnya material yang Cebakan bijih tembaga yang sangat tebal

dipindahkan, maka diperlukan lahan luas dan memerlukan banyak jenjang, dengan lebar dan

secara teknis aman untuk penampungan bijih tinggi jenjang diupayakan untuk dapat menahan

(stock pile), limbah tambang (waste) yang ikut batuan yang berhamburan saat peledakan, dan

tergali, serta ampas pengolahan (tailing). Material menyediakan ruang gerak yang memadai untuk

yang pada desain tambang berada di atas batas

Tambang Batu Hijau, Sumbawa, NTB.

Geologi Populer Geologi Populer

Mengingat

kecenderungan

harga logam tembaga yang terus naik, maka bijih kadar rendah yang mempunyai peluang untuk menjadi ekonomis di masa yang akan datang, disimpan sebagai stock pile yang terpisah dari bijih kadar ekonomis. Apabila terjadi peningkatan harga tembaga dengan akibat bijih kadar rendah menjadi ekonomis untuk diusahakan, maka dapat dilakukan pengolahan secara terpisah atau dicampurkan bersama bijih kadar tinggi.

Pengolahan Pengolahan bijih tembaga melalui beberapa tahap, yaitu: liberasi, pengapungan (flotasi), pemanggangan, peleburan, pengubahan dan elektrolisis. Proses pengolahan dari tahap liberasi (peremukan dan penggerusan) sampai flotasi dilakukan di wilayah eksploitasi bijih tembaga. Proses selanjutnya dilakukan di smelter yang berada di Gresik, Jawa Timur.

Pabrik pengolahan (mill) menghasilkan konsentrat tembaga dari bijih yang ditambang melalui pemisahan mineral berharga dari pengotornya. Langkah-langkah utamanya adalah penghancuran, penggerusan, pengapungan, dan pengeringan. Penghancuran dan penggerusan mengubah bongkah bijih menjadi berukuran halus. Penghalusan ukuran butir berfungsi untuk membebaskan butiran yang mengandung tembaga dan emas, serta untuk proses pemisahan dan menyiapkan ukuran yang sesuai dengan proses selanjutnya.

Bijih yang sudah halus diolah selanjutnya melalui proses flotasi, yaitu untuk menghasilkan konsentrat tembaga. Permukaan mineral yang bersifat hydrophobic atau aerophilic (menolak air) dipisahkan dengan yang bersifat hydrophilic atau aerophobic (menerima air). Pada proses pengapungan (flotasi), bubur konsentrat (slurry) yang terdiri dari bijih yang sudah halus (hasil gilingan) dicampur dengan reagen, kemudian dimasukkan ke dalam rangkaian tangki pengaduk yang disebut sel flotasi, secara bersamaan dipompakan udara ke dalam slurry tersebut.

Reagen yang digunakan berupa kapur 600 gram/ton bijih, pembuih (frother) dan kolektor. Kapur berfungsi untuk mengatur pH. Pembuih membentuk gelembung stabil yang tidak mudah pecah.

Gelembung-gelembung

mengapung ke permukaan sel flotasi sebagai buih. Reagen kolektor bereaksi dengan permukaan partikel mineral sulfida logam berharga, sehingga

Geologi Populer

Tambang Batu Hijau, Sumbawa, NTB.

Pemuatan bijih ke dalam truk menggunakan shovel P&H.

Truk pengangkut bijih dan batuan waste.

Ball mills PT Freeport Indonesia.

Luapan buih slurry mengandung konsentrat bijih tembaga.

Pabrik pengolahan (sel-sel flotasi) PT Newmont Nusa Tenggara. Permukaan gelembung buih flotasi mengandung butiran konsentrat bijih tembaga.

Geologi Populer

Peta Sebaran Batugamping Karst di Indonesia. Sebaran batugamping karst ditunjukkan dengan warna biru. Tembaga katoda.

Diagram alir peleburan tembaga di Gresik, Jawa Timur (sumber: www.smelting.com)

menjadikan permukaan tersebut bersifat menolak air (hydrophobic). Butir mineral sulfida tersebut menempel pada gelembung udara yang terangkat dari zona slurry ke dalam buih yang mengapung di permukaan. Buih bermuatan mineral berharga tersebut yang menyerupai buih deterjen berkilap metalik akan meluap dari bibir atas mesin flotasi dan masuk ke dalam palung (launders) sebagai tempat pengumpulan mineral berharga. Mineral berharga yang terkumpul di dalam palung tersebut adalah konsentrat. Konsentrat (dalam bentuk slurry, 65% padat menurut berat) dipompa ke pelabuhan melalui jaringan pipa slurry. Pada Tambang Grasberg panjang jaringan pipa tersebut 115 km. Selanjutnya konsentrat dikeringkan sampai kandungan airnya tinggal 9% dan kemudian dikapalkan untuk dijual.

Emas kasar dan bebas, tidak bereaksi dengan baik pada proses flotasi. Emas tersebut dipisahkan dan diambil dengan menggunakan konsentrator, yaitu sebuah sistem pengambilan yang juga berfungsi sebagai pemisahan, dilakukan secara gravitasi dan menggunakan daya sentrifugal. Dengan demikian, perolehan emas dari bijih akan mengalami peningkatan.

