PROPOSAL PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOG

PROPOSAL
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
JARINGAN PIPA AIR MINUM PDAM KUTAI TIMUR
I. LATAR BELAKANG
Saat ini, PDAM Kutai Timur mempunyai pelanggan yang terdistribusi ke seluruh
area Kutai Timur. Kondisi seperti ini membutuhkan managemen water supply yang
baik. Salah satu bagiannya adalah pengelolaan jaringan pipa. Managemen jaringan
pipa yang demikian luas tidaklah mudah, sangat sulit dikelola dengan cara
konvensional.
Perkembangan teknologi informasi (khususnya Geographic Information Systems,
GIS) saat ini begitu pesat dan relatif semakin murah. Pengelolaan data spasial yang
terkait dengan peta dapat dikelola dengan baik dan efisien melalui GIS ini. Oleh
karena itu PDAM Kutai Timur perlu menerapkan GIS untuk manajemen jaringan
pipa.
Terdapat beberapa permasalahan yang melatar belakangi perlunya Sistem Informasi
Geografi untuk jaringan air minum:
1.

Informasi Inventarisasi jaringan pipa (berbasis Geografis), yang dapat
diupdate, disajikan, diklasifikasikan dengan cepat, sulit diwujudkankan dengan
cara konvensional, misalnya :

a.

Kapasitas layanan suatu saluran merupakan masalah yang penting
diperhatikan untuk jaringan yang selalu berkembang dan semakin
komplek.

b.

Jenis, ukuran, umur atau tahun pasang, pipa dan asesorisnya dalam
jaringan sulit diwujudkan dengan konvensional.

c.
2.

Tanggal pemeliharaan dan jenis penanganan.
Informasi layanan pelanggan penyajiannya butuh waktu yang lama,

dan informasinya kurang akurat :
a. Data jaringan dan blok pelanggan.
b. Historis perkembangan jaringan.

1

c. Informasi posisi dari lokasi asesoris dan jaringan pipa dalam tanah.
3.

Informasi untuk mendukung evaluasi dan perencanaan tidak tersedia
atau kurang akurat :
a. Profil Zona wilayah : nomor Zona jaringan, nama wilayah administrasi
(kecamatan/kelurahan), jumlah dan lokasi pelanggan, lokasi calon
pelanggan.
b. Informasi tekanan air akibat perubahan dan pengaturan valve dan lain
sebagainya.
c. Pemakaian air (m3 per bulan atau tahun).
d. Total rekening air (Rp per bulan atau tahun), dan nilai tunggakan.
e. Calon pelanggan, alamat lokasi dan posisinya terhadap jaringan pipa.

II. PERUMUSAN MASALAH
Pemanfaatan GIS untuk pengelolaan Jaringan Pipa Air Minum PDAM Kutai Timur
ini harus mampu menampilkan:
-


Informasi inventarisasi jaringan pipa secara baik.

-

Informasi layanan pelanggan yang cepat dan akurat.

-

Informasi untuk mendukung evaluasi dan perencanaan.

Peta dasar yang digunakan dalam membangun GIS PDAM Kutai Timur
menggunakan peta teraktual yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Dari perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, dapat didefinisikan ruang
lingkup pekerjaan yang dilakukan, yang secara garis besar meliputi :
1. Analisis Sistem
Melakukan analisa sitem yang ada saat ini, yang akan mengahasilkan daftar
kebutuhan untuk sistem pengelaolaan jaringan pipa dan permasalahan yang
terjadi terhadap penggunaan GIS yang ada saat ini. Dan rekomendasi tentang

hal-hal yang perlu dikembangkan.

2

2. Pengadaan Peta dan Pelacakan Data Jaringan Pipa
- Mengadakan peta dasar Kutai Timur dengan layer administratif dan jalan.
- Melacak data jaringan pipa PDAM Kutai Timur dan melakukan digitasi sesuai
dengan peta dasar. Dan melakukan link ke database jaringan pipa dan
pelanggan.
3. Pengembangan Software GIS
Melakukan pengembangan software GIS untuk jaringan pipa PDAM Kutai
Timur yang sesuai dengan hasil rekomendasi dari lingkup Analisis.
Hasil dari tahap ini adalah :
- Desain teknologi yang akan diterapkan(hardware dan software).
- Perangkat lunak GIS untuk pengelolaan jaringan pipa dengan menggunakan
Arcview, map object, VB-Net, dan SQL Server.
4. Pelatihan dan Implementasi GIS
Melakukan pelatihan penggunaan software GIS dan menerapkan secara
operasional pengelolaan jaringan pipa PDAM Kutai Timur.
5. Pengadaan Local Area Network

Melakukan pengadaan dan instalasi jaringan komputer yang dibutuhkan untuk
operasional software GIS jaringan pipa Kutai Timur.
Pada setiap lingkup di atas disertai dengan dokumentasi sistem.

