FITRI NUR R POLINEMA INTEGRITY BUILDING
SCIENTIST IN ACTION 2016
INTEGRITY BUILDING : MEMBANGUN INTEGRITAS DALAM
SISTEM PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BUDAYA MUTU
Disusun Oleh:
1.
Fitri Nur Rilah
1342520011
2013
2.
Ahmad Zidni Mubarok
1432510060
2014
3.
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
1432510050
2014
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
2016
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini;
Nama Ketua
: Fitri Nur Rilah
Tempat, Tanggal Lahir
: Pasuruan, 26 Februari 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-IV Akuntansi Manajemen
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Nama Anggota 1
: Ahmad Zidni Mubarok
Tempat, Tanggal Lahir
: Nganjuk, 1 Januari 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-III Akuntansi
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Nama Anggota 2
: Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
Tempat, Tanggal Lahir
: Tulungagung, 20 Juni 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-III Akuntansi
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:
INTEGRITY BUILDING : MEMBANGUN INTEGRITAS DALAM
SISTEM PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BUDAYA MUTU
adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran
dari karya tulis orang lain. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar
maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia SIA FMIPA
ITS 2016 berupa diskualifikasi dari kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 7 Maret 2016
Fitri Nur Rilah
NIM. 1342520011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha memberi
ilmu. Dengan rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan penuh semangat dan terselesaikan dengan baik.
Karya Tulis ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Dra Kurnia Ekasari, MM., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang, yang telah memeberikan izin dan dukungan kepada
penulis untuk berpartisipasi dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) ini.
2. Ibu Andi Asdani, SE., MM. selaku Dosen Pendamping yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan karya tulis ini.
3. Bapak/Ibu Dosen yang berkenan sebagai responden, maupun yang telah
memberikan saran-sarannya dalam proses penyusunan karya tulis ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi yang berkenan untuk berpartisipasi
dalam pengisian angket, pemberian saran, dan lain-lain.
Penulis menyadari dalam penyususan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum
sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang selalu membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Penulis juga berharap
agar ide-ide yang ditulis dalam karya ilmiah ini dapat direalisasikan. Dengan
ekspektasi pendidikan di Indonesia ini bisa menjadi semakin bermutu dan dapat
mencetak generasi Indonesia yang unggul, tidak hanya memiliki IQ (Intelligence
Quotient) yang tinggi saja, namun juga memiliki intergritas dalam kehidupan dan
integrasi ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) yang kokoh.
Malang, Maret 2016
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Lembar Pernyataan
Kata Pengantar ............................................................................................
i
Daftar Isi ......................................................................................................
ii
Daftar Gambar ............................................................................................
iii
Daftar Tabel .................................................................................................
iv
Abstrak .........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................
2
1.3. Tujuan ............................................................................................
2
1.4. Manfaat ..........................................................................................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Integritas dalam Berbagai Perspektif ............................................
3
2.2. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjuatan .........................
3
2.3. Pentingnya Budaya Mutu dalam Pendidikan ................................
4
BAB III METODE PENULISAN
3.1. Metode Penilitian ..........................................................................
5
3.2. Kerangka Berpikir ........................................................................
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perspektif Mahasiswa dan Tenaga Pendidik mengenai Integritas .
7
4.2. Integrasi ESQ dalam Education Sustainability Development .......
8
4.3. Konsep “Integrity Building” Berbasis Budaya Mutu ..................
9
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................................
10
5.2. Saran .............................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Angket Penelitian
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep “Integrity Building” .......................................................
9
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Mahasiswa .......................................
7
Tabel 2. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Tenaga Pendidik ..............................
7
iv
Abstrak
Dunia pendidikan membutuhkan suatu sistem yang mampu digunakan untuk
melakukan perbaikan terus menerus, salah satunya dengan menerapkan sistem
berbasis budaya mutu. Penerapan budaya mutu dalam sistem pendidikan,
menjadikan pendidikan menjadi bermutu baik bagi pelaksana maupun sistem
pendidikan itu sendiri. Untuk menjadikan sistem pendidikan bermutu, perlu
adanya pembangunan integritas dengan pendekatan budaya mutu, karena
integritas mampu menciptakan konsistensi pikiran dan tindakan yang didampingi
dengan kemampuan mengolah emosional dan spiritual yang baik. Sehingga,
seyogyanya dunia pendidikan tidak memberikan kecerdasan intelektual
(Intelligence Quotient) saja, namun juga membangun kecerdasan emosional dan
spiritual (Emotional and Spiritual Quotient) yang dikenal dengan singkatan ESQ.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan solusi bagi sistem pendidikan
dengan membangun integritas berbasis budaya mutu. Untuk itu angket disebarkan
kepada 50 mahasiswa sebagai sampel dari populasi 398 mahasiswa (angkatan
tahun 2014), serta 10 angket disebarkan sebagai sampel kepada para dosen tetap
di jurusan akuntansi dengan populasi 60 dosen. Angket ini disebarkan dengan
tujuan untuk mengetahui pandangan, perilaku bermutu yang terintegrasi ESQ,
serta visi dan misi sebagai civitas akademika yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan. Untuk menghimpun data dan mendeskripsikan hasilnya serta
mencapai pemahaman yang relevan dari kasus tersebut, penulis menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap integritas cukup baik. Terbukti
dengan 24 mahasiswa memberikan nilai 8 untuk penilaian pribadi mengenai
pengetahuan integritasnya. Dan dari 7 tenaga pendidik, 3 responden memberikan
nilai 9 dan 3 responden memberikan nilia 8, hanya 1 responden memberikan nilai
7. Berdasarkan data mengenai pengetahuan tentang integritas, mengindikasikan
pembangunan integritas bisa terapkan di sistem pendidikan. Penerapan
pembangunan integritas dilaksanakan dengan pendekatan budaya mutu. Budaya
mutu pembangunan integritas dikembangkan melalui integrasi ESQ dalam siklus
PDCA (Plan, Do, Check, Act) berupa konsep “Integrity Building” sebagai budaya
mutu dalam sistem pendidikan. Konsep “Integrity Building” diharapkan mampu
menjadikan pendidikan sebagai pondasi yang kuat seiring dengan perbaikan terusmenerus guna menopang pembangunan berkelanjutan demi terwujudnya
pendidikan yang bermutu.
Kata Kunci : budaya, mutu, pendidikan, integritas, integrasi, ESQ.
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Berawal dari pepatah yang mengatakan bahwa “kejujuran adalah mata
uang yang berlaku di mana-mana”, mengandung pesan tersirat bahwa di manapun
manusia berada, hendaknya mengantongi kejujuran. Kejujuran, kewibawaan dan
mutu pribadi seseorang erat kaitannya dengan integritas, hal ini direpresentasikan
dengan keakuratan tindakan seseorang. Integritas juga telah didefinisikan dengan
menekankan konsistensi moral, keutuhan pribadi, atau kejujuran (di dalam bahasa
akademik misalnya) (Jacobs, 2004 dalam Redjeki dan Heridiansyah, 2013).
Namun, ketika suatu kejujuran dipertanyakan, adakalanya integritas tak mampu
hadir dalam kesadaran emosional manusia. Hal ini dikarenakan antara pikiran dan
tindakan yang tidak konsisten. Padahal, integritas menekankan pada konsistensi
pikiran dan tindakan.
Kejujuran perlu ditanamkan sejak dini dalam dunia pendidikan. Karena,
selain keluarga, lingkungan pendidikan juga berperan dalam hal menanamkan
nilai-nilai moral. Dalam sistem pendidikan yang bermutu akan mencetak generasi
yang bermutu pula. Namun, dewasa ini terlihat bahwa pelaksanaan pendidikan di
Indonesia didominasi dengan berbagai bentuk kecurangan. Tindakan yang hanya
sebatas mementingkan kepentingan individu diutamakan tanpa memperhatikan
dampak bagi manusia lain. Mencapai tujuan yang baik namun dengan proses yang
tidak baik. Seperti misalnya, tradisi “menyontek” saat ujian untuk memperoleh
hasil yang memuaskan, namun dilakukan dengan cara yang tidak baik. Contoh
lain, maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), ironisnya pelaku KKN
tersebut memiliki kecerdesan intelektual yang tinggi, namun disalahgunakan
untuk kepentingan tertentu yang tidak baik.
Kecerdasan emosional dan spiritual penting bagi pendidikan, tujuannya
untuk mengimbangi kecerdasan intelektual dengan moral dan spiritual. Tanpa
adanya integrasi dari ESQ (Emotional and Spiritual Quotient), kecerdasan
intelektual yang dimiliki seseorang tak bernilai adanya. Tanpa ESQ, tindakan
yang seharusnya bermanfaat bagi manusia lain dan alam, serta harus
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME, berubah 180 derajat menjadi
2
merugikan manusia lain dan alam, serta tanpa adanya rasa kesadaran akan
tanggungjawab kepada Sang Pencipta. Dengan ESQ, manusia akan menyadari
bahwa segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME.
Sehingga dalam menjalani hidup, Tuhan menjadi tujuan akhir (Triyuwono, 2006).
Dengan demikian, kontribusi dunia pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan.
Merujuk pada uraian-uraian di atas, mengisyaratkan bahwa pendidikan
membutuhkan adanya budaya mutu yang mampu meningkatkan mutu total
pendidikan yang lebih mandiri dengan integrasi ESQ. Uraian di atas melatar
belakangi dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk membangun integritas
dalam sistem pendidikan dengan pendekatan budaya mutu melalui integrasi ESQ
sebagai modal pendidikan.
1.2.
Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian
ini yaitu :
Bagaimana cara membangun integritas dalam sistem pendidikan dengan
pendekatan budaya mutu untuk mencapai kemandirian pendidikan yang bermutu?
1.3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk membangun integritas dalam sistem pendidikan
dengan pendekatan budaya mutu untuk mencapai kemandirian pendidikan yang
bermutu.
1.4.
Manfaat
Dari hasil telaah teori dan hasil penelitian ini, diharapkan mampu
memberikan manfaat antara lain : 1) dapat menunjukkan suatu proses
berkelanjutan dalam pembangunan integritas, 2) bertindak dengan integritas untuk
memanfaatkan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien, dan 3) menjadikan
dunia pendidikan sebagai wadah dalam pembangunan integritas sebagai budaya
mutu.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Integritas dalam Berbagai Perspektif
Kata integritas berasal dari Bahasa Inggris yaitu integrity, yang berarti
menyeluruh, lengkap atau segalanya (Gunawan, 2013). Jadi, saat berbicara
tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang,
yaitu sifat-sifat seperti : dapat dipercaya, komitmen, tanggungjawab, kejujuran,
kebenaran, dan kesetiaan (Gunawan, 2013). Dalam pendapat Gunawan di atas,
ringkasnya menyatakan bahwa integritas mencerminkan moral seseorang.