Bahan yang tak bernilai ekonomi terkumpulkan di dasar sel flotasi, sebagai limbah yang disebut tailing. Tailing ini disalurkan menuju areal pembuangan (tailing dump).

Peleburan dan Pemurnian Konsentrat tembaga dari hasil proses flotasi mengandung beberapa unsur dengan kisaran kadar: 30% Cu, 30 ppm Au, 50 ppm Ag, 30% S, 25% Fe, 15% gangue minerals yang selanjutnya dilebur dan dimurnikan di Gresik, Jawa Timur. PT Smelting didirikan di Gresik Jawa Timur sebagai pabrik peleburan dan pemurnian konsentrat tembaga pertama di Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku tembaga di dalam negeri, yang mengolah sebagian produksi konsentrat PT Freeport Indonesia (Grasberg) dan PT Newmont Nusa Tenggara (Batu Hijau). Sebagian besar (60%) katoda tembaga produk PT Smelting diserap oleh industri dalam negeri dan selebihnya diekspor.

Konsentrat

tembaga hasil proses

flotasi dipanggang untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap

sebagai sulfida melalui reaksi : 4CuFeS 2 + 9O 2 >

Geologi Populer

berbagai negara. Dari konsentrat yang dilebur di Gresik, Jawa Timur, hanya tembaga yang menjadi produk logam murni, sedangkan emas dan perak masih terkandung di dalam lumpur anoda.

Peningkatan kapasitas peleburan di dalam negeri akan memberikan nilai tambah yang lebih besar dari produk yang dihasilkan. Selain berdampak terhadap peningkatan penerimaan negara berupa PPN dan PPh, juga dapat menciptakan efek berganda bagi perkembangan industri serta penyediaan lapangan.

Tembaga katoda.

Industri pemurnian logam khususnya emas telah ada di Indonesia, yaitu Unit Logam Mulia, yang

kepemilikannya di bawah PT Aneka Tambang. sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur

2Cu 2 S + 2Fe 2 O 3 + 6SO 2 . Konsentrat bijih yang

Keterlibatan perusahaan tersebut dan perusahaan hingga mencair dan terpisah menjadi 2 (dua)

lain di dalam negeri dalam pengolahan lumpur lapisan. Lapisan bawah berupa copper matte,

anoda untuk menghasilkan logam emas dan mengandung Cu 2 S dan besi cair, sedangkan

perak, menjadi alternatif yang mendesak untuk lapisan atas merupakan terak silikat yang

dilakukan agar emas dan perak tidak diekspor mengandung FeSiO 3 . Copper matte dipisahkan

dalam bentuk lumpur anoda. dari terak berdasarkan perbedaan gravitasi.

Selanjutnya copper matte (68% Cu) dipindahkan Cebakan bijih tembaga Grasberg berasosiasi ke dalam tungku lain dan secara bersamaan

dengan batuan samping batugamping. Sumber ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks

daya batugamping pada daerah sangat terpencil yang menghasilkan tembaga lepuh (blister

tersebut menjadi bernilai ekonomis, yaitu dengan copper, 98,9% Cu).

digunakannya pada proses flotasi. Sehingga untuk proses flotasi tidak harus mendatangkan

Pemurnian tembaga dilakukan dengan cara batugamping dari daerah lain. elektrolisis. Tembaga lepuh digunakan sebagai

anoda, sedangkan tembaga murni digunakan Cebakan bijih logam umumnya terbentuk berupa sebagai katodanya. Elektrolit yang digunakan

asosiasi yang dapat menghasilkan beberapa adalah larutan CuSO 4 . Selama proses elektrolisis,

jenis komoditas setelah melalui tahapan proses Cu dipindahkan dari anoda ke katoda, dengan

pengolahan secara tuntas. Oleh sebab itu menggunakan potensial tertentu sehingga bahan

seluruh jenis komoditas yang dapat dihasilkan pengotor dapat terpisah.

dari suatu cebakan bijih logam; baik komoditas utama, mineral ikutan maupun bahan galian lain

Unsur-unsur dan mineral ikutan dalam konsentrat di sekitar cebakan bijih, harus diperhitungkan yang diolah PT Smelting, menjadi bagian dari

sejak tahap eksplorasi hingga tahap pemasaran

agar dapat ikut serta dimanfaatkan. Pemahaman lumpur anoda (anode slime), terak besi (slag) dan

by product yang terdiri atas gas buang SO 2 ,

akan teknologi pengolahan komoditas tambang

menjadi keharusan bagi pengelola pertambangan lanjut menjadi asam sulfat yang dapat digunakan

gipsum. Limbah gas SO 2 tersebut diproses lebih

dengan tujuan untuk memperoleh manfaat dari sebagai bahan baku pupuk, sedangkan terak

seluruh potensi keekonomian bahan tambang.n besi dan gipsum digunakan sebagai bahan baku

industri semen. Lumpur anoda mengandung Penulis adalah Penyelidik Bumi emas berkadar ± 3,25% dan ± 6,25 % perak

Pusat Sumber Daya Geologi diekspor.