IV. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Membangun Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan jaringan pipa
yang terintegrasi dengan sub sistem lain di PDAM Kutai Timur, sehingga dapat
meningkatkan

pelayanan

dan

meningkatkan

kemampuan

perencanaan,

pengawasan, perawatan, evaluasi dan pengaturan harian operasional jaringan

pipa di PDAM Kutai Timur.
2. Memanfaatkan teknologi komputer untuk menyimpan komponen jaringan pipa
PDAM Kutai Timur meliputi semua Zona di bawah area administratif Kutai
Timur pada elektronis terstruktur.

3

3. Mewujudkan Sistem Informasi Perpipaan Air Minum PDAM Kutai Timur
dengan kemampuan :
- Menyediakan satu sistem antar muka yang memungkinkan pengguna untuk
melihat secara rinci jaringan pipa untuk suatu sub zona tertentu.
- Menampilkan detail data dari suatu komponen jaringan pipa (seperti pipa,
valve, joint, box meter, wash out, hidran dan lain-lain ) hanya dengan
meletakkan krusor pada gambar komponen yang dimaksud.
- Melakukan pelacakan data berdasarkan kriteria tertentu, mulai dari yang
paling sederhana seperti “cari pipa yang mempunyai diameter 110 mm”
hingga jenis pelacakan dengan kriteria yang komplek.
- Melacak data untuk seluruh sub zona maupun berdasarkan pada sub zona
tertentu.
- Menampilkan pelanggan-pelanggan PDAM untuk suatu sub zona atau seluruh

sub zona beserta informasi-informasi yang terkait dengan pelangganpelanggan tersebut.
- Melacak data pelanggan PDAM berdasarkan kriteria tertentu dari yang paling
sederhana sampai dengan kriteria yang komplek.
- Menganalisa model hidrolika jaringan pipa PDAM Kutai Timur.
- Menyajikan informasi kepada calon pelanggan baru mengenai alamat lokasi
dan posisinya terhadap jaringan pipa distribusi.
- Menyediakan kemudahan untuk pemasukan data baru dan pengeditan dari data
yang telah ada. dan lainnya yang diperlukan.

4

V. METHODOLOGI
Pengembangan GIS Jaringan Pipa PDAM Kutai Timur menggunakan teknik
pengembangan terstruktur dengan Systems Development Life Cycle sebagai
berikut.

Tahapan pengembangan saat ini adalah sudah mencapai fase systems maintenance
dan masuk kembali ke tahap awal pegembangan (recycle). Proses recycling ini,
sistem lama dianalisis kembali berdasarkan hasil dari systems maintenance dan
disesuaikan dengan kebutuhan PDAM Kutai Timur saat ini. Mengingat besarnya

ruang lingkup / volume pekerjaan pengembangan ini, diambil langkah pengerjaan
yang di-break down dalam tiga tahun berikut ini
TAHUN PERTAMA:
 Pembuatan Software GIS untuk manajemen Pipa Utama yang dapat melakukan
analisa kebutuhan tentang Pengelolaan Pipa Utama (primer dan skunder) dari
PDAM Kutai Timur. Analisa tersebut meliputi:
o Pengadaan peta dasar Kutai Timur dalam bentuk digital.