Lebih lengkapnya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan kewibawaan dan
kejujuran. Dari pengertian tersebut, penulis buku “7 Keajaiban Rezeki”, Santosa
(2014) menuturkan integritas akan melahirkan reputasi, dan reputasi akan
melahirkan kepercayaan. Dengan demikian, integritas berkaitan dengan kejujuran.
Dari beberapa pengertian integritas di atas, dalam perspektifnya sendiri,
penulis menyatakan bahwa integritas merepresentasikan mutu pribadi seseorang.
Integritas merupakan bagian dari paradigma, sehingga antara pola pikir, perkataan
dan tindakan berjalan beriringan (konsisten) dan menyatu pada kebenaran. Tak
hanya sebatas pada perspektif manusia saja, agama pun mengajarkan nilai-nilai
kebenaran. Agama Islam sebagai agama Rahmatal lil „alamiin sangat menjunjung
tinggi kejujuran (shidiq), begitu juga dengan agama yang lain. Bahkan, digunakan
slogan atau pepatah untuk menanamkan kejujuran, salah satunya dalam pepatah
bahasa Jawa “sapa sing jujur bakal mujur”. Artinya, barangsiapa yang memiliki
kejujuran dan menanamkan kejujuran dalam dirinya, akan menuai buah dari
kejujuran tersebut. Alhasil, manusia dengan integritas dan berpijak pada kejujuran
niscaya akan menuai kebaikan.
2.2.
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan integritas dalam sistem pendidikan merupakan suatu upaya
untuk mencetak lulusan yang bermutu, yang mampu memberikan kontribusi
4
terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional dan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional
Tahun
2010-2014
yang
menjadikan
Pendidikan
untuk
Perkembangan,
Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PUP3PB) sebagai salah
satu paradigma pembangunan pendidikan nasional (Gunamantha, 2010), yang
oleh UNESCO Education for Sustainable Development (ESD) (Gunamantha,
2010). Pengembangan pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan dengan
melakukan reorientasi terhadap sistem pendidikan saat ini (UNESCO, 2006 dalam
Gunamantha, 2010). Salah satu cara dengan menerapkan “Integrity Building”
berbasis budaya mutu dalam sistem pendidikan yang dikembangkan dengan siklus
PDCA (Plan, Do, Check, Act).
2.3.
Pentingnya Budaya Mutu dalam Pendidikan
Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa kecuali
melalui peningkatan mutu pendidikan (Hariyanto, 2012). Dalam sebuah artikel
yang berjudul “Tujuan Pendidikan Nasional”, Hariyanto (2012) mengungkapkan
bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United
Nations, Educational, Scientific, and Cultural Organization) mencanangkan 4
pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni : 1)
learning to know, 2) learning to do, 3) learning to be, dan 4) learning to live
together. Di mana keempat pilar pendidikan tersebut sebenarnya telah
menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ, dan SQ (Hariyanto, 2012).
ESQ dapat jadikan sebagai budaya mutu dengan menerapkan siklus PDCA
(Plan, Do, Check, Act) yang dikemukan oleh Deming (Marcelis dan Colonna,
2008) sebagai upaya membangun integritas dalam sistem pendidikan. Dengan
menerapkan PDCA, setiap tindakan perencanaan, implementasi, evaluasi
(terhadap tindakan yang dilakukan), dan tindak lanjut dari suatu kegiatan atau
tindakan harus didasarkan integritas. Hal ini bertujuan untuk perbaikan terus
menerus.
5
BAB III
METODE PENULISAN
3.1.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan,
dengan kata lain, data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber
(Nawawi, 2003 dalam Muhlisian, 2013). Sumber informasi penelitian ini adalah
mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan tahun 2014 dengan jumlah populasi 398
mahasiswa semester 4 yang sudah menempuh mata kuliah Sistem Manajemen
Mutu selama 2 semester. Selain mahasiswa, 60 tenaga pendidik di Jurusan
Akuntansi (dosen tetap) juga merupakan sasaran penelitian ini. Berpijak pada
pendapat Arikunto (2008), jika jumlah subjek besar (jumlah populasi lebih dari
100), sampel dapat diambil 10-15% atau 20-55% tergantung kemampuan peneliti
(waktu, tenaga dan dana) (Arikunto, 2008). Dengan mempertimbangkan faktor
waktu, tenaga, dan dana, maka sampel yang digunakan sebesar 10% dari populasi.
Sebanyak 49 angket terisi dari 50 angket yang disebar ke mahasiswa, dan 7 angket
terisi oleh tenaga pendidik dari 10 angket yang disebar.
Angket disebar secara online (via E-mail) maupun secara langsung. Jenis
instrumen dalam penelitian ini berupa skala yang merupakan kumpulan dari
pertanyaan yang berkesinambungan mengenai integritas, integrasi ESQ dan visimisi sebagai civitas akademika. Terdapat 2 instrumen dalam angket tersebut yaitu
instrumen penilaian pribadi responden dan instrumen essay. Pada penilaian
pribadi terdapat angka 6 sampai 10 yang merepresentasikan level nilai yang
diberikan pada pertanyaaan yang menekankan pada satu kata yang bergaris
bawah. Misalkan dalam pertanyaan “1. Seberapa tahukah Anda mengenai
integritas?”, angka 6-10 merepresentasikan penilaian mulai dari sangat tidak tahu
sampai sangat tahu. Instrumen yang kedua berupa essay yang dilabel dengan
“Secercah Harapan”, dari essay tersebut diharapkan responden dapat membuka
mindset dalam tulisan argumennya menggunakan nalar berpikir dan hati nurani.
Untuk analisis data, dilakukan dengan menggunakan teori induksi
(Bungin, 2001) dan menggunakan Interactive Model dengan 3 tahapan yaitu :
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). Hasil
6
dari analisis data merupakan deskripsi dari penilaian dan komentar responden
mengenai pembangunan integritas dalam sistem pendidikan.
3.2.
Kerangka Berpikir
Pendidikan merupakan sarana yang bisa memberikan kontribusi dalam
upaya pembangunan berkelanjutan. Upaya yang dilakukan adalah dengan
menerapkan sistem pendidikan yang bermutu. Untuk mencapai sistem pendidikan
yang bermutu diperlukan pendekatan budaya mutu. Budaya mutu yang perlu
diterapkan salah satunya adalah pembangunan integritas. Pembangunan integritas
ini merupakan suatu konsep yang digagaskan penulis untuk meningkatkan mutu
pada sistem pendidikan. Peningkatan mutu pada sistem pendidikan diperlukan
peran dari berbagai pihak, baik tenaga pendidik maupun peserta didik.
Maka dari itu, pada penelitian ini, respondennya adalah mahasiswa dan
tenaga pendidik (dosen). Diperlukan informasi dari responden mengenai
pengetahuan tentang integritas dan pentingnya integritas dalam dunia pendidikan.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, disebarkan angket kepada responden
untuk memberikan penilaian pribadi dan pendapatnya.
Hasil data dari angket yang disebar akan diolah dan dianalisis secara
deskriptif, dan kemudian disajikan hasil olahan datanya untuk ditarik sebuah
kesimpulan. Berdasarkan data penilaian pribadi dan pendapat yang diberikan
responden dalam angket menjadi dasar penulis merumuskan sebuah gagasan yang
solutif untuk membangun integritas dalam sistem pendidikan dengan pendekatan
budaya mutu yaitu “Integrity Building” guna mencapai kemandirian pendidikan
yang bermutu.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Perspektif Mahasiswa dan Tenaga Pendidik Mengenai Integritas
Pelaksanaan pembangunan integritas dalam sistem pendidikan perlu
partisipasi dari semua pelaksana yang menjalankan sistem pendidikan tersebut.
Pelaksana sistem pendidikan pada penelitian ini difokuskan kepada peserta didik
(mahasiswa) dan tenaga pendidik (dosen) sebagai respondennya. Untuk itu perlu
diketahui bagaimana pendapat para mahasiswa dan dosen di lingkungan Jurusan
Akuntansi Polinema sebagai tempat studi kasus ini dalam memahami integritas
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil
angket tersebut
ditabulasikan dalam Tabel 1 berikut ini :
No.
Pertanyaaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengetahuan tentang Integritas
Kesadaran pada ESQ
Kepahaman pada Visi & Misi Hidup
Penilaian tentang Mutu Pendidikan
Penilaian mengenai Pentingnya Integritas
Kebutuhan Pembangunan Integritas
Tingkat Keyakinan Terhadap Integrasi ESQ
Kesadaran dalam Memberikan Penilaian
6
4
4
1
1
Penilaian Responden
7
8
9
11
24
6
17
12
11
7
11
15
11
19
16
1
7
23
2
13
16
7
16
12
7
8
17
10
2
3
13
1
16
16
11
15
Jumlah
Responden
47
47
47
47
47
47
47
47
Tabel 1. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Mahasiswa
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Berdasarkan hasil dari angket yang disebar kepada mahasiswa
membuktikan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang integritas sudah
cukup baik. Sedangkan untuk angket yang disebarkan kepada tenaga pendidik,
menunjukkan hasil yang sama, dapat dikatakan pengetahuan mengenai integritas
baik. Tetapi, berbeda dengan mahasiswa yang masih belum sadar dengan ESQ
yang dimilikinya, kesadaran pada ESQ yang dimiliki tenaga pendidik dikatakan
baik, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini :
No.
Pertanyaaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Pengetahuan tentang Integritas
Kesadaran pada ESQ
Kepahaman pada Visi & Misi Hidup
Penilaian tentang Mutu Pendidikan
Penilaian mengenai Pentingnya Integritas
Kebutuhan Pembangunan Integritas
Tingkat Keyakinan Terhadap Integrasi ESQ
Kesadaran dalam Memberikan Penilaian
6
Penilaian Responden
7
8
9
1
3
3
3
4
1
4
1
5
1
6
1
4
1
1
3
4
10
2
1
2
2
3
Tabel 2. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Tenaga Pendidik
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Jumlah
Responden
7
7
7
7
7
7
7
7
8
Sedangkan tingkat kepahaman mahasiswa dan tenaga pendidik mengenai
visi dan misi hidupnya dikatakan tinggi. Lalu, bagaimana mutu pendidikan
mampu mendorong tercapainya visi dan misi yang diekspektasikan? Dengan
pendidikan yang bermutu, maka visi dan misi diharapkan tercapai sesuai dengan
ekspektasi. Dan tak lupa, dalam upaya pencapaiannya terdapat keseimbangan
antara kecerdasan intelektual (IQ) yang diimbangi dengan kecerdasan emosional
dan spiritual (ESQ), khususnya ESQ yang diterapkan di dalam sistem pendidikan.
Mengingat mutu pendidikan dikatakan cukup baik menurut mahasiswa dan
tenaga pendidik, integritas dikatakan penting menurut pendapat mereka. Maka
dari itu, pentingnya integritas dalam pendidikan, harus diiringi dengan adanya
pembangunan integritas. Hal ini terbukti dengan penilaian mahasiswa dan tenaga
pendidik yang mengindikasikan bahwa dibutuhkan pembangunan integritas dalam
sistem pendidikan. Maka dari itu, “Integirity Building” merupakan suatu budaya
mutu yang digagaskan untuk membangun integritas dalam pendidikan, sehingga
dengan pendidikan yang bermutu mampu menopang pembangunan berkelanjutan.
4.2.
Integrasi ESQ dalam Education Sustainability Development
Pembangunan integritas dalam pendidikan dibutuhkan dan mempunyai
keterkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Mengapa demikian, karena dalam agenda abad ke-21 mengakui bahwa pendidikan
adalah hal yang mendasar untuk mencapai tujuan berkelanjutan (Gunamantha,
2010). Ekasari (2012a) mengemukakan bahwa poros dari roda pendidikan adalah
etika, moral dan spiritual (Ekasari 2012a dalam Ekasari, 2015). Maka dari itu,
integritas bisa dibangun melalui integrasi ESQ.
Dengan adanya ESQ, tujuan yang ingin dicapai tidak sebatas
menggunakan kecerdasan intelektual saja, namun harus memperhatikan pula
sasaran yang nyata. Dimana sasaran tersebut penulis kelompokkan menjadi 3
sasaran yang merupakan satu kesatuan yang utuh, yaitu Tuhan, manusia lain, dan
alam, jadi tidak hanya mementingkan kepentingan individu atau kelompok.
Dengan demikian, dalam upaya menciptakan pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan (PUPB), diperlukan pembangunan integritas yang terintegrasi ESQ,
baik bagi pelaksana maupun pelaksanaannya dalam sistem pendidikan.
9
4.3.
Konsep “Integrity Building” Berbasis Budaya Mutu
Untuk membangun integritas, hal utama yang harus dimiliki seseorang
dalam dirinya adalah visi dan misi, dalam segala aspek kehidupan. Visi dan misi
tersebut dikokohkan dengan 3 pilar utama yaitu pandangan (paradigma), tujuan,
dan
sasaran.
Ketiga
pilar
tersebut
saling
berkaitan
dengan
ritme
berkesinambungan. Berikut gambar konsep “Integrity Building” :
Gambar 1. Konsep “Integrity Building”
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Dalam upaya mencapai suatu tujuan, bangunlah mindset positif terlebih
dahulu. Dengan paradigma positif akan membentuk pola pikir yang baik, bisa
melalui organisasi maupun dunia pendidikan. Pola pikir yang baik digunakan
untuk mencapai tujuan yang baik pula, serta harus meperhatikan sasaran yang
dituju, yaitu Tuhan (Allah SWT), manusia, dan alam. Dengan melihat pada ketiga
sasaran itu, sinergi ESQ secara otomatis hadir dalam diri.
Dalam menuju sasaran tersebut, budaya mutu “Integrity Building”
dikembangkan melalui integrasi ESQ dalam siklus PDCA, yang diawali dengan
perencanan dan diakhiri dengan tindak lanjut. Tindak lanjut disini adalah tahapan
untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian pada orientasi proses sebelum
kembali ke perencanaan lagi. Dengan demikian, suatu tindakan atau proses untuk
mencapai tujuan manusia memenuhi 3 syarat integritas, yaitu : 1) menyapa rasa
tanggung jawab kepada Sang Pencipta, 2) tidak merugikan manusia lain, demi
kepentingan individu atau kelompok, dan 3) tidak merusak alam. Diharapkan
budaya mutu ini bisa dijadikan sebagai modal pendidikan yang mana pelaksanapelaksananya mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:
1) bahwa integritas penting dalam dunia pendidikan dan harus ditanamkan pada
mahasiswa dan tenaga pendidik; 2) diperlukan pembangunan integritas (integrity
building) berbasis budaya mutu yang harus dikembangkan secara berkelanjutan
(sustainable development); 3) Integrity Building berbasis budaya mutu merupakan
konsep yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan
mengintegrasi ESQ dan siklus PDCA.
Perlunya ditanamkan suatu budaya mutu bahwa setiap tindakan
membutuhkan
perencanaan,
evaluasi,
dan
tindak
lanjut
yang
harus
dipertanggungjawabkan kebenarannya kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME),
atau dengan kata lain mengintegrasikan
ESQ dalam tiap langkah kehidupan
sehari-hari. Diharapkan berkesadaran akan kehadiran Tuhan YME dalam setiap
tindakan akan membuat tiap pelaku pendidikan berperilaku baik, tidak merugikan
sesama, alam dan lingkungan sekitarnya.
5.2.
Saran
Penelitian
ini
dapat
dikembangkan
lebih
lanjut
dengan
pengimplementasian pembangunan integritas secara berkelanjutan, sehingga
dapat terpenuhi prinsip keefektifan, keefisienan, dan keekonomisan (3E) dalam
dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Reneka .......Cipta.
Admin.
2014.
Pengertian
Integritas
Menurut
Para
Ahli.
.......dilihatnya.com/938/pengertian-integritas-menuru-para-ahli. 20 Februari 2016
....... (11:50)
Bungin, Burhan (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif.
.......Yogyakarta:Gajah Mada Press.
Ekasari, K. 2015. Pembangunan Berkelanjutan dalam Pendidikan Akuntansi di
.......Pendidikan Tinggi Vokasi : Upaya Membentuk Perilaku Akuntan Humanis.
.......Paper
Seminar Nasional Akuntansi Vokasi 4 di Politeknik Negeri
.......Manado. Sulawesi.
Gunamantha, IM. 2010. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan :
.......Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 43 (3) :
.......215-221.
Gunawan,
Samuel
T.
Makna
Sebuah
Integritas.
.......http://googleweblight.com/?lite_url=http://artikel.sabda.org/makna_sebuah_in
.......tegritas&ei=M-RIBcli&lc=id.......ID&geid=10&s=1&m=554&ts=1455679563&sig=ALL1Aj5DOsBPm87.
.......20 .......Februari 2016 (14:52)
Hariyanto.
2012.
Tujuan
Pendidikan
Nasional.
.......http://googleweblight.com/?lite_url=http://belajarpsikologi.com/tujuan.......pendidikan-nasional/&ei=jnT3e-xP&lc=id.......ID&geid=10&s=1&m=554&ts=1455679089&sig=ALL1Aj5rhVsZxcDCs9jg.
.......Evzk8llGsebLEg. 20 Februari 2016 (18:47)
Marcelis, B. dan Colona, S. 2008. Quality Management System Program. First
.......Edition. International Training Centre of The ILO. Turin, Italia. Terjemahan
.......D. Sualeman dan S.A. Majid. 2008. Program Sistem Manajemen Kualitas.
.......Edisi Pertama. Pusat Pelatihan International ILO. Turin, Italia.
Muchlisian, A. A. 2013. Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang yang
.......Terdapat dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2. Skripsi. Universitas Pendidikan
.......Indonesia
Triyuwono, I. 2006. Akuntansi Syari’ah : Menuju Puncak Kesadaran Ketuhanan
.......Manunggaling Kawulo Gusti. Pidato Pengukuhan Guru Besar Akuntansi
.......Syari‟ah di Gedung PPI Universitas Brawijaya. 2 September. Malang.
Lampiran 1. Biodata Penulis dan Dosen Pembimbing
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri Ketua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP
Fitri Nur Rilah
P
D4 Akuntansi Manajemen
1342520011
Pasuruan, 26 Februari 1996
fitri.nur_rilah96@yahoo.com
081938348088
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
SD
SDN Sumberagung
2
SMP
SMPN 2 Grati
SMA
SMKN 1 Pasuruan
2001-2007
2007-2010
Akuntansi
2010-2013
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
Nama Organisasi
1.
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Entepreneur Training Unit
Politeknik Negeri Malang (ETU
Polinema)
PMW PILEG (Preparedness in
Learning Group)
2.
3.
4.
5.
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 4
(Teknologi &
Aplikasi)
Ketua Sub Bidang
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Anggota Mentor
2014-2015
Anggota Program
Mahasiswa Wirausaha
(PMW)
Tentor
2015-2016
2015-2016
2014-2016
2015
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Dewan Koperasi Indonesia
Wilayah (Dekopinwil) Jatim
Juara 3 Lomba Simulasi &
Manajamen ORKOP (Organisai
Koperasi) Jambore Kopsek
Tingkat SMA/SMK/MA se-Jatim
Mahasiswa Teladan Tingkat II – Jurusan Akuntansi
Dialog Pimpinan & Mahasiswa
Politeknik Negeri Malang
Mahasiswa Berprestasi Juara II
Jurusan Akuntansi
Program Studi D4 Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
Manajemen
Mahasiswa Berprestasi Peringkat 1 Jurusan Akuntansi
Program Studi D4 Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
Manajemen TA 2015/2016
Tahun
2012
2015
2015
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis 1,
Fitri Nur Rilah
NIM. 1342520011
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Ahmad Zidni Mubarok
L
D3 Akuntansi
1432510060
Nganjuk,01 Januari 1996
ahmadzidni45@gmail.com
085645122935
B. RiwayatPendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 1 Berbek
SMP
SMPN 1 Berbek
SMA
SMAN 3 Nganjuk
2002-2008
2008-2011
IPA
2011-2014
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
1.
2.
3.
4.