BADAN GEOLOGI

Penutup Pertambangan dengan hasil komoditas utama tembaga di Indonesia hanya terdapat di Grasberg dan Batu Hijau. Meskipun merupakan cebakan bijih logam, dari hasil pengolahan dan peleburan didapatkan hasil sampingan berupa asam sulfat dan gipsum. Kapasitas pabrik peleburan konsentrat tembaga di Indonesia masih terbatas, yaitu hanya dapat menampung ± 30% produk konsentrat tembaga, konsentrat selebihnya diekspor ke

Geologi Populer

Geologi Populer

Mengenal Air di Sekitar Kita

Oleh: Bethy C. Matahelumual

ak dapat disangkal lagi bahwa air merupakan hal penting bagi kelangsungan

hidup manusia.

Berdasarkan beberapa penelitian sekitar 70 persen bagian tubuh manusia terdiri dari air. Jika dirinci maka otak kita mengandung air sebanyak 75%, jantung 75%, paru-paru 86%, ginjal 83%, otot 75%, dan darah 83%. Setiap orang setidaknya mengkonsumsi air minum sekitar 2 liter per hari, dan semua makanan yang kita telan pun tidak terlepas dari air. Berbicara mengenai air minum, maka tidak semua air yang ada dapat dikomsumsi. Hal tersebut disebabkan karena saat ini banyak air sudah tercemar polutan hasil berbagai industri.

Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Surat Keputusan No. 907/MENKES/SK/VII/2002 berupa Persyaratan Kualitas Air Minum. Persyaratan ini jika dirunut banyak sekali yang harus diperhatikan, dan untuk memastikannya perlu dilakukan ke pemeriksaan laboratorium dan meminta rekomendasi hasil analisis contoh air.

Beberapa Unsur dalam Air Beberapa unsur penting yang sering dikeluhkan oleh masyarakat tentang air minum mereka, misalnya air yang keruh, berwarna, berbau, berasa, mempunyai nilai pH rendah, sadah, tinggi kandungan besi (Fe), mangan (Mn), natrium (Na),

amonium (NH 4 ), klorida (Cl), sulfat (SO 4 ), nitrat (NO 3 ), nitrit (NO 2 ). Selain itu, zat padat terlarut (TDS), beberapa logam yang sering ditemui akibat pencemaran seperti tembaga (Cu), timbal (Pb), seng (Zn), arsen (As), fluorida (F), kadmium

(Cd), krom (Cr), raksa (Hg), sulfida (S atau H 2 S), dan pencemaran bakteri coli.

Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang Kandungan besi dalam jumlah kecil memang

diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel darah merah, tetapi jika konsentrasinya melebihi 1,0 mg/

ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang

L dapat menyebabkan warna air kuning kemerah- merahan, rasa tidak enak pada minuman (pahit

diserap dan dipancarkan oleh bahan–bahan yang

dan kesat), membentuk endapan pada pipa-pipa logam dan warna kuning pada cucian (pakaian).

terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh

Demikian juga dengan konsentrasi mangan bila melebihi 0,5 mg/L dapat menyebabkan rasa aneh

adanya bahan organik dan bahan anorganik

pada minuman dan warna biru kehitam-hitaman pada air yang dapat menyebabkan bintik coklat

yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lum- pada cucian (pakaian) bila digunakan sebagai air

pencuci.

pur dan pasir halus), maupun bahan anorganik

Sebagai contoh, banyaknya kadar besi dan mangan dalam air dapat menyebabkan warna

dan organik yang berupa plankton dan mikroor-

biru kehitam-hitaman pada air teh. Air dalam Kehidupan Sehari-hari

ganisme lain. Warna pada air dapat disebabkan

Air yang keruh, berwarna dan tidak dididihkan terlebih dahulu dapat menyebabkan penyakit. Air

oleh kontak antara air dengan zat organik yang

dengan nilai pH < 6,50 berasa asam dan dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa (logam)

sudah lapuk sehingga menghasilkan senyawa air dan melepaskan logam-logam seperti tembaga

(Cu), timbal (Pb), seng (Zn), dan kadmium (Cd) yang bersifat racun dan mengganggu kesehatan.

yang larut, unsur Fe dan Mn dengan kadar yang

Sedangkan bila nilai pH > 8,50 atau bersifat basa dapat membentuk kerak pada pipa dan

tinggi, senyawa-senyawa lainnya seperti zat

ketel, menurunkan aktifitas germisida klorin, dan meningkatkan senyawa trihalometan yang berbahaya.

warna yang digunakan dalam pencelupan, atau

Bau air memberikan gambaran tentang kondisi

adanya tannin, lignin dan humus.

air tersebut. Air yang berbau busuk, kemungkinan disebabkan karena campuran dari nitrogen, sulfur, dan pospor. Bau tersebut tercium disebabkan

karena terbentuk asam sulfur (H 2 S) dan amoniak

(NH 4 ).

Geologi Populer

Geologi Populer

Ammonium dalam air dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air dan secara alami terkandung di dalam air limbah, air tanah serta air permukaan.

Ammonium dalam air berasal dari pertumbuhan mikroorganisme

yang dapat menguraikan senyawa organik menjadi senyawa ammonium atau pembusukan protein oleh bakteri tersebut.

Tapi bisa juga berasal dari senyawa-senyawa kimia sebagai akibat pencemaran oleh air buangan dari industri pembuatan zat kimia. Misalnya protein yang terurai menjadi nitrat kemudian

Sumber: Harian KOMPAS nitrat tersebut diubah menjadi NH + 4 oleh bakteri Thiobacillus denitrificans.