5

o Pemberian informasi bagi distribusi air pada pipa utama.
o Histori dari Pipa utama berkaitan dengan letak/lokasi, kapan dibangunnya,
kapan saja dilakukan perbaikan, Berapa biaya membangun/memperbaikinya,
siapa yang melakukan perbaikan, umur pipa, ukuran pipa dan apa saja
aksesorisnya (wash out, valve, sambungan).
 Operasional dan Maintenance Software GIS
TAHUN KEDUA:
 Pengembangan dari Software GIS Manajemen Pipa dari tahun I dengan
pengembangan data pipa sampai persil pelanggan (box meter pelanggan).
 Pengembangan fasilitas pada software dalam melakukan analisa sampai pada

data pelanggan.
 Analisa hidrolika Jaringan Pipa Air Minum PDAM Kutai Timur.
 Operasional dan Maintenance Software GIS
TAHUN KETIGA:
 Pengembangan dari Software GIS Manajemen Pipa dari tahun II dengan
kemampuan analisa kebocoran distribusi air PDAM
 Operasional dan Maintenance Software GIS

VI. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PDAM
Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi semakin banyak ‘diminati’ orang/organisasi untuk
dijadikan sebagai alat (tools) untuk membantu pengambilan keputusan dalam
berbagai bidang. Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah suatu sistem yang
menggunakan komputer untuk memasukkan, mengelola, mengedit dan menyajikan
informasi secara geografis.
GIS mengintegrasikan informasi tentang dunia nyata untuk membantu manusia
memperoleh solusi masalah. Data tentang objek dunia nyata disimpan dalam suatu
basisdata dan dihubungkan secara dinamis dengan peta. Penggunaan GIS

6


mempunyai tiga tujuan pokok yaitu menampilkan, menganalisa dan mengeluarkan
(output) data. Untuk tujuan ini, GIS biasanya mempunyai sub-sub sistem :
1.

Data Input : Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial da atribut dari berbagai sumber. Atau
mentransformasikan format data.

2.

Data Output : Sub sistem yang menangani semua bentuk keluaran yang diolah
dari basisdata GIS seperti keluaran dalam bentuk tabel, grafik, atau peta.

3.

Data managemen : Subsistem yang mengorganisasikan data spasial dan atribut
– atribut ke dalam basisdata, sehingga mudah untuk dikelola.

4.


Data Manipulation & Analisis : Sub sistem yang menentukan informasiinformasi yang dapat dihasilkan oleh GIS, memanipulasi dan memodelkan
data untuk menghasilkan informasi.

Beberapa komponen dasar yang ada dalam Sistem Informasi Geografis adalah data,
sistem komputer dan pelaksana (orang). Ketiga komponen ini dapat diperluas
menjadi lima bagian, yaitu :
People
Software

Data

Hardware

Procedure

a. People (pelaksana, managemen) : yang merupakan komponen yang paling
penting dalam GIS. Pelaksana mengembangkan prosedur dan mendefinisikan
tugas-tugas yang akan dilakukan oleh GIS.
b. Hardware (Perangkat Keras) : kemampuan perangkat keras mempengaruhi
kecepatan proses, kemudahan penggunaan dan bentuk keluaran yang tersedia.
c. Software (Perangkat Lunak) : tidak hanya perangkat lunak GIS, tetapi meliputi
perangkat lunak basisdata, gambar, statistik, imaging dan lain-lain.
d. Prosedur – analisis GIS memerlukan metode yang well-defined, dan konsisten
untuk mendapatkan hasil yang benar, dan
7