Nama Organisasi
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Kerohanian Islam Politeknik
Negeri Malang
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 2
(Diskusi & Penalaran)
2015-2016
Ketua Bidang 1
(Orientasi &
Kaderisasi)
Anggota Mentor
2016-2017
Anggota
2015-2017
2015-2016
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
1.
2.
Jenis Penghargaan
-
Institusi Pemberi
Penghargaan
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis,
Ahmad Zidni Mubarok
NIM. 1432510060
BIODATA ANGGOTA 2
A. Identitas Diri Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
P
D3 Akuntansi
1432510050
Tulungagung,20 Juni 1996
dwimahfudhoh@yahoo.co.id
085608632105
B. RiwayatPendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Mojoarum 2
SMP
SMA
SMPN 1 Kauman SMKN 1 Boyolangu
2002-2008
2008-2011
Akuntansi
2011-2014
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
1.
2.
3.
Nama Organisasi
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 2
(Diskusi & Penalaran)
2015-2016
Sekretaris 1
2016-2017
Anggota Mentor
2015-2016
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1.
2.
Mahasiswa Berprestasi juara 2
Semester 2 se jurusan D3
Akuntansi Polinema
Mahasiswa Berprestasi juara 2
Semester 3 se jurusan D3
Akuntansi Polinema
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
2015
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis,
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
NIM. 1432510050
BIODATA DOSEN PENDAMPING
IDENTITAS DIRI
Nama
: Andi Asdani , SE, MM
Nomor Peserta
: 0015027406
NIP/NIK
: 197402152009122001
Tempat dan Tanggal Lahir
: Makasar, 15 – 02 – 1974
Jenis Kelamin
:
Agama
: Islam
Golongan / Pangkat
: IIIB / Penata Muda Tk I
Jabatan Akademik
: Asisten Ahli
Perguruan Tinggi
: Politeknik Negeri Malang
Alamat
: Jl. Soekarno Hatta No.9 Malang
Telp. / Faks.
: Tlp. (0341) 404424-404425 Fax. (0341) 404423
Alamat Rumah
: Jl. Bantaran V No. 9 Malang 65141
Telp. / Faks.
: 081233570027
Alamat e-mail
: andiasdani@yahoo.co.id
√vPerempuan
Laki-laki
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Lulus
1996
1999
Program Pendidikan
(diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor)
Sarjana Ekonomi (S1) /
Manajemen
Magister Manajemen (S2) /
Manajemen
Perguruan
Tinggi
Jurusan/
Program Studi
STIE
Malangkucecwara
- Malang
Unibraw –
Malang
Manajemen
Manajemen
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun
2013
Judul Penelitian
Aplikasi Model Delone dan
Mcleon guna menguji
keberhasilan Sistem Informasi
Ketua/ Anggota
Tim
Anggota
Sumber
Dana
DIPA
2014
Manajemen Keuangan Daerah
pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang
Pengaruh Berani Menanggung
Resiko, Kebutuhan akan
Presatasi, Kreativitas dengan
Seminar sebagai Variabel
Moderating terhadap Intensi
Kewirausahaan bagi
Mahasiswa di Jurusan
Akuntansi Polinema
Ketua
DIPA
KARYA ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun
2012
Judul
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Melalui Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
2012
The Influence of Information
Technology Relatedness, Information
Quality Toward User’s Satisfaction EProcurement PLN (Research On
Vendor Company PLN
2012
Pengukuran Kinerja Modal Intelektual
terhadap Bank Milik Negara (Persero)
tahun 2007-2011
2013
2014
Aplikasi Model Delone dan Mcleon
guna menguji keberhasilan Sistem
Informasi Manajemen Keuangan
Daerah pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang
Relationship
between
Entrepreneurship
Education
and
Entrepreneurial characteristics and
,the entrepreneurship intention : A
Case Study of Students at State
Polythecnic of Malang
Penerbit/Jurnal
ISSN No. 2302-741X
ASAIS(Annual South
Asian International
Seminar) Politeknik Negeri
Jakarta
Jurnal Akuntansi, Bisnis
dan Manajemen, Volume
19, No. 2, Oktober 2012,
ISSN: 0854-4190
ISSN No. 2089 - 2144
ASAIS(Annual South
Asian International
Seminar) Politeknik Negeri
Jakarta
*termasuk
karya
ilmiah
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun
Konferensi, Seminar,
Simposium, Lokakarya
2009
Mega Creativity for Leaders
2009
Workshop Bintang Wirausaha
Muda Mandiri
2009
Motivation Training “Creating
Our Own Destiny”
2010
Seminar Pembuatan Metoda
Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi
Semiloka Penulisan Artikel
untuk Jurnal Ilmiah
Seminar Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur
Seminar “Menciptakan
Technopreneur yang memiliki
daya saing melalui program
Pengembangan mahasiswa
Wirausaha
Seminar “Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur “
Seminar “Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur “
Workshop “ Pembelajaran
Akuntansi Untuk Pengajar Non
Akuntansi “
2010
2011
2011
2011
2011
2012
2012
2012
Annual South East Asian
International Seminar
Simposium Nasional Akuntansi
Vokasi dengan tema
Peningkatan Riset Terapan
Penyelenggara
STIE
Malangkucecwara
Malang
STIE
Malangkucecwara
Malang
STIE
Malangkucecwara
Malang
Polinema
Panitia/
Peserta/
Pembicara
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Panitia
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
P3M State
Politeknik of
Jakarta
Politeknik Negeri
Semarang
Pembicara
Pembicara
Tahun
2012
2012
2013
2013
2014
2014
Konferensi, Seminar,
Simposium, Lokakarya
Bidang Akuntansi dan Bisnis
dalam Pengembangan
Pendidikan Vokasi yang Inovatif
Seminar “Peningkatan Kualitas
Mutu Buku Ajar Dalam
Menunjang Pembelajaran”
Semiloka “Peningkatan Peran
Anggota dalam Pengembangan
Koperasi”
Seminar Kewirausahaan
“Menumbuhkan Jiwa dan
Kompetensi Kewirausahaan
Melalui Kreativitas dan Inovasi
Seminar Kewirausahaan
“Menumbuhkan Jiwa dan
Kompetensi Kewirausahaan
Melalui Kreativitas dan Inovasi
Doctoral Qolloqium Fraud pada
Laporan Keuangan Investigasi
awal pada perusahaan public di
Indonesia
Doctoral Qolloqium Bank
specific Factors and Macro
Economic factors Indonesia’s
Bank Efficiency
Penyelenggara
Panitia/
Peserta/
Pembicara
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Panitia
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Malang, 7 Maret 2016
Yang Menyatakan,
Andi Asdani, SE., MM.
NIP. 19740215 200912 2 001
ANGKET PENELITIAN
Tata Cara Pengisian :
1. Mohon baca terlebih dahulu tema dan judul penulisan.
2. Pilih status responden dengan tanda (X). Untuk angket dalam bentuk softcopy, isikan huruf
A atau B pada kotak di pojok kanan atas (A untuk mahasiswa, B untuk tenaga pendidik).
3. Bacalah informasi yang memberikan keterangan mengenai angket ini.
4. Isikan jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan yang berisi angka 6 s/d
10. Untuk angket dalam bentuk softcopy, isikan jawaban (angka yang diberikan) pada
kotak sebelah kanan pertanyaan. (diperkenankan hanya memberi jawaban satu angka)
5. Angka tersebut menyatakan level nilai yang Anda berikan untuk pertanyaan (yang
ditekankan) pada satu kata yang bergaris bawah.
6. Angka 6 s/d 10 merepresentasikan nilai terendah (6) sampai nilai tertinggi (10).
7. Tulislah essay sesuai dengan kesadaran pribadi Anda.
Tema
Judul
Status Responden
: “Peran Inovator Muda dalam Mengembangkan
Sustainable Development Menuju Indonesia
Mandiri” (dengan Subtema Pendidikan)
: “Integrity Building : Membangun Integritas dalam
Sistem Pendidikan dengan Pendekatan Budaya
Mutu”
: Mahasiswa
Tenaga Pendidik
Contoh :
Mahasiswa
Informasi Angket :
Angket ini merupakan sarana untuk menghimpun data dan menuai makna serta mencapai
pemahaman yang relevan dari berbagai perspektif mahasiswa dan tenaga pendidik di Jurusan
Akuntansi lingkup Politeknik Negeri Malang mengenai pola pikir yang memiliki integritas,
perilaku bermutu yang terintegrasi ESQ (Emotional & Spiritual Quotient), serta visi dan misi
sebagai civitas akademika yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Mohon diisi dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk keakuratan data yang diharapkan
dapat membantu menciptakan gagasan solutif untuk kemandirian pendidikan yang bermutu.
Jawaban Bapak/Ibu/rekan-rekan mahasiswa akan dijamin kerahasiaannya.
Angket (softcopy) yang telah diisi dikirim ke email : fitri.nur_rilah96@yahoo.com atau fitrinur.rilah96@gmail.com
PENILAIAN PRIBADI
1. Seberapa tahukah Anda mengenai Integritas*? (*KBBI : Integritas adalah mutu, sifat atau
keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran)
2. Apakah Anda sadar dengan ESQ (Emotional & Spiritual Quotient) yang Anda miliki?
3. Seberapa pahamkah Anda dengan visi dan misi hidup Anda?
4. Seberapa baik mutu pendidikan di lingkungan Anda?
5. Seberapa pentingkah Integritas menurut Anda?
6. Apakah Anda membutuhkan budaya pembangunan integritas?
7. Seberapa yakinkah Anda bahwa integrasi ESQ dapat melahirkan integritas?
8. Apakah Anda sadar dengan penilaian Anda?
SECERCAH HARAPAN (ESSAY)
1. Apakah Anda menghadirkan integritas dalam setiap tindakan yang Anda lakukan? Berikan
komentar Anda!
.....................................................................................................................................................
2. Selain IQ (Intelligence Quotient), apa peran integrasi ESQ dalam pendidikan? Berikan
komentar Anda!
.....................................................................................................................................................
3. Jika dalam etika integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari
tindakan seseorang, bagaimana komentar Anda jika “Integrity Building” mampu mengakar
dan dijadikan budaya mutu pendidikan?
.....................................................................................................................................................
Fitri, dkk. – Akuntansi 2016
INTEGRITY BUILDING : MEMBANGUN INTEGRITAS DALAM
SISTEM PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BUDAYA MUTU
Disusun Oleh:
1.
Fitri Nur Rilah
1342520011
2013
2.
Ahmad Zidni Mubarok
1432510060
2014
3.