Kenapa air laut tidak dapat dikomsumsi ? Air

Salah satu hal yang sering tidak disadari adalah masalah kesadahan air. Kesadahan adalah sifat kimia air yang disebabkan oleh ion kalsium

(Ca 2+ ) dan magnesium (Mg 2+ tersebut berasa asin karena terdapat ion natrium ). Kesadahan air

di tiap tempat mungkin berbeda, tergantung dari kondisi geologinya, yaitu kontak antara air dengan batuan sekitarnya. Pada umumnya

(Na) yang berikatan dengan ion klorida (Cl)

air permukaan lebih lunak daripada air tanah. Penyebab kesadahan dalam air tanah ialah ion-ion

Ca 2+ , Mg 2+ ,Mn 2+ ,Sr 2+ ,Fe 2+ , yang akan berikatan dengan anion-anion Cl - , SO 2- , HCO - , NO -

dalam jumlah besar kemudian membentuk ga- 2-

4 3 3 ,SiO 3 . Air sadah (air yang mempunyai kadar kesadahan

ram natrium klorida (NaCl). Air alam umumnya yang tinggi) tidak berpengaruh langsung

terhadap kesehatan, tetapi apabila kesadahan melebihi 500 mg/L CaCO 3 akan memboroskan pemakaian sabun cuci karena sulit berbusa Selain

mengandung ion klorida cukup tinggi; dan ham-

itu, kesadahan yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan kerak pada ketel uap dan pipa air panas; sebaliknya, air lunak (air yang mempunyai

pir semua perairan alami mengandung natrium,

kadar kesadahan yang rendah) umumnya bersifat korosif, karena mempunyai pH yang rendah dan apabila dipakai untuk mencuci pakaian akan

dengan kadar yang bervariasi antara 1 mg/L terasa licin, sehingga memerlukan banyak air

untuk membilasnya, hal ini terjadi karena sabun tersebut diuraikan menjadi asam lemak.

hingga ribuan mg/L. Kadar natrium pada perai-

Ion natrium dalam jumlah besar bila berikatan dengan ion sulfat (SO 4 ) akan membentuk garam natrium sulfat, sedangkan ion sulfat berikatan

ran laut dapat mencapai 10.500 mg/L atau lebih,

dengan magnesium dalam air akan membentuk garam magnesium sulfat. Keduanya akan menyebabkan rasa mual.

sedangkan pada perairan tawar alami kurang

Kandungan kadar klorida pada perairan alami berkisar 2 - 20 mg/L; sedangkan air yang berasal dari daerah pertambangan mengandung klorida

dari 50mg/L, pada air tanah dalam dapat lebih

sekitar 1.700 mg/L., padahal dalam kondisi kadar klorida hanya 250 mg/L sudah dapat mengakibatkan air menjadi asin.

dari 50 mg/L.

Kadar klorida yang tinggi, misalnya pada air laut sebesar 19.300 mg/L, yang diikiuti oleh kadar Kadar klorida yang tinggi, misalnya pada air laut sebesar 19.300 mg/L, yang diikiuti oleh kadar

Sulfat tersebar di alam dan mungkin terdapat dalam air dalam konsentrasi rendah atau mungkin juga dalam konsentrasi tinggi, misalnya pada air yang telah tercemar oleh buangan industri tambang. Sulfat berasal dari oksidasi pirit dan dapat menimbulkan efek yang kurang baik pada air, diantaranya berbau busuk dan bersifat racun.

Kondisi tersebut terjadi karena SO 2- 4 tereduksi

menjadi H 2 S pada kondisi aerob. Konsentrasi sulfat yang tinggi mengakibatkan pencemaran, kerusakan pada pipa dan dapat menurunkan nilai oksigen terlarut.

Sumur yang dibuat di tengah kebun atau sawah, dan kebun atau sawah tersebut diberi pupuk yang mengandung nitrogen, maka besar kemungkinan

Sumber: Harian KOMPAS

air sumur tersebut terkontaminasi nitrat. Bila air tersebut diminum oleh binatang ternak, maka bisa mencemari susu yang dihasilkannya.

Penyakit Minamata adalah gangguan sistem

Nitrat hanya beracun bagi bayi yang masih menyusui, karena nitrat dalam tubuh bayi

syaraf pusat akibat mengkonsumsi ikan atau

direduksi oleh bakteri asam susu (tercemar nitrat) menjadi nitrit. Kemudian nitrit yang terbentuk akan larut dalam butir-butir darah merah (Hb),

kerang yang terkontaminasi logam berat arsen

sehingga pengikatan O 2 oleh Hb berkurang. Karena itu transportasi O 2 keseluruh tubuh akan

dan merkuri dalam jumlah banyak. Penderita

terganggu/berkurang.

akan mengalami degenerasi sel-sel syaraf di

Reaksi transportasi dalam tubuh :

Seharusnya : Hb + O 2 OxyHb

otak kecil yang menguasai koordinasi syaraf

Menjadi : Hb + NO 2 methHb

dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan ke-

Kekurangan O 2 dalam darah yang disebut penyakit cyanose. Bayi yang mengalami kondisi tersebut

matian. Serangan juga terjadi pada bagian otak

akan mengalami muka pucat, bibir / badannya berwarna biru.

