SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Layanan Konsu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Layanan Konsultasi Masa Pra-Tanam untuk Petani oleh
Perusahaan Pupuk

NADIA ULFIYATI
NIM. 392413
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA

Program Studi Pascasarjana
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2016

Produksi bahan pangan nasional terutama beras memiliki laju peningkatan relatif
lambat dibandingkan dengan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Hal ini terbukti dengan
masih terjadinya kekurangan bahan pangan di beberapa daerah pelosok, seperti di NTT, NTB,
dan Papua serta kebutuhan impor beras dari luar. Pada tahun 2014, tercatat bahwa Indonesia
melakukan impor beras dengan jumlah total sekitar 850 ribu ton (Badan Pusat Statistik,
2016). Kelambatan peningkatan produksi pangan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor,

antara lain kualitas benih, persaingan penggunaan air, konversi lahan pertanian, bencana
alam, serta kurangnya pemanfaatan teknologi pertanian. Oleh karena itu, perlu upaya lain
untuk meningkatkan produksi bahan pangan nasional, salah satunya adalah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian.
Kesuburan tanah merupakan faktor penting dalam manajemen pengembangan
komoditas agrikultural. Dengan informasi tentang kesuburan tanah serta kondisi fisikokimia
tanah, dapat diketahui potensi agrikultur suatu lahan pertanian untuk pemanfaatan secara
maksimal. Karakteristik tanah pada lahan pertanian begitu beraneka ragam. Sehingga hasil
pertanian akan berbeda pada tiap daerah tergantung pada kemampuan petani atau kondisi
fisik daerah tersebut.
Alasan tersebut memunculkan suatu inovasi bagi perusahaan pupuk untuk menyediakan
layanan jasa konsultasi sebelum masa tanam kepada para petani. Konsultasi yang diberikan
berkaitan dengan informasi mengenai tingkat kesuburan tanah dan sifat fisikokimia tanah
pada lahan pertanian di daerah pertanian tertentu secara spesifik. Tanah pada tiap daerah
memiliki karakteristik yang berbeda, dimana tingkat kesuburan secara fisika, kimia, maupun
biologi akan berbeda pula. Tujuan dari jasa konsultasi ini adalah untuk membantu para petani
mengendalikan aktivitas tanam dan mengurangi ketidakpastian faktor lingkungan berupa
kondisi tanah lahan pertanian dengan karakteristik tertentu, sehingga diharapkan dapat
membantu meningkatkan produktivitas pertanian secara kuantitas dan kualitas dari lahan
tersebut.

Disamping itu, teknologi pengelolaan kesuburan tanah yang tepat akan memberikan
hasil panen lebih unggul. Salah satu teknologi pengolahan tersebut adalah pemupukan secara
berimbang yang mampu memaksimalkan kemampuan produktivitas tanah. Sebaliknya,
pemberian pupuk secara berlebihan akan menyebabkan perubahan struktur kimia dan biologi
tanah sehingga kesuburannya hilang. Bahkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
pertanian, terutama sumber perairan. Untuk mengurangi dampak tersebut, jasa konsultasi
yang dirancang oleh perusahaan akan memberikan saran tentang manajemen pengolahan

sawah, termasuk salah satunya mengenai komposisi pupuk yang tepat untuk lahan
persawahan tersebut.
Jasa konsultasi sebelum masa tanam ini memanfaatkan sistem informasi manajemen.
Database yang akan disimpan oleh perusahaan berupa hasil analisis kesuburan dan
fisikokimia tanah pada lahan pertanian tertentu. Lingkungan lahan pertanian, serta data
komoditas yang telah ditanam pada pertanian tersebut. Analisis tanah yang akan dilakukan
antara lain kadar air, tingkat keasaman tanah, kandung unsur karbon (C), kandung unsur
nitrogen (N), kandung unsur fosfor (P), kandung unsur potasium (K), analisis tukar
kemampuan kation (KTK), dan kandungan mikrobakteri tanah. Untuk data mengenai
komoditas tanaman, dilengkapi pula dengan data sekunder berupa karakteristik tanaman,
habitat, masa tanam dan panen, serta penyakit-penyakit tanaman. Selanjutnya dari data-data
tersebut dapat dihasilkan informasi berupa kebutuhan irigasi lahan, komposisi penggunaan

pupuk kimiawi maupun pupuk hayati, jenis bibit yang akan ditanam, komoditas yang cocok
untuk ditanam pada masa-masa tertentu, serta cara penanggulangan penyakit pada tanaman.
Diharapkan melalui informasi tersebut dapat dilakukan optimalisasi hasil panen dan
minimalisasi biaya produksi oleh para petani.
Kooperasi para petani selaku pengolah lahan pertanian sangat menentukan keberhasilan
dari sistem jasa konsultasi, karena sistem ini dibangun dari petani oleh perusahaan pupuk
untuk petani. Jasa konsultasi ini dapat dilakukan secara langsung (face to face) dengan
mendatangi unit konsultasi perusahaan pupuk, maupun tak langsung dengan menggunakan
sarana online. Sarana online sendiri akan disediakan dalam bentuk aplikasi dan website.
Perancangan tampilan user interface untuk aplikasi maupun website didesain sesederhana dan
sedinamis mungkin, sehingga dapat mempermudah pengaksesan oleh para petani.
Layanan jasa konsultasi sebelum masa tanam ini diharapkan mampu memberikan
banyak manfaat bagi para petani maupun bagi perusahaan. Bagi perusahaan layanan ini dapat
berdampak pada naiknya kredibilitas perusahaan di mata konsumen, yaitu para petani,
sehingga meningkatkan loyalitas konsumen untuk menggunakan produk-produk dari
perusahaan pupuk.

Daftar pustaka:
Badan Pusat Statistik. 2016. Impor Beras Menurut Negara Asal Utama, 2000-2014.
Diunduh dari http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1043.