e. Data
Dilihat dari segi data, Sistem Informasi Geografi terdiri dari dua komponen utama
yaitu komponen grafis yang menyatakan lokasi objek pada bidang referensi tertentu
dan informasi non-grafis atau atribut yang menjelaskan tema dari informasi grafis
tersebut. Dengan demikian, ketersediaan dan akurasi data sangat mempengaruhi
hasil query dan analisa.
Suatu GIS mengorganisasikan dan menyimpan informasi tentang dunia-nyata
sebagai kumpulan layer-layer tematik yang dapat dihubungkan dengan peta. Setiap
layer memuat objek (feature) dengan atribut yang sama yang ditempatkan dalam
letak geografis yang sesuai.
Basisdata GIS
Basisdata georafis adalah inti dari GIS. Kelengkapan dan akurasi data yang
disimpan didalamnya sangat berpengaruh terhadap aplikasi yang didukungnya.
Basisdata adalah kumpulan data spasial dan atri but-atribut dari suatu objek dunia
nyata. Karena pentingnya, maka untuk mendapatkan hasil yang optimal, basisdata
ini harus diorganisasikan dengan efisien supaya bisa bisa melayani satu atau lebih
aplikasi dan hendaknya dipelihara dengan suatu dokumen yang benar dan dengan
prosedur yang jelas.
Dalam basisdata GIS, suatu objek dunia nyata diabstraksikan dalam bentuk digital.
Pengorganisasian dan penyimpanan data digital tergantung pada beberapa faktor,
diantaranya adalah aplikasi data, perangkat lunak yang digunakan, dan bentuk dasar
dari objek itu sendiri.
Fenomena geografis dapat direpresentasikan dengan menggunakan model raster
atau model vector. Model data raster merepresentasikan objek menggunakan cell
(grid), sedangkan model data vector menggunakan titik, garis dan poligon (area).
Data vector geografi terdiri dari tiga komponen, yaitu geometri, atribut dan
behavior. Geometri (titik, garis, area) merepresentasikan objek geografis dikaitkan
dengan dengan tempat dalam dunia nyata. Atribut mendeskripsikan informasi
tentang objek. Behavior bararti bahwa objek geografi dapat dibuat mengikuti

8

analisis, display, atau editing yang tergantung pada kemauan user. Data GIS dapat
digambarkan sebagai berikut.
BasisdataSpasial
BasisdataAtribut

Kode

Zona

1080 Jenis Steel Diameter
Kode Pipa
1081 Steel PVC
1080
600
RELASI

1081

PVC

200

Database
GIS

Keterkaitan spasial objek menyatakan dimana suatu objek ditempatkan relatif
(diantara) objek-objek yang lain. Untuk menentukan keterkaitan spasial objek dan
sifat-sifatnya dapat digunakan prosedur matematik yang disebut topology.
Beberapa operasi dasar yang dapat dilakukan oleh sebuah GIS yang ideal adalah
operasi-operasi capture, menyimpan, query, analisa, display dan mengeluarkan data.
Dengan karakteritik GIS yang seperti di atas, pengelolaan jaringan pipa PDAM
Kutai Timur dapat dilakukan dengan menggunakan GIS. Software GIS yang umum
dan biak dipakai untuk pengelolaan GIS adalah ArcView, Map Object, VB-Net, dan
SQL-Server atau ORACLE..
Jaringan Pipa PDAM
Dalam memenuhi kebutuhan air bersih/minum di Kutai Timur, sistem jaringan pipa
merupakan komponen utama dari sistem distribusi air bersih/minum tersebut.
Jaringan ini dibangun mulai dari Belanda sampai dengan sekarang ini. Sehingga
sering muncul permasalahan: Kebocoran, Kerusakan komponen pipa, Besarnya
energi yang hilang, penurunan tingkat layanan penyediaan air bersih untuk
pelanggan. Permasalahan-permasalahan di atas sering ditambah lagi meningkatnya
sambungan baru untuk daerah pemukiman baru. Perubahan-perubahan diatas

9

menuntut bahwa sistem jaringan air minum yang ada perlu dievaluasi lagi terutama
yang menyangkut aspek-aspek hidrolika, tingkat layanan terhadap konsumen, dan
pengoperasiannya.
Desain dan analisa sistem jaringan distribusi air berdasarkan pada dua factor
kebutuhan utama yaitu kebutuhan air dan tekanan. Kebutuhan air tergantung dari
ukuran dan tipe sistem distribusi yang diiinginkan. Sedangkan tekanan menjadi
penting karena tekanan rendah bisa menyebabkan

masalah terhadap distribusi

jaringan pipa, namun tekanan akan memperbesar kehilangan energi.
Pendekatan analisis secara umum berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum
kekekalan energi. Analisis jaringan pipa ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan
basisdata GIS yang diolah dengan software EPANET (atau sejenisnya).

VII. PELAKSANA
Pengembangan Sistem Informasi Georafi Jaringan Pipa PDAM Kutai Timur ini
dikembangkan oleh Tim dengan susunan sebagai berikut :

PimPro

Tim Pengembang

Counter Part

Tim ITS

Tim PDAM

.
10

Project Management
Activity/Work
(Kegiatan/Pekerjaan)

Personil Yang
Ditugaskan

1.

1, 4, 5

2.