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
1432510050
2014
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
2016
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini;
Nama Ketua
: Fitri Nur Rilah
Tempat, Tanggal Lahir
: Pasuruan, 26 Februari 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-IV Akuntansi Manajemen
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Nama Anggota 1
: Ahmad Zidni Mubarok
Tempat, Tanggal Lahir
: Nganjuk, 1 Januari 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-III Akuntansi
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Nama Anggota 2
: Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
Tempat, Tanggal Lahir
: Tulungagung, 20 Juni 1996
Jurusan/ Program Studi
: Akuntansi/D-III Akuntansi
Universitas
: Politeknik Negeri Malang
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:
INTEGRITY BUILDING : MEMBANGUN INTEGRITAS DALAM
SISTEM PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BUDAYA MUTU
adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran
dari karya tulis orang lain. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar
maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia SIA FMIPA
ITS 2016 berupa diskualifikasi dari kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 7 Maret 2016
Fitri Nur Rilah
NIM. 1342520011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha memberi
ilmu. Dengan rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan penuh semangat dan terselesaikan dengan baik.
Karya Tulis ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Dra Kurnia Ekasari, MM., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang, yang telah memeberikan izin dan dukungan kepada
penulis untuk berpartisipasi dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) ini.
2. Ibu Andi Asdani, SE., MM. selaku Dosen Pendamping yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan karya tulis ini.
3. Bapak/Ibu Dosen yang berkenan sebagai responden, maupun yang telah
memberikan saran-sarannya dalam proses penyusunan karya tulis ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi yang berkenan untuk berpartisipasi
dalam pengisian angket, pemberian saran, dan lain-lain.
Penulis menyadari dalam penyususan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum
sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang selalu membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Penulis juga berharap
agar ide-ide yang ditulis dalam karya ilmiah ini dapat direalisasikan. Dengan
ekspektasi pendidikan di Indonesia ini bisa menjadi semakin bermutu dan dapat
mencetak generasi Indonesia yang unggul, tidak hanya memiliki IQ (Intelligence
Quotient) yang tinggi saja, namun juga memiliki intergritas dalam kehidupan dan
integrasi ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) yang kokoh.
Malang, Maret 2016
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Lembar Pernyataan
Kata Pengantar ............................................................................................
i
Daftar Isi ......................................................................................................
ii
Daftar Gambar ............................................................................................
iii
Daftar Tabel .................................................................................................
iv
Abstrak .........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................
2
1.3. Tujuan ............................................................................................
2
1.4. Manfaat ..........................................................................................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Integritas dalam Berbagai Perspektif ............................................
3
2.2. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjuatan .........................
3
2.3. Pentingnya Budaya Mutu dalam Pendidikan ................................
4
BAB III METODE PENULISAN
3.1. Metode Penilitian ..........................................................................
5
3.2. Kerangka Berpikir ........................................................................
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perspektif Mahasiswa dan Tenaga Pendidik mengenai Integritas .
7
4.2. Integrasi ESQ dalam Education Sustainability Development .......
8
4.3. Konsep “Integrity Building” Berbasis Budaya Mutu ..................
9
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................................
10
5.2. Saran .............................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Angket Penelitian
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep “Integrity Building” .......................................................
9
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Mahasiswa .......................................
7
Tabel 2. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Tenaga Pendidik ..............................
7
iv
Abstrak
Dunia pendidikan membutuhkan suatu sistem yang mampu digunakan untuk
melakukan perbaikan terus menerus, salah satunya dengan menerapkan sistem
berbasis budaya mutu. Penerapan budaya mutu dalam sistem pendidikan,
menjadikan pendidikan menjadi bermutu baik bagi pelaksana maupun sistem
pendidikan itu sendiri. Untuk menjadikan sistem pendidikan bermutu, perlu
adanya pembangunan integritas dengan pendekatan budaya mutu, karena
integritas mampu menciptakan konsistensi pikiran dan tindakan yang didampingi
dengan kemampuan mengolah emosional dan spiritual yang baik. Sehingga,
seyogyanya dunia pendidikan tidak memberikan kecerdasan intelektual
(Intelligence Quotient) saja, namun juga membangun kecerdasan emosional dan
spiritual (Emotional and Spiritual Quotient) yang dikenal dengan singkatan ESQ.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan solusi bagi sistem pendidikan
dengan membangun integritas berbasis budaya mutu. Untuk itu angket disebarkan
kepada 50 mahasiswa sebagai sampel dari populasi 398 mahasiswa (angkatan
tahun 2014), serta 10 angket disebarkan sebagai sampel kepada para dosen tetap
di jurusan akuntansi dengan populasi 60 dosen. Angket ini disebarkan dengan
tujuan untuk mengetahui pandangan, perilaku bermutu yang terintegrasi ESQ,
serta visi dan misi sebagai civitas akademika yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan. Untuk menghimpun data dan mendeskripsikan hasilnya serta
mencapai pemahaman yang relevan dari kasus tersebut, penulis menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap integritas cukup baik. Terbukti
dengan 24 mahasiswa memberikan nilai 8 untuk penilaian pribadi mengenai
pengetahuan integritasnya. Dan dari 7 tenaga pendidik, 3 responden memberikan
nilai 9 dan 3 responden memberikan nilia 8, hanya 1 responden memberikan nilai
7. Berdasarkan data mengenai pengetahuan tentang integritas, mengindikasikan
pembangunan integritas bisa terapkan di sistem pendidikan. Penerapan
pembangunan integritas dilaksanakan dengan pendekatan budaya mutu. Budaya
mutu pembangunan integritas dikembangkan melalui integrasi ESQ dalam siklus
PDCA (Plan, Do, Check, Act) berupa konsep “Integrity Building” sebagai budaya
mutu dalam sistem pendidikan. Konsep “Integrity Building” diharapkan mampu
menjadikan pendidikan sebagai pondasi yang kuat seiring dengan perbaikan terusmenerus guna menopang pembangunan berkelanjutan demi terwujudnya
pendidikan yang bermutu.
Kata Kunci : budaya, mutu, pendidikan, integritas, integrasi, ESQ.
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Berawal dari pepatah yang mengatakan bahwa “kejujuran adalah mata
uang yang berlaku di mana-mana”, mengandung pesan tersirat bahwa di manapun
manusia berada, hendaknya mengantongi kejujuran. Kejujuran, kewibawaan dan
mutu pribadi seseorang erat kaitannya dengan integritas, hal ini direpresentasikan
dengan keakuratan tindakan seseorang. Integritas juga telah didefinisikan dengan
menekankan konsistensi moral, keutuhan pribadi, atau kejujuran (di dalam bahasa
akademik misalnya) (Jacobs, 2004 dalam Redjeki dan Heridiansyah, 2013).
Namun, ketika suatu kejujuran dipertanyakan, adakalanya integritas tak mampu
hadir dalam kesadaran emosional manusia. Hal ini dikarenakan antara pikiran dan
tindakan yang tidak konsisten. Padahal, integritas menekankan pada konsistensi
pikiran dan tindakan.
Kejujuran perlu ditanamkan sejak dini dalam dunia pendidikan. Karena,
selain keluarga, lingkungan pendidikan juga berperan dalam hal menanamkan
nilai-nilai moral. Dalam sistem pendidikan yang bermutu akan mencetak generasi
yang bermutu pula. Namun, dewasa ini terlihat bahwa pelaksanaan pendidikan di
Indonesia didominasi dengan berbagai bentuk kecurangan. Tindakan yang hanya
sebatas mementingkan kepentingan individu diutamakan tanpa memperhatikan
dampak bagi manusia lain. Mencapai tujuan yang baik namun dengan proses yang
tidak baik. Seperti misalnya, tradisi “menyontek” saat ujian untuk memperoleh
hasil yang memuaskan, namun dilakukan dengan cara yang tidak baik. Contoh
lain, maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), ironisnya pelaku KKN
tersebut memiliki kecerdesan intelektual yang tinggi, namun disalahgunakan
untuk kepentingan tertentu yang tidak baik.
Kecerdasan emosional dan spiritual penting bagi pendidikan, tujuannya
untuk mengimbangi kecerdasan intelektual dengan moral dan spiritual. Tanpa
adanya integrasi dari ESQ (Emotional and Spiritual Quotient), kecerdasan
intelektual yang dimiliki seseorang tak bernilai adanya. Tanpa ESQ, tindakan
yang seharusnya bermanfaat bagi manusia lain dan alam, serta harus
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME, berubah 180 derajat menjadi
2
merugikan manusia lain dan alam, serta tanpa adanya rasa kesadaran akan
tanggungjawab kepada Sang Pencipta. Dengan ESQ, manusia akan menyadari
bahwa segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME.
Sehingga dalam menjalani hidup, Tuhan menjadi tujuan akhir (Triyuwono, 2006).
Dengan demikian, kontribusi dunia pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan.
Merujuk pada uraian-uraian di atas, mengisyaratkan bahwa pendidikan
membutuhkan adanya budaya mutu yang mampu meningkatkan mutu total
pendidikan yang lebih mandiri dengan integrasi ESQ. Uraian di atas melatar
belakangi dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk membangun integritas
dalam sistem pendidikan dengan pendekatan budaya mutu melalui integrasi ESQ
sebagai modal pendidikan.
1.2.
Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian
ini yaitu :
Bagaimana cara membangun integritas dalam sistem pendidikan dengan
pendekatan budaya mutu untuk mencapai kemandirian pendidikan yang bermutu?
1.3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk membangun integritas dalam sistem pendidikan
dengan pendekatan budaya mutu untuk mencapai kemandirian pendidikan yang
bermutu.
1.4.
Manfaat
Dari hasil telaah teori dan hasil penelitian ini, diharapkan mampu
memberikan manfaat antara lain : 1) dapat menunjukkan suatu proses
berkelanjutan dalam pembangunan integritas, 2) bertindak dengan integritas untuk
memanfaatkan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien, dan 3) menjadikan
dunia pendidikan sebagai wadah dalam pembangunan integritas sebagai budaya
mutu.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Integritas dalam Berbagai Perspektif
Kata integritas berasal dari Bahasa Inggris yaitu integrity, yang berarti
menyeluruh, lengkap atau segalanya (Gunawan, 2013). Jadi, saat berbicara
tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang,
yaitu sifat-sifat seperti : dapat dipercaya, komitmen, tanggungjawab, kejujuran,
kebenaran, dan kesetiaan (Gunawan, 2013). Dalam pendapat Gunawan di atas,
ringkasnya menyatakan bahwa integritas mencerminkan moral seseorang.