yang mengatur penglihatan atau visual berupa

Di perairan alami, nitrit biasanya ditemukan dalam

berkurangnya luas wilayah pandang. Gejala

jumlah yang sangat sedikit, lebih sedikit dari pada nitrat, karena bersifat tidak stabil dengan

yang ditimbulkan diawali dengan gatal-gatal

keberadaan oksigen dan merupakan bentuk peralihan antara amonia dan nitrat (nitrifikasi), dan antara nitrat dan gas hidrogen (denitrifikasi).

dan kejang-kejang, kemudian muncul benjolan

Nitrit biasanya tidak tahan lama dalam air dan

pada kaki, tengkuk, pantat, kepala, dan payuda-

berasal dari senyawa nitrat yang mengalami reduksi. Reduksi ini terjadi pada air yang

ra.

oksigennya rendah dan didalamnya terdapat mikroorganisme aerob, sehingga sebagian oksigen diambil dari senyawa nitrat. Nitrit yang

Geologi Populer

Geologi Populer

ditemui pada air minum dapat berasal dari bahan inhibitor korosi yang dipakai di pabrik yang mendapatkan air dari sistem distribusi PAM. Nitrit sama halnya dengan nitrat dapat membahayakan kesehatan karena bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, sehingga oksigen yang terikat

dalam darah menjadi berkurang. Selain itu, NO 2 - juga dapat menimbulkan nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker.

Kasus Minamata Kata Minamata berasal dari nama sebuah kota di Jepang. Nama tersebut menjadi terkenal karena ditemukannya kasus kematian manusia yang dibebabkan karena keracunan logam berat yang terdapat dalam air. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1956.

Unsur-unsur logam berat pada umumnya dibutuhkan dalam konsentrasi yang kecil

Sumber: Harian KOMPAS oleh makhluk hidup dalam berbagai proses metabolisme

untuk

pertumbuhan dan

Teracuni logam-logam berat tentu sangat

perkembangan sel-sel tubuhnya. berbahaya. Inilah yang dialami oleh lebih Unsur logam berat dalam jumlah berlebihan

akan bersifat racun. Faktor lingkungan perairan

dari 100 warga Buyat, Ratatotok, Kabupaten

seperti pH, kesadahan, suhu dan salinitas turut mempengaruhi daya racun logam berat. Ion-

Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara,

ion logam yang terdapat di perairan dalam jumlah sedikit biasanya dinyatakan dalam satuan

yang menderita penyakit Minamata.

nanogram/L - microgram/L.

Mereka diduga terkontaminasi logam arsen

Beberapa logam berat, misalnya tembaga (Cu) dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk

dan merkuri (raksa) yang mencemari Teluk

metabolisme tubuh, sedangkan konsentrasi > 1,0 mg/L menyebabkan rasa pahit pada air dan

Buyat yang berasal dari limbah penambangan

dalam jumlah besar menyebabkan gangguan pada hati dan bersifat racun terhadap ikan.

emas. Dalam Harian Umum Kompas (Juli

Timbal (Pb) dapat berakumulai dalam jaringan tubuh manusia dan meracuni jaringan syaraf, dan

2004) diberitakan bahwa seorang bayi ber dapat menyebabkan kerusakan jaringan syaraf

otak, anemia dan lumpuh (pada anak-anak).

usia 5 bulan meninggal karena diduga mende

Logam lainnya adalah seng (Zn) dalam jumlah

rita penyakit minamata. Sejak lahir kulit bayi kecil merupakan unsur yang sangat penting

untuk metabolisme, karena kekurangan Zn dapat

tersebut bersisik dan berwarna hitam, serta menyebabkan hambatan pada pertumbuhan

anak, tetapi dalam jumlah besar menimbulkan

menderita sesak napas dan kejang. Sedang- rasa pahit dan sepat pada air minum.

Arsen (As) merupakan senyawa yang sangat

kan 24 warga lainnya dikabarkan tubuhnya

beracun dan dapat ber-akumulasi dalam tubuh manusia, serta menyebabkan gangguan pada

dipenuhi benjolan-benjolan misterius, yang

sistem pencernaan dan kemungkinan dapat menyebabkan kanker kulit, hati dan saluran

diduga sebagai tumor yang dapat mematikan

empedu, sedangkan fluorida (F) dalam jumlah kecil (0,6 mg/L) dibutuhkan sebagai pencegah

akibat terkontaminasi logam berat.

penyakit karies gigi yang paling efektif tanpa merusak kesehatan, tetapi pada konsentrasi >1,0 penyakit karies gigi yang paling efektif tanpa merusak kesehatan, tetapi pada konsentrasi >1,0

VII/2002. Tersedianya air bersih dan air layak dan tidak mudah hilang.

minum akan menjamin kesehatan dan lingkungan masyarakat.n

Lain halnya dengan kadmium (Cd) berakumulasi Penulis adalah Penyelidik Bumi dengan jaringan tubuh sehingga

dapat

Pusat Lingkungan Geologi

menyebabkan batu ginjal, gangguan lambung,

BADAN GEOLOGI

kerapuhan tulang, mengurangi haemoglobin darah dan pigmentasi gigi; sedangkan unsur krom (Cr) kemungkinan dapat menyebabkan kanker pada kulit dan alat pernapasan, dan raksa (Hg) meracuni sel-sel tubuh, merusak ginjal, hati dan syaraf, serta menyebabkan keterbelakangan mental dan cerebral palsy pada bayi.