Pengembangan
Skema Database
Pembuatan Software
GIS
Pengadaan Peta
skala 1 : 1000
Pelacakan dan
Survey Data Pipa
dengan diameter
 200 -  1400 dan
aksesorisnya
Verifikasi dan
validasi data pipa
dengan
memanfaatkan GPS
Penggambaran/
Digitasi Layer Pipa
dan zonasi
Analisis Sistem
untuk menentukan
kebutuhan
Manajemen Pipa
Disain Software



Periods (Month)
1

1, 2, 3, 4
1, 3, 4, 5, 6, 10,
11

1, 3, 4, 5, 6, 10,
11

6, 7, 8, 9, 12, 13

1, 4, 5, 6

3, 4, 5, 7

GIS


Implementasi
(Pemrograman)



Ujicoba

1, 3, 4, 7, 8, 9



Entry data

7, 8, 9, 14



Pelatihan

1, 3, 7, 8, 9

3.

Pengadaan dan
Instalasi Perangkat
Keras



Desain Jaringan
Komputer
Instalasi Jaringan
Komputer
Pengoperasian dan
Perawatan Sistem


4.

3, 4, 5, 8, 9

1, 3, 4, 5, 8
1, 3, 4, 5, 8
1, 7, 8, 9

11

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

VIII. WAKTU/JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan Keseluruhan:
No

Kegiatan

1.

Pembuatan Software GIS
Untuk managemen
Jaringan Pipa Utama
Pengembangan Software
GIS s/d pipa tersier +
boxmeter, dan analisis
hidrolika.
Pengembangan lanjut
software GIS dengan
analisis kebocoran.
Pelatihan
Implementasi dan
maintenance
Pembuatan Dokumentasi
& Laporan

2.

3.
4.
5
6.

Tahun I
I
II
III
xxxx xxxx xxxx

Tahun II
II
III

I

xxxx

xxxx

Tahun III
I
II
III

xxxx

xxxx
x
x

x

x

xxxx

xxxx

x
xxxx

x

x

x

x

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

x
xxxx

x

x

x

Jadwal Pelaksanaan Tahun Pertama:
Activity/Work
(Kegiatan/Pekerjaan)

Periods (Month)
1

2

3

4

1.

Pengembangan Skema
Database
3. Pembuatan Software
GIS
 Pengadaan Peta skala
1 : 1000

 Pelacakan dan
Survey Data Pipa
dengan diameter 
200 -  1400 dan
aksesorisnya
 Verifikasi dan
validasi data pipa


Penggambaran/
Digitasi Layer Pipa



Analisis Sistem
untuk menentukan
kebutuhan
Manajemen Pipa
Disain Software


GIS

12

5

6

7

8

9

10

11

12

Activity/Work
(Kegiatan/Pekerjaan)


Implementasi
(Pemrograman)



Ujicoba



Entry data



Pelatihan

3.

Pengadaan dan
Instalasi Perangkat
Keras
Desain Jaringan
Komputer
Instalasi Jaringan
Komputer
Pengoperasian dan
Perawatan Sistem



4.

1

2

3

4

5

Periods (Month)
6
7
8

9

10

11

12

Catatan:
Perawatan sistem ditanggung sampai tahun kedua (12 bulan setelah selesai tahun I)

IX. BIAYA PENGEMBANGAN
BIAYA PENGEMBANGAN

No.

Jenis Biaya

Biaya (Rp.)

1

Biaya Personil/Tenaga Kerja

213,250,000.00

2

Reimbursable expenses /Biaya yang Dapat Diganti

275,950,000.00

3

Biaya Pengadaan Hardware

153,000,000.00
642,200,000.00

Total Biaya Rp
Rincian Biaya
Biaya Tenaga Profesional

Posisi
Ketua Tim
GIS Specialist
System Analist &
DBMS Specialist

Nama

Golongan/
Pengalaman

1. Bandung Arry Sanjoyo, Drs,
MI.Kom

(S2, 9 tahun)

2. Asjhar Imron, PED.
3. Imam Mukhlas Ssi, MT
4. Inu Laksito Wibowo, Drs,
MSc

(S2, 15 tahun)
(S2, 4 tahun )
(S2, 10 tahun)

13

Upah per
bulan
(Rp.)

Total
bulan

Total
(Rp.)