Lebih lengkapnya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan kewibawaan dan
kejujuran. Dari pengertian tersebut, penulis buku “7 Keajaiban Rezeki”, Santosa
(2014) menuturkan integritas akan melahirkan reputasi, dan reputasi akan
melahirkan kepercayaan. Dengan demikian, integritas berkaitan dengan kejujuran.
Dari beberapa pengertian integritas di atas, dalam perspektifnya sendiri,
penulis menyatakan bahwa integritas merepresentasikan mutu pribadi seseorang.
Integritas merupakan bagian dari paradigma, sehingga antara pola pikir, perkataan
dan tindakan berjalan beriringan (konsisten) dan menyatu pada kebenaran. Tak
hanya sebatas pada perspektif manusia saja, agama pun mengajarkan nilai-nilai
kebenaran. Agama Islam sebagai agama Rahmatal lil „alamiin sangat menjunjung
tinggi kejujuran (shidiq), begitu juga dengan agama yang lain. Bahkan, digunakan
slogan atau pepatah untuk menanamkan kejujuran, salah satunya dalam pepatah
bahasa Jawa “sapa sing jujur bakal mujur”. Artinya, barangsiapa yang memiliki
kejujuran dan menanamkan kejujuran dalam dirinya, akan menuai buah dari
kejujuran tersebut. Alhasil, manusia dengan integritas dan berpijak pada kejujuran
niscaya akan menuai kebaikan.
2.2.
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan integritas dalam sistem pendidikan merupakan suatu upaya
untuk mencetak lulusan yang bermutu, yang mampu memberikan kontribusi
4
terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional dan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional
Tahun
2010-2014
yang
menjadikan
Pendidikan
untuk
Perkembangan,
Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PUP3PB) sebagai salah
satu paradigma pembangunan pendidikan nasional (Gunamantha, 2010), yang
oleh UNESCO Education for Sustainable Development (ESD) (Gunamantha,
2010). Pengembangan pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan dengan
melakukan reorientasi terhadap sistem pendidikan saat ini (UNESCO, 2006 dalam
Gunamantha, 2010). Salah satu cara dengan menerapkan “Integrity Building”
berbasis budaya mutu dalam sistem pendidikan yang dikembangkan dengan siklus
PDCA (Plan, Do, Check, Act).
2.3.
Pentingnya Budaya Mutu dalam Pendidikan
Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa kecuali
melalui peningkatan mutu pendidikan (Hariyanto, 2012). Dalam sebuah artikel
yang berjudul “Tujuan Pendidikan Nasional”, Hariyanto (2012) mengungkapkan
bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United
Nations, Educational, Scientific, and Cultural Organization) mencanangkan 4
pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni : 1)
learning to know, 2) learning to do, 3) learning to be, dan 4) learning to live
together. Di mana keempat pilar pendidikan tersebut sebenarnya telah
menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ, dan SQ (Hariyanto, 2012).
ESQ dapat jadikan sebagai budaya mutu dengan menerapkan siklus PDCA
(Plan, Do, Check, Act) yang dikemukan oleh Deming (Marcelis dan Colonna,
2008) sebagai upaya membangun integritas dalam sistem pendidikan. Dengan
menerapkan PDCA, setiap tindakan perencanaan, implementasi, evaluasi
(terhadap tindakan yang dilakukan), dan tindak lanjut dari suatu kegiatan atau
tindakan harus didasarkan integritas. Hal ini bertujuan untuk perbaikan terus
menerus.
5
BAB III
METODE PENULISAN
3.1.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan,
dengan kata lain, data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber
(Nawawi, 2003 dalam Muhlisian, 2013). Sumber informasi penelitian ini adalah
mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan tahun 2014 dengan jumlah populasi 398
mahasiswa semester 4 yang sudah menempuh mata kuliah Sistem Manajemen
Mutu selama 2 semester. Selain mahasiswa, 60 tenaga pendidik di Jurusan
Akuntansi (dosen tetap) juga merupakan sasaran penelitian ini. Berpijak pada
pendapat Arikunto (2008), jika jumlah subjek besar (jumlah populasi lebih dari
100), sampel dapat diambil 10-15% atau 20-55% tergantung kemampuan peneliti
(waktu, tenaga dan dana) (Arikunto, 2008). Dengan mempertimbangkan faktor
waktu, tenaga, dan dana, maka sampel yang digunakan sebesar 10% dari populasi.
Sebanyak 49 angket terisi dari 50 angket yang disebar ke mahasiswa, dan 7 angket
terisi oleh tenaga pendidik dari 10 angket yang disebar.
Angket disebar secara online (via E-mail) maupun secara langsung. Jenis
instrumen dalam penelitian ini berupa skala yang merupakan kumpulan dari
pertanyaan yang berkesinambungan mengenai integritas, integrasi ESQ dan visimisi sebagai civitas akademika. Terdapat 2 instrumen dalam angket tersebut yaitu
instrumen penilaian pribadi responden dan instrumen essay. Pada penilaian
pribadi terdapat angka 6 sampai 10 yang merepresentasikan level nilai yang
diberikan pada pertanyaaan yang menekankan pada satu kata yang bergaris
bawah. Misalkan dalam pertanyaan “1. Seberapa tahukah Anda mengenai
integritas?”, angka 6-10 merepresentasikan penilaian mulai dari sangat tidak tahu
sampai sangat tahu. Instrumen yang kedua berupa essay yang dilabel dengan
“Secercah Harapan”, dari essay tersebut diharapkan responden dapat membuka
mindset dalam tulisan argumennya menggunakan nalar berpikir dan hati nurani.
Untuk analisis data, dilakukan dengan menggunakan teori induksi
(Bungin, 2001) dan menggunakan Interactive Model dengan 3 tahapan yaitu :
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). Hasil
6
dari analisis data merupakan deskripsi dari penilaian dan komentar responden
mengenai pembangunan integritas dalam sistem pendidikan.
3.2.
Kerangka Berpikir
Pendidikan merupakan sarana yang bisa memberikan kontribusi dalam
upaya pembangunan berkelanjutan. Upaya yang dilakukan adalah dengan
menerapkan sistem pendidikan yang bermutu. Untuk mencapai sistem pendidikan
yang bermutu diperlukan pendekatan budaya mutu. Budaya mutu yang perlu
diterapkan salah satunya adalah pembangunan integritas. Pembangunan integritas
ini merupakan suatu konsep yang digagaskan penulis untuk meningkatkan mutu
pada sistem pendidikan. Peningkatan mutu pada sistem pendidikan diperlukan
peran dari berbagai pihak, baik tenaga pendidik maupun peserta didik.
Maka dari itu, pada penelitian ini, respondennya adalah mahasiswa dan
tenaga pendidik (dosen). Diperlukan informasi dari responden mengenai
pengetahuan tentang integritas dan pentingnya integritas dalam dunia pendidikan.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, disebarkan angket kepada responden
untuk memberikan penilaian pribadi dan pendapatnya.
Hasil data dari angket yang disebar akan diolah dan dianalisis secara
deskriptif, dan kemudian disajikan hasil olahan datanya untuk ditarik sebuah
kesimpulan. Berdasarkan data penilaian pribadi dan pendapat yang diberikan
responden dalam angket menjadi dasar penulis merumuskan sebuah gagasan yang
solutif untuk membangun integritas dalam sistem pendidikan dengan pendekatan
budaya mutu yaitu “Integrity Building” guna mencapai kemandirian pendidikan
yang bermutu.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Perspektif Mahasiswa dan Tenaga Pendidik Mengenai Integritas
Pelaksanaan pembangunan integritas dalam sistem pendidikan perlu
partisipasi dari semua pelaksana yang menjalankan sistem pendidikan tersebut.
Pelaksana sistem pendidikan pada penelitian ini difokuskan kepada peserta didik
(mahasiswa) dan tenaga pendidik (dosen) sebagai respondennya. Untuk itu perlu
diketahui bagaimana pendapat para mahasiswa dan dosen di lingkungan Jurusan
Akuntansi Polinema sebagai tempat studi kasus ini dalam memahami integritas
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil
angket tersebut
ditabulasikan dalam Tabel 1 berikut ini :
No.
Pertanyaaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengetahuan tentang Integritas
Kesadaran pada ESQ
Kepahaman pada Visi & Misi Hidup
Penilaian tentang Mutu Pendidikan
Penilaian mengenai Pentingnya Integritas
Kebutuhan Pembangunan Integritas
Tingkat Keyakinan Terhadap Integrasi ESQ
Kesadaran dalam Memberikan Penilaian
6
4
4
1
1
Penilaian Responden
7
8
9
11
24
6
17
12
11
7
11
15
11
19
16
1
7
23
2
13
16
7
16
12
7
8
17
10
2
3
13
1
16
16
11
15
Jumlah
Responden
47
47
47
47
47
47
47
47
Tabel 1. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Mahasiswa
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Berdasarkan hasil dari angket yang disebar kepada mahasiswa
membuktikan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang integritas sudah
cukup baik. Sedangkan untuk angket yang disebarkan kepada tenaga pendidik,
menunjukkan hasil yang sama, dapat dikatakan pengetahuan mengenai integritas
baik. Tetapi, berbeda dengan mahasiswa yang masih belum sadar dengan ESQ
yang dimilikinya, kesadaran pada ESQ yang dimiliki tenaga pendidik dikatakan
baik, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini :
No.
Pertanyaaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Pengetahuan tentang Integritas
Kesadaran pada ESQ
Kepahaman pada Visi & Misi Hidup
Penilaian tentang Mutu Pendidikan
Penilaian mengenai Pentingnya Integritas
Kebutuhan Pembangunan Integritas
Tingkat Keyakinan Terhadap Integrasi ESQ
Kesadaran dalam Memberikan Penilaian
6
Penilaian Responden
7
8
9
1
3
3
3
4
1
4
1
5
1
6
1
4
1
1
3
4
10
2
1
2
2
3
Tabel 2. Tabel Hasil Penilaian Pribadi Tenaga Pendidik
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Jumlah
Responden
7
7
7
7
7
7
7
7
8
Sedangkan tingkat kepahaman mahasiswa dan tenaga pendidik mengenai
visi dan misi hidupnya dikatakan tinggi. Lalu, bagaimana mutu pendidikan
mampu mendorong tercapainya visi dan misi yang diekspektasikan? Dengan
pendidikan yang bermutu, maka visi dan misi diharapkan tercapai sesuai dengan
ekspektasi. Dan tak lupa, dalam upaya pencapaiannya terdapat keseimbangan
antara kecerdasan intelektual (IQ) yang diimbangi dengan kecerdasan emosional
dan spiritual (ESQ), khususnya ESQ yang diterapkan di dalam sistem pendidikan.