Bakteri E Coli Air mengandung bermacam–macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik yang larut ataupun yang tidak larut; Zat padat terlarut atau lebih dikenal dengan sebutan TDS yang merupakan singkatan dari Total Dissolved Solid adalah bahan–bahan terlarut dengan diameter <10-6 mm dan koloid dengan diameter 10-6 mm – 10-3 mm yang berupa senyawa–senyawa kimia dan bahan–bahan lain, yang tidak tersaring pada kertas saring berdiameter 0,45 mm.

Kadar TDS yang tinggi dalam dapat menyebabkan rasa tak enak pada lidah, rasa mual, terutama

yang disebabkan oleh NaSO 4 dan MgSO 4 , dan

dapat pula menyebabkan keracunan (toxemia) dan sakit jantung pada wanita hamil.

Pada akhir Maret dan awal April 1997, terjangkit penyakit diare di tiga desa, yaitu Desa Ciburuy, Cipeundeuy

dan Cimerang,

Kecamatan

Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hasil identifikasi ditemukan bakteri coli tinja (fecal coliform).

Berdasarkan indeks Jumlah Perkiraan Terdekat (Indeks JPT) contoh air pada sumur-sumur yang telah diberi kaporit mengandung bakteri koli sangat kecil, yaitu antara 3-9 koloni/100 mL, sedangkan beberapa sumur lainnya yang tidak diberi kaporit kandungan bakteri koli tinja diatas 460 koloni/100 mL contoh air.

Hal ini membuktikan bahwa pembuatan kakus yang sangat berdekatan dengan sumur, mempengaruhi kualitas air sumur tersebut secara biologi.

Penutup Air bersih dapat diperoleh dari mata air, air tanah (sumur) dalam dan dangkal atau air permukaan. Jika air tersebut tidak layak minum, perlu memperoleh perlakuan khusus terlebih dahulu, sehingga kualitas yang dihasilkan memenuhi persyaratan air minum sesuai dengan ketetuan

Geologi Populer

Geologi Populer

Mengenal Batu Mulia

Oleh: Danny Z . Herman

B menarik sehingga banyak digunakan untuk perhiasan.

atu mulia atau permata sesungguhnya merupakan suatu mineral. Melalui proses sayatan kemudian dipoles akan tampak

Selain mineral, beberapa jenis batuan dan bahan organik tertentu, setelah melalui proses yang sama, sering dianggap sebagai permata sehingga banyak dipakai sebagai perhiasan. Sebagian besar permata yang berasal dari mineral ikutan dan mineral pem- bentuk batuan dikenal karena kekerasannya tetapi beberapa mineral lunak dapat juga didayagunakan karena kilapnya atau sifat-sifat fisik lainnya yang me- miliki nilai-nilai estetika. Kelangkaan ditemukannya di alam merupakan karakteristik lainnya yang membuat permata menjadi sangat bernilai.

Mineral beryl pada batuan sumber (Macdonald Orbis Book , 1987) Permata diidentifikasi oleh para ahli gemologi

tBeryl (Be 3 Al 2 Si 6 O 18 ) merupakan mineral yang melalui

terbentuk sebagai kristal prismatik berukuran menggunakan terminologi spesifik gemologi.

pemerian karakteristiknya

dengan

besar (sistem heksagonal), dapat ditemukan di Susunan kimia adalah karakteristik awal yang

dalam batuan granitik dan pegmatite. digunakan untuk mengidentifikasinya, kemudian dikembangkan menjadi klasifikasi berdasarkan

Selain itu, beryl juga ditemukan pada urat sistem kristal. Dengan memahami dan mengenali

kalsit hasil segregasi metamorfisme dan sekis mineral permata, kita mengarahkan kemungkinan

biotit berfasies menengah – tinggi, juga di pendayagunaannya untuk menjadi permata yang

dalam cebakan-cebakan hidrotermal bersuhu bernilai ekonomis.

tinggi (greisen) atau berasosiasi dengan kuarsa, spodumen, kasiterit, kolumbit, tantalit dan mineral-

Asal Mula Batu Mulia mineral jarang lainnya. Karena kekerasannya (7,5 Penamaan batu mulia atau permata sering

– 8) dan resistan terhadap proses kimiawi, maka identik dengan nama mineralnya, tetapi

beryl sebagai bahan rombakan tidak mengalami sebagian besar berbeda karena didasarkan pada

perubahan di dalam aluvium. kilap dan karakteristik fisik yang memiliki nilai estetika setelah melalui pengolahan. Di bawah

Batu mulia yang termasuk ke dalam spesies beryl, ini disebutkan beberapa mineral penting yang

misalnya zamrud (emerald) merupakan salah mempunyai potensi untuk dijadikan permata

satu permata yang bernilai tinggi. Secara fisik serta kemungkinan sumber asalnya dan jenis

warnanya hijau dengan kisaran rona menengah permata yang dihasilkan.

terang atau menengah gelap dari warna hijau kebiruan hingga hijau kekuningan. Hal tersebut

Geologi Populer

disebabkan karena di dalamnya terdapat kandungan kromium (Cr) atau vanadium (V), (Bates drr,1980). Batu mulia lainnya adalah aquamarin. Permata ini tampil transparan dalam empat jenis berdasarkan warna, antara lain: aquamarin chrysolit (biru kehijauan), aquamarin safir (biru pucat safir), aquamarin topaz (hijau topaz), dan aquamarin turmalin (biru pucat atau biru kehijauan pucat turmalin). Permata dari spesies beryl lainnya adalah morganit atau disebut juga vorobievit, juga merupakan permata dari yang memiliki variasi warna merah, merah keunguan atau merah muda; karena pengaruh pengotoran unsur cesium (Cs) di dalamnya.

tFelspar alkali adalah kelompok felspar bersistem kristal triklin dengan susunan kimia campuran atau campuran kristal silikat mengandung aneka rasio K, Ca dan Na; dengan kekerasan antara 6 – 6,5 pada skala Mosh. Terbentuk sebagai mineral utama pembentuk batuan di dalam batuan- batuan granitik pegmatit dan malihan berjenis genes.