4,000,000

10

40,000,000

3,500,000
3,000,000
3,000,000

2
5
5

7,000,000
15,000,000
15,000,000

Posisi

Piping
Network/Hydraulic
Specialist
Senior Programmer
Junior Programmer
Documentation
Specialist

Nama

Golongan/
Pengalaman

Upah per
bulan
(Rp.)

Total
bulan

Total
(Rp.)

5. Agung Mulyo, ST,
MSi
5. Ir. Eddy Soedjono, MSc,
Phd

(S2, 6 tahun)

2,500,000

4

10,000,000

(S3, 5 tahun)

4,000,000

5

20,000,000

7. Budi Setyono, Ssi, MT
8. M. Rofiul Ibad
9. Drs. Joni Ferdinanto

(S2, 1 tahun)
(S0, 3 tahun)
(S1, 7 tahun)

2,500,000
2,000,000
2,500,000

6
5
4

15,000,000
10,000,000
10,000,000

Total
Biaya Tenaga Teknisi Pembantu
Jabatan Teknisi

142,000,000

Jumlah
Orang

Jumlah
Bulan

Upah
(month)
(Rp)

Biaya
(Rp)

10.   Chief Surveyor

1

3

1,500,000

4,500,000

11.   Surveyor

10

3

750,000

22,500,000

12.   Chief Draftman

1

3

1,500,000

4,500,000

13.   Draftman

5

3

750,000

11,250,000

14.   Teknisi Jaringan

2

2

1,500,000

6,000,000

15.   Data Entry/Operator

5

2

750,000

7,500,000

Total

56,250,000

Biaya Tenaga Staff Penunjang
Jabatan Teknisi
10. Administrator/ Sekretaris
11. Driver

Jumlah
12
12

Upah (month)
(Rp)
750.000
500.000
Total

Rekap Biaya Personel
Jenis Pembiayaan Pe rsonil

Biaya
(Rp)
142,000,000

Biaya Tenaga Profesional

Biaya Teknisi Pembantu

56,250,000

Biaya Staff Penunjang

15,000,000
Total

Other Costs (Reimbursable)
Biaya Lain (yang dapat dibebankan)

14

213,250,000

Biaya
(Rp)
9.000.000
6.000.000
15.000.000

Othe r Costs (Re imbursable )
Biaya Lain (yang dapat dibebank an)
No.
Pe njelasan

Satuan

Harga Satuan Jumlah

Biaya

1

Sewa Kantor dan Base Camp

Bulan

1,500,000

12

18,000,000

2

Pengadaan & Perbaikan Peta

Layer

100,000,000

1

100,000,000

3

Software Paket Program

Set

25,000,000

1

25,000,000

4

Sewa Tempat Pelatihan

Hari

600,000

25

15,000,000

5

Konsumsi Peserta pelatihan

25 hari

30,000

20

15,000,000

6

Sewa Peralatan Komputer

25 hari

50,000

15

18,750,000

7

Sewa 1 unit Kendaraan

Bulan

1,000,000

12

12,000,000

8

Pembuatan Laporan

Buku

200,000

36

7,200,000

9

Biaya Komunikasi

Bulan

250,000

12

3,000,000

10

Alat-alat tulis kantor

Bulan

500,000

12

6,000,000

11

Biaya lain-lain

-

      Sewa LCD Projector

Hari

200,000

25

5,000,000

      Biaya GPS

Bulan

3,000,000

3

9,000,000

      Dampingan Perawatan

Bulan

3,500,000

12

42,000,000

TOTAL (Rp.)

275,950,000

Biaya Pengadaan Hardware

No.

Penjelasan

Satuan

Harga Satuan

Jumlah

Biaya(Rp.)

1

Komputer HP Server Pentium 4

Unit

25,000,000

1

25,000,000

2

Work Station Pentium 4

Unit

18,000,000

5

90,000,000

3

Laser Printer

Unit

18,000,000

1

18,000,000

4

Network Integration

Set

20,000,000

1

20,000,000

TOTAL (Rp.)

153,000,000

X. PENUTUP
Demikian proposal yang kami ajukan. Jika ada sesuatu yang kurang jelas atau
kekurang sesuaian, dapat dibicarakan lebih lanjut.

15