PKN Otonomi Daerah dalam Rangka Negara K

Otonomi Daerah dalam Rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Hakikat Otonomi Daerah
Istilah otonomi daerah dan desentralisasi pada dasarnya mempersoalkan pembagian
kewenangan kepada organ-organ penyelenggaraan negara, sedangkan otonomi daerah
menyangkut hak yang mengikuti pembagian wewenang tersebut. Desentralisasi sebagaimana
didefinisikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah :
“Desentralisasi terkait dengan masalah perlimpahan wewenang dari pemerintah pusat
yang berada di ibukota negara baik melalui cara dekonsentrasi, misalnya pendelegasian, kepada
pejabat dibawahnya maupun melalui pendelegasian kepada pemerintah atau perwakilan
didaerah.”
Terdapat beberapa alasan mengapa Indonesia membutuhkan desentralisasi. Pertama,
kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini sangat terpusat dijakarta. Sementara itu,
pembangunan dibeberapa wilayah lain cenderung bahkan dijadikan objek “perahan”pemerintah
pusat. Kedua, pembagian kekayaan secara tidak adil dan merata. Daerah-daerah yang memiliki
sumber kekayaan alam melimpah, seperti Aceh, Riau, Irian Jaya (Papua), Kalimantan, dan
Sulawesi, ternyata tidak menerima perolehan dana yang patut dari pemerintah pusat. Ketiga,