Mineral-mineral dari kelompok tersebut yang dapat dijadikan permata antara lain: mikroklin dan adularia.

Mikrolin (KAlSi 3 O 8 ) berwarna putih, merah muda, merah, kekuningan atau biru-hijau; setelah disayat menjadi permata berbentuk kubah (cabochon) disebut amazonit. Sedangkan adularia

(KAlSi 3 O 8 ) setelah mendapatkan

perlakuan

serupa menghasilkan permata yang dinamakan moonstone (batu bulan).

tGarnet adalah kelompok mineral dengan

susunan kimia A 3 B 2 (SiO 4 ) 3 dimana A = Ca, Mg,

Fe +2 , dan Mn +2 ; B = Al, Fe +3 , Mn +3 ,V +3 dan Cr; memiliki kekerasan 7 – 7,5 pada skala Mosh. Secara fisik nampak transparan – semi transparan dengan warna beraneka ragam yang terdiri atas beberapa jenis: almandin (Fe-Al), andradit (Ca- Fe), grosular (Ca-Al), pyrop (Mg-Al), spesartin (Mn-Al), uvarovit (Ca-Cr) dan goldmanit (Ca-V). Kelompok mineral ini terbentuk sebagai ikutan di dalam aneka batuan beku, sebagai mineral pengotor (gangue) pada jenis mineralisasi skarn, tetapi sangat umum ditemukan berupa kristal isometris euhedral di dalam batuan-batuan malihan (genes, sekis, eklogit)

Beberapa diantaranya terkenal antara lain; dari jenis grosular adalah permata yang bernama tsavorit, berwarna hijau transparan; dari jenis andradit dikenal dengan nama demantoid, berwarna hijau terang transparan; sedangkan garnet mandarin merupakan permata berwarna jingga transparan berasal dari jenis spesartin.

tIntan merupakan mineral yang disusun oleh hanya unsur karbon (C) dengan sistem kristal isometrik, memiliki kekerasan 10 pada skala Mohs; terdiri atas beraneka jenis mulai dari tidak berwarna hingga berwarna kuning, bayang- bayang merah (shades of red), jingga, hijau, biru dan, coklat – hitam. Intan terbentuk berupa karbon kristalin alamiah di dalam batuan-batuan ultrabasa terutama breksi kimberlit (salah satu jenis peridotit) dan sebagai bahan rombakan di dalam endapan placer sungai dan pantai di sekitar sumbernya. Intan sering mengandung Inklusi- inklusi kristal mineral lain; di antaranya yang biasa ditemukan adalah peridot, garnet (jenis pyrop), diopsid krom dan juga karbon hitam.

Mineral mikroklin Dularia di dalam batuan sumber

Geologi Populer

(andradit) di dalam batuan sumber

t Korundum merupakan mineral ikutan bersistem kristal heksagonal-rombohedral di dalam batuan sienit/sienit nefelin dan batuan malihan tingkat tinggi yang miskin kandungan silika tetapi kaya aluminium (marmer, sekis mika dan granulit).

Ditemukan juga di dalam eklogit dan rodingit, atau sebagai rombakan pada endapan aluvial sungai dan laut. Permata yang termasuk dalam spesies korundum di antaranya ruby, berwarna merah, transparan-semi opaque. Warnanya disebabkan karena pengaruh unsur kromium (Cr). Jenis nilainnya yang terkenal adalah safir, berwarna biru, transparan-semi opaque. Warna biru dibentuk oleh kehadiran sedikit kandungan oksida kobalt (Co), kromium (Cr), dan titanium (Ti) di dalamnya.

tKrisoberyl (BeAl 2 O 4 ) umumnya berupa kristal

transparan berwarna kuning kehijauan, bersistem ortorombik, biasanya berbentuk tabular dan juga kembar melingkar (cyclic twins), memiliki kekerasan 8,5 pada skala Mosh. Mineral ini terutama terbentuk sebagai ikutan di dalam batuan granitik, pegmatite, dan sekis mika, tetapi dapat juga ditemukan bersama mineral- mineral permata lainnya di dalam endapan aluvial. Aleksandrit adalah nama permata berasal dari jenis krisoberyl, akibat pengotoran oleh unsur kromium (Cr) dapat membentuk pleokroisme kuat berwarna merah, jingga dan hijau. Penamaan aleksandrit diambil dari kaisar Rusia bernama Czar Alexander II.

tKuarsa (SiO 2 ) bersistem kristal heksagonal- rombohedral, merupakan mineral pembentuk batuan yang melimpah dan terbentuk sebagai mineral primer dan sekunder di dalam batuan beku, sedimen dan malihan. Karena kekerasannya

yang mencapai 7 pada skala Mohs dan mempunyai stabilitas kimiawi, maka kuarsa tahan terhadap pelapukan. Kuarsa sebagai mineral permata (gem mineral) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: bentuk kristalin berbutir kasar dan berbutir halus/ mikro kristalin, tetapi mempunyai kesamaan susunan kimia dan struktur kristal, perbedaannya terletak pada metode pembentukan, ukuran butir dan pengotoran yang membuat kuarsa menjadi beraneka warna.

Kelompok kristalin berbutir kasar antara lain: kristal batuan (rock crystal), amethyst, citrine, kuarsa asap (smoky quartz), kuarsa mawar (rose quartz), kuarsa susu (milky quartz), dan kuarsa dengan inklusi-inklusi (rutil, turmalin, serat asbestos, goetit, mika).

Kelompok kuarsa mikrokristalin yang terkenal adalah kalsedoni, jasper, dan opal.

tOlivin [(Mg,Fe) 2 SiO 4 ] merupakan salah satu mineral pembentuk terutama batuan beku basa, ultrabasa dan rendah kandungan silika (gabbro, basalt, peridotit, dunit). Mineral ini bersistem kristal ortorombik, transparan – translucent, kekerasan 6,5 – 7, berwarna hijau olive tetapi dapat juga coklat, hijau atau kuning. Setelah melalui pengolahan menjadi permata bernama peridot atau juga disebut chrysolite atau evening emerald (zamrud senja) karena berwarna hijau serupa dengan zamrud.

tPiroksen, ada tiga jenis kelompok mineral ini yang dapat diberdayakan menjadi permata, yaitu:

(1) Diopsid (CaMgSi 2 O 6 ) merupakan salah satu mineral dari kelompok klino-piroksen, berbentuk kristal prismatik (sistem monoklin)

Mineral garnet (andradit) di dalam batuan sumber (Macdonald Orbis Book, 1987) Intan di dalam batuan sumber

Geologi Populer

Geologi Populer

Kristal korundum Mineral korundum di dalam batuan sumber (Macdonald Orbis Book, 1987)

dengan kekerasan 5–6, transparan hingga semi yang berasosiasi dengan nefelin, dan dalam transparan; terbentuk di dalam metamorfik

batuan-batuan malihan dari fasies sekis biru. kontak, terutama dalam marmer dolomitan yang

Setelah melalui proses sayatan dan poles mineral berasosiasi dengan silikat-silikat Ca. Ditemukan

ini dapat menjadi permata bernama jade. juga dalam lapisan-lapisan atau lensa-lensa batuan termetasomatisme pada batuan rodingit

(3) Spodumen (LiAlSi 2 O 6 ) adalah mineral klino- yang mengalami serpentinisasi. Diopsid krom

piroksen yang terbentuk di dalam pegmatit (chrome diopside) adalah salah satu dari jenis

granitik, berasosiasi dengan beryl dan turmalin. diopsid transparan berwarna hijau yang menjadi

Mineral ini memiliki kekerasan 6,5 – 7,0 pada salah satu permata yang memiliki daya tarik

skala Mohs; tidak berwarna hingga berwarna setelah disayat facet.

kuning, abu-abu, merah muda atau hijau zamrud. Salah satu permata yang sangat dikenal dari jenis

spodumen adalah Kunzit berwarna merah muda. mineral yang terbentuk dalam lingkungan bawah permukaan bertekanan tinggi, termasuk

(2) Jadeit [Na(Al,Fe +3 )Si 2 O 6 ] adalah salah satu

merupakan kelompok dalam kelompok klino-piroksen. Mineral ini pada

tSpinel

(MgAl 2 O 4 )

mineral yang khususnya terbentuk pada kontak umumnya berwarna hijau dengan kekerasan 6,5

metamorfisme batugamping dolomitik yang kaya – 7, terbentuk sebagai konsentrasi metasomatis di

kandungan Mg dan Al, salah satu dari sedikit dalam batuan-batuan ultrabasa terserpentinisasi

mineral ikutan yang terbentuk di dalam batuan- mineral ikutan yang terbentuk di dalam batuan-

Fe +3 , Fe +2 atau Cr. Kelompok spinel terdiri atas spinel, hercynit, gahnit dan galaksit. Mineral ini mempunyai kekerasan 8,0 pada skala Mohs, transparan – hampir opaque, berbentuk kristal oktahedron dan sering menunjukkan kembar (sistem isometrik), berwarna hijau apabila mengandung Fe dan dengan kandungan jejak Cr akan berwarna merah muda-merah.

tTopaz [Al 2 SiO 4 (F,OH) 2 ] adalah salah satu dari sedikit mineral pembentuk batuan beku yang tinggi kandungan silika (granitik dan riolit) dan dapat juga berasosiasi dengan urat-urat mengandung Sn atau greisen. Mineral ini mempunyai kekerasan 8,0 pada skala Mohs, bentuk kristal prismatik

Kuarsa bening

(bersistem ortorombik), transparan-translucent, tidak berwarna hingga berwarna kuning, biru, hijau, violet atau kemerahan-kuning. Topaz berwarna biru dan hijau merupakan permata paling populer.

tTurmalin [(Na,Ca)(Mg,Fe +2 ,Fe +3 ,Al,Li) 3 Al 6 (BO 3 ) 3