Mengingat mutu pendidikan dikatakan cukup baik menurut mahasiswa dan
tenaga pendidik, integritas dikatakan penting menurut pendapat mereka. Maka
dari itu, pentingnya integritas dalam pendidikan, harus diiringi dengan adanya
pembangunan integritas. Hal ini terbukti dengan penilaian mahasiswa dan tenaga
pendidik yang mengindikasikan bahwa dibutuhkan pembangunan integritas dalam
sistem pendidikan. Maka dari itu, “Integirity Building” merupakan suatu budaya
mutu yang digagaskan untuk membangun integritas dalam pendidikan, sehingga
dengan pendidikan yang bermutu mampu menopang pembangunan berkelanjutan.
4.2.
Integrasi ESQ dalam Education Sustainability Development
Pembangunan integritas dalam pendidikan dibutuhkan dan mempunyai
keterkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Mengapa demikian, karena dalam agenda abad ke-21 mengakui bahwa pendidikan
adalah hal yang mendasar untuk mencapai tujuan berkelanjutan (Gunamantha,
2010). Ekasari (2012a) mengemukakan bahwa poros dari roda pendidikan adalah
etika, moral dan spiritual (Ekasari 2012a dalam Ekasari, 2015). Maka dari itu,
integritas bisa dibangun melalui integrasi ESQ.
Dengan adanya ESQ, tujuan yang ingin dicapai tidak sebatas
menggunakan kecerdasan intelektual saja, namun harus memperhatikan pula
sasaran yang nyata. Dimana sasaran tersebut penulis kelompokkan menjadi 3
sasaran yang merupakan satu kesatuan yang utuh, yaitu Tuhan, manusia lain, dan
alam, jadi tidak hanya mementingkan kepentingan individu atau kelompok.
Dengan demikian, dalam upaya menciptakan pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan (PUPB), diperlukan pembangunan integritas yang terintegrasi ESQ,
baik bagi pelaksana maupun pelaksanaannya dalam sistem pendidikan.
9
4.3.
Konsep “Integrity Building” Berbasis Budaya Mutu
Untuk membangun integritas, hal utama yang harus dimiliki seseorang
dalam dirinya adalah visi dan misi, dalam segala aspek kehidupan. Visi dan misi
tersebut dikokohkan dengan 3 pilar utama yaitu pandangan (paradigma), tujuan,
dan
sasaran.
Ketiga
pilar
tersebut
saling
berkaitan
dengan
ritme
berkesinambungan. Berikut gambar konsep “Integrity Building” :
Gambar 1. Konsep “Integrity Building”
Sumber : diolah sendiri oleh penulis.
Dalam upaya mencapai suatu tujuan, bangunlah mindset positif terlebih
dahulu. Dengan paradigma positif akan membentuk pola pikir yang baik, bisa
melalui organisasi maupun dunia pendidikan. Pola pikir yang baik digunakan
untuk mencapai tujuan yang baik pula, serta harus meperhatikan sasaran yang
dituju, yaitu Tuhan (Allah SWT), manusia, dan alam. Dengan melihat pada ketiga
sasaran itu, sinergi ESQ secara otomatis hadir dalam diri.
Dalam menuju sasaran tersebut, budaya mutu “Integrity Building”
dikembangkan melalui integrasi ESQ dalam siklus PDCA, yang diawali dengan
perencanan dan diakhiri dengan tindak lanjut. Tindak lanjut disini adalah tahapan
untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian pada orientasi proses sebelum
kembali ke perencanaan lagi. Dengan demikian, suatu tindakan atau proses untuk
mencapai tujuan manusia memenuhi 3 syarat integritas, yaitu : 1) menyapa rasa
tanggung jawab kepada Sang Pencipta, 2) tidak merugikan manusia lain, demi
kepentingan individu atau kelompok, dan 3) tidak merusak alam. Diharapkan
budaya mutu ini bisa dijadikan sebagai modal pendidikan yang mana pelaksanapelaksananya mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:
1) bahwa integritas penting dalam dunia pendidikan dan harus ditanamkan pada
mahasiswa dan tenaga pendidik; 2) diperlukan pembangunan integritas (integrity
building) berbasis budaya mutu yang harus dikembangkan secara berkelanjutan
(sustainable development); 3) Integrity Building berbasis budaya mutu merupakan
konsep yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan
mengintegrasi ESQ dan siklus PDCA.
Perlunya ditanamkan suatu budaya mutu bahwa setiap tindakan
membutuhkan
perencanaan,
evaluasi,
dan
tindak
lanjut
yang
harus
dipertanggungjawabkan kebenarannya kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME),
atau dengan kata lain mengintegrasikan
ESQ dalam tiap langkah kehidupan
sehari-hari. Diharapkan berkesadaran akan kehadiran Tuhan YME dalam setiap
tindakan akan membuat tiap pelaku pendidikan berperilaku baik, tidak merugikan
sesama, alam dan lingkungan sekitarnya.
5.2.
Saran
Penelitian
ini
dapat
dikembangkan
lebih
lanjut
dengan
pengimplementasian pembangunan integritas secara berkelanjutan, sehingga
dapat terpenuhi prinsip keefektifan, keefisienan, dan keekonomisan (3E) dalam
dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Reneka .......Cipta.
Admin.
2014.
Pengertian
Integritas
Menurut
Para
Ahli.
.......dilihatnya.com/938/pengertian-integritas-menuru-para-ahli. 20 Februari 2016
....... (11:50)
Bungin, Burhan (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif.
.......Yogyakarta:Gajah Mada Press.
Ekasari, K. 2015. Pembangunan Berkelanjutan dalam Pendidikan Akuntansi di
.......Pendidikan Tinggi Vokasi : Upaya Membentuk Perilaku Akuntan Humanis.
.......Paper
Seminar Nasional Akuntansi Vokasi 4 di Politeknik Negeri
.......Manado. Sulawesi.
Gunamantha, IM. 2010. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan :
.......Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 43 (3) :
.......215-221.
Gunawan,
Samuel
T.
Makna
Sebuah
Integritas.
.......http://googleweblight.com/?lite_url=http://artikel.sabda.org/makna_sebuah_in
.......tegritas&ei=M-RIBcli&lc=id.......ID&geid=10&s=1&m=554&ts=1455679563&sig=ALL1Aj5DOsBPm87.
.......20 .......Februari 2016 (14:52)
Hariyanto.
2012.
Tujuan
Pendidikan
Nasional.
.......http://googleweblight.com/?lite_url=http://belajarpsikologi.com/tujuan.......pendidikan-nasional/&ei=jnT3e-xP&lc=id.......ID&geid=10&s=1&m=554&ts=1455679089&sig=ALL1Aj5rhVsZxcDCs9jg.
.......Evzk8llGsebLEg. 20 Februari 2016 (18:47)
Marcelis, B. dan Colona, S. 2008. Quality Management System Program. First
.......Edition. International Training Centre of The ILO. Turin, Italia. Terjemahan
.......D. Sualeman dan S.A. Majid. 2008. Program Sistem Manajemen Kualitas.
.......Edisi Pertama. Pusat Pelatihan International ILO. Turin, Italia.
Muchlisian, A. A. 2013. Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang yang
.......Terdapat dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2. Skripsi. Universitas Pendidikan
.......Indonesia
Triyuwono, I. 2006. Akuntansi Syari’ah : Menuju Puncak Kesadaran Ketuhanan
.......Manunggaling Kawulo Gusti. Pidato Pengukuhan Guru Besar Akuntansi
.......Syari‟ah di Gedung PPI Universitas Brawijaya. 2 September. Malang.
Lampiran 1. Biodata Penulis dan Dosen Pembimbing
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri Ketua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
NomorTelepon/HP
Fitri Nur Rilah
P
D4 Akuntansi Manajemen
1342520011
Pasuruan, 26 Februari 1996
fitri.nur_rilah96@yahoo.com
081938348088
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
SD
SDN Sumberagung
2
SMP
SMPN 2 Grati
SMA
SMKN 1 Pasuruan
2001-2007
2007-2010
Akuntansi
2010-2013
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
Nama Organisasi
1.
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Entepreneur Training Unit
Politeknik Negeri Malang (ETU
Polinema)
PMW PILEG (Preparedness in
Learning Group)
2.
3.
4.
5.
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 4
(Teknologi &
Aplikasi)
Ketua Sub Bidang
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Anggota Mentor
2014-2015
Anggota Program
Mahasiswa Wirausaha
(PMW)
Tentor
2015-2016
2015-2016
2014-2016
2015
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Dewan Koperasi Indonesia
Wilayah (Dekopinwil) Jatim
Juara 3 Lomba Simulasi &
Manajamen ORKOP (Organisai
Koperasi) Jambore Kopsek
Tingkat SMA/SMK/MA se-Jatim
Mahasiswa Teladan Tingkat II – Jurusan Akuntansi
Dialog Pimpinan & Mahasiswa
Politeknik Negeri Malang
Mahasiswa Berprestasi Juara II
Jurusan Akuntansi
Program Studi D4 Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
Manajemen
Mahasiswa Berprestasi Peringkat 1 Jurusan Akuntansi
Program Studi D4 Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
Manajemen TA 2015/2016
Tahun
2012
2015
2015
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis 1,
Fitri Nur Rilah
NIM. 1342520011
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
Ahmad Zidni Mubarok
L
D3 Akuntansi
1432510060
Nganjuk,01 Januari 1996
ahmadzidni45@gmail.com
085645122935
B. RiwayatPendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 1 Berbek
SMP
SMPN 1 Berbek
SMA
SMAN 3 Nganjuk
2002-2008
2008-2011
IPA
2011-2014
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
1.
2.
3.
4.
Nama Organisasi
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Kerohanian Islam Politeknik
Negeri Malang
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 2
(Diskusi & Penalaran)
2015-2016
Ketua Bidang 1
(Orientasi &
Kaderisasi)
Anggota Mentor
2016-2017
Anggota
2015-2017
2015-2016
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
1.
2.
Jenis Penghargaan
-
Institusi Pemberi
Penghargaan
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis,
Ahmad Zidni Mubarok
NIM. 1432510060
BIODATA ANGGOTA 2
A. Identitas Diri Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat,Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
P
D3 Akuntansi
1432510050
Tulungagung,20 Juni 1996
dwimahfudhoh@yahoo.co.id
085608632105
B. RiwayatPendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Mojoarum 2
SMP
SMA
SMPN 1 Kauman SMKN 1 Boyolangu
2002-2008
2008-2011
Akuntansi
2011-2014
C. Pengalaman Organisasi di Perguruan Tinggi
No
1.
2.
3.
Nama Organisasi
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan & Penalaran (UKM
PP)
Mentoring Kerohanian Islam
Politeknik Negeri Malang
Jabatan
Periode /
Tahun
Anggota Bidang 2
(Diskusi & Penalaran)
2015-2016
Sekretaris 1
2016-2017
Anggota Mentor
2015-2016
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi
Dan Institusi Lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1.
2.
Mahasiswa Berprestasi juara 2
Semester 2 se jurusan D3
Akuntansi Polinema
Mahasiswa Berprestasi juara 2
Semester 3 se jurusan D3
Akuntansi Polinema
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
2015
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Malang
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 7 Maret 2016
Penulis,
Dwi Mahfudhoh Rofiqoh
NIM. 1432510050
BIODATA DOSEN PENDAMPING
IDENTITAS DIRI
Nama
: Andi Asdani , SE, MM
Nomor Peserta
: 0015027406
NIP/NIK
: 197402152009122001
Tempat dan Tanggal Lahir
: Makasar, 15 – 02 – 1974
Jenis Kelamin
:
Agama
: Islam
Golongan / Pangkat
: IIIB / Penata Muda Tk I
Jabatan Akademik
: Asisten Ahli
Perguruan Tinggi
: Politeknik Negeri Malang
Alamat
: Jl. Soekarno Hatta No.9 Malang
Telp. / Faks.
: Tlp. (0341) 404424-404425 Fax. (0341) 404423
Alamat Rumah
: Jl. Bantaran V No. 9 Malang 65141
Telp. / Faks.
: 081233570027
Alamat e-mail
: andiasdani@yahoo.co.id
√vPerempuan
Laki-laki
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Lulus
1996
1999
Program Pendidikan
(diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor)
Sarjana Ekonomi (S1) /
Manajemen
Magister Manajemen (S2) /
Manajemen
Perguruan
Tinggi
Jurusan/
Program Studi
STIE
Malangkucecwara
- Malang
Unibraw –
Malang
Manajemen
Manajemen
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun
2013
Judul Penelitian
Aplikasi Model Delone dan
Mcleon guna menguji
keberhasilan Sistem Informasi
Ketua/ Anggota
Tim
Anggota
Sumber
Dana
DIPA
2014
Manajemen Keuangan Daerah
pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang
Pengaruh Berani Menanggung
Resiko, Kebutuhan akan
Presatasi, Kreativitas dengan
Seminar sebagai Variabel
Moderating terhadap Intensi
Kewirausahaan bagi
Mahasiswa di Jurusan
Akuntansi Polinema
Ketua
DIPA
KARYA ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun
2012
Judul
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Melalui Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
2012
The Influence of Information
Technology Relatedness, Information
Quality Toward User’s Satisfaction EProcurement PLN (Research On
Vendor Company PLN
2012
Pengukuran Kinerja Modal Intelektual
terhadap Bank Milik Negara (Persero)
tahun 2007-2011
2013
2014
Aplikasi Model Delone dan Mcleon
guna menguji keberhasilan Sistem
Informasi Manajemen Keuangan
Daerah pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang
Relationship
between
Entrepreneurship
Education
and
Entrepreneurial characteristics and
,the entrepreneurship intention : A
Case Study of Students at State
Polythecnic of Malang
Penerbit/Jurnal
ISSN No. 2302-741X
ASAIS(Annual South
Asian International
Seminar) Politeknik Negeri
Jakarta
Jurnal Akuntansi, Bisnis
dan Manajemen, Volume
19, No. 2, Oktober 2012,
ISSN: 0854-4190
ISSN No. 2089 - 2144
ASAIS(Annual South
Asian International
Seminar) Politeknik Negeri
Jakarta
*termasuk
karya
ilmiah
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun
Konferensi, Seminar,
Simposium, Lokakarya
2009
Mega Creativity for Leaders
2009
Workshop Bintang Wirausaha
Muda Mandiri
2009
Motivation Training “Creating
Our Own Destiny”
2010
Seminar Pembuatan Metoda
Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi
Semiloka Penulisan Artikel
untuk Jurnal Ilmiah
Seminar Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur
Seminar “Menciptakan
Technopreneur yang memiliki
daya saing melalui program
Pengembangan mahasiswa
Wirausaha
Seminar “Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur “
Seminar “Komunikasi Efektif
Mendukung Kesuksesan
Entrepreneur “
Workshop “ Pembelajaran
Akuntansi Untuk Pengajar Non
Akuntansi “
2010
2011
2011
2011
2011
2012
2012
2012
Annual South East Asian
International Seminar
Simposium Nasional Akuntansi
Vokasi dengan tema
Peningkatan Riset Terapan
Penyelenggara
STIE
Malangkucecwara
Malang
STIE
Malangkucecwara
Malang
STIE
Malangkucecwara
Malang
Polinema
Panitia/
Peserta/
Pembicara
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Panitia
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
P3M State
Politeknik of
Jakarta
Politeknik Negeri
Semarang
Pembicara
Pembicara
Tahun
2012
2012
2013
2013
2014
2014
Konferensi, Seminar,
Simposium, Lokakarya
Bidang Akuntansi dan Bisnis
dalam Pengembangan
Pendidikan Vokasi yang Inovatif
Seminar “Peningkatan Kualitas
Mutu Buku Ajar Dalam
Menunjang Pembelajaran”
Semiloka “Peningkatan Peran
Anggota dalam Pengembangan
Koperasi”
Seminar Kewirausahaan
“Menumbuhkan Jiwa dan
Kompetensi Kewirausahaan
Melalui Kreativitas dan Inovasi
Seminar Kewirausahaan
“Menumbuhkan Jiwa dan
Kompetensi Kewirausahaan
Melalui Kreativitas dan Inovasi
Doctoral Qolloqium Fraud pada
Laporan Keuangan Investigasi
awal pada perusahaan public di
Indonesia
Doctoral Qolloqium Bank
specific Factors and Macro
Economic factors Indonesia’s
Bank Efficiency
Penyelenggara
Panitia/
Peserta/
Pembicara
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Panitia
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Polinema
Peserta
Malang, 7 Maret 2016
Yang Menyatakan,
Andi Asdani, SE., MM.
NIP. 19740215 200912 2 001
ANGKET PENELITIAN
Tata Cara Pengisian :
1. Mohon baca terlebih dahulu tema dan judul penulisan.
2. Pilih status responden dengan tanda (X). Untuk angket dalam bentuk softcopy, isikan huruf
A atau B pada kotak di pojok kanan atas (A untuk mahasiswa, B untuk tenaga pendidik).
3. Bacalah informasi yang memberikan keterangan mengenai angket ini.
4. Isikan jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan yang berisi angka 6 s/d
10. Untuk angket dalam bentuk softcopy, isikan jawaban (angka yang diberikan) pada
kotak sebelah kanan pertanyaan. (diperkenankan hanya memberi jawaban satu angka)
5. Angka tersebut menyatakan level nilai yang Anda berikan untuk pertanyaan (yang
ditekankan) pada satu kata yang bergaris bawah.
6. Angka 6 s/d 10 merepresentasikan nilai terendah (6) sampai nilai tertinggi (10).
7. Tulislah essay sesuai dengan kesadaran pribadi Anda.
Tema
Judul
Status Responden
: “Peran Inovator Muda dalam Mengembangkan
Sustainable Development Menuju Indonesia
Mandiri” (dengan Subtema Pendidikan)
: “Integrity Building : Membangun Integritas dalam
Sistem Pendidikan dengan Pendekatan Budaya
Mutu”
: Mahasiswa
Tenaga Pendidik
Contoh :
Mahasiswa
Informasi Angket :
Angket ini merupakan sarana untuk menghimpun data dan menuai makna serta mencapai
pemahaman yang relevan dari berbagai perspektif mahasiswa dan tenaga pendidik di Jurusan
Akuntansi lingkup Politeknik Negeri Malang mengenai pola pikir yang memiliki integritas,
perilaku bermutu yang terintegrasi ESQ (Emotional & Spiritual Quotient), serta visi dan misi
sebagai civitas akademika yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Mohon diisi dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk keakuratan data yang diharapkan
dapat membantu menciptakan gagasan solutif untuk kemandirian pendidikan yang bermutu.
Jawaban Bapak/Ibu/rekan-rekan mahasiswa akan dijamin kerahasiaannya.
Angket (softcopy) yang telah diisi dikirim ke email : fitri.nur_rilah96@yahoo.com atau fitrinur.rilah96@gmail.com
PENILAIAN PRIBADI
1. Seberapa tahukah Anda mengenai Integritas*? (*KBBI : Integritas adalah mutu, sifat atau
keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran)
2. Apakah Anda sadar dengan ESQ (Emotional & Spiritual Quotient) yang Anda miliki?
3. Seberapa pahamkah Anda dengan visi dan misi hidup Anda?
4. Seberapa baik mutu pendidikan di lingkungan Anda?
5. Seberapa pentingkah Integritas menurut Anda?
6. Apakah Anda membutuhkan budaya pembangunan integritas?
7. Seberapa yakinkah Anda bahwa integrasi ESQ dapat melahirkan integritas?
8. Apakah Anda sadar dengan penilaian Anda?
SECERCAH HARAPAN (ESSAY)
1. Apakah Anda menghadirkan integritas dalam setiap tindakan yang Anda lakukan? Berikan
komentar Anda!
.....................................................................................................................................................
2. Selain IQ (Intelligence Quotient), apa peran integrasi ESQ dalam pendidikan? Berikan
komentar Anda!
.....................................................................................................................................................
3. Jika dalam etika integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari
tindakan seseorang, bagaimana komentar Anda jika “Integrity Building” mampu mengakar
dan dijadikan budaya mutu pendidikan?
.....................................................................................................................................................
Fitri, dkk. – Akuntansi